BUMN: Baznas

  • Kafe Difabis Terowongan Kendal diharapkan jadi penggerak disabilitas

    Kafe Difabis Terowongan Kendal diharapkan jadi penggerak disabilitas

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Pusat Arifin berharap Kafe Difabis Terowongan Kendal dapat menjadi penggerak warga disabilitas serta bisa menjadi contoh bagi usaha lainnya untuk meningkatkan kesadaran serta inklusi terhadap disabilitas.

    “Kita dapat melihat potensi serta kemampuan disabilitas yang dapat berkontribusi pada masyarakat,” kata Arifin di Jakarta, Rabu.

    Arifin mengapresiasi inisiatif dan kerja Baznas dalam menciptakan ruang ramah disabilitas dan peresmian Kafe Difabis Terowongan Kendal merupakan bukti keberpihakan terhadap disabilitas.

    Menurut Arifin, lokasi Kafe Difabis ini sangat strategis karena berada di pusat mobilitas warga.

    “Kafe Difabis ini berada di lokasi yang sangat strategis karena Terowongan Kendal merupakan titik transit penting, pusat mobilitas warga dan kita dapat melihat potensi serta kemampuan disabilitas yang dapat berkontribusi pada masyarakat,” katanya.

    Arifin berharap kafe ini bisa menjadi contoh bagi usaha-usaha lainnya untuk meningkatkan kesadaran dan inklusi terhadap disabilitas.

    “Saya berharap kafe ini dapat menjadi destinasi wisata yang populer di Jakarta dan dapat memberikan kontribusi pada perekonomian lokal,” ujarnya.

    Arifin menyempatkan diri untuk mencicipi olahan kopi yang dibuatkan langsung oleh barista difabel dan mengimbau kepada seluruh masyarakat yang melintas di Terowongan Kendal agar mampir di Kafe Difabis.

    “Saya mengajak kepada semua warga yang melintas di Terowongan Kendal ini yuk mampir ke Kafe Difabis,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • DPRD Soroti Surat Edaran Wali Kota Bekasi Soal Donasi ASN untuk Pengadaan Karpet Masjid Al-Barkah 

    DPRD Soroti Surat Edaran Wali Kota Bekasi Soal Donasi ASN untuk Pengadaan Karpet Masjid Al-Barkah 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Jangan sampai ada keterpaksaan, DPRD soroti surat edaran (SE) Wali Kota Bekasi soal ajakan aparatur sipil negara (ASN) donasi pengadaan karpet Masjid Agung Al-Barkah. 

    SE Nomor 400.8/1646/SETDA.Kesra diterbitkan dan ditanda tangani Wali Kota Bekasi Tri Adhianto tertanggal, 11 April 2025. 

    Dalam SE tersebut, pengadaan karpet Masjid Agung Al-Barkah dilakukan karena pada saat banjir 4 Maret 2025 terendam banjir sehingga menimbulkan bau tidak sedap. 

    Untuk itu, Wali Kota mengajak seluruh ASN dan non-ASN se-Kota Bekasi berpartisipasi penggalangan donasi pengadaan karpet baru seluas 1200 meter persegi. 

    Skema penggalangan donasi di dalam SE Wali Kota dihimpun masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD), disetor setiap bulan melalui rekening Baznas Kota Bekasi.

    Anggota DPRD Kota Bekasi Adhika Dirgantara menilai, inisiatif Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengajak pegawainya donasi pengadaan karpet bagus. 

    “Namanya orang mengajak sedekah itu bagus, edaran itu memang bagus,” kata Adhika saat dikonfirmasi, Selasa (16/4/2025). 

    Hanya saja, dia menyoroti skema pengumpulan donasi yang dihimpun melalui masing-masing OPD karena khawatir akan muncul keterpaksaan.

    “Tapi ketika dikumpulkan per OPD, itu jadi semacam nanti ada keterpaksaan, nah itu yang enggak pas. Sebenarnya bisa saja langsung berdonasi transfer ke rekening ini (misal),” ucapnya. 

    Jangan sampai lanjut dia, masing-masing OPD justru membuat kebijakan sendiri untuk pegawainya dalam menyikapi SE Wali Kota Bekasi soal pengadaan karpet masjid. 

