BUMN: Bank Mandiri

  • Pemerintah akan Bangun 5.517 Rumah Subsidi Bagi TNI AD dan MBR di Serang hingga Brebes – Halaman all

    Pemerintah akan Bangun 5.517 Rumah Subsidi Bagi TNI AD dan MBR di Serang hingga Brebes – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah akan membangun 5.517 unit rumah subsidi untuk Prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari TNI Angkatan Darat (AD) serta Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

    Sebanyak 5.517 unit rumah subsidi akan dibangun di lima daerah berbeda, yaitu Serang, Banten; Bekasi, Jawa Barat; Bantul, Yogyakarta; Bogor, Jawa Barat; dan Brebes, Jawa Tengah.

    Kepastian pembangunan ini dituangkan melalui penandatangan nota kesepahaman antara Badan Pengela Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Tentara Nasional Indonesia (TNI AD), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

    Penandatanganan nota kesepahaman dilaksanakan oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.

    Bank Mandiri akan berperan sebagai perbankan yang mendukung penyediaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiyaan Perumahan (FLPP).

    Menteri PKP Maruarar Sirait yang menyaksikan proses penandatangan mengatakan bahwa penyediaan perumahan bersubsidi ini juga menjadi upaya mendukung pelaksanaan Program Tiga Juta Rumah.

    “Diawali dengan rencana pelaksanaan groundbreaking tahap I sebanyak 5.517 unit di lima lokasi,” kata Ara, sapaan akrabnya, dikutip dari siaran pers pada Sabtu (8/2/2025).

    Kementerian PKP disebut akan melakukan groundbreaking antara 20 atau 21 Februari 2025.

    “Kami juga akan segera buat undangan dan laporan dari Menteri PKP kepada Presiden bahwa siap untuk groundbreaking di Serang, Banten,” ujar Ara.

    Sebelumnya, Ara menyatakan Kementerian PKP akan membangun rumah untuk prajurit TNI dan anggota Polri.

    Menurut dia, pembangunan rumah untuk prajurit TNI Angkatan Darat (AD) akan dimulai pada Februari tahun ini.

    Ia mengatakan telah bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak untuk membahas mengenai pembangunan rumah ini.

    Ara, sapaan akrab Maruarar, juga mengungkap bahwa Bank Mandiri telah ditunjuk menjadi bank yang mendampingi.

    “Supaya prajurit-prajurit kita yang berjuang mempertahankan Indonesia memiliki rumah,” kata Ara ketika memberi arahan dalam acara pelantikan pejabat Kementerian PKP di Wisma Atlet Kemayoran Blok C2, Pademangan Timur, Jakarta Utara, Kamis (30/1/2025).

    Lalu, Kementerian PKP juga akan membangun perumahan untuk prajurit TNI Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).

    Berbeda dengan TNI AD, pembangunan rumah untuk TNI AL ditargetkan dimulai pada Maret 2025, lalu untuk AU akan menyusul setelah itu.

    Himbara yang ditunjuk menjadi bank pendamping juga berbeda, di mana TNI AL akan didampingi oleh BNI dan TNI AU oleh BRI.

    “Kita akan mulai membangun bersama BNI dan Angkatan Laut di tempat yang ditentukan, paling lama saya ingin bulan Maret dengan Angkatan Laut, selanjutnya nanti BRI dengan Angkatan Udara,” ujar Ara.

    Berikutnya adalah pembangunan rumah untuk anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

    Sama seperti TNI AL, pembangunan rumah untuk anggota Polri ditargetkan mulai Maret 2025.

    “Saya juga sudah beberapa kali bertemu dengan Kapolri, kita doakan paling lama bulan Maret kita akan mulai groundbreaking buat prajurit-prajurit Polri supaya punya rumah,” ucap Ara.

  • Ekonom sebut IHSG terdampak dinamika kebijakan Trump 

    Ekonom sebut IHSG terdampak dinamika kebijakan Trump 

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ekonom sebut IHSG terdampak dinamika kebijakan Trump 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Februari 2025 – 18:48 WIB

    Elshinta.com – Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) salah satunya terdampak sentimen dinamika kebijakan yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump.

    “Terutama terkait tarif dan ekspektasi terhadap prospek penurunan suku bunga The Fed yang lebih moderat, karena outlook inflasi AS yang masih di atas target dan kondisi pasar tenaga kerja yang masih ketat,” ujar Andry saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Jumat.

    Selain itu, ia menyebut volatilitas IHSG disebabkan adanya aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing di pasar saham dalam negeri, yang mana tercatat net sell sebesar Rp4,7 triliun pada hari ini, Jumat (7/2).

    Ia menjelaskan, aksi jual bersih itu dipicu oleh kekhawatiran investor asing terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama kondisi daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah yang masih lemah.

    “Hal tersebut terlihat dari capaian inflasi inti yang masih stagnan sebesar 2,3 persen, namun sebagian besar karena faktor kenaikan harga emas,” ujar Andry.

    Kemudian, lanjutnya, volatilitas IHSG disebabkan oleh terkoreksinya harga komoditas seperti minyak mentah dan nikel, yang berpengaruh terhadap saham-saham sektor energi dan mineral di dalam negeri..

    Selain itu, sentimen lainnya yaitu rilis laporan keuangan perbankan yang di bawah ekspektasi pasar, ditambah dengan dinamika kebijakan fiskal yang berpotensi menekan likuiditas perbankan, sehingga memberikan sentimen negatif kepada pasar.

    Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (7/2), IHSG ditutup melemah 132,96 poin atau 1,93 persen ke posisi 6.742,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,24 poin atau 0,93 persen ke posisi 784,88.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.312.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,79 miliar lembar saham senilai Rp13,06 triliun. Sebanyak 200 saham naik 441 saham menurun, dan 314 tidak bergerak nilainya.

    Sumber : Antara

  • 5 Jenis Pinjaman Bank Mandiri: Limit, Cicilan dan Syaratnya

    5 Jenis Pinjaman Bank Mandiri: Limit, Cicilan dan Syaratnya

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Mandiri, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, menawarkan berbagai jenis pinjaman yang dapat memenuhi kebutuhan finansial masyarakat. Mulai dari kredit serba guna, kredit kendaraan bermotor, hingga kredit pemilikan rumah, setiap produk pinjaman memiliki fitur, limit, dan syarat yang berbeda.

