BUMN: Bank Mandiri

  • Beli Tiket Mudik Kereta Api di Livin’ Sukha, Cashback hingga Rp 250 Ribu!

    Beli Tiket Mudik Kereta Api di Livin’ Sukha, Cashback hingga Rp 250 Ribu!

    Jakarta

    Kabar gembira buat kamu yang merencanakan perjalanan mudik Lebaran tahun ini dengan naik kereta api! Bank Mandiri menghadirkan program spesial bertajuk Livin’ Sukha Mudik yang menawarkan promo cashback tiket Kereta Api Indonesia (KAI) melalui fitur Sukha di aplikasi Livin’ by Mandiri.

    Promo ini menjadi solusi hemat dan praktis bagi kamu yang ingin memastikan perjalanan mudik lebih nyaman dan terjangkau. Yuk, simak informasi lengkap promonya!

    Cashback hingga Rp 250 Ribu, Bebas Pilih Sumber Dana!

    Buat kamu yang mau beli tiket KAI buat mudik Lebaran 2025, bisa mendapatkan harga tiket terbaik dengan pembelian selama periode 10-15 Februari 2025 melalui fitur Livin’ Sukha. Berikut ragam promonya:

    Cashback 25% hingga Rp 250 ribu menggunakan sumber dana Tabungan.Cashback 10% hingga Rp 250 ribu menggunakan sumber dana Livin’ Paylater dengan pilihan cicilan tenor 6, 9, atau 12 bulan.

    Cara Dapatkan Promo Livin’ Sukha Mudik

    Untuk memanfaatkan promo ini, ikuti langkah mudah berikut:

    Buka aplikasi Livin’ by Mandiri dan akses fitur Sukha.Pilih merchant tiket Kereta Api Indonesia (KAI), tentukan jadwal keberangkatan.Tentukan juga stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan, lalu isi data diri lengkap.Tentukan jumlah tiket dan lanjutkan ke proses pembayaran.Pilih sumber dana yang diinginkan (Tabungan atau Livin’ Paylater). Nikmati cashback langsung sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.Selesai! E-ticket akan langsung dikirimkan ke email kamu.

    Info lebih lanjut seputar promo Livin’ Sukha Mudik, cek di bmri.id/FOMORMDNSukhaMudik.

    (akn/ega)

  • PKH dan BPNT Februari 2025 Cair Berapa? Simak Besaran hingga Nama Penerima di Sini

    PKH dan BPNT Februari 2025 Cair Berapa? Simak Besaran hingga Nama Penerima di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – PKH dan BPNT masih menjadi bansos yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Bagaimana tidak? karena salah satu bantuan sosial yang rutin disalurkan untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.

    PKH dan BPNT adalah bantuan sosial yang disalurkan langsung dari Pemerintah atau Kemensos melalui Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS).

    Diketahui, saat ini bansos yang sudah cair baru BPNT untuk bulan Februari 2025, sedangkan untuk PKH terkonfirmasi belum cair kepada masyarakat.

    Informasi tersebut dilihat dari update di grup Facebook Info Bansos PKH 2025, di mana bansos yang cair hanya BPNT Februari 2025.

    Besaran Dana PKH dan BPNT Februari 2025

    Meskipun PKH untuk bulan Februari 2025 belum cair, bansos akan tetap disalurkan kepada masyarakat atau penerima.

    Besaran dana yang akan diterima masih tetap sama, mulai dari Rp250.000-Rp750.000 dan akan diterima oleh 7 kategori.

    Kategori tersebut di antaranya adalah Ibu Hamil, Lansia, Balita, Anak Sekolah SD-SMA, dan Penyandang Disabilitas.

    Sedangkan, untuk BPNT Februari 2025 akan terus disalurkan hingga diterima secara merata oleh masyarakat miskin sebesar Rp400.000 untuk 2 bulan.

    Khusus penerima PKH Februari 2025, harap bersabar karena bansos disalurkan bertahap selama 3 bulan mulai dari Januari-Maret 2025.

    Jadi, untuk masyarakat yang tidak menerima bansos di bulan ini tidak perlu khawatir karena masih ada kesempatan di bulan berikutnya.

    Kendati demikian, masyarakat tetap perlu memastikan bahwa identitas sudah terdaftar secara resmi di DTKS Kemensos.

    Berikut cara cek nama penerima PKH dan BPNT Februari 2025:

    Login di cekbansos.kemensos.go.id Masukkan informasi wilayah Masukkan informasi nama lengkap Isi kotak kode verifikasi Klik cari data

    Setelah itu, tunggu sampai data yang dimasukkan valid dan jika terkonfirmasi masyarakat akan melihat identitas sekaligus informasi bansos lainnya di kolom.

    Diketahui, KKS yang menyalurkan PKH dan BPNT Februari 2025 adalah Bank Mandiri, BNI, BSI, BRI, dan BTN.

