BUMN: Bank Mandiri

  • Ekonom Wanti-wanti Defisit Anggaran Melebar Akibat Penerimaan Pajak Seret

    Ekonom Wanti-wanti Defisit Anggaran Melebar Akibat Penerimaan Pajak Seret

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Andry Asmoro mewanti-wanti defisit APBN 2025 berpotensi melebar akibat anjloknya penerimaan pajak hingga Kuartal I/2025.

    Asmo menyebut, otoritas fiskal akan tetap bisa mengendalikan defisit APBN 2025 di bawah ambang batas 3% dari produk domestik bruto (PDB). Hanya saja, menurutnya, defisit akan melebihi target yang telah ditetapkan di awal yaitu 2,5% dari PDB.

    Dia mencontohkan hingga Maret 2025, defisit APBN sudah mencapai Rp104,2 triliun atau 0,43% dari PDB. Angka tersebut lebih besar dari defisit bulan sebelumnya sebesar Rp31,2 triliun, atau -0,13% dari PDB.

    “Faktor utama yang melatarbelakangi melebarnya defisit pada Maret 2025 adalah kinerja perpajakan yang tidak mencapai target,” ujar Asmo dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (1/5/2025).

    Memang, pendapatan negara ‘hanya’ sebesar Rp516,1 triliun hingga Maret 2025. Angka tersebut turun 16,8% secara tahunan (year on year/YoY) atau periode yang sama tahun lalu.

    Faktor-faktornya, jelas Asmo, yaitu adanya restitusi pajak, melemahnya daya beli konsumen, dan penurunan lifting minyak.

    Terkait pelemahan daya beli masyarakat, indikasinya terlihat konsumsi LPG bersubsidi yang yang melambat. Asmo menunjukkan konsumsi LPG 3 kg tumbuh 2,9% YoY pada Maret 2025, yang mana lebih rendah dari pertumbuhan 3,3% YoY pada periode yang sama tahun lalu.

    Masalahnya, apabila konsumsi masyarakat menurun maka penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) akan turun jeblok. Belum lagi meningkatnya ketidakpastian global akibat penerapan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump yang sebabkan penurunan harga komoditas unggulan Indonesia.

    Akibatnya, nilai ekspor dan bea keluar turun. Otomatis, pendapatan negara juga menyusut.

    Dari sisi pengeluaran, Asmo melihat belanja pemerintah akan meningkat pada paruh kedua tahun ini setelah realokasi anggaran selesai dan proyek-proyek prioritas siap dilaksanakan.

    Apalagi, lanjutnya, pemerintah telah melakukan pembiayaan front-loaded melalui penerbitan obligasi senilai Rp282,6 triliun hingga Maret 2025. Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat penerbitan obligasi pemerintah pada periode yang sama tahun lalu yaitu Rp104 triliun.

    Asmo pun menyoroti tiga faktor yang perlu menjadi perhatian pemerintah ke depan. Pertama, proteksionisme perdagangan AS di bawah kepemimpinan Trump dapat melemahkan ekspor dan penerimaan pajak.

    Kedua, perlambatan pertumbuhan ekonomi China dapat memengaruhi sektor ekspor dan manufaktur Indonesia. Ketiga, ketidakpastian kebijakan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve alias The Fed

    “Yang dapat mengakibatkan suku bunga global terus tinggi dan meningkatkan beban pembiayaan pemerintah,” tutup Asmo.

  • Target Hapus Piutang Macet 1 Juta UMKM Belum Tercapai, Ini Kata Menteri Maman

    Target Hapus Piutang Macet 1 Juta UMKM Belum Tercapai, Ini Kata Menteri Maman

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengungkap nasib 1 juta debitur UMKM yang masuk dalam daftar hapus buku Himbara tetapi belum mendapatkan fasilitas penghapusan piutang. Padahal, kebijakan penghapusan piutang macet akan berakhir pada 5 Mei 2025.

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan, pemerintah sebelumnya menargetkan sekitar 1.097.155 debitur yang berpotensi dihapus tagih piutangnya dengan total nilai piutang sekitar Rp14,8 triliun. 

    Kendati begitu, berdasarkan syarat yang diatur dalam pasal 250 ayat (3) Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), hanya 67.668 debitur yang memenuhi syarat hapus tagih piutang macet. Itu artinya, masih ada 1.029.487 debitur yang belum mendapat fasilitas penghapusan piutang.