    Berikut adalah penjelasan mendalam tentang jenis-jenis pinjaman Bank Mandiri, beserta limit, cicilan, dan syaratnya.

    Kredit Serba Guna Mandiri (KSM)

    Kredit Serba Guna Mandiri (KSM) adalah fasilitas kredit yang ditujukan untuk pegawai dengan penghasilan tetap atau profesi tertentu. Pinjaman ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pendidikan, pernikahan, kesehatan, renovasi rumah, dan lainnya.

    Fitur dan Keuntungan

    Limit Kredit: Hingga Rp1,5 miliar. Jangka Waktu: Maksimal 15 tahun. Suku Bunga: Kompetitif dan bersifat tetap. Tanpa Agunan: Tidak memerlukan jaminan fisik. Proses Cepat: Cair dalam 1 hari setelah dokumen lengkap.

    Syarat Pengajuan

    Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia. Usia minimal 21 tahun dan maksimal sebelum usia pensiun saat kredit lunas. Penghasilan minimal Rp3 juta per bulan.

    Dokumen yang diperlukan

    Formulir aplikasi Fotokopi KTP NPWP (untuk limit di atas Rp50 juta) slip gaji, dan SK pengangkatan pegawai (khusus TNI/POLRI).

    Biaya Terkait

    Provisi: Mulai dari 1% dari limit kredit. Biaya Administrasi: Mulai dari Rp100.000. Premi Asuransi Jiwa: Sesuai ketentuan yang berlaku.

    Cicilan

    Dengan limit pinjaman hingga Rp1,5 miliar dan tenor hingga 15 tahun, cicilan bulanan akan bervariasi tergantung pada jumlah pinjaman dan suku bunga yang berlaku. Sebagai contoh, untuk pinjaman Rp100 juta dengan tenor 5 tahun dan suku bunga tetap, cicilan per bulan diperkirakan sekitar Rp2,1 juta.

    Plafon hingga Rp1,5 miliar, tenor maksimal 15 tahun, suku bunga mulai dari 10,5% efektif per tahun. Simulasi Cicilan KSM:

    Pinjaman Rp50 juta – Tenor 5 tahun → Rp1.062.000/bulan Pinjaman Rp250 juta – Tenor 10 tahun → Rp3.373.275/bulan Pinjaman Rp1 miliar – Tenor 15 tahun → Rp10.942.500/bulan Pinjaman Rp1,5 miliar – Tenor 15 tahun → Rp16.413.750/bulan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)

    Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Bank Mandiri dirancang untuk membiayai pembelian kendaraan baru atau bekas, baik mobil penumpang, mobil niaga, maupun motor. Produk ini juga tersedia dalam bentuk KKB Multiguna, yang memungkinkan penggunaan kendaraan milik nasabah sebagai agunan untuk kebutuhan konsumtif.

    Fitur dan Keuntungan

    Limit Kredit: Sesuai harga kendaraan. Jangka Waktu: Hingga 5 tahun. Suku Bunga: Bervariasi tergantung jenis kendaraan dan tenor. Mobil penumpang baru: Mulai dari 2,75% flat per tahun. Mobil niaga baru: Mulai dari 3,25% flat per tahun. Uang Muka Ringan: Mulai dari 10% untuk mobil baru.

    Syarat Pengajuan

    Warga Negara Indonesia (WNI) atau Warga Negara Asing (WNA). Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah, maksimal 60 tahun (nasabah reguler) atau 65 tahun (nasabah prioritas).

    Penghasilan minimal

    Wilayah Jabodetabek & Surabaya: Rp6 juta/bulan (mobil) atau Rp4 juta/bulan (motor). Wilayah lainnya: Rp5 juta/bulan (mobil) atau Rp3 juta/bulan (motor).

    Dokumen yang diperlukan

    Formulir aplikasi Fotokopi KTP NPWP Slip gaji, dan Dokumen kepemilikan tempat tinggal.

    Biaya Terkait

    Provisi: Sesuai ketentuan. Premi Asuransi Kendaraan: Wajib untuk kendaraan yang dibiayai. Biaya Fidusia: Untuk pengikatan agunan.

    Cicilan

    Jika mengajukan pinjaman Rp200 juta untuk membeli mobil baru dengan tenor 5 tahun dan suku bunga flat 2,75% per tahun, cicilan per bulan diperkirakan sekitar Rp4,7 juta. Untuk tenor lebih pendek, misalnya 3 tahun, cicilan akan meningkat menjadi sekitar Rp6,2 juta per bulan.

    Plafon sesuai harga kendaraan, tenor maksimal 5 tahun, suku bunga mulai dari 2,75% flat per tahun untuk mobil penumpang baru. Simulasi Cicilan KKB:

    Pinjaman Rp100 juta – Tenor 5 tahun → Rp1.888.000/bulan Pinjaman Rp300 juta – Tenor 5 tahun → Rp5.664.000/bulan Pinjaman Rp500 juta – Tenor 5 tahun → Rp9.440.000/bulan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

    Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank Mandiri dirancang untuk membiayai pembelian rumah tinggal, apartemen, ruko, atau rukan. Produk ini juga mencakup KPR Take Over (pengalihan kredit dari bank lain) dan KPR Top Up (penambahan limit kredit).

    Fitur dan Keuntungan

    Limit Kredit: Hingga Rp10 miliar untuk pegawai dan profesional, atau Rp2 miliar untuk wiraswasta. Jangka Waktu: Hingga 30 tahun untuk rumah tinggal atau 15 tahun untuk apartemen/ruko. Suku Bunga: Kompetitif dan dapat diakses melalui situs resmi Bank Mandiri. Uang Muka: Mulai dari 0% untuk program tertentu.

    Syarat Pengajuan

    Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia. Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah, maksimal 55 tahun (pegawai) atau 60 tahun (profesional/wiraswasta).

    Penghasilan minimal

    Wilayah Jabodetabek: Rp5 juta/bulan (payroll) atau Rp6 juta/bulan (non-payroll). Wilayah lainnya: Rp4 juta/bulan (payroll) atau Rp5 juta/bulan (non-payroll).

    Dokumen yang diperlukan

    Formulir aplikasi Fotokopi KTP NPWP Slip gaji, dan Dokumen kepemilikan agunan.

