BUMN: Bank Mandiri

  • Jurus Bank Mandiri Bantu Pekerja Migran Terjun ke Bisnis

    Jurus Bank Mandiri Bantu Pekerja Migran Terjun ke Bisnis

    Jakarta

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan pemberdayaan berkelanjutan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui kegiatan Mandiri Sahabatku di Kuala Lumpur, Malaysia. Kegiatan ini ditujukan untuk mengakselerasi transformasi PMI menjadi wirausaha mandiri dan tangguh secara finansial.

    Program Mandiri Sahabatku diikuti oleh lebih dari 125 PMI yang bekerja di sektor pabrik, perkebunan, konstruksi, hingga jasa rumah tangga.

    Senior Vice President Government Project Bank Mandiri, Hendrianto Setiawan menyatakan para peserta mendapatkan berbagai pelatihan dan pembekalan yang komprehensif, mulai dari literasi keuangan, penguatan jiwa kewirausahaan, hingga strategi pemasaran digital dan peluang bisnis logistik.

    “Melalui Mandiri Sahabatku, kami ingin memastikan bahwa para PMI tidak hanya mengirimkan devisa ke Tanah Air, tetapi juga pulang dengan bekal keterampilan dan mindset wirausaha yang kuat. Ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan Bank Mandiri dalam mendukung transformasi ekonomi masyarakat secara inklusif,” ujar Hendrianto dalam keterangan resmi pada Senin (4/8/2025).

    Hendrianto mengatakan Bank Mandiri memberikan materi “Entrepreneur Mindset” yang membekali peserta dengan pola pikir kewirausahaan, keberanian mengambil risiko, serta strategi membangun usaha secara berkelanjutan. Program ini juga menghadirkan Ariq Syahputra, praktisi e-commerce dan pelatih Tokopedia & TikTok Shop, yang menyampaikan materi Digital Marketing & E-Commerce, serta Suhartono dari TIKI yang menjelaskan potensi bisnis dalam sektor logistik.

    Tak kalah penting, peserta juga mendapatkan pembekalan dari Fitri Wahyu Adihartati, Presiden Direktur Mandiri International Remittance (MIR) Malaysia, dalam sesi Literasi Keuangan yang turut memperkenalkan layanan digital seperti aplikasi MandiriRemit. Aplikasi ini memungkinkan PMI melakukan pengiriman uang langsung ke rekening Bank Mandiri di Indonesia dengan cepat, aman, dan biaya efisien.

    Selain pelatihan, Mandiri Sahabatku juga menjadi bagian dari inisiatif Livin’ Around The World (LATW), yang menghadirkan layanan digital Bank Mandiri kepada nasabah diaspora.

    “Peserta diperkenalkan fitur unggulan Livin’ by Mandiri, termasuk kemudahan pembukaan rekening menggunakan SIM lokal, transaksi harian, hingga akses ke produk investasi. Bahkan, tersedia promo khusus berupa reward hingga Rp 500.000 bagi pengguna baru,” katanya.

    Setelah sukses di Kuala Lumpur, Mandiri Sahabatku akan terus diperluas ke berbagai negara penempatan PMI, sebagai bentuk nyata sinergi Bank Mandiri dalam mengakselerasi peningkatan kapasitas ekonomi para pahlawan devisa Indonesia.

    “Langkah Mandiri untuk Indonesia Maju ini juga menegaskan kontribusi perseroan terhadap agenda nasional untuk inklusi keuangan, digitalisasi layanan perbankan, serta implementasi prinsip ESG dan SDGs, terutama dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan penciptaan lapangan kerja berkelanjutan,” katanya.

