BUMN: Bank Mandiri

  • IMF sebut Indonesia salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia, pakar paparkan sebabnya

    IMF sebut Indonesia salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia, pakar paparkan sebabnya

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IMF sebut Indonesia salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia, pakar paparkan sebabnya
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 20:46 WIB

    Elshinta.com – Indonesia berhasil menduduki peringkat ke 7 dari 10 negara dengan perekonomian paling besar selama tahun 2025. Daftar ini dirilis oleh International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional menggunakan metode Purchasing Power Parity (PPP).

    Berdasarkan data tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebenarnya mempunyai potensi lebih besar lagi, dan ada peluang naik peringkat. Hal itu dikatakan oleh Dendi Ramdani sebagai Department Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri.

    “Alasannya, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh tinggi lagi, lebih dari 5 persen,” kata Dendi, Jumat (18/4).

    Ia pun memaparkan ada tiga faktor yang bisa mendorong ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi lagi. Pertama, Indonesia mempunyai penduduk usia produktif Indonesia berjumlah besar. Jumlahnya lebih banyak daripada usia tidak produktif. 

    “Penduduk usia produktif ini adalah kekuatan yang sangat potensial mendorong pertumbuhan ekonomi, dikombinasikan dengan kekuatan modal dan teknologi,” paparnya.

    Ia memandang, penduduk usia produktif merupakan kekuatan konsumtif yang harus dijaga daya beli dan belanjanya, sehingga permintaan barang dan jasa dapat meningkat, kemudian dapat menggerakkan sisi produksi.

    Faktor kedua, Indonesia mempunyai sumber daya alam yang berlimpah dan belum optimal diberdayakan. Mulai dari sektor energi, tambang, perkebunan, pertanian hingga perikanan. Dendi menyampaikan, Sumber daya alam adalah kekuatan untuk menjadi sumber daya pembangunan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

    Faktor ketiga menurut Dendi ialah kualitas institusi dan governance pemerintahan yang masih memiliki peluang banyak untuk perbaikan.

    “Yang selanjutnya bisa berdampak pada penciptaan iklim investasi dan bisnis yang kondusif untuk mendorong aktivitas investasi dan bisnis,” tuturnya.

    Ia menyebut jika institusi dan governance lebih baik, pertumbuhan ekonomi Indonesia dipastikan akan tumbuh lebih tinggi lagi. Bukan tidak mungkin jika harapan Presiden RI Prabowo Subianto tercapai, yaitu pertumbuhan ekonomi hingga 8%.

    “Dalam situasi kualitas institusi dan governance yang belum baik saja Indonesia bisa tumbuh 5 persenan,” kata Dendi.

    Dendi memaparkan, periode pemerintahan Prabowo dan kondisi 15-20 tahun ke depan, menjadi kunci bagi Indonesia untuk bisa tumbuh lebih tinggi dan masuk menjadi negara maju. 

    “Dalam periode 15-20 tahun ke depan, Indonesia perlu mempercepat peningkatan pertumbuhan ekonomi, percepatan peningkatan kulitas SDM, kualitas adopsi dan pengembangan teknologi, dan peningkatan kualitas institusi,” tuturnya.

    Menurut Dendi, percepatan ini perlu dilakukan karena Indonesia berkejaran dengan ageing population. Alasannya karena setelah 20 tahun ke depan, penduduk Indonesia yang sekarang masuk usia produktif, sudah mulai menua. Kondisi ini jelas akan berisiko karena Indonesia bisa terjebak masuk ke dalam middle income trap.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Bank Mandiri Pacu Transisi Menuju Ekonomi Rendah Karbon

    Bank Mandiri Pacu Transisi Menuju Ekonomi Rendah Karbon

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam rangka menumbuhkan budaya keberlanjutan di lingkungan Bank Mandiri, peringatan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April menjadi momentum penting untuk kembali menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

    Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bumi ini, Bank Mandiri mengimplementasikan program Drop Box Daur Ulang sebagai bentuk nyata kontribusi terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan. Inisiatif ini sejalan dengan semangat Mandiri Looping for Life, kampanye berkelanjutan yang diusung Bank Mandiri untuk mendukung ekonomi sirkular di Indonesia.

    Drop Box ini tersedia di kantor pusat Bank Mandiri, tepatnya Plaza Mandiri & Menara Mandiri. Melalui Drop Box ini, karyawan dan seluruh pengunjung dapat menyumbangkan pakaian bekas (gently used), yang kemudian akan dipilah dan dikelola melalui sinergi Bank Mandiri dengan mitra sosial perseroan, Pable, untuk didaur ulang atau disalurkan kepada yang membutuhkan.

    Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara menjelaskan, langkah ini bertujuan untuk mengurangi limbah tekstil yang menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar di sektor konsumsi rumah tangga. Selain itu, program ini turut melibatkan karyawan dan komunitas sekitar dalam siklus donasi dan daur ulang yang memberikan manfaat sosial dan lingkungan secara langsung.

