BUMN: Baznas

  • Wamensos Dorong Sinergi Wujudkan Rumah Layak Huni bagi Warga Miskin

    Wamensos Dorong Sinergi Wujudkan Rumah Layak Huni bagi Warga Miskin

    Jakarta

    Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono menegaskan pentingnya sinergi lintas kementerian dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem. Salah satunya melalui program perumahan yang tepat sasaran.

    “Tugas dari Kemensos (Kementerian Sosial) adalah penghapusan kemiskinan ekstrem dan pengentasan kemiskinan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/4/2025).

    Hal itu dia sampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Satu Data Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah di Jakarta beberapa waktu lalu. Rapat yang digelar di Gedung Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (KemenPKP) ini menjadi forum penting untuk menyatukan persepsi soal data perumahan.

    Agus Jabo menjelaskan Kemensos pada dasarnya bukan kementerian teknis pembangunan, melainkan fokus pada penghapusan kemiskinan ekstrem. Namun lantaran banyaknya permintaan dari masyarakat, membuat Kemensos turut terlibat dalam program renovasi rumah dan sanitasi.

    Dia menambahkan sejak beberapa tahun terakhir Kemensos telah memiliki program Rumah Layak Huni, meski kuotanya sangat terbatas.

    “Jadi kita kemarin-kemarin ini punya program untuk membangun rumah layak huni, basisnya adalah rehabilitasi, tahun 2025 kuotanya 1.500. Padahal kebutuhan lebih banyak lagi,” kata dia.

    “Ini yang menjadi program pertama kita, yaitu melakukan pembangunan ataupun revitalisasi terhadap sanitasi-sanitasi yang belum beres di masyarakat miskin,” katanya.

    Ia mencontohkan salah satu model lain yang sedang dikerjakan, yakni pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera di Indramayu. Di lokasi tersebut, Kemensos bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Baznas serta instansi terkait menyediakan lahan serta membiayai pembangunan rumah bagi warga yang kerap terdampak banjir rob.

    Agus Jabo mengusulkan agar sinergi serupa dilakukan di banyak titik rawan lainnya, terutama kampung-kampung nelayan di sepanjang garis pantai yang rentan terdampak bencana. Ia menekankan pentingnya kerja sama dengan KemenPKP dalam pembangunan rumah tidak layak huni dan rumah bagi nelayan. Namun ia juga menyoroti bahwa peran Kemensos dalam pembangunan perumahan sebagai pendukung.

    “Karena orang tahu urusan orang miskin ke Kemensos, akhirnya lari ke Kemensos semua, maka perlu urusan perumahan ini dibagi-bagi,” ujarnya.

    Dia pun mendorong adanya rapat koordinasi ini menjadi sarana untuk memperkuat sinergi program-program antar kementerian. Ia berharap rumah layak huni menjadi salah satu pilar utama dalam strategi pengentasan kemiskinan ekstrem sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

    Sementara itu, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah menambahkan perbedaan data kerap menjadi penghambat realisasi program.

    “Kami mendapatkan beberapa banyak data yang berubah-ubah dan kita harus memutuskan data yang sebenarnya itu seperti apa. Sehingga nanti begitu melihat data yang sama, kita bisa menciptakan program yang sama,” tuturnya.

    (prf/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PPJKI dan BPKH nilai penting pemahaman pengelolaan dana investasi

    PPJKI dan BPKH nilai penting pemahaman pengelolaan dana investasi

    Jakarta (ANTARA) – Perkumpulan Praktisi Jasa Keuangan Indonesia (PPJKI) bersama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menilai pemahaman terkait dengan pengelolaan dana investasi sangat penting bagi seluruh kalangan.

    Ketua Dewan Pembina PPJKI sekaligus Anggota Badan Supervisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tito Sulistio menilai saat ini tantangan dan peluang investasi begitu terbuka lebar di tengah disrupsi teknologi di berbagai sektor keuangan.

    “Hal ini mendorong perlunya seluruh pemangku kepentingan di sektor jasa keuangan untuk membekali diri dengan berbagai informasi global, seperti melalui Seminar ini,” ujar Tito ​​​​​dalam seminar bertajuk “Investasi dan Keuangan Nasional” di Jakarta, Kamis.

    Dalam kesempatan sama, Praktisi Keuangan Prof Roy Sembel mengingatkan perlunya memberdayakan investor ritel dan Institusional lokal untuk menumbuhkan pasar keuangan Indonesia, di tengah potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

    “Agar ini bisa terjadi, Indonesia perlu berpacu dalam menghasilkan SDM yang dapat memiliki daya saing agar dapat menciptakan Indonesia yang adil, makmur serta bermartabat,” ujar Roy.

    Anggota BP BPKH Indra Gunawan mencontohkan terkait keberhasilan BPKH dalam mengelola dana haji yang mencapai Rp171 triliun di tengah gejolak perekonomian global saat ini.

