BUMN: Bank Mandiri

  • Awas Ancaman Petaka Besar Efek Tarif Trump, Hantam Balik AS-RI Bahaya

    Awas Ancaman Petaka Besar Efek Tarif Trump, Hantam Balik AS-RI Bahaya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada hari Rabu (2/4/2025) waktu setempat, Presiden Amerika Serikat (AS)Donald Trump mengumumkan tarif baru atas sejumlah negara. Dia optimistis, dengan kebijakan tarif baru ini, perusahaan asing akan terdorong berinvestasi membangun fasilitas produksinya di AS.

    Trump menetapkan, semua barang impor yang masuk ke AS akan dikenai tarif bea masuk (BM) sebesar 10%. Selain itu, bakal diberlakukan tarif resiprokal alias timbal balik ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Menurut Trump, Indonesia mengenakan tarif BM 64% atas barang-barang AS, sehingga RI dikenakan tarif timbal balik sebesar 32%.

    Kebijakan tarif baru 10% mulai berlaku pada hari Sabtu, 5 April 2025 dan tarif timbal balik diterapkan mulai hari ini, Rabu (9/4/2025).

    Lalu bagaimana efek kebijakan Trump tersebut? Seberapa besar sebenarnya bahaya yang mengancam?

    Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan, kebijakan tarif resiprokal ala Trump berpotensi menjadi senjata makan tuan, terutama bagi AS sendiri.

    “Efek ini dapat muncul dalam jangka pendek hingga menengah, dengan eskalasi dampak tergantung pada respons negara-negara mitra dagang utama serta ketahanan sektor industri dan konsumsi domestik AS,” katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (9/4/2025).

    Pertama, sambungnya, banyak perusahaan Amerika, khususnya di sektor alas kaki dan tekstil/pakaian jadi (TPT), sangat bergantung pada skema maklon atau produksi di luar negeri, termasuk di Indonesia, Vietnam, dan China.

    “Saat AS mengenakan tarif hingga 32% terhadap produk dari Indonesia (dan bahkan lebih tinggi terhadap negara lain seperti Vietnam 46%, China 34%), maka biaya impor bahan jadi maupun setengah jadi akan naik drastis. Akibatnya, harga barang jadi di pasar domestik AS pun melonjak, menciptakan tekanan inflasi yang tinggi,” jelasnya.

    “Hal ini diperkuat oleh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang menyatakan bahwa tarif baru Trump diperkirakan akan meningkatkan inflasi AS, meskipun The Fed sendiri masih menahan diri dalam mengambil keputusan kebijakan moneter,” terang Josua. 

    Inflasi tinggi ini, lanjutnya, dapat menggerus daya beli konsumen AS, yang pada akhirnya memukul sektor ritel dan manufaktur domestik, terutama yang berorientasi konsumsi.

    “Sebagai contoh, merek-merek seperti Nike, Apple, dan Levi’s-yang sangat tergantung pada pabrik-pabrik di luar negeri-akan mengalami kenaikan biaya produksi dan mungkin harus menaikkan harga, mengurangi marjin keuntungan, atau bahkan mengurangi produksi,” sebutnya.

    Ancaman Bahaya Saat Tarif Trump Hantam Balik AS

    Akibatnya, kondisi itu bukan tidak mungkin akan memicu efek domino global. Aksi retaliasi atau tindakan balas dendam alias perang dagang akan terjadi, yang kemudian dapat mengguncang rantai pasok global, memperlemah perdagangan dunia. Bahkan memicu ancaman resesi global, di mana risiko resesi global tahun 2025 kini naik dari 40% menjadi 60%.

    “Secara keseluruhan, studi IMF, OECD, dan bank sentral besar menunjukkan bahwa konflik dagang seperti ini bisa menurunkan PDB global hingga 1,7-5,5% dan menaikkan inflasi global sebesar 1,5-3%,” ujarnya. 

    “Untuk AS sendiri, PDB bisa turun 2-4%, dan jika rantai pasok global terus terganggu, perusahaan AS yang sangat tergantung impor bahan baku akan kesulitan mempertahankan produksi dan tenaga kerja,” tambahnya.

