BUMN: Baznas

  • SIER Ikut Serahkan Bantuan Kurban Holding BUMN Danareksa

    SIER Ikut Serahkan Bantuan Kurban Holding BUMN Danareksa

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) melaksanakan pemotongan dan distribusi hewan kurban, sebagai bentuk nyata komitmen perusahaan terhadap nilai-nilai sosial, spiritual, dan kepedulian kepada masyarakat di sekitar kawasan industri.

    Pada tahun ini, SIER menyalurkan sebanyak 1.100 paket daging kurban kepada karyawan serta masyarakat yang berdomisili di sekitar kawasan SIER di Surabaya dan Berbek Industri. Tidak hanya itu, kegiatan serupa juga dilaksanakan di kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), salah satu kawasan industri yang dikelola oleh PT SIER. Yakni dengan menyerahkan 33 ekor kambing kepada berbagai pemangku kepentingan setempat.

    Hewan kurban tersebut disalurkan kepada institusi pembina masyarakat seperti Polres Pasuruan Kota, Polres Pasuruan, Kodim, Koramil, dan Polsek di wilayah sekitar ring 1 PIER. Selain itu, kambing kurban juga diberikan kepada kepala desa di Kecamatan Kraton dan Kecamatan Rembang, serta para tokoh masyarakat dan pondok pesantren yang berada di sekitar kawasan industri tersebut.

    Ketua Panitia Kurban PT SIER, Haditya Yudha Sutrisno, menjelaskan bahwa di kawasan SIER Surabaya, kegiatan penyembelihan mencakup 13 ekor hewan kurban, terdiri dari sapi dan kambing. Hewan-hewan ini berasal dari kontribusi manajemen PT SIER, Koperasi Karyawan SIER (Koka SIER), serta sejumlah tenant yang beroperasi di dalam kawasan industri.

    “Prosesi penyembelihan dilakukan di kompleks Masjid Baiturrozaq yang berada di dalam kawasan SIER, dengan dukungan teknis dari enam jagal profesional yang berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) Mitra, Surabaya,” ungkap Haditya, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT SIER.

    Sebanyak 33 karyawan SIER turut berpartisipasi secara sukarela dalam kepanitiaan kurban tahun ini. Mereka aktif terlibat dalam seluruh tahapan kegiatan, mulai dari penyembelihan, pengemasan, hingga distribusi daging kurban kepada para penerima.

    Lebih lanjut, Haditya menyampaikan bahwa paket daging kurban dibagikan kepada karyawan serta masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar kawasan industri, antara lain warga Rungkut Menanggal, Rungkut Tengah, Kutisari, Berbek, dan Tenggilis Mejoyo. Bahkan, para pedagang kaki lima yang mencari nafkah di sekitar kawasan SIER juga turut menerima pembagian daging kurban.

    Dalam rangka menjamin ketertiban dan kelancaran proses distribusi, panitia telah membagikan kupon terlebih dahulu kepada para penerima satu hari sebelum pelaksanaan kurban. Mekanisme ini dinilai efektif dalam menjaga keteraturan sekaligus menjamin bahwa pendistribusian dilakukan secara adil dan tepat sasaran.

    “Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar, dengan tetap memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, serta kelayakan distribusi. Keterlibatan aktif panitia internal menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi serta memperkuat nilai-nilai inklusivitas dan solidaritas dalam budaya perusahaan,” ujarnya.

    Haditya menambahkan bahwa nilai-nilai kebajikan dan kepedulian sosial seperti ini perlu terus ditumbuhkembangkan di tengah dinamika kehidupan industri yang kompetitif. “SIER percaya bahwa kesuksesan sebuah perusahaan tidak semata-mata diukur dari indikator finansial, tetapi juga dari sejauh mana kontribusinya terhadap masyarakat luas,” tegasnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menegaskan bahwa kegiatan kurban tahunan ini merupakan implementasi nilai-nilai spiritual yang berpadu dengan semangat kepedulian sosial. Makna kurban tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga mencerminkan pengorbanan, keikhlasan, dan solidaritas antarsesama.

