BUMN: Bank Mandiri

  • Livin’ dan Kopra Jadi Andalan Digitalisasi Bank Mandiri, Kamu Sudah Pakai?

    Livin’ dan Kopra Jadi Andalan Digitalisasi Bank Mandiri, Kamu Sudah Pakai?

    Jakarta: Bank Mandiri terus melaju dalam transformasi digital dengan dua aplikasi andalan yaitu Livin’ by Mandiri untuk layanan perbankan ritel dan Kopra by Mandiri bagi segmen bisnis dan korporasi. 
     
    Tak hanya memudahkan transaksi, kedua platform ini sukses mencatatkan pertumbuhan fantastis hingga akhir 2024.
    Livin’ by Mandiri tembus 29,3 juta pengguna
    Aplikasi Livin’ by Mandiri menjadi favorit bagi nasabah ritel dengan jumlah pengguna yang sudah mencapai 29,3 juta hingga akhir 2024. 
     
    Frekuensi transaksi di platform ini juga melonjak hingga 3,9 miliar transaksi, naik 38 persen secara tahunan (YoY).
    Kopra by Mandiri andalan korporasi 
    Sementara itu, Kopra by Mandiri menjadi solusi digital bagi segmen bisnis. Sepanjang 2024, platform ini berhasil mengelola transaksi hingga Rp22.700 triliun dengan volume transaksi naik 17 persen YoY dan frekuensi mencapai 1,3 miliar transaksi (naik 21 persen YoY).
     

    Bank Mandiri Makin Cuan dari Digitalisasi
    Keberhasilan transformasi digital ini turut berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan Bank Mandiri. Sepanjang 2024, fee-based income Bank Mandiri mencapai Rp42,32 triliun, meningkat 4,12 persen YoY.

    Tak hanya itu, Bank Mandiri juga mencetak laba bersih konsolidasi Rp 55,8 triliun, tumbuh 1,31 persen YoY, berkat strategi digitalisasi yang semakin matang.
     
    “Transformasi digital adalah kunci daya saing dan penguatan ekosistem bisnis di Indonesia,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dalam konferensi pers, 5 Februari 2025.

    Keunggulan Livin’ dan Kopra
    Livin’ by Mandiri menawarkan kemudahan dalam berbagai layanan, beberapa diantara seperti:
     
    – Transfer antarbank dan antarnegara.
    – Pembayaran tagihan dan top-up saldo.
    – Fitur investasi dan tabungan otomatis.
    – QR payment dan kartu digital.
     
    Sedangkan Kopra by Mandiri hadir untuk mendukung efisiensi transaksi bisnis dengan layanan unggulan seperti:
     
    – Cash Management untuk mengelola keuangan perusahaan.
    – Value Chain guna mempermudah pembayaran dan pembiayaan supplier.
    – Trade Solution untuk layanan ekspor-impor yang lebih praktis.
     
    Dengan berbagai inovasi yang terus berkembang, Bank Mandiri semakin mempermudah nasabah individu maupun korporasi dalam mengelola keuangan.
     
    Apakah kamu sudah menggunakan Livin’ by Mandiri untuk transaksi harian atau Kopra by Mandiri untuk bisnis kamu? 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bank Mandiri bukukan laba bersih konsolidasi Rp55,8 triliun pada 2024

    Bank Mandiri bukukan laba bersih konsolidasi Rp55,8 triliun pada 2024

    Akselerasi dengan strategi yang tepat telah mendorong pertumbuhan Bank Mandiri

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (kode saham: BMRI) membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,8 triliun pada akhir tahun 2024, naik 1,31 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Akselerasi dengan strategi yang tepat telah mendorong pertumbuhan Bank Mandiri yang kuat, sehat dan berkualitas di tahun 2024, sekaligus menjadi modal yang sangat berharga bagi Bank Mandiri untuk mempertahankan dan melanjutkan performa yang baik tersebut di 2025,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Konferensi Pers Virtual Paparan Kinerja Kuartal IV 2024 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu.

    Kinerja positif tersebut didukung realisasi kredit secara konsolidasi mencapai Rp1.670,55 triliun hingga akhir tahun 2024 atau naik 19,5 persen yoy. Perseroan mencatat, kredit wholesale atau korporasi yang menjadi core business perseroan terus menjadi pendorong utama penyaluran kredit.

    Penyaluran kredit di segmen korporasi tetap menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan mencapai 25,5 persen yoy menjadi Rp 913,3 triliun pada akhir tahun 2024. Sementara kredit segmen retail dan anak perusahaan mencapai Rp757,2 triliun atau tumbuh 113 persen yoy.

