BUMN: Baznas

  • Program Amal Vokasi, Latih Kelompok Perempuan Berketerampilan Siap Kerja – Page 3

    Program Amal Vokasi, Latih Kelompok Perempuan Berketerampilan Siap Kerja – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggandeng Ruang Amal Indonesia kembali menggelar Program Amal Vokasi untuk kelompok perempuan di Batang.

    CEO Ruang Amal Indonesia, Slamet menjelaskan, program terkait sudah dimulai sejak Juni 2024. Tidak hanya di Batang, program amal vokasi juga pernah digelar di Pekalongan dengan melibatkan lebih dari 260 peserta di mana lebih dari 80% peserta telah diterima kerja di perusahaan di KITB.

    “Kami tidak hanya memberikan pelatihan ketrampilan menjahit (skema operator jahit sepatu), program ini juga memberikan pendampingan penempatan kerja di KITB bagi para peserta program dengan target peserta terserap kerja sebanyak 95 persen,” kata Slamet dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).

    Untuk memastikan target tersebut, Slamet memastikan peserta juga akan mendapatkan pelatihan interview untuk persiapan mengikuti rekrutmen di perusahaan di KITB. Selain program keterampilan, lanjut Slamet, program lainnya yang wajib diikuti peserta adalah program literasi zakat yang meningkatkan kesadaran bagi para penerima manfaat terkait dengan dunia zakat, infak, dan sedekah.

    “Ini adalah program kerja sama antara Ruang Amal Indonesia dengan BAZNAS RI ini merupakan salah satu bentuk komitmen bersama dalam upaya melakukan akselerasi pengentasan kemisikinan di Indonesia berbasis pelatihan yang teritegrasi industri,” jelas dia.

    Dengan pendekatan ini, Slamet meyakini, dana zakat dapat secara nyata dan terukur memberikan kontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia.

     

  • Tips Naik Haji, Ini Hal yang Perlu Diketahui agar Ibadah Haji Sah

    Tips Naik Haji, Ini Hal yang Perlu Diketahui agar Ibadah Haji Sah

    Bisnis.com, JAKARTA — Ibadah haji adalah salah satu dari lima rukun Islam dan merupakan perjalanan spiritual yang sangat penting bagi umat Muslim.

    Haji adalah kewajiban ibadah yang harus dilaksanakan setidaknya sekali seumur hidup oleh setiap Muslim yang secara fisik dan finansial mampu. Ibadah haji dilaksanakan setiap tahun pada bulan Dhul-Hijjah di kota suci Mekkah, Arab Saudi.

    Rukun-Rukun Haji:

    Dilansir dari baznas.go.id, Senin (5/5/2025), berikut adalah 6 rukun saat melaksanakan ibadah haji menurut mazhab Asy-Syafiiyah:

    1. Ihram

    Ihram adalah niat untuk melaksanakan haji, yang ditandai dengan memakai pakaian ihram dan membaca talbiyah. Pakaian ihram untuk pria terdiri dari dua lembar kain putih, sedangkan wanita mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan.

    Setelah niat ihram, jamaah haji diharuskan untuk menjauhi larangan-larangan tertentu seperti memakai wewangian, memotong kuku, atau berhubungan suami istri.

    2. Wukuf di Arafah

    Wukuf di Arafah merupakan puncak ibadah haji. Jamaah haji akan berdiam di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dari waktu tergelincirnya matahari hingga matahari terbenam. Di sini, jamaah disarankan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan memohon ampunan serta merenungkan makna hari kiamat.

    3. Thawaf Ifadhah

    Thawaf Ifadhah adalah ritual mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Ritual ini harus dimulai dari Hajar Aswad dan dilakukan dengan Ka’bah selalu berada di sisi kiri tubuh jamaah. Jamaah juga harus dalam keadaan suci, baik dari hadas kecil maupun besar. Thawaf Ifadhah sebaiknya dilaksanakan sebelum hari-hari tasyriq berakhir.

    4. Sai

    Sai adalah ibadah berjalan antara Bukit Safa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Setiap perjalanan dari Safa ke Marwah dan sebaliknya dihitung satu kali perjalanan. Ritual ini mengingatkan perjuangan Hajar yang mencari air untuk putranya, Nabi Ismail. Meskipun disarankan dalam keadaan suci, jika tidak, ibadah Sai tetap dianggap sah.

