BUMN: Batik Air

  • Tak Hanya Padang-Jakarta, Harga Tiket Pesawat Murah dari Medan Sudah Lenyap – Halaman all

    Tak Hanya Padang-Jakarta, Harga Tiket Pesawat Murah dari Medan Sudah Lenyap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hari raya Lebaran 2025 sudah lewat satu pekan, namun harga tiket pesawat murah arus balik pada saat ini tidak didapatkan masyarakat.

    Untuk penerbangan dari Medan, Sumatera Utara, melalui Bandara Kualanamu menuju Jakarta, mulai besok, Kamis (10/4/2025) hingga  Minggu (13/4/2025) tidak tersedia harga tiket di bawah Rp2 juta per orang.

    Saat Tribunnews.com pada Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 14.21 WIB, mencari tiket penerbangan Kualanamu-Jakarta di aplikasi Tiket.com, tidak ada penerbangan.

    Tiket pesawat baru tersedia pada Sabtu (12/4/2025), termurah dengan harga Rp2.459.531 menggunakan Citilink dan Super Air Jet pukul 08.50 WIB dengan waktu tempuh 11 jam atau mesti transit ke Bandara Hang Nadim, Batam, baru ke Jakarta.

    Kemudian pada Minggu (13/4/2025), sama seperti hari sebelumnya tidak tersedia penerbangan langsung Medan-Jakarta.

    Hari itu, terdapat tiket termurah seharga Rp2.390.731 dengan menggunakan dua pesawat Citilink dan Lion Air.

    Penumpang mesti transit ke Bandara Hang Nadim atau waktu perjalanan dari Medan ke Jakarta selama 9 jam dari keberangkatan pukul 08.50 WIB.

    Tiket Padang-Jakarta Habis

    Untuk penerbangan Padang melalui Bandara Minangkabau, Sumatera Barat ke semua bandara di Jakarta, sudah habis sejak Kamis-Sabtu pekan ini.

    Aplikasi Tiket.com, hanya menampilkan penerbangan pada Minggu (13/4/2025) dan tidak ada penerbangan langsung alias semuanya transit.

    Harga tiket termurah Rp2.974.305 menggunakan Wing Air pukul 08.30 WIB dan transit ke Bandara Sultan Thaha, Jambi.

    Kemudian, penumpang mesti pindah pesawat Batik Air untuk menuju Jakarta pada pukul 18.10 WIB.

    Penerbangan Padang-Jakarta, harga di bawah Rp2 juta hanya tersedia pada Rabu (9/4/2025) yakni senilai Rp1,5 jutaan per orang.

    Janji Prabowo Tiket Pesawat Murah

    Pemerintah resmi menurunkan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13 hingga 14 persen pada masa libur Lebaran tahun 2025. 

    Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta jajarannya untuk meringankan beban sekaligus memastikan mobilitas masyarakat pada libur Lebaran dan Hari Raya Nyepi berlangsung aman, nyaman, dan lancar.

    Pengumuman kebijakan penurunan harga tiket tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam keterangan pers bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, usai meninjau Terminal 2 Bandar Udara (Bandara) Soekarno Hatta, di Tangerang, Banten, Sabtu (01/03/2024).

    “Kali ini ada insentif tambahan dari pemerintah berupa PPN sebagian ditanggung pemerintah sebesar enam persen. Ini yang akhirnya secara agregat mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan selama kurang lebih dua minggu, itu di angka 13-14 persen,” ujar AHY.

    Penurunan harga tiket ini berlaku selama 15 hari, untuk penerbangan dari 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode pembelian tiket 1 Maret hingga 7 April 2025.

    “Ini mudah-mudahan bisa membantu masyarakat yang sudah mempersiapkan diri akan pulang kampung bertemu dengan keluarga, merayakan Idulfitri di kampung halaman masing-masing,” imbuh AHY.

     

     

  • Tak Ada Tiket Pesawat Murah saat Arus Balik Lebaran 2025 Padang ke Jakarta, Harga Tembus Rp10 Juta – Halaman all

    Tak Ada Tiket Pesawat Murah saat Arus Balik Lebaran 2025 Padang ke Jakarta, Harga Tembus Rp10 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga tiket pesawat saat arus balik Lebaran 2025 dari Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat ke Jakarta untuk pekan depan, tidak ada yang murah.

    Mengutip platform penjualan tiket online di Traveloka dan Tiket.com, harga tiket pesawat Padang ke Jakarta mulai 7 April 2025 hingga 14 April 2025 sudah di atas Rp2 juta.

