BUMN: Bank Mandiri

  • RI tetap catat surplus perdagangan dengan AS meski ada tarif Trump

    RI tetap catat surplus perdagangan dengan AS meski ada tarif Trump

    Dampak penerapan tarif impor Amerika belum terlalu signifikan karena banyak eksportir yang melakukan ‘front loading’

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Riset Makroekonomi dan Pasar Keuangan Bank Mandiri Dian Ayu Yustina mengatakan Indonesia masih mampu mencatat surplus perdagangan dengan Amerika Serikat sepanjang Januari—Oktober 2025, meski terdapat tekanan dari penerapan tarif impor oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

    Menurut Dian Ayu, surplus perdagangan tersebut terjadi karena banyak eksportir melakukan front loading atau percepatan pengiriman barang sebelum tarif impor AS resmi diberlakukan awal Agustus 2025. Kondisi ini membuat Neraca Perdagangan Indonesia dengan AS tetap terjaga.

    “Dampak penerapan tarif impor Amerika belum terlalu signifikan karena banyak eksportir yang melakukan front loading,” ujar Dian Ayu dalam paparan Economic Outlook 4Q2025 yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah tim ekonom Bank Mandiri menunjukkan bahwa AS dan India menjadi dua negara dengan surplus terbesar bagi Indonesia sepanjang Januari–Oktober 2025.

    Surplus perdagangan dengan AS meningkat signifikan dari 11,6 miliar dolar AS pada Januari—Oktober 2024 menjadi 14,9 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun 2025, atau tumbuh 28,4 persen.

    Sementara itu, surplus perdagangan dengan India menurun dari 12,6 miliar dolar AS pada Januari—Oktober 2024 menjadi 11,3 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun 2025, atau turun 10,3 persen.

    Kendati demikian, India tetap tercatat sebagai mitra dagang dengan surplus terbesar kedua bagi Indonesia.

    Sementara itu, Indonesia mencatat defisit perdagangan yang semakin dalam dengan China, dari -9,3 miliar dolar AS pada Januari—Oktober 2024 menjadi 16,3 miliar dolar AS pada periode tersebut tahun 2025.

    Berdasarkan komoditas, surplus perdagangan Indonesia masih ditopang oleh komoditas utama seperti minyak nabati terutama crude palm oil (CPO), dengan nilai surplus mencapai 28,1 miliar dolar AS.

    Selanjutnya, komoditas batu bara dan gas menyumbang surplus sebesar 22,6 miliar dolar AS. Adapun besi dan baja turut memberikan dukungan dengan surplus sebesar 15,8 miliar dolar AS.

    Dian Ayu menekankan bahwa perkembangan ekspor perlu terus didukung melalui pembukaan perjanjian perdagangan baru, baik bilateral maupun regional.

    “Sehingga bisa menjadi bantalan apabila memang ada nanti potensi tekanan akibat penerapan tarif AS,” kata dia.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bos Danantara Pastikan Bangun Dapur MBG Bisa Ajukan Kredit ke Himbara

    Bos Danantara Pastikan Bangun Dapur MBG Bisa Ajukan Kredit ke Himbara

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengumumkan bahwa pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa melalui pembiayaan kredit dari himpunan bank milik negara (himbara).

    Rosan mengatakan, pengusaha yang ingin membangun Dapur MBG untuk menyediakan menu setiap harinya bagi siswa sekolah maupun ibu hamil bisa mengajukan kredit ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., serta PT Bank Syariah Indonesia Tbk. 

    Rosan mengatakan bahwa hal ini sudah diterapkan pada dua pekan yang lalu. Dengan demikian, pengusaha yang membangun Dapur MBG bisa mengajukan pembiayaan dari sebelumnya menerapkan sistem reimbursement.

    “Sekarang dari awal, pendanaan kami bank Himbara akan menyediakan pembiayaan untuk MBG ini. Dari awal. Pegangan kami apa? Perjanjian antara BGN [Badan Gizi Nasional] dengan teman-teman di daerah. Itu sudah cukup buat kami, dan itu akan kami berikan bisa pendanaan di seluruh Indonesia, baik itu Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Syariah Indonesia,” ujarnya kepada peserta Rapimnas Kadin 2025, Jakarta, Selasa (2/12/2025). 