    Itulah terkait PKH dan BPNT Februari 2025 yang masih menjadi andalan masyarakat, dan akan diterima dengan jumlah dana yang sama melalui KKS.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jangan Panik! Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM Mandiri dengan Mudah dan Cepat

    Jangan Panik! Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM Mandiri dengan Mudah dan Cepat

    PIKIRAN RAKYAT – Seiring berkembangnya teknologi, kini Sobat PR bisa melakukan transaksi di ATM Mandiri tanpa memerlukan kartu.

    Fitur ini sangat praktis, terutama saat kartu ATM tertinggal atau rusak. Proses pengambilan uang pun bisa dilakukan dengan cepat dan aman menggunakan layanan Mandiri E-cash atau fitur Livin’ by Mandiri.

    Dengan aplikasi Livin’ by Mandiri yang terbaru, nasabah kini dapat melakukan penarikan tunai tanpa kartu di ATM Mandiri hingga maksimal Rp5 juta per hari. Selain itu, nasabah dapat melakukan beberapa penarikan sekaligus untuk berbagai keperluan.

    Fitur ini juga memungkinkan nasabah untuk memberikan token tarik tunai kepada orang lain agar mereka bisa melakukan penarikan di ATM Mandiri terdekat. Sangat praktis, bukan?

    Cara Mengambil Uang Tunai Tanpa Kartu di ATM Bank Mandiri Untuk melakukan transaksi tarik tunai, nasabah dapat mengakses aplikasi Livin’ by Mandiri dan memilih menu ‘Tarik Tunai’. Setelah muncul menu tarik tunai, klik ‘Pilihan Lain’. Nasabah dapat memasukkan nominal penarikan sesuai dengan kebutuhan. Klik ‘Lanjut’ lalu ‘Buat Kode Token’. Input PIN untuk melanjutkan proses dan akan muncul notifikasi ‘Uang Siap Ditarik’ beserta kode dan batas waktunya. Jika waktu habis, ‘Buat Kode Token’ baru. Di mesin ATM, pilih menu ‘Livin’ by Mandiri’ lalu pilih opsi ‘Withdrawal’ untuk memulai transaksi tarik tunai. Masukkan nomor ponsel yang telah didaftarkan pada layanan m-banking kamu. Setelah itu, konfirmasi kebenaran data dengan menekan tombol ‘Correct’. Masukkan ‘Nomor Token’ yang muncul di dashboard m-banking Livin’. Setelah proses transaksi selesai, uang tunai yang kamu tarik akan keluar dari mesin ATM. Setelah menyelesaikan transaksi, pastikan untuk melakukan logout dari akun kamu di mesin ATM untuk menjaga keamanan data pribadi dan mencegah akses yang tidak sah.

    Fitur tarik tunai tanpa kartu di ATM Mandiri sangat berguna dalam situasi darurat. Sobat PR tidak perlu panik jika kehabisan uang tunai dan tidak membawa kartu ATM. Cukup gunakan aplikasi Livin’ by Mandiri dan ikuti langkah-langkah yang tertera.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Napi Korupsi di Semarang Diduga Bebas Plesiran, Kini Dipindah ke LP Super Maximum Nusakambangan

    Napi Korupsi di Semarang Diduga Bebas Plesiran, Kini Dipindah ke LP Super Maximum Nusakambangan

    PIKIRAN RAKYAT – Narapidana kasus tindak pidana korupsi di Lapas Semarang, Agus Hartono (AH) diduga sering plesiran ke luar lapas. Dia dilaporkan keluar dan masuk lapas di luar ketentuan yang berlaku.

    Dari informasi yang dihimpun, Agus Hartono sempat dipergoki berada di sebuah restoran bersama keluarganya di wilayah Kota Semarang. Dia menjalani hukuman dalam kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang di sejumlah bank pemerintah dengan kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.

    Selain itu, Agus Hartono juga dijatuhi hukuman dalam tindak pidana pemalsuan surat di PN Kota Salatiga.

    Dipindahkan ke Nusakambangan

    Terpidana kasus tindak pidana korupsi Agus Hartono kini dipindah dari Lapas Semarang ke lapas dengan keamanan sangat maksimal di Pulau Nusakambangan, Cilacap. Pemindahannya dilakukan atas dugaan pelanggaran kerap meninggalkan tempatnya menjalani hukuman di luar ketentuan yang berlaku.

    “Terhadap pelanggaran yang dilakukan AH, di era sebelum saya, sudah diambil tindakan dengan dipindah ke Nusakambangan,” kata Kepala Lapas Semarang Mardi Santoso di Semarang, Sabtu 8 Februari 2025.

    Akan tetapi, dia tidak menjelaskan secara detil waktu pemindahan terpidana kasus korupsi yang juga terjerat dalam perkara mafia tanah di Kota Salatiga tersebut.