    Dalam aplikasi Tiket.com, pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 10.20 WIB, Tribunnews mengecek penerbangan Padang-Jakarta pada 7 April 2025, tetapi hasil pencarian sudah ada tiket atau terjual habis.

    Sedangkan Traveloka, menyisahkan tiket pesawat transit ke Malaysia menggunakan maskapai AirAsia dengan harga Rp10 jutaan.

    Penerbangan tersebut dengan durasi 7 jam hingga 11 jam.

    Contohnya, keberangkatan pukul 16.05 WIB dari Padang ke Jakarta menggunakan AirAsia dan harus transit ke Kuala Lumpur, Malaysia, tiba pada pukul 18.20 waktu setempat.

    Setelah itu, penumpang pindah pesawat menggunakan Batik Air Malaysia ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada pukul 21.55 waktu setempat.

    Adapun harga tiket tersebut senilai Rp10.212.510 per orang.

    Kemudian untuk penerbangan Jumat (11/4/2025), Traveloka baru menyediakan tiket penerbangan Padang-Jakarta secara langsung.

    Namun, tiket tersedia hanya kelas bisnis Garuda Indonesia dengan harga Rp 6,8 jutaan hingga Rp7,5 jutaan per orang.

    Harga tiket di bawah Rp2 juta per orang, baru tersedia pada Selasa (15/4/2025), banyak maskapai menawarkan harga di kisaran Rp1,6 jutaan per orang.

    Hal yang sama juga terlihat di aplikasi Tiket.com, harga tiket pesawat Padang-Jakarta yang relatif terjangkau mulai ada pada Selasa (15/3/2025).

    Contohnya, Super Air Jet keberangkatan 08.25 WIB dengan durasi 1 jam 50 menit, dibanderol Rp1.596.591 per orang.

    Sedangkan Garuda Indonesia mematok harga Rp1.839.405 per orang keberangkatan dari Padang pukul 06.55 WIB dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 08.50 WIB.

    Keluhan Masyarakat

    Mahalnya harga tiket pesawat saat arus balik Lebaran dari Padang-Jakarta, dikeluhkan masyarakat yang sedang mudik ke kampung halamannya.

    Andina, salah satu pemudik asal Bogor, Jawa Barat, yang kini berada di Solok, Sumatera Barat, mengaku sudah mencari tiket pesawat untuk pulang dari Padang-Jakarta sebelum hari raya Lebaran.

    Namun, pencariannya tiket di aplikasi untuk keberangkatan mulai 7 April 2025 tidak tersedia harga yang terjangkau, rata-rata dijual di atas Rp2 jutaan dengan penerbangan transit.

    “Tersedia hanya tiket transit, harganya pun tidak ada yang terjangkau. Semua tiket pesawat harganya di atas Rp2 juta,” ucap Andina, Minggu (6/4/2025).

    Hal yang sama juga dirasakan Johansyah Alam, Ia ingin membeli 4 tiket pesawat tujuan Jakarta dari Padang.

    “Sudah bergadang mencari tiket pesawat, tetap tidak ada yang harganya di bawah Rp2 juta. Semua di atas Rp2 juta untuk penerbangan mulai 7 April,” katanya.

    Harga tiket pesawat di bawah Rp2 juta, kata Alam, baru tersedia pada Selasa pekan depan.

    “Selasa minggu depan baru ada harga di bawah Rp2 juta,” ucap Alam.

    Janji Prabowo Tiket Pesawat Murah

    Pemerintah resmi menurunkan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13 hingga 14 persen pada masa libur Lebaran tahun 2025. 

    Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta jajarannya untuk meringankan beban sekaligus memastikan mobilitas masyarakat pada libur Lebaran dan Hari Raya Nyepi berlangsung aman, nyaman, dan lancar.

    Pengumuman kebijakan penurunan harga tiket tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam keterangan pers bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, usai meninjau Terminal 2 Bandar Udara (Bandara) Soekarno Hatta, di Tangerang, Banten, Sabtu (01/03/2024).

    “Kali ini ada insentif tambahan dari pemerintah berupa PPN sebagian ditanggung pemerintah sebesar enam persen. Ini yang akhirnya secara agregat mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan selama kurang lebih dua minggu, itu di angka 13-14 persen,” ujar AHY.

    Penurunan harga tiket ini berlaku selama 15 hari, untuk penerbangan dari 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode pembelian tiket 1 Maret hingga 7 April 2025.