    “Setiap dari kita pasti punya sesuatu yang sangat kita cintai dan ingin pertahankan. Bisa berupa jabatan, harta, atau orang terdekat. Tapi seperti halnya kisah Nabi Ibrahim, Iduladha mengajarkan kita untuk melepas rasa memiliki yang berlebihan, karena sejatinya semua hanyalah titipan. Kami di SIER ingin menjadikan momen ini sebagai pengingat bahwa kesuksesan perusahaan tidak hanya diukur dari capaian finansial, tetapi juga dari kebermanfaatan yang bisa kami hadirkan bagi sesama,” ujarnya dengan nada reflektif.

    Didik yang saat ini tengah menyelesaikan pendidikan Program Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Universitas Airlangga (Unair), menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, sekaligus merefleksikan filosofi keberagaman dan kebersamaan dalam pembangunan kawasan industri yang berkelanjutan.

    “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar. Mereka bukan hanya bagian dari lingkungan eksternal, melainkan merupakan mitra sosial strategis yang berperan penting dalam mewujudkan keberlanjutan dan harmonisasi kawasan industri,” kata Didik.

    Sementara itu, di tempat terpisah, Dirut PT SIER, Didik Prasetiyono juga turut serta dalam acara Kurban Berkah yang diselenggarakan Holding BUMN Danareksa, yang digelar di Kawasan Industri Makassar (KIMA) pada, Sabtu (7/6/2025).

    Kegiatan ini berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dengan menyalurkan 11 ekor sapi dan 10 ekor kambing. Melalui bantuan ini, ditargetkan lebih dari 3.000 keluarga di Makassar dan sekitarnya menerima manfaat.

    Selain Didik Prasetiyono, hadir pula dalam kesempatan itu Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi, dan para direksi anggota Holding BUMN Danareksa. [tok/aje]

  • Pemkot Jakut pastikan penanganan cepat korban kebakaran Kapuk Muara

    Pemkot Jakut pastikan penanganan cepat korban kebakaran Kapuk Muara

    Situasi lokasi kebakaran di Kelurahan Kapuk Muara Jakarta Utara pada Jumat (6/6/2025) malam. ANTARA/HO- Pemkot Jakut

    Pemkot Jakut pastikan penanganan cepat korban kebakaran Kapuk Muara
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 07 Juni 2025 – 18:01 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) memastikan penanganan secara cepat terhadap ribuan korban terdampak kebakaran di Kampung Rawa Indah, Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara, baik pemadaman api maupun pemberian bantuan natura atau barang bagi mereka.

    “Alhamdulillah petugas dan warga bergerak cepat memadamkan api, begitupun bantuan natura bagi korban terdampak yang cepat kami salurkan,” kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat di Jakarta, Sabtu.

    Ia memastikan seluruh warganya yang terdampak kebakaran di lokasi tersebut cepat tertangani.

    “Kami prihatin dengan musibah kebakaran ini,” kata dia.

    Ia menyebutkan tercatat ada 1.387 jiwa mengungsi di 12 tenda pengungsian yang telah didirikan.

    Ia memastikan seluruh warga di lokasi pengungsian mendapat perhatian petugas, baik itu kebutuhan makan, minum, hingga perlengkapan natura.

    “Alhamdulillah kami telah merespon cepat penyaluran bantuan dan telah menyiapkan petugas medis dan tentunya toilet portabel yang tentunya dibutuhkan bagi warga,” kata dia.

    Ia mengatakan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memerintahkan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk bergerak cepat dalam menangani dampak kebakaran yang melanda permukiman warga tersebut dan menyebabkan ratusan rumah hangus terbakar dan ribuan warga terpaksa mengungsi.

    Hendra Hidayat langsung berkoordinasi mengerahkan seluruh sumber daya yang ada dan sejak Jumat (6/6) malam, sebanyak 12 tenda pengungsian telah didirikan di area aman untuk menampung para warga terdampak.