    Lihat juga Video ‘Menteri P2MI Ungkap Alasan Pekerja Migran Rentan Alami Eksploitasi’:

    (acd/acd)

  • Profil Henry Panjaitan, Wadirut Baru Bank Mandiri – Page 3

    Profil Henry Panjaitan, Wadirut Baru Bank Mandiri – Page 3

    Sebelumnya, Bank Mandiri merombak jajaran manajemen puncaknya usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 4 Agustus 2025. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pergantian Direktur Utama dan beberapa posisi strategis, termasuk penambahan anggota komisaris independen.

    Perubahan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perseroan untuk memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan kapabilitas manajerial guna menghadapi tantangan industri keuangan yang dinamis.

    Melalui keputusan RUPSLB, Darmawan Junaidi resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur Utama. Posisi tersebut kini dijabat oleh Riduan, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu eksekutif senior di sektor keuangan nasional.

    Selain itu, Toni E.B. Subari juga diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur Operations, dan digantikan oleh Timothy Utama. Henry Panjaitan dipercaya sebagai Wakil Direktur Utama, sementara Sunarto menempati posisi baru sebagai Direktur Teknologi Informasi.

    Tak hanya di jajaran direksi, Bank Mandiri juga menambah satu anggota komisaris independen dengan mengangkat Zulkifli Zaini, mantan Direktur Utama PLN.

  • Bank Mandiri Tegaskan Komitmen ESG Lewat Pertumbuhan KPR Hijau – Page 3

    Bank Mandiri Tegaskan Komitmen ESG Lewat Pertumbuhan KPR Hijau – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, semangat untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan inklusif semakin menguat. Bank Mandiri sebagai bank nasional yang konsisten mendorong keuangan berkelanjutan, kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi ekonomi berkelanjutan, memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan generasi mendatang.

    Bank Mandiri melalui penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) berkomitmen untuk terus berinovasi menghadirkan produk keuangan berkelanjutan yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan nasabah, tetapi juga mendukung agenda pembangunan nasional. Salah satu inisiatif unggulan yang digagas adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Hijau. Fasilitas pembiayaan ini ditujukan bagi nasabah yang ingin memiliki rumah tinggal di perumahan yang telah memenuhi standar ramah lingkungan dan memperoleh sertifikasi dari lembaga bangunan hijau.

    KPR Hijau tidak hanya memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk tinggal di lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan, tetapi juga turut berperan dalam menciptakan ekosistem properti hijau bersama para developer properti di Indonesia. 

    Wujud implementasi nyata dari komitmen ini salah satunya adalah kerja sama Bank Mandiri dengan Sinar Mas Land dan Hongkong Land dalam memfasilitasi pembelian unit rumah di proyek NavaPark, BSD City. Perumahan ini telah meraih sertifikasi Greenship Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI) pada tahun 2022, setelah melalui penilaian komprehensif meliputi aspek ekologi lahan, konektivitas, pengelolaan air, limbah dan material, kesejahteraan komunitas, efisiensi energi bangunan, serta inovasi untuk pengembangan masa depan.

    Hingga Juni 2025, KPR Hijau Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan yang progresif dan solid, dengan total pembiayaan mencapai Rp693 miliar di paruh pertama tahun ini, yang meningkat sebesar 24% secara year on year (YoY). Corporate Secretary Bak Mandiri M Ashidiq Iswara menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan wujud nyata komitmen Bank Mandiri dalam menerapkan prinsip ESG dalam setiap lini produk dan layanannya.

    “Melalui program KPR Hijau, Bank Mandiri tidak hanya memberikan fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah tinggal, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong terciptanya ekosistem properti hijau di Indonesia,” ujar Ashidiq.

  • Profil Henry Panjaitan, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri yang baru

    Profil Henry Panjaitan, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri yang baru

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (kode saham: BMRI) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (4/8) telah memutuskan untuk mengangkat Henry Panjaitan sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan.

    Sebelumnya, Henry menjabat sebagai Direktur Bisnis Penjaminan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo). Jabatan ini ia pegang sejak 27 Oktober 2022 yang ditetapkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia yang dikenal dengan Indonesia Financial Group (IFG) selaku pemegang saham.

