BUMN: Bank Mandiri

  • Erick Thohir: Pejabat kementerian di Himbara wujudkan transparansi

    Erick Thohir: Pejabat kementerian di Himbara wujudkan transparansi

    tidak lain untuk memastikan sinergisitas program pemerintah, tetapi tetap transparansi publik terus terjadi secara korporasi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pengangkatan beberapa pejabat kementerian menjadi komisaris di bank milik BUMN merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mewujudkan transparansi publik.

    “Perwakilan daripada para kementerian yang hadir, tentu komposisi pemegang saham yang ada di Himbara sendiri, tidak lain untuk memastikan sinergisitas program pemerintah, tetapi tetap transparansi publik terus terjadi secara korporasi,” ujar Erick di Jakarta, Kamis.

    Erick menjelaskan perwakilan dari beberapa kementerian ini disesuaikan dengan fokus usaha masing-masing perusahaan. Misalnya, Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Yuni Moraza sebagai Komisaris BRI dan Wakil Menteri Perumahan dan Permukiman Kawasan Fahri Hamzah sebagai Komisaris BTN.

    Selanjutnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung sebagai Komisaris Bank Mandiri, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu)Suryo Utomo sebagai Komisaris Utama BTN, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Luky Alfirman sebagai Komisaris Bank Mandiri, dan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata sebagai Wakil Komisaris Utama BNI.

    Erick menegaskan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan lembaga terkait lainnya akan tetap melakukan pengawasan terhadap bank Himbara tersebut agar transparansi dan tata kelolanya tetap berjalan dengan baik.

    Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar pengelolaan BUMN harus lebih efisien, tata kelola yang baik dan transparan guna meningkatkan kinerja perusahaan.

    “Nah tidak lain ini untuk mensinergikan, tetapi tetap diawasi ada Kemenkeu dan lain-lainnya. Kami tentu Kementerian BUMN mendorong tadi yang namanya terus program-program seperti ini,” kata Erick.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Deretan Politisi Dapat Jatah Kursi Komisaris BUMN

    Deretan Politisi Dapat Jatah Kursi Komisaris BUMN

    Bisnis.com, JAKARTA – Dua bank pelat merah BBRI dan BMRI telah menunjuk politisi untuk menjabat sebagai komisaris pada masa jabatan berikutnya.

    Seperti diketahui, pada pekan ini, empat bank BUMN menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Dimulai dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang menyelenggarakan RUPS Tahunan pada Senin (24/3/2025). Dalam kesempatan itu, perusahaan pun mengumumkan deretan komisaris dan direksi yang baru.

    Pada kursi komisaris, induk holding BUMN ultramikro itu memilih untuk memangkas jumlah komisaris secara signifikan. Perseroan menempatkan lima kursi komisaris, lebih sedikit dari periode sebelumnya dengan sembilan komisaris.

    Dari sisi profil, BRI menempatkan sosok dari berbagai latar belakang. Dari kalangan profesional, BRI menempatkan profesional di bidang perbankan, yakni Kartika Wirjoatmodjo yang sempat menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN dan Parman Nataatmadja yang juga menjadi Komisaris di PT Pegadaian. Keduanya mengisi jabatan Komisaris Utama dan Wakil Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen. Kartika menjalani periode kedua masa jabatannya sedangkan Parman menggantikan posisi Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia Rofikoh Rokhim.

    Selain itu, BRI menempatkan kalangan pejabat, yakni Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza yang sempat menjadi Sekjen DPP Gerindra Korwil Kabupaten Tangerang . Helvi menduduki kursi Komisaris, menggantikan Agus Riswanto, profesional di bidang hukum dan Rabin Indrajad Hattari yang merupakan Sekretaris Kementerian BUMN.

    Hal itu diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan masing-masing perusahaan. Misalnya, BRI telah menempatkan Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza menjadi Komisaris.

    Penunjukan politisi Gerindra itu telah menggeser Agus Riswanto, profesional di bidang hukum dan Rabin Indrajad Hattari yang merupakan Sekretaris Kementerian BUMN.