    Biaya Terkait

    Provisi: 0,5% dari limit kredit. Premi Asuransi Jiwa dan Kerugian: Wajib untuk perlindungan kredit. Biaya Notaris dan Pengikatan Agunan: Sesuai ketentuan.

    Cicilan

    Dengan pinjaman Rp500 juta untuk tenor 20 tahun dan suku bunga kompetitif, cicilan bulanan diperkirakan sekitar Rp4,5 juta. Jika tenor lebih pendek, misalnya 10 tahun, cicilan akan naik menjadi sekitar Rp7,2 juta per bulan.

    Plafon hingga Rp10 miliar, tenor maksimal 30 tahun, suku bunga kompetitif mulai dari 8,5% efektif per tahun. Simulasi Cicilan KPR:

    Pinjaman Rp100 juta – Tenor 20 tahun → Rp868.000/bulan Pinjaman Rp500 juta – Tenor 20 tahun → Rp4.340.000/bulan Pinjaman Rp1 miliar – Tenor 20 tahun → Rp8.680.000/bulan Pinjaman Rp5 miliar – Tenor 30 tahun → Rp38.080.000/bulan Pinjaman Rp10 miliar – Tenor 30 tahun → Rp76.160.000/bulan Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi (KPR Sejahtera FLPP)

    KPR Sejahtera FLPP adalah program kredit pemilikan rumah bersubsidi dari pemerintah yang disalurkan melalui Bank Mandiri. Program ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan suku bunga tetap 5% sepanjang jangka waktu kredit.

    Fitur dan Keuntungan

    Limit Kredit: Sesuai harga rumah subsidi (maksimal Rp234 juta untuk Papua dan Papua Barat). Jangka Waktu: Hingga 20 tahun. Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM): Rp4 juta (selain Papua) atau Rp10 juta (Papua dan Papua Barat). Uang Muka Ringan: Mulai dari 1%.

    Syarat Pengajuan

    Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia. Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun saat kredit lunas.

    Penghasilan maksimal

    Single: Rp7 juta/bulan. Menikah: Rp8 juta/bulan (selain Papua) atau Rp10 juta/bulan (Papua).

    Dokumen yang diperlukan

    Formulir aplikasi Fotokopi KTP NPWP Slip gaji, dan Surat penawaran rumah dari developer.

    Biaya Terkait

    Provisi: 0,5% dari limit kredit. Biaya Administrasi: Rp500.000.

    Cicilan

    Jika mengambil rumah subsidi dengan harga Rp150 juta dan tenor 15 tahun dengan suku bunga tetap 5%, cicilan per bulan diperkirakan sekitar Rp1,2 juta. Jika tenor diperpanjang hingga 20 tahun, cicilan menjadi lebih ringan, sekitar Rp1 juta per bulan.

    Plafon sesuai harga rumah subsidi, tenor maksimal 20 tahun, suku bunga tetap 5% per tahun. Simulasi Cicilan KPR Sejahtera FLPP:

    Pinjaman Rp100 juta – Tenor 20 tahun → Rp660.000/bulan Pinjaman Rp150 juta – Tenor 20 tahun → Rp990.000/bulan Pinjaman Rp200 juta – Tenor 20 tahun → Rp1.320.000/bulan Kredit Multiguna

    Kredit Multiguna Bank Mandiri memungkinkan nasabah untuk meminjam dana dengan menjaminkan properti yang dimiliki, seperti rumah tinggal, ruko, atau apartemen. Pinjaman ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti renovasi rumah, biaya pendidikan, atau pelunasan kredit.

    Fitur dan Keuntungan

    Limit Kredit: Hingga Rp10 miliar untuk pegawai dan profesional, atau Rp2 miliar untuk wiraswasta. Jangka Waktu: Hingga 10 tahun untuk pegawai dan profesional, atau 7 tahun untuk wiraswasta. Suku Bunga: Kompetitif dan dapat diakses melalui situs resmi Bank Mandiri.

    Syarat Pengajuan

    Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia. Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah, maksimal 55 tahun (pegawai) atau 60 tahun (profesional/wiraswasta). Penghasilan minimal Rp5 juta/bulan (payroll) atau Rp6 juta/bulan (non-payroll).

    Dokumen yang diperlukan

    Formulir aplikasi Fotokopi KTP NPWP Slip gaji, dan Dokumen kepemilikan agunan.

    Biaya Terkait

    Provisi: Sesuai ketentuan. Premi Asuransi Jiwa dan Kerugian: Wajib untuk perlindungan kredit. Biaya Notaris dan Pengikatan Agunan: Sesuai ketentuan.

    Cicilan

    Dengan pinjaman Rp300 juta menggunakan properti sebagai jaminan, tenor 10 tahun, dan suku bunga kompetitif, cicilan bulanan diperkirakan sekitar Rp4,2 juta. Untuk tenor yang lebih pendek, seperti 5 tahun, cicilan akan naik menjadi sekitar Rp6,5 juta per bulan.

    Plafon hingga Rp10 miliar, tenor maksimal 10 tahun, suku bunga mulai dari 9% efektif per tahun. Simulasi Cicilan Kredit Multiguna:

    Pinjaman Rp500 juta – Tenor 10 tahun → Rp6.340.000/bulan Pinjaman Rp1 miliar – Tenor 10 tahun → Rp12.680.000/bulan Pinjaman Rp5 miliar – Tenor 15 tahun → Rp50.500.000/bulan Pinjaman Rp10 miliar – Tenor 15 tahun → Rp101.000.000/bulan

    Catatan: Simulasi cicilan bersifat perkiraan dan dapat berubah sesuai dengan suku bunga yang berlaku serta kebijakan Bank Mandiri. Untuk mendapatkan perhitungan yang lebih akurat, dianjurkan untuk menggunakan kalkulator kredit yang tersedia di situs resmi Bank Mandiri atau berkonsultasi langsung dengan pihak bank.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Alasan Pengusaha Bersikeras Harga Batu Bara DMO Naik

    Alasan Pengusaha Bersikeras Harga Batu Bara DMO Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengusaha bersikeras meminta agar harga batu bara untuk Domestic Market Obligation (DMO) naik.

    Hal ini merespons pernyataan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) yang memberi sinyal bahwa harga DMO tidak akan naik.

    Adapun, perusahaan tambang saat ini diwajibkan untuk memasok batu bara minimal 25% dari total produksi ke dalam negeri.  