    “Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan, melalui inovasi dan peran aktif yang bertujuan untuk meningkatkan nilai guna berbagai sumber daya, sebagai bagian dari tanggung jawab kami terhadap lingkungan dan masyarakat. Kami percaya melalui inisiatif ini, Bank Mandiri dapat berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Ossy, sapaan akrab Ashidiq dalam keterangan resmi, Rabu (23/4).

    Melalui kehadiran Drop Box Daur Ulang, Bank Mandiri berharap dapat mendorong perubahan perilaku menuju konsumsi yang lebih bertanggung jawab dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau.

    Bank Mandiri juga telah memiliki sistem pelacakan karbon digital untuk memantau emisi operasional secara terukur dan transparan. Hingga akhir tahun 2024, inisiatif ini telah berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 33% sejak 2019, dari 359 tCO2e menjadi 239 tCO2e. Hal ini tentunya sejalan dengan target perusahaan untuk mencapai

    Net Zero Emission pada tahun 2030. Seluruh informasi terkait emisi ini tersedia dan dapat diakses publik melalui dashboard ESG di https://esg.bankmandiri.co.id.

    Dari sisi operasional, Bank Mandiri terus memperluas penerapan inisiatif karbon netral melalui peningkatan jumlah kendaraan operasional berupa listrik dan hybrid yang saat ini mencapai 404 unit, pembangunan 26 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Umum (SPKLU), dan instalasi 870 panel surya.

    Selain itu, Bank Mandiri juga mengembangkan jaringan gedung ramah lingkungan yang kini mencakup tiga gedung hijau dan sepuluh kantor berkonsep hijau.

    “Upaya digitalisasi juga menjadi bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan, salah satunya melalui optimalisasi penggunaan aplikasi Livin’ by Mandiri. SuperApp ini memungkinkan nasabah dan karyawan melakukan transaksi tanpa harus datang ke kantor cabang, sehingga turut mengurangi emisi dari mobilitas dan konsumsi sumber daya seperti kertas dan energi listrik,” imbuh Ossy.

    Melalui beragam langkah tersebut, Bank Mandiri berharap dapat terus berkontribusi dalam mendorong perubahan perilaku menuju konsumsi yang lebih bertanggung jawab, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 3 Cara Transfer BCA ke Mandiri, Segini Biaya Adminnya

    3 Cara Transfer BCA ke Mandiri, Segini Biaya Adminnya

    PIKIRAN RAKYAT – Melakukan transfer antarbank, seperti dari BCA ke Mandiri, adalah hal yang umum dalam kegiatan keuangan sehari-hari. Baik untuk kebutuhan pribadi, pembayaran tagihan, maupun keperluan bisnis, kamu mungkin sering perlu mentransfer dana dari rekening BCA ke rekening Bank Mandiri. Untuk mendukung kebutuhan tersebut, BCA menyediakan beberapa metode transfer yang dapat kamu pilih sesuai dengan situasi dan akses yang kamu miliki.

    Ada tiga cara utama yang bisa kamu gunakan untuk mengirim uang dari BCA ke Mandiri, yaitu melalui mesin ATM, layanan m-BCA (mobile banking), dan KlikBCA (internet banking). Masing-masing metode memiliki langkah yang berbeda, tetapi semuanya dirancang agar kamu dapat melakukan transaksi dengan mudah, cepat, dan aman kapan pun diperlukan.

    Sebelum melakukan transfer, penting bagi kamu untuk mengetahui bahwa pengiriman dana dari BCA ke bank lain akan dikenakan biaya administrasi. Biaya ini merupakan kebijakan tetap yang berlaku untuk seluruh transaksi antarbank, termasuk ke Bank Mandiri.

    Untuk mengetahui cara transfer dari BCA ke Mandiri menggunakan 3 metode di atas, lanjutkan membaca artikel ini.