    Selain itu, posko kesehatan juga telah dibangun di lokasi pengungsian, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, untuk memastikan pelayanan kesehatan bagi para korban kebakaran.

    Pemeriksaan kesehatan rutin, bantuan obat-obatan, serta layanan konsultasi trauma kini tersedia bagi para pengungsi.

    Selain itu, Pemkot Jakarta Utara juga terus berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Sosial, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, Baznas DKI dan PMI guna memastikan seluruh kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi mulai dari makanan siap saji, air bersih, pakaian, hingga layanan psikososial.

    “Kami diminta oleh Bapak Gubernur untuk tidak hanya cepat tanggap dalam penanganan fisik, tetapi juga memastikan warga terdampak mendapat perlindungan dan perhatian penuh. Pemerintah hadir di tengah masyarakat dalam situasi darurat ini,” kata dia.

    Sebelumnya Gubernur Pramono Anung menginstruksikan agar penanganan pasca kebakaran dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.

    Seluruh jajaran pemerintah daerah harus sigap, hadir di lapangan dan memastikan kebutuhan warga terpenuhi dengan baik.

    “Ini bukan sekadar tanggung jawab teknis, melainkan bentuk kepedulian dan komitmen kita terhadap warga Jakarta,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Hitungan Pembagian Daging Kurban Idul Adha, Simak Informasinya

    Hitungan Pembagian Daging Kurban Idul Adha, Simak Informasinya

    Jakarta

    Hari ini umat Muslim tengah merayakan Idul Adha 1446 Hijriah, yang identik dengan berkurban. Bagi yang berkurban, penting mengetahui aturan terkait penyembelihan hewan kurban hingga pembagian daging kurban yang benar sesuai ketentuan.

    Menghimpun informasi dari Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), berikut ini penjelasan seputar penyembelihan hingga pembagian kurban.

    Penyembelihan Hewan Kurban

    Penyembelihan hewan kurban hanya boleh dilakukan setelah selesai salat Idul Adha, yaitu pada 10 Zulhijjah, dan masih diperbolehkan selama hari tasyrik, yakni hingga 13 Zulhijjah. Waktu paling utama untuk menyembelih adalah pada hari pertama setelah salat, namun sah dilakukan hingga hari ketiga tasyrik sebelum matahari terbenam.

    Proses penyembelihan dianjurkan dilakukan oleh orang Muslim yang balig, berakal, dan memahami tata cara penyembelihan sesuai syariat Islam. Hewan disembelih dengan menyebut nama Allah (basmalah) serta memastikan aliran darah keluar sempurna. Idealnya, penyembelihan dilakukan di tempat yang layak seperti Rumah Pemotongan Hewan (RPH), namun diperbolehkan juga di lokasi lain dengan tetap menjaga kebersihan dan keselamatan.

    Selain itu, hewan yang dikurbankan harus memenuhi syarat secara umur dan fisik, seperti kambing berusia minimal satu tahun dan sapi minimal dua tahun, serta bebas dari cacat. Penyembelihan dini sebelum salat Id atau setelah hari tasyrik dianggap tidak sah sebagai kurban.

    Pembagian Daging Kurban

    Pembagian daging kurban sebaiknya dilakukan secara adil dan tidak berlebihan. Daging kurban dapat dibagi menjadi tiga bagian: sepertiga untuk yang berkurban dan keluarganya, sepertiga untuk kerabat atau tetangga, dan sepertiga lainnya untuk fakir miskin. Ini dilakukan agar manfaat kurban bisa dirasakan oleh sebanyak mungkin orang, terutama yang membutuhkan.

    Daging bisa dibagikan dalam bentuk segar, olahan, atau dimasak terlebih dahulu sesuai kebutuhan masyarakat. Namun, menjual daging, kulit, atau bagian hewan kurban untuk keuntungan pribadi tidak diperbolehkan dalam syariat.