    Harga batu bara DMO dipatok sebesar US$70 per metrik ton untuk ketenagalistrikan PT PLN (Persero) dan US$90 per metrik ton untuk bahan baku industri.

    Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Hendra Sinadia mengatakan harga batu bara untuk DMO idealnya mengikuti harga pasar.

    “Kalau dari perspektif penambang tentu idealnya mengikuti harga pasar,” kata Hendra singkat kepada Bisnis, Jumat (7/2/2025).

    Berdasarkan data dari Bar Chart, harga batu bara kontrak Februari 2025 di ICE Newcastle turun 0,53% ke level US$111,90 per metrik ton. Sementara itu, harga batu bara kontrak Maret 2025 melemah 0,09% ke level US$115,40 per metrik ton.

    Sebelumnya, Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) ESDM Tri Winarno mengatakan wajar saja jika ada pengusaha minta harga DMO naik. Sebab, dalam hukum pasar pengusaha ingin menjual dengan harga tertinggi. 

    Kendati demikian, Tri menilai jika harga batu bara DMO naik, maka akan berdampak pada subsidi listrik dari PLN. Oleh karena itu, alih-alih menaikkan harga DMO, pihaknya akan mengkaji skema lain sebagai jalan tengah. 

    “Kalau harga DMO semua akan pengaruh juga ke subsidi dan lain sebagainya. Mungkin mekanisme kali ya, mekanisme seperti apa yang pas, sedang dilakukan pembahasan,” ujar Tri di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/2/2025). 

    Meskipun demikian, Tri tidak berbicara secara detil mengenai mekanisme yang tengah dibahas tersebut. Namun, saat ini Kementerian ESDM tengah mematangkan skema pungut salur dana kompensasi DMO batu bara lewat format mitra instansi pengelola (MIP).  

    “MIP Pokoknya itu kan satu paket harga untuk PLN yang pasang ke DMO. Sebetulnya mekanisme yang pas supaya seimbang atau balance gitu lah Karena untuk stripping ratio yang lebih dari 12, sudah minus kalau dijual ke PLN. Ini supaya pas adil itu seperti apa,” ucap Tri.

    MIP Sebagai Pilihan Tepat?

    Ketua Indonesian Mining & Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo menialai MIP pilihan yang tepat. Pasalnya, skema tersebut dinilai berkeadilan.

    Menurutnya, MIP juga tak akan mengganggu anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta Biaya Pokok Produksi (BPP) tidak naik. 

    “Mengingat kondisi ekonomi saat ini, affordability/daya beli masyarakat cukup berat jika terjadi kenaikan harga listrik. Jadi jelas MIP sbg pilihan terbaik,” kata Singgih kepada Bisnis.

    Dia berpendapat jika harga DMO naik, malah akan memberatkan pemerintah. Apalagi, saat ini tengah ada penghematan anggaran di APBN.

    Singgih menyebut kenaikan harga batu bara untuk DMO jelas akan berpengaruh terhadap subsidi yang diberikan kepada PLN. 

    “Sehingga menurut saya selain MIP, justru langkah strategis lainnya adalah mengeluarkan Smelter dari DMO. Menjadi bias bila Smelter dikeluarkan dari DMO, mengingat harganya mengikuti harga pasar,” kata Singgih.

    Adapun, Kementerian ESDM tengah menggodok skema pungut salur dana kompensasi DMO batu bara lewat format MIP. Dalam menjalankan skema tersebut, Kementerian ESDM telah menunjuk tiga bank BUMN sebagai mitra instansi pengelola yang bertugas memungut dan menyalurkan dana kompensasi batu bara untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

    Ketiga bank tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).  

    Dalam pelaksanaan skema pungut salur dana kompensasi batu bara (DKB) ini, seluruh pemegang izin usaha pertambangan (IUP)/IUP khusus (IUPK)/perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) membayar dana kompensasi ke pengelola DKB.  

    Nantinya, pengelola DKB menyalurkan kepada IUP/IUPK/PKP2B yang melakukan kontrak atau transaksi DMO setelah dikurangi kewajiban PPN, biaya operasional, dan imbal jasa (fee), serta dana cadangan.

    Adapun, sistem eDKB akan diintegrasikan dengan sistem ePNBP dalam skema pelaksanaan pemungutan dan penyaluran DKB.

  • Anggota Komisi VI DPR: Ekosistem Wholesale Berdampak Signifikan Terhadap Roda Perekonomian – Halaman all

    Anggota Komisi VI DPR: Ekosistem Wholesale Berdampak Signifikan Terhadap Roda Perekonomian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mendukung langkah Bank Mandiri dalam menciptakan ekosistem wholesale guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

    Menurutnya, langkah tersebut merupakan bukti bahwa Bank pelat merah tersebut memiliki keinginan yang tulus untuk membantu menopang perekonomian bangsa dan negara.

    “Harus diapresiasi karena dengan menciptakan ekosistem wholesale akan berdampak signifikan terhadap roda perekonomian bangsa. Tentu ini sebuah langkah yang perlu didukung semua pihak termasuk DPR RI,” kata Politikus PDIP itu, Jumat (7/2/2025).

    Berdasarkan catatannya, Darmadi mengungkapkan, ekosistem wholesale turut menopang pertumbuhan kredit Mandiri ke arah yang positif.

    “Hingga akhir tahun 2024 realisasi kredit Bank Mandiri tumbuh atau naik 19,5 persen secara year on year (yoy) atau mencapai angka Rp1.670,55 triliun. Tentu ini merupakan sebuah capaian atau prestasi yang luar biasa di tengah berbagai macam tantangan ekonomi saat ini,” ujar Anggota Baleg DPR RI itu.

    Selain itu, Darmadi juga menilai, langkah Bank Mandiri yang menciptakan sistem layanan nasabah berbasis inovasi digital layak direspons positif.

    “Inovasi sistem pelayanan memang diperlukan di tengah dinamisasi zaman yang serba digital saat ini,” ujarnya.

    Terakhir, Darmadi juga mendukung penuh komitmen Mandiri terkait prinsip keberlanjutan yang bisa dikatakan cukup berhasil.

    “Melalui instrumen itu kita lihat mereka cukup berhasil. Buktinya, peningkatan portofolio berkelanjutan Bank Mandiri berhasil mencapai angka Rp 293 triliun atau tumbuh 11% yoy. Semoga ke depan apa yang sudah dicapai Bank Mandiri untuk lebih dimaksimalkan lagi agar berefek positif terhadap kesejahteraan masyarakat pada umumnya,” katanya.

  • Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Aset dengan Digitalisasi dan Ekosistem Wholesale

    Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Aset dengan Digitalisasi dan Ekosistem Wholesale


    PIKIRAN RAKYAT – 
    Bank Mandiri terus menunjukkan performa impresif dengan mencatatkan pertumbuhan aset yang solid sepanjang 2024. Berkat optimalisasi ekosistem wholesale, ekspansi kredit yang merata, dan transformasi digital yang agresif tapi prudent, total aset konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp 2.427 triliun, tumbuh 11,6% YoY.

    Pencapaian ini tidak hanya memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, tetapi juga mencerminkan efektivitas strategi yang diterapkan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

    Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, pertumbuhan kredit menjadi motor utama ekspansi bisnis, dengan total penyaluran kredit yang mencapai Rp1.670,5 triliun, melonjak 19,5% YoY, jauh melampaui rata-rata industri. Segmen wholesale tetap menjadi pilar utama, dengan kenaikan 25,5% YoY hingga menyentuh Rp913,3 triliun.

    “Kami terus berupaya mengoptimalkan potensi di sektor wholesale agar dapat menjangkau lebih banyak sektor ekonomi yang membutuhkan akses permodalan. Ekosistem ini tidak hanya memberikan peluang pertumbuhan bagi bisnis tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi secara lebih luas,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/2).

    Tidak hanya menyasar wholesale, Bank Mandiri juga memberikan perhatian khusus pada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dengan penyaluran kredit yang mencapai Rp135 triliun, tumbuh 6% YoY. Strategi ekspansi ini memastikan pertumbuhan kredit yang merata di seluruh Indonesia, menciptakan dampak ekonomi yang inklusif, serta memperkuat daya tahan perekonomian nasional.

    “Sepanjang tahun 2024, Bank Mandiri mampu mendorong pertumbuhan baik kredit maupun tabungan hingga lebih dari dua kali lipat pertumbuhan industri, dan pertumbuhan yang sangat baik ini tersebar merata di seluruh Indonesia,” tambah Darmawan.

    Pada saat yang sama, layanan finansial Bank Mandiri semakin diperkuat oleh inovasi digital. Livin’ by Mandiri, super app unggulan bank berlogo berkode emiten BMRI ini, telah memiliki 29,3 juta pengguna dengan total transaksi mencapai 3,9 miliar, naik 38% YoY per akhir 2024.

    Sementara di segmen pebisnis dan pelaku usaha, platform Kopra by Mandiri menjadi tulang punggung utama layanan perbankan wholesale dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 22.700 triliun, tumbuh 17% YoY.

    “Kami terus mendorong inovasi digital agar dapat memberikan layanan perbankan yang lebih efisien, cepat, dan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Transformasi ini menjadi peran kami dalam memperluas akses keuangan bagi lebih banyak pelaku usaha di Indonesia,” ungkap Darmawan.

    Tidak hanya fokus pada ekspansi bisnis, Bank Mandiri juga tetap menjaga fundamental yang sehat. Kualitas aset terjaga dengan baik, tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) yang turun 5 basis poin menjadi 0,97%. Rasio pencadangan atau coverage ratio pun tetap terjaga optimal di level 304%, menunjukkan kesiapan bank dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.

    Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 7,73% YoY, mencapai Rp 1.699 triliun, dengan dominasi dana murah (CASA) yang kini menyumbang 80,3% dari total DPK. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar 13,4% YoY menjadi Rp665 triliun, serta giro yang naik 3,6% YoY menjadi Rp606 triliun. Keberhasilan ini membuktikan efektivitas strategi digitalisasi yang berfokus pada kemudahan transaksi dan efisiensi biaya bagi nasabah.

    Bank Mandiri juga mencatatkan realisasi laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,8 triliun di tahun 2024. Bila merinci laporan keuangan, diversifikasi sumber pendapatan menjadi salah satu strategi kunci Bank Mandiri, tercermin dari pendapatan berbasis komisi (fee-based income) meningkat 4,12% YoY, mencapai Rp 42,32 triliun, didorong oleh peningkatan transaksi digital, layanan treasury, serta jasa pengelolaan dana dan investasi.

    Dalam mendukung keberlanjutan, Bank Mandiri juga semakin agresif dalam mengalokasikan pembiayaan ke sektor ramah lingkungan. Portofolio hijau mencapai Rp 149 triliun, tumbuh 15,2% YoY, dengan fokus utama pada Energi Baru Terbarukan (EBT) yang mencapai Rp 11,8 triliun, naik 21% YoY. “Ke depan, kami akan terus memperkuat peran Bank Mandiri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai pihak. Kami optimis strategi jangka panjang yang telah kami terapkan akan memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional secara keseluruhan,” jelas Darmawan.

    Dengan fundamental yang kuat, inovasi digital yang agresif, serta strategi ekspansi yang berfokus pada sektor strategis, Bank Mandiri optimistis dapat terus mempertahankan momentum pertumbuhan pada 2025. “Kami terus mengembangkan solusi layanan yang lebih inovatif dan memberikan nilai tambah kepada nasabah, untuk memastikan pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan secara jangka panjang,” pungkas Darmawan. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dorong Pertumbuhan Aset, Bank Mandiri Fokus Perkuat Digitalisasi dan Ekosistem Wholesale – Halaman all

    Dorong Pertumbuhan Aset, Bank Mandiri Fokus Perkuat Digitalisasi dan Ekosistem Wholesale – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bank Mandiri terus menunjukkan kinerja yang luar biasa dengan mencatatkan pertumbuhan aset yang kuat sepanjang 2024. Melalui optimalisasi ekosistem wholesale, ekspansi kredit yang merata, serta transformasi digital yang agresif namun prudent, total aset konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp2.427 triliun, tumbuh 11,6 persen YoY. 

    Pencapaian ini tidak hanya memperkokoh posisi Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, tetapi juga mencerminkan keberhasilan strategi yang diterapkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

    Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan, pertumbuhan kredit menjadi motor utama ekspansi bisnis, dengan total penyaluran kredit yang mencapai Rp1.670,5 triliun, melonjak 19,5 persen YoY, jauh melampaui rata-rata industri. Segmen wholesale tetap menjadi pilar utama, dengan kenaikan 25,5 persen YoY hingga menyentuh Rp913,3 triliun. 