    BPKH mencatatkan kinerja luar biasa dengan nett return tertinggi sepanjang sejarah yakni Rp11,6 triliun atau nett return hampir 7 persen per tahun pada 2024.

    Selain itu, juga tata Kelola Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) telah diraih enam kali berturut- turut sejak awal.

    Menurutnya, BPKH dapat menjadi acuan Lembaga Pengelola Dana Umat (LPDU) yang dapat menjadi model “Sovereign Halal Fund”.

    Hal itu seiring dengan gagasan Menteri Agama yang memiliki visi mengkonsolidasikan dana umat dari Badan Wakaf Indonesia (BWI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) serta potensi dana umat lainnya

    Ia menyebut, seluruh pemangku kepentingan di Indonesia perlu bertindak lebih strategis dalam merancang arah pengelolaan investasi yang adaptif dan berorientasi jangka panjang.

    Lanjutnya, tidak terkecuali terhadap pengelolaan investasi negara melalui instrumen Sovereign Wealth Fund (SWF), yang mana saat ini Indonesia telah mendirikan BPI Danantara sebagai lembaga pengelola SWF.

    Sejak 2018 sampai 2023, BPKH konsisten meraih laporan audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam tahun berturut-turut dari BPK RI.

    “Keberhasilan BPKH menjadi fondasi kuat bagi visi Sovereign Halal Fund, yang dapat menggerakkan ekonomi syariah untuk kesejahteraan umat dan bangsa,” ujar Indra.

    Pengelolaan dana haji BPKH sepenuhnya berbasis syariah sesuai arahan DSN-MUI melalui penempatan perbankan dan investasi via BPS-BPIH.

    Portofolio didominasi instrumen berisiko rendah hingga menengah (minimal idAA), seperti SBSN yang Sovereign-risk-free, dan deposito bank syariah dengan kualifikasi Kesehatan bank yang baik.

    Total Nilai Manfaat Virtual Account jemaah haji yang menjadi inovasi sejak adanya BPKH telah mencapai Rp18,3 triliun, dengan total Nilai Manfaat BPIH sebagai penambal biaya Jamaah total mencapai sebesar Rp41,6 triliun.

    Keamanan deposito jemaah dijamin oleh LPS sesuai UU No. 4/2023 tentang PPSK, dan pengecualian pajak atas instrumen deposito dan instrumen investasi ditegaskan melalui Peraturan No.18/PMK.03/2021 dan UU No. 4/2023 tentang PPSK.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tingkatkan ekonomi mustahik, BAZNAS RI luncurkan Program Disabilitas Berdaya

    Tingkatkan ekonomi mustahik, BAZNAS RI luncurkan Program Disabilitas Berdaya

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Tingkatkan ekonomi mustahik, BAZNAS RI luncurkan Program Disabilitas Berdaya
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 13:33 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan program `Disabilitas Berdaya BAZNAS` bersama kelompok Anggrek Karya Cacat Berkreasi (KCB) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemberdayaan ekonomi mustahik disabilitas.

    Program  “Disabilitas Berdaya BAZNAS” ini diproyeksikan menjadi program pemberdayaan jangka pendek, menengah dan panjang, di mana penyandang disabilitas yang termasuk mustahik akan dibekali pelatihan padat kaarya dan diharapkan dapat masuk dan diterima dalam dunia kerja, baik sebagai pekerja, maupun sebagai pelaku enterpreneurship. Adapun pelaksanaan program BAZNAS bersama kelompok Anggrek ini melibatkan penyandang disabilitas binaan KCB yang tersebar di Jabodetabek sebanyak 30 orang. 

    Peluncuran program tersebut diselenggarakan di Rumah Produksi Anggrek, Kabupaten Tangerang, Selasa (22/04/2025). Turut hadir Kepala Divisi Optimasi dan Pemasaran Produk Mustahik BAZNAS RI Deden Kuswanda yang mewakili Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Pembina Yayasan Solidaritas Disabilitas Sutikarno, serta Ketua Kelompok Anggrek KCB Yuli. 

    Kepala Divisi Optimasi dan Pemasaran Produk Mustahik BAZNAS RI, Deden Kuswanda, mengatakan, kerja sama yang dilakukan BAZNAS dengan Anggrek KCB sudah terjalin sejak 2020. Menurutnya, ini merupakan bukti nyata bahwa BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan tetapi juga memberikan pendampingan yang berkelanjutan dengan tujuan agar kelompok disabilitas ini dapat berdaya, mandiri dan dapat meningkatkan ekonomi mereka.

    “BAZNAS sangat mensuport program-program inklusi seperti ini, pemberdayaan ekonominya dengan targetnya para mustahik disabilitas ini kemudian bisa menjadi muzaki. Ini gaung yang sangat besar, dan agar masyarakat tahu bahwa ini hasil dari zakat yang diberikan ke BAZNAS, jadi masyarakat yang awalnya belum membayar zakat melalui BAZNAS jadi bisa ikut,” ujar Deden.