    Laki-laki kelahiran Jakarta pada 7 Juli 1969 ini menuntaskan pendidikan Sarjana Ekonomi bidang Manajemen di Universitas Padjadjaran pada tahun 1991.

    Kemudian, ia melanjutkan pendidikan strata dua di dua universitas yang berbeda. Henry memperoleh gelar Master of Commerce bidang Banking dari University of New South Wales pada tahun 2002 serta Master Manajemen bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Indonesia pada 2003.

    Henry memiliki rekam jejak yang panjang di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dengan jabatan tertinggi yang ia pegang yakni Direktur Treasury & International serta General Manager Divisi Internasional.

    Ia memulai karier di BNI pada tahun 1993 sebagai Analis Kredit Menengah I Kantor Wilayah 10. Karier Henry terus menanjak selama di BNI dengan beberapa posisi yang pernah dipegangnya seperti seperti Pengelola Advisory & Sukuritis Divisi Investasi & Jasa Keuangan (2003).

    Lalu jabatan Deputy GM Operation Cabang Hong Kong (2010), Head of Business & Banking Kantor Wilayah Jakafta Senayan (2015), Pemimpin Divisi BIN (2016), Pemimpin Divisi INT (2017), Pemimpin Wilayah Jakarta BSD (2019), hingga Pemimpin Wilayah Jakarta Senanyan (2020).

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bank Mandiri sebut perubahan pengurus dukung transformasi bisnis

    Bank Mandiri sebut perubahan pengurus dukung transformasi bisnis

    Jakarta (ANTARA) – Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) M Ashidiq Iswara menyampaikan perubahan pengurus perseroan merupakan strategi jangka panjang memperkuat struktur organisasi, meningkatkan sinergi antarfungsi, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis dalam mendukung transformasi bisnis dan kontribusi ekonomi kerakyatan.

    Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), para pemegang saham menyetujui pengangkatan Riduan sebagai direktur utama Bank Mandiri dan Henry Panjaitan sebagai wakil direktur utama Bank Mandiri.

    “Penyesuaian susunan pengurus merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk menjaga organisasi tetap adaptif terhadap dinamika industri dan tantangan ke depan, sejalan dengan arah kebijakan pembangunan ekonomi nasional,” ujar Ossy, sapaannya, sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Senin.

    Ossy mewakili Bank Mandiri menyampaikan apresiasinya terhadap jajaran pengurus sebelumnya atas kontribusi mereka yang telah membawa perusahaan menjadi salah satu perbankan terkemuka di Indonesia.

    “Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan mampu membawa Bank Mandiri semakin berperan dalam mempercepat pertumbuhan nasional untuk Indonesia yang lebih maju,” ujar Ossy.

    Pihaknya berharap langkah ini akan memperkuat posisi perseroan sebagai institusi keuangan nasional yang unggul, serta meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan melalui tata kelola yang lebih solid dan profesional.

    “Kami percaya bahwa komposisi pengurus yang tepat akan memberikan nilai tambah bagi strategi bisnis jangka panjang Bank Mandiri, serta memperkuat daya saing di tengah lanskap industri yang terus berubah,” ujar Ossy.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sosok Riduan, dirut baru Bank Mandiri pengganti Darmawan Junaidi

    Sosok Riduan, dirut baru Bank Mandiri pengganti Darmawan Junaidi

    Riduan sebelumnya menjabat sebagai wakil direktur utama Bank Mandiri sejak keputusan RUPST pada Maret 2025.

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menetapkan Riduan sebagai direktur utama baru untuk menggantikan direktur utama sebelumnya yaitu Darmawan Junaidi.

    Riduan sebelumnya menjabat sebagai wakil direktur utama Bank Mandiri sejak keputusan RUPST pada Maret 2025.