    “Ini mudah-mudahan bisa membantu masyarakat yang sudah mempersiapkan diri akan pulang kampung bertemu dengan keluarga, merayakan Idulfitri di kampung halaman masing-masing,” imbuh AHY.

     

  • "Semoga Jadwal Pesawat ke Malang Semakin Banyak"
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 April 2025

    "Semoga Jadwal Pesawat ke Malang Semakin Banyak" Surabaya 5 April 2025

    “Semoga Jadwal Pesawat ke Malang Semakin Banyak”
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com –

    Arus balik Lebaran
    mulai terasa di
    Bandara Abdulrachman Saleh
    , Malang, dengan suasana hangat kepulangan keluarga dan harapan akan perjalanan yang nyaman menyatu dalam aktivitas bandara yang semakin padat.
    Pada Sabtu (5/4/2025), lonjakan penumpang terlihat jelas, terutama pada rute Jakarta–Malang–Jakarta yang dilayani oleh maskapai Batik Air, Garuda Indonesia, dan Citilink.
    “Perkiraan load faktor keberangkatan di atas 95 persen,” kata Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh, Purwo Cahyo Widhiatmoko.
    Tercatat, total ada 14 pergerakan pesawat, dengan tujuh pesawat tiba dan tujuh lainnya berangkat.
    Jumlah penumpang yang tercatat mencapai 2.271 orang, terdiri dari 1.114 penumpang yang datang dan 1.157 penumpang yang berangkat.
    Sebagai bentuk kesiapan menghadapi peningkatan arus balik, Bandara Abdulrachman Saleh tidak hanya mengandalkan jadwal dan teknis penerbangan.
    “Ada posko angkutan Lebaran, layanan kesehatan gratis, pos pengamanan, dan patroli area sekitar bandara secara rutin,” tambah Purwo.
    Di tengah data dan jadwal yang terus bergerak, terdapat kisah dari para penumpang.
    Salah satunya
    Auliana Maharani
    , warga asli Malang yang telah bekerja di Jakarta selama puluhan tahun.
    Menurutnya, mudik bukan hanya sekadar transportasi, tetapi juga perjuangan untuk kembali ke kampung halaman.
    “Mudik pakai pesawat karena kehabisan tiket kereta. Daripada naik bus, ya mending pilih pesawat aja, tidak capek di jalan,” ujarnya.
    Auliana mengaku telah merencanakan perjalanan mudik dengan cermat, termasuk membeli tiket jauh-jauh hari.
    “Beli melalui aplikasi, seperti web KAI, Tokopedia, Traveloka, atau Tiket.com. Biasanya pesan dua minggu sebelum hari H. Lebih fleksibel, tidak perlu menghabiskan waktu,” ungkapnya.
    Namun, ia juga menyadari bahwa harga tiket pesawat saat Lebaran cukup menguras kantong.
    “Kalau tiket pesawat pas Lebaran pasti agak mahal sih, jadi ya mesti sudah siap bujet sebelumnya. Ke depannya semoga jadwal pesawat makin banyak untuk tujuan ke Malang dan harga makin terjangkau,” harap Auliana.
    Bandara Abdulrachman Saleh memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada Minggu (6/4/2025), dengan estimasi jumlah penumpang lebih dari 2.000 orang.
    Tujuh penerbangan telah disiapkan untuk melayani masyarakat yang akan kembali ke kota asal masing-masing.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ternyata Cuma Omon-omon, Harga Tiket Pesawat Malah Melonjak Pasca Lebaran

    Ternyata Cuma Omon-omon, Harga Tiket Pesawat Malah Melonjak Pasca Lebaran

    GELORA.CO – Harga tiket pesawat mengalami lonjakan signifikan menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025.

    Berdasarkan pantauan pada 3 April 2025, harga tiket untuk beberapa rute domestik dan internasional melonjak tajam.

    Penerbangan dari Makassar (UPG) ke Jakarta (CGK) di kelas ekonomi mencapai Rp 3.161.000 per orang, sedangkan kelas bisnis dengan Batik Air untuk rute yang sama dibanderol hingga Rp 8.252.900 per orang.

    Sementara itu, untuk rute internasional, tiket Jakarta (CGK) – Paris (CDG) dengan Malaysia Airlines dibanderol Rp 8.879.500, sementara China Eastern Airlines menawarkan harga Rp 8.903.000, dan Qatar Airways mencapai Rp 9.328.900 per orang.