    Khusus segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), segmen ini juga terus mendapatkan perhatian perseroan dengan mencatatkan pertumbuhan mencapai 6 persen yoy menjadi Rp135 triliun per akhir 2024.

    Terkait dengan kualitas aset perseroan, pada 2024 rasio loan at risk (LAR) secara bank only menunjukkan perbaikan dengan penurunan sebesar 51 bps secara yoy menjadi 6,81 persen.

    Kualitas kredit menjadi perhatian utama Bank Mandiri, tercermin dari upaya perseroan dalam menjaga rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) bank only tetap terkendali di level 0,97 persen pada akhir 2024, turun 5 basis poin (bps) dari periode tahun sebelumnya. Adapun posisi rasio pencadangan atau coverage ratio Bank Mandiri berada di level 304 persen pada akhir 2024.

    Kinerja kredit Bank Mandiri yang baik tersebut diikuti dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp1.699 triliun hingga akhir 2024 atau tumbuh sebesar 7,73 persen yoy.

    Porsi dana murah atau current account savings account (CASA) mencapai 80,3 persen dari total DPK. Pertumbuhan CASA terutama didorong oleh peningkatan tabungan yang tumbuh 13,4 persen yoy menjadi Rp665 triliun, serta giro yang mengalami ekspansi sebesar 3,6 persen yoy menjadi Rp606 triliun.

    Perseroan menyampaikan, kinerja yang baik ini tidak lepas dari kontribusi kinerja perusahaan anak perseroan. Secara konsolidasi, keseluruhan perusahaan anak juga membukukan total laba bersih sebesar Rp11,8 triliun atau tumbuh 9,28 persen yoy pada 2024. Di samping itu, total aset dari perusahaan anak juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan sehat sebesar 13,5 persen yoy.

    Bank Mandiri menyampaikan, pihaknya memperkuat strategi bisnis melalui peningkatan kualitas aset secara berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi kredit dan penguatan manajemen risiko.

    Kemudian, Bank Mandiri juga terus mengoptimalkan pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee-based income) sebagai bagian dari strategi diversifikasi sumber pendapatan.

    Fee-based income Bank Mandiri sepanjang tahun 2024 menunjukkan tren positif, didorong oleh peningkatan transaksi perbankan digital, layanan treasury, trade finance, serta jasa pengelolaan dana dan investasi.

    Hasilnya, pendapatan non-bunga Bank Mandiri pun berhasil mencapai Rp42,32 triliun per akhir 2024, tumbuh 4,12 persen secara yoy secara konsolidasi.

    Bank Mandiri mencatat bahwa profitabilitas juga terjaga dengan baik yang ditunjukkan oleh return on equity (ROE) tier-1 (bank only) yang mencapai 24,2 persen.

    Adapun rasio permodalan atau CAR secara bank only terjaga dengan baik di level 20,1 persen, menunjukkan Bank Mandiri memiliki basis permodalan yang kuat untuk dapat mendukung bisnis ke depan.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Meski Ada Ketidakpastian Global, Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tumbuh 5 Persen ke 2024

    Meski Ada Ketidakpastian Global, Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tumbuh 5 Persen ke 2024

    JAKARTA – Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5 persen pada 2024.

    Menurut Asmo, momentum pertumbuhan yang lebih kuat diperkirakan terjadi pada kuartal IV-2024. PDB Indonesia diperkirakan akan tumbuh 5,0 persen (yoy) pada kuartal tersebut, mengalami sedikit kenaikan dibandingkan dengan 4,9 persen (yoy) pada kuartal III-2024.

    “Secara kuartalan, pertumbuhan diperkirakan sebesar 0,5 persen (qoq), mencerminkan ketahanan perekonomian Indonesia meskipun ada ketidakpastian global yang meningkat,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa, 4 Februari.

    Asmo menyampaikan salah satu faktor yang diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah ekspor neto lantaran kinerja ekspor yang kuat, meskipun terjadi ketidakpastian global yang semakin meningkat, namun tetap diyakini akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

    Selain itu, Asmo menyampaikan pengeluaran pemerintah diperkirakan akan kembali normal pada kuartal IV-2024, dengan pertumbuhan 4,3 persen (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 4,6 persen (yoy) pada kuartal III-2024. Penurunan ini disebabkan oleh efek basis yang tinggi dari tahun sebelumnya.

    Dalam hal investasi, Asmo menyampaikan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) diperkirakan akan mengalami moderat, dengan pertumbuhan yang lebih rendah pada kuartal IV-2024, yaitu 4,9 persen (yoy), dibandingkan dengan kuartal III-2024 sebesar 5,2 persen (yoy).