    Deden menyebutkan, BAZNAS sangat terbuka dengan kerja sama seperti ini untuk memberikan pelatihan dan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat bersama pihak-pihak lainnya. Sehingga BAZNAS bisa lebih banyak menjangkau kelompok-kelompok disabilitas lainnya di pelbagai daerah. 

    “Kami siap berkolaborasi dengan siapa saja dan kami terbuka berkolaborasi dengan pihak-pihak lainnya. Semoga Allah SWT meridhoi langkah-langkah kita,” kata Deden.

    Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, mengatakan tingkat kesejahteraan ekonomi para penyandang disabilitas di Indonesia masih tergolong sangat rendah. Hal tersebut didasari oleh berbagai macam faktor seperti diskriminasi dałam dunia kerja, infrastruktur dan fasilitas yang tidak ramah disabilitas, rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan untuk bisa bersaing di dunia kerja.

    Oleh karena itu, menurutnya, pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas para mustahik disabilitas, termasuk meningkatkan Disability Inclusion (Inklusi Disabilitas) melalui berbagai program pemberdayaan yang berkelanjutan sangat dibutuhkan.

    “Program ini merupakan wujud nyata BAZNAS dalam memberikan dukungan materil terhadap pelaksanaan program serta pembinaan kepada para penerima manfaat program. Muudah-mudahan program ini memberikan keberkahan bagi kita semua,” kata Saidah.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Anggrek KCB, Yuli menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS RI yang telah memberikan suport yang luar biasa dan telah memberikan kepercayaan kepada Anggrek KCB untuk turut serta memberikan pelatihan-pelatihan dan keterampilan-keterampilan kepada para penyandang disabilitas. 

    “Terima kasih BAZNAS yang sudah mensuport pelatihan-pelatihan yang sudah dijalankan Anggrek  KCB dari  yang tidak punya apa-apa sampai sekarang punya 75 unit mesin, dari Jawa Timur hingga hari ini di Tangerang,” ujar Yuli.

    Yuli menuturkan, suport BAZNAS kepada teman-teman disabilitas sudah terbukti nyata di Bekasi. Pelatihan yang diberikan pada tahun 2020 kepada orangtua dengan downsyndrom untuk membuat keripik, saat ini status mereka sudah bukan lagi penerima zakat namun menjadi pemberi zakat. Bahkan mereka juga sudah mempekerjakan orang-orang normal.

    “Dari Anggrek KCB mustahik sekarang Alhamdulillah sudah menjadi muzaki, semoga semua peserta pelatihan dan anggota binaan Anggrek KCB bisa menjadi contoh gerakan dari mustahik menjadi muzaki dalam program BAZNAS Berdaya. Terima kasih BAZNAS yang sudah lima tahun mensuport kami,” ujar Yuli.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Bupati Herdiat Sidak RSUD Ciamis, Tegaskan Pentingnya Pelayanan Kesehatan Berbasis Empati dan Kedisiplinan

    Bupati Herdiat Sidak RSUD Ciamis, Tegaskan Pentingnya Pelayanan Kesehatan Berbasis Empati dan Kedisiplinan

    JABAR EKSPRES – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis pada Rabu (23/4/2025).

    Kunjungan ini bertujuan memastikan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat berjalan optimal, sekaligus mengevaluasi fungsi fasilitas publik di rumah sakit tersebut.

    Herdiat secara langsung meninjau seluruh unit layanan, termasuk poliklinik, ruang rawat inap, dan fasilitas pendukung.

    Kehadirannya yang tiba-tiba sempat mengejutkan staf RSUD, namun disambut positif oleh manajemen rumah sakit.

    Dalam kesempatan itu, ia juga berbincang dengan sejumlah pasien dan keluarga untuk mendengar keluhan serta masukan langsung.

    “Masyarakat berhak mendapat layanan kesehatan yang prima, cepat, dan ramah. Ini bukan hanya tugas, tapi tanggung jawab moral,” tegas Herdiat usai berdialog dengan seorang pasien di ruang tunggu poliklinik.

    BACA JUGA: Inspiratif! Baznas Ciamis Kumpulkan Infak Uang Receh Jadi Miliaran Rupiah

    Sidak ini mengungkap sejumlah catatan kritis. Salah satunya adalah keterlambatan beberapa dokter yang belum hadir saat jam layanan dimulai.

    Bupati menegaskan, “Ketepatan waktu adalah bagian dari komitmen pelayanan. Jika tenaga kesehatan disiplin, masyarakat tidak perlu menunggu lama,” katanya.