    Rosan menyebut peluang pembiayaan itu utamanya untuk pembuatan Dapur MBG di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T). Dia menyebut kesempatan ini bakal mempermudah pengusaha berkontribusi positif dalam mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu. 

    Mantan Ketua Umum Kadin itu juga mengaku telah mendengar bahwa asosiasi pengusaha nasional tersebut sudah membangun 500 SPPG. 

    “Saya bilangnya ini adalah suatu investasi, tetapi secara bersamaan ini pahalanya banyak juga dan berpenghasilan tetap, karena bisa dihitung secara tetap, investasinya berapa, dibayarnya tiap bulan berapa, dan itu bisa bertumbuh. Semakin banyak anggota Kadin berpartisipasi, itu semakin baik,” terangnya. 

    Kadin Bangun SPPG

    Melalui keterangan pers tertulis sebelumnya, Kadin Indonesia mengumumkan telah membangun 500 SPPG di berbagai wilayah 3T sebagai bagian dari salah satu program Quick Wins Kadin Indonesia, yakni MBG Gotong Royong.  

    Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Taufan Eko Nugroho saat hadir di acara Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Provinsi Riau di Pekanbaru, Riau, Rabu (19/11/2025). 

    Taufan yang hadir mewakili Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menegaskan bahwa pembangunan SPPG tersebut merupakan bentuk dukungan anggota Kadin terhadap program strategis pemerintah. 

    “Kami sudah jalankan 500 SPPG di daerah 3T. Ini adalah bukti nyata komitmen Kadin dalam mendukung agenda strategis nasional dan memastikan akses gizi untuk masyarakat tertinggal,” ujar Taufan.

  • Sidang Korupsi Minyak Mentah, Saksi Jelaskan Fungsi Kapal VLGC Yang Dibutuhkan PIS

    Sidang Korupsi Minyak Mentah, Saksi Jelaskan Fungsi Kapal VLGC Yang Dibutuhkan PIS

    Tak hanya itu, lanjut Aditya, bersama timnya, dirinya juga melakukan dua kali kunjungan ke PT Pertamina untuk mengonfirmasi kerja sama JMN dan PIS terkait penyewaan kapal VLGC. Hal ini karena dalam pengajuan pembiayaannya, JMN menyatakan kapal tersebut akan digunakan oleh PT PIS.  

    “Konfirmasi tidak hanya dilakukan terhadap PT JMN, tetapi juga kepada debitur lainnya. Hal itu merupakan praktik yang biasa dilakukan Bank Mandiri dalam memproses pengajuan kredit,” jelas Aditya.

    Penjelasan Aditya kemudian memancing pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU). 

    “Kemudian tindak lanjutnya ketika ada informasi bahwa JMN akan bekerja sama dalam penyewaan kapal dengan PT PIS, apa yang saudara dan tim lakukan?,” tanya  jaksa.

    “Ya kami meminta untuk melakukan konfirmasi kepada pihak yang bersangkutan yang akan menyewa kapal, yaitu PT PIS sendiri,” jawab Aditya.

    “Berarti ada kunjungan atau kunjungan langsung ke perusahaan itu?,” tanya jaksa. 

    “Ya ada,” sahut Aditya.

     

  • Rumah Riza Chalid Ikut Jadi Jaminan Kredit Bank Perusahaan Milik Anaknya Kerry
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Desember 2025

    Rumah Riza Chalid Ikut Jadi Jaminan Kredit Bank Perusahaan Milik Anaknya Kerry Nasional 2 Desember 2025