    5. Tahallul (Mencukur Rambut)

    Tahallul adalah mencukur rambut setelah menyelesaikan Sai, sebagai tanda bahwa jamaah telah menyelesaikan ibadah haji. Untuk pria, disunnahkan mencukur habis rambut, sedangkan untuk wanita cukup memotong tiga helai rambut. Tahallul dibagi menjadi dua, yaitu tahallul awwal dan tahallul tsani.

    6. Tertib

    Tertib berarti ibadah haji harus dilakukan secara berurutan. Setiap rukun haji harus dilaksanakan sesuai urutan, dari Ihram hingga Tahallul. Jika ada yang terlewat atau dilakukan tidak sesuai urutan, maka ibadah haji dianggap tidak sah.

    Apa Saja Aspek Utama Dalam Berhaji?

    1. Kewajiban dan Waktu

    Haji adalah kewajiban sekali seumur hidup bagi Muslim yang memenuhi kriteria fisik dan finansial yang diperlukan. Ibadah haji dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam bulan Dhul-Hijjah, yang puncaknya adalah Hari Arafah, yang dianggap sebagai hari terpenting dalam ritual haji.

    2. Ritual dan Praktik

    Haji terdiri dari serangkaian ritual yang dilakukan selama beberapa hari, antara lain:

        * Ihram: Jamaah haji memasuki keadaan kesucian spiritual dan mengenakan pakaian putih sederhana, yang melambangkan kesetaraan dan persatuan di antara semua peserta, tanpa memandang status sosial atau kewarganegaraan.

        * Tawaf: Jamaah haji mengelilingi Ka’bah, struktur suci di Masjid al-Haram, sebanyak tujuh kali searah jarum jam.

        * Sa’i: Jamaah haji melakukan Sa’i, yaitu berjalan tujuh kali antara bukit Safa dan Marwah, yang mengingatkan pada pencarian air oleh Hagar untuk putranya, Ismail.

        * Berdiam di Arafah: Pada Hari Arafah, jamaah haji berkumpul di dataran Arafah untuk berdoa dan memohon ampunan, merenungkan Hari Kiamat.

        * Muzdalifah dan Mina: Setelah Arafah, jamaah haji menghabiskan malam di Muzdalifah dan kemudian kembali ke Mina, tempat mereka melaksanakan ritual melemparkan batu ke tiga pilar, yang melambangkan penolakan terhadap kejahatan.

        * Idul Adha: Ibadah haji diakhiri dengan perayaan Idul Adha, di mana jamaah haji menyembelih hewan sebagai tanda memperingati kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya atas perintah Allah.

    3. Makna Spiritual

    Haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga pengalaman spiritual yang mendalam. Haji merupakan kesempatan bagi umat Muslim untuk memohon ampunan atas dosa-dosa mereka, memperbaharui iman, dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan Allah. Ibadah haji diyakini membawa perubahan, memungkinkan individu untuk kembali ke rumah “seperti bayi yang baru lahir” bebas dari dosa.

    4. Persatuan dan Keragaman

    Haji menyatukan jutaan umat Muslim dari latar belakang, budaya, dan kebangsaan yang beragam, yang mempererat rasa persatuan dan persaudaraan di antara komunitas Muslim global. Perhimpunan ini menekankan kesetaraan semua orang beriman di hadapan Allah, karena mereka berdiri bersama dalam ibadah.

    Haji adalah ibadah fundamental dalam Islam yang mencakup serangkaian ritual yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan spiritual, kebersamaan, dan pemahaman yang lebih dalam tentang iman seseorang. Ini adalah kesempatan unik bagi umat Muslim untuk memenuhi kewajiban agama mereka sambil merasakan makna mendalam dari keyakinan mereka. (Siti Laela)

  • Wabup Sidoarjo Pimpin Apel di Pedesaan, Langsung Tinjau UMKM Unggulan

    Wabup Sidoarjo Pimpin Apel di Pedesaan, Langsung Tinjau UMKM Unggulan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana memimpin apel pagi di halaman Kantor Kecamatan Balongbendo pada Senin (5/5/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 120 perangkat desa, 30 kepala sekolah SDN/SMPN, dan 40 staf kecamatan.