    Dengan demikian, pelaksanaan penyembelihan dan pembagian kurban dapat dilakukan selama 10-13 Zulhijjah 1446 H atau bertepatan dengan tanggal 6 hingga 9 Juni 2025. Umat Muslim diharapkan menjalankan ibadah ini dengan penuh keikhlasan serta sesuai tuntunan syariat agar kurban yang dilakukan sah dan membawa keberkahan.

    (wia/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panduan Lengkap: Cara Pembagian Daging Kurban yang Benar – Page 3

    Panduan Lengkap: Cara Pembagian Daging Kurban yang Benar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ibadah kurban adalah amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu, terutama saat Idul Adha. Esensi kurban bukan hanya menyembelih hewan, tetapi juga berbagi kebahagiaan dan rezeki dengan sesama, khususnya yang membutuhkan. Oleh karena itu, pemahaman tentang cara pembagian daging kurban yang benar sangatlah penting agar ibadah ini sesuai syariat dan memberikan manfaat optimal.

    Cara pembagian daging kurban yang tepat akan memastikan distribusinya adil dan merata kepada yang berhak. Ini termasuk fakir miskin, kerabat, tetangga, serta shohibul kurban (orang yang berkurban) beserta keluarganya. Panduan ini akan membahas secara rinci cara pembagian daging kurban kambing dan sapi yang benar, termasuk perhitungan ideal, contoh praktis, serta kesalahan yang perlu dihindari.

    Liputan6.com mengulas lengkap cara pembagian daging kurban kambing dan sapi yang benar. Pembagian daging kurban kambing memerlukan pemahaman yang baik agar setiap pihak yang berhak menerima mendapatkan bagian yang sesuai. Idealnya, daging kurban dibagi menjadi tiga bagian: sepertiga untuk shohibul kurban dan keluarga, sepertiga untuk kerabat dan tetangga, serta sepertiga untuk fakir miskin, seperti dilansir dari baznas.go.id.

  • TMMD Lamongan Rampung, Desa Kebalankulon Panen Infrastruktur dan Harapan Baru

    TMMD Lamongan Rampung, Desa Kebalankulon Panen Infrastruktur dan Harapan Baru

    Lamongan (beritajatim.com) – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, kini telah berakhir dan meninggalkan berbagai infrastruktur yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

    Pelaksanaan TMMD ke-24 ditutup oleh Inspektorat Kodam (Irdam) V Brawijaya, Brigjen TNI Ramli, didampingi Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Rabu (4/6/2025).

    Infrastruktur fisik peninggalan program yang terlaksana berkat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Lamongan, Kodim 0812, Baznas Lamongan dan berbagai organisasi tersebut, antara lain berupa jalan rabat beton dengan spesifikasi panjang 690,2 meter, lebar 4 meter dan ketebalan 20 sentimeter.

    Kemudian pembangunan jalan poros dalam desa sepanjang 137,5 meter dengan lebar 4,50 meter dan ketebalan 15 sentimeter. Pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) dan fasilitas MCK (Mandi Cuci Kakus) sebanyak 10 unit.

    Ada juga pembangunan tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 75 meter dengan lebar 50 sentimeter dan tinggi 1,5 meter, pembangunan fasilitas lapangan olahraga serta irigasi perpompaan (Irpon) sebanyak 5 titik.

    Selain berupa infrastruktur fisik, pada pelaksanaan TMMD, masyarakat Des Kebalankulon juga dibekali pengetahuan untuk ketahanan pangan. Seperti penyuluhan budi daya ikan lele dan bantuan benih ikan 2.000 ekor, sosialisasi pangan terpadu, pelayanan izin usaha (NIB), serta 28 kegiatan non fisik lainnya.

    Bupati, Lamongan, Yuhronur Efendi memastikan, pembangunan infrastuktur fisik maupun non fisik tidak hanya dilakukan saat TMMD, tapi akan terus berlanjut, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Akan ada perawatan normalisasi waduk-waduk, yang menjadi kelanjutan dari TMMD. Infrastruktur jalan menuju Manyar sudah kita koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bahwa dari Desa Kebalankulon akan mengimbas ke daerah sekitar. Semoga semangat hasil pembangunan bisa bermanfaat bagi desa lain. Ini sejalan dan berseiring dengan program yang kita jalankan,” tutur bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.