    Menurutnya hal ini diperkirakan terjadi karena perusahaan-perusahaan telah melakukan pengeluaran modal lebih awal pada kuartal sebelumnya untuk mengoptimalkan penggunaan di akhir tahun.

    Asmo menyampaikan konsumsi rumah tangga, meskipun diperkirakan sedikit melambat, namun tetap menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Adapun konsumsi diperkirakan akan tumbuh 4,8 persen (yoy) pada kuartal IV-2024, sedikit menurun dibandingkan dengan kuartal III-2024 sebesar 4,9 persen (yoy).

  • Ekonomi Indonesia Harus Tumbuh 5,6 Persen di 2025 agar Bisa Mencapai Target 2029

    Ekonomi Indonesia Harus Tumbuh 5,6 Persen di 2025 agar Bisa Mencapai Target 2029

    JAKARTA – Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro memandang bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia secara gradual harus tumbuh sebesar 5,6 persen pada tahun ini, apabila ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2029.

    Apabila Indonesia melewatkan pertumbuhan ekonomi 5,6 persen pada tahun ini, Andry mengingatkan bahwa untuk mengejar pertumbuhan pada tahun selanjutnya akan menjadi lebih sulit.

    “Hitungan kami, kalau kita ingin mendapatkan pertumbuhan sampai ke 8 persen, secara gradual Indonesia itu harus tumbuh 5,6 persen di tahun ini,” kata Andry dalam acara “Economic Outlook 2025” di Jakarta, dikutip Antara, Selasa 4 Februari.

    Namun, ujar Andry, ekonomi Indonesia secara “naluriah” pada akhir-akhir ini hanya tumbuh flat di kisaran 5 persen. Sejauh ini, ia belum melihat potensi pertumbuhan ekonomi yang jauh di atas 5 persen. Sehingga, menurut proyeksinya, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh antara di kisaran 5 persen untuk tahun 2024.

    “Besok akan keluar data BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV (2024). Saya rasa sampai dengan hitungan kami tadi pagi, agak sulit sebenarnya melihat potensi Indonesia untuk jauh dari 5 persen,” kata dia.

    Meski begitu, Andry tetap melihat positif terhadap target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, Indonesia memang harus tumbuh di atas 5 persen agar tidak ditinggalkan oleh investor.

    “Kalau kita tidak tumbuh atau hanya tumbuh di kisaran 5 persen, kita akan ditinggalkan investor. Karena sekarang narasi bagi investor adalah di mana tempat yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih baik. Era chip money juga sudah relatively lewat sekarang. Investor akan lebih sangat spesifik menilai potensi dari suatu negara,” kata dia.

    Andry meyakini bahwa Indonesia tidak akan mengalami krisis, kecuali pada beberapa tahun lalu karena faktor pandemi COVID-19. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan relatif tetap baik, utamanya ditopang oleh konsumsi masyarakat yang kuat pada setiap periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) yaitu Ramadan dan Lebaran serta Natal dan tahun baru (Nataru).

    Dari sisi sektoral, Andry mengatakan bahwa sebenarnya tidak seluruh sektor di Indonesia termasuk gloomy. Dalam hal ini, sektor yang selalu berpotensi untuk tumbuh yakni sektor yang berbasis domestik (domestic based) seperti telekomunikasi, layanan kesehatan, serta industri manufaktur dan sektor lainnya yang berkaitan.

    Kemudian, terdapat sektor yang memiliki potensi pertumbuhan moderat (moderate opportunity growth) antara lain makanan dan minuman (food and beverages), utilitas (utilities), serta government services.

    “Pertanyaan besarnya adalah kalau orang Indonesia punya uang itu larinya ke mana. Ada dua sebenarnya big chunk yang kemudian orang Indonesia itu kalau belanja ke sektor itu. Yang pertama adalah ke restoran, yang kedua adalah ke supermarket. Jadi supermarket dan restoran ini adalah proksi dari makanan dan minuman,” kata Andry.

    Ia mengatakan, kelompok masyarakat kelas menengah ke bawah memiliki kecenderungan untuk mengutamakan belanja atau membeli bahan-bahan pokok (basic necessities). Namun yang menarik, konsumsi gaya hidup pada masyarakat kelas menengah ke atas menunjukkan tren peningkatan.