    “Dengan begitu, kebijakan ini berisiko menjadi “bumerang” bagi AS. Alih-alih meningkatkan daya saing dan melindungi pekerjaan domestik, justru bisa menimbulkan inflasi tinggi, pelemahan konsumsi, ketidakpastian pasar keuangan, hingga potensi resesi,” tukas Josua.

    Pada fase inilah ancaman bahaya lebih besar mengintai.

    “Ini adalah ancaman nyata bagi stabilitas ekonomi global dan dapat memukul pertumbuhan ekonomi dunia secara luas, termasuk negara-negara berkembang seperti Indonesia,” kata Josua mengingatkan. 

    Terpisah, Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Andry Asmoro mengatakan hal senada. 

    “Kebijakan Trump ini memang menyebabkan potensi stagflasi di AS. Kalau ke pertumbuhan, ekspektasinya memang tahun ini potensi resesi di AS meningkat hingga 60% ya,” kata Andry kepada CNBC Indonesia.

    “Efek dominonya bisa lebih besar kalau trade war berkepanjangan. Makin panjang dan makin meluas,” ucapnya.

    (dce/dce)

  • 30.000 Sarjana Terbaik Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

    30.000 Sarjana Terbaik Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menggagas ide besar untuk memperkuat program makan bergizi gratis (MBG) melalui rekrutmen dan pelatihan 30.000 sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI). Langkah ini disebut sebagai upaya menghadirkan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam eksekusi program gizi nasional.

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan, para SPPI merupakan sarjana-sarjana terbaik dari seluruh Indonesia yang dididik secara khusus untuk mengelola program MBG.

    “Ini ide murni dari Pak Presiden. Mereka dididik tiga sampai empat bulan di Unhan, lalu dua bulan pelatihan Komcad, serta satu sampai dua bulan pelatihan teknis pangan, pertanian, dan pengelolaan makanan,” ujar Dadan saat sarasehan ekonomi di Menara Bank Mandiri, Selasa (8/4/2025).

    2.000 SPPI Sudah Tersebar di Lapangan

    Dadan menjelaskan, 2.000 SPPI dari dua batch awal sudah lulus dan ditugaskan di 38 provinsi. Meski ada enam orang yang mengundurkan diri, mayoritas telah aktif menjalankan tugas di lapangan untuk mengawati pelaksanaan makan begizi gratis.

    “Batch pertama didanai oleh hamba Allah, sedangkan batch kedua sudah menggunakan APBN,” kata Dadan.

    Siap Kendalikan 100% Layanan Gizi

    Menurut Dadan, pendidikan SPPI yang kini dikelola di bawah Kementerian Pertahanan akan selesai pada Juli 2025. Setelah lulus, setiap satuan pelayanan pemenuhan gizi akan dipimpin langsung oleh seorang SPPI, memastikan eksekusi program berjalan profesional dan terukur.

    “Tidak ada satuan pelayanan pemenuhan gizi yang tidak dipimpin oleh SPPI. Mereka inilah SDM utama untuk mengawal keberhasilan MBG,” tambahnya.

    Program makan bergizi gratis dengan penggerak 30.000 sarjana terbaik menjadi pilar penting dalam rencana besar Indonesia menuju generasi sehat dan kuat secara nasional, sekaligus membuka ruang kerja produktif bagi lulusan sarjana di berbagai daerah.

  • Tarif Impor 32 Persen AS Berlaku, Dampak Ekonomi Indonesia Terancam – Halaman all

    Tarif Impor 32 Persen AS Berlaku, Dampak Ekonomi Indonesia Terancam – Halaman all

    Tarif impor 32 persen AS mulai berlaku, ancam ekonomi Indonesia dan tantang respons pemerintah.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tarif impor 32% yang diumumkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mulai berlaku pada 9 April 2025, memicu kekhawatiran besar di kalangan pelaku ekonomi Indonesia.

    Kebijakan ini diprediksi akan berdampak negatif pada sektor ekspor Indonesia, mengancam peningkatan harga barang, penurunan daya beli masyarakat, serta potensi PHK massal, sementara pemerintah Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk merespons dengan langkah-langkah konkret yang cepat dan efektif.