    “Per hari ini, kita belum bisa mencapai angka 1 juta karena kompleksitas situasi, peraturan, yang memang harus kita amankan dan kita jaga untuk antisipasi agar kedepan tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan,” jelas Maman dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (30/4/2025).

    Namun, Maman mengatakan, dengan adanya Undang-undang No.1/2025 tentang Perubahan Ketiga Atas UU No.19/2003 tentang BUMN, pemerintah berencana untuk menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) untuk menyelesaikan penghapusan piutang 1.029.487 debitur.

    Maman menuturkan, melalui Pasal 62DUU BUMN yang baru, BUMN memiliki wewenang untuk melakukan hapus buku dan/atau hapus tagih. Lalu, merujuk Pasal 62E, BUMN dapat melakukan hapus tagih piutang yang telah dihapus buku dengan persetujuan Menteri untuk Perum dan Badan untuk Persero. 

    Kemudian, dalam Pasal 62H disebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara hapus buku atas aset BUMN dan hapus tagih serta tata cara pelaporan ditetapkan dalam peraturan menteri.

    “Hari ini saya laporkan, dengan adanya UU BUMN artinya hari ini kita untuk menyelesaikan yang 1 juta yang macet itu cukup dengan mengeluarkan Permen yang disetujui dalam hal ini Danantara,” kata Maman.

    Maman menuturkan, sejak pekan lalu Kementerian UMKM telah berkoordinasi dengan Kementerian BUMN untuk membahas Peraturan Pemerintah (PP) No.47/2024 tentang Penghapusan Piutang Macet pada UMKM yang masa berlakunya akan berakhir pada 5 Mei 2025.

    Dia mengatakan, pemerintah akan menerbitkan Peraturan Menteri usai PP yang mengatur soal penghapusan piutang macet pada UMKM tak lagi berlaku.

    “Kita akan terbitkan peraturan menteri untuk meng-cover yang kurang lebih 1 jutanya ini,” ujarnya.

    Adapun, dari total 67.668 debitur, hapus tagih piutang UMKM per 11 April 2025 baru terealisasi sebanyak 19.375 debitur dengan nilai mencapai Rp486,10 miliar.

    Secara terperinci, BRI telah menghapus tagih piutang macet 12.176 debitur dengan nilai piutang mencapai Rp380,4 miliar, Bank Mandiri 7.176 debitur dengan nilai Rp101 miliar, BNI sebanyak 19 debitur dengan nilai piutang Rp4,51 miliar, dan BTN 4 debitur dengan nilai Rp67,7 juta. 

  • Kurs Dollar Hari Ini Turun Lagi! Segini Harga Rupiah Rabu 30 April 2025 di BI, Mandiri, BRI, BNI, dan BCA

    Kurs Dollar Hari Ini Turun Lagi! Segini Harga Rupiah Rabu 30 April 2025 di BI, Mandiri, BRI, BNI, dan BCA

    PIKIRAN RAKYAT – Nilai tukar rupiah kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu, 30 April 2025. Berdasarkan pembukaan perdagangan pagi di Jakarta, rupiah tercatat menguat sebesar 46 poin atau sekitar 0,27 persen menjadi Rp16.715 per dolar AS, dibandingkan hari sebelumnya yang berada di Rp16.761 per dolar AS.

    Penguatan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk sentimen positif dari penguatan mata uang regional serta stabilnya indikator ekonomi domestik menjelang awal Mei. Data kurs di berbagai bank besar Indonesia juga menunjukkan tren penurunan nilai tukar dolar terhadap rupiah, baik pada kurs e-rate, TT counter, maupun bank notes.

    Berikut ini rincian lengkap kurs dolar AS hari ini di beberapa bank dan lembaga:

    1. Bank Indonesia (BI) Kurs beli: Rp16.703,06 Kurs jual: Rp16.870,94 Kurs tengah: Rp16.787,00

    Dibandingkan hari sebelumnya, kurs tengah di BI turun sebesar 75 poin, menandakan pelemahan dolar terhadap rupiah.

    2. Bank Mandiri Special Rate beli: Rp16.705,00 Special Rate jual: Rp16.735,00 Bank Notes Beli: Rp16.475,00 Bank Notes Jual: Rp16.825,00

    Bank Mandiri mencatatkan nilai tukar yang cukup kompetitif untuk transaksi khusus nasabah tertentu.