    “Kami terus berupaya mengoptimalkan potensi di sektor wholesale agar dapat menjangkau lebih banyak sektor ekonomi yang membutuhkan akses permodalan. Ekosistem ini tidak hanya memberikan peluang pertumbuhan bagi bisnis tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi secara lebih luas,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/2).

    Selain fokus pada sektor wholesale, Bank Mandiri juga memberikan perhatian besar pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan penyaluran kredit sebesar Rp135 triliun, tumbuh 6 persen YoY. Strategi ekspansi ini memastikan pertumbuhan kredit yang merata di seluruh Indonesia, menciptakan dampak ekonomi yang inklusif, dan memperkuat ketahanan perekonomian nasional.

    “Sepanjang tahun 2024, Bank Mandiri mampu mendorong pertumbuhan baik kredit maupun tabungan hingga lebih dari dua kali lipat pertumbuhan industri, dan pertumbuhan yang sangat baik ini tersebar merata di seluruh Indonesia,” tambah Darmawan.

    Pada saat yang sama, layanan finansial Bank Mandiri semakin diperkuat oleh inovasi digital. Livin’ by Mandiri, super app unggulan bank berlogo berkode emiten BMRI ini, telah memiliki 29,3 juta pengguna dengan total transaksi mencapai 3,9 miliar, naik 38 persen YoY per akhir 2024. 

    Sementara di segmen pebisnis dan pelaku usaha, platform Kopra by Mandiri menjadi tulang punggung utama layanan perbankan wholesale dengan nilai transaksi yang mencapai Rp22.700 triliun, tumbuh 17 persen YoY.

    “Kami terus mendorong inovasi digital agar dapat memberikan layanan perbankan yang lebih efisien, cepat, dan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Transformasi ini menjadi peran kami dalam memperluas akses keuangan bagi lebih banyak pelaku usaha di Indonesia,” ungkap Darmawan.

    Tidak hanya fokus pada ekspansi bisnis, Bank Mandiri juga tetap menjaga fundamental yang sehat. Kualitas aset terjaga dengan baik, tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) yang turun 5 basis poin menjadi 0,97 persen. Rasio pencadangan atau coverage ratio pun tetap terjaga optimal di level 304 persen, menunjukkan kesiapan bank dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.

    Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 7,73 persen YoY, mencapai Rp1.699 triliun, dengan dominasi dana murah (CASA) yang kini menyumbang 80,3 persen dari total DPK.

    Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar 13,4 persen YoY menjadi Rp665 triliun, serta giro yang naik 3,6 persen YoY menjadi Rp606 triliun. Keberhasilan ini membuktikan efektivitas strategi digitalisasi yang berfokus pada kemudahan transaksi dan efisiensi biaya bagi nasabah.

    Bank Mandiri juga mencatatkan realisasi laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,8 triliun di tahun 2024. Bila merinci laporan keuangan, diversifikasi sumber pendapatan menjadi salah satu strategi kunci Bank Mandiri, tercermin dari pendapatan berbasis komisi (fee-based income) meningkat 4,12 persen YoY, mencapai Rp42,32 triliun, didorong oleh peningkatan transaksi digital, layanan treasury, serta jasa pengelolaan dana dan investasi.

    Dalam mendukung keberlanjutan, Bank Mandiri juga semakin agresif dalam mengalokasikan pembiayaan ke sektor ramah lingkungan. Portofolio hijau mencapai Rp149 triliun, tumbuh 15,2 persen YoY, dengan fokus utama pada Energi Baru Terbarukan (EBT) yang mencapai Rp11,8 triliun, naik 21 persen YoY.

    “Ke depan, kami akan terus memperkuat peran Bank Mandiri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai pihak. Kami optimis strategi jangka panjang yang telah kami terapkan akan memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional secara keseluruhan,” jelas Darmawan.

    Dengan dasar yang kokoh, inovasi digital yang agresif, serta strategi ekspansi yang fokus pada sektor-sektor strategis, Bank Mandiri optimis dapat terus menjaga momentum pertumbuhan pada tahun 2025.

    “Kami terus mengembangkan solusi layanan yang lebih inovatif dan memberikan nilai tambah kepada nasabah, untuk memastikan pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan secara jangka panjang,” pungkas Darmawan. (*)

  • Cara Mudah Transfer dari Bank Mandiri ke OVO, Cek Kode dan Biaya Terbarunya!

    Cara Mudah Transfer dari Bank Mandiri ke OVO, Cek Kode dan Biaya Terbarunya!

    Jakarta: Ingin isi saldo OVO dari Bank Mandiri? Sekarang caranya makin simpel! Tapi, tetap perlu tahu langkah-langkahnya, kode yang digunakan, serta biaya admin yang berlaku. 
     
    Dengan memahami semua ini, transaksi jadi lebih lancar dan saldo langsung masuk tanpa kendala.
     
    Berikut panduan lengkap transfer dari Mandiri ke OVO berdasarkan informasi resmi dari laman OVO dan Bank Mandiri.
    Kode transfer Mandiri ke OVO
    Sebelum melakukan transfer, pastikan kamu tahu kode OVO untuk Bank Mandiri, yaitu 60001. Kode ini wajib dimasukkan saat melakukan top-up agar transaksi berhasil.
     

    Cara transfer dari Bank Mandiri ke OVO
    Ada beberapa cara yang bisa dipilih untuk mengisi saldo OVO dari Bank Mandiri, baik melalui ATM, aplikasi, atau layanan digital lainnya. Simak langkah-langkahnya di bawah ini:

    Lewat ATM Mandiri

    Masukkan kartu ATM dan PIN.
    Pilih menu “Bayar/Beli”, lalu pilih “Lainnya” hingga menemukan “E-Commerce”.
    Masukkan kode OVO 60001.
    Ketik nomor ponsel yang terdaftar di OVO (contoh: 08xx-xxxx-xxxx).
    Masukkan jumlah saldo yang ingin diisi.
    Ikuti petunjuk di layar hingga transaksi selesai.

    Lewat Livin’ by Mandiri (Mandiri Online)

    Login ke aplikasi Livin’ by Mandiri.
    Pilih menu “Bayar”, lalu klik “Buat Pembayaran Baru”.
    Pilih “Multipayment”, lalu cari OVO.
    Masukkan nomor ponsel OVO dan nominal saldo yang ingin diisi.
    Ikuti petunjuk hingga transaksi berhasil.