    Ia juga mengingatkan agar dokter dan tenaga kesehatan (nakes), terutama yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), bekerja dengan empati. ”

    Melayani pasien harus dengan hati, bukan sekadar kewajiban. Empati inilah yang membedakan pelayanan baik dan biasa-biasa saja,” tambahnya.

    Lebih jauh Herdiat menyampaikan, inspeksi mendadak seperti ini akan dilakukan secara berkala. “Ini bukan aksi satu kali. Kami akan terus pantau RSUD dan fasilitas publik lain untuk memastikan perbaikan berjalan konsisten,” ujarnya.

    Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis meningkatkan mutu layanan kesehatan, termasuk penyediaan infrastruktur memadai dan peningkatan kapasitas SDM.

    BACA JUGA: Longsor Kembali Terjadi di Jalan Angsana Gunung Kelir Ciamis, Warga Diimbau Waspada

    Tahun 2025, Pemkab mengalokasikan anggaran Rp25 miliar untuk perbaikan sarana-prasarana RSUD, termasuk penambahan alat medis dan peremajaan gedung.

    Direktur RSUD Ciamis, dr. Asep Saeful Rohman, M.Kes., menyatakan pihaknya siap menindaklanjuti masukan Bupati. “Kami akui masih ada kekurangan, seperti masalah kedisiplinan dokter. Ini akan menjadi evaluasi serius. Kedepan, sistem presensi elektronik akan diperketat,” janjinya.

  • Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa Sambut Hari Bumi 2025 dan Rawat Lingkungan – Halaman all

    Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa Sambut Hari Bumi 2025 dan Rawat Lingkungan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Kementerian Agama RI meluncurkan Program Ekoteologi serta menginisiasi Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa di seluruh wilayah Indonesia.

    Program tersebut juga sejalan dengan Hari Bumi 2025 dan memperkuat implementasi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden,

    Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Adib mengatakan program Ekoteologi merupakan pendekatan integratif yang menggabungkan nilai-nilai keagamaan dengan kesadaran ekologis.

    Program ini bertujuan mendorong umat beragama agar menjadikan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan spiritual.

    Dengan landasan teologis yang kuat dari berbagai agama, ekoteologi memperkuat hubungan manusia dengan alam sebagai bagian dari ciptaan Tuhan yang harus dijaga.

    “Penguatan ekoteologi bukan hanya tentang ajaran, tetapi aksi nyata. Lingkungan hidup adalah amanah yang harus kita rawat bersama,” ujar Adib yang dikutip dari situs Kemenag DKI Jakarta, Selasa (22/4/2025).

    Adib juga mengatakan program penanaman 1 juta pohon matoa ini merupakan manifesting dari program ekoteologi.

    “Pohon matoa dipilih karena merupakan tanaman endemik dari Papua yang memiliki nilai ekologis tinggi, adaptif terhadap berbagai kondisi lingkungan, dan memberikan manfaat kesehatan melalui buahnya,” Kata Adib.

    Gerakan ini melibatkan seluruh unit kerja Kemenag di Indonesia, lembaga keagamaan, organisasi masyarakat, tokoh agama, dan komunitas lokal.

    Di Jakarta, target penanaman mencapai 132.785 pohon yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten: Kanwil Kemenag DKI Jakarta 342 pohon, KanKemenag Kota Jakarta Pusat 16.281 pohon, KanKemenag Kota Jakarta Utara 22.759 pohon, KanKemenag Kota Jakarta Barat 27.268 pohon, KanKemenag Kota Jakarta Selatan 28.168 pohon, KanKemenag Kota Jakarta Timur 35.466 pohon, dan KanKemenag Kab Kepulauan Seribu 2.501 pohon.

    Lebih lanjut Adib mengatakan bahwa penanaman pohon matoa ini juga dilakukan dengan pendekatan lintas agama, yang mencerminkan kekuatan ajaran spiritual dalam mendukung pelestarian lingkungan.

    Agama-agama di Indonesia memiliki dasar teologis yang sejalan dalam menjaga bumi.  Islam, menjaga bumi sebagai bagian dari tugas khalifah fil ardh (pemelihara bumi). Kristen dan Katolik, menjadi penatalayan bumi dan menjaga ciptaan Tuhan.

    Hindu, menjalankan dharma melalui harmoni dengan alam (Tri Hita Karana). Buddha, Praktik welas asih dan karma baik dengan menjaga kelestarian lingkungan. Khonghucu, Harmoni Tian (alam semesta) sebagai wujud iman dan tanggung jawab.

    “Gerakan lintas iman ini menegaskan bahwa menjaga bumi adalah tugas universal umat manusia, melampaui batas suku, agama, dan golongan,” tuturnya.

    Pada kesempatan ini, Kementerian Agama juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kontribusi dari seluruh instansi pemerintah, Baznas Provinsi DKI Jakarta, Lembaga Amil Zakat (LAZ), organisasi keagamaan, dan tokoh-tokoh agama yang telah turut serta dalam peluncuran Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa.