    “Kalau boleh ngasih masukan, saya menganjurkan agar tidak perlu dikumpulkan lewat per OPD, tapi mekanisme ditinjau kembali agar tidak timbul kesan paksaan,” tegas dia. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Gelar halal bihalal, BAZNAS RI apresiasi kinerja pimpinan terdahulu dan Kemenag

    Gelar halal bihalal, BAZNAS RI apresiasi kinerja pimpinan terdahulu dan Kemenag

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Gelar halal bihalal, BAZNAS RI apresiasi kinerja pimpinan terdahulu dan Kemenag
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 April 2025 – 14:51 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menyampaikan apresiasi kepada para pimpinan terdahulu serta Kementerian Agama (Kemenag) atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam pengelolaan zakat nasional.

    Hal tersebut disampaikan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., saat membuka acara Halal Bihalal Keluarga Besar BAZNAS RI 2025 bertajuk “Penguatan Silaturahmi dan Kinerja Amil BAZNAS” di Jakarta pada Senin (14/4/2025).

    Turut hadir, Menteri Agama RI yang diwakili Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag., Direktur Pemberdayaan Zakat Wakaf Prof. Waryono, Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, jajaran Pimpinan BAZNAS RI, Ketua BAZNAS periode 2008-2015 Prof Dr DidinHafidhuddin M.Sc, Ketua BAZNAS periode 2015-2020 Prof. Dr BambangSudibyo, MBA.

    Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, prestasi dan kemajuan yang diraih BAZNAS RI saat ini tidak terlepas dari dedikasi dan kontribusi pimpinan terdahulu dan Kemenag. 

    “Apa yang dicapai BAZNAS sekarang tidak terlepas dari apa yang dilakukan pimpinan terdahulu, maka dari itu kami ucapkan terima kasih kepada Prof Didin dan jajarannya pada saat itu, Prof Bambang dan jajaran pimpinan,” ujar Kiai Noor.

    Kiai Noor juga mengapresiasi peran amilin dan amilat atas pencapaian pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah sebesar Rp500 miliar hanya dalam tiga bulan pertama tahun 2025 merupakan prestasi luar biasa.

    “Kami para pimpinan menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh amil atas kerja keras, keikhlasan, dan dedikasi yang luar biasa. Kami di BAZNAS kerjanya tidak mengenal waktu,” ucap Kiai Noor.

    Sementara itu, Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid menambahkan, acara  halalbihalal dapat diikuti lebih dari 615 peserta dan 111 peserta yang terdiri dari pimpinan BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, Kabupaten, Kota. 

    “Acara halal bihalal ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara seluruh elemen BAZNAS, mulai dari pimpinan, Amil, serta Kementerian Agama, BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota yang telah mendukung pengelolaan zakat di Indonesia,” katanya.

    Menurutnya, silaturahmi ini bukan sekadar tradisi, tetapi merupakan penjaga kesinambungan visi, misi, dan semangat perjuangan zakat yang telah dirintis oleh para pendahulu. Kita semua adalah bagian dari satu mata rantai perjuangan, yang masing-masing memiliki kontribusi berharga dalam membangun dan membesarkan BAZNAS.

    “Mari kita jadikan momen ini sebagai pelecut semangat untuk terus berjuang menjawab tantangan zaman dengan inovasi, dan melayani mustahik serta muzaki dengan sepenuh hati. Kita adalah pelayan umat, dan dalam pelayanan itu terdapat ibadah yang tak ternilai,” jelasnya.

    Acara terswbut juga dihadiri oleh Ketua dan seluruh pengurus Persatuan Istri Amil (PIA) BAZNAS RI, Ketua dan pimpinan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, Serta 615 peserta Amilin/Amilat BAZNAS RI.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Halalbihalal, tradisi yang menginspirasi pemberdayaan mustahik hingga regulasi

    Halalbihalal, tradisi yang menginspirasi pemberdayaan mustahik hingga regulasi

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Ketua BAZNAS RI:

    Halalbihalal, tradisi yang menginspirasi pemberdayaan mustahik hingga regulasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 April 2025 – 15:07 WIB

    Elshinta.com – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan, momentum Halalbihalal tidak hanya sebagai tradisi silaturahmi, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan mustahik (penerima zakat) dalam aspek ekonomi, regulasi, dan produksi. 

    Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya pada acara Halalbihalal BAZNAS RI di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Senin (14/4/2025).  

    Kiai Noor mengatakan, dalam konteks sosial Halalbihalal berperan sebagai perekat hubungan antarindividu dan komunitas. Nilai-nilai tersebut kini turut memberi inspirasi pada sektor ekonomi syariah di Indonesia.

    “Hal ini ditandai dengan berkembangnya sistem ekonomi syariah yang mencakup perbankan syariah, asuransi syariah, keuangan syariah, hingga saham syariah,” ujarnya.  

    Lebih lanjut, Kiai Noor juga mengapresiasi peran ulama dan tokoh bangsa dalam melatarbelakangi pembentukan Undang-Undang Jaminan Produk Halal (UU JPH). 

    “Regulasi ini tidak hanya menjamin kehalalan produk, tetapi juga membuka lapangan kerja dan mendorong partisipasi mustahik dalam industri halal,” jelasnya.  

    Menurutnya, Undang-Undang (UU) Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan usaha makanan dan minuman halal di Indonesia. 

    Di sisi lain, kata Kiai Noor, kehalalan harta benda juga menjadi perhatian serius negara, sebagaimana diatur dalam UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Dalam hal ini, BAZNAS menjalankan perannya sebagai lembaga negara yang mengelola zakat secara nasional, memastikan distribusi yang tepat sasaran dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan mustahik.

    Sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen dunia usaha, kata Kiai Noor, BAZNAS juga memberikan penghargaan Perusahaan Taat Zakat, sebuah inisiatif yang mendorong semangat Halalbihalal dalam sektor bisnis. 

    “Nilai Halalbihalal sejatinya relevan di semua bidang, termasuk dalam politik. Mungkin ke depan, kita memerlukan Halalbihalal politik, yakni kehidupan politik yang lebih etis, jujur, dan saling memuliakan,” ujar 

    Kiai Noor menyampaikan berterima kasih kepada para ulama dan tokoh bangsa yang telah memelopori tradisi Halalbihalal sebagai budaya khas Indonesia. 

    “Melalui semangat Halalbihalal ini, kami mengajak seluruh amil BAZNAS untuk terus memberdayakan mustahik, baik melalui pendampingan ekonomi, edukasi regulasi, maupun penguatan produksi halal,” ujarnya.

    Kiai Noor mengatakan, nilai-nilai ini juga diperkuatan dari Al-Qur’an. Dalam Surat Al-Balad, Allah mengingatkan pentingnya menggunakan mata kepala, lisan, dan hati nurani untuk memilih jalan kebajikan yang mendaki dan penuh tantangan, seperti membebaskan perbudakan (fakku raqabah), memberi makan kepada yang lapar, dan mendampingi mereka yang terluka.

    Sementara itu, ia juga mengutip, Surat Fathir ayat 32, yang mengajarkan pentingnya mewarisi kitab dan membaginya dalam tiga kelompok, diantaranya yang menzalimi diri sendiri, yang pertengahan, dan yang berlomba dalam kebaikan.

    Ia berharap, semangat Halalbihalal dapat menjadi pemicu lahirnya semangat baru dalam menata strategi pemberdayaan mustahik yang lebih progresif, inovatif, dan terukur.

    “Semangat Halalbihalal ini sejalan dengan visi BAZNAS untuk memberdayakan mustahik secara berkelanjutan, baik melalui ekonomi syariah, dukungan regulasi, maupun penguatan produksi halal,” ujarnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • 3
                    
                        Polda Jabar Hentikan Pemanggilan 40 Ulama Tasikmalaya, Kuasa Hukum: Siapa Pelapornya?
                        Bandung