    Apel tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan pemerintahan desa, guna menyelaraskan visi pembangunan daerah secara menyeluruh.

    Dalam arahannya, Hj. Mimik Idayana menekankan pentingnya sinergi lintas jenjang pemerintahan untuk menciptakan pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan di Kabupaten Sidoarjo.

    “Pejabat desa harus menjadi contoh dalam menjaga kebersihan wilayahnya, karena ini menyangkut kesejahteraan dan kesehatan warganya. Saya akan memberikan reward kepada siapa saja yang menangkap atau memfoto pelaku pembuangan sampah sembarangan di jalan ataupun sungai, karena dampaknya sangat buruk untuk masyarakat,” tegas Hj. Mimik.

    Selain fokus pada isu kebersihan dan lingkungan, Hj. Mimik juga menyoroti pentingnya program bantuan sosial, terutama terkait hunian layak bagi warga tidak mampu. Ia menginstruksikan perangkat desa untuk proaktif melaporkan warga yang membutuhkan bantuan renovasi rumah melalui Baznas atau dinas terkait.

    “Jika ada warga yang tidak mampu dan membutuhkan tempat tinggal yang layak, segera laporkan kepada Pimpinan Daerah atau Baznas. Ini bagian dari program kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

    Setelah apel, Hj. Mimik Idayana melanjutkan kunjungan ke beberapa pelaku usaha mikro di Desa Suwaluh. Dua UMKM lokal yang menjadi sorotan adalah produsen kripik sarang tawon dan perajin batik tulis khas Suwaluh.

    Wabup Hj. Mimik Idayana melihat hasil karya UMKM di Desa Suwaluh Kec. Balongbendo

    Dalam kunjungan tersebut, Wabup menyampaikan apresiasi atas kreativitas pelaku UMKM dan menegaskan pentingnya dukungan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kerakyatan.

    “Pelaku UMKM harus kita support dan kita beri wadah untuk menjual produknya. Saya usulkan produk UMKM dipajang di Kantor DPRD Sidoarjo. Ini bisa menjadi etalase untuk menarik pembeli. UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Kita harus fasilitasi agar mereka bisa berkembang,” ujarnya.

    Kegiatan ini menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam membangun sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintahan, lingkungan, sosial hingga pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan pendekatan kolaboratif seperti ini, Pemkab berharap pembangunan Sidoarjo bisa lebih inklusif dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. [isa/suf]

  • Sejahterakan mustahik, BAZNAS RI resmikan ZCorner di Kabupaten Agam

    Sejahterakan mustahik, BAZNAS RI resmikan ZCorner di Kabupaten Agam

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Sejahterakan mustahik, BAZNAS RI resmikan ZCorner di Kabupaten Agam
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 05 Mei 2025 – 13:06 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) meresmikan ZCorner di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebagai upaya memperkuat pemberdayaan ekonomi mustahik melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tersertifikasi halal di Jalan Raya Lasi-Canduang, Jorong Lasi Mudo, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sabtu (3/5/2025).

    Hadir dalam peluncuran tersebut, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA.; Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Drs. H. Edi Busti, M.Si; Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Buchari M., M.Ag; Ketua BAZNAS Kabupaten Agam, Ir. H. Isman Imran, M.Si; Kepala Kementerian Agama Kabupaten Agam, Dr. H. Thomas Febria, S.Ag, MA; serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Agam seperti Dandim dan Kapolres.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menjelaskan program ZCorner merupakan fasilitas pemasaran kolektif bagi produk-produk UMKM binaan BAZNAS. Dalam satu wilayah strategis, minimal terdapat 10 UMKM yang bersama-sama memasarkan produknya, yang seluruhnya telah melalui proses sertifikasi halal.

    “Program ini hadir untuk memberikan ruang usaha yang nyata bagi para mustahik. Mereka tidak hanya dibina, tetapi juga diberi panggung agar produk-produknya dikenal lebih luas,” ujar Saidah.