    3. Bank Rakyat Indonesia (BRI) E-Rate beli: Rp16.728,00 E-Rate jual: Rp16.829,00 TT Counter beli: Rp16.620,00 TT Counter jual: Rp16.920,00

    Kurs e-Rate di BRI sedikit lebih rendah dibandingkan sebelumnya, menjadikannya pilihan menarik untuk transaksi online nasabah.

    4. Bank Negara Indonesia (BNI) Special Rate beli: Rp16.688,00 Special Rate jual: Rp16.838,00 TT Counter beli: Rp16.675,00 TT Counter jual: Rp16.925,00 Bank Notes beli: Rp16.675,00 Bank Notes jual: Rp16.925,00

    BNI menyediakan spread kurs yang stabil, baik untuk transaksi tunai maupun non-tunai.

    5. Bank Central Asia (BCA) E-Rate beli: Rp16.695,00 E-Rate jual: Rp16.725,00 TT Counter beli: Rp16.560,00 TT Counter jual: Rp16.860,00 Bank Notes beli: Rp16.560,00 Bank Notes jual: Rp16.860,00

    BCA menawarkan kurs e-Rate terbaik untuk transaksi melalui layanan elektronik, yang masih lebih kompetitif dibandingkan TT counter dan penukaran tunai.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bank Mandiri Catat Laba Rp13,2 Triliun di Awal 2025, Digital dan Kredit Tumbuh Merata

    Bank Mandiri Catat Laba Rp13,2 Triliun di Awal 2025, Digital dan Kredit Tumbuh Merata

    Jakarta: Bank Mandiri membuka tahun 2025 dengan performa bisnis yang solid. Dalam tiga bulan pertama, bank pelat merah ini berhasil membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp13,2 triliun, tumbuh 3,9 persen secara tahunan. 
     
    Strategi ekspansi kredit, transformasi digital, dan dorongan terhadap pembiayaan berkelanjutan jadi kunci keberhasilannya.
     
    Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan peran strategis perseroan dalam pembangunan ekonomi nasional.

    “Sebagai bagian dari BUMN, Bank Mandiri memiliki peran strategis dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Kami berkomitmen untuk menjaga kinerja tetap sehat, memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, dan mengoptimalkan ekspansi bisnis di seluruh wilayah,” kata Darmawan dalam konferensi pers, Selasa, 29 April 2025.

    Kredit tumbuh merata, fokus ke sektor produktif
    Hingga Maret 2025, kredit konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp1.672 triliun, naik 16,5 persen YoY. Segmen wholesale dan retail sama-sama berkontribusi, termasuk kredit ke sektor-sektor unggulan seperti konstruksi, energi, makanan-minuman, hingga UMKM.
     
    “Selama kuartal pertama 2025, pertumbuhan Bank Mandiri tersebar merata di seluruh wilayah Tanah Air dan juga mencatatkan pertumbuhan kredit dan DPK di atas rata-rata pertumbuhan industri,” ujar Darmawan.
     
    Dalam penyaluran kredit, Bank Mandiri fokus membidik sektor-sektor prospektif dan resilien seperti konstruksi dan infrastruktur, energi, makanan dan minuman, serta sektor padat karya lainnya. 
     

    Adapun, kredit corporate tumbuh sebesar 20 persen YoY atau  bertambah Rp 102 triliun menjadi Rp608 triliun. Selain itu, kredit commercial tumbuh baik  sepanjang kuartal I 2025 mencapai 21,4 persen yoy atau sebesar Rp296 triliun. 
     
    Di sisi lain, kredit kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara tahunan naik sebesar Rp11 triliun menjadi Rp136 triliun pada tiga bulan pertama 2025, realisasi ini mempertegas komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan.
     
    Kinerja yang baik tersebut, juga diikuti oleh pertumbuhan yang berkualitas. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) secara bank only dapat dijaga di level 1,01 persen pada Maret 2025. 
     
    Hal ini juga berdampak pada  perbaikan dari sisi biaya kredit atau Cost of Credit (CoC) yang membaik ke level 0,71 persen per Maret 2025, dari periode tahun sebelumnya 0,99 persen. 
    Transaksi digital capai Rp7.066 triliun, Livin’ & Kopra makin moncer
    Transformasi digital tetap jadi motor utama pertumbuhan. Per Maret 2025, pengguna Livin’ by Mandiri tembus 30,7 juta, dan Kopra by Mandiri mencatat nilai transaksi hingga Rp6.000 triliun, naik 23 persen YoY.
     