    “Lifestyle, skin care, beauty care itu juga meningkat. Makanya ini kemudian menjawab adanya decoupling pola konsumsi di masyarakat di Indonesia. Kalau kita bisa mendorong ini menjadi suatu ekosistem yang cukup besar, demand (permintaan)-nya ada, tinggal kita lihat bagaimana kemudian kemudahan-kemudahan supaya ekosistem itu bekerja,” kata Andry.

  • Ekonom Beberkan Indikasi Ekonomi Kuartal IV/2024 Melambat, Tak Sampai 5%

    Ekonom Beberkan Indikasi Ekonomi Kuartal IV/2024 Melambat, Tak Sampai 5%

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede memperkirakan realiasasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2024 akan melambat ke 4,91% dari kuartal sebelumnya yang sebesar 4,95% year on year/YoY.

    Perlambatan tersebut bukan hanya terjadi untuk periode kuartalan, namun juga terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan 2024 yang diperkirakan berkisar 5% YoY dibandingkan dengan pertumbuhan 5,05% YoY pada 2023.

    Josua menuturkan untuk kuartal IV/2024, perlambatan tersebut dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga yand diperkirakan tumbuh sebesar 4,85% YoY dari kuartal sebelumnya 4,91%. 

    “Beberapa indikasi dari perlambatan konsumsi rumah tangga pada kuartal terakhir tahun 2024 antara lain, perlambatan M2 uang beredar dalam arti luas pada kuartal IV/2024 tercatat 4,35% YoY dari kuartal sebelumnya 7,19%,” ujarnya, Selasa (4/2/2025).

    Indikator lainnya juga terlihat dalam laju penjualan ritel yang juga cenderung melambat menjadi 1% YoY dari 4,75% pada kuartal III/2024. 

    Selain itu, mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), pergerakan penumpang transportasi darat, udara dan kereta api juga masing-masing turun 0,12% YoY, -14,57% dan -5,23%, sekalipun pada kuartal IV/2024 terdapat faktor musiman libur Natal dan Tahun Baru.

    Pada periode yang sama, penjualan otomotif baik mobil dan motor pun juga mengalami perlambatan dengan penjualan mobil yang tercatat naik 3,77% YoY dari kuartal sebelumnya 14,82%.

    Penjualan motor pun juga mengalami perlambatan yang signifikan dari 11,96% YoY pada kuartal III/2024 menjadi -3,60%.

    Dari sisi investasi, Penanaman Modal Tetap Bruto/PMTB diperkirakan melambat menjadi 3,59% YoY dari kuartal sebelumnya 5,15%. Perlambatan ini terutama dipengaruhi oleh perlambatan investasi bangunan yang terindikasi dari penjualan semen yang terkontraksi lebih dalam. 

    Laju pertumbuhan konsumsi pemerintah pada kuartal terakhir 2024 juga mengalami perlambatan yakni di kisaran -1,30% YoY dari kuartal sebelumnya 4,62%. Di saat realisasi belanja pegawai hingga bansos bergerak negatif, Josua menyoroti realisasi belanja pembayaran bunga utang yang meningkat. 

    Sementara itu, Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Andry Asmoro mengestimasi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5% YoY pada kuartal IV/2024 di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

    Konsumsi rumah tangga diperkirakan akan sedikit melemah, mencapai 4,8% YoY pada kuartal IV/2024 dari 4,9% pada kuartal sebelumnya, tetapi tetap menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi.

    “Kinerja nilai ekspor yang meningkat pun akan menjadi pendorong utama pertumbuhan, didukung oleh kinerja ekspor Indonesia yang kuat di tengah meningkatnya ketidakpastian,” tuturnya. 

    Sementara pengeluaran pemerintah diproyeksikan sedikit melambat karena adanya efek dasar yang tinggi dari tahun sebelumnya. 

    Di sisi lain, PMTB diperkirakan akan melambat dari 5,2% menjadi 4,9% karena perusahaan-perusahaan telah melakukan belanja modal di kuartal sebelumnya untuk mengoptimalkan penggunaan akhir tahun. 

    BPS akan mengumumkan realiasi PDB kuartal IV/2024 dan secara keseluruhan tahun pada Rabu (5/2/2025) pukul 11.00 WIB. 

  • Harga Penutupan IHSG hari ini, 04 Feb 2025

    Harga Penutupan IHSG hari ini, 04 Feb 2025

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) menguat 41.42 poin atau 0.01 persen ke level 7071.48 pada penutupan perdagangan 04 Feb 2025. Tercatat ada 29 saham yang mengalami kenaikan dan 28 yang mengalami penurunan.