    Dampak Tarif Impor 32% terhadap Ekonomi Indonesia

    Kebijakan tarif impor ini berpotensi menyebabkan beberapa dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia.

    Salah satunya adalah kenaikan harga barang yang akan memengaruhi biaya barang konsumsi dan bahan baku untuk industri.

    Hal ini tentu akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat, terutama kelas menengah dan bawah.

    Sektor-sektor yang bergantung pada ekspor ke AS, seperti tekstil, alas kaki, dan elektronik, juga diprediksi akan mengalami tekanan berat, dengan kemungkinan PHK besar-besaran.

    Prof. Henry Indraguna: Respon Pemerintah Harus Cepat

    Prof. Henry Indraguna, politisi Partai Golkar, mengingatkan bahwa respons pemerintah Indonesia terhadap kebijakan tarif ini harus cepat dan tepat.

    “Dampak paling nyata adalah harga barang naik, daya beli rakyat tertekan. Sektor yang bergantung pada ekspor ke AS seperti tekstil, alas kaki, dan elektronik akan terkena dampak yang sangat berat,” ujarnya.

    Menurutnya, tanpa tindakan cepat, rakyat akan menjadi korban utama.

    Tantangan dan Peluang: Apa yang Harus Dilakukan Indonesia?

    Meski kebijakan tarif ini membawa tantangan besar, ada beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan Indonesia.

    Salah satunya adalah diversifikasi pasar ekspor ke negara-negara selain AS, seperti China, India, dan negara-negara ASEAN.

    Strategi hilirisasi industri dan stabilisasi nilai tukar rupiah juga menjadi langkah yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh kebijakan AS ini.

    Reza Priyambada: Tetap Rasional di Tengah Ketegangan Pasar

    Reza Priyambada, Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, mengimbau para pelaku pasar untuk tetap tenang dan tidak terjebak dalam kepanikan.

    Menurutnya, naik turunnya pasar saham disebabkan oleh persepsi para pelaku pasar, bukan hanya sentimen yang ada.

    “Jangan over panic dengan kondisi ini. Optimisme dan rasionalitas penting dalam menghadapi volatilitas pasar,” jelasnya.

    Andry Asmoro: Indonesia Punya Penyangga Ekonomi yang Kuat

    Andry Asmoro, Chief Economist Bank Mandiri, mengatakan bahwa meskipun tensi global meningkat, pasar domestik Indonesia memiliki penyangga yang kuat.

    Dengan intervensi Bank Indonesia untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan permintaan domestik yang stabil selama Ramadan, Indonesia diyakini dapat mengatasi tantangan eksternal ini.

    Satria Sambijantoro: Indonesia Tidak Terlalu Rentan

    Satria Sambijantoro, Head of Research Bahana Sekuritas, menilai bahwa Indonesia tidak akan terlalu terpengaruh oleh kebijakan tarif impor AS ini.

    “Ekspor Indonesia ke AS hanya mencakup 2?ri PDB kita, paparan makro terkecil di Asia Tenggara,” ujarnya. Menurutnya, depresiasi rupiah justru bisa meningkatkan daya saing ekspor Indonesia ke AS.

    Kebijakan tarif impor 32% yang diberlakukan oleh AS berpotensi memberikan dampak negatif bagi Indonesia, namun dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia dapat menghadapi tantangan ini.

    Respons cepat, diversifikasi pasar ekspor, dan stabilisasi ekonomi domestik menjadi kunci untuk mengurangi dampak kebijakan proteksionisme ini.

  • 30.000 Sarjana Terbaik Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

    BGN Targetkan 82,9 Juta Orang Terima Makan Bergizi Gratis November

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan sebanyak 82,9 juta penerima manfaat akan mendapatkan makan bergizi gratis (MBG) pada November 2025.

    Hal ini disampaikan langsung Kepala BGN Dadan Hindayana, dalam acara sarasehan ekonomi bertajuk “Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Perang Tarif Perdagangan” di Menara Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Menurut Dadan, untuk mencapai target tersebut, penyerapan anggaran harus mencapai Rp 25 triliun per bulan, atau setara dengan Rp 1 triliun per hari.