    Transfer BCA ke Mandiri via ATM Kunjungi mesin ATM BCA terdekat dari lokasi kamu. Masukkan kartu debit BCA ke dalam mesin, lalu ketikkan enam digit PIN dengan benar. Pilih menu Transaksi Lainnya, kemudian pilih Transfer dan lanjut ke opsi Ke Rekening Bank Lain. Masukkan kode bank untuk Mandiri, yaitu 008, diikuti oleh nomor rekening tujuan (contoh: 0081542738689). Input jumlah uang yang ingin kamu transfer ke rekening Mandiri. Untuk kolom Nomor Referensi, kamu bisa melewati atau membiarkannya kosong. Layar ATM akan menampilkan informasi lengkap mengenai transaksi: nomor rekening tujuan, nama penerima, dan jumlah nominal. Jika semua data sudah benar, tekan tombol OK atau Ya untuk mengonfirmasi. Tunggu hingga mesin mengeluarkan struk sebagai bukti bahwa transaksi telah berhasil dilakukan. Transfer BCA ke Mandiri via MyBCA (BI FAST) Buka aplikasi myBCA di ponsel kamu dan login dengan menggunakan BCA ID serta password. Setelah berhasil masuk, pilih menu Transfer dari halaman utama. Pilih opsi Transfer ke Bank Lain, lalu pilih bank tujuan yaitu Mandiri. Masukkan nominal uang yang ingin ditransfer dan pastikan kamu memilih layanan BI FAST sebagai metode transfer. Isi informasi tambahan seperti Berita, Tujuan Transaksi, dan waktu pengiriman yang diinginkan. Klik Lanjut, lalu ikuti petunjuk selanjutnya untuk menyelesaikan proses transfer hingga muncul konfirmasi bahwa transaksi berhasil. Transfer BCA ke Mandiri via KlikBCA (BI FAST) Akses situs resmi KlikBCA di https://www.klikbca.com dan login menggunakan akun Individual milikmu. Pilih menu Transfer Dana, lalu lanjut ke Transfer ke Rekening Bank Lain Dalam Negeri. Pilih bank tujuan yaitu Mandiri dari daftar bank yang tersedia. Masukkan nomor rekening Mandiri yang akan menerima dana. Tentukan jumlah nominal transfer dan isi kolom Berita jika diperlukan. Pilih metode transfer BI FAST pada bagian Layanan Transfer. Isi kolom Tujuan Transaksi, lalu masukkan APPLI 2 menggunakan KeyBCA. Klik Lanjutkan, dan di halaman konfirmasi, masukkan APPLI 1 untuk menyelesaikan proses. Setelah dikirim, sistem akan menampilkan notifikasi bahwa transaksi telah berhasil.
    Berapa Biaya Transfer BCA ke Mandiri?

    Dengan adanya layanan BI FAST atau Bank Indonesia Fast Payment, transfer antarbank termasuk dari BCA ke Mandiri sekarang dikenakan biaya yang sangat terjangkau, yakni hanya Rp2.500 per transaksi.

    Batas maksimum transfer melalui BI FAST berbeda tergantung pada jenis layanan yang digunakan. Di myBCA, batas transfer ditetapkan hingga Rp150 juta per BCA ID. Untuk KlikBCA individu, batas maksimal per transaksi adalah Rp250 juta, dengan batas harian sebesar Rp500 juta.

    Pengguna KlikBCA Bisnis dan API BCA memiliki limit yang lebih besar: untuk badan usaha, limit harian mencapai Rp200 miliar dan maksimal Rp250 juta per transaksi, sementara untuk individu, batas hariannya sebesar Rp50 miliar.

    Sementara itu, nasabah yang menggunakan BCA mobile atau ATM tetap mengikuti batas maksimal yang berlaku sesuai jenis kartu yang digunakan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dorong Pendidikan Santri, Bank Mandiri Perkuat Fasilitas Ponpes Al-Inaaroh Al-Hikam di Cirebon

    Dorong Pendidikan Santri, Bank Mandiri Perkuat Fasilitas Ponpes Al-Inaaroh Al-Hikam di Cirebon

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Mandiri terus berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, termasuk dalam upaya mendukung pembangunan sosial berbasis keagamaan yang berkelanjutan. Hal ini diwujudkan Bank Mandiri melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) berupa pembangunan sarana dan prasarana di Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (Pondok Pesantren) Al-Inaaroh Al-Hikam, Desa Buntet, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

    Adapun, acara peresmian program TJSL tersebut, turut dihadiri oleh Kepala Kepolisian RI Jend. Pol. Listyo Sigit Prabowo didampingi Pejabat Utama Mabes Polri, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan, Bupati Cirebon Imron, Forkopimda Jawa Barat serta Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, yang hadir bersama jajaran direksi dan manajemen Bank Mandiri, Selasa (22/4).

    Sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi turut hadir, perwakilan Kementerian Agama, anggota DPRD Kabupaten Cirebon, serta para pengurus yayasan dan kepala daerah dalam kegiatan tersebut. 

    Adapun, dalam program ini Bank Mandiri memberikan bantuan berupa pembangunan gedung pondok pesantren tiga lantai yang terdiri dari berbagai fasilitas penunjang, termasuk aula serbaguna, ruang kelas, kamar tidur santri, kamar mandi, serta area cuci dan jemur di lantai atap. Gedung ini dibangun untuk menampung sebanyak 150 santri putra atau putri yang sebelumnya mengalami keterbatasan ruang belajar dan hunian​

    Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata sinergi antara korporasi dan masyarakat dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.

    “Bank Mandiri berkomitmen menjadi bagian dari solusi atas kebutuhan masyarakat, khususnya dalam pengembangan pendidikan keagamaan. Melalui pembangunan fasilitas ini, kami berupaya untuk mengakselerasi terciptanya lingkungan belajar yang lebih layak, aman, dan nyaman bagi para santri,” ujar Darmawan dalam sambutannya. 