    Mardi Santoso sendiri mulai menjabat sebagai Kepala Lapas Semarang pada 18 Januari 2025 menggantikan Usman Madjid. Sementara terhadap petugas yang terlibat dalam pelanggaran yang dilakukan Agus Hartono, juga sudah dijatuhi sanksi disiplin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Menurutnya, pada saat ini Lapas Semarang dalam kondisi sangat kondusif. Mardi Santoso pun berkomitmen untuk terus menjaga integritas dan akan menindak tegas pelanggaran yang dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

    Lapas Semarang juga akan terus meningkatkan sinergi dengan aparat penegak hukum untuk memastikan keamanan dan ketertiban lapas.

    3 Mega Kasus Agus Hartono

    Agus Hartono terlibat dua kasus kredit macet di tiga bank berbeda, dan kini menjalani total 18,5 tahun penjara dan denda puluhan miliar rupiah. Satu kasus lagi yang sudah dalam pengusutan yakni kasus mafia tanah di Salatiga, Jawa Tengah.

    Kredit Macet di BPD Jawa Barat dan Banten

    Agus Hartono adalah mantan Direktur Utama (Dirut) PT Citra Guna Perkasa dan PT Seruni Prima Perkasa yang melakukan berbagai tindak pidana korupsi (tipikor). Kasus pertama yang menjeratnya adalah terkait kredit macet di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Perseroda) Tbk atau BJB cabang Semarang pada 2017.

    Dia disebut mencairkan kredit dengan menggunakan order pembelian palsu. Selain itu, dia menggunakan kredit tersebut tidak sesuai dengan tujuan pengajuannya. Akibat perbuatannya, negara rugi mencapai Rp25 miliar.

    Agus Hartono pun divonis 10,5 tahun penjara karena dianggap hakim PN Semarang terbukti bersalah melanggar Pasal 2 juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 yang sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

    Vonis tersebut dijatuhkan kepada pada 18 Juli 2023 silam. Selain itu, Agus Hartono juga dijatuhi hukuman denda sebesar Rp 400 juta subsider tiga bulan penjara.

    Dia juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 14,7 miliar. Jika tidak bisa membayar, maka asetnya akan disita. Namun, apabila asetnya memiliki nilai yang tidak sesuai dengan besaran uang pengganti, maka Agus Hartono dihukum tambahan berupa empat tahun penjara.

    Kredit Macet di Bank Mandiri

    Tak hanya di Bank BJB, Agus Hartono juga melakukan korupsi terkait kredit macet di Bank Mandiri. Tak tanggung-tanggung, dia membuat negara rugi mencapai Rp93 miliar dan membuatnya divonis dua tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider dua bulan penjara.

    Selain itu, Agus Hartono juga wajib membayar uang pengganti Rp52 miliar. Namun, jaksa mengajukan banding terkait vonis hakim tipikor PN Semarang tersebut.

    Banding jaksa pun diterima oleh hakim tinggi Supraja, Winarto, dan Jeldi Ramadhan pada Selasa 4 Februari 2025 lalu. Hukuman terhadap Agus Hartono pun justru diperberat dua kali lipat menjadi 8 tahun penjara.

    Terlibat Mafia Tanah di Salatiga

    Tak hanya kasus korupsi, Agus Hartono juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus mafia tanah di Salatiga, Jawa Tengah. Dia diduga terlibat dalam aksi penipuan bersama dua rekannya, yakni Donni Iskandar Sugiyo Utomo (DI) alias Edward Setiadi dan Nur Ruwaidah alias Ida.9

    Kasus ini bermula pada 2016, ketika tersangka Edward Setiadi dan Ida mengaku sebagai notaris dan menawarkan pembelian tanah kepada masyarakat. Mereka berhasil mendapatkan 11 bidang tanah seluas 3 hektare dengan memberikan uang muka Rp 10 juta kepada masing-masing pemilik tanah.

    Setelah itu, Edward Setiadi meminjam sertifikat tanah korban dengan alasan akan dicek keasliannya di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Namun, tanpa sepengetahuan pemilik tanah, seluruh sertifikat tersebut justru dialihkan atas nama Agus Hartono dan dijadikan jaminan di bank.

    Tanah tersebut akhirnya digadai sebesar Rp 2,5 miliar, padahal nilai pasarnya pada tahun 2016 mencapai Rp 13 miliar.

    Pada tahun 2018, Agus Hartono mengalami kredit macet, sehingga bank melakukan penyitaan terhadap tanah-tanah yang dijadikan agunan. Namun, ketika dilakukan pengecekan, pemilik tanah menyatakan bahwa mereka belum menerima pembayaran secara penuh.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Fantastis! Segini Daftar Gaji Komisaris Utama di BUMN-Swasta

    Fantastis! Segini Daftar Gaji Komisaris Utama di BUMN-Swasta

    Jakarta

    Detikers mungkin pernah bertanya-tanya berapakah gaji seorang komisaris utama. Gaji mereka tentunya berbeda-beda tergantung perusahaan tempat mereka bekerja.