    Sementara, Irdam V Brawijaya Brigjen TNI Ramli, mengapresiasi kolaborasi Kodim 0812 Lamongan bersama Pemerintah Kabupaten Lamongan, dalam menjawab kebutuhan masyarakat melalui program TMMD.

    “Di Jawa Timur penutupan TMMD ke-124 ada beberapa program pengaspalan, RLTH, dan lainnya. Kalau di sini paling menonjol kegiatan rabat beton, RLTH dan saluran air. Saluran air tidak hanya dimanfatkan oleh warga Kebalankulon saja, tetapi wilayah timur desa Kebalankulon juga akan menerima manfaatnya, karena kalau musim kemarau sangat membutuhkan,” tuturnya.

    Brigjen Ramli berharap, masyarakat turut mendukung dan merawat fasilitas untuk kebermanfaatan jangka panjang sekaligus turut mengentaskan kemiskinan di daerah. “Program ini tidak akan bisa berjalan lancar walau Pemerintah mendukung, TNI mendukung, tapi masyarakatnya acuh tak acuh. Jadi perlu ada kebersamaan membangun wilayah,” ucapnya. (fak/kun)

  • Wakil Bupati Sidoarjo Berkomitmen Kurangi Rumah Tak Layak Huni Bagi Masyarakat

    Wakil Bupati Sidoarjo Berkomitmen Kurangi Rumah Tak Layak Huni Bagi Masyarakat

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus bergerak aktif dalam menjalankan berbagai program kesejahteraan masyarakat. Salah satunya melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menjadi prioritas dalam upaya peningkatan kualitas hidup warga kurang mampu.

    Dalam rangka memastikan pelaksanaan program tersebut berjalan dengan baik dan tepat sasaran, Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana bersama Baznas Sidoarjo melakukan Sidak ke salah satu rumah warga di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Rabu (4/6/2025).

    Kunjungan kali ini ke tempat tinggal Edi Suseno (51), salah satu warga Desa Sawotratap yang tinggal sendirian di sebuah gubuk kayu yang kondisinya sangat memprihatinkan. Edi sehari-hari bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu.

    Lebih dari itu, ia juga mengalami kebutaan pada mata kirinya akibat kecelakaan beberapa tahun lalu, sehingga semakin menyulitkan dirinya untuk mencari nafkah secara layak.

    Melihat kondisi tersebut, Wakil Bupati Sidoarjo langsung memberikan perhatian khusus, dan memastikan bahwa rumah Edi akan segera masuk dalam program RTLH agar dapat diperbaiki atau direnovasi sehingga layak huni.

    “Program RTLH ini harus kita jalankan secara konsisten. Target kami dalam waktu satu tahun ke depan, jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Sidoarjo bisa berkurang secara signifikan,” ujar Hj. Mimik Idayana.

    Hj. Mimik juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak henti-hentinya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut serta dalam upaya pendataan dan penanganan warga yang membutuhkan bantuan.

    “Jika ada tetangga yang tinggal di rumah tidak layak atau kesulitan ekonomi, segera laporkan ke kelurahan atau kecamatan. Kami siap menindaklanjuti,” imbuhnya.

    Edi Suseno mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana yang masih peduli dengan kondisinya. Ia merasa sangat terbantu dengan program renovasi rumah yang tidak layak huni ini.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada Hj. Mimik Idayana yang memberikan bantuan renovasi rumah saya. Sehari-hari saya tinggal di rumah ini, kalau hujan atap selalu bocor dan terkadang takut ambruk. Mata kiri saya buta akibat kecelakaan, membuat saya kesulitan mencari kerja yang layak. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih”, ucapnya dengan haru kebahagiaan.

    Kehadiran Pemkab Sidoarjo melalui sidak ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap warga yang kurang mampu. Selain sebagai upaya perbaikan fisik rumah, program RTLH juga bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi warga yang selama ini tinggal di hunian tidak layak. (isa/ian)

  • Pembagian Daging Kurban Berapa Kg? Ini Panduan Lengkap dan Praktisnya!