    Total volume transaksi digital Bank Mandiri menembus Rp7.066 triliun, naik 21,9 persen dibanding tahun lalu. Efisiensi juga meningkat, dengan rasio Cost to Income turun ke 38,2 persen.
     
    “Kami terus mengakselerasi inovasi digital agar dapat menghadirkan layanan perbankan yang semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah di era yang dinamis ini,” jelas Darmawan.
    Dana murah naik, obligasi hijau terbit
    Bank Mandiri juga mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.748 triliun, naik 11,2 persen YoY. Komposisi dana murah (CASA) mencapai 77,1 persen, didukung Livin’ dan Kopra yang semakin diandalkan masyarakat.
     
    Untuk memperkuat pendanaan, Bank Mandiri menerbitkan Global Bond senilai USD800 juta dan Obligasi Berwawasan Lingkungan senilai Rp5 triliun. Ini bagian dari strategi mendukung ekonomi hijau.
     
    Di samping itu, Bank Mandiri mencatat pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp294 triliun di kuartal I-2025, dengan portofolio hijau tumbuh 13,4 persen dan sosial naik 9 persen. Komitmen ini sejalan dengan arah ekonomi nasional menuju transisi hijau.
     
    “Kami berkomitmen mendorong akselerasi transisi ekonomi Indonesia menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan, sejalan dengan target pemerintah menuju Net Zero Emission (NZE),” ucap Darmawan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bank Mandiri Catat Laba Bersih Rp 13,2 Triliun di Kuartal I 2025 – Halaman all

    Bank Mandiri Catat Laba Bersih Rp 13,2 Triliun di Kuartal I 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp13,2 triliun hingga Maret 2025 atau tumbuh 3,9 persen secara tahun ke tahun (YoY). 

    Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pada sisi rasio profitabilitas, Return on Equity (ROE) Bank Mandiri juga mampu terjaga solid di level 20,8 persen secara bank only.

    “Ke depan, Bank Mandiri akan konsisten melanjutkan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan melalui akselerasi segmen wholesale dan penguatan ekosistem ritel, sambil tetap mengedepankan manajemen risiko secara disiplin,” ucapnya dalam konferensi pers virtual paparan kinerja kuartal I/2025, Selasa (29/4/2025).

    Di antaranya, kata Darmawan, dengan fokus pada peningkatan dana murah berbasis transaksi serta pembiayaan ke sektor-sektor unggulan.

    “Kami optimistis dapat menjaga efisiensi biaya dana dan mendukung ekspansi bisnis secara sehat dan berkesinambungan,” ujarnya.

    Dia mengatakan, Bank Mandiri terus memperkuat komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat di sepanjang awal 2025.

    Terutama melalui akselerasi dalam memperkuat ekosistem wholesale dan perluasan penyaluran kredit berkelanjutan menjadi langkah utama perseroan dalam menjaga kontribusi yang merata terhadap pertumbuhan ekonomi regional di seluruh wilayah Indonesia.

    Menurut Darmawan, strategi tersebut berhasil mendorong capaian kinerja yang solid sekaligus mempercepat transformasi digital guna memperluas akses layanan keuangan. 

    “Sinergi dengan berbagai mitra serta partisipasi dalam program pemerintah menjadi langkah strategis untuk memperluas akses layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

    Darmawan menyampaikan, penguatan pembiayaan pada sektor-sektor prospektif dan potensial di wilayah sesuai dengan kearifan lokal serta digitalisasi layanan finansial menjadi kunci dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sebagai bagian dari BUMN, lanjut dia, Bank Mandiri memiliki peran strategis dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. 

    “Kami berkomitmen untuk menjaga kinerja tetap sehat, memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, dan mengoptimalkan ekspansi bisnis di seluruh wilayah,” terang Darmawan.

     

  • Geber Ekosistem Digital, Bank Mandiri Siapkan Modal Rp 3 Triliun

    Geber Ekosistem Digital, Bank Mandiri Siapkan Modal Rp 3 Triliun

    Jakarta

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 3 triliun untuk memperkuat ekosistem digital perseroan. Ekosistem digital emiten pelat merah berkode saham BMRI ini meliputi peningkatan kapabilitas internal, keamanan, dan keandalan sistem.