    Kemudian, BBRI juga menunjuk Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bidang Perdagangan dan Perindustrian Lukmanul Khakim pada jabatan komisarisnya. menjadi Komisaris Independen.

    Lukmanul yang sempat berpasangan dengan Luluk Nur Hamidah menjadi calon wakil gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2024. Kini, dia diangkat sebagai Komisaris Independen di BBRI.

    Sementara itu, Bank Mandiri atau BMRI juga ikut menempatkan kembali politisi untuk menjabat sebagai komisaris. Politisi itu adalah Zainudin Amali.

    Dia merupakan politisi Golkar dan menjabat sebagai Wakil Ketua PSSI 2023-2027. Di BMRI, Zainudin menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen.

    Jauh sebelum itu, politisi yang masuk ke dalam jabatan perusahaan pelat merah itu adalah Grace Natalie dan Fuad Bawazier dan Fuad Bawazier. Petinggi partai PSI itu diamanatkan menjabat sebagai Komisaris di Mind ID pada Juni 2024

    Nah, berikut daftar politisi yang mendapatkan jatah kursi jabatan di BUMN :

    Komisaris BRI Helvi Yuni Moraza (Gerindra)

    Komisaris Independen BRI Lukmanul Khakim (PKB)

    Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen Mandiri Zainudin Amali (Golkar)

    Komisaris Mind ID Grace Natalie (PSI)

    Komisaris Utama/Independen Fuad Bawazier (Gerindra)

  • Harga Saham BUMN Naik Drastis, Said Didu: setelah Pemerintah Membuang yang Titipan

    Harga Saham BUMN Naik Drastis, Said Didu: setelah Pemerintah Membuang yang Titipan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menilai perombakan struktur di sejumlah BUMN membawa dampak positif.

    BUMN tersebut, yakni BRI dan Bank Mandiri. Didu bilang perombakan struktur tersebut memengaruhi pasar karena orang titipan dibuang.

    “Setelah kemarin Pemerintah/Danantara mengangkat pimpinan BUMN (BRI dan Mandiri) dari profesional dan ‘membuang’ yang titipan-kepercayaan pasar langsung naik,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Kamis (27/3/2025).

    Didu memaparkan sejumlah dampaknya. Pertama harga saham BUMN naik drastis. Yakni hingga 3,8 persen.

    “Harga saham BUMN naik drastis. Harga saham naik 3,8 persen,” papar Didu.

    “Asing beli Rp17,92 triliun. Volume transaksi naik sekitar 3 kali lipat,” tambahnya.

    Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dua perusahaan plat merah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah dilakukan.

    Itu menjadi atensi publik. Terutama karena perubahan mendasar dari RUPS itu.

    “Ada perubahan berarti dari RUPS Bank BRI dan Bank Mandiri oleh Danantara,” kata eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Muhammad Said Didu, dikutip dari unggahannya di X, Rabu (26/3/2025).

    Perubahan dimaksud, kata Didu salah satunya pengurangan komisaris. Mulanya 12 kini hanya separuhnya.

    “Pengurangan Komisaris dari 12 menjadi hanya 6,” ujar Didu.

    Sementara komisaris titipan, baik oleh relawan dan tim sukses dinilai sudah berkurang. Walau tetap ada.

    “Komisaris titipan relawan/Tim Sukses berkurang-masih ada 1 orang di masing-masing BUMN,” terangnya.

  • IHSG ditutup menguat tertopang hasil RUPST big banks

    IHSG ditutup menguat tertopang hasil RUPST big banks

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat tertopang hasil RUPST big banks
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 18:14 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat tertopang hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) big banks.

    IHSG ditutup menguat 236,74 poin atau 3,80 persen ke posisi 6.472,36. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 34,13 poin atau 4,90 persen ke posisi 731,14.

    “Reboundnya IHSG senada dengan momentum RUPST Big Banks,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Rabu.