    Kondisi ini bertolak belakang dengan rencana pemerintah yang sebelumnya mengumumkan kebijakan diskon harga tiket pesawat dan penurunan tarif jalan tol guna mendukung kelancaran arus mudik.

    Presiden Prabowo Subianto pada 28 Februari 2025 menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan diskon tiket pesawat selama dua pekan menjelang dan sesudah Lebaran.

    “Kita juga mempersiapkan penurunan harga tiket pesawat selama dua minggu yang akan datang dan juga penurunan tarif jalan tol di beberapa ruas jalan utama di saat liburan Idul Fitri dan Hari Raya (Nyepi) yang waktunya kali ini sangat berdekatan,” ujar Prabowo dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, (28/2)

    Pemerintah saat ini masih merumuskan detail pelaksanaan kebijakan ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyebutkan bahwa diskon harga tiket pesawat kemungkinan besar akan serupa dengan yang diterapkan pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, yaitu sekitar 10 persen.

    “Dalam hari besar keagamaan, stimulus kembali diberikan, yaitu diskon harga tiket pesawat sekitar 10 persen. Berlaku dua minggu, seminggu sebelum dan sesudah Lebaran,” ujar Airlangga dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    Namun, meskipun pemerintah telah merancang kebijakan stimulus, lonjakan harga tiket yang terjadi menunjukkan bahwa permintaan perjalanan udara masih melebihi kapasitas yang tersedia.

    Arus mudik Lebaran 2025 telah dimulai sejak 27 Maret, dengan puncaknya terjadi pada 28 Maret ketika jumlah penumpang mencapai 35.690 orang.

    Hingga 3 April 2025 pukul 08.30 WITA, telah tercatat 52 penerbangan dengan 1.692 penumpang dan 11,19 ton kargo. Sehari sebelumnya, pada 2 April 2025, terdapat 145 penerbangan dengan 20.608 penumpang dan 127,68 ton kargo.

    Secara keseluruhan, sejak 21 Maret hingga 2 April 2025, telah terjadi 2.687 penerbangan dengan rata-rata 207 penerbangan per hari. Jumlah penumpang selama periode tersebut mencapai 349.702 orang atau rata-rata 26.900 orang per hari, mengalami kenaikan sebesar 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Adapun volume kargo mencapai 4.096,76 ton dengan rata-rata 315,14 ton per hari, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 17,7% dibandingkan tahun lalu.

    Rute dengan permintaan tertinggi dalam arus mudik tahun ini adalah Jakarta, Surabaya, dan Kendari. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada Sabtu, 5 April 2025, dengan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 31.882 orang.

    Lonjakan harga tiket ini dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan perjalanan selama periode Lebaran.

    Meskipun pemerintah telah menyiapkan kebijakan diskon, ketersediaan extra flight sebanyak 72 penerbangan masih belum mampu sepenuhnya mengakomodasi lonjakan penumpang.

    Dengan tingginya harga tiket, masyarakat diharapkan merencanakan perjalanan mereka dengan lebih matang untuk menghindari beban biaya yang terlalu tinggi. (*)

  • InJourney Airports Catat 256.107 Penumpang Naik Pesawat H-1 Lebaran

    InJourney Airports Catat 256.107 Penumpang Naik Pesawat H-1 Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Angkasa Pura Indonesia (Persero) atau InJourney Airports mencatatkan telah melayani 256.107 penumpang dengan 2.371 penerbangan di 37 bandara InJourney sampai dengan H-1 Lebaran pukul 17.13 WIB, Minggu (30/3/2025). 

    Berdasarkan data Posko Pusat InJourney Airports Angkutan Lebaran 2025, sampai dengan pukul 17.13 WIB jumlah penumpang yang diangkut mencapai 256.107 jiwa atau 63,2% dari total kapasitas kursi sebanyak 405.100. Data ini masih dinamis dan perhitungan akumulasi akan ditutup pukul 24.00 WIB. 

    Dari total jumlah penumpang tersebut, Bandara Internasional Soekarno – Hatta menjadi bandara tersibuk yang terkait dengan bandara Angkasa Pura, disusul oleh Bandara Juanda, Bandara Denpasar, Bandara Changi dan Bandara Internasional Kuala Lumpur. 

    Kemudian untuk maskapai dengan penumpang terbanyak hari ini adalah Lion Air, Super Air Jet, Citilink Indonesia, Garuda Indonesia dan Batik Air. 

    Sementara itu jika melihat data H-1 Lebaran 2024, total penumpang yang tercatat mencapai 436.600 jiwa. Angka ini telah lebih tinggi dibandingkan jumlah penumpang sebelum pandemi covid -19 yang tercatat sebesar 400.000 penumpang. 