    Riduan lahir di Palembang pada 5 November 1970. Semasa mudanya, ia menempuh pendidikan dan berhasil lulus pendidikan sarjana di Jurusan Ekonomi Akuntansi, Universitas Sriwijaya, Palembang.

    Kemudian, ia melanjutkan pendidikan dan lulus program Magister (S2) di kampus yang sama, dengan mengambil jurusan Magister Manajemen.

    Sementara itu, karirnya dalam dunia kerja, pada tahun 2013 sampai 2016, Riduan menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Investasi PT Askes (Persero) dan BPJS Kesehatan.

    Kemudian, pada tahun 2016 sampai 2017, ia diberikan amanah untuk menjabat sebagai Regional CEO II/ Sumatera 2 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

    Baru setahun menjabat, Riduan diberikan kepercayaan untuk mengemban jabatan sebagai Senior Executive Vice President (SEVP) Middle Corporate PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

    Berkat sepak terjang bagus yang berdampak terhadap kinerja Bank Mandiri sebagai bagian Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), ia kemudian diberikan amanah mengisi posisi direksi tepatnya Direktur Commercial Banking.

    Dalam RUPST pada 7 Maret 2024, ia diberikan amanah dan posisinya digeser sebagai Direktur Corporate Banking Bank Mandiri.

    Setahun berselang, tepatnya pada 25 Maret 2025, hasil RUPST menyepakati penunjukan Riduan sebagai wakil direktur Bank Mandiri.

    Empat bulan berselang, tepatnya pada hari ini, Senin (04/08), RUPSLB Bank Mandiri menyepakati Riduan sebagai direktur utama.

    Perjalanan Riduan di Bank Mandiri telah melewati berbagai tantangan seiring adanya dinamika perekonomian di tingkat domestik maupun global, salah satunya saat terjadinya pandemi COVID-19 pada 2020.

    Pada tahun 2020, laba bersih Bank Mandiri anjlok 37,7 persen year on year (yoy) menjadi Rp17,1 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp27,4 triliun pada 2019 terimbas dari pandemi COVID-19.

    Namun demikian, di tengah menurunnya laba bersih, Bank Mandiri tetap optimistis mampu rebound melalui fokus dan menekankan kualitas kredit dengan mempertimbangkan sektor potensial, serta menerapkan kehati-hatian dan target menekan rasio NPL kisaran 3-3,5 persen.

    Hingga akhirnya, sepanjang 2021, Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih senilai Rp28,03 triliun atau tumbuh 66,8 persen (yoy) dibandingkan laba tahun sebelumnya yang mencapai Rp17,11 triliun.

    Kemudian, pada 2022, perseroan membukukan laba bersih Rp41,2 triliun atau tumbuh 46,9 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya, yang memperkuat permodalan bank untuk melakukan ekspansi bisnis, terutama mendukung fungsi intermediasi dalam menyalurkan kredit.

    Pertumbuhan kinerja yang solid pada 2022 juga ditopang oleh strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan proses optimalisasi digital, sehingga tingkat efisiensi perseroan meningkat dan mendorong pertumbuhan volume bisnis pada semua segmen serta rasio dana murah atau current account and saving account (CASA) Bank Mandiri tahun 2022.

    Pada tahun itu, capaian Bank Mandiri menuai apresiasi dari Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu merupakan Presiden Republik Indonesia.

    “Harus kita apresiasi Bank Mandiri yang bisa menyalurkan kredit tumbuh sebesar 14,9 (persen) dan keuntungan perusahaan di angka Rp41 triliun,” kata Jokowi.

    Pada 2023, Bank Mandiri membukukan laba bersih sebesar Rp55,1 triliun atau tumbuh 33,7 persen (yoy), dan berikutnya tahun 2024 perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp55,8 triliun atau naik 1,31 persen (yoy).