    “Gerakan ini bukan hanya soal menanam pohon, tapi menanam harapan, kesadaran, dan tanggung jawab spiritual terhadap lingkungan. Kita tanam bersama, kita rawat bersama, demi bumi yang lestari dan generasi masa depan yang lebih baik,” ujar Adib.

    Hal senada disampaikan Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta ahmad H. Abu Bakar .

    “Atas nama Komisioner BAZNAS Bazis DKI Jakarta, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada keluarga besar Kanwil Kemenag DKI Jakarta atas sinergi dan kepedulian terhadap lingkungan. Program ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar perwakilan BAZNAS Bazis dalam sambutannya.

    Pihak BAZNAS Bazis menegaskan bahwa gerakan menanam pohon bukan hanya aktivitas fisik semata, melainkan tindakan mulia yang memberi manfaat luas bagi seluruh makhluk hidup dan generasi masa depan.

    “Menanam pohon adalah tindakan baik. Ia menebar keberkahan, bukan hanya untuk manusia, tetapi juga untuk seluruh ekosistem. Ini adalah bentuk nyata ibadah sosial dan kepedulian kita terhadap ciptaan Tuhan,” lanjutnya.

    Dalam kesempatan yang sama, BAZNAS Bazis juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah. Dana zakat yang terhimpun dapat digunakan untuk mendukung berbagai program kemaslahatan umat, termasuk kegiatan pelestarian lingkungan seperti gerakan penanaman pohon ini.

    “Semakin banyak dana yang terhimpun, maka semakin luas pula manfaat yang bisa dirasakan umat. Mari kita jaga lingkungan bersama, sekaligus memperkuat solidaritas sosial melalui zakat, infak, dan sedekah.”

    Sinergi antara Kemenag dan BAZNAS Bazis DKI Jakarta ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas lembaga mampu melahirkan aksi konkret dalam menjaga bumi. Sebuah wujud nyata dari kepedulian, spiritualitas, dan tanggung jawab sosial yang menyatu demi masa depan yang lebih hijau dan berkeadilan.

    Diresmikan Menteri Agama

    Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa serta peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia (PPIII) di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Senin (22/4/2025).

    Acara ini dilaksanakan bertepatan dengan momentum Hari Bumi.

    Nasaruddin bakal menggerakkan seluruh satuan kerja (satker) Kementerian Agama, yang berjumlah sekitar 3.600 dan tersebar hingga ke tingkat kecamatan untuk melaksanakan program ini.

    “Insyaallah hari ini kita instruksikan agar setiap kecamatan juga melakukan hal yang sama. Karena gerakan ini melibatkan masyarakat hingga tingkat desa,” ujar Nasaruddin di Kampus UIII, Depok, Jawa Barat, Senin (22/4/2025).

    Selain itu, Nasaruddin juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan PPIII yang akan menjadi pusat pendidikan Islam bertaraf internasional.

    Pondok Pesantren ini, kata Nasaruddin, akan menjadi rumah baru bagi lembaga pendidikan yang sebelumnya telah beroperasi di lingkungan Masjid Istiqlal Jakarta.

  • Gandeng BAZNAS. PKS Majalengka galang dana untuk Palestina

    Gandeng BAZNAS. PKS Majalengka galang dana untuk Palestina

    Sumber foto: Enok Carsinah/elshinta.com.

    Gandeng BAZNAS. PKS Majalengka galang dana untuk Palestina
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 21 April 2025 – 20:42 WIB

    Elshinta.com – Halal bI Halal dan Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke 23, tingkat Kabupaten Majalengka, Jawa Barat yang berlangsung di gedung Islamic center Majalengka diwarnai aksi penggalangan dana untuk Palestina, Minggu (17/4/2025). 

    Acara yang juga dihadiri Bupati Majalengka Eman Suherman, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp.18 juta rupiah lebih, baik dari kader dan simpatisan PKS yang hadir  serta dari Fraksi PKS DPRD Kabupaten Majalengka. 

    Dalam penggalangan dana untuk Palestina tersebut, PKS Majalengka menggandeng BAZNAS Majalengka, dan dana yang terkumpul diserahkan kepada BAZNAS Majalengka untuk kemudian akan diserahkan bagi rakyat Palestina.

    Ketua DPD PKS Kabupaten Majalengka. Roni Setiawan mengatakan, agenda yang dikemas untuk Halal BI halal dan Milad PKS ke-23, salah satunya adalah penggalangan dana untuk Palestina bekerja sama dengan BAZNAS Majalengka.

    “Ada kolaborasi dengan BAZNAS dalam pengumpulan dana untuk Palestina karena kan partai tidak boleh menggalang dana, ini sebagai bentuk kolaborasi dengan pemerintahan, BAZNAS kan punya pemerintah,” tandas Roni.