    Top Gainers & Top Loser Saham Hari Ini 04 Feb 2025

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Dengan penguatan IHSG hari ini, berikut ini saham-saham yang menjadi Top Gainer dan Top Loser pada perdagangan hari ini:

    Saham TPIA – Chandra Asri Pacific Tbk. naik 9.67%Saham SMGR – Semen Indonesia (Persero) Tbk. naik 3.99%Saham MDKA – Merdeka Copper Gold Tbk. naik 3.45%Saham KLBF – Kalbe Farma Tbk. naik 3.33%Saham BUKA – Bukalapak.com Tbk. naik 2.56%Saham MEDC – Medco Energi Internasional Tbk. turun -2.33%Saham INKP – Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. turun -2.22%Saham BMRI – Bank Mandiri (Persero) Tbk. turun -2.16%Saham BBCA – Bank Central Asia Tbk. turun -1.34%Saham ERAA – Erajaya Swasembada Tbk. turun -1.06%

    Meskipun beberapa saham mengalami kenaikan, ada juga saham yang mengalami penurunan. Maka dari itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental serta sentimen pasar sebelum membuat keputusan Investasi.

  • Kode Bank Mandiri dan Panduan Lengkap untuk Bertransaksi Mudah

    Kode Bank Mandiri dan Panduan Lengkap untuk Bertransaksi Mudah

    Jakarta: Ingin transfer uang ke rekening Bank Mandiri? Pastikan kamu tahu kode transfer bank yang benar agar transaksi berjalan lancar. 
     
    Merangkum laman Telkomsel. simak panduan lengkapnya di bawah ini!

    Apa itu lode transfer Bank Mandiri?
    Kode transfer bank adalah kode unik berupa tiga digit angka yang digunakan untuk mengidentifikasi bank dalam sistem perbankan. 
     
    Setiap bank memiliki kode yang berbeda, termasuk Bank Mandiri. Kode ini penting karena berfungsi untuk memastikan dana yang ditransfer sampai ke rekening tujuan dengan benar. 

    Jika kamu ingin transfer dari bank lain ke Bank Mandiri, kamu wajib memasukkan kode bank terlebih dahulu sebelum mengetikkan nomor rekening tujuan.
     

    Berapa kode transfer Bank Mandiri?

    Kode transfer Bank Mandiri adalah 008. Jika kamu ingin mengirim uang dari bank lain ke rekening Bank Mandiri, masukkan kode ini sebelum nomor rekening tujuan.
     
    Sebagai contoh:
     
    Nomor rekening tujuan: 1234567890
     
    Maka, yang harus kamu ketik di mesin ATM atau mobile banking: 0081234567890
    Cara transfer ke Bank Mandiri dari ATM
    Berikut langkah-langkah transfer uang ke Bank Mandiri dari ATM bank lain:

    Masukkan kartu ATM ke mesin.
    Ketik PIN ATM kamu.
    Pilih menu Transaksi Lainnya.
    Pilih Transfer.
    Pilih Ke Rekening Bank Lain.
    Masukkan kode Bank Mandiri (008) diikuti nomor rekening tujuan.
    Masukkan jumlah uang yang akan dikirim.
    Periksa kembali detail transaksi (nama penerima, jumlah uang, dan nomor rekening).
    Jika sudah benar, tekan OK untuk mengonfirmasi.
    Tunggu transaksi selesai dan ambil struk bukti transfer.

    Cara transfer ke Bank Mandiri dari mobile banking
    Jika menggunakan mobile banking, caranya lebih praktis:

    Buka aplikasi mobile banking bank kamu.
    Login ke akun kamu.
    Pilih menu Transfer.
    Pilih opsi Ke Bank Lain.
    Masukkan kode 008 diikuti nomor rekening tujuan.
    Ketik jumlah uang yang ingin dikirim.
    Pastikan data penerima benar, lalu konfirmasi transaksi.
    Masukkan PIN atau kode OTP jika diminta.
    Transaksi berhasil dan kamu akan menerima bukti transfer digital.

    Sekarang kamu sudah tahu kode transfer Bank Mandiri dan cara menggunakannya. Semoga panduan ini membantu transaksi kamu lebih mudah.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Sempat Buron, Pengacara Yoni Hari Basuki Ditangkap Kejari Surabaya Kasus Kredit Fiktif

    Sempat Buron, Pengacara Yoni Hari Basuki Ditangkap Kejari Surabaya Kasus Kredit Fiktif

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim Tangkap Buron (Tim Tabur) Seksi Intelijen Kejari Surabaya berhasil mengamankan dua terpidana kasus kredit fiktif senilai Rp5 miliar. Keduanya adalah Yoni Hari Basuki, seorang pengacara yang sempat berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO), dan Isni Dania Andini, mantan petinggi sebuah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sidoarjo.