    Di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ada aturan khusus mengenai besaran gaji komisaris utama. Sedangkan di perusahaan swasta diatur oleh perusahaan itu sendiri. Namun secara garis besar, gaji komisaris utama sekitar separuh dari gaji direktur utama.

    Simak daftar gaji komisaris utama sejumlah perusahaan ternama dari BUMN maupun swasta berikut ini untuk mengetahui gambaran gaji mereka.

    Rasio Gaji Komisaris Utama di BUMN

    Sebelum membahas besaran gaji komisaris utama, detikers harus memahami bahwa perbedaan gaji jajaran dewan direksi dan dewan komisaris. Masing-masing jabatan memiliki nilai berbeda.

    Berikut ini komposisi penghasilan anggota direksi dan komisaris/dewan pengawas BUMN sesuai Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-13/MBU/09/2021:

    Wakil Direktur Utama: 90% dari penghasilan Direktur UtamaAnggota Direksi lainnya: 85% dari penghasilan Direktur UtamaKomisaris Utama/Ketua Dewan Pengawas: 45% dari penghasilan Direktur UtamaWakil Komisaris Utama/Wakil Ketua Dewan Pengawas: 42,5% dari penghasilan Direktur UtamaAnggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas: 90% dari penghasilan Komisaris Utama/Ketua Dewan Pengawas.Daftar Gaji Komisaris Utama

    Sebagai gambaran, berikut ini daftar gaji komisaris utama di sejumlah perusahaan BUMN dan swasta:

    1. Pertamina

    Dalam laporan keuangan tahunan di situs Pertamina, penghasilan Direktur Utama Pertamina 2023 adalah Rp 278 juta per bulan, sehingga penghasilan Komisaris Utama adalah 45 persennya, yakni sekitar Rp 125 juta per bulan, belum termasuk bonus.

    Berdasarkan catatan detikFinance, pada halaman lain juga memuat besaran kompensasi manajemen kunci dan dewan komisaris. Jajaran komisaris menerima sebesar USD 51,28 juta atau sekitar Rp 805,09 miliar (kurs saat itu Rp 15.700) di tahun 2023.

    Ada 6 komisaris yang tertulis dalam laporan tersebut, maka masing-masing komisaris setidaknya menerima sekitar Rp 134,18 miliar pada tahun 2023.

    2. Bank Mandiri

    Dikutip dari laporan tahunan Bank Mandiri 2023, perusahaan membayar gaji untuk dewan komisaris sebesar Rp 31,6 miliar untuk 11 orang pada tahun tersebut. Jika diasumsikan dibagi rata, maka per orang mendapatkan Rp 239 juta per bulan.

    Sementara besaran tantiem atau bonus untuk dewan komisaris pada tahun tersebut adalah sebesar 162,4 miliar untuk 11 orang. Jika dibagi rata, maka per orang mendapatkan Rp 14 miliar setahun.

    3. Indofood (INDF)

    Dalam laporan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (INDF) 2023, disetujui bahwa perusahaan memberikan remunerasi kepada anggota dewan komisaris dan direksi dengan nilai maksimal sebesar Rp 275 miliar (belum dipotong pajak).

    Jika diasumsikan penghasilan seorang komisaris adalah 50% dari seorang direktur, maka hitungan kasarnya adalah Dewan Komisaris mendapatkan sekitar Rp Rp 91 miliar

    Dalam laporan tersebut, ada 8 nama komisaris. Jika diasumsikan seluruh anggota mendapatkan penghasilan sama besar, maka masing-masing anggota komisioner mendapatkan Rp 11,3 miliar setahun atau sekitar Rp 947 juta per bulan.

    4. Bank BCA

    Dalam laporan tahunan Bank BCA 2023, total yang diterima dewan komisaris selama setahun adalah Rp 173 miliar. Angka ini termasuk gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya.

    Dalam laporan tersebut terdapat 5 orang anggota dewan komisaris. Jika angka tersebut dibagi rata, maka per orang mendapatkan 34,6 miliar pada tahun tersebut.

    5. PLN

    Dalam catatan detikFinance berdasarkan laporan tahunan PLN 2021, jumlah kompensasi Dewan Komisaris PLN untuk tahun tahun tersebut adalah sebesar Rp 68,6 miliar.

    Dalam laporan tersebut terdapat 7 orang anggota dewan komisaris. Jika dibagi rata, maka setiap komisaris mendapatkan Rp 9,8 miliar per tahun atau Rp 817 juta per bulan.

    Nah, itulah gambaran gaji komisaris utama di perusahaan BUMN dan swasta. Perlu diingat, gaji komisaris utama sedikit lebih besar daripada wakil komisaris atau anggota komisaris lainnya.