    3 Polda Jabar Hentikan Pemanggilan 40 Ulama Tasikmalaya, Kuasa Hukum: Siapa Pelapornya? Bandung

    Polda Jabar Hentikan Pemanggilan 40 Ulama Tasikmalaya, Kuasa Hukum: Siapa Pelapornya?
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
    Polda Jawa Barat secara menghentikan pemanggilan terhadap 40 pimpinan lembaga keagamaan di Tasikmalaya, Jabar, terkait dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
    Penghentian ini disampaikan secara lisan kepada ratusan kuasa hukum ulama yang tergabung dalam Tim Advokasi Bela Ulama Tasikmalaya.
    Koordinator Tim Advokasi, Andi Ibnu Hadi, menyatakan bahwa meskipun kasus telah dinyatakan dihentikan, belum ada kejelasan apakah ini bersifat sementara atau akan disusul dengan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
    “Kami ingin menjaga proses hukum agar berjalan sesuai prinsip keadilan dan konstitusi. Adanya informasi dari Polda Jabar bahwa katanya dihentikan baru secara lisan, masih menjadi tanda tanya besar, apakah dihentikan sementara atau nantinya akan ada SP3 resmi,” kata Andi saat dihubungi, Senin (14/4/2025).
    Sebelumnya, Polda Jabar melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus mengeluarkan surat pemanggilan bertanggal 26 Maret 2025, kepada 40 lembaga keagamaan di Tasikmalaya, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI).
    Sejak 28 Maret 2025, sebanyak 20 ulama telah memenuhi panggilan klarifikasi di Polres Tasikmalaya Kota, terkait penggunaan dana hibah Tahun Anggaran 2023.
     
    Namun hingga kini, belum diketahui dasar bukti kesalahan yang dimiliki oleh penyidik.
    Proses penggunaan dana diklaim telah sesuai dengan peruntukannya, dan pihak kepolisian pun dinilai belum memiliki dua alat bukti yang cukup.
    Andi menilai, pemanggilan ini justru mengindikasikan adanya kepentingan tertentu menjelang Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Tasikmalaya.
    “Pertama, kita akan laporkan hal ini ke Kompolnas. Kedua, kita akan lakukan upaya hukum mencari siapa dalang di balik ini. Karena sesuai data yang didapatkan, kita sudah tahu siapa dalangnya dan betul adanya kepentingan PSU sebagai kampanye hitam,” ungkap Andi.
    “Biasanya saya sudah banyak kasus menangani, kalau adanya pengaduan pasti dicantumkan pelapornya siapa. Kalau dalam kasus terhadap para ulama ini, tidak disebutkan siapa pelapornya,” lanjutnya.
    Ia pun mendesak aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional, proporsional, dan menjunjung tinggi prinsip due process of law.
    Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochawan belum memberikan pernyataan terkait penghentian pemanggilan ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Transjakarta pasang mesin isi ulang air minum di Halte CSW

    Transjakarta pasang mesin isi ulang air minum di Halte CSW

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali memasang mesin isi ulang air minum (water refill) di salah satu halte di Jakarta, yakni Halte Cakra Selaras Wahana (CSW), Jakarta Selatan, sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    “Ini adalah inovasi bagaimana kita menyiapkan salah satu fasilitas yang memang pasti dibutuhkan oleh pengguna, karena saya juga pengguna transportasi publik,” kata Pelaksana tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati dalam peluncurannya di Halte CSW Jakarta Selatan, Senin.

    Eliawati mengatakan CSW merupakan halte ketujuh yang terpasang mesin isi ulang air minum gratis tersebut.

    Sebelumnya, enam halte yang sudah terpasang yakni Bundaran Senayan, Senayan Bank DKI, Karet, Dukuh Atas, Tosari, dan MH Thamrin.

    “Ini sesungguhnya adalah counter ketujuh yang bisa kita yakini nanti akan berkembang kembali,” ujarnya.

    Menurut dia, pemasangan mesin isi ulang air minum itu merupakan kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI bersama pihak terkait untuk mendukung pelaksanaan percepatan program pelayanan masyarakat.

    Kolaborasi itu menggandeng Transjakarta, PAM Jaya, Baznas Bazis DKI, PT Paragon Corp, CarbonEthics, dan Kitabisa.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza menambahkan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna, salah satunya dengan menyediakan fasilitas isi ulang air minum yang berkolaborasi dengan berbagai pihak.

    “Pengguna bisa membawa tumbler kosong dan datang ke halte untuk mengisi air dengan cuma-cuma. Jadi airnya tidak berbayar, air ini adalah kerja sama kami dengan PAM Jaya,” ujar Yuza.