    Kinerja keuangan terakhir, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,2 triliun pada kuartal I 2025, atau tumbuh 3,9 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RUPSLB angkat Riduan jadi Dirut Bank Mandiri, Henry Panjaitan Wadirut

    RUPSLB angkat Riduan jadi Dirut Bank Mandiri, Henry Panjaitan Wadirut

    Semula RUPSLB dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.00 WIB. Namun pada Minggu (3/8) malam, Bank Mandiri mengumumkan perubahan jadwal menjadi pukul 09.00 WIB.

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (kode saham: BMRI) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) memutuskan untuk mengangkat Riduan sebagai Direktur Utama Perseroan dan Henry Panjaitan sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan.

    Hal ini sebagaimana hasil RUPSLB yang berlangsung di Menara Mandiri 1, Jakarta, Senin, yang dimulai pukul 09.00 WIB. Semula RUPSLB dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.00 WIB. Namun pada Minggu (3/8) malam, Bank Mandiri mengumumkan perubahan jadwal menjadi pukul 09.00 WIB.

    Sebelumnya, Riduan menjabat sebagai Wakil Direktur Perseroan. Sementara Henry sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis Penjaminan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).

    Dengan adanya keputusan dalam RUPSLB ini, maka Darmawan Junaidi tidak lagi menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan.

    Sebelumnya RUPST pada 25 Maret 2025, Bank Mandiri mengubah susunan pengurus di mana Darmawan Junaidi tetap menjadi Direktur Utama Perseroan. Sedangkan Wakil Direktur Utama dari sebelumnya Alexandra Askandar menjadi Riduan.

    Berikut daftar lengkap jajaran direksi Bank Mandiri berdasarkan hasil RUPSLB hari ini.

    Komisaris

    Komisaris Utama/Independen: Kuswiyoto
    Wakil Komisaris Utama/Independen: Zainudin Amali
    Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
    Komisaris: Luky Alfirman*
    Komisaris: Yuliot*
    Komisaris Independen: Mia Amiati*
    Komisaris Independen: Zulkifli Zaini*

    Direksi

    Direktur Utama: Riduan*
    Wakil Direktur Utama: Henry Panjaitan*
    Direktur Operations: Timothy Utama
    Direktur Information Technology: Sunarto Xie*
    Direktur Human Capital & Compliance : Eka Fitria
    Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
    Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo
    Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi*
    Direktur Consumer Banking: Saptari*
    Direktur Network & Retail Funding : Jan Winston Tambunan*
    Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi*
    Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini*

    *efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RUPSLB Bank Mandiri Dimajukan, Ada Pergantian Direksi

    RUPSLB Bank Mandiri Dimajukan, Ada Pergantian Direksi

    Jakarta

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Senin (4/8) pukul 09.00 WIB. Jadwal rapat ini dimajukan dari rencana sebelumnya yang akan dilaksanakan pada Senin (4/8) pukul 15.00 WIB.

    “Merujuk pada Pemanggilan Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa (selanjutnya disebut “Rapat”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”), yang telah dimuat pada situs web PT Bursa Efek Indonesia, situs web Perseroan dan situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada tanggal 13 Juli 2025, bersama ini kami informasikan kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan bahwa Perseroan mengubah waktu pelaksanaan Rapat, yang selanjutnya informasi pelaksanaan Rapat dimaksud,” tulis pengumuman Bank Mandiri dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/8/2025).

    Salah satu agenda utama RUPSLB Bank Mandiri perubahan pengurus perseroan. Hal ini tertuang dalam surat rencana agenda yang diterbitkan pada Juli 2025.

    “Rapat akan diselenggarakan dengan Mata Acara sebagai berikut, Perubahan Pengurus Perseroan. Berdasarkan Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Perseroan, para anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya disebut “RUPS”), dimana dalam RUPS tersebut dihadiri dan keputusannya harus disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna,” tulis surat tersebut.

    Sebelumnya pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri yang digelar 25 Maret 2025, juga dilakukan perombakan jajaran direksi. Dalam rapat itu disepakati Darmawan Junaidi kembali menjadi Direktur Utama Bank Mandiri.