    Sementara ketua bidang pembinaan  8, DPW PKS Jawa Barat, Nurul Fatoni mengatakan, ditengah suasana bahagia dan gembira dengan Milad PKS dan Halal BI halal namun. PKS masih peduli terhadap rakyat Palestina dengan menggalang dana bekerja sama dengan BAZNAS Majalengka. 

    “Kita bersyukur dan berbahagia, tapi kita harus ingat saudara saudara kita di Palestina, kita menggalang dana bekerjasama dengan BAZNAS dan nanti akan diserahkan untuk Palestina, karena itu PR terbesar untuk umat Islam di dunia, mau partai apapun palestina adalah masalah kita, dan penggalangan dana akan terus dilakukan hingga Palestina merdeka,” tegasnya.

    Sementara, dari hasil penggalangan dana kader dan simpatisan PKS Kabupaten Majalengka terkumpul sebesar Rp. 8.778.000,- ditambah donasi dari fraksi PKS DPRD Kab. Majalengka sebesar rp.10.000.000, sehingga total donasi yang terkumpul sebesar Rp. 18.778.000,-

    Sumber : Radio Elshinta

  • Wali Kota Banjar Pastikan Program Kartu Berdaya Terealisasi Tahun Ini

    Wali Kota Banjar Pastikan Program Kartu Berdaya Terealisasi Tahun Ini

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Banjar Sudarsono memastikan Program Kartu Berdaya, salah satu janji kampanye Pilkada 2024 bersama Wakil Wali Kota Supriana, akan direalisasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni maupun perubahan tahun 2025.

    Komitmen ini disampaikan Sudarsono melalui pesan tertulis kepada Jabar Ekspres, Minggu (20/4/2025), sebagai upaya menepis kritik atas lambatnya implementasi program tersebut.

    “Program Kartu Berdaya akan kami anggarkan di APBD 2025. Pendataan penerima akan dilakukan melalui koordinasi dengan seluruh lurah dan kades,” tegas Sudarsono.

    BACA JUGA: Motif Asmara Dibalik Pembunuhan Wanita di Kamar Kos Ciamis

    Program ini ditujukan bagi warga pra-sejahtera dengan empat fokus bantuan: (1) pendidikan (seragam sekolah SD/SMP dan beasiswa pelajar berprestasi), (2) modal usaha mikro UMKM, (3) bantuan untuk yatim, jompo, dan dhuafa, serta (4) dukungan bagi keluarga miskin ekstrem.

    Bantuan akan disalurkan melalui dinas terkait setelah diverifikasi oleh pemerintah desa/kelurahan. Sudarsono menegaskan, penerima bantuan lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Baznas tidak akan bisa mengakses Kartu Berdaya.

    “Prioritas bagi yang belum menerima bantuan mana pun,” ujarnya.

    Meski dianggarkan tahun ini, realisasi program masih terkendala tahap sosialisasi. Sudarsono mengakui belum mengeluarkan instruksi resmi kepada lurah dan kades. Rapat koordinasi rencananya baru digelar Senin (21/4/2025) untuk membahas arahan teknis pendataan.

    “Setiap Kartu Keluarga (KK) akan didata program yang diusulkan ke Pemkot selama lima tahun,” tambahnya.

    BACA JUGA: Terduga Pelaku Pembunuhan Wanita di Kamar Kos Ciamis Diringkus Polisi!

    Sudarsono menjanjikan kejelasan pascarapat dengan para lurah dan kades pekan depan. “Kami pastikan semua tahapan berjalan sesuai target,” tandasnya.

    Lurah Hegarsari Kecamatan Pataruman, Angga Tri Permana, mengambil langkah antisipatif dengan mengumpulkan data penerima Kartu Berdaya. Langkah ini diambil setelah banyak keluhan warga yang belum terjawab.

    “Dengan izin camat, kami mulai pendataan sambil menunggu kepastian Pemkot,” jelas Angga.

    Inisiatif Angga mendapat apresiasi warga, sekaligus membuka angin segar bagi calon penerima manfaat untuk segera mendapat bantuan.

    “Harapan masyarakat jelas, Kartu Berdaya jangan hanya jadi wacana. Bantuan ini penting untuk yang benar-benar membutuhkan,” ujar Sandi, salah seorang warga di Desa Balokang Kecamatan Banjar. (CEP)

  • Menag Mau Bentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat, Potensinya Rp320 T

    Menag Mau Bentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat, Potensinya Rp320 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pihaknya akan membentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat (LPDU). Lembaga ini bentuk untuk memperkuat dan mengintegrasikan pengelolaan dana umat. LPDU ini akan melibatkan Baznas, Badan Wakaf Indonesia (BWI), BPJPH, BPKH, dan instansi terkait lainnya.