    “ZCorner Agam dirancang sebagai model integrasi pemberdayaan UMKM binaan, termasuk unit usaha seperti ZCoffee dan ZMart. Para pelaku UMKM dari golongan fakir dan miskin juga akan memperoleh pendampingan dari BAZNAS untuk meningkatkan kapasitas usahanya,” imbuhnya.

    Saidah menambahkan, pengembangan ZCorner Agam berangkat dari kesanggupan kolaborasi BAZNAS Sumatera Barat yang diperkuat dengan penandatanganan pakta integritas dan kesanggupan bersama untuk mengembangkan program ZCorner berbasis pemberdayaan mustahik.

    Secara nasional, ZCorner telah hadir di delapan titik wilayah yakni Jakarta, Tangerang, Purwakarta, Banyumas, Kuningan, Semarang, Bengkulu, dan Bali. Ke depan, pengembangan fasilitas ini diharapkan menjadi contoh keberpihakan BAZNAS terhadap sektor ekonomi kecil, khususnya UMKM milik mustahik.

    “Tujuan besarnya adalah menciptakan kemandirian ekonomi, menambah pendapatan mustahik, sekaligus membuka lapangan kerja baru untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran,” kata Saidah.

    Sementara itu, Ketua BAZNAS Agam, Isman Imran mengatakan, program ZCorner tersebut merupakan bentuk inovasi BAZNAS dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat atau membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.

    “Program ZCorner merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat penerima zakat. Z Corner akan menjadi pusat kegiatan ekonomi mustahik di Kabupaten Agam melalui pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) berbasis masjid,” katanya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Syarat Hewan Kurban Idul Adha dan Doa ketika Menyembelih Hewan Kurban – Halaman all

    Syarat Hewan Kurban Idul Adha dan Doa ketika Menyembelih Hewan Kurban – Halaman all

    Berikut ini syarat hewan kurban Idul Adha dan doa ketika menyembelih hewan kurban untuk Idul Adha.

    Tayang: Minggu, 4 Mei 2025 09:13 WIB

    Freepik

    ILUSTRASI SAPI – Foto diambil dari Freepik, Minggu (4/5/2025). Simak syarat hewan kurban untuk hari raya Idul Adha. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini syarat hewan kurban untuk hari raya Idul Adha.

    Hari raya Idul Adha dirayakan pada 10 Zulhijah tahun hijriyah.

    Tahun ini, hari raya Idul Adha diperkirakan jatuh pada 6 Juni 2025, menurut kalender hijriyah yang dirilis Kementerian Agama.

    Pada hari raya Idul Adha, umat Islam melakukan penyembelihan hewan kurban yaitu unta, sapi, kambing, atau domba.

    Apa saja syarat hewan kurban untuk hari raya Idul Adha? Berikut ini daftarnya, dikutip dari BAZNAS.

    Syarat Hewan Kurban

    Unta: Minimal berusia lima tahun dan memasuki tahun keenam.
    Sapi: Minimal berusia dua tahun dan memasuki tahun ketiga.
    Kambing: Minimal berusia satu tahun dan memasuki tahun kedua.
    Domba: Minimal berusia enam bulan dan memasuki bulan ketujuh.

    Kondisi Fisik Hewan

    Hewan harus dalam kondisi sehat dan tidak cacat.
    Tidak buta sebelah atau keduanya.
    Bukan hewan yang memakan najis.
    Tidak pincang dan dapat berjalan normal.
    Tidak memiliki penyakit.
    Tidak terlalu kurus karena dikhawatirkan tidak memiliki lemak atau daging yang cukup.

    Bacaan Doa Ketika Menyembelih Hewan Kurban

    Bagi umat Islam yang akan menyembelih hewan kurban pada saat Idul Adha perlu mengetahui urutan doanya.

    Berikut ini urutan doa ketika menyembelih hewan kurban, dikutip dari BAZNAS.

    Bismillahir rahmanir rahim
    Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”
    Allahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa ala ali sayyidina muhammad.
    Artinya: “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”
    Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, walillahil hamd
    Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
    Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim
    Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Keberangkatan Perdana Jemaah Haji asal Garut, Satu Hari Lebih Awal Dari Jadwal, Ada Apa ?