    Dalam proses pembangunannya, Bank Mandiri dan Yayasan Al-Inaaroh Al-Hikam terus menjalin sinergi yang erat, mulai dari tahap perencanaan, survei lokasi, hingga pelaksanaan teknis di lapangan. Proyek yang dimulai pada pertengahan 2024 ini telah menunjukkan progres signifikan, dengan struktur bangunan yang telah berdiri kokoh.

    Sebagai informasi, Yayasan Al-Inaaroh Al-Hikam sendiri telah berdiri sejak tahun 1984 dan menjadi bagian penting dari ekosistem pendidikan pesantren di wilayah Cirebon. Dengan kapasitas santri yang terus meningkat dari tahun ke tahun, kebutuhan akan infrastruktur yang memadai menjadi semakin krusial. 

    Untuk itu, selain pembangunan fisik, bantuan ini juga mencakup pengadaan sarana pendukung seperti tempat tidur, lemari, meja dan kursi belajar bagi para santri. Bank berlogo pita emas ini berharap, fasilitas yang dibangun tidak hanya akan memperluas daya tampung pondok, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan proses pembelajaran para santri, guru, hingga pengurus. 

    “Kami berharap dukungan ini bisa menginspirasi pelaku industri lain untuk ikut berkontribusi membangun bangsa. Melalui program TJSL yang terarah, Bank Mandiri akan terus mengakselerasi pertumbuhan sosial yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Darmawan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • e-Money Bisa Dipakai Naik KRL, KAI Commuter Bantah Kabar di Medsos

    e-Money Bisa Dipakai Naik KRL, KAI Commuter Bantah Kabar di Medsos

    Jakarta

    Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan kartu bank elektronik e-Money Bank Mandiri tak lagi bisa digunakan untuk transaksi perjalanan KRL Commuter Line. KAI Commuter membantah kabar tersebut.

    Dalam informasi yang beredar, kartu E-Money Bank Mandiri tidak dapat digunakan mulai besok 23 April 2025. Informasi ini ramai diperbincangkan usai akun @sahabat_*** mencuit sebuah poster informasi yang berlabel KAI Commuter soal kartu E-Money Bank Mandiri tak bisa digunakan lagi.

    “Informasi tersebut merupakan informasi yang tidak benar dan HOAX. KAI Commuter tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut,” tegas VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus ketika dihubungi detikcom, Selasa (22/4/2025).

    Saat ini, Kartu Bank Elektronik E-Money Mandiri tetap masih bisa digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran tiket Commuter Line.

    Terkait informasi hoax yang sudah beredar luas, KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk jeli dan tidak menyebarkan berita yang belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.

    Informasi yang akurat hanya disampaikan secara resmi oleh manajemen KAI Commuter melalui akun resmi perusahaan @commuterline atau informasi langsung yang diberikan oleh pejabat berwenang di KAI Commuter kepada wartawan media massa.

    Lihat juga Video: QRIS, e-Money, dan Beras Premium Tak Kena PPN 12%

    (acd/acd)

  • Investor Asing Ramai-ramai Lepas Saham Bank BUMN, Begini Datanya

    Investor Asing Ramai-ramai Lepas Saham Bank BUMN, Begini Datanya

    Jakarta

    Sejumlah saham perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) banyak dilepas investor asing pada perdagangan Senin (21/4). Total nilai penjualan saham oleh investor asing sebesar Rp 205,6 miliar.

    Berdasarkan data RTI, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dilepas investor asing hingga Rp 112,6 miliar. Selanjutnya, investor asing melepas saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) senilai Rp 87,2 miliar dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) senilai Rp 5,8 miliar.

    Di sisi lain, saham PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BRIS) ramai-ramai dibeli investor asing dengan total Rp 46,2 miliar. Hal itu serupa dengan bank induknya yaitu saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang diborong investor asing Rp 16,7 miliar.

    Pengamat Perbankan Moch Amin Nurdin mengatakan salah satu faktor investor asing ramai jual saham bank BUMN karena kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang sampai saat ini dinilai belum jelas arahnya.

    “Saya kira beberapa Bank Himbara yang sudah masuk ke Danantara, yang ini menjadi bagian tidak terpisahkan ketika pihak asing melihat masih belum jelas arah ke depan ini Danantara akan seperti apa, mewakili pemerintah dalam memegang saham atau melempar ke investor, atau seperti apa,” ucap Amin kepada detikcom, Selasa (22/4/2025).

    Menurut Amin, ketidakjelasan ini yang membuat investor asing menjadi ragu untuk tetap berinvestasi di saham-saham perusahaan pelat merah.

    “Karena kalau saya perhatikan struktur organisasinya, rencana ke depan seperti itu sampai dengan hari ini lanskapnya belum jelas. Jadi menurut hemat saya itu salah satu pertimbangan,” beber Amin.