    “Insyaallah dalam waktu dekat ini kita akan mulai bangun LPDU. Yang di satu gedung itu rencananya akan diisi oleh Baznas, BWI, BPJPH, BPKH, dan semua yang berkaitan dengan dana-dana umat,” ungkap Menag dalam FGD (Focus Group Discussion) dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), di Jakarta, dikutip Jumat (18/4/2025).

    Menag menegaskan bahwa potensi dana zakat dan wakaf di Indonesia belum terkelola dengan optimal. Padahal itu dapat digunakan untuk mengentaskan kemiskinan mutlak di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), disebutkan bahwa potensi zakat dari dana yang tersimpan di bank bahkan dapat mencapai Rp320 triliun.

    “Diperoleh data bahwa uang yang tersimpan di bank, apakah dalam bentuk wadiah atau tabungan atau bentuk deposito. Kalau kita kenakan zakat maka zakatnya itu terkumpul Rp320 triliun,” ujarnya.

    Hal itu belum menghitung potensi zakat dari aset yang tidak tersimpan di bank, baik dalam bentuk perhiasan, tanah, dan rumah kontrakan.

    “Itu bisa lebih dari Rp320 triliun,” katanya. Selain itu, ada wakaf produktif yang potensinya mencapai sekitar Rp178 triliun per tahun.

    Dalam forum itu, Menag juga berbagi cerita tentang hasil kunjungan kerjanya ke Yordania. Dia bertemu dengan Menteri Wakaf Jordan, Menteri Wakaf Kuwait, dan juga Direktur Urusan Keagamaan Turki. Dia lalu menjelaskan data-data yang didapat dan membandingkan pengelolaan zakat dan wakaf di Indonesia dengan sejumlah. Ia menyampaikan bahwa negara-negara dengan jumlah penduduk kecil memiliki capaian pengumpulan dana wakaf yang sangat besar.

    “Yordan, zakat itu 20 Miliar Dinar per tahun. Tapi Wakaf uangnya, per tahun itu 600 miliar. Padahal negara kecil 10 juta orang kan penduduknya Yordan,” ujar Nasaruddin.

    Menag juga menyoroti pentingnya peningkatan pemahaman dan optimalisasi infaq dan sedekah dalam skema ZIS (Zakat, Infaq, dan Sedekah). Kepada Baznas, dia berpesan agar tidak hanya fokus pada zakat, tapi juga pada infaq dan sedekah.

    “Teman-teman Baznas mungkin ke depan (perlu dipikirkan), bagaimaan caranya supaya dari ZIS tidak hanya Z-nya saja yang dominan, tapi juga infaq dan sedekah,” jelasnya.

    Menag pun menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa pengelolaan dana umat secara terorganisir melalui LPDU akan membawa dampak signifikan bagi pemberdayaan masyarakat miskin di Indonesia.

    “Tidak boleh lagi ada orang miskin. Karena orang miskin mutlak sekitar 2 juta orang ya kan. Nah membutuhkan dana sekitar 24 triliun. Nah separuhnya Baznas saja itu sudah bisa menghilangkan kemiskinan mutlak di Indonesia,” pungkasnya.

    (haa/haa)

  • Peduli sesama, BAZNAS RI siapkan layanan kurban Iduladha 1446 H

    Peduli sesama, BAZNAS RI siapkan layanan kurban Iduladha 1446 H

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Peduli sesama, BAZNAS RI siapkan layanan kurban Iduladha 1446 H
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 17 April 2025 – 22:58 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyiapkan layanan berkurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.

    Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI, Prof. Ir. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Ec., Ph.D., dalam acara Pengajian Selama Pagi bertajuk “Strategi Fundraising Hari Raya Kurban” yang diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS RI dan disiarkan melalui kanal Youtube BAZNAS TV pada Selasa (15/4/2025).

    Dalam sambutannya, Pimpinan BAZNAS RI, Prof. Ir. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Ec., Ph.D., menyampaikan, BAZNAS akan memaksimalkan momen Idul Adha 1446 H untuk saling peduli dan berbagi terhadap sesama.

    “Kita akan berusaha semaksimal mungkin mengumpulkan dana kurban dan menawarkan kepada masyarakat untuk dapat berkurban di BAZNAS, baik di BAZNAS RI, Provinsi, maupun di Kabupaten/Kota, sehingga dapat bermanfaat bagi banyak orang,” ujar Prof Nadra.

    Prof Nadra juga mengajak amilin dan amilat BAZNAS di seluruh Indonesia untuk berusaha mengajak masyarakat berkurban melalui BAZNAS, sehingga masyarakat yang terbantu menjadi lebih banyak.

    “Acara ini sengaja dilakukan agar kita semua mendapat wawasan dan inspirasi tentang bagaimana kita mengelola dana kurban ini. Mudah-mudahan semakin banyak masyarakat yang terbantu,” ucap Prof Nadra.