    Rumah Riza Chalid Ikut Jadi Jaminan Kredit Bank Perusahaan Milik Anaknya Kerry
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah milik pengusaha minyak, Mohamad Riza Chalid, ikut menjadi jaminan dalam pengajuan kredit oleh perusahaan milik anak Riza, Muhamad Kerry Adrianto Riza, PT Jenggala Maritim Nusantara (PT JMN).
    Hal ini terungkap saat Commercial Banking Center Manager Bank Mandiri, Aditya Redho Ichsanoputra, diperiksa sebagai saksi dalam sidang kasus
    dugaan korupsi
    tata kelola minyak mentah PT Pertamina Persero tahun 2018-2023.
    Aditya mengatakan, rumah
    Riza Chalid
    yang berada di Jalan Jenggala, Jakarta Selatan, ini merupakan salah satu jaminan tambahan bagi kredit yang diajukan perusahaan Kerry, PT JMN.
    “Kemudian, ada jaminan tambahan berupa
    fixed asset
    tanah dan bangunan. Ada gedung kantor di Sentinel Tower, ada beberapa unit, lalu di Plaza Asia juga ada beberapa unit, dan ada satu
    fixed asset
    tanah rumah yang di Jalan Jenggala,” ujar Aditya, dalam sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025).
    Sementara itu, jaminan utama dari kredit bernilai ratusan juta dollar Amerika Serikat ini adalah tiga kapal yang bakal dibeli oleh PT JMN, yaitu VLCC, Suezmax Richbury, dan MRGC Naswan.
    Saat kredit diajukan, tiga kapal ini belum menjadi milik PT JMN, baru ada rencana akan dibeli.
    “Jaminan utamanya itu yang tiga obyek kapal kami biayai,” lanjut Aditya.
    Hal ini pun menarik pertanyaan dari jaksa.
    “Itu kan mau dibeli, bisa dijaminkan,” tanya Jaksa.
    Aditya mengaku hal ini bisa dilakukan melalui mekanisme perubahan balik bendera dan aset diikat berdasarkan akta yang sah.
    Selain itu, sejumlah kapal milik induk perusahaan PT JMN juga ikut menjadi jaminan.
    “Lalu ada 7 set kapal tug and barge milik PT Pelayaran Mahameru Kencana Abadi,” ujar Aditya.
    Dalam sidang, Aditya menuturkan, ada dua kali PT JMN mengajukan kredit pada tahun 2023.
    Dua kredit ini seluruhnya untuk membeli tiga kapal yang akan digunakan untuk kerja sama dengan anak perusahaan PT Pertamina.
    Aditya mengatakan, pada pengajuan pertama di bulan April 2023, PT JMN mengajukan kredit sebesar 50 juta dollar Amerika Serikat.
    “Pengajuannya berapa, saudara saksi,” tanya jaksa.
    “Sekitar 50 juta dollar Amerika Serikat,” jawab Aditya.
    Pengajuan kredit ini ditujukan sebagai pembayaran kapal jenis VLCC yang nilainya sekitar 56 juta dollar Amerika Serikat.
    Lalu, untuk pengajuan kedua di bulan Juni atau Juli 2023, PT JMN mengajukan kredit untuk membeli kapal Suezmax Richbury dan MRGC Naswan.
    Masing-masing kredit yang diajukan senilai 54,5 dan 30,3 juta dollar Amerika Serikat.
    Jika dijumlahkan, kredit yang diajukan PT JMN mencapai sekitar 140,8 juta dollar Amerika Serikat atau setara hampir Rp 2 triliun.
    Dalam sidang, belum diungkap berapa jumlah kredit yang akhirnya disetujui oleh Bank Mandiri.
    Rumah milik Riza Chalid di Jalan Jenggala 2 ini pernah digeledah oleh Kejaksaan Agung pada Februari 2025 lalu.
    Usai digeledah, rumah ini juga diduga menjadi kantor untuk Kerry dan tiga terdakwa lainnya.
    “Jadi, rumah Pak Riza Chalid kan sekarang jadi kantor, di mana para tersangka dari tiga orang kemarin dari pengusaha itu berkantor di sana, sehingga kita geledah,” ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung saat itu, Abdul Qohar, saat konferensi pers di Gedung Kartika Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
    Waktu itu, nama Kerry masih berstatus sebagai tersangka.
    Dari hasil penggeledahan ini, penyidik menyita sejumlah berkas.
    Berdasarkan informasi pada Februari lalu, penyidik menyita sejumlah dokumen yang tersimpan dalam 34 ordner dan 89 bundel.
    Lalu, ada sejumlah uang tunai yang ikut disita, yaitu Rp 833 juta dan 1.500 dollar Amerika.
    Berdasarkan uraian dakwaan, pengadaan kapal pengangkutan kargo
    crude import
    ini mengakibatkan kerugian keuangan negara hingga 1.234.288,00 dollar Amerika Serikat.
    Secara keseluruhan, para terdakwa maupun tersangka disebutkan telah menyebabkan kerugian keuangan negara hingga Rp 285,1 triliun.
    Setidaknya, ada sembilan orang yang lebih dahulu dihadirkan di persidangan, antara lain: Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa; Muhamad Kerry Adrianto Riza; Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi; VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono; lalu, Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, Dimas Werhaspati; dan Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak, Gading Ramadhan Joedo.
    Kemudian, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan; Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin; Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya; dan VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne.
    Sejauh ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan 18 tersangka.
    Berkas 8 tersangka lainnya sudah dilimpahkan ke Kejari Jakpus, namun berkas Riza Chalid belum dilimpahkan karena saat ini masih buron.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Perusahaan Milik Anak Riza Chalid Ajukan Kredit 50 Juta USD
                        Nasional