    Adapun InJourney Airports juga mencatatkan 2.371 penerbangan atau sebesar 71,2% dari 3.330 penerbangan yang terjadwal hari ini. Pada H-1 Lebaran tahun lalu, InJourney Airports membukukan total penerbangan sebanyak 3.604. 

    Sementara itu dari jumlah penerbangan tersebut, penerbangan ekstra tercatat sebanyak 179 penerbangan atau 72% dari total penerbangan ekstra yang direncanakan hari ini sebanyak 249 penerbangan. 

    Maskapai yang paling banyak mengajukan penerbangan ekstra hari ini adalah Lion Air yaitu 85 penerbangan dengan realisasi 48 penerbangan, Citilink dengan 28 rencana extra flight dan realisasi 45 penerbangan, Garuda Indonesia sebanyak 18 ekstra flight dengan realisasi sebanyak 24 penerbangan dan Super Air Jet sebanyak 48 penerbangan dengan realisasi sebanyak 21 penerbangan. 

  • 32 penerbangan Juanda-NgurahRai dihentikan sementara saat Nyepi

    32 penerbangan Juanda-NgurahRai dihentikan sementara saat Nyepi

    Enam penerbangan Lion Air, empat dari Super Air Jet, empat dari Citilink, serta masing-masing satu dari Garuda Indonesia dan Batik Air

    Surabaya (ANTARA) – Sebanyak 32 penerbangan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur menuju Bandara Ngurah Rai Bali dihentikan sementara saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1947/2025.

    General Manager Bandara Internasional Juanda Muhammad Tohir, dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, menjelaskan, sebanyak 16 penerbangan berasal dari Juanda, dan 16 lainnya dari Ngurah Rai.

    “Enam penerbangan Lion Air, empat dari Super Air Jet, empat dari Citilink, serta masing-masing satu dari Garuda Indonesia dan Batik Air,” kata Tohir.

    Tohir menjelaskan, penghentian sementara operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai dilakukan pada Sabtu (29/3) pukul 06.00 WITA hingga Minggu (30/3) pukul 06.00 WITA, sebagaimana tertuang dalam Notice to Airmen (NOTMN) Nomor A0131/25.

    Meskipun begitu, kata dia, operasional penerbangan lainnya di Bandara Internasional Juanda tetap berjalan normal sesuai jadwal atau slot penerbangan yang telah ditentukan.

    Oleh karena itu, ia mengimbau calon penumpang yang terdampak untuk menyesuaikan jadwal perjalanan dengan menghubungi pihak maskapai terkait.

    Menurut dia, momen perayaan Nyepi tahun ini juga bertepatan dengan libur Lebaran, sehingga jumlah penumpang di Bandara Juanda diperkirakan tetap tinggi.

    “Tentunya, kondisi Bandara Juanda tetap akan ramai, mengingat tanggal tersebut diprediksi jumlah penumpang akan cukup banyak,” tuturnya.

    Manajemen Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, telah mengumumkan akan menghentikan operasional dan tidak akan melayani penerbangan selama 24 jam.

    Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, mengumumkan penutupan sementara operasional penerbangan selama 24 jam dalam rangka Hari Suci Nyepi.

    Kebijakan ini juga tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: B.16.100.3.4/865/LLJ/DISHUB Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1947.

    Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Selama lebaran ada 65 trafik pesawat setiap hari di Bandara Ahmad Yani

    Selama lebaran ada 65 trafik pesawat setiap hari di Bandara Ahmad Yani

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Selama lebaran ada 65 trafik pesawat setiap hari di Bandara Ahmad Yani
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 24 Maret 2025 – 15:23 WIB

    Elshinta.com – Selama periode Lebaran tahun 2025, tercatat rata-rata tiap hari ada pergerakan 65 pesawat setiap hari di Bandara Ahmad Yani Semarang. Sementara jumlah  penumpang rata-rata sebanyak 7.813 orang per hari, dan untuk kargo sebanyak 40.357 Kg per hari.

    “Dengan adanya penambahan extra flight kami perkirakan pergerakan trafik di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang akan meningkat signifikan,” kata General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Senin (24/3). 

    Guna memastikan keamanan, keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna jasa Bandara pada moment menyambut libur Hari Raya Idul Fitri, Kantor Cabang PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang resmi membuka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025 / 1446 H yang akan dilaksanakan selama 22 hari ke depan, dimulai sejak tanggal 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025.