    Selain itu, faktor eksternal seperti ketidakpastian global akibat kebijakan tarif impor tinggi yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menjadi alasan kuat lainnya investor asing melepas saham BBNI.

    “Kondisi global, perang tarif yang dipelopori oleh AS dan diikuti negara lain baik yang mendukung maupun bertentangan dengan AS termasuk China, ini mengakibatkan investor berpikir bahwa ini kemungkinan ada resesi ekonomi sampai 2030,” ujar Amin.

    “Ini yang saya rasa menjadi beberapa pertimbangan kenapa investor asing itu melepas sahamnya di bank-bank Himbara termasuk BNI,” tambahnya.

    Lihat juga video: Banyak Investor Asing Yang Pergi!

    (aid/rrd)

  • Naik Commuter Line Tak Bisa Lagi Pakai E-Money? Ini Kata KAI

    Naik Commuter Line Tak Bisa Lagi Pakai E-Money? Ini Kata KAI

    Jakarta, Beritasatu.com – Beredar informasi di media sosial yang mengatakan bahwa para pengguna KAI commuter line sudah tidak bisa lagi menggunakan kartu elektronik (E-Money) Bank Mandiri untuk transaksi mulai Rabu (23/4/2025).

    Dalam informasi tersebut, pengguna commuter line diimbau untuk melakukan transaksi menggunakan KMT dengan top up melalui loket atau aplikasi C-Access, QRIS, atau kartu bank lainnya.

    KAI Commuter Line menegaskan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar atau hoaks.

    Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada terhadap informasi yang beredar, yang belum dikonfirmasi kebenarannya.

    “KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk jeli dan tidak mudah percaya berita yang belum dapat dikonfirmasi kebenarannya,” tulis KAI Commuter Line melalui akun X.

    KAI Commuter Line juga menegaskan bahwa informasi yang benar hanya disampaikan melalui akun media sosial (medsos) resmi perusahaan.

    Pernyataan ini pun banyak ditanggapi oleh netizen. Beberapa mengaku mendengar pengumuman bahwa E-Money Mandiri sudah tidak bisa lagi digunakan untuk transaksi di commuter line.

    “Ini tadi diumumun di KRL-nya sendiri loh, Min. Tolong disetop itu pengumumannya, menyesatkan,” ujar pemilik akun X @andywalkman.

    “Eh kocak! Announcer di KRL pun sudah menginfokan tadi pagi,” ungkap pemilik akun @ER_lamasss.

    “Tadi ada pengumumannya di commuter line, batal berarti jadinya?” tulis pemilik akun @ghinayaaa.
     

  • 2 Cara Transfer dari Bank Mandiri ke BCA, Berapa Biayanya?

    2 Cara Transfer dari Bank Mandiri ke BCA, Berapa Biayanya?

    PIKIRAN RAKYAT – Melakukan transfer antar bank sudah menjadi kebutuhan umum dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi kamu yang aktif bertransaksi secara digital. Salah satu transaksi yang sering dilakukan adalah transfer dari Bank Mandiri ke Bank BCA. Proses ini memungkinkan kamu untuk mengirim dana ke rekening lain meskipun berbeda bank, baik untuk keperluan pribadi, bisnis, maupun pembayaran lainnya.

    Namun, karena melibatkan dua bank yang berbeda, transfer antar bank memerlukan langkah-langkah khusus yang sedikit berbeda dibandingkan transfer ke sesama rekening. Jika kamu belum terbiasa, proses ini mungkin terasa membingungkan pada awalnya.

    Mengetahui cara transfer dari Mandiri ke BCA sangat penting agar transaksi kamu bisa berjalan lancar tanpa kendala. Salah satu hal yang harus kamu perhatikan adalah kode bank tujuan, karena setiap bank memiliki kode unik yang wajib dimasukkan saat melakukan transfer antar bank. Selain itu, pemilihan metode transfer yang tepat juga berpengaruh pada kenyamanan dan kecepatan transaksi.

    Sebelum kamu memulai proses transfer, pastikan juga kamu sudah mempersiapkan semua informasi yang dibutuhkan, seperti nomor rekening tujuan dan nominal yang akan dikirim. Jika sudah, simak cara transfer dari Mandiri ke BCA selengkapnya dalam artikel ini.