    4 Perusahaan Milik Anak Riza Chalid Ajukan Kredit 50 Juta USD Nasional

    Perusahaan Milik Anak Riza Chalid Ajukan Kredit 50 Juta USD
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Perusahaan milik anak pengusaha minyak Mohamad Riza Chalid yakni Muhamad Kerry Adrianto Riza, PT Jenggala Maritim Nusantara (PT JMN), mengajukan pinjaman lebih dari 50 juta dolar Amerika Serikat meski baru dua bulan berdiri.
    Hal ini terungkap saat Commercial Banking Center Manager Bank Mandiri, Aditya Redho Ichsanoputra, diperiksa sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah PT Pertamina Persero tahun 2018-2023.
    Aditya mengatakan, saat perusahaan Kerry mengajukan pinjaman, ia masih menjabat sebagai Senior Relationship Manager di Commercial Banking Shipping Industry Bank Mandiri.
    “Pengajuannya untuk JMN yang pertama itu di sekitar bulan April (2023) untuk pembiayaan satu unit kapal Very Large Gas Carrier (VLGC). Lalu, yang kedua itu sekitar bulan Juni atau Juli untuk pengajuan satu kapal Suezmax dan satu MRGC,” kata Aditya dalam sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025).
    Aditya mengatakan, surat permohonan kredit ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT JMN, Ario Wicaksono.
    Kemudian, Aditya pun menjelaskan profil perusahaan PT JMN berdasarkan data yang diterima Bank Mandiri.
    “Untuk JMN sendiri memang PT baru, kalau enggak salah di Februari 2023 baru berdiri,” kata Adit.
    Pernyataan ini menjadi perhatian jaksa karena pengajuan kredit kapal sudah masuk di bulan April.
    “Hanya selang dua bulan dari perusahaan itu?” tanya Jaksa Triyana Setia Putra.
    Aditya mengatakan, meski PT JMN masih baru, pihak bank juga mempertimbangkan soal induk perusahaan PT JMN.
    Pihak bank menilai, perusahaan lain milik Kerry punya rekam jejak yang cukup baik di industri perkapalan.
    “Meskipun PT baru, namun grup usaha JMN sendiri itu juga sudah punya pengalaman lebih dari lima tahun, di mana sebelumnya JMN ini Ultimate Beneficial Owner-nya itu sesuai akta Pak Kerry sebagai pemegang saham mayoritas,” lanjutnya.

    Aditya menjelaskan, pada pengajuan pertama di bulan April 2023, PT JMN mengajukan kredit sebesar 50 juta dollar Amerika Serikat.
    “Pengajuannya berapa saudara saksi?” tanya jaksa.
    “Sekitar 50 juta dollar Amerika Serikat,” jawab Aditya.
    Pengajuan kredit ini ditujukan sebagai pembayaran kapal jenis VLCC yang nilainya sekitar 56 juta dollar Amerika Serikat.
    Lalu, untuk pengajuan kedua di bulan Juni atau Juli 2023, PT JMN mengajukan kredit untuk membeli kapal Suezmax Richbury dan MRGC Naswan.
    Masing-masing kredit yang diajukan senilai 54,5 dan 30,3 juta dollar Amerika Serikat.
    Dalam sidang, belum diungkap berapa jumlah kredit yang akhirnya disetujui oleh Bank Mandiri.
    Berdasarkan uraian dakwaan, pengadaan kapal pengangkutan kargo crude import ini mengakibatkan kerugian keuangan negara hingga 1.234.288,00 dollar Amerika Serikat.
    Secara keseluruhan, para terdakwa maupun tersangka disebutkan telah menyebabkan kerugian keuangan negara hingga Rp 285,1 triliun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Event Belanja Nasional Akhir 2025, Transaksi Dibidik Tembus Rp120 Triliun

    Ada Event Belanja Nasional Akhir 2025, Transaksi Dibidik Tembus Rp120 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melakukan sejumlah langkah optimalisasi event belanja nasional pada akhir tahun 2025 atau bertepatan dengan periode hari raya Natal dan tahun baru (Nataru).