    Fajar Purwawidada menyampaikan, “Penyelenggaraan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025 bertujuan untuk memastikan bahwa operasional Bandara selama periode Lebaran ini dapat  berjalan dengan lancar, selamat, aman dan nyaman. Karena diperkirakan akan ada peningkatan jumlah penumpang dibanding pada hari biasa.”

    Perkiraan puncak arus mudik akan terjadi pada hari Jumat, tanggal 28 Maret 2025 atau H-3 Lebaran dengan total penumpang yang diperkirakan mencapai 14.652 orang, dan arus balik diperkirakan akan terjadi hari Minggu, tanggal 06 April 2025 atau H+5 Lebaran dengan total jumlah penumpang diperkirakan sebanyak 13.161 orang.

    Pada periode libur Lebaran tahun 2025 ini tercatat sebanyak 92 Extra Flight yang telah diajukan oleh 5 maskapai yaitu  Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Nam Air, dan Super Airjet  dengan rute tujuan yaitu Jakarta Soekarno Hatta (CGK), Jakarta Halim Perdana Kusuma (HLP), Banjarmasin (BDJ), Pangkalan Bun (PKN), Palangkaraya (PKY) (Makassar (UPG) dan Pontianak (PNK)

    Untuk pengguna jasa bandara, diharapkan sebelum bepergian agar menyiapkan dokumen identitas, serta berangkat dan tiba di bandara lebih awal. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • 8 Cara Cerdas Dapat Tiket Pesawat Murah untuk Mudik Lebaran 2025

    8 Cara Cerdas Dapat Tiket Pesawat Murah untuk Mudik Lebaran 2025

    Jakarta: Mudik Lebaran identik dengan perjuangan berburu tiket, termasuk tiket pesawat yang sering kali melambung harganya menjelang hari raya.
     
    Namun, tenang! Ada banyak cara untuk tetap bisa pulang ke kampung halaman tanpa harus menguras dompet. 
     
    Yuk, simak 8 tips berikut agar bisa mendapatkan tiket pesawat murah untuk mudik Lebaran 2025 dari Allianz!

    1. Pilih maskapai yang tepat
    Harga tiket pesawat sangat bergantung pada maskapai yang kamu pilih. Jika memesan tiket jauh-jauh hari, maskapai low-cost carrier (LCC) seperti Lion Air, Citilink, atau Indonesia AirAsia bisa menjadi pilihan karena harga tiketnya lebih terjangkau.

    Namun, menjelang hari Lebaran, tiket maskapai LCC justru cenderung lebih mahal. Nah, di waktu-waktu tersebut, kamu bisa mencoba maskapai full service seperti Garuda Indonesia atau Batik Air karena sering kali mereka memberikan harga lebih murah tepat di hari Lebaran.
     

    2. Bandingkan harga di berbagai platform
    Jangan langsung membeli tiket dari satu situs! Coba cek harga tiket pesawat di beberapa online travel agent (OTA) seperti Traveloka, Tiket.com, atau Agoda. 
     
    Biasanya, ada promo atau diskon tambahan yang bisa kamu manfaatkan.
     
    Selain itu, periksa juga situs resmi maskapai karena terkadang mereka menawarkan harga lebih murah dibandingkan OTA.
    3. Gunakan Google Flights untuk pantau harga
    Google Flights bisa menjadi alat andalan untuk membandingkan harga tiket dari berbagai platform dalam satu tampilan. Lebih canggih lagi, kamu bisa mengaktifkan fitur notifikasi harga. 
     
    Jadi, kalau ada penurunan harga tiket untuk tanggal dan rute yang kamu inginkan, Google Flights akan memberitahumu!
    4. Pesan tiket pada malam hari
    Percaya atau tidak, waktu memesan tiket juga berpengaruh. Menurut riset Skyscanner, pemesanan tiket pada tengah malam atau dini hari cenderung lebih murah karena persaingan lebih rendah.
     
    Selain itu, beberapa maskapai juga biasanya merilis tiket promo pada jam-jam tersebut. Jadi, kalau mau dapat tiket murah, siapkan alarm dan berburu tiket di jam sepi!
     

    5. Hindari puncak arus mudik
    Harga tiket pesawat bisa naik drastis saat puncak arus mudik. Di tahun 2025, pemerintah memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret.
     