    (bai/row)

  • Dorong Transisi Energi, Bank Mandiri Perkuat Peran dalam Perdagangan Karbon Internasional – Page 3

    Dorong Transisi Energi, Bank Mandiri Perkuat Peran dalam Perdagangan Karbon Internasional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan menerima sertifikat dari IDXCarbon atas kontribusinya dalam peluncuran platform Perdagangan Karbon Internasional Indonesia. Penghargaan ini semakin memperkuat peran Bank Mandiri dalam mendukung keberlanjutan lingkungan serta mendorong transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon. Inisiatif strategis ini juga sejalan dengan tujuan perusahaan untuk mencapai Net Zero Emission Operasional pada 2030.

    Sebagai bentuk dukungan konkret mencapai NZE, Bank Mandiri membeli 5.000 tCO₂e kredit karbon yang dihasilkan dari proyek Conversion of Single Cycle to Combined Cycle on Power Plant. Proyek ini bertujuan meningkatkan efisiensi pembangkit listrik dengan mengonversi sistem pembangkit siklus tunggal (PLTG) menjadi siklus gabungan (PLTGU).

    Teknologi ini memungkinkan pemanfaatan kembali panas yang tidak terpakai untuk menghasilkan uap tambahan, sehingga meningkatkan produksi listrik sekaligus mengurangi intensitas emisi per kWh. Proyek yang berlokasi di Segarajaya, Bekasi, Jawa Barat, telah divalidasi dan diverifikasi oleh pihak ketiga, untuk memastikan keandalan dan kredibilitasnya dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon.

    Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menilai partisipasi ini merupakan bentuk nyata komitmen perseroan terhadap keberlanjutan. Menurutnya, dukungan Bank Mandiri juga sejalan dengan inisiatif pemerintah untuk melibatkan lebih banyak entitas internasional dalam perdagangan karbon melalui IDXCarbon.

    “Langkah ini tidak hanya mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon, tetapi juga memanfaatkan teknologi terbarukan yang diakui secara global,” ujar Darmawan, dalam keterangan resminya, Sabtu (8/2/2025).

    Bank berkode emiten BMRI berharap, keterlibatan Bank Mandiri dalam inisiatif ini dapat memberikan dampak nyata bagi percepatan target emisi karbon Indonesia sekaligus memperkuat posisi perusahaan sebagai pelopor dalam perbankan berkelanjutan.

    Portofolio Hijau Bank Mandiri Mencapai Rp149 Triliun

    Sebagai tambahan informasi, dalam menjalankan strategi bisnisnya, Bank Mandiri juga terus memperkuat komitmennya terhadap prinsip keberlanjutan dengan mengedepankan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Sepanjang tahun 2024, Portofolio Berkelanjutan Bank Mandiri tercatat mencapai Rp 293 triliun.

    Dari jumlah tersebut, Portofolio Hijau mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 15,2% YoY mencapai Rp 149 triliun, mencerminkan komitmen perseroan dalam mendukung pembiayaan berkelanjutan. 

    Hingga akhir tahun 2024, sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai salah satu kontributor berhasil mencapai Rp 11,8 triliun naik 21% YoY. Pembiayaan di sektor ini terus didorong melalui berbagai skema, termasuk Sustainability-Linked Loan dan Green Loan yang ditujukan untuk proyek-proyek berkelanjutan.

  • Dorong Transisi Energi, Bank Mandiri Aktif Berpartisipasi dalam Perdagangan Karbon Internasional

    Dorong Transisi Energi, Bank Mandiri Aktif Berpartisipasi dalam Perdagangan Karbon Internasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah menuju Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan menerima sertifikat dari IDXCarbon atas kontribusi aktifnya dalam peluncuran platform Perdagangan Karbon Internasional Indonesia. Penghargaan ini memperkuat peran Bank Mandiri dalam mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon. Langkah strategis ini juga selaras dengan target perusahaan untuk mencapai Net Zero Emission Operasional pada 2030.

    Sebagai bentuk dukungan konkret, Bank Mandiri membeli 5.000 tCO₂e kredit karbon yang dihasilkan dari proyek Conversion of Single Cycle to Combined Cycle on Power Plant. Proyek ini bertujuan meningkatkan efisiensi pembangkit listrik dengan mengonversi sistem pembangkit siklus tunggal (PLTG) menjadi siklus gabungan (PLTGU).

    Teknologi ini memungkinkan pemanfaatan kembali panas yang tidak terpakai untuk menghasilkan uap tambahan, sehingga meningkatkan produksi listrik sekaligus mengurangi intensitas emisi per kWh. Berlokasi di Segarajaya, Bekasi, Jawa Barat, proyek ini telah divalidasi dan diverifikasi oleh pihak ketiga, memastikan keandalan dan kredibilitasnya dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon.

    Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menilai partisipasi ini merupakan bentuk nyata komitmen Bank Mandiri terhadap keberlanjutan. Menurutnya, dukungan ini juga sejalan dengan inisiatif pemerintah untuk melibatkan lebih banyak entitas internasional dalam perdagangan karbon melalui IDXCarbon.

    “Langkah ini tidak hanya mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon, tetapi juga memanfaatkan teknologi terbarukan yang diakui secara global,” ujar Darmawan, dalam keterangan resminya, pada Sabtu (8/2/2025).

    Bank berkode emiten BMRI berharap, keterlibatan Bank Mandiri dalam inisiatif ini dapat memberikan dampak nyata bagi percepatan target emisi karbon Indonesia sekaligus memperkuat posisi perusahaan sebagai pelopor dalam perbankan berkelanjutan.

    Sebagai tambahan informasi, dalam menjalankan strategi bisnisnya, Bank Mandiri juga terus memperkuat komitmennya terhadap prinsip keberlanjutan dengan mengedepankan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Sepanjang tahun 2024, Portofolio Berkelanjutan Bank Mandiri tercatat mencapai Rp 293 triliun.

    Dari jumlah tersebut, Portofolio Hijau mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 15,2% YoY mencapai Rp 149 triliun, mencerminkan komitmen perseroan dalam mendukung pembiayaan berkelanjutan. 

    Salah satunya lewat kontribusi pada sektor Energi Baru Terbarukan (EBT), yang hingga akhir tahun 2024 telah mencapai Rp 11,8 triliun naik 21% YoY. Pembiayaan di sektor ini terus didorong melalui berbagai skema, termasuk Sustainability-Linked Loan dan Green Loan yang ditujukan untuk proyek-proyek berkelanjutan.

    Sebagai bagian dari strategi pembiayaan berkelanjutan, Bank Mandiri telah meluncurkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Green Bond dengan total target dana sebesar Rp 10 triliun yang berlaku hingga 2025 untuk mendukung pendanaan proyek-proyek ramah lingkungan. Instrumen ini difokuskan pada sektor energi terbarukan, efisiensi energi, serta infrastruktur berkelanjutan yang sejalan dengan taksonomi hijau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Pada tahap pertama yang diterbitkan pada Juni 2023 lalu, Bank Mandiri berhasil menghimpun Rp 5 triliun Green Bond dengan tingkat oversubscription mencapai 3,7 kali lipat, mencerminkan tingginya minat investor terhadap instrumen berbasis ESG. Adapun, seluruh dana yang diperoleh dialokasikan sesuai dengan Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) guna mendukung target pengurangan emisi karbon nasional dan mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon.

    Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, menyampaikan bahwa inisiatif ini menandai batu pijakan penting bagi Indonesia untuk berkontribusi secara signifikan dalam mencapai target penurunan emisi karbon global.

    Selama ini, perdagangan karbon di Indonesia hanya melibatkan pelaku pasar dalam negeri. Namun, dengan inagurasi perdagangan internasional, IDXCarbon kini siap memfasilitasi perdagangan karbon domestik dan lintas negara.

    Dengan pembukaan pasar karbon Indonesia untuk pembeli asing, diharapkan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca semakin meningkat. IDXCarbon juga menyebutkan bahwa entitas internasional yang membeli unit karbon dapat mengklaim pengurangan emisi sesuai dengan Nationally Determined Contribution (NDC).

    Peluncuran platform Perdagangan Karbon Internasional Indonesia oleh IDXCarbon menjadi momen penting dalam perjalanan keberlanjutan Indonesia. Platform ini memungkinkan perdagangan kredit karbon secara transparan, membantu perusahaan mencapai target pengurangan karbon mereka sambil mendukung inisiatif pengurangan emisi yang telah diverifikasi.

    Bank Mandiri terus berperan aktif sebagai pemimpin dalam perbankan berkelanjutan, dengan mengintegrasikan aspek ESG ke dalam aktivitas bisnis dan operasionalnya untuk mendukung masa depan yang lebih hijau bagi Indonesia.

  • Dorong Transisi Energi, Bank Mandiri Aktif Berpartisipasi dalam Perdagangan Karbon Internasional – Halaman all

    Dorong Transisi Energi, Bank Mandiri Aktif Berpartisipasi dalam Perdagangan Karbon Internasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah menuju Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan menerima sertifikat dari IDXCarbon atas kontribusi aktifnya dalam peluncuran platform Perdagangan Karbon Internasional Indonesia.

    Penghargaan ini memperkuat peran Bank Mandiri dalam mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon. Langkah strategis ini juga selaras dengan target perusahaan untuk mencapai Net Zero Emission Operasional pada 2030.