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa hal tersebut diupayakan dengan penerapan diskon transportasi, pergelaran pariwisata, kampanye belanja di gerai ritel modern, serta belanja online.

    “Kita melakukan optimalisasi event belanja nasional, angka total yang di-spending ditargetkan Rp120 triliun,” kata Airlangga saat berbicara dalam Rapimnas Kadin Indonesia 2025 di Jakarta, Senin (1/12/2025).

    Secara terperinci, diskon transportasi terdiri dari moda kapal laut, kereta api, penyeberangan, dan pesawat udara hingga 10 Januari 2026.

    Sementara itu, optimalisasi belanja dilakukan dengan penyelenggaraan Epic Sale pada 1—31 Desember 2025 yang melibatkan gerai ritel modern dengan target transaksi Rp56 triliun, dan lebih dari 220 gerai ritel terlibat.

    Airlangga lantas menyampaikan bahwa transaksi dari hari belanja online nasional (Harbolnas) dibidik mencapai Rp34 triliun sepanjang periode 10 hingga 16 Desember 2026.

    Terdapat pula event Belanja di Indonesia Aja (Bina) yang menggelar event Bina Indonesia Great Sale pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Targetnya ialah menghasilkan hingga Rp30 triliun.

    “Sehingga ke depan kami optimistis di tahun 2026 pemerintah akan membelanjakan untuk program prioritas sebanyak Rp2.567,9 triliun dari anggaran Rp3.842 triliun,” ujar Airlangga

    Adapun, Mandiri Institute mencatat Mandiri Spending Index (MSI) per 16 November 2025 berada di level 312,8, atau tumbuh 1,5% secara mingguan (week on week/WoW).  

    Kenaikan ini relatif stabil jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada pekan sebelumnya yang mencapai 1,7%. Sebagai catatan, MSI tercatat mengalami tren penurunan sepanjang kuartal III/2025.

    Tim Ekonom Mandiri Institute pun menilai kenaikan belanja ini menjadi sinyal awal penguatan konsumsi menjelang periode libur Nataru. Secara spesifik, peningkatan belanja jelang akhir tahun mulai terlihat signifikan pada sektor transportasi, khususnya moda darat.  

    “Belanja tiket kereta melanjutkan tren akselerasi, naik 6,3% WoW, lebih tinggi dibandingkan 5,1% pada minggu sebelumnya. Sementara itu, tiket pesawat naik 2,4% WoW setelah sempat terkontraksi 1,7% pada minggu sebelumnya,” tulis Office of Chief Economist Bank Mandiri dalam laporannya, dikutip Selasa (25/11/2025).  

  • Harga Emas dan Pangan Lebih Stabil, Laju Inflasi November 2025 Diprediksi Tertahan

    Harga Emas dan Pangan Lebih Stabil, Laju Inflasi November 2025 Diprediksi Tertahan

    Bisnis.com, JAKARTA — Penurunan harga alias deflasi pada komoditas pangan strategis serta normalisasi harga emas perhiasan diprediksi menjadi faktor utama yang meredam laju inflasi November 2025.

    Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede mengungkapkan bahwa tekanan harga emas yang sempat melonjak tajam pada Oktober 2025 mulai kehilangan tenaganya. Dia pun meyakini inflasi inti, komponen yang mencerminkan kecenderungan harga jangka menengah, akan turun signifikan.

    “Pelemahan tekanan inflasi bulanan terutama berasal dari normalisasi harga emas. Lonjakan inflasi inti pada Oktober banyak didorong oleh kenaikan harga emas, sehingga pada November [2025] efek dorongnya mulai menghilang,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (30/11/2025).

    Josua memproyeksikan inflasi inti bulanan bakal turun tajam dari kisaran 0,39% menjadi hanya 0,11% (month to month/MtM).