    Selama tiga hari mulai Senin (24/3) sampai Rabu (26/3), empat Himpunan Bank Milik Negara (Himbra) melaksanakan RUPST.

    Keempat Himbara itu yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

    Dalam RUPST, keempat big banks Himbara itu menyepakati untuk melakukan pembagian dividen, serta melakukan aksi buyback terhadap saham mereka kecuali BTN.

    BBRI menyepakati pembagian dividen sebesar Rp51,73 triliun atau 86,02 persen dari laba bersih tahun buku 2024, dan BMRI menyetujui pembagian dividen sebesar Rp43,5 triliun atau 78 persen dari laba bersih tahun buku 2024.

    BBNI memutuskan untuk menebar dividen tunai sebesar Rp13,95 triliun atau 65 persen dari laba bersih tahun buku 2024, serta BTN menyetujui pembagian dividen senilai Rp751,83 miliar atau 25 persen dari laba bersih tahun buku 2024.

    Terkait aksi buyback, BBRI menyetujui rencana untuk melakukan buyback saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun, BMRI menyetujui rencana untuk melakukan buyback saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp1,17 triliun,

    Kemudian, BBNI menyetujui rencana buyback saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp1,5 triliun.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku yang naik sebesar 4,24 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor infrastruktur yang masing-masing naik sebesar 3,83 persen dan 3,29 persen.

    Sementara itu, satu sektor menurun yaitu sektor kesehatan turun sebesar 0,03 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KRAS, ADHI, WTON, PPRE dan WEGE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TRUS, DADA, MDRN, NINE, dan FLMC.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.109.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,38 miliar lembar saham senilai Rp34,41 triliun. Sebanyak 554 saham naik 123 saham menurun, dan 281 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 646,75 poin atau 0,65 persen ke 38.027,29, indeks Shanghai melemah 1,28 poin atau 0,04 persen ke 3.368,70, indeks Kuala Lumpur menguat 4,45 persen atau 0,29 poin ke posisi 1,518,05, indeks Straits Times menguat 9,18 poin atau 0,23 persen ke 3.963,71.

    Sumber : Antara

  • Daftar Lokasi ATM Bank BNI Pecahan Rp20.000 di Surabaya – Halaman all

    Daftar Lokasi ATM Bank BNI Pecahan Rp20.000 di Surabaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah daftar lokasi ATM alias Anjungan Tunai Mandiri Bank BNI untuk pecahan Rp20.000 di wilayah Surabaya, Jawa Timur.

    Bank BNI telah lama memberikan pelayanan ATM dengan menyediakan pecahan Rp20.000.

    ATM dengan pecahan Rp20.000 kini mulai dicari warga, mengingat sulitnya menukar uang baru jelang lebaran.

    Terlebih pemesanan untuk penukaran uang baru melalui aplikasi PINTAR BI memang telah ditutup sejak Minggu (23/3/2025).

    Tak perlu khawatir, masyarakat masih bisa mendapatkan uang dengan pecahan Rp20.000 melalui mesin ATM BNI.

    Ada beberapa tempat yang menyediakan ATM Bank BNI dengan pecahan Rp20.000.

    Menurut customer service Bank BNI, berikut lokasi ATM BNI dengan pecahan Rp20.000 wilayah Surabaya

    1. KC GRAHA PANGERAN 2 di Jl. A. Yani No.286 Surabaya

    2. KK KEDUNG COWEK KEDUNG COWEK 99, Jl. Kedung Cowek No.101, RW.08, Gading, Kec. Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur 60134

    3. GEDUNG KULIAH BERSAMA KAMPUS C UNAIR, Jl. Mulyorejo Surabaya

    4. GALLERY ATM UNAIR, Gedung Assec Tower Jl. Airlangga No.4-6 Gubeng Surabaya

    Cara Tukar Uang ke BRI, BNI, Mandiri, dan BCA Tanpa Pintar BI
    1. Cara Tukar Uang ke BRI

    Mengutip dari akun X @BANKBRI_ID, bank pelat merah itu tetap memfasilitasi nasabah untuk penukaran uang. 