    Sebagai bentuk dukungan konkret, Bank Mandiri membeli 5.000 tCO₂e kredit karbon yang dihasilkan dari proyek Conversion of Single Cycle to Combined Cycle on Power Plant. Proyek ini bertujuan meningkatkan efisiensi pembangkit listrik dengan mengonversi sistem pembangkit siklus tunggal (PLTG) menjadi siklus gabungan (PLTGU).

    Teknologi ini memungkinkan pemanfaatan kembali panas yang tidak terpakai untuk menghasilkan uap tambahan, sehingga meningkatkan produksi listrik sekaligus mengurangi intensitas emisi per kWh. Berlokasi di Segarajaya, Bekasi, Jawa Barat, proyek ini telah divalidasi dan diverifikasi oleh pihak ketiga, memastikan keandalan dan kredibilitasnya dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon.

    Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menilai partisipasi ini merupakan bentuk nyata komitmen Bank Mandiri terhadap keberlanjutan. Menurutnya, dukungan ini juga sejalan dengan inisiatif pemerintah untuk melibatkan lebih banyak entitas internasional dalam perdagangan karbon melalui IDXCarbon.

    “Langkah ini tidak hanya mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon, tetapi juga memanfaatkan teknologi terbarukan yang diakui secara global,” ujar Darmawan, dalam keterangan resminya, Sabtu (8/2).

    Bank berkode emiten BMRI ini berharap, keterlibatan Bank Mandiri dalam inisiatif ini dapat memberikan dampak nyata bagi percepatan target emisi karbon Indonesia sekaligus memperkuat posisi perusahaan sebagai pelopor dalam perbankan berkelanjutan.

    Sebagai tambahan informasi, dalam menjalankan strategi bisnisnya, Bank Mandiri juga terus memperkuat komitmennya terhadap prinsip keberlanjutan dengan mengedepankan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Sepanjang tahun 2024, Portofolio Berkelanjutan Bank Mandiri tercatat mencapai Rp 293 triliun.

    Dari jumlah tersebut, Portofolio Hijau mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 15,2 persen YoY mencapai Rp 149 triliun, mencerminkan komitmen perseroan dalam mendukung pembiayaan berkelanjutan. 

    Salah satunya lewat kontribusi pada sektor Energi Baru Terbarukan (EBT), yang hingga akhir tahun 2024 telah mencapai Rp 11,8 triliun naik 21% YoY. Pembiayaan di sektor ini terus didorong melalui berbagai skema, termasuk Sustainability-Linked Loan dan Green Loan yang ditujukan untuk proyek-proyek berkelanjutan.

    Sebagai bagian dari strategi pembiayaan berkelanjutan, Bank Mandiri telah meluncurkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Green Bond dengan total target dana sebesar Rp 10 triliun yang berlaku hingga 2025 untuk mendukung pendanaan proyek-proyek ramah lingkungan. Instrumen ini difokuskan pada sektor energi terbarukan, efisiensi energi, serta infrastruktur berkelanjutan yang sejalan dengan taksonomi hijau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Pada tahap pertama yang diterbitkan pada Juni 2023 lalu, Bank Mandiri berhasil menghimpun Rp 5 triliun Green Bond dengan tingkat oversubscription mencapai 3,7 kali lipat, mencerminkan tingginya minat investor terhadap instrumen berbasis ESG. Adapun, seluruh dana yang diperoleh dialokasikan sesuai dengan Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) guna mendukung target pengurangan emisi karbon nasional dan mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon.

    Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, menyampaikan bahwa inisiatif ini menandai batu pijakan penting bagi Indonesia untuk berkontribusi secara signifikan dalam mencapai target penurunan emisi karbon global.

    Selama ini, perdagangan karbon di Indonesia hanya melibatkan pelaku pasar dalam negeri. Namun, dengan inagurasi perdagangan internasional, IDXCarbon kini siap memfasilitasi perdagangan karbon domestik dan lintas negara.

    Dengan pembukaan pasar karbon Indonesia untuk pembeli asing, diharapkan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca semakin meningkat. IDXCarbon juga menyebutkan bahwa entitas internasional yang membeli unit karbon dapat mengklaim pengurangan emisi sesuai dengan Nationally Determined Contribution (NDC).

    Peluncuran platform Perdagangan Karbon Internasional Indonesia oleh IDXCarbon menjadi momen penting dalam perjalanan keberlanjutan Indonesia. Platform ini memungkinkan perdagangan kredit karbon secara transparan, membantu perusahaan mencapai target pengurangan karbon mereka sambil mendukung inisiatif pengurangan emisi yang telah diverifikasi.

    Bank Mandiri terus berperan aktif sebagai pemimpin dalam perbankan berkelanjutan, dengan mengintegrasikan aspek ESG ke dalam aktivitas bisnis dan operasionalnya untuk mendukung masa depan yang lebih hijau bagi Indonesia.