    Selain emas, Josua menyoroti peran beras sebagai penyeimbang di kelompok harga bergejolak (volatile food). Meskipun ada tekanan musiman dari daging ayam dan bawang merah, perbaikan pasokan dan program stabilisasi pemerintah sukses menekan harga beras.

    “Kondisi ini sebagian diimbangi oleh deflasi beras seiring perbaikan pasokan, sehingga tekanan kenaikan harga pangan tidak sekuat beberapa bulan lalu,” tambahnya.

    Secara tahunan, Josua memprediksi inflasi berada di level 2,70% (year on year/YoY), turun tipis dari posisi bulan sebelumnya sebesar 2,86% (YoY).

    Sementara itu, Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Andry Asmoro mencatat daftar komoditas pangan yang mengalami koreksi harga cukup dalam sehingga menjaga inflasi tetap rendah.

    Berdasarkan catatannya, cabai rawit menjadi komoditas dengan penurunan harga paling tajam, yakni mencapai -8,5%. Penurunan ini diikuti oleh komoditas pokok lain yang pasokannya mulai melimpah.

    “Harga bergejolak diperkirakan semakin melunak didukung deflasi beras [-1,2%], daging ayam [-0,9%], bawang putih [-0,8%], dan bawang merah [-1,2%],” jelas Asmo dalam keterangannya, dikutip pada Minggu (30/11/2025).

    Kombinasi antara koreksi harga pangan (food deflation) dan melambatnya harga emas ini membuat Andry memproyeksikan inflasi umum November 2025 akan melandai ke level 0,2% (MtM), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 0,3% (MtM). Secara tahunan, Asmo mematok angka inflasi di level 2,7% (YoY).

    Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan IHK periode November 2025 pada Senin (1/12/2025) esok.

    Konsensus Ekonom

    Konsensus ekonom memproyeksikan inflasi turun moderat pada November 2025, baik secara bulanan maupun tahunan.

    15 ekonom yang dihimpun Bloomberg memproyeksikan median atau nilai tengah IHK pada November 2025 mengalami inflasi sebesar 0,20% secara bulanan (MtM). Nilai tersebut turun dibandingkan realisasi inflasi sebesar 0,28% (MtM) pada bulan sebelumnya atau Oktober 2025.

    Adapun estimasi tertinggi diberikan oleh Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) Hosianna Evalita Situmorang sebesar 0,29% (MtM). Sementara estimasi terendah disampaikan oleh Ekonom Australia & New Zealand Banking Group Ltd Krystal Tan sebesar 0,10% (MtM).

    Sedangkan secara tahunan (YoY), 25 ekonom memproyeksi median IHK pada November 2025 berada di zona inflasi sebesar 2,74%. Nilai tersebut juga turun tipis dibandingkan realisasi inflasi sebesar 2,86% YoY pada Oktober 2025.

    Estimasi tertinggi terpantau berada di angka 2,9% yang dikeluarkan oleh Ekonom Oxford Economics Ltd Adam Ahmad Samdin. Sebaliknya, estimasi terendah di angka 2,60% oleh Goldman Sachs & Co LLC.

  • Ekonom Proyeksi Inflasi November 2025 Turun Moderat, Terpengaruh Harga Emas

    Ekonom Proyeksi Inflasi November 2025 Turun Moderat, Terpengaruh Harga Emas

    Bisnis.com, JAKARTA — Konsensus ekonom memproyeksikan inflasi turun moderat pada November 2025, baik secara bulanan maupun tahunan.

    Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan Indeks Harga Konsumen (IHK) periode November 2025 pada Senin (1/12/2025) besok.

    Berdasarkan proyeksi 15 ekonom yang dihimpun Bloomberg, nilai tengah atau median IHK November 2025 mengalami inflasi sebesar 0,20% secara bulanan (month to month/MtM). Nilai tersebut turun dibandingkan realisasi inflasi sebesar 0,28% (MoM) pada bulan sebelumnya atau Oktober 2025.

    Adapun estimasi tertinggi diberikan oleh Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) Hosianna Evalita Situmorang sebesar 0,29% (MtM). Sementara estimasi terendah disampaikan oleh Ekonom Australia & New Zealand Banking Group Ltd Krystal Tan sebesar 0,10% (MtM).