    Yoni Hari Basuki diamankan pada Kamis (30/1/2025) pukul 23.30 WIB di sekitar Pacar Kembang, Surabaya. Sementara Isni Dania Andini berhasil ditangkap pada Senin (3/2/2025) pukul 10.00 WIB di sekitar Ketintang Wiyata, Surabaya. Penangkapan keduanya tidak dilakukan secara bersamaan karena Tim Tabur sebelumnya belum mengetahui lokasi pasti Isni.

    “Setelah diamankan, kedua terpidana diserahkan kepada Jaksa Eksekutor pada Seksi Pidana Umum Kejari Surabaya untuk selanjutnya dilakukan eksekusi ke Lapas Kelas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo. Terpidana Yoni Hari Basuki diharuskan menjalani pidana penjara selama lima tahun sesuai amar putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 6420 K/Pid.Sus/2022 tanggal 1 Desember 2022. Sedangkan terpidana Isni Dania Andini selama enam tahun sesuai amar putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor: 292/PID/2021/PT.Sby tanggal 27 April 2021,” ujar Kasi Intel Kejari Surabaya, Putu Arya Wibisana.

    Yoni Hari Basuki dan Isni Dania Andini merupakan mantan petinggi BPR Artha Sidoarjo. Keduanya terlibat dalam kasus kredit fiktif senilai Rp5 miliar pada tahun 2007. Kredit tersebut menggunakan 116 data debitur palsu untuk menghindari penilaian buruk dari Bank Indonesia.

    “Kredit fiktif ini dilakukan dengan tujuan untuk mengelabuhi penilaian Bank Indonesia sebagai pengawas dan Bank Mandiri sebagai kreditur,” jelas Putu Arya Wibisana.

    Kedua terpidana dijerat dengan Pasal 49 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Pasal 64 ayat (1) KUHP.

    Sebagai pengacara, Yoni Hari Basuki merupakan anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Surabaya. Ketua Peradi Surabaya, Hariyanto SH MHum, membenarkan bahwa Yoni adalah anggotanya. Saat ini, tim dari komisi pengawasan (Komwas) Peradi sedang melakukan penyelidikan terhadap Yoni.

    “Tim Komwas akan melakukan penyelidikan, hasilnya nanti akan direkomendasikan ke kita,” ujar Hariyanto. Ia menambahkan, untuk pengacara yang terjerat kasus pidana, tidak perlu menunggu laporan atau sidang dewan kehormatan. Apabila putusan sudah berkekuatan hukum tetap, maka pemecatan dapat dilakukan.

    Di sisi lain, kuasa hukum Yoni Hari Basuki, Geigiansyah Aulia Putra SH, membantah pernyataan Kasi Intel bahwa kliennya berstatus DPO. Menurutnya, Yoni kooperatif dan telah melaksanakan putusan yang berkekuatan hukum tetap pada 30 Januari 2025.

    Kasus ini bermula dari banyaknya kredit macet di BPR Iswara Artha pada tahun 2007. Untuk menjaga penilaian baik di mata Bank Indonesia dan Bank Mandiri, Isni Dania Andini sebagai Direktur Utama dan Yoni Hari Basuki sebagai Komisaris Utama melakukan rekayasa kredit fiktif. Mereka menciptakan 116 nasabah palsu, termasuk Junita Tjahjarini, Yosef Promo, dan Eny Yuliani, dengan total nilai kredit Rp5 miliar.

    Data nasabah palsu tersebut didapatkan dari kantor notaris Noer Chasanah. Isni kemudian memanipulasi pembayaran angsuran bunga atas kredit bermasalah di BPR Iswara Artha. Hingga kini, Isni telah mengganti kerugian sebesar Rp2,5 miliar, sementara sisa kerugian mencapai Rp2,7 miliar.

    Selain itu, Isni juga melakukan praktik flafadering kredit dengan memperpanjang kredit macet sebesar Rp3,2 miliar atas 77 nasabah. Tujuannya agar rasio Non-Performing Loan (NPL) BPR tetap di bawah 5 persen, sehingga penilaian Bank Indonesia dan Bank Mandiri tetap baik. [uci/beq]

  • RUU BUMN Disahkan Jadi UU, Erick Thohir: BP Danantara Resmi Didirikan

    RUU BUMN Disahkan Jadi UU, Erick Thohir: BP Danantara Resmi Didirikan

    Jakarta

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) otomatis didirikan dan terbentuk dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi UU.