  • KUR 2025 Bank Mandiri Sudah Dibuka, Cek Syarat dan Tabel Angsurannya

    KUR 2025 Bank Mandiri Sudah Dibuka, Cek Syarat dan Tabel Angsurannya

    KUR Bank Mandiri Sudah Dibuka, Cek Syarat dan Tabel Angsurannya

    TRIBUNJATENG.COM- Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri untuk tahun 2025 telah dibuka sejak Januari. Anda sudah bisa mengajukan pinjaman dengan suku bunga rendah sebesar 6 persen per tahun.

    Berikut tabel angsuran KUR Mandiri :

    Tabel angsuran KUR Mandiri 2025 Rp 5 Juta – Rp 100 Juta

    Tabel angsuran KUR Mandiri 2025 Rp 5 Juta – Rp 100 Juta (Tribun Jateng)

            

    2. Tabel angsuran KUR Mandiri 2025 Rp 100 Juta – Rp 500 Juta

    Tabel angsuran KUR Mandiri 2025 Rp 100 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)

    Syarat Umum

    -Usia calon Debitur minimal 21 tahun atau sudah menikah

    -tidak masuk Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan/atau Bilyet Giro Kosong

    -tidak pernah menerima kredit/pembiayaan investasi/modal kerja komersial, kecuali :
    1. Kredit/pembiayaan konsumsi untuk keperluan rumah tangga;
    2. Kredit/pembiayaan skema/skala ultra mikro atau sejenisnya; dan/atau
    3. Pinjaman pada perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi atau perusahaan pembiayaan berbasis digital.

    Persyaratan Dokumen:

    KTP elektronik dan KK.

    Surat Keterangan Usaha (SKU) atau Nomor Induk Berusaha (NIB).

    NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta.

    Dokumen pendukung lainnya seperti surat nikah (jika sudah menikah).

     

    Jenis dan Plafon KUR Mandiri:

    1. KUR Super Mikro: Maksimal Rp10 juta.

    2. KUR Mikro: Rp10 juta – Rp100 juta.

    3. KUR Kecil: Rp100 juta – Rp500 juta.

    Untuk informasi lebih lengkap atau pengajuan, kunjungi kantor Bank Mandiri terdekat atau akses situs resmi mereka di bankmandiri.co.id.

  • Bansos PKH Februari 2025 Kapan Cair? Ini Cara Mencairkannya

    Bansos PKH Februari 2025 Kapan Cair? Ini Cara Mencairkannya

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin dan rentan.

    Syarat Penerima Bansos PKH

    Tidak semua masyarakat berhak menerima bansos PKH. Beberapa syarat yang harus dipenuhi antara lain:

    – Data penerima bansos PKH bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kementerian Sosial.

    – Penerima bansos PKH harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, seperti ibu hamil, anak usia dini, lansia, atau penyandang disabilitas.

    Besaran Bantuan PKH 2025

    Besaran bantuan PKH yang diterima oleh setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berbeda-beda tergantung pada komponen penerima manfaat dalam keluarga tersebut. Secara umum, besaran bantuan PKH untuk tahun 2025 adalah sebagai berikut:

    – Ibu hamil/nifas: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.

    – Anak usia dini (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.

    – Anak SD/sederajat: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun.

    – Anak SMP/sederajat: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun.

    – Anak SMA/sederajat: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun.

    – Lanjut usia: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.

    – Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.

    Kapan Bansos PKH Februari 2025 Cair?

    PKH Februari 2025.* Antara/Yusuf Nugroho

    Pencairan bansos PKH dilakukan secara bertahap dalam satu tahun. Untuk tahun 2025, pencairan tahap pertama dimulai pada bulan Januari dan berakhir pada bulan Maret. Namun, jadwal pencairan yang tepat dapat berbeda-beda di setiap daerah.

    Penting untuk diperhatikan, jadwal pencairan bansos PKH dapat disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan kebijakan pemerintah daerah setempat.

    Penerima manfaat akan mendapatkan informasi mengenai jadwal pencairan melalui berbagai saluran, seperti kepala desa, RT/RW, atau pesan singkat.

    Cara Cek Penerima Bansos PKH

    Untuk mengetahui apakah Anda termasuk dalam daftar penerima bansos PKH, Anda dapat melakukan beberapa cara berikut:

    – Datangi kantor desa atau kelurahan setempat untuk menanyakan langsung mengenai status kepesertaan Anda.

    – Website akun media sosial resmi Kementerian Sosial (Kemensos) menyediakan informasi untuk mengecek status penerima bansos.

    – Aplikasi Cek Bansos dapat digunakan untuk mengecek status penerima bansos.

    Cara Mencairkan Bansos PKH

    Bansos PKH biasanya dicairkan melalui bank Himbara (Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN). Penerima manfaat akan diberikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dapat digunakan untuk mengambil uang tunai di ATM atau agen bank.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News