    Cara Transfer Mandiri ke BCA Lewat ATM

    Kamu bisa melakukan transfer uang dari Bank Mandiri ke BCA menggunakan ATM Mandiri, dengan langkah-langkah berikut ini:

    Masukkan kartu ATM Mandiri ke dalam mesin ATM Mandiri terdekat. Pilih bahasa yang ingin kamu gunakan untuk melanjutkan transaksi. Kemudian, ketik PIN ATM kamu dengan benar agar dapat masuk ke menu utama. Setelah berhasil login, pilih opsi Transaksi Lainnya dari daftar menu. Lanjutkan dengan memilih Transfer, lalu tekan Transfer Antar Bank Online. Masukkan nomor rekening tujuan dengan mendahuluinya menggunakan kode Bank BCA (014). Setelah nomor rekening dan kode bank dimasukkan, pilih Benar untuk melanjutkan. Selanjutnya, ketik nominal uang yang ingin kamu kirim ke rekening BCA. Minimal transfer yang bisa dilakukan adalah sebesar Rp10.000. Jika jumlah sudah sesuai, tekan tombol Benar. Periksa kembali detail transaksi seperti nama penerima, nomor rekening, dan nominal uang. Jika semuanya sudah tepat, tekan Ya untuk menyelesaikan proses transfer. Transaksi berhasil dilakukan. Cara Transfer Mandiri ke BCA Lewat Livin’

    Selain menggunakan ATM, nasabah juga bisa melakukan transfer dari Bank Mandiri ke BCA menggunakan aplikasi Livin’ by Mandiri. Begini langkahnya:

    Langkah pertama, buka terlebih dahulu aplikasi Livin’ by Mandiri di ponsel kamu. Setelah itu, login menggunakan password yang telah kamu daftarkan sebelumnya. Pada halaman utama, pilih opsi Transfer untuk memulai proses pengiriman dana. Kemudian, lanjutkan dengan memilih Transfer ke Tujuan Baru. Masukkan informasi bank tujuan serta nomor rekening penerima dengan benar. Jika sudah diisi, tekan tombol Lanjutkan yang terletak di bagian bawah layar. Selanjutnya, pastikan bahwa nama dan nomor rekening tujuan sudah sesuai. Jika benar, pilih Lanjut. Masukkan jumlah uang yang ingin kamu kirimkan ke rekening tersebut. Periksa kembali semua detail transaksi. Jika semuanya telah sesuai, tekan Lanjut Transfer. Terakhir, masukkan PIN Livin’ by Mandiri kamu untuk mengonfirmasi transaksi. Proses transfer pun selesai dan akan segera diproses oleh sistem.

    Transfer dari Mandiri ke BCA lewat Livin’

    Transfer dari Mandiri ke BCA lewat Livin’

    Lantas, berapa biaya transfer Mandiri ke BCA lewat Livin’? Umumnya, bank-bank di Indonesia menerapkan tarif sebesar Rp6.500 untuk setiap kali melakukan transfer ke bank lain. Biaya ini berlaku untuk berbagai metode, baik itu melalui ATM, mobile banking, SMS banking, hingga internet banking.

    Sebagai solusi agar nasabah dapat menikmati biaya transfer yang lebih murah, Bank Indonesia memperkenalkan layanan BI Fast. Dengan sistem ini, pengguna dapat melakukan transfer antarbank hanya dengan biaya Rp2.500 per transaksi. Tarif hemat ini dapat dinikmati oleh nasabah yang melakukan transaksi melalui mobile banking atau internet banking, asalkan bank yang digunakan telah terintegrasi dengan sistem BI Fast.

    Karena Mandiri dan BCA sudah terintegrasi dengan BI Fast, maka biaya transfer juga sebesar Rp2.500.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Ganti Kartu ATM Mandiri, Ini Dokumen yang Wajib Disiapkan

    Cara Ganti Kartu ATM Mandiri, Ini Dokumen yang Wajib Disiapkan

    PIKIRAN RAKYAT – Mengganti kartu ATM Mandiri menjadi salah satu hal yang perlu kamu lakukan jika kartu lama rusak, hilang, terblokir, atau masa berlakunya habis. Proses penggantian kartu ini penting agar kamu tetap bisa mengakses layanan perbankan tanpa hambatan. Tanpa kartu yang aktif, berbagai transaksi seperti tarik tunai, transfer, atau cek saldo di mesin ATM tentu tidak bisa dilakukan.

    Sebagian nasabah mungkin merasa bingung harus mulai dari mana saat ingin mengganti kartu ATM Mandiri. Padahal, bank telah menyediakan prosedur yang cukup mudah dan bisa dilakukan baik secara langsung di kantor cabang maupun melalui layanan tertentu yang telah disediakan. Namun, penting untuk kamu ketahui bahwa tidak semua proses penggantian bisa dilakukan tanpa dokumen atau syarat pendukung.

    Sebelum datang ke bank atau mengakses layanan penggantian kartu, kamu harus memastikan bahwa semua persyaratan sudah disiapkan. Biasanya, ada beberapa dokumen identitas dan informasi rekening yang perlu kamu bawa atau isi. Kelengkapan syarat ini akan memudahkan petugas dalam memproses penggantian kartu kamu dan meminimalkan risiko penolakan.

    Untuk mengetahui syarat dan prosedur mengganti kartu ATM Mandiri, kamu bisa cek dalam artikel ini, yang sudah dihimpun Pikiran-Rakyat.com dari Bank Mandiri.

    Apa Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri?