    “Jadi secara kita sudah katakan Rp 3 triliun yang kita sudah canangkan untuk Capex,” kata Direktur Information Technology Bank Mandiri, Timothy Utama dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/4/2025).

    Timothy menjelaskan belanja modal bagi ekosistem tersebut juga dilakukan untuk memperkuat layanan digital perseroan, yakni Kopra Mandiri, Livin by Mandiri, hingga Livin Merchant. Timothy menambahkan, pengembangan teknologi berbasis kapabilitas internal (in-house capability) juga dilakukan dengan harapan mampu memberi fleksibilitas dan kendali penuh terhadap sistem yang dibangun.

    “Ini tentunya untuk kenyamanan, capabilities, dan juga keamanan, kehandalan kami jaga terus,” imbuhnya.

    Bank Mandiri mencatat jumlah pengguna Livin’ by Mandiri mencapai 30,7 juta di kuartal I 2025. Frekuensi transaksi Livin’ by Mandiri telah mencapai 1,1 miliar transaksi, naik 30% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan nilai transaksi menembus Rp 1.070 triliun, meningkat 16% secara YoY.

    Sementara Kopra by Mandiri, mencatat volume transaksi sebesar 349 juta hingga per kuartal I 2025 dengan nilai transaksi yang dikelola tumbuh 23% yoy, mencapai Rp 6.000 triliun.

    Melalui optimalisasi layanan digital Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri, volume transaksi digital Bank Mandiri mencapai Rp7.066 triliun hingga akhir Maret 2025, tumbuh 21,9% secara tahunan. Kinerja positif ini turut mendorong efisiensi operasional, tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) bank only yang terjaga di level 38,2% di akhir Kuartal I 2025.

    Sejalan dengan upaya memperluas layanan digital, Livin’ Merchant yang diluncurkan pada Juni 2023 telah mencatat sekitar 2,6 juta pengguna terdaftar hingga Maret 2025, tumbuh 35% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Didukung pertumbuhan pengguna aktif bulanan yang naik hingga 3 kali lipat dibandingkan periode Maret 2024, platform ini menjadi motor baru Bank Mandiri dalam mempercepat digitalisasi UMKM secara inklusif di seluruh Indonesia termasuk area Non-Urban.

    Digitalisasi ini juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan non bunga konsolidasi yang mencapai 17,3% secara YoY per Maret 2025 menjadi sebesar Rp11,24 triliun. Peningkatan tersebut, turut didukung oleh pertumbuhan transaksi digital, layanan trade finance, treasury, dan pengelolaan dana, yang memperkuat diversifikasi pendapatan perseroan.

    Akselerasi Dana Murah dan Komitmen Berkelanjutan

    Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang solid. Hingga akhir Maret 2025, total DPK secara konsolidasi tercatat Rp1.748 triliun, meningkat 11,2% secara YoY. Pertumbuhan DPK didorong oleh peningkatan dana murah mencapai 8,89% YoY dengan komposisi dana murah secara bank only mencapai 77,1%.

    Optimalisasi platform digital Livin’ dan Kopra mempercepat pertumbuhan CASA, memperkuat pondasi pendanaan berbasis dana murah yang efisien dan berkelanjutan. “Kami memanfaatkan digitalisasi untuk mengoptimalkan akuisisi dana murah dan meningkatkan efisiensi biaya dana,” ujar Darmawan.

    Untuk menjaga likuiditas dan memperkuat struktur pendanaan, bank berkode emiten BMRI ini, pada Maret 2025 lalu telah menerbitkan Global Bond senilai US$ 800 juta dan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan Tahap II senilai Rp5 triliun. Penerbitan ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi pendanaan perseroan, sekaligus mencerminkan kepercayaan kuat investor terhadap kinerja dan prospek jangka panjang Bank Mandiri.

    Bank Mandiri terus menjalankan komitmennya terhadap keuangan berkelanjutan secara konsisten. Pada triwulan pertama tahun 2025, portofolio pembiayaan berkelanjutan kami mencatat pertumbuhan sebesar 11,1% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total mencapai Rp294 triliun. Dari jumlah tersebut, portofolio hijau tumbuh sebesar 13,4% menjadi Rp148 triliun dan portofolio sosial tumbuh 9% menjadi Rp146 triliun.