    Menariknya, lanjut dia, pengguna juga bisa melakukan donasi yang terhubung dengan kode respon cepat (quick response code/QR code) milik Baznas Bazis DKI untuk membantu teman disabilitas.

    Melalui KitaBisa untuk kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan semua di lingkungan DKI Jakarta. Kemudian, juga bisa menyalurkan ke Carbon Ethic untuk penanaman mangrove di pesisir Jakarta.

    “Mau nyumbangnya ke Baznas, CarbonEthic ataupun KitaBisa nanti akan langsung masuk ke rekening mitra. Setiap bulan secara periodik nanti kami akan umumkan berapa banyak donasi secara terbuka,” ujarnya.

    Selain untuk donasi dan penghijauan, program ini juga bertujuan untuk mengurangi sampah plastik di Jakarta.

    Ditegaskan pengadaan isi ulang air minum ini seterusnya dan bukan bersifat musiman, sehingga dijanjikan titiknya akan terus bertambah.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kantor Samsat Soreang Bandung Dipadati Penunggak Pajak Kendaraan, 3 Lokasi Pembayaran Baru Bakal Disiapkan

    Kantor Samsat Soreang Bandung Dipadati Penunggak Pajak Kendaraan, 3 Lokasi Pembayaran Baru Bakal Disiapkan

    Liputan6.com, Bandung – Kantor Samsat Soreang, Kabupaten Bandung dipadati masyarakat yang memanfaatkan program pemutihan atau penghapusan pajak kendaraan tertunggak yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

    Terkait itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan pihaknya berencana menambah tiga lokasi pelayanan baru. Hal itu disampaikan Dadang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Samsat Soreang pada Jumat, 11 April 2025.

    “Saya akan menambah tiga lokasi pelayanan baru di wilayah Kabupaten Bandung, yaitu di areal parkir RSUD Otista, di Gedung Baznas, dan areal Gedung PIM Soreang,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin, 14 April 2025.

    Dalam sidaknya, Dadang mengaku menerima keluhan dan masukan dari masyarakat. Dia pun menyoroti panjangnya antrean, serta loket pembayaran dan petugas penggesekan kendaraan yang dinilai sangat terbatas.

    “Mayoritas warga mengeluhkan antrean panjang pelayanan sehingga masyarakat menghabiskan waktu seharian untuk membayar tunggakan pajak kendaraan mereka. Ini sebenarnya karena animo masyarakat begitu besar,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Dadang juga optimistis penambahan tiga lokasi pembayaran pajak tersebut dapat efektif mengurangi kepadatan dan memperpendek waktu antrean di Kantor Samsat Soreang.

    Terlebih, kata Dadang, hampir setiap hari ribuan wajib pajak memadati Kantor Samsat Soreang. Tak jarang pula, antrean kendaraan menyebabkan arus lalu lintas di kawasan Jalan Gading Tutuka tersendat.

    “Tujuannya, agar masyarakat dapat lebih nyaman dan cepat dalam membayar pajak kendaraan. Lokasi sudah siap, tinggal nanti penambahan personelnya dari Samsat dan Polresta Bandung,” ucapnya.

    Saat ini, Dadang mengaku telah berkoordinasi langsung dengan Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono dan Pj Kepala Bapenda Jawa Barat untuk meminta penambahan petugas yang nantinya akan ditempatkan di tiga lokasi baru tersebut.

    “Apalagi kan warga Kabupaten Bandung itu terbanyak kedua di Jabar. Wajib pajak kami besar sekali. Otomatis lokasinya harus ditambah. Ini adalah upaya kami untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Bupati Bandung.

    Selain itu, Dadang juga menugaskan Kepala Bapenda Kabupaten Bandung Akhmad Djohara untuk melakukan peninjauan kelayakan tiga lokasi yang disiapkan. Apabila telah memungkinkan dan personel siap, lokasi tersebut akan segera dibuka.

    “Saya juga minta Dishub untuk mengatur parkir kendaraan sehingga tidak menganggu arus lalu lintas. Karena animo masyarakat terhadap program pembebasan denda pajak kendaraan yang digagas Pak Gubernur ini sangat luar biasa,” tuturnya.