    “BP Danantara secara resmi didirikan dan dibentuk dalam rangka melakukan konsolidasi pengelolaan BUMN serta mengoptimalisasi pengelolaan dividen dan investasi,” kata Erick Thohir dalam penyampaian pidato di rapat paripurna DPR RI, Selasa (4/2/2025).

    Selain pembentukan BP Danantara, dalam RUU BUMN juga ada penegasan terkait pengelolaan aset BUMN sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik yaitu dilakukan secara akuntabel dan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

    “Beberapa pengaturan tersebut dan pengaturan-pengaturan lainnya dalam perubahan ketiga RUU BUMN ini diharapkan dapat semakin memperkuat daya saing BUMN dan mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagaimana yang telah dicanangkan presiden saat ini,” ucap Erick.

    Berdasarkan catatan detikcom, BP Investasi Danantara secara bertahap disiapkan pemerintah sebagai cikal bakal superholding BUMN yang mengonsolidasikan berbagai aset milik perusahaan pelat merah.

    Pada tahap awal, dana kelolaan atau asset under management (AUM) Danantara akan mencapai US$ 10,8 miliar atau setara Rp 170,62 triliun (kurs Rp 15.799) yang berasal dari INA. Langkah selanjutnya, sebanyak 7 BUMN bakal dikonsolidasikan ke dalam Danantara.

    Tujuh perusahaan pelat merah itu adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan holding BUMN pertambangan MIND ID.

    Apabila konsolidasi berjalan mulus, Danantara diproyeksikan mengelola AUM sebesar US$ 600 miliar atau sekitar Rp 9.479 triliun. Jumlah tersebut ditargetkan meningkat hingga mencapai US$ 982 miliar dalam beberapa tahun ke depan.

    Secara lebih luas, Danantara ditargetkan akan menjadi sovereign wealth fund (SWF) atau lembaga pengelola investasi terbesar ke-4 di dunia.

    Lihat juga Video Komisi VI DPR Rapat Bareng Mensesneg-Menteri Hukum, Bahas RUU BUMN

    (aid/fdl)

  • Pakar hingga DPR Bakal Kupas Tuntas Outlook Ekonomi dan Peran APBN 2025

    Pakar hingga DPR Bakal Kupas Tuntas Outlook Ekonomi dan Peran APBN 2025

    Jakarta

    Situasi ekonomi global dan domestik pada 2025 diperkirakan akan menghadapi tantangan besar. Ketidakpastian ekonomi global akibat konflik geopolitik, ketegangan dagang, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia akan mempengaruhi stabilitas ekonomi Indonesia.

    Melihat kondisi tersebut, Direktur & Founder Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan tahun 2025 pertumbuhan ekonomi cukup menantang jadi proyeksinya hanya mencapai 4,7% year on year.

    “Kalau ingin capai 5,2% maka kunci nya pulihkan konsumsi rumah tangga khususnya kelompok menengah, porsi sektor industri manufaktur terhadap PDB harus di atas 21%, lindungi UMKM dari banjir impor terutama saat perang dagang AS China, pangkas anggaran harus terarah dan efektif tidak kontra produktif karena belanja pemerintah dibutuhkan untuk dorong pertumbuhan,” kata Bhima kepada detikcom, Selasa (4/2/2025).

    Untuk memperkuat ikat pinggang ekonomi dalam negeri, peran APBN juga dibutuhkan. Di sisi lain, terdapat kebijakan pemangkasan APBN untuk berbagai keperluan. Lantas, apakah kondisi itu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia?

    Bhima mengatakan efisiensi anggaran pemerintah terkait belanja seremonial maupun ATK hingga sewa kendaraan merupakan langkah positif untuk tingkatkan ruang fiskal. Misalnya soal belanja rapat dan seminar memang bisa digantikan dengan rapat online, jauh lebih murah dan efektif.

    “ATK juga bisa digantikan dengan tanda tangan dokumen secara digital dan ramah lingkungan juga tidak boros kertas. Selama ini beban belanja birokrasi cukup disorot karena menyumbang pelebaran defisit APBN dan tambahan utang pemerintah,” ucapnya.

    Di sisi lain efek negatif ke bisnis, Meeting, Incentives, Convention and Exhibition juga signifikan. Menurutnya sebagian besar pelaku usaha MICE andalkan pendapatan dari event pemerintah. Bahkan paska pandemi kondisi pendapatan dari sektor MICE belum sepenuhnya pulih.

    “Khawatir ada risiko phk di sektor jasa akomodasi dan makan minum imbas efisiensi belanja pemerintah. Dampak ekonomi dari berkurangnya pendapatan sektor MICE mencakup potensi kehilangan lapangan kerja 104.000 orang. Sementara dari sisi PDB setidaknya potensi MICE terancam hingga Rp 103,9 triliun,” jelasnya.