    Namun yang perlu digarisbawahi, layanan penukaran itu untuk uang layar edar alias ULE. Sementara penukaran uang baru atau uang emisi baru tidak tersedia.

    Masyarakat dapat melakukan uang layak edar minimal 1 bundel atau per 100 lembar di Kantor Cabang BRI terdekat.

    Syaratnya hanya dengan membawa KTP dan uang yang akan ditukarkan. 

    “Pengajuan penukaran uang disesuaikan dengan ketersediaan di kantor BRI yang dikunjungi mulai tanggal 24-27 Maret 2025,” tulis @BANKBRI_ID.

    Untuk pengecekan lokasi kantor BRI terdekat lainnya, masyarakat dapat mengakses aplikasi BRImo di menu Akun, pilih Lokasi Kantor BRI.

    Bisa juga melalui Sabrina WhatsApp 0812 1214 017 dengan ketik Info, pilih Lokasi, lalu pilih Kantor Cabang BRI.

    2. Cara Tukar Uang ke BNI

    Sama seperti BRI, BNI juga melayani penukaran uang layak edar, bukan uang baru.

    Masyarakat dapat melakukan konfirmasi langsung ke BNI cabang terdekat.

    Pasalnya, layanan penukaran uang di BNI mengikuti ketersediaan/stock uang yang ditukar pada masing-masing cabang dikunjungi.

    Sementara minimal penukaran uang kecil yaitu 1 bundle pada masing-masing pecahan. 

    “Jika penukaran uangnya dengan mendebet saldo di rekening, pastikan membawa kelengkapan dokumen berupa e-KTP, Kartu ATM dan buku tabungan/e-statement jika rekening Taplus Muda,” tulis akun X @BNICustomerCare.

    3. Cara Tukar Uang ke Bank Mandiri

    Bank lain yang dapat dituju untuk penukaran uang adalah Bank Mandiri.

    Mengutip dari akun X @mandiricare, penukaran uang pecahan kecil (UPK) dapat dilakukan melalui cabang Mandiri terdekat.

    Syaratnya hanya perlu membawa buku tabungan (optional), kartu Mandiri Debit dan KTP asli. 

    Namun sebelum mendatangi kantor cabang Bank Mandiri, disarankan untuk dapat melakukan konfirmasi ketersediaan uangnya. 

    “Apabila penukaran uang kurang dari Rp10.000.000 dengan dana yg didebet dari rekening, maka akan dikenakan biaya Rp 10 ribu.”

    “Namun utk penukaran uang dengan dana tunai maka tidak dikenakan biaya ya,” tulis akun @mandiricare.

    4. Cara Tukar Uang ke BCA

    Terakhir, ada BCA yang juga membuka layanan penukaran uang melalui Cabang BCA terdekat.

    Akun X @HaloBCA menulis, penukaran uang masih dapat dilakukan selama persediaan masih ada di cabang. 

    Syaratnya, bawa dokumen e-KTP asli dan bukti kepemilikan rekening (jika nasabah BCA).

    “Namun untuk ketersediaan tidak dapat kami pastikan melalui layanan ini, silakan Bapak/Ibu melakukan konfirmasi dengan cabang yang dituju ya,” tulis @HaloBCA. (*)

    (Tribunnews.com/Siti N/ Sri Juliati)

  • Airlangga tegaskan fundamental ekonomi kuat meski rupiah fluktuatif

    Airlangga tegaskan fundamental ekonomi kuat meski rupiah fluktuatif

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Airlangga tegaskan fundamental ekonomi kuat meski rupiah fluktuatif
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 23:57 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat meskipun pergerakan rupiah fluktuatif.

    Airlangga menyebut fundamental ekonomi kuat dilihat dari cadangan devisa yang kuat, neraca perdagangan yang juga bagus, dan devisa hasil ekspor (DHE) yang saat ini seluruhnya disimpan di dalam negeri.