     

    Penulis: Arby Salim

  • DKI berlakukan syarat marbut agar bisa umrah gratis

    DKI berlakukan syarat marbut agar bisa umrah gratis

    Arsip foto – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jakarta Selatan memberikan santunan kepada marbut dan dhuafa di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (19/3/2025). (ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)

    DKI berlakukan syarat marbut agar bisa umrah gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 13 April 2025 – 23:33 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan syarat untuk marbut untuk bisa ikut program umrah gratis tahun 2026, salah satunya minimal sudah 15 tahun mengabdi sebagai pengurus masjid.

    “Tidak yang baru lima tahun jadi marbut,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Aceng Zaini saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, tahun lalu itu ada yang sudah 40 tahun jadi marbut kemudian diumrahkan. “Umur dia sudah 60 tahun. Dia dari umur 20 tahun sudah jadi marbut,” katanya.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta penyelenggaraan program umrah gratis untuk marbut. 

    “InsyaAllah tahun depan pasti sesuai dengan yang diusulkan DMI DKI Jakarta. Mereka mengusulkan untuk umrah marbut dihidupkan kembali. DPRD DKI juga setuju,” kata Aceng.

     Menurut ceng, program umrah gratis untuk marbut sempat terhenti karena pandemi COVID-19.

    Terkait syarat, selain mengabdi sebagai marbut minimal 15 tahun, program ini juga mensyaratkan marbut yang ikut serta belum pernah umrah. Aceng menyebutkan, total marbut yang diberangkatkan umrah tahun lalu sekitar 150 orang.

    Namun untuk tahun ini, menurut dia, belum ada ketetapan terkait jumlah marbut yang akan diberangkatkan. Hal ini lantaran masih dalam pembahasan.

    “Menunggu arahan dari pimpinan untuk berapa orangnya (marbut),” katanya.

    Program umrah gratis untuk marbut sempat dibahas Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dalam kegiatan “Safari Ramadan 2026/1446 Hijriah” pada Maret lalu.

    Rano meminta Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) memilih marbut yang akan mengikuti program umrah gratis tahun ini. DKM dapat berkoordinasi dengan camat dan wali kota untuk mendaftarkan marbut.

    “Nanti kami berangkatkan umrah setelah musim Haji 2025,” ujar dia.

    Sumber : Antara

  • Dukung SDG`s di Indonesia, BAZNAS RI perkuat kolaborasi bersama UNDP

    Dukung SDG`s di Indonesia, BAZNAS RI perkuat kolaborasi bersama UNDP

    Foto; Istimewa

    Dukung SDG`s di Indonesia, BAZNAS RI perkuat kolaborasi bersama UNDP
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 11 April 2025 – 12:49 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus memperkuat kolaborasi dengan United Nations Development Programme (UNDP) dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) di Indonesia.

    Hal tersebut mengemuka dalam audiensi kerjasama antara BAZNAS RI dengan UNDP, di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Rabu (9/4). Hadir Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mo Mahdum, Ak, CPA (Haji Mo), Deputy Resident Representative UNDP, Sujala Pantt, Head of Financing for Development Unit, Nila Murti, beserta jajaran.

    Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mo Mahdum (Haji Mo) menyampaikan, zakat, infak, dan sedekah (ZIS) memiliki potensi besar sebagai instrumen pembiayaan inovatif dalam pembangunan. BAZNAS berupaya agar dana ZIS yang dihimpun dari masyarakat dapat memberikan dampak jangka panjang.

    “Kolaborasi antara BAZNAS dan UNDP mencerminkan sinergi antara kekuatan lokal dan mitra internasional. ZIS bukan lagi sekadar bantuan sosial jangka pendek, tetapi telah menjadi instrumen pembiayaan yang berdampak jangka panjang,” ujar Haji Mo, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.

    Ia menambahkan, BAZNAS terbuka terhadap pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam menjalankan program-programnya, termasuk kolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mereplikasi program yang telah terbukti berhasil.

    “Kami yakin, dengan kerjasama lintas sektor, zakat bisa menjadi solusi sistemik yang memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat,” ujarnya. 

    Lebih lanjut, Haji Mo menyampaikan, kesiapan BAZNAS untuk bersinergi dengan kementerian dan lembaga lain untuk replikasi program-program yang telah terbukti berhasil.