    Sementara itu, Kepala Divisi Pengumpulan Digital BAZNAS RI, Fahrudin, S.Sos., M.M., menyampaikan, ada tiga strategi utama dalam mengajak masyarakat untuk berkurban melalui BAZNAS.

    “Pertama, memastikan pekurban dapat layanan kurban dari berbagai saluran yang nyaman, cepat, dan terpercaya. Kedua, meningkatkan awareness, trust, dan konversi pekurban dengan narasi yang kuat dan relevan. Ketiga, memberikan pengalaman berkurban yang amanah, nyaman, dan berkesan bagi pekurban,” jelasnya.

    Fahrudin juga menyampaikan, BAZNAS RI terus berupaya memberikan kemudahan Mudhohi agar merasa nyaman bila berkurban.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia Persiapan Palestina Merdeka

    Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia Persiapan Palestina Merdeka

    PIKIRAN RAKYAT – Rencana Presiden RI Prabowo Subianto mengevakuasi warga Palestina di Gaza ke Indonesia menuai pro kontra. Gelombang penolakan diketahui lebih tinggi dari kalangan masyarakat. Namun, MPR RI justru sepakat dengan sang Kepala Negara. 

    Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengungkapkan, rencana pemindahan sementara masyarakat Gaza ini adalah salah satu bagian dari persiapan negara Palestina merdeka.

    “Itu dilakukan oleh Presiden Prabowo sebagai bagian dari persiapan Palestina yang merdeka,” ucapnya, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 17 April 2025.

    Muzani menambahkan, rencana evakuasi tersebut bertujuan demi mempersiapkan tenaga-tenaga mumpuni bagi Palestina ketika kemerdekaan sudah bisa dicapai. Pasalnya, RI akan menyasar kelompok tenaga medis hingga pendidik.

    “Yang dilakukan oleh Presiden Prabowo yang merencanakan untuk melakukan evakuasi warga Gaza ke Indonesia itu adalah tenaga-tenaga medis, tenaga-tenaga pendidik,” kata Muzani.

    “Ketika Palestina merdeka, pascaperang selesai, maka yang harus dilakukan adalah bagaimana membangun fisik karena itu negara-negara sekitar Palestina sudah mulai menghitung biaya yang diperlukan untuk melakukan pembangunan rekonstruksi bagi Palestina,” ucapnya lagi.

    Menurut Muzani, sejumlah negara tetangga Palestina saat ini sedang mengupayakan rekonstruksi usai genosida Israel berakhir, membangun insfrastruktur Palestina sebagai sebuah negara utuh.

    Ia juga menambahkan bahwa Indonesia, sebagai negara yang sejak awal mendukung kemerdekaan Palestina, kini tengah menyiapkan bantuan untuk membangun kembali wilayah Palestina yang hancur akibat serangan Israel.

    “Baznas, misalnya, itu akan merencanakan rekonstruksi bahkan pembangunan kembali masjid, rumah sakit dan sekolah-sekolah Indonesia yang dibangun di tanah Palestina untuk rakyat Palestina,” ujarnya.

    “Maka yang diperlukan adalah bagaimana mengisi dokter-dokter, tenaga pendidik, dan para guru yang sekarang ini menjadi korban gugur dalam peperangan terhadap Israel. Jumlahnya makin rendah, makin kecil,” katanya.

    Sebab, imbuhnya, tenaga-tenaga tersebut akan dididik, baik medis ataupun nonmedis di Indonesia, sebagai bagian dari persiapan pembangunan kembali sumber daya manusia di Palestina.

    Oleh sebab itu, Muzani menggarisbawahi dukungan yang diberikan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo bagi kemerdekaan Palestina tidak hanya mencakup dukungan politik, melainkan mencakup pula dukungan fisik.

    “Dukungan fisik dalam arti pembangunan masjid, rumah sakit, sekolah, termasuk upaya kita mempersiapkan bagaimana sekolah dan rumah sakit itu diisi oleh dokter-dokter yang memiliki kapasitas yang memadai bagi kebutuhan rakyat Palestina,” kata dia.

    Rencana Prabowo Soal Gaza

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke lima negara di kawasan Timur Tengah, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania, guna meminta dukungan atas rencana Indonesia mengevakuasi 1.000 warga Palestina dari Gaza ke Tanah Air.

    Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap melaksanakan rencana tersebut apabila mendapat persetujuan dari seluruh pihak terkait, termasuk negara-negara yang saat ini terlibat aktif dalam memberikan bantuan kepada rakyat Palestina di Gaza.

    “Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal. Saya kira itu sikap Pemerintah Indonesia. Untuk itu, saya harus konsultasi kepada pemimpin daerah tersebut,” kata Presiden Prabowo saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu, 9 April 2025 dini hari. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News