    “Insyaallah Agustus nanti kita akan capai 7.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi. Saat itu anggaran yang diserap mencapai Rp 7 triliun per bulan,” ujarnya.

    Tahapan Penyerapan Anggaran MBG

    Dadan memerinci, saat ini BGN sudah menyerap Rp 1,1 triliun per bulan, melampaui anggaran sejumlah kementerian. Skala pelayanan makan bergizi gratis akan terus meningkat secara bertahap:
    1. September 2025: Melayani 42 juta penerima manfaat, menyerap Rp 14 triliun per bulan
    2. Oktober 2025: Melayani 62 juta penerima, di 22.000 satuan pelayanan, menyerap Rp 21 triliun
    3. November 2025: Target 82,9 juta penerima, penyerapan Rp 25 triliun per bulan.

    Kemitraan dan Proses Transparan

    Untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis, BGN menggandeng berbagai mitra melalui platform www.mitra.bgn.go.id. Dadan memastikan, seluruh proses dilakukan secara transparan dan dapat diakses publik.

    “Kami buat setransparan mungkin, dan alhamdulillah respons masyarakat cukup besar,” jelasnya.

    Hingga April 2025, status kemitraan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) adalah:
    1. Sebanyak 71 SPPG siap operasional, menunggu penugasan kepala
    2. Sebanyak 44 SPPG menunggu hasil verifikasi
    3. Sebanyak 179 SPPG menunggu laporan hasil survei lapangan
    4. Sebanyak230 SPPG masih dalam tahap penugasan survei lapangan

    Program makan bergizi gratis menjadi salah satu prioritas nasional yang tidak hanya menyasar kebutuhan dasar, tetapi juga mendorong keterlibatan sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) dalam pelaksanaannya.

  • Permudah Pengusaha, Prabowo Tegaskan Peraturan Teknis Kementerian Harus Izin Presiden – Page 3

    Permudah Pengusaha, Prabowo Tegaskan Peraturan Teknis Kementerian Harus Izin Presiden – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan kepada jajaran pemerintahannya untuk mempermudah regulasi para pengusaha dalam menjalankan bisnisnya. Termasuk kementerian pun tidak lagi diperbolehkan menerbitkan Peraturan Teknis atau Pertek tanpa seizinnya.

    “Tolong kasih tahu kita mana yang pelaksanaannya tidak bagus. Kita akan segera bertindak. Sekarang saya beri garis pada kabinet semua, pertama harus efisien, kerjanya harus efisien,” tutur Prabowo dalam acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    “Kedua, buang semua regulasi yang tidak masuk akal, ya. Permudah semua proses untuk pengusaha. Ini bagusnya presidenmu mantan pengusaha juga. Bener loh, saya tuh 25 tahun di luar kan, di luar kekuasaan, saya pengusaha, menghadap pejabat ini, mantan panglima datang ke Himbara, menghadap Bank Mandiri bolak balik, iya kan,” sambung Prabowo disambut tawa hadirin.

    Prabowo mengingatkan, Indonesia tengah bersaing dengan Vietnam, Bangladesh, Thailand, hingga Malaysia. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, dia pun meyakini meniru atau menyontek bangsa lain adalah hal yang tidak salah.

    “Kita nggak usah terlalu pintar, kalau mereka lakukan sesuatu kalau perlu nyontek. Nggak boleh nyontek di sekolah, kalau dalam kehidupan nyontek itu boleh. Kemarin ada itu satu taipan ngomong ke saya, dia punya ilmu, dia bilang, copy with pride, kalau Vietnam berani pasang tarif nol persen, kita kenapa? Harus berani juga dong,” jelas dia.

     

  • Kurs Dollar Hari Ini 8 April 2025 Tembus Rp17.000 Lagi? Harga Rupiah di Bank Mandiri, BI, BCA, BRI dan BNI

    Kurs Dollar Hari Ini 8 April 2025 Tembus Rp17.000 Lagi? Harga Rupiah di Bank Mandiri, BI, BCA, BRI dan BNI

    PIKIRAN RAKYAT – Nilai tukar rupiah pada dolar Amerika (AS) dalam pembukaan perdagangan pagi hari ini Selasa, 8 April 2025 adalah Rp16.712,50000 menurut situs Wise. Namun, kurs Rupiah pada dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi ini menunjukkan pergerakan yang bervariasi di berbagai platform global.