    “Ya rupiah seperti biasa berfluktuasi, tetapi tentu kami lihat secara fundamental kuat, kemudian juga kami lihat nanti secara jangka menengah dan panjang,” kata Menko Airlangga menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas rapat bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu.

    Menko melanjutkan Pemerintah saat ini telah mengatur agar devisa hasil ekspor disimpan di dalam negeri.

    “Kita ‘kan sudah melaksanakan yang namanya devisa hasil ekspor. Jadi, kita tidak ter-corner ke depan sehingga fundamental devisa hasil ekspor juga akan memperkuat posisi rupiah,” kata Airlangga.

    Di lokasi yang sama dalam kesempatan berbeda, Airlangga menyebut fluktuasi nilai rupiah yang melemah dalam beberapa hari terakhir merupakan bagian dari dinamika pasar dan masih dalam koridor yang wajar.

    “Ya ‘kan ini harian ‘kan, nanti kita lihat. Fundamental ekonomi kita kuat, pasar juga sudah rebound kemarin. Ekspektasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham Bank Mandiri dan Bank BRI juga baik outcome-nya,” kata Airlangga saat ditemui sebelum rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan pada Rabu pagi di Jakarta menguat sebesar 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.604 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.612,00 per dolar AS.

    Rupiah juga ditutup menguat sebesar 24 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.588,00 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.612,00 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.588,00 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.622,00 per dolar AS. 

    Sumber : Antara

  • Bank Mandiri Bagi-Bagi Dividen Rp43,51 Triliun! Cuan untuk Pemegang Saham

    Bank Mandiri Bagi-Bagi Dividen Rp43,51 Triliun! Cuan untuk Pemegang Saham

    Jakarta: Kabar gembira bagi para pemegang saham Bank Mandiri! Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025, Bank Mandiri resmi menetapkan pembagian dividen senilai Rp43,51 triliun atau setara 78 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2024. 
     
    Keputusan ini menjadi bukti komitmen Bank Mandiri dalam memberikan keuntungan optimal bagi investornya.
     
    “Keputusan ini juga menunjukkan dukungan kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi dalam keterangan resmi dikutip Kamis, 26 Maret 2025.
     

    Dividen Naik 31,71%
    Bank Mandiri mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang 2024 dengan membukukan laba bersih Rp55,8 triliun. Dari angka tersebut, Rp22,62 triliun dividen akan disetorkan kepada negara sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 52 persen saham.

    Pemegang saham Bank Mandiri juga bisa tersenyum lebar karena dividen per lembar saham (dividend per share) mencapai Rp466,18, meningkat 31,71 persen dibanding tahun sebelumnya. 
     
    Dengan pembagian dividen yang besar ini, Bank Mandiri semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu bank dengan return investasi terbaik di Indonesia.
     

    RUPST sepakati buyback saham dan perombakan pengurus
    Selain pembagian dividen, RUPST 2025 juga menyepakati rencana buyback saham senilai Rp1,17 triliun. 
     
    Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang Bank Mandiri yang semakin solid.
     
    Tak hanya itu, RUPST juga memutuskan perubahan susunan pengurus perseroan. Beberapa nama dalam jajaran direksi dan komisaris mengalami pergantian, termasuk pengangkatan M. Rizaldi, Saptari, Jan Winston Tambunan, Ari Rizaldi, dan Novita Widya Anggraini sebagai anggota Direksi baru. Sementara itu, Kuswiyoto ditetapkan sebagai Komisaris Utama/Independen yang baru.
     