    Jadi, kalau fleksibel, cobalah memesan tiket beberapa hari sebelum atau sesudah tanggal tersebut untuk mendapatkan harga lebih hemat.
    6. Pilih penerbangan malam atau dini hari
    Penerbangan dengan jadwal malam hingga dini hari biasanya memiliki harga lebih murah karena lebih sedikit peminat. Memang, harus sedikit berkorban dengan berangkat di jam-jam tak biasa, tapi ini bisa menjadi solusi agar lebih hemat!

    7. Cari rute alternatif
    Jika tiket direct flight ke kota tujuanmu mahal, coba cari rute alternatif. Misalnya, kalau ingin ke Surabaya tetapi tiket langsung mahal, kamu bisa mencoba rute Jakarta ke Malang, lalu melanjutkan perjalanan darat ke Surabaya.
     
    Penerbangan dengan transit juga sering kali lebih murah dibandingkan penerbangan langsung. Jadi, jangan ragu untuk mempertimbangkan opsi ini.
    8. Pesan tiket bertahap
    Pemesanan tiket dalam jumlah banyak bisa membuat harga tiket melonjak atau bahkan dinyatakan sold out. Solusinya? Coba pesan tiket satu per satu atau dalam jumlah kecil agar tetap mendapatkan harga promo.
     
    Mendapatkan tiket pesawat murah untuk mudik Lebaran memang butuh strategi dan sedikit usaha lebih. 
     
    Dengan memilih maskapai yang tepat, membandingkan harga, memesan di waktu yang pas, dan mempertimbangkan rute alternatif, kamu bisa menghemat banyak biaya perjalanan. 
     
    Jadi, jangan buru-buru membeli tiket sebelum mencoba tips di atas. Selamat berburu tiket murah dan selamat mudik!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga Tiket Pesawat Jakarta-Medan Periode Mudik Lebaran 2025

    Harga Tiket Pesawat Jakarta-Medan Periode Mudik Lebaran 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang periode mudik Lebaran 2025, harga tiket pesawat untuk rute Jakarta-Medan mengalami variasi yang signifikan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah informasi mengenai harga tiket dari berbagai maskapai yang melayani rute tersebut Jakarta-Medan:

    Garuda Indonesia

    Garuda Indonesia menawarkan promo khusus untuk periode mudik Lebaran 2025. Harga tiket kelas ekonomi untuk rute Jakarta-Medan pulang-pergi (PP) mulai dari Rp2.135.920. Untuk menikmati promo ini, pelanggan dapat memasukkan kode “MUDIK25” saat melakukan transaksi melalui situs atau aplikasi FlyGaruda.

    Lion Air Group

    Lion Air Group, yang mencakup Lion Air, Batik Air, dan Wings Air, melakukan penyesuaian harga tiket kelas ekonomi untuk periode penerbangan 24 Maret hingga 7 April 2025. Harga tiket untuk rute Jakarta-Medan mulai dari Rp1.102.640. Pemesanan dapat dilakukan melalui aplikasi Book Cabin.

    Citilink

    Citilink menawarkan promo “Takbir 2025 – Mudik Duluan” dengan harga tiket mulai dari Rp400.000. Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui situs citilink.co.id atau aplikasi Citilink. Namun, harga spesifik untuk rute Jakarta-Medan tidak disebutkan dalam sumber yang tersedia.

    AirAsia

    AirAsia memberikan diskon tiket pesawat hingga 14% menjelang mudik Lebaran 2025. Namun, informasi spesifik mengenai harga tiket untuk rute Jakarta-Medan belum tersedia dalam sumber yang ada.

    Periode dan Harga Tiket

    Berdasarkan informasi yang tersedia, harga tiket pesawat untuk rute Jakarta-Medan selama periode mudik Lebaran 2025 adalah sebagai berikut:

    27-29 Maret 2025 (Menjelang Idulfitri): Harga tiket berkisar antara Rp1,1 juta hingga Rp2,4 juta. 30 Maret – 1 April 2025: Harga tiket kembali turun ke kisaran Rp800.000 hingga Rp900.000.

    Perlu diingat bahwa harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada ketersediaan kursi, waktu pemesanan, dan kebijakan masing-masing maskapai.

    Disarankan untuk memeriksa langsung melalui situs resmi maskapai atau platform pemesanan tiket terpercaya untuk mendapatkan informasi terkini dan melakukan pemesanan lebih awal guna mendapatkan harga terbaik.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Apa Saja Maskapai Terbaik di Indonesia?

    Apa Saja Maskapai Terbaik di Indonesia?

