BUMN: Bank Mandiri

  • Penyaluran Dana Pemerintah Rp 200 Triliun: Bank Mandiri Paling Getol – Page 3

    Penyaluran Dana Pemerintah Rp 200 Triliun: Bank Mandiri Paling Getol – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, penempatan dana milik pemerintah sebesar Rp 200 triliun kepada 5 bank milik negara (Himbara) telah terealisasi ke berbagai sektor produktif.

    Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan, realisasi penyaluran Rp 200 triliun per 9 Oktober 2025 cukup menggembirakan. Lantaran pihak perbankan tidak hanya mendapat tambahan likuiditas dengan bunga lebih kompetitif.

    “Jadi kita berikan bunganya adalah sama dengan remunerasi kita yang ada di Bank Indonesia, itu adalah 80 persen dari suku bunga kebijakan. Kalau dengan suku bunga kebijakan terakhir itu jadinya sekitar 3,8 pereen, itu tentunya lebih murah dibandingkan cost of fund perbankan yang kita tempatkan cash kita,” ujarnya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

    Hasilnya, empat bank Himbara yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BSI sudah menyalurkan 50 persen atau lebih dari porsi yang diterimanya. Hanya BTN yang proses penyalurannya belum terlalu besar.

    “Rata-rata sudah cukup tinggi. Bank Mandiri sudah menggunakan 74 persen, BRI sudah 62 persen, BNI 50 persen, BTN 19 persen, BSI 55 persen,” jelas Febrio.

    “Jadi ini kita harapkan akan terus berlanjut. Karena bukan hanya kita pindahkan cash-nya, tetapi bunganya lebih murah. Sehingga mereka tentu akan memprioritaskan menggunakan uang ini untuk disalurkan ke sektor riil,” dia menekankan.

     

  • 8
                    
                        Usai Diperiksa Jamwas, Kajari Jakbar Hendri Antoro Dicopot dari Jabatannya
                        Nasional

    8 Usai Diperiksa Jamwas, Kajari Jakbar Hendri Antoro Dicopot dari Jabatannya Nasional

    Usai Diperiksa Jamwas, Kajari Jakbar Hendri Antoro Dicopot dari Jabatannya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Barat (Jakbar) Hendri Antoro dicopot dari jabatannya setelah menjalani pemeriksaan internal terkait dugaan keterlibatannya dalam penggelapan uang barang bukti kasus robot trading Fahrenheit.
    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Anang Supriatna mengatakan, pemeriksaan dilakukan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) dan berujung pada pemberian sanksi pencopotan jabatan.
    “Itu sudah sanksi yang terberat. Berat itu kalau jaksa dicopot dari jabatan,” kata Anang, Rabu (8/10/2025).
    Menurut Anang, posisi Kajari Jakbar kini telah digantikan oleh pelaksana tugas (Plt).
    “Plt-nya ada, sudah (ditunjuk), Plt-nya kan Aspidsus (asisten tindak pidana khusus),” ujarnya.
    Anang menegaskan bahwa Kejagung akan menindak tegas setiap jaksa yang terbukti melakukan penyelewengan.
    “Kami komit untuk menindak,” tegasnya.
    Hendri Antoro disebut menerima jatah Rp 500 juta dalam kasus dugaan korupsi pengembalian barang bukti investasi bodong robot trading Fahrenheit.
    Dugaan aliran uang ini terungkap dalam surat dakwaan jaksa Kejari Jakbar, Azam Akhmad Akhsya, yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta pada Kamis (8/5/2025).
    Azam diketahui merupakan jaksa yang menangani perkara robot trading Fahrenheit. Ia diduga menilap atau memeras uang pengembalian hak korban sebesar Rp 11,7 miliar.
    Dalam dakwaan disebutkan, dari total uang tersebut, Rp 1,3 miliar ditukar ke dalam pecahan dollar Singapura di
    money changer
    dan dibagi-bagikan kepada sejumlah pihak, antara lain:
    • Hendri Antoro (Kajari Jakbar) diduga menerima Rp 500 juta yang dititipkan Azam melalui Plh Kasi Pidum/Kasi BB Kejari Jakbar, Dody Gazali, pada Desember 2023.
    • Iwan Ginting (mantan Kajari Jakbar) diduga menerima Rp 500 juta dari Azam pada 25 Desember 2023 di Cilandak Town Square (Citos).
    • Dody Gazali (Plh Kasi Pidum/Kasi BB Kejari Jakbar) menerima Rp 300 juta pada Desember 2023.
    Selain itu, Azam juga menyerahkan uang dalam bentuk rupiah kepada sejumlah pihak, baik secara langsung maupun melalui transfer, di antaranya:
    • Sunarto (mantan Kasi Pidum Kejari Jakbar) Rp 450 juta melalui rekening Bank Mandiri atas nama Ruslan.
    • M. Adib Adam (Kasi Pidum Kejari Jakbar) Rp 300 juta melalui rekening Bank BCA atas nama Baroto.
    • Kasubsi Pratut Kejari Jakbar Rp 200 juta via rekening Bank BCA atas nama Baroto.
    • Kakak Azam Akhmad Akhsya Rp 200 juta.
    • Azam Akhmad Akhsya sendiri Rp 1,1 miliar.
    • Sejumlah staf Kejari Jakbar Rp 150 juta, baik dalam bentuk transfer maupun tunai.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Istana : Wamen Kartika Wirjoatmodjo Selesai Tugas Imbas Pembentukan BP BUMN

    Istana : Wamen Kartika Wirjoatmodjo Selesai Tugas Imbas Pembentukan BP BUMN

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Kartika Wirjoatmodjo, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, tidak dicopot dari jabatannya, tetapi telah menyelesaikan tugasnya seiring dengan restrukturisasi kelembagaan BUMN.