    Keberangkatan Perdana Jemaah Haji asal Garut, Satu Hari Lebih Awal Dari Jadwal, Ada Apa ?

    Liputan6.com, Garut – Jadwal keberangkatan jemaah haji kloter perdana asal Garut, Jawa Barat, lebih cepat satu hari dari rencana semua yang telah diterima seluruh jemaah haji. Bersyukur perubahan mendadak ini, diterima dengan lapang para jemaah.

    “Untuk kloter lima yang menjadi kelompok perdana keberangkatan jemaah haji asal Garut dipercepat satu hari dari jadwal semula (3/5/2025), karena ada perubahan jadwal penerbangan,” ujar Kepala Kemenag Garut Saepulloh, saat pelepasan di Pendopo Garut, Jumat (2/5/2025) petang.

    Menurutnya, perubahan jadwal keberangkatan rombongan pertama asal Garut cukup membuat jemaah panik, namun dengan kesigapan seluruh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kemenag Garut, kekhawatiran itu sirna.

    “Alhamdulillah seluruh jemaah bisa diberangkatkan dengan lancar semuanya hari ini, tanpa ada satu pun yang tertinggal,” kata dia.

    Total jemaah haji asal Garut yang diberangkatkan perdana mencapai 442 jemaah, terdiri dari 435 jemaah yang berasal dari tiga Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), serta tujuh orang petugas haji yang akan menyertai mereka selama prosesi musim haji 1446H/2025 berlangsung.  

    “Semuanya dalam keadaan sehat, semoga mereka bisa melakukan semua tahapan ibadah haji dengan lancar mulai rukun, sunah haji, hingga bisa kembali lagi ke tanah air dengan selamat,” ujar dia.

    Sementara itu, untuk total jemaah haji asal Garut pada musim haji 1446H/2025 mencapai 2.100 orang yang terbagi dalam lima kloter. Selain kloter 5 yang sudah berangkat, kemudian kloter 22, 40,51 dan kloter 60 yang akan berangkat pada 30 Mei mendatang.

    Untuk keberangkatan dan pemulangan jemaah haji, Pemerintah Daerah (Pemda) Garut mengalokasi anggaran Rp 900 juta pada musim haji 1446H/2025.

    “Semoga yang ditinggalkan jangan terlalu sedih, karena mereka telah menjadi tamu Alloh, jadi Alloh lah akan menjaga, mari kita semua mendoakan,” ujar Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, di sela-sela pelepasan.

    Menurutnya, seluruh tahapan persiapan keberangkatan jemaah haji asal Garut yang dilakukan Pemda dan Kemenang Garut berlangsung lancar, hingga jadwal keberangkatan rombongan telah disiapkan dengan baik.

    “Kami juga mohon doanya kepada seluruh jemaah haji, mohon doakan Garut, tolong jaga sikap semua, saling jaga, terima kasih kepada pak Kemenag, pak Kapolres yang sudah menyiapkan pengawalannya dengan baik,” papar dia.

    Sementara itu, Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, menyatakan pentingnya menjaga keamanan dan kelancaran pemberangkatan seluruh jemaah haji, termasuk memastikan setiap tahapan berjalan sesuai prosedur demi kenyamanan dan keselamatan mereka.

    “Semoga seluruh jemaah haji Kabupaten Garut kembali ke tanah air dengan selamat,” papar dia.

    Hadir dalam pelepasan perdana kloter asal Garut yakni Ketua MUI Kabupaten Garut, KH. Sirojul Munir, Ketua DPRD Kabupaten Garut Aris Munandar, Ketua Baznas Kabupaten Garut Abdulah Efendi, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

    Untuk setiap keberangkatan para tamu Alloh asal Garut, diberangkatkan menggunakan 12 unit bus menuju embarkasi haji di Bekasi.

     

    Heboh Pasutri Berangkat Haji Naik Sepeda Ontel di Purwokerto

  • BAZNAS luncurkan Balai Ternak di Trenggalek, berdayakan ekonomi mustahik

    BAZNAS luncurkan Balai Ternak di Trenggalek, berdayakan ekonomi mustahik

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS luncurkan Balai Ternak di Trenggalek, berdayakan ekonomi mustahik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 14:47 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Kabupaten Trenggalek meluncurkan program Balai Ternak BAZNAS di Trenggalek, Jawa Timur, untuk memberdayakan para peternak penerima manfaat (mustahik) dan mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut.