    Dengan demikian, susunan komisaris dan direksi perseroan menjadi : 
     
    Komisaris
    Komisaris Utama/Independen: Kuswiyoto*
    Wakil Komisaris Utama/Independen: Zainudin Amali
    Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
    Komisaris: Luky Alfirman
    Komisaris: Yuliot
    Komisaris Independen: Mia Amiati
     
    Direksi
    Direktur Utama: Darmawan Junaidi
    Wakil Direktur Utama: Riduan
    Direktur Operations: Toni E.B. Subari
    Direktur Information Technology: Timothy Utama
    Direktur Human Capital & Compliance : Eka Fitria
    Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
    Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo 
    Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi
    Direktur Consumer Banking: Saptari
    Direktur Network & Retail Funding : Jan Winston Tambunan
    Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi*
    Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini*
     
    Bagi para investor, kabar ini tentu menjadi angin segar. Dengan dividen yang terus meningkat dan strategi bisnis yang agresif, Bank Mandiri tetap menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari investasi dengan imbal hasil tinggi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kapan Bank Mulai Libur Lebaran 2025? Jadwal Operasional Bank Mandiri hingga BCA

    Kapan Bank Mulai Libur Lebaran 2025? Jadwal Operasional Bank Mandiri hingga BCA

    PIKIRAN RAKYAT – Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada akhir Maret 2025 mendatang, membawa perubahan pada jadwal operasional bank-bank besar di Indonesia.

    Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Central Asia (BCA) telah mengumumkan penyesuaian layanan mereka selama periode libur Lebaran.

    Bank Mandiri

    Berdasarkan informasi dari laman resmi Bank Mandiri, bank ini akan memberlakukan libur operasional mulai tanggal 28 Maret hingga 7 April 2025.

    Namun, untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang mendesak, beberapa cabang Bank Mandiri akan tetap beroperasi secara terbatas.

    Libur Operasional: 28 Maret – 7 April 2025 Layanan Terbatas: Beberapa cabang tetap buka dengan jam operasional terbatas.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai cabang yang beroperasi, nasabah dapat mengunjungi situs resmi Bank Mandiri.

    Bank Syariah Indonesia (BSI)

    BSI juga mengumumkan penutupan seluruh kantor cabangnya selama periode 28 Maret–7 April 2025. Meskipun demikian, BSI akan tetap menyediakan layanan perbankan digital untuk memudahkan transaksi nasabah.

    Libur Operasional: 28 Maret – 7 April 2025 Layanan Digital: Transaksi tetap dapat dilakukan melalui BSI Mobile dan jaringan ATM BSI. Bank Central Asia (BCA)

    BCA akan menyesuaikan jam operasional kantor cabang selama periode Lebaran 2025. Berikut adalah rinciannya:

    28 Maret 2025: Beroperasi di cabang-cabang tertentu. 29-30 Maret 2025: Layanan weekend banking ditiadakan. 31 Maret – 2 April 2025: Tidak beroperasi. 4 April 2025: Tidak beroperasi. 5 April 2025: Beroperasi di cabang–cabang tertentu. 6 April 2025: Layanan weekend banking ditiadakan. 7 April 2025: Beroperasi di cabang–cabang tertentu.

    Mengingat adanya perubahan jadwal operasional ini, nasabah diimbau untuk melakukan transaksi perbankan sebelum periode libur Lebaran 2025.

    Memanfaatkan layanan perbankan digital seperti mobile banking dan internet banking. Perubahan jadwal ini merupakan bagian dari penyesuaian operasional bank selama libur nasional dan cuti bersama Lebaran 2025.

    Nasabah diharapkan dapat memahami dan menyesuaikan rencana transaksi perbankan mereka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pergantian Direksi di RUPS BNI 2025, Putrama Wahju Setyawan Jadi Dirut, Alexandra Askandar Wadirut

    Pergantian Direksi di RUPS BNI 2025, Putrama Wahju Setyawan Jadi Dirut, Alexandra Askandar Wadirut

    PIKIRAN RAKYAT – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menetapkan Putrama Wahju Setyawan sebagai Direktur Utama (Dirut) dan Alexandra Askandar menjadi Wakil Direktur Utama (Wadirut).

    Penetapan tersebut sebagaimana diumumkan dalam RUPS yang berlangsung di Menara BNI, Jakarta pada Rabu, 26 Maret 2025.