    Posisi tukar rupiah terhadap dolar sudah melampaui ambang Rp17.000 di berai platform global pada Senin, 7 April 2025, tertinggi dalam sejarah.

    Menurut data dari situs resmi Bank Indonesia (BI) hari ini Selasa, 8 April 2025 pukul 08:35 WIB, kurs Rupiah terhadap dolar AS dengan kurs beli Rp16.538,89 dan kurs jual Rp16.705,11.

    Daftar Kurs Rupiah di Bank-bank Nasional

    Berikut daftar indikasi nilai tukar Rupiah pada dolar AS di sejumlah bank nasional pada pembukaan perdagangan 8 April 2025 (perkiraan data pukul 08:30 – 09:30 WIB).

    1. Bank Central Asia (BCA)

    e-Rate:

    Beli: Rp16.600,00
    Jual: Rp16.995,00

    TT Counter:

    Beli: Rp16.425,00
    Jual: Rp16.725,00

    Bank Notes:

    Beli: Rp16.405,00
    Jual: Rp16.705,00

    2. Bank Mandiri

    Special Rate (untuk transaksi di atas USD 25.000):

    Beli: Rp16.580,00
    Jual: Rp16.610,00

    TT Counter:

    Beli: Rp16.300,00
    Jual: Rp16.650,00

    Bank Notes:

    Beli: Rp16.350,00
    Jual: Rp16.700,00

    3. Bank Negara Indonesia (BNI)

    Special Rates (untuk transaksi nominal ekuivalen di atas USD 10.000):

    Beli: Rp16.500,00
    Jual: Rp16.800,00

    TT Counter:

    Beli: Rp16.430,00
    Jual: Rp16.800,00

    Bank Notes:

    Beli: Rp16.430,00
    Jual: Rp16.800,00

    4. Bank Rakyat Indonesia (BRI)

    Informasi kurs BRI pada pagi hari ini belum tersedia secara spesifik. Namun dari sumber berita, kurs jual dolar AS di BRI terpantau di kisaran Rp16.889.

    Kurs ini indikasi awal perdagangan dan bisa berubah sepanjang hari. Setiap bank memiliki Public Relations sendiri dan menetapkan kurs yang berbeda untuk berbagai jenis transaksi (e-rate, TT counter, bank notes) dan nominal yang berbeda.

    Informasi kurs ini bersifat indikatif dan bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Selalu konfirmasikan nilai tukar terbaru dengan bank terkait sebelum melakukan transaksi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Prabowo Sentil Kabinetnya: Keluarkan Pertek Harus Izin Presiden!

    Prabowo Sentil Kabinetnya: Keluarkan Pertek Harus Izin Presiden!

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para birokrat untuk memangkas alur birokrasi dan tidak lagi menerbitkan peraturan-peraturan teknis alias pertek yang bisa menghambat investasi. 

    Prabowo bahkan mengungkapkan arahan tegas kepada kabinetnya segala bentuk peraturan teknis (pertek) yang diterbitkan kementerian harus melalui izin Presiden.

    Hal ini disampaikannya di depan jajaran investor, ekonom, hingga pelaku usaha lintas sektor di Ruang Assembly Hall, Lantai 9. Menara Mandiri Sudirman, Jl. Jenderal Sudirman No. 54-55, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025).

    “Gak ada lagi pertek-pertek. Pokoknya peraturan teknis dikeluarkan oleh kementerian harus seizin presiden RI. Mudahkan,” ujar Prabowo di hadapan para pengusaha dan pemangku kepentingan, Selasa (8/4/2025).

    Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan bahwa kebijakan perizinan harus dibuat sesederhana mungkin demi mendukung iklim usaha yang sehat dan kompetitif.