    Balai Ternak Trenggalek menjadi yang ke-46 Balai Ternak Domba dan Kambing dari total 54 Balai Ternak BAZNAS di berbagai wilayah Indonesia. Dalam peluncurannya, BAZNAS turut didukung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek. 

    Peluncuran Balai Ternak Trenggalek pada Kelompok Ternak Pringapus Barokah Farm, digelar di Desa Pringapus, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Rabu (30/4/2025), yang dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Provinsi Jawa Timur, Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani, Bupati Trenggalek, H. Moch Nur Arifin, S.E.,M. PSDM., Ketua BAZNAS Kabupaten Trenggalek, H. Mahsun Ismail, S.Ag., M.M., serta penerima manfaat.

    Dalam sambutannya, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum menyampaikan, Balai Ternak BAZNAS menjadi salah satu strategi BAZNAS  untuk membantu mustahik agar dapat keluar dari garis kemiskinan, melalui pemberdayaan ekonomi berbasis peternakan yang didanai dari zakat para muzaki.

    “Balai ternak ini merupakan bentuk nyata pengelolaan zakat produktif untuk pemberdayaan. Melalui program ini, mustahik tidak hanya diberikan modal, tetapi juga pelatihan dan pendampingan agar menjadi pelaku usaha ternak yang mandiri,” ujar Chamdani.

    Sejak terbentuk pada 26 November 2024, lanjut Chamdani, Balai Ternak Trenggalek telah memberdayakan 20 peternak. BAZNAS turut menyalurkan 205 ekor domba.

    “Bantuan yang disalurkan ini merupakan hasil dari perjuangan rekan-rekan di BAZNAS. Dan inilah bentuk pertanggungjawaban BAZNAS. Kita tunjukkan langsung melalui program ini, bagaimana manfaat dan berkahnya zakat ketika disalurkan melalui BAZNAS,” ucapnya.

    Chamdani menjelaskan, pemilihan Trenggalek sebagai lokasi program didasarkan pada potensi lokal yang tinggi dalam pengembangan peternakan domba dan didukung oleh sumber daya alam dan manusia yang memadai. 

    Ia menambahkan, pengembangan Balai Ternak BAZNAS di Trenggalek tidak hanya difokuskan pada pembesaran ternak, tetapi juga mencakup budidaya persilangan antara domba lokal dengan jenis unggulan seperti Cross Texel, Dorper F1, dan Cross Suffolk.

    Selain itu, lanjutnya, program ini turut dilengkapi dengan rumah kompos untuk produksi pupuk padat dan cair, serta penerapan sistem pertanian terpadu (integrated farming system) guna mendukung efisiensi dan keberlanjutan usaha peternakan.

    Chamdani berharap, kolaborasi dan sinergi antara BAZNAS, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan, serta masyarakat dapat terus diperkuat. Ia juga mengajak untuk masyarakat menunaikan zakatnya melalui BAZNAS sebagai lembaga resmi.

    “Mudah-mudahan balai ternak ini membawa manfaat bagi kita semua, khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama bagi para mustahik,” ucapnya.

    Sementara itu, Bupati Trenggalek, H. Moch Nur Arifin, S.E.,M. PSDM., menyampaikan apresiasi atas hadirnya Balai Ternak BAZNAS. Ia menilai, program ini relevan dengan kebutuhan masyarakat pedesaan yang sebagian besar menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan peternakan.

    “Terima kasih kami sampaikan kepada BAZNAS atas kerja sama dalam peluncuran Balai Ternak di Trenggalek. Semoga melalui kerja sama ini, semakin banyak warga Trenggalek yang sadar akan pentingnya berzakat dan menyalurkannya melalui BAZNAS. Kita semua telah merasakan langsung besarnya manfaat zakat, yang salah satunya tercermin dari peluncuran Balai Ternak ini,” ujarnya.