    RUPS BNI 2025 semula dijadwalkan pada 13 Maret 2025, tetapi bergeser menjadi hari ini, Rabu, 26 Maret 2025.

    Dirut dan Wadirut BNI 2025

    Putrama Wahju Setyawan merupakan bankir yang lama berkarier di BNI. Sebelumnya menjabat sebagai direktur dan sempat berpindah ke PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) 2020-2022.

    Putrama kembali ke BNI tahun 2022, kemudian diangkat sebagai Wakil Direktur Utama pada Maret 2024.

    Sedangkan Alexandra Askandar sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

    Sementara itu, Royke Tumilaar diketahui sudah habis masa jabatannya sebagai Direktur Utama BNI.

    Tiga direktur lainnya yakni Novita Widya Anggraini, David Pirzada, serta Ronny Venir juga dikabarkan akan menyelesaikan masa jabatannya.

    David dan Novita berasal dari Bank Mandiri, kemudian bergabung dengan BNI pada era kepemimpinan Royke.

    Novita kembali ke Bank Mandiri karena mendapat amanah menjadi Direktur Keuangan. Sementara Ronny, bankir yang sudah lama berkarier di BNI.

    RUPST BNI 2025

    Sebagai informasi, BNI mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024 kemarin.

    Laba bersih perusahaan Rp21,5 triliun, meningkat 2,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp20,9 triliun.

    Pertumbuhan didorong transformasi digital, meningkatkan tabungan 11 persen secara tahunan, dari Rp232 triliun pada 2023 jadi Rp258 triliun tahun 2024.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BNI Tebar Dividen Rp13,95 Triliun, Segini yang Didapat Pemegang Saham

    BNI Tebar Dividen Rp13,95 Triliun, Segini yang Didapat Pemegang Saham

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memutuskan menebar dividen tunai Rp13,95 triliun dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta hari ini Rabu, 26 Maret 2025.

    Keputusan diambil menurut laba bersih konsolidasian perseroan yang bisa diatribusikan pada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2024 yang tercatat Rp21,46 triliun.

    Sebesar 65 persen dari laba bersih atau Rp13,95 triliun akan dibagikan sebagai dividen tunai pada pemegang saham.

    Berikut hasil hasil RUPS BNI 2025 mengenai dividen dan harga per sahamnya seperti dilansir dari ANTARA.

    Harga per Saham

    Setiap pemegang saham akan menerima dividen Rp374,06 per saham. Mayoritas akan menerima Rp8,37 triliun.

    Ini akan dibayarkan ke rekening yang ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir dari total dividen tersebut. Sisanya 35 persen dari laba bersih atau Rp7,51 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan.

    Hal tersebut untuk memperkuat permodalan perusahaan, serta mendukung ekspansi bisnis ke depan.

    BNI mencatat kinerja keuangan yang solid dengan perolehan laba bersih Rp21,5 triliun sepanjang tahun 2024.

    Angka ini mengalami kenaikan 2,87 persen dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya Rp20,9 triliun.

    Transformasi Digital

    Pertumbuhan ini didorong transformasi digital yang sukses meningkatkan tabungan 11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp232 triliun tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada 2024.

    RUPST BNI 2025 awalnya dijadwalkan pada 13 Maret 2025, namun mengalami perubahan menjadi hari ini Rabu, 26 Maret 2025.

    Penyesuaian dilakukan sejalan dengan bank-bank lain yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yang juga menggeser jadwal RUPST.

    Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengubah jadwal dari 11 Maret menjadi 24 Maret 2025, Bank Mandiri dari 12 Maret menjadi 25 Maret 2025, dan Bank Tabungan Negara (BTN) dari 14 Maret menjadi hari ini.

    Perubahan jadwal bertujuan memastikan kebijakan yang diambil sesuai regulasi terbaru dan memberi waktu cukup bagi masing-masing perseroan mempersiapkan agenda rapat dengan lebih matang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News