    “Kami ingin zakat menjadi pendorong utama pembangunan yang berkelanjutan. Dengan memperkuat kolaborasi ini, BAZNAS dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam mendukung tujuan pembangunan nasional dan global, terutama dalam mendukung pencapaian SDG’s,” ucapnya.

    Sementara itu, Deputy Resident Representative UNDP Indonesia, Sujala Pantt, menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam memanfaatkan pembiayaan inovatif, termasuk zakat, untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).

    Ia menyoroti keberhasilan Indonesia dalam menerbitkan SDG Bond dan Green Sukuk yang menjadi model global pembiayaan pembangunan. Kolaborasi dengan BAZNAS diharapkan memperkuat pendekatan ini dengan menyasar kelompok masyarakat yang paling rentan.

    “BAZNAS memiliki posisi strategis dan pengalaman yang kuat dalam menjangkau masyarakat di tingkat akar rumput. UNDP melihat peluang besar dalam memperluas dampak program pembangunan melalui kolaborasi lebih erat antara BAZNAS dan kementerian terkait,” ujarnya.

    Ia juga memperkenalkan salah satu inisiatif unggulan UNDP, yakni Social Innovation Platform (SIP), sebuah platform digital berbasis kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas perencanaan pembangunan desa.

    Menurut Sujala, Social Innovation Platform akan sangat efektif jika dikombinasikan dengan jaringan dan keahlian BAZNAS dalam menjaring pemimpin lokal serta menentukan wilayah prioritas program pembangunan berbasis zakat.

    “Jika semua itu didukung penuh semua pihak, termasuk BAZNAS, kami optimis kerja sama ini akan memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat,” ucapnya.

    Sumber : Sumber Lain

  • PCO: Kunjungan Prabowo perkuat RI-Turki dukung perdamaian di Palestina

    PCO: Kunjungan Prabowo perkuat RI-Turki dukung perdamaian di Palestina

    Jakarta (ANTARA) – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte menyatakan bahwa kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Turki bermakna penting dalam mempererat hubungan bilateral RI-Turki, sekaligus mendorong perdamaian dunia, terutama terkait konflik di Palestina.

    Philips dalam pernyataannya di Ankara, Turki, Kamis menyebut RI-Turki, sebagai kekuatan menengah dengan negara berpenduduk mayoritas Muslim, sehingga memiliki peran penting dalam mendorong perdamaian global.

    “RI-Turki memiliki landasan yang sangat kuat dalam hubungan bilateral. Sebagai kekuatan menengah dan negara dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki peran strategis dalam terus mendorong semangat perdamaian, khususnya terkait konflik di Palestina,” katanya.

    Meskipun Indonesia bukan bagian dari KTT Arab, kata Philips, Pemerintah RI sepenuhnya mendukung komitmen Deklarasi Kairo pada Maret lalu, yang menyerukan rekonstruksi Jalur Gaza, sebagaimana yang mengemuka dalam pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

    Philips mengatakan Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggalang dana sebesar 200 juta dolar AS guna membantu rakyat Palestina.

    Selain isu kemanusiaan dan politik luar negeri, kunjungan Presiden Prabowo juga akan mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dengan Turki.

    Philips menyebut masih terdapat peluang yang cukup luas untuk memperkuat hubungan dagang kedua negara, sejalan dengan komitmen sebelumnya untuk meningkatkan nilai perdagangan secara seimbang hingga mencapai 10 miliar dolar AS.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke lima negara Timur Tengah, yakni UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania, untuk meminta dukungan terkait rencana evakuasi 1.000 warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.

    Rencana ini masih menunggu persetujuan semua pihak terkait dan akan difokuskan pada korban luka, trauma, serta anak-anak yatim piatu.

    Indonesia menegaskan evakuasi bersifat sementara hingga situasi Gaza pulih. Kunjungan ini juga merespons dorongan komunitas internasional agar Indonesia, sebagai negara non-blok dan berpenduduk Muslim terbesar, berperan lebih aktif dalam isu Palestina.

    Sejauh ini, Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, serta mengoperasikan rumah sakit apung dan mengirim tenaga medis TNI ke Gaza dan El Arish, Mesir.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025