    “Jadi perizinan ya saya minta ya menteri-menteri, jangan ragu-ragu, saya minta demi rakyat. Kadang-kadang ya ini birokrat-birokrat ini saya kasih peringatan, ada aja, sudah dikeluarkan keputusan presiden, dia bikin lagi peraturan teknis. Pertek-pertek, apa itu pertek-pertek. Kadang-kadang itu perteknya lebih galak daripada keputusan presiden,” tuturnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menceritakan pengalamannya sebagai mantan pengusaha yang pernah berhadapan langsung dengan keruwetan birokrasi.

    “Saya tuh 25 tahun di luar kan di luar kekuasaan, saya pengusaha,  menghadap pejabat ini, mantan panglima datang ke himbara, menghadap bank Mandiri bolak balik iya kan,” ujarnya.

    Menurut Prabowo, Indonesia harus siap bersaing dengan negara-negara lain seperti Vietnam, Bangladesh, Thailand, dan Malaysia.

    Dia bahkan menyebut bahwa meniru strategi negara lain dalam kebijakan ekonomi bukanlah hal tabu.

    “Copy with pride, kalau Vietnam berani pasang tarif nol persen, kita kenapa? Harus berani juga dong” katanya.

    Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa kabinetnya harus bekerja secara efisien, responsif terhadap masukan industri, dan tidak boleh ragu mengambil tindakan demi kepentingan rakyat.

    Dia juga meminta para pengusaha untuk tidak segan memberi masukan terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah.

    “Tolong kasih tahu kami mana yang pelaksanaannya tidak bagus. Kami akan segera bertindak,” pungkas Prabowo.

  • Hadapi Tantangan Global, Dirut Bank Mandiri Berharap Ada Arahan Tegas dari Presiden Prabowo  – Halaman all

    Hadapi Tantangan Global, Dirut Bank Mandiri Berharap Ada Arahan Tegas dari Presiden Prabowo  – Halaman all

    Dalam sarasehan ekonomi hadir berbagai tokoh penting ekonomi untuk membahas langkah ke depan di tengah situasi global yang dinamis.

    Tayang: Selasa, 8 April 2025 14:28 WIB

    Tangkapan layar

    SARASEHAN EKONOMI – Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Djunaedi dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Sarasehan Ekonomi menjadi upaya memperkuat kondisi ekonomi Indonesia di tengah perang tarif perdagangan. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto hadir dalam agenda Sarasehan Ekonomi bertajuk “Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Perang Tarif Perdagangan” diselenggarakan di Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Dalam kegiatan tersebut, hadir berbagai tokoh penting ekonomi untuk membahas langkah ke depan di tengah situasi global yang dinamis.

    Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Djunaedi, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih telah dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan acara penting.

    “Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Bapak Presiden dan para pemimpin nasional untuk Bank Mandiri menyediakan tempat acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia pada hari ini,” ucap Darmawan saat sambutan, Selasa (8/4/2025).

    Darmawan yakin dengan pertemuan hari ini akan semakin memperkuat tekad dan komitmen bersama untuk terus solid dan bersatu memajukan perekonomian Indonesia.

    Ia juga berharap mendapatkan arahan yang lebih tegas menyoal kondisi saat ini agar dapat lebih optimis menghadapi situasi global.

    “Nanti kita akan dengarkan dan kita harapkan arahan yang semakin tegas untuk kita melangkah ke depan,” tutur Darmawan.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Prabowo Umumkan Sikap RI pada Tarif Impor AS Hari Ini, Libatkan Airlangga hingga Sri Mulyani

    Prabowo Umumkan Sikap RI pada Tarif Impor AS Hari Ini, Libatkan Airlangga hingga Sri Mulyani

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan kejelasan soal sikap dan strateginya terkait tarif impor Amerika Serikat (AS), hari ini, Selasa siang, 8 April 2025.

    Indonesia, seperti diketahui, baru saja dipatok tarif impor 32 persen oleh pemerintahan AS era Presiden Donald Trump. Termasuk angka yang tinggi, muncul banyak narasi kegelisahan dari berbagai kalangan di Tanah Air.

    Merespons hal tersebut, Prabowo dilaporkan telah menugaskan tiga menterinya secara langsung untuk melakukan negosiasi dengan pemerintahan AS.