    Lewat Mandiri Internet

    Login ke akun Mandiri Internet.
    Pilih menu “Pembayaran”, lalu klik “Multipayment”.
    Pilih OVO, lalu masukkan nomor ponsel dan jumlah saldo.
    Ikuti langkah-langkah selanjutnya untuk menyelesaikan transaksi.

    Lewat Kartu Debit (Via Aplikasi OVO)

    Buka aplikasi OVO dan pilih menu “Top Up”.
    Pilih metode “Kartu Debit”.
    Isi data kartu yang diminta.
    Selesaikan transaksi dan tunggu notifikasi berhasil.

    Biaya admin terbaru untuk top-up OVO dari Bank Mandiri
    Mulai 27 April 2021, OVO menerapkan perubahan biaya admin untuk top-up melalui agen Bank Mandiri. Jika sebelumnya biaya admin hanya Rp1.000 per transaksi, kini naik menjadi Rp1.500 per transaksi.

    Sekarang kamu bisa lebih mudah mengisi saldo OVO dari Bank Mandiri dengan berbagai metode yang tersedia. Dengan mengetahui kode transfer, langkah-langkah top-up, serta biaya administrasi yang berlaku, transaksi jadi lebih praktis dan tanpa kendala.
     
    Semoga panduan ini membantu! Jangan lupa bagikan ke teman-teman yang sering top-up OVO lewat Bank Mandiri.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Tabel Pinjaman Bank Mandiri ​2025, Limit Pinjaman Sampai Rp10 Miliar

    Tabel Pinjaman Bank Mandiri ​2025, Limit Pinjaman Sampai Rp10 Miliar

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Mandiri terus berinovasi dalam menyediakan berbagai jenis pinjaman untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat. Di tahun 2025, beragam produk pinjaman, baik dalam skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun Non KUR, ditawarkan dengan limit pinjaman yang fleksibel, tenor panjang, dan suku bunga yang kompetitif.

    KUR Mandiri 2025

    Program KUR Mandiri 2025 hadir sebagai solusi bagi pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usaha dengan dukungan modal kerja yang lebih ringan. Dengan suku bunga hanya 6% per tahun, KUR memberikan kesempatan bagi usaha kecil untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jaringan pasar.

    Plafon dan Jenis KUR Mandiri 2025

    KUR Super Mikro: Pinjaman hingga Rp10 juta. KUR Mikro: Pinjaman dari Rp10 juta hingga Rp100 juta. KUR Kecil: Pinjaman mulai Rp100 juta hingga Rp500 juta.

    Simulasi Angsuran KUR Mandiri 2025

    Pinjaman Rp30 juta dengan tenor 1 tahun, cicilan bulanan sekitar Rp2.650.000. Pinjaman Rp30 juta dengan tenor 5 tahun, cicilan bulanan sekitar Rp650.000.

    Syarat Pengajuan KUR Mandiri 2025

    Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Tidak masuk dalam daftar hitam perbankan. Belum pernah menerima kredit modal kerja komersial. Dokumen yang DiperlukanKTP dan Kartu Keluarga (KK). Surat Keterangan Usaha (SKU) atau Nomor Induk Berusaha (NIB). NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta.

    Cara Mengajukan KUR Mandiri 2025

    Melalui Kantor Cabang Bank Mandiri

    Datang langsung ke kantor cabang dan lengkapi formulir pengajuan.

    Melalui Aplikasi Mandiri Online

    Pengajuan dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi Livin’ by Mandiri.

    Melalui Website Resmi Bank Mandiri

    Cek informasi lebih lanjut dan ajukan secara online.

    Tabel Cicilan

    Simulasi Cicilan KUR Mandiri (Bunga 6% per Tahun, Tenor Maksimal 5 Tahun)

    Tenor 1 tahun: Rp860 ribu per bulan Tenor 3 tahun: Rp310 ribu per bulan Tenor 5 tahun: Rp193 ribu per bulan Tenor 1 tahun: Rp4,3 juta per bulan Tenor 3 tahun: Rp1,55 juta per bulan Tenor 5 tahun: Rp965 ribu per bulan Tenor 1 tahun: Rp8,6 juta per bulan Tenor 3 tahun: Rp3,1 juta per bulan Tenor 5 tahun: Rp1,93 juta per bulan Tenor 1 tahun: Rp43 juta per bulan Tenor 3 tahun: Rp15,5 juta per bulan Tenor 5 tahun: Rp9,6 juta per bulan Tenor 1 tahun: Rp86 juta per bulan Tenor 3 tahun: Rp31 juta per bulan Tenor 5 tahun: Rp19,2 juta per bulan Pinjaman Non KUR Bank Mandiri 2025

    Selain KUR, Bank Mandiri juga menyediakan produk pinjaman lain yang dapat digunakan untuk kebutuhan konsumtif maupun investasi. Salah satu produk unggulan adalah Kredit Serbaguna Mandiri (KSM).

    Fitur Kredit Serbaguna Mandiri (KSM)

    Plafon pinjaman hingga Rp1,5 miliar. Tenor pinjaman hingga 15 tahun. Tidak memerlukan agunan. Proses pencairan cepat dalam 1 hari setelah dokumen lengkap.

    Simulasi Cicilan KSM

    Pinjaman Rp250 juta dengan tenor 10 tahun dan suku bunga efektif 10,5% per tahun, cicilan bulanan sekitar Rp3.373.275.

    Syarat Pengajuan KSM

    Berstatus WNI dan berdomisili di Indonesia. Usia minimal 21 tahun dan maksimal sebelum pensiun. Penghasilan minimal Rp3 juta per bulan.

    Cara Mengajukan KSM

    Melalui Kantor Cabang Bank Mandiri
    Mengisi formulir pengajuan dan menyerahkan dokumen pendukung. Melalui Aplikasi Livin’ by Mandiri
    Pengajuan bisa dilakukan secara online melalui link resmi Bank Mandiri. Melalui Website Resmi Bank Mandiri
    Informasi lebih lengkap dapat diakses melalui situs bankmandiri.co.id.