    Pembagian Daging Kurban Berapa Kg? Ini Panduan Lengkap dan Praktisnya!

    Jakarta: Tiap Iduladha, umat Islam berbondong-bondong menyembelih hewan kurban sebagai wujud ketakwaan kepada Allah SWT. 

    Tapi, satu pertanyaan klasik yang sering muncul yaitu berapa kg pembagian daging kurban sih yang ideal?

    Meskipun tidak ada angka pasti dalam Al-Qur’an atau hadis, syariat Islam menekankan pentingnya keadilan dan manfaat dari setiap bagian daging yang disalurkan. 

    Nah, merangkum dari laman BAZNAS DIY, artikel ini akan bantu kamu memahami panduan lengkap pembagian daging kurban secara adil dan syar’i.

    Siapa saja yang berhak menerima daging kurban?

    Secara umum, daging kurban dibagi ke tiga kelompok:

    – Diri sendiri (boleh menikmati sebagian)
    – Kerabat atau tetangga
    – Fakir miskin (yang paling utama)

    Tujuan utama dari pembagian ini bukan sekadar bagi-bagi daging, tapi berbagi keberkahan. 

    Jadi, penting banget buat membaginya dengan adil agar semua pihak bisa merasakan manfaatnya.
     

    Perkiraan daging bersih per jenis hewan kurban

    Supaya kamu bisa menghitung pembagian yang adil, berikut perkiraan jumlah daging bersih dari hewan kurban:

    – Kambing/Domba: 20–25 kg
    – Sapi/Kerbau: 120–140 kg

    Berapa kilogram ideal daging kurban untuk tiap penerima?

    Tidak ada angka baku, tapi ulama menyarankan 1-2 kg per penerima. Kenapa? Karena jumlah ini cukup untuk satu keluarga menikmati daging dalam satu atau dua kali makan.

    Kalau kamu memberi terlalu sedikit (misalnya 0,5 kg), manfaatnya jadi minim. Tapi kalau terlalu banyak untuk satu orang, keberkahannya bisa kurang tersebar. 

    Intinya, adil dan merata lebih baik daripada banyak tapi timpang.

    Tips pembagian yang adil dan efektif

    Agar pembagian daging kurban lebih tertib dan merata, kamu bisa ikuti tips berikut:

    – Gunakan kantong plastik ukuran 1–2 kg agar memudahkan distribusi.
    – Timbang tiap bagian daging, jangan asal ambil.
    – Prioritaskan fakir miskin dan yang benar-benar membutuhkan.
    – Hindari memberi berlebihan ke orang yang sudah mampu.

    Jadi, saat kamu bertanya “Pembagian daging kurban berapa kg?”, ingat bahwa inti dari kurban bukan cuma soal angka, tapi keberkahan dan manfaat yang tersebar luas. 

    Semoga ibadah kurbanmu tahun ini lebih bermakna, bermanfaat, dan tepat sasaran!

    Jakarta: Tiap Iduladha, umat Islam berbondong-bondong menyembelih hewan kurban sebagai wujud ketakwaan kepada Allah SWT. 
     
    Tapi, satu pertanyaan klasik yang sering muncul yaitu berapa kg pembagian daging kurban sih yang ideal?
     
    Meskipun tidak ada angka pasti dalam Al-Qur’an atau hadis, syariat Islam menekankan pentingnya keadilan dan manfaat dari setiap bagian daging yang disalurkan. 

    Nah, merangkum dari laman BAZNAS DIY, artikel ini akan bantu kamu memahami panduan lengkap pembagian daging kurban secara adil dan syar’i.

    Siapa saja yang berhak menerima daging kurban?

    Secara umum, daging kurban dibagi ke tiga kelompok:
     
    – Diri sendiri (boleh menikmati sebagian)
    – Kerabat atau tetangga
    – Fakir miskin (yang paling utama)
     
    Tujuan utama dari pembagian ini bukan sekadar bagi-bagi daging, tapi berbagi keberkahan. 
     