    (kil/kil)

  • Bos Bank Mandiri Respons Dampak Perang Dagang ke RI

    Bos Bank Mandiri Respons Dampak Perang Dagang ke RI

    Jakarta

    Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi merespons dampak perang dagang yang dikobarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, terhadap Indonesia.

    Darmawan menilai perang dagang akan berdampak pada aliran modal yang masuk ke negara berkembang, termasuk Indonesia, juga akan berimbas buruk pada pasar dan perdagangan internasional.

    Menurut Darmawan Indonesia dapat melewati kondisi tersebut. Pasalnya, fundamental perekonomian Indonesia berada dalam kondisi yang solid, didukung oleh tingkat inflasi dan cadangan devisa yang terjaga dengan baik.

    “Kami meyakini dengan koordinasi dan kebijakan yang erat antara otoritas fiskal, moneter, dan sektor keuangan, ketahanan ekonomi Indonesia dapat tetap terjaga dengan baik,” kata Darmawan dalam konferensi persnya yang digelar secara virtual, Selasa (29/4/2025).

    Berdasarkan kondisi fundamental perekonomian, Darmawan juga melihat adanya peluang pertumbuhan bagi kredit Bank Mandiri. Perseroan juga akan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit pada sektor-sektor yang masuk dalam klasifikasi baik, yakni hijau dan kuning.

    “Artinya memang masih cukup menarik dan moderat, prospektif dan resilient. Strategi ini memungkinkan kami menjaga kualitas aset secara sustain di tengah volatilitas pasar,” jelasnya.

    Darmawan menambahkan, Bank Mandiri juga akan terus memperkuat manajemen risiko dan memperdalam penggunaan inovasi digital untuk mendukung penyaluran kredit yang efektif dan berkelanjutan. Dengan begitu, ia meyakini perseroan dapat menjaga pertumbuhan kredit yang sehat.

    “Dengan kombinasi antara fundamental yang solid, transformasi digital yang progresif, serta komitmen pada pengelolaan risiko yang disiplin, kami yakin Bank Mandiri dapat menjaga pertumbuhan kredit yang sehat dan berkontribusi pada dorongan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir tahun dan juga di tahun-tahun berikutnya untuk terus baik,” jelasnya.

    Darmawan menjelaskan, laju pertumbuhan kredit Bank Mandiri pada Maret 2025 berada pada level yang sehat, yakni sebesar 17% secara tahunan. Ia mengatakan, pertumbuhan kredit perseroan berada di atas rata-rata perbankan nasional yang berada di level 9,16%.

    Pertumbuhan kredit Bank Mandiri sejalan dengan kualitas rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) di level 1,01 atau berada jauh di bawah industri rata-rata yakni sebesar 2,18%. “Hal ini mencerminkan kewaspadaan dan komitmen Bank Mandiri dalam menjaga prinsip kehati-hatian serta kualitas penyaluran kredit,” tuturnya.

    (hns/hns)

  • Resmi Terbaru! Tabel Angsuran KUR Mandiri MEI 2025

    Resmi Terbaru! Tabel Angsuran KUR Mandiri MEI 2025

    Resmi Terbaru! Tabel Angsuran KUR Mandiri MEI 2025

    TRIBUN JATENG.COM-Bank Mandiri telah membuka kembali pinjaman KUR Mandiri hingga Rp 500 Juta.

    Berikut tabel angsuran pinjaman KUR Mandiri 2025 periode Mei :

     

    KUR MANDIRI 2025- tabel angsuran pinjaman KUR Mandiri 2025 periode Mei

     

    Berikut adalah syarat KUR Mandiri per 2024 (dapat berubah tergantung kebijakan terbaru):

    1. Kriteria Debitur

    Warga Negara Indonesia (WNI)

    Memiliki usaha produktif dan layak

    Usaha telah berjalan minimal 6 bulan

    Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain (kecuali KPR, KKB, dan kartu kredit)

    Tidak masuk daftar hitam nasional BI (SLIK OJK)

    2. Dokumen yang Diperlukan

    Fotokopi KTP dan KK

    NPWP (jika pengajuan di atas Rp50 juta)

    Surat keterangan usaha (SKU) dari kelurahan/desa atau NIB (Nomor Induk Berusaha)

    Foto lokasi usaha

    Rekening koran (jika diminta)

    Formulir pengajuan KUR (disediakan oleh bank)

    3. Plafon dan Bunga

    Plafon hingga Rp500 juta

    Suku bunga 6 persen per tahun (bisa berubah sesuai kebijakan pemerintah)