    Ia berharap, program ini dapat terus berkembang dan diperluas ke wilayah lain di Trenggalek. Pemerintah daerah, katanya, siap bersinergi agar Balai Ternak semakin berkembang dan memberi manfaat besar, serta menjadi solusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Hardiknas, Pramono Tebus 371 Ijazah Siswa yang Tertahan di Sekolah

    Hardiknas, Pramono Tebus 371 Ijazah Siswa yang Tertahan di Sekolah

    Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyerahkan secara simbolis ijazah yang tertunda kepada 371 siswa sebagai bagian dari program pemutihan ijazah tahap kedua tahun 2025 pada momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Dia menegaskan program ini akan terus berlanjut hingga seluruh ijazah berjumlah 6.652 yang tertahan dapat ditebus.

    Pada tahap pertama diketahui, bantuan serupa telah diberikan kepada 117 siswa. Dengan demikian, hingga hari ini, total sebanyak 488 siswa telah menerima manfaat dari program pemutihan ijazah yang nilainya mencapai Rp1,69 miliar.

    “Hari ini sebanyak 371 siswa menerima bantuan untuk tahap kedua. Sehingga sebanyak 488 siswa telah menerima program pemutihan ijazah senilai Rp 1,69 miliar,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5/2025).

    Dia berharap ke depan tidak ada lagi warga Jakarta yang mengalami hambatan dalam mengakses ijazahnya karena persoalan ekonomi.

    “Program ini penting agar para siswa bisa melanjutkan pendidikan atau memanfaatkan ijazahnya untuk mencari pekerjaan. Tidak boleh ada anak Jakarta yang tertahan masa depannya hanya karena tidak mampu menebus ijazah,” ujarnya.

    Pramono juga memberikan apresiasi khusus kepada Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) dan Bazis DKI Jakarta yang telah bersinergi dengan Pemprov DKI dalam pembiayaan program ini. Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan generasi muda Jakarta.

    “Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat pada setiap insan. Tidak boleh ada diskriminasi dalam mendapatkan pendidikan, baik karena ekonomi, agama, fisik, suku, bahasa, domisili, maupun sebab lainnya,” ungkapnya.

    Ia juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai proses pembangunan kepribadian, akhlak, dan peradaban bangsa. Pramono menyebutkan bahwa pendidikan berperan besar dalam mobilitas sosial dan peningkatan kesejahteraan rakyat, baik secara material maupun spiritual.

    Untuk mendukung agenda tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sejak Oktober 2024 telah melakukan sejumlah langkah strategis, di antaranya, revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, digitalisasi pembelajaran, peningkatan kualitas guru melalui pelatihan, kualifikasi, dan kesejahteraan, perbaikan tata kelola dan manajemen pendidikan.

    “Selain itu ada penguatan kurikulum melalui penerapan Pembelajaran Mendalam (deep learning), Test Kemampuan Akademik (TKA), pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI),” ucapnya.

    (bel/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pemkot Jaksel imbau warga yang ijazahnya ditahan bisa lapor ke Baznas

    Pemkot Jaksel imbau warga yang ijazahnya ditahan bisa lapor ke Baznas

    Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin memberikan keterangan kepada wartawan di kantor Wali Kota, Jakarta, Rabu (30/4/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

    Pemkot Jaksel imbau warga yang ijazahnya ditahan bisa lapor ke Baznas
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 30 April 2025 – 12:48 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mengimbau bagi warga yang ijazahnya ditahan bisa melapor ke Baznas Bazis di wilayahnya untuk segera mendapatkan bantuan.

    “Terkait dengan ijazah yang belum terambil di sekolahan, silahkan mungkin orang tuanya atau yang bersangkutan bisa langsung ke Wali Kota maupun Baznas Bazis yang ada di kota,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat ditemui di Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan setiap tahunannya Baznas Bazis Jakarta Selatan rutin melaksanakan program tebus ijazah. 

    Dari kegiatan ini, diharapkan para orang tua dan guru untuk terus mendukung dan menginspirasi generasi muda dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan, sehingga dapat membentuk generasi pelajar yang berkualitas dan bermartabat.

    Munjirin juga mengingatkan kepada orang tua maupun warga untuk tidak ragu melapor maupun mengajukan pemutihan ijazah melalui program Baznas Bazis Jakarta Selatan.