    Jadi, penting banget buat membaginya dengan adil agar semua pihak bisa merasakan manfaatnya.
     

    Perkiraan daging bersih per jenis hewan kurban

    Supaya kamu bisa menghitung pembagian yang adil, berikut perkiraan jumlah daging bersih dari hewan kurban:
     
    – Kambing/Domba: 20–25 kg
    – Sapi/Kerbau: 120–140 kg

    Berapa kilogram ideal daging kurban untuk tiap penerima?

    Tidak ada angka baku, tapi ulama menyarankan 1-2 kg per penerima. Kenapa? Karena jumlah ini cukup untuk satu keluarga menikmati daging dalam satu atau dua kali makan.
     
    Kalau kamu memberi terlalu sedikit (misalnya 0,5 kg), manfaatnya jadi minim. Tapi kalau terlalu banyak untuk satu orang, keberkahannya bisa kurang tersebar. 
     
    Intinya, adil dan merata lebih baik daripada banyak tapi timpang.

    Tips pembagian yang adil dan efektif

    Agar pembagian daging kurban lebih tertib dan merata, kamu bisa ikuti tips berikut:
     
    – Gunakan kantong plastik ukuran 1–2 kg agar memudahkan distribusi.
    – Timbang tiap bagian daging, jangan asal ambil.
    – Prioritaskan fakir miskin dan yang benar-benar membutuhkan.
    – Hindari memberi berlebihan ke orang yang sudah mampu.
     
    Jadi, saat kamu bertanya “Pembagian daging kurban berapa kg?”, ingat bahwa inti dari kurban bukan cuma soal angka, tapi keberkahan dan manfaat yang tersebar luas. 
     
    Semoga ibadah kurbanmu tahun ini lebih bermakna, bermanfaat, dan tepat sasaran!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 432 siswa di Jakarta Selatan terima penebusan ijazah

    432 siswa di Jakarta Selatan terima penebusan ijazah

    Penerima Bantuan Pendidikan Ijazah Tertinggal atau Pemutihan Ijazah totalnya mencapai 1.315 siswa dengan total anggaran Rp4,3 miliar.

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Jakarta Selatan menyatakan 432 siswa di wilayahnya menerima penebusan ijazah yang ditahan sekolah.

    “Untuk siswa di Jakarta Selatan yang menerima pemutihan ijazah tahap III ini sebanyak 432 siswa dari berbagai tingkatan,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Jakarta Selatan, Sarwoko di Jakarta, Selasa.

    Sarwoko berharap penerima manfaat mendapatkan pekerjaan lebih layak, setelah salah satu tanda kelulusan pada sebuah jenjang pendidikan yang lebih tinggi itu berhasil didapatkan.

    “Semoga program ini dapat berlanjut sehingga tidak ada lagi siswa yang tertinggal ijazahnya di sekolah,” ucapnya.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyerahkan bantuan pemutihan ijazah Tahap III Tahun 2025 kepada 827 peserta didik se-DKI Jakarta, di SMK Miftahul Falah, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Peserta didik yang menerima bantuan pemutihan ijazah terdiri dari lulusan SD 44 siswa, SMP 160 siswa, SMA 138 siswa, SMK 456 siswa dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) 29 siswa.

    Program ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI dan Baznas Bazis DKI yang bertujuan agar warganya melanjutkan sekolah.

    Penerima Bantuan Pendidikan Ijazah Tertinggal atau Pemutihan Ijazah totalnya mencapai 1.315 siswa dengan total anggaran Rp4,3 miliar.

    Dengan rincian tahap I ada sebanyak 117 siswa dengan anggaran Rp596 juta diserahkan pada 25 April 2025, tahap II ada sebanyak 371 siswa dengan anggaran Rp1,09 miliar yang diserahkan pada 2 Mei 2025 dan tahap III ada sebanyak 827 siswa dengan anggaran Rp2,64 miliar diserahkan pada hari ini.