    Jakarta, Beritasatu.com – Industri penerbangan di Indonesia telah berkembang pesat dan kini menawarkan layanan berkualitas melalui berbagai maskapai terbaik di Indonesia yang semakin memuaskan pelanggan.

    Pesawat juga menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia karena mampu memangkas waktu perjalanan, terutama untuk jarak tempuh yang jauh. Lalu, apa saja maskapai penerbangan terbaik yang beroperasi di Indonesia?

    Berikut ini daftar maskapai terbaik di Indonesia yang memiliki reputasi unggul, dikutip dari berbagai sumber, Senin (10/3/2025).

    1. Garuda Indonesia

    Sebagai maskapai nasional, Garuda Indonesia menjadi pilihan utama banyak masyarakat untuk bepergian dengan pesawat. Maskapai ini mengusung konsep “Garuda Indonesia Experience”, yang mengutamakan unsur budaya Indonesia serta aspek keramahan dan kenyamanan bagi pelanggan.

    Garuda Indonesia melayani 69 rute domestik yang mencakup berbagai kota dari Sabang hingga Merauke, serta 22 rute internasional yang menjangkau Asia hingga Eropa. Berkat pelayanannya yang unggul, maskapai ini meraih penghargaan “The World’s Best Airline Cabin Crew 2023” dari Skytrax.

    2. Citilink

    Sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink dikenal sebagai maskapai bertarif rendah (low-cost carrier). Maskapai ini menawarkan lebih dari 86 rute domestik dan internasional dengan harga tiket yang lebih terjangkau dibandingkan Garuda Indonesia.

    Citilink menjadi pilihan favorit bagi backpacker dan pemudik karena sering menawarkan promo menarik. Meskipun berbiaya rendah, kualitas layanan dan keselamatan tetap menjadi prioritas. Atas prestasinya, Citilink berhasil meraih penghargaan “Best Low-Cost Airline in Indonesia” dari Skytrax.

    3. Lion Air

    Sebagai maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia, Lion Air terkenal dengan tarifnya yang ramah di kantong. Maskapai ini merupakan perintis layanan penerbangan berbiaya rendah di Indonesia dan telah melayani 183 rute domestik maupun internasional.

    Meskipun merupakan maskapai berbiaya rendah, Lion Air pernah mendapatkan penghargaan dari Skytrax World Airline Awards dalam kategori “World’s Best Low-Cost Airline Cabin” dan “World’s Best Low-Cost Premium Seat”.

    4. Sriwijaya Air

    Berbasis di Jakarta, Sriwijaya Air fokus pada penerbangan jarak pendek hingga menengah dengan berbagai rute di kota-kota besar Indonesia serta beberapa destinasi di Asia Tenggara. Dengan slogan “Your Flying Partner”, maskapai ini berkomitmen memberikan layanan yang ramah serta pengalaman penerbangan yang aman dan nyaman.

    Keunggulan Sriwijaya Air terletak pada fasilitasnya, termasuk bagasi gratis 20 kg bagi penumpang. Sejak berdiri pada 2003, maskapai ini tetap konsisten menjalankan bisnisnya dan hampir tidak pernah mengalami kerugian.

    5. Batik Air

    Sebagai anak perusahaan Lion Air, Batik Air menawarkan layanan penuh (full service carrier) dengan fasilitas yang lebih nyaman dibandingkan Lion Air, tetapi tetap dengan harga terjangkau. Maskapai ini melayani lebih dari 45 destinasi, baik domestik maupun internasional, dan menjadi pilihan bagi penumpang yang mengutamakan kenyamanan saat terbang.

    6. AirAsia Indonesia

    AirAsia dikenal sebagai maskapai berbiaya rendah yang menawarkan berbagai rute domestik dan internasional dengan harga yang sangat kompetitif. Dengan slogan “Now Everyone Can Fly”, maskapai ini berkomitmen menyediakan penerbangan yang terjangkau tetapi tetap aman dan berkualitas.

    Meskipun menawarkan tiket dengan harga bersaing, AirAsia tetap menyediakan berbagai layanan tambahan melalui konsep “add-on”, seperti pemesanan bagasi, pemilihan kursi, dan pre-order makanan. Dengan konsep ini, penumpang dapat menyesuaikan layanan sesuai kebutuhan dan anggaran mereka.

    Itulah beberapa maskapai terbaik di Indonesia yang dapat Anda pilih untuk bepergian. Menggunakan pesawat terbang tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memberikan kenyamanan selama perjalanan. Pastikan untuk memilih maskapai yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda agar perjalanan semakin menyenangkan.