    “Kalau melapor mengajukan, insya Allah akan kita tangani, akan kita tanggulangi untuk bisa ditebus atau diambil lewat Baznas Bazis bagi yang bersangkutan,” ucapnya.

    Pada 2024, Baznas Bazis Jakarta Selatan menebus ijazah pada tahun ini milik 216 siswa SMP hingga SMA sederajat di daerah itu sebagai bantuan untuk meringankan beban keluarga siswa yang kurang mampu.

    Dibandingkan pada 2023, tebus ijazah mengalami banyak peningkatan penerima manfaat pada 2024 yakni Sudin Pendidikan wilayah 1 sebanyak 43 siswa atau Rp100.263.500 dan Sudin Pendidikan Wilayah 2 sebanyak 56 siswa atau Rp101.560.000.

    Total anggaran tebus ijazah tahun 2024 tersalurkan sebanyak 216 siswa senilai Rp500 juta.

    Sumber : Antara

  • Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto

    Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 April 2025 – 12:56 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Program Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto sebagai upaya mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi mustahik di sektor peternakan.

    Balai Ternak yang tergabung dalam Balai Ternak Kabupaten Mojokerto merupakan balai ternak domba atau kambing ke 45 dari  54 Balai Ternak BAZNAS RI yang tersebar di seluruh Indonesia. 

    Peluncuran Balai Ternak Kabupaten Mojokerto diselenggarakan di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Selasa (29/4/2025). Hadir Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc, M. Hum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan & Umum Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, beserta jajaran. 

    Dalam kesempatan tersebut Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan Program Balai Ternak merupakan bagian dari upaya BAZNAS dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal. 

    “Melalui Balai Ternak Kabupaten Mojokerto ini, kami ingin meningkatkan populasi ternak juga memberikan dampak ekonomi bagi peternak mustahik bisa sejahtera,” ujarnya.

    Kiai Noor menyebut, Balai Ternak Kabupaten Mojokerto terbagi menjadi dua kelompok Balai Ternak yaitu Balai Ternak Kelompok Gembala Sejahtera Lokasi di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur serta Balai Ternak Kelompok Tirto Mulyo Lokasi di Desa Dusun Tambaksari, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

    “Untuk peternak semuanya berjumlah 30 orang untuk Kelompok Gembala Sejahtera 15 Orang dan Kelompok Tirto Mulyo 15 orang,” ucap Kiai Noor.

    Kiai Noor mengatakan, Balai Ternak BAZNAS di Kabupaten Mojokerto ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi ternak, namun sebagai upaya memberdayakan para peternak lokal agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. 

    “Alhamdulillah dari semua Balai Ternak tidak ada yang rugi, semuanya berkembang dengan baik karena ada pendampingan,” kata Kiai Noor.

    “Kami berharap Balai Ternak Mojokerto ini bisa dikembangkan untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat Mojokerto,” imbuhnya.

    Sementara itu, Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc, M. Hum menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BAZNAS RI yang telah membangun Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto. 

    “Saya mengapresiasi setinggi-tingginya inisiatif BAZNAS RI dan BAZNAS Kabupaten Mojokerto yang terus berupaya mengelola zakat, infak dan sedekah masyarakat dengan program-program produktif seperti ini,” katanya.

    Pihaknya juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam mengembangkan Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto. “Ini merupakan kebanggaan sekaligus tantangan bagi kita semua untuk mengelola program ini sebaik mungkin,” ucapnya.

    Karenanya, dia berharap Balai Ternak Kabupaten Mojokerto menjadi lokomotif dalam menggerakkan usaha ekonomi para mustahik, peningkatan kesejahteraan peternak dan mendorong terciptanya peternakan yang mandiri dan berkelanjutan 

    “Ini sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk menguatkan ketahanan pangan dan mendorong ekonomi kerakyatan,” ucapnya. 

    Turut hadir Waka 3 BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si, Waka 4 BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M, Komandan Kodim Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P., M.I.P, Kejaksaan dr Endang Tirtana, S.H , M.H., CLS., CCD., CSSL, Asisten 1 : Bambang Purwanto, S.H., M.H, Kakan Kemenag Muttakin, M.Ag, beserta jajaran.

    Sumber : Elshinta.Com