    Sebelum kamu mengganti kartu, pastikan kamu memenuhi persyaratan berikut:

    Membawa e-KTP yang masih berlaku dan dalam kondisi baik. Kartu debit lama masih bisa digunakan dan dapat terbaca oleh mesin. Kamu masih ingat PIN kartu debit lama yang ingin diganti.

    Jika ketiga syarat di atas sudah kamu penuhi, maka proses penggantian kartu dapat dilakukan melalui mesin pengganti kartu atau layanan tertentu yang disediakan oleh Bank Mandiri.

    Cara Ganti Kartu ATM Mandiri

    Berikut adalah langkah-langkah mengganti kartu ATM Mandiri secara mandiri melalui mesin pengganti kartu:

    Pilih menu Ganti Kartu Debit yang muncul di layar mesin. Pilih opsi Bawa, sebagai tanda kamu membawa kartu lama yang ingin diganti. Masukkan kartu debit lama ke dalam slot yang tersedia di mesin. Masukkan 6 digit PIN lama dari kartu yang akan diganti. Isikan data tanggal lahir kamu dengan urutan bulan, tanggal, dan tahun. Tempelkan e-KTP kamu di area yang telah ditentukan pada mesin. Letakkan jari telunjuk kanan pada sensor yang tersedia untuk verifikasi biometrik. Pilih jenis kartu debit Mandiri pengganti sesuai kebutuhan kamu. Akan muncul informasi biaya penggantian; tekan Setuju jika kamu menyetujuinya. Buat PIN baru sebanyak 6 digit untuk kartu yang baru. Ulangi PIN tersebut sekali lagi untuk konfirmasi. Kartu baru akan tercetak; silakan ambil kartu ATM Mandiri baru kamu dari mesin.

    Mengganti kartu ATM Mandiri kini bukan lagi hal yang merepotkan. Dengan tersedianya berbagai metode, termasuk layanan mandiri lewat mesin pengganti kartu, kamu bisa melakukan proses ini dengan mudah dan cepat tanpa harus mengantre di bank. Selama kamu memenuhi syarat dan mengikuti langkah-langkah dengan benar, kartu baru bisa kamu dapatkan hanya dalam hitungan menit.

    Jika sebelumnya kamu bertanya-tanya, bisakah ganti kartu ATM Mandiri tanpa buku tabungan? atau apakah ganti kartu ATM harus ke bank? sekarang kamu tahu bahwa proses ini bisa dilakukan secara mandiri asalkan syarat-syaratnya terpenuhi. Bahkan dengan adanya mesin layanan mandiri, proses penggantian kartu bisa dilakukan dengan lebih praktis dan efisien.

    Tetap pastikan bahwa semua data yang kamu masukkan benar dan kartu yang lama masih bisa digunakan saat proses berlangsung. Jangan lupa untuk menjaga kerahasiaan PIN baru kamu agar tetap aman saat digunakan untuk transaksi.

    Dengan kemudahan layanan yang diberikan Bank Mandiri, kini kamu bisa lebih tenang dalam mengelola kebutuhan perbankan, termasuk saat harus mengganti kartu ATM. Jadi, tak perlu menunggu hingga kartu rusak total, segera lakukan penggantian jika diperlukan, agar semua transaksi kamu tetap berjalan lancar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jasa Besar AS untuk Perdagangan Indonesia, Inikah Alasan Sulit Lepas?

    Jasa Besar AS untuk Perdagangan Indonesia, Inikah Alasan Sulit Lepas?

    PIKIRAN RAKYAT – Selama satu dekade terakhir, Amerika Serikat konsisten menjadi salah satu mitra dagang terpenting bagi Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Negeri Paman Sam merupakan penyumbang utama surplus neraca perdagangan Indonesia sejak 2015 hingga 2025, sejajar dengan India dan Filipina.

    “India, Filipina dan Amerika Serikat merupakan penyumbang utama surplus neraca perdagangan Indonesia dalam 10 tahun terakhir,” ungkap Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin 21 April 2025.

    Amalia menjelaskan bahwa surplus terbesar perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat terjadi pada 2022, yakni mencapai 16,57 miliar dolar AS atau setara Rp278,54 triliun (kurs Rp16.810 per dolar). Surplus ini ditopang oleh ekspor nonmigas yang terus meningkat.

    Komoditas Ekspor Unggulan

    Pada kuartal I 2025, nilai ekspor Indonesia ke AS tercatat sebesar 7,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp122 triliun. Komoditas ekspor utama meliputi:

    Mesin dan perlengkapan elektrik: 1,2 miliar dolar AS (Rp20,1 triliun) Alas kaki: 657,9 juta dolar AS (Rp11 triliun) Pakaian dan aksesoris rajutan/non-rajutan: 1,19 miliar dolar AS (Rp20 triliun) Lemak dan minyak nabati: 507,19 juta dolar AS (Rp8,52 triliun)

    “Sepanjang Januari sampai dengan Maret 2025, nilai ekspor keempat komoditas ini mengalami peningkatan yang relatif baik dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu,” kata Amalia.