    Pemutihan ijazah telah melalui verifikasi kelayakan penerima bantuan yang dilakukan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, melalui Suku Dinas (Sudin) Pendidikan di lima wilayah kota administrasi dan Baznas Bazis DKI Jakarta.

    Ditargetkan bantuan pemutihan sebanyak 6.652 ijazah dapat diselesaikan pada tahun 2025.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono harapkan penebusan ijazah bisa selesai pada 2025

    Pramono harapkan penebusan ijazah bisa selesai pada 2025

    Petugas saat memberikan ijazah kepada seorang siswa pada program pemutihan ijazah di Jakarta, Selasa (3/6/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Pramono harapkan penebusan ijazah bisa selesai pada 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 03 Juni 2025 – 17:27 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berharap bahwa program penebusan ijazah yang ditahan di sekolah, bisa diselesaikan pada 2025, meskipun masih tersisa di angka 6.000 lebih. 

    “Sudah ada 1.315 ijazah yang telah diputihkan,” kata Pramono saat penyerahan bantuan pemutihan ijazah tahap ketiga di SMK Miftahul Falah Jakarta Selatan, Selasa.

    Pada pemutihan ijazah itu, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Baznas Bazis menyerahkan sebanyak 827 ijazah dari jenjang SMP dan SMK.

    Pramono menyatakan bahwa program pemutihan ijazah ini diharapkan dapat selesai pada 2025 dengan sisa ijazah yang masih ditahan berkisar 6.000 lebih.

    “Untuk penyelesaian mudah-mudahan di tahun 2025 ini,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa ijazah yang masuk dalam program pemutihan ini sudah tertahan di sekolah, ada yang hampir tujuh tahun dan kini baru bisa diambil.

    Pramono menambahkan bahwa pemutihan ijazah masuk dalam program 100 hari kerja pertama dan juga menjadi janji politik pada saat kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

    “Hari ini adalah 100 hari lebih sedikit, saya menjadi gubernur dan apa yang menjadi janji-janji politik hampir semuanya bisa saya penuhi,” katanya.

    Sementara itu, orang tua siswa yang ijazah anaknya baru diambil, Ipah mengatakan, terbantu dengan program tersebut karena ijazah yang tertahan kini bisa dibawa pulang.

    Menurut dia, meski anaknya mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, namun masih ada beberapa biaya yang belum bisa terpenuhi sehingga ijazah ditahan sekolah.

    “Ada tunggakan untuk pembayaran ijazah sebesar Rp500 ribu,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Cara Berkurban Online Lewat E-Commerce, Ini Informasinya – Page 3

    Cara Berkurban Online Lewat E-Commerce, Ini Informasinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menyambut Hari Raya Idul Adha 2025, Shopee kembali meluncurkan program Shopee Berkurban 2025. Ini merupakan inisiatif digital yang mempermudah masyarakat melaksanakan ibadah kurban secara aman, praktis, dan sesuai syariat.

    Hal ini tidak lepas proses berkurban konvesional yang masih memiliki sejumlah tantangan, mulai dari memilih hewan kurban, kualitas yang terjamin, hingga proses distribusi tetap sasaran.

    Untuk menjawab tantangan tersebut, Shopee menggandeng 12 lembaga mitra terpercaya seperti Dompet Dhuafa, BAZNAS, NU Care Lazisnu, Rumah Zakat, hingga PPPA Daarul Qur’an untuk menyediakan layanan kurban digital yang komprehensif.

    Menurut Director of Business Partnership Shopee Indonesia Daniel Minardi, Shopee berupaya meningkatkan kualitas kurban melalui teknologi. Karenanya, mereka berkomitmen menghasilkan solusi praktis tapi tetap bermakna.

    “Kami berharap, kehadiran program Shopee Berkurban dapat menjadi solusi praktis dan nyaman bagi masyarakat dalam menunaikan ibadah kurban,” tutur Daniel dalam siaran pers yang diterima, Selasa (3/6/2025).