    Dihubungi terpisah, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 diproyeksikan berada di kisaran 4,8% – 5%, lebih rendah dari target pemerintah yang sebesar 5,2%.

    “Hal ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi perekonomian Indonesia, baik dari sisi eksternal, seperti kebijakan proteksionisme AS dan pelemahan permintaan dari negara tujuan ekspor utama, maupun domestik, di mana pelemahan konsumsi kelas menengah dan kebijakan fiskal yang berpotensi menekan daya beli turut menambah beban,” ungkapnya.

    Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, Yusuf mengatakan pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis, salah satunya dengan mereformulasi kebijakan fiskal agar lebih pro-pertumbuhan dan mendukung daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah.

    “Penyesuaian kebijakan pajak, seperti peninjauan kembali kenaikan PPN, perlu dipertimbangkan agar tidak semakin menekan daya beli. Selain itu, pengembangan infrastruktur harus difokuskan pada penciptaan efek pengganda ekonomi, dengan meningkatkan konektivitas dan efisiensi distribusi barang untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan daya saing,” terangnya.

    Yusuf mengatakan pemerintah juga perlu mendorong sinergi antara BUMN, swasta, dan UMKM untuk menciptakan ekonomi inklusif yang memperkuat daya tahan ekonomi domestik, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memperluas pasar domestik.

    “Untuk mendukung ini, kebijakan moneter yang cenderung ketat harus ditinjau agar memberikan ruang bagi konsumsi dan investasi, dengan langkah-langkah seperti penurunan suku bunga,”pungkasnya.

    Kondisi ekonomi dan peran APBN 2025 akan dikupas tuntas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hingga pakar nasional. Pembahasan oulook ekonomi akan dilakukan bersama Chairman CT Corp Chairul Tanjung dan Ketua Komisi XI Mukhamad Misbakhun dalam acara “OUTLOOK EKONOMI DPR : Bedah APBN 2025 Membangun Kepercayaan Pasar “.

    Dimoderatori Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova, pada Panel Discussion bertema “Program Pemerintah Pro Pasar”, Chairul Tanjung atau akrab disapa CT akan membahas bagaimana kebijakan APBN 2025 dapat mendorong pertumbuhan sektor swasta dan meningkatkan investasi domestik.

    CT juga akan berbagi insight tentang seberapa penting insentif pajak dan penyederhanaan regulasi untuk meningkatkan daya tarik investasi hingga pentingnya kolaborasi pemerintah dan sektor swasta untuk memastikan kebijakan pro pasar berjalan efektif.

    Di tengah tren inflasi, CT akan membagikan tips bagaimana pengusaha menyikapi tren agar tidak mengurangi daya beli masyarakat. CT juga akan membahas seputar faktor dan kunci apa saja yang diperlukan dalam membangun kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.

    Sementara itu Mukhamad Misbakhun akan berbicara seputar peran PPN dan Pajak Progresif, Evaluasi kebijakan PPN, dampaknya pada daya beli masyarakat, dan upaya meringankan beban kelas menengah ke bawah.

    Misbakhun juga akan membeberkan subsidi tepat sasaran sebagai strategi mengoptimalkan subsidi energi, pupuk, dan pangan agar lebih efektif membantu masyarakat rentan. Kemudian, langkah-langkah DPR dalam mendukung pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok melalui inflasi.

    Tak hanya itu, Misbakhun juga akan membahas stabilitas nilai tukar dan dampaknya pada harga barang di mana DPR mendorong kebijakan moneter yang dapat meredam pelemahan Rupiah terhadap dolar AS. Selanjutnya, akan dibahas mengenai PPN dan Penerimaan Negara yang membahas sejauh mana kenaikan PPN bisa berkontribusi terhadap APBN tanpa menekan konsumsi masyarakat.

    Seluruh pembahasan menarik ini dapat disaksikan melalui “OUTLOOK EKONOMI DPR : Bedah APBN 2025 Membangun Kepercayaan Pasar”, yang akan digelar pada 5 Februari 2025 di Astor Ballroom St. Regis Jakarta pukul 12:00 – 15:00 WIB.

    Acara tersebut juga bakal diisi dengan sejumlah pakar yang berkompeten lainnya, yakni Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Mohamad Hekal Bawazier dan Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad.

    Outlook Ekonomi DPR dipersembahkan oleh Komisi XI DPR RI bersama detikcom dan didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

    (ada/rrd)