    Sedangkan secara tahunan (year on year/YoY), 25 ekonom memproyeksi median IHK pada November 2025 berada di zona inflasi sebesar 2,74%. Nilai tersebut juga turun tipis dibandingkan realisasi inflasi sebesar 2,86% (YoY) pada Oktober 2025.

    Estimasi tertinggi terpantau berada di angka 2,9% yang dikeluarkan oleh Ekonom Oxford Economics Ltd Adam Ahmad Samdin. Sebaliknya, estimasi terendah di angka 2,60% oleh Goldman Sachs & Co LLC.

    Sementara itu, Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede memperkirakan IHK November 2025 mencatatkan inflasi sebesar 0,15% (MtM). Angka ini melambat dibandingkan realisasi Oktober 2025 yang mendekati 0,28% (MtM).

    Secara tahunan, Josua memprediksi inflasi berada di level 2,70% (YoY), turun tipis dari posisi bulan sebelumnya sebesar 2,86% (YoY).

    “Gambaran umumnya adalah inflasi tetap positif, tetapi dengan tekanan harga yang mulai mereda. Pelemahan tekanan inflasi bulanan ini terutama berasal dari normalisasi harga emas,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (30/11/2025).

    Josua menjelaskan, lonjakan inflasi inti pada Oktober 2025 lalu banyak didorong oleh kenaikan harga emas yang memuncak. Hanya saja pada November, efek dorong tersebut mulai menghilang, yang tecermin dari proyeksi inflasi inti bulanan yang diprediksi turun tajam dari kisaran 0,39% menjadi hanya 0,11%.

    Dari sisi harga bergejolak (volatile food), Josua melihat masih adanya tekanan inflasi ringan dari daging ayam ras, cabai, dan bawang merah akibat faktor musiman. Namun, kondisi ini diredam oleh deflasi beras seiring perbaikan pasokan dan program stabilisasi pemerintah.

    Senada, Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Andry Asmoro memproyeksikan inflasi umum akan berada di level 0,2% MoM pada November 2025, melandai dari 0,3% (MtM) pada bulan sebelumnya. Secara tahunan, Asmo mematok angka inflasi di level 2,7% (YoY).

    Berbeda dengan Josua yang melihat kenaikan harga ayam, Asmo justru mencatat adanya deflasi pada sejumlah komoditas pangan utama.

    “Harga bergejolak diperkirakan semakin melunak, didukung oleh deflasi berkelanjutan pada komoditas pangan utama seperti beras [-1,2%], daging ayam [-0,9%], bawang putih [-0,8%], dan bawang merah [-1,2%],” jelas Asmo dalam keterangannya, dikutip Minggu (30/11/2025).

    Selain itu, dia menyoroti koreksi tajam pada harga cabai rawit sebesar -8,5% yang turut menjaga inflasi harga bergejolak tetap rendah.

    Meski tekanan harga melandai, Asmo mencatat adanya sedikit tekanan dari sisi permintaan, yang tercermin dari Mandiri Spending Index (MSI) yang naik 6,2% (MtM) pada awal kuartal IV/2025.

    Selain itu, kelompok harga yang diatur pemerintah (administered prices) diproyeksikan meningkat tipis didorong oleh kenaikan tarif angkutan udara jelang akhir tahun dan kenaikan harga bahan bakar non-subsidi.

  • 130 Ribu Lebih KPM di Tuban Telah Terima Bansos Rp900 Ribu, Begini Pesan Kadinsos

    130 Ribu Lebih KPM di Tuban Telah Terima Bansos Rp900 Ribu, Begini Pesan Kadinsos

    Tuban (beritajatim.com) – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Tuban sampaikan lebih dari 130 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesejahteraan Rakyat sebesar Rp 900 ribu dari Pemerintah Pusat alokasi 2025.

    Berdasarkan data dari Dinsos P3A Kamis 27 November 2025 total ada 130.884 KPM, dengan rincian 81.436 tersalurkan melalui Bank BNI, 49.396 melalui PT. Pos Indonesia, 44 melalui Bank BRI dan 8 melalui Bank Mandiri.

    Kepala Dinsos P3A serta PMD Kabupaten Tuban, Sugeng Purnomo menjelaskan bahwa program BLTS Kesra ini menyeluruh se-Indonesia termasuk di Kabupaten Tuban. Namun, penerima manfaatnya melalui beberapa verifikasi.