    Tabel Cicilan

    Simulasi Cicilan Pinjaman Non KUR Mandiri (Bunga 10% per Tahun, Tenor Maksimal 15 Tahun)

    Tenor 5 tahun: Rp2,1 juta per bulan Tenor 10 tahun: Rp1,3 juta per bulan Tenor 5 tahun: Rp10,5 juta per bulan Tenor 10 tahun: Rp6,4 juta per bulan Tenor 15 tahun: Rp5,3 juta per bulan Tenor 5 tahun: Rp21 juta per bulan Tenor 10 tahun: Rp12,8 juta per bulan Tenor 15 tahun: Rp10,6 juta per bulan Tenor 5 tahun: Rp105 juta per bulan Tenor 10 tahun: Rp64 juta per bulan Tenor 15 tahun: Rp53 juta per bulan Tenor 5 tahun: Rp210 juta per bulan Tenor 10 tahun: Rp128 juta per bulan Tenor 15 tahun: Rp101 juta per bulan Keunggulan Pinjaman Bank Mandiri 2025 Suku Bunga Kompetitif: Berbagai skema pinjaman dengan bunga rendah. Plafon Fleksibel: Limit pinjaman hingga Rp10 miliar untuk berbagai kebutuhan. Proses Cepat dan Mudah: Pengajuan bisa dilakukan secara online atau di kantor cabang. Jangka Waktu Panjang: Tenor pinjaman hingga 30 tahun untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

    Bank Mandiri terus berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan terbaik bagi masyarakat dengan berbagai pilihan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan informasi ini, calon debitur dapat mempertimbangkan produk pinjaman yang paling sesuai dengan kondisi finansial masing-masing.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Pinjam Uang di Livin Mandiri, Langsung Cair?

    Cara Pinjam Uang di Livin Mandiri, Langsung Cair?

    PIKIRAN RAKYAT – Di era digital saat ini, perbankan terus berinovasi untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mengakses layanan keuangan. Salah satu inovasi yang ditawarkan Bank Mandiri adalah fitur pinjaman online melalui aplikasi Livin’ by Mandiri.

    Fitur ini memungkinkan pencairan dana tunai secara cepat dan praktis, terutama bagi pemegang kartu kredit Mandiri yang memenuhi syarat. Berikut adalah cara pinjam uang di Livin’ Mandiri dengan fitur Power Cash serta informasi terkait bunga, tenor, dan biaya layanan.

    Apa Itu Power Cash?

    Power Cash adalah layanan dari Bank Mandiri yang memungkinkan pencairan dana tunai dari kartu kredit langsung ke rekening tabungan atau giro. Pelunasan dana pinjaman ini dapat dicicil sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Fitur ini tersedia untuk nasabah terpilih dengan jumlah pinjaman mulai dari Rp1 juta hingga Rp100 juta, atau maksimal 50% dari sisa limit kartu kredit.

    Syarat dan Ketentuan Power Cash

    Hanya tersedia bagi nasabah kartu kredit Mandiri yang memenuhi kriteria. Jumlah pinjaman minimal Rp 1 juta dan maksimal 50% dari sisa limit kartu kredit. Pembayaran dilakukan secara cicilan dengan pilihan tenor yang tersedia. Bunga dan biaya layanan bervariasi tergantung pada tenor pinjaman.

    Cara Mengajukan Power Cash di Livin’ Mandiri

    Buka Aplikasi Livin’ Mandiri
    Pastikan aplikasi sudah terunduh di perangkat dan akun telah terdaftar. Masuk ke Menu Power Cash
    Pilih menu “Power Cash” (tersedia bagi nasabah terpilih). Klik “Cairkan Sekarang”
    Tekan tombol “Cairkan Sekarang” di halaman utama Power Cash. Pilih Rekening Pencairan
    Tentukan rekening tabungan yang akan menerima dana pinjaman. Pilih Cicilan yang Diinginkan
    Pilih tenor dan jumlah cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansial. Setujui Syarat & Ketentuan
    Baca dan setujui persyaratan yang berlaku sebelum melanjutkan pengajuan. Konfirmasi Pengajuan
    Periksa kembali detail pengajuan sebelum menekan tombol “Kirim”. Masukkan MPIN
    Masukkan MPIN untuk verifikasi dan menyelesaikan proses pengajuan. Proses Selesai
    Pengajuan berhasil dan dana akan segera diproses.

    Bunga dan Biaya Power Cash

    Tenor 3 bulan: 0% bunga, biaya layanan 1% (minimal Rp 100 ribu). Tenor 6 bulan: 1,5% bunga per bulan, biaya layanan minimal Rp 100 ribu. Tenor 12 bulan: 3% bunga per bulan, biaya layanan minimal Rp 100 ribu. Tenor 24 bulan: 0,5% bunga per bulan, tanpa biaya administrasi. Tenor 36 bulan: Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui layanan pelanggan Mandiri. Alternatif Pinjaman: Power Installment dan Paylater

    Selain Power Cash, Bank Mandiri juga menawarkan layanan Power Installment dan Livin’ Paylater untuk kemudahan transaksi dan pengelolaan finansial.

    Power Installment

    Mengubah transaksi kartu kredit menjadi cicilan tetap. Berlaku untuk transaksi minimal Rp 300 ribu. Tidak berlaku untuk transaksi Cash Advance, Powerbills, asuransi, Power Buy, dan Power Cash. Pilihan tenor hingga 36 bulan dengan bunga mulai dari 0,5% per bulan.

    Livin’ Paylater

    Fasilitas cicilan tanpa kartu kredit dengan proses pengajuan langsung di aplikasi. Membutuhkan verifikasi data diri, pekerjaan, dan rekening pembayaran. Persetujuan dilakukan dalam waktu singkat dengan notifikasi langsung di aplikasi.

    Pinjaman melalui aplikasi Livin’ Mandiri dapat menjadi solusi keuangan yang praktis dan cepat, terutama bagi nasabah yang membutuhkan dana dalam waktu singkat. Dengan persyaratan yang mudah serta berbagai pilihan tenor, layanan Power Cash memungkinkan pencairan dana dengan proses yang simpel.

    Sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk mempertimbangkan jumlah cicilan dan bunga agar tetap sesuai dengan kemampuan finansial. Jika fitur Power Cash tidak tersedia, alternatif lain seperti Power Installment dan Paylater bisa menjadi pilihan yang tepat.

    Proses pencairan pinjaman biasanya membutuhkan waktu maksimal 24 jam setelah pengajuan disetujui. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi Bank Mandiri atau hubungi layanan pelanggan Mandiri.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News