    Tenor pinjaman hingga 5 tahun

    4. Jenis KUR yang Tersedia di Bank Mandiri

    KUR Mikro: Maks. Rp50 juta

    KUR Kecil/Kecil: Rp50 juta – Rp500 juta

    KUR TKI: Untuk pembiayaan ke luar negeri (dengan ketentuan khusus)

     

  • Kurs Dollar Hari Ini Turun! Ini Harga Rupiah Selasa 29 April 2025 di BI, Mandiri, BRI, BNI, dan BCA

    Kurs Dollar Hari Ini Turun! Ini Harga Rupiah Selasa 29 April 2025 di BI, Mandiri, BRI, BNI, dan BCA

    PIKIRAN RAKYAT – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan penguatan pada perdagangan Selasa pagi, 29 April 2025. Setelah sempat melemah sehari sebelumnya, rupiah bangkit dengan kenaikan yang cukup solid.

    Pada pembukaan perdagangan Selasa pagi di Jakarta, rupiah tercatat menguat sebesar 47 poin atau sekitar 0,28 persen. Nilai rupiah berada di posisi Rp16.809 per dolar AS, dibandingkan penutupan hari sebelumnya di Rp16.856 per dolar AS. Sebelumnya, pada Senin 28 April 2025, rupiah sempat melemah sebesar 7 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp16.837 per dolar AS.

    Berikut rincian kurs dolar AS terhadap rupiah dari berbagai referensi resmi hari ini:

    Kurs Dollar di Bank Indonesia Kurs beli: Rp16.777,69 Kurs jual: Rp16.946,31 Kurs tengah: Rp16.862,00

    Dibandingkan hari sebelumnya, kurs di Bank Indonesia tercatat mengalami kenaikan tipis, dengan kurs tengah naik 33 poin.

    Kurs Dollar di Bank Mandiri Special Rate beli: Rp16.785,00 Special Rate jual: Rp16.815,00 TT Counter beli: Rp16.550,00 TT Counter jual: Rp16.900,00 Bank Notes beli: Rp16.575,00 Bank Notes jual: Rp16.925,00

    Mandiri menawarkan berbagai kurs untuk transaksi, baik melalui counter, e-banking, maupun layanan khusus.

    Kurs Dollar di Bank BCA e-Rate beli: Rp16.780,00 e-Rate jual: Rp16.800,00 TT Counter beli: Rp16.650,00 TT Counter jual: Rp16.950,00 Bank Notes beli: Rp16.650,00 Bank Notes jual: Rp16.950,00

    BCA mencatatkan kurs e-Rate yang sedikit lebih kompetitif dibandingkan TT Counter dan Bank Notes untuk transaksi pembelian dan penjualan dolar AS.

    Kurs Dollar di Bank BNI Special Rate beli: Rp16.766,00 Special Rate jual: Rp16.786,00 TT Counter beli: Rp16.750,00 TT Counter jual: Rp16.990,00 Bank Notes beli: Rp16.750,00 Bank Notes jual: Rp16.990,00

    BNI menawarkan special rate dengan spread yang cukup ketat dibandingkan kurs di counter fisik mereka.

    Kurs Dollar di Bank BRI e-Rate beli: Rp16.798,00 e-Rate jual: Rp16.899,00 TT Counter beli: Rp16.710,00 TT Counter jual: Rp17.010,00

    BRI memberikan opsi e-Rate yang lebih murah dibandingkan TT Counter untuk transaksi valuta asing nasabah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daftar 8 Bansos Cair Mei 2025: PKH Tahap 2, BPNT, PIP, dan BLT Dana Desa – Halaman all

    Daftar 8 Bansos Cair Mei 2025: PKH Tahap 2, BPNT, PIP, dan BLT Dana Desa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah daftar 8 bantuan sosial atau bansos yang cair pada bulan Mei 2025.

    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bansos kepada keluarga miskin atau rentan pada bulan Mei 2025.

    Setidaknya, ada 6 bansos yang cair pada Mei 2025 di antaranya PKH tahap 2, BPNT, PIP, dan BLT Dana Desa.

    Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini:

    Bansos Program Keluarga Harapan atau PKH menjadi bansos yang akan cair pada Mei 2025.

    PKH cair per tiga bulan sekali dan pada Mei 2025, penyaluran bansos PKH memasuki tahap ke-2 dengan periode April, Mei, dan Juni 2025.