    “Untuk di Kabupaten Tuban data penerima berdasarkan ground check yang kemudian dilakukan verifikasi antara yang layak dan tidak layak,” ujar Sugeng Purnomo. Jumat (28/11/2025).

    Lanjut, dari data yang tidak layak tersebut, prosesnya tim mengganti berdasarkan data ground check yang kedua. Namun, dari Pemerintah Pusat sendiri ada keterbatasan kuota.

    “Memang pusat sudah ada batasan pemenuhan kuota dan pemerataan,” imbuhnya.

    Meski begitu, pihaknya berpesan kepada penerima manfaat yang sudah menerima BLTS Kesra tahun 2025 sebesar Rp 900 ribu alokasi Oktober-Desember 2025 untuk benar-benar dipergunakan sesuai kebutuhan.

    “Harapannya digunakan untuk kebutuhan yang memang benar-benar diperlukan,” kata Sugeng sapaannya.

    Selain itu, ia berharap agar bantuan tersebut digunakan untuk modal usaha. Sebab, ke depan arah Bansos ini arahnya untuk pemberdayaan dan KPM jangan hanya menggantungkan dari Bansos.

    “Catatan paling penting, jangan sekali-kali digunakan untuk judi online,” tegas Sugeng.

    Apabila uang tersebut tidak diperuntukkan semestinya. Maka tidak ada kata lain, KPM akan menerima konsekuensinya yakni langsung dicoret atau dihapus datanya sebagai KPM. [dya]

  • Bank Mandiri Mau Rombak Pengurus Lagi

    Bank Mandiri Mau Rombak Pengurus Lagi

    Jakarta

    Anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), berencana merombak jajaran pengurus perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada Jumat (19/12) mendatang. Perubahan pengurus menjadi salah satu mata acara utama dalam agenda tersebut.

    RUPSLB Bank Mandiri memuat tiga mata acara inti. Pertama, Persetujuan perubahan Anggaran Dasar Bank Mandiri. Kedua, pendelegasian kewenangan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Bank Mandiri tahun 2026. Ketiga, perubahan susunan pengurus Bank Mandiri.

    “Berdasarkan surat Kepala BP BUMN No. SR-69/BPU/11/2025 tanggal 19 November 2025 perihal Penambahan Agenda Perubahan Pengurus pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Tahun 2025, mata acara Rapat ini diusulkan sebagai salah satu Mata Acara yang akan dimintakan persetujuan kepada Rapat,” tulis Manajemen Bank Mandiri dalam Keterbukaan Informasi, dikutip Jumat (28/11/2025).

    Sebagai informasi, Bank Mandiri sebelumnya sempat menggelar RUPSLB pada awal Agustus lalu. Dalam acara tersebut, para pemegang saham Bank Mandiri menyetujui pengangkatan Riduan sebagai Direktur Utama (Dirut) menggantikan Darmawan Junaidi.

    Sebelumnya diketahui, Riduan menjabat sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut) Bank Mandiri. Dengan diangkatnya Riduan, maka posisi Wadirut Bank Mandiri diisi oleh Henri Panjaitan. Selain itu, pemegang saham Bank Mandiri juga resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris Independen Bank Mandiri.

    Komisaris dan Direksi Bank Mandiri

    Komisaris

    Komut/Komisaris Independen: Kuswiyoto
    Wakomut/Komisaris Independen: Zainudin Amali
    Komisaris: M. Yusuf Ateh
    Komisaris: Yuliot Tanjung
    Komisaris Independen: Mia Amiati
    Komisaris: Luky Alfirman
    Komisaris Independen : Zulkifli Zaini

    Direksi

    Direktur Utama: Riduan
    Wakil Direktur Utama: Henry Panjaitan
    Direktur Operation: Timothy Utama
    Direktur Information & Technology: Sunarto
    Dir Human Capital & Compliance: Eka Fitria
    Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
    Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo
    Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi
    Direktur Consumer Banking: Saptari
    Direktur Treasury & International: Ari Rizaldi
    Direktur Finance & Strategy: Novita Widyasari
    Direktur Network & Retail Funding: Jan Winston Tambunan

    (ahi/ara)