    Sementara itu, Indonesia juga mengimpor dari AS barang-barang seperti mesin, biji dan buah mengandung minyak, instrumen medis hingga ampas sisa industri makanan. Nilai total impor dari AS selama kuartal I 2025 mencapai 2,98 miliar dolar AS atau Rp50,12 triliun.

    Ketergantungan pada Pasar AS

    Ketergantungan Indonesia terhadap AS terlihat jelas dari posisi negara tersebut sebagai tujuan ekspor terbesar kedua Indonesia pada 2024, setelah China. Nilai ekspor ke AS mencapai 26,31 miliar dolar AS (Rp442 triliun), jauh di bawah ekspor ke China sebesar 62,44 miliar dolar AS (Rp1.048 triliun), tetapi tetap sangat signifikan.

    Meski hubungan dagang terlihat menguntungkan, Indonesia kini berada dalam posisi sulit akibat rencana pemberlakuan tarif resiprokal oleh AS sebesar 32 persen. Kebijakan ini muncul sebagai bagian dari perang tarif global yang kian memanas, terutama antara AS dan China.

    Menurut Kepala Ekonom Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto, dampak kebijakan tersebut berpotensi besar mengubah peta perdagangan Indonesia.

    “Most likely implikasinya kita, apakah kita akan mengimpor lebih banyak barang-barang dari AS sekaligus kita juga akan terbanjiri oleh impor barang-barang dari China yang tadinya dikirim ke AS yang harganya sudah naik lebih dari dua, sampai tiga kali lipat,” tuturnya.

    Ancaman Terhadap Industri Manufaktur RI

    Negosiasi perdagangan yang dilakukan oleh delegasi Indonesia ke Washington DC dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, didampingi Menlu Sugiono dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Namun, ada sejumlah kekhawatiran yang muncul dari para pengamat.

    Rully menyebut bahwa rencana impor tambahan dari AS senilai 18-19 miliar dolar AS bisa memberikan tekanan besar terhadap industri manufaktur domestik.

    “Kalau (impor) misalkan meningkat sampai 18 miliar dolar AS, ya pertama pasti impact-nya akan ada kepada trade balance kita. Jadi bisa dari tadinya surplus jadi ke defisit dan mungkin memang ini ada impact juga kepada produsen-produsen di dalam negeri terutama ya,” ujarnya.

    Selain itu, pelonggaran syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam negosiasi turut disoroti karena berisiko menghantam produsen lokal berskala kecil hingga menengah.

    “Kalau TKDN sendiri itu mungkin impact-nya akan mengganggu supplier manufaktur dari Indonesia sebenarnya,” ucap Rully.

    Jalan Tengah yang Menantang

    Pemerintah Indonesia membawa sejumlah usulan ke AS, termasuk revitalisasi perjanjian Trade and Investment Framework Agreement (TIFA), pelonggaran Non-Tariff Measures (NTMs), serta peningkatan impor migas.

    Pemerintah juga menjanjikan insentif fiskal dan non-fiskal untuk menjaga daya saing ekspor. Namun, dalam negosiasi global, posisi Indonesia tidak sekuat China atau Uni Eropa.

    “Memang sayangnya posisi Indonesia itu salah satu yang mungkin tidak terlalu kuat, beda dengan China atau mungkin dengan Eropa. Mereka mungkin bisa melakukan retaliasi,” kata Rully.

    Harus Perkuat Daya Tawar

    Menurut pengamat intelijen ekonomi Dr Stepi Anriani, Indonesia harus memperkuat intelijen ekonomi di tengah fragmentasi ekonomi global yang mengarah pada pembentukan blok-blok ekonomi baru.

    “Tarif 32 persen terhadap impor dari Indonesia bukan angka kecil. Tiongkok bahkan menghadapi situasi yang lebih parah akibat balasan perang tarif karena transhipment yang digagasnya,” tuturnya.

    Stepi Anriani menyebutkan, Indonesia harus memilih sikap tegas antara membentuk blok tandingan, tunduk pada AS, atau mengambil jalan netral yang penuh risiko ekonomi.

    Optimisme Ekonomi Tetap Ada

    Di tengah tekanan eksternal, sejumlah ekonom menilai Indonesia masih memiliki peluang untuk mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang solid. Ekonom Bank Mandiri Dendi Ramdani menyebutkan tiga faktor kunci yang bisa membawa Indonesia tumbuh melampaui proyeksi IMF, yakni:

    Bonus demografi dan konsumsi domestik Optimalisasi sumber daya alam Peningkatan kualitas institusi dan tata kelola

    “Dalam situasi kualitas institusi dan governance yang belum baik saja Indonesia bisa tumbuh 5 persenan,” ujarnya.

    Dengan tata kelola yang lebih baik, Indonesia diyakini bisa mengejar target pertumbuhan hingga 8 persen seperti yang diharapkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News