    Bansos PKH diberikan kepada keluarga miskin yang memenuhi kriteria tertentu.

    Besaran bantuan PKH yang disalurkan bervariasi tergantung kategori Penerima Manfaat (KPM) mulai dari Rp 225 ribu hingga Rp 750 ribu per tiga bulan.

    Bantuan PKH disalurkan melalui bank-bank anggota Himpunan Bank Negara (HIMBARA), termasuk BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN serta kantor pos.

    Penerima juga bisa menghubungi pengurus pendamping PKH untuk proses pencairan.

    2. BPNT

    Bansos lain yang cair pada Mei 2025 adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bansos sembako.

    Berbeda dengan PKH yang cair per tiga bulan sekali, BPNT disalurkan per satu bulan.

    Meski dalam beberapa waktu terakhir, pencairan BPNT dilakukan setiap dua atau tiga bulan sekaligus.

    Besaran bansos BPNT pada Mei 2025 adalah Rp 200.000.

    Sama seperti PKH, bansos BPNT juga disalurkan melalui BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN serta kantor pos.

    3. Bantuan Yatim Piatu

    Anak-anak yatim piatu juga akan mendapatkan bansos dari pemerintah dalam program Asistensi Rehabilitasi Sosial Yatim Piatu (Atensi YAPI).

    Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tua. 

    Bantuan Yatim Piatu dikhususkan kepada anak-anak dari keluarga yang berstatus fakir miskin, rentan, disabilitas, dan tidak mampu, yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

    Besaran Bantuan Yatim Piatu yang diterima anak-anak adalah Rp 200 ribu per bulan.

    Bantuan disalurkan secara transfer melalui bank himbara dan kantor pos.

    4. Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Pemerintah juga menyalurkan bantuan dalam bentuk dana untuk iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada masyarakat yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI).

    Bantuan ini sebesar Rp 42.000 per orang per bulan dan langsung dialokasikan ke rumah sakit atau pusat layanan kesehatan.

    Dengan demikian, masyarakat tidak perlu membayar biaya ketika berobat menggunakan BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).

    5. BLT Dana Desa

    Bansos lain yang akan cair pada Mei 2025 adalah BLT Dana Desa alias BLT DD.

    Penerima BLT Dana Desa akan mendapatkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 300 ribu per bulan pada Mei 2025.

    Nantinya, penerima BLT Dana Desa akan mendapatkan undangan dari pihak desa/kelurahan untuk menerima BLT Dana Desa 2025.

    Sesuai namanya, bansos ini bersumber dari Dana Desa yang diberikan pemerintah kepada setiap desa.

    Penyaluran BLT Dana Desa pun menyesuaikan dengan jadwal yang ditetapkan pihak desa. Bisa per dua bulan sekali atau tiga bulan sekali.

    Di bulan Mei 2025 juga akan cair bansos Program Indonesia Pintar (PIP).

    PIP salah satu bansos yang ditujukan untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu dalam mengakses pendidikan.

    Penyaluran PIP bulan Mei 2025 memasuki termin ke-2 pada tahun ini hingga bulan September.

    Siswa yang terdaftar sebagai penerima PIP bulan Mei 2025, akan mendapatkan bantuan dengan besaran berbeda-beda.

    Mulai dari Rp 225.000 hingga Rp 1,8 juta per tahun tergantung jenjang dan kelasnya.

    7. KIP-K

    Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) juga menjadi bansos yang akan cair pada Mei 2025.

    KIP-K adalah program bantuan pendidikan untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.

    Mahasiswa yang menerima KIP Kuliah juga mendapatkan bantuan biaya hidup yang bervariasi berdasarkan klaster mulai dari Rp 800.000 hingga Rp 1.400.000 per bulan

    Pencairan dilakukan satu kali selama satu semester, dan mahasiswa dapat memeriksa status pencairan melalui situs resmi KIP Kuliah.

    8. Bansos Beras 10 Kg

    Terakhir, ada bantuan berupa beras 10 kg kepada 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP).

    Sebelumnya, pemerintah berencana membagikan bansos beras 10 kg hanya untuk bulan Januari dan Februari 2025.

    Kini, kini pemerintah memutuskan untuk memperpanjang bansos beras 10 kg selama enam bulan hingga bulan Juni 2025.

    Sehingga pada Mei 2025, bansos beras 10 kg akan cair.

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)