    Namun, posisi Wakil Direktur Utama tak lagi diduduki Alexandra Askandar, melainkan Riduan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Corporate Banking.

    Susunan Komisaris dan Direksi Bank Mandiri Saat Ini:

    Komisaris

    Komisaris Utama/Independen: Kuswiyoto
    Wakil Komisaris Utama/Independen: Zainudin Amali
    Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
    Komisaris: Luky Alfirman
    Komisaris: Yuliot
    Komisaris Independen: Mia Amiati

    Direksi

    Direktur Utama: Darmawan Junaidi
    Wakil Direktur Utama: Riduan
    Direktur Operations: Toni E.B. Subari
    Direktur Information Technology: Timothy Utama
    Direktur Human Capital & Compliance: Eka Fitria
    Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
    Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo
    Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi
    Direktur Consumer Banking: Saptari
    Direktur Network & Retail Funding: Jan Winston Tambunan
    Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi
    Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini

    (ada/ara)

  • Bank Mandiri gelar RUPSLB pagi ini, bahas perubahan pengurus perseroan

    Bank Mandiri gelar RUPSLB pagi ini, bahas perubahan pengurus perseroan

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (kode saham: BMRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini atau Senin (4/8) di Menara Mandiri 1, Jakarta, dengan agenda utama perubahan pengurus perseroan.

    Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, semula RUPSLB dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.00 WIB. Namun pada Minggu (3/8) malam, Bank Mandiri mengumumkan perubahan jadwal menjadi pukul 09.00 WIB.

    Berdasarkan Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Bank Mandiri, para anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, di mana dalam RUPS tersebut dihadiri dan keputusannya harus disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

    Adapun daftar riwayat hidup calon pengurus Bank Mandiri yang akan diangkat akan tersedia paling lambat pada saat RUPSLB diselenggarakan sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Sebelumnya, Bank Mandiri telah mengubah susunan pengurus dalam RUPST pada 25 Maret 2025 di mana Darmawan Junaidi tetap menjadi Direktur Utama Perseroan. Sedangkan Wakil Direktur Utama diganti dari sebelumnya Alexandra Askandar menjadi Riduan.

    Sehari setelahnya atau pada 26 Maret 2025, Alenxandra ditunjuk menjadi Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), mendampingi Putrama Wahju Setyawan yang menjadi Direktur Utama BNI.

    Selain itu, dua direksi Bank Mandiri ditunjuk menjadi pengurus di BPI Danantara. Keduanya yaitu Rohan Hafas yang sebelumnya menjabat Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri serta Agus Dwi Handaya yang sebelumnya menjabat Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri.

    Kemudian, terdapat direksi dari bank lain yang bergabung ke Bank Mandiri seperti Novita Widya Anggraini yang berasal dari BNI ditunjuk menjadi Direktur Finance & Strategy di Bank Mandiri serta Ari Rizaldi yang berasal dari BSI kini menjadi Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri.

    Berikut daftar lengkap jajaran direksi Bank Mandiri berdasarkan hasil RUPST Maret 2025

    Komisaris:

    Komisaris Utama/Independen: Kuswiyoto
    Wakil Komisaris Utama/Independen: Zainudin Amali
    Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
    Komisaris: Luky Alfirman
    Komisaris: Yuliot
    Komisaris Independen: Mia Amiati

    Direksi:

    Direktur Utama: Darmawan Junaidi
    Wakil Direktur Utama: Riduan
    Direktur Operations: Toni E.B. Subari
    Direktur Information Technology: Timothy Utama
    Direktur Human Capital & Compliance : Eka Fitria
    Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
    Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo
    Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi​​​​​​​
    Direktur Consumer Banking: Saptari​​​​​​​
    Direktur Network & Retail Funding : Jan Winston Tambunan
    Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi
    ​​​​​​​Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini​​​​​​​

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PPATK Bantah Soal Aturan Rekening Dormant 3 Bulan Diblokir, Kriteria Diserahkan ke Bank

    PPATK Bantah Soal Aturan Rekening Dormant 3 Bulan Diblokir, Kriteria Diserahkan ke Bank

    Bisnis.com, JAKARTA – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membantah adanya aturan ihwal penghentian sementara transaksi atau pemblokiran rekening yang ditemukan dormant selama tiga bulan. 

    Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menjelaskan, kriteria rekening tidak aktif atau dormant tidak diatur secara spesifik oleh PPATK, melainkan oleh masing-masing perbankan.

    Menurut Ivan, rekening-rekening dormant yang banyak ditemukan PPATK dan diblokir memiliki kriteria yakni tidak aktif selama lima tahun lebih. 

    “Tidak ada itu tiga bulan [rekening dormant diblokir]. Kriteria dormant ditetapkan oleh masing-masing bank. Rekening dormant terbanyak adalah lima tahun lebih tidak aktif,” ungkapnya kepada Bisnis, dikutip Minggu (3/8/2025).

    Ivan menyebut data-data rekening yang ditemukan dormant diserahkan oleh perbankan kepada PPATK untuk ditindaklanjuti. Itu sejalan dengan program pencegahan PPATK sejak beberapa bulan lalu, guna menangkal praktik penyalahgunaan rekening dormant untuk penampungan uang hasil tindak pidana. 

    Hasilnya, sejalan dengan konfirmasi dari para nasabah terdampak, PPATK kini telah mengaktifkan kembali sebanyak 28 juta rekening yang sebelumnya diblokir atau dibekukan. 

    “Memang sejak awal proses ini jalan beberapa bulan lalu, kami sudah membuka kembali 28 juta lebih rekening yang kami hentikan transaksinya sementara,” kata Ivan.

    Sebelumnya, PPATK melaporkan telah memblokir sebanyak 31 juta rekening perbankan dormant pada periode 2025. Rekening-rekening tersebut ‘menganggur’ di atas lima tahun. 

    Koordinator Kelompok Humas PPATK, M. Natsir Kongah mengatakan pemblokiran, atau penghentian sementara, rekening-rekening dormant tersebut dilakukan pada periode tahun ini. Nilainya mencapai Rp6 triliun. 

    “31 juta rekening dormant yang di atas lima tahun. Nilainya sebanyak Rp6 triliun,” ungkap Natsir kepada Bisnis, Kamis (31/7/2025). 

    Menurutnya, pemblokiran atau penghentian sementara transaksi di rekening dormant diatur dalam kewenangannya dalam Undang-Undang (UU) No.8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. 

    Sementara itu, Anggota Komisi III DPR Hinca Pandjaitan meminta PPATK menjelaskan secara resmi kepada masyarakat, ihwal pemblokiran sementara rekening bank yang tidak aktif atau tidak digunakan untuk transaksi selama tiga bulan.

    “Kita belum mendapatkan penjelasan utuh dari PPATK, saya ingin minta PPATK jelaskan secepatnya lah. Kalau nanti nunggu di komisi III kelamaan, saya kira lewat teman-teman [media], saya minta PPATK jelaskan ke publik secepatnya, background-nya apa, latar belakangnya apa, tujuannya apa, sehingga publik mengerti,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2025).

    Berdasarkan catatan Bisnis, masing-masing perbankan juga memiliki kriteria atau aturan berbeda mengenai berapa lama suatu rekening tidak aktif sebelum dinyatakan dormant. 

    PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, dilansir dari situs resmi bca.co.id, menyebut rekening bank swasta itu dinyatakan dormant apabila tidak terdapat aktivitas selama enam bulan berturut-turut. 

    Kemudian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau Bank Mandiri serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI juga menyatakan rekening dormant adalah rekening yang tidak mengalami transaksi selama 180 hari atau enam bulan.