    Ketiga menteri yang mendapat mandat presiden, antara lain, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

    Hal ini diungkapkan Airlangga usai rapat terbatas dengan Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 7 April 2025.

    “Ini sudah dibahas dan akan ada surat resmi ke sana. Presiden menugaskan saya, Menlu dan Menteri Keuangan,” ujarnya, dikutip Selasa, 8 April 2025.

    Negosiasi akan dilakukan langsung antara Airlangga dan timnya dengan Menteri Perdagangan AS serta Perwakilan Perdagangan AS.

    Airlangga menyatakan bahwa pembahasan tersebut diharapkan dapat dilakukan sebelum penerapan tarif yang direncanakan pada Rabu, 9 April 2025.

    “Sebelum tanggal 9 (April), kita sudah melemparkan posisi kita,” kata Menko Perekonomian, Airlangga.

    Pengumuman Hari Ini

    Di keterangan serupa, sekitar pukul 13.00 WIB hari ini, Airlangga memastikan bahwa Prabowo akan menyampaikan pandangan pemerintah Indonesia mengenai situasi dan kondisi perekonomian saat ini, termasuk terkait tarif yang ditetapkan oleh Trump.

    Pemaparan tersebut akan disampaikan oleh Prabowo dalam acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI yang diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian.

    “Tunggu besok (hari ini) jam 1 di acara di Bank Mandiri Bapindo. Yang akan sampaikan langsung itu pak Presiden. Nanti bicara mengenai respons terhadap perekonomian termasuk terkait tarif,” tutur Airlangga. ****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kurs USD Hari Ini 8 April 2025 di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI – Page 3

    Kurs USD Hari Ini 8 April 2025 di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada perdagangan Selasa pagi (8/4/2025) di Jakarta. Rupiah tercatat turun 24 poin atau 0,14 persen ke level 16.846 per dolar AS, dibandingkan kurs USD sebelumnya di 16.822 per dolar AS.

    Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, mengatakan pelemahan rupiah disebabkan respons negatif pasar terhadap sejumlah isu global yang mencuat selama libur Lebaran. Di antaranya adalah pengumuman tarif impor baru dari Amerika Serikat serta reaksi balasan dari negara seperti China dan Kanada.

    “Rupiah kemungkinan bergerak di kisaran 16.800 di awal perdagangan, namun berpotensi ditutup lebih kuat di level sekitar 16.700,” ujar Ariston, dikutip dari ANTARA.

    Dikutip Liputan6.com dari masing-masing laman resmi bank, Selasa (8/4/2025), berikut ini adalah daftar kurs usd hari ini untuk jual dan beli di bank-bank besar Indonesia:

    Kurs Dolar AS di BCA Hari Ini

    Bank Central Asia (BCA) menetapkan kurs e-rate pada pukul 09.21 WIB sebagai berikut:

    Harga beli: 16.845
    Harga jual: 16.875

    Untuk TT Counter per 08.30 WIB:

    Harga beli: 16.650
    Harga jual: 16.950

    Sementara berdasarkan Bank Notes per 08.33 WIB:

    Harga beli: 16.650
    Harga jual: 16.950

    Kurs Dolar AS di BRI Hari Ini

    Bank Rakyat Indonesia (BRI) per pukul 07.38 WIB menetapkan:

    E-rate beli: 16.678
    E-rate jual: 16.899

    TT Counter:

    Harga beli: 16.620
    Harga jual: 16.980

    Kurs Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini

    Bank Mandiri mencatat special rate per Kamis (27/3/2025) pukul 09.15 WIB:

    Harga beli: 16.580
    Harga jual: 16.610

    TT Counter (14.21 WIB):

    Harga beli: 16.300
    Harga jual: 16.650

    Bank Notes (09.20 WIB):

    Harga beli: 16.350
    Harga jual: 16.700

    Kurs Dolar AS di BNI Hari Ini

    Bank Negara Indonesia (BNI) per pukul 09.20 WIB menetapkan special rate:

    Harga beli: 16.497
    Harga jual: 16.800

    TT Counter dan Bank Notes pada jam yang sama mencatat angka yang sama:

    Harga beli dolar: 16.430
    Harga jual: 16.800