    Hal itu disampaikan Prasetyo usai menghadiri pelantikan sejumlah pejabat baru oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

    “Ya bukan dicopot, sudah berhenti tugas,” kata Prasetyo singkat saat ditanya soal status Kartika Wirjoatmodjo setelah pemerintah membentuk Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN).

    Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo pada hari ini melantik Dony Oskaria sebagai Kepala BP BUMN serta Aminuddin Maruf dan Tedi Bharata sebagai Wakil Kepala BP BUMN. Pembentukan lembaga baru ini sekaligus menandai pergeseran tata kelola BUMN, di mana fungsi pengawasan dan pengaturan akan lebih terpusat di BP BUMN, bukan lagi melalui kementerian.

    Sebelumnya, Kartika Wirjoatmodjo menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN mendampingi Erick Thohir pada periode Kabinet Indonesia Maju di era Presiden Ke-7 RI Joko Widodo, dan sempat melanjutkan tugasnya di awal Kabinet Merah Putih sebelum peralihan struktur kelembagaan dilakukan.

    Dengan terbentuknya BP BUMN, jabatan wakil menteri yang sebelumnya ada di Kementerian BUMN secara resmi tidak lagi digunakan.

    Melansir laman resmi Kementerian BUMN, Kartika Wirjoatmodjo menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN yang dilantik pada 21 Oktober 2024 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73/M Tahun 2024 tentang Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2024. Pria yang akrab disapa Tiko itu melanjutkan jabatan sebelumnya sebagai Wakil Menteri BUMN pada periode 2019-2024.

    Sebelum bergabung dengan Kementerian BUMN, Tiko memimpin beberapa institusi keuangan ternama di Indonesia, yakni sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada 2016-2019, Direktur Finance & Strategy PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada 2015-2016, Kepala Eksekutif dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 2014-2015, Presiden Direktur & CEO PT Indonesia Infrastructure Finance pada 2011-2013, serta pengalaman profesional lainnya di bidang keuangan.

    Kartika lahir di Surabaya pada 18 Juli 1973 dan menamatkan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia pada 1996. Tiko kemudian melanjutkan pendidikannya dengan meraih gelar MBA dari Erasmus University Rotterdam pada 2001.

  • Purbaya Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2025 di Atas 5,5 Persen

    Purbaya Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2025 di Atas 5,5 Persen

    JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV tahun 2025 bisa menembus angka di atas 5,5 persen.

    “Jadi saya positif triwulan keempat, ekonomi akan tumbuh mungkin di atas 5,5 persen,” ujarnya dikutip melalui akun TikTok @purbayayudhis, Senin, 6 Oktober 2025.

    Purbaya menyebutkan bahwa penyaluran dana pemerintah sebesar Rp200 triliun kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) berdampak positif terhadap pertumbuhan kredit salah satunya Bank Mandiri yang naik dari 8 persen menjadi hampir 11 persen.

    “Jadi kalau saya lihat, kreditnya juga tumbuh dari 8, sekarang sudah hampir 11 persen. Data terakhir, belum penuh satu bulan kan. Jadi positif, sinyal positif. Artinya kira-kira stimulus saya akan jalan di ekonomi,” tuturnya.

    Sebelumnya, Pemerintah tengah mempersiapkan paket stimulus ekonomi khusus dalam rangka menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa stimulus ini merupakan bagian dari belanja pemerintah.

    Ia menyampaikan bahwa stimulus tersebut mencakup berbagai insentif, mulai dari potongan harga tiket transportasi, diskon belanja hingga Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

    “Salah satu belanja pemerintah, kita sudah punya paket termasuk paket Nataru,” kata Airlangga kepada awak media di Kantornya, Selasa, 30 September.

    Ia menjelaskan bahwa paket stimulus ini akan mencakup diskon tiket pesawat, tarif tol, kapal laut, dan kereta api.

    Selain itu, Airlangga menyampaikan Pemerintah juga akan menyelenggarakan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) selama masa libur Nataru.

    “Dimana paket Nataru termasuk diskon tiket pesawat, PPN ditanggung pemerintah, diskon jalan tol, diskon kapal, diskon kereta api, kemudian Harbolnas. Jadi itu kita dorong konsumsi masyarakat,” tuturnya.

    Airlangga menambahkan, bahwa stimulus ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir tahun 2025.

    Menurutnya rencana tersebut telah mendapat persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto dan akan dibahas lebih lanjut.

    “Stimulus belum dibahas (hari ini). Tapi akan dibahas besok. Jadi ada beberapa paket yang sedang dipersiapkan,” ungkapnya.

  • Bank Mandiri serap 63 persen dana Rp55 T, mayoritas sektor padat karya

    Bank Mandiri serap 63 persen dana Rp55 T, mayoritas sektor padat karya

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan dana sebesar Rp34,5 triliun atau setara 63 persen dari penempatan dana pemerintah Rp55 triliun per September 2025, di mana mayoritas dana dialirkan kepada sektor padat karya.

    “Bank Mandiri optimis dapat menyerap penempatan dana ini secara optimal hingga 100 persen pada akhir tahun ini dengan prioritas pada sektor dan industri padat karya serta UMKM,” kata Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

    Novita menyatakan tambahan likuiditas ini menjadi katalis penting dalam memperluas fungsi intermediasi perseroan.

    Realisasi tersebut pun diyakini mencerminkan kepercayaan pemerintah sekaligus menegaskan komitmen Bank Mandiri untuk hadir di tengah pelaku usaha serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat luas.

    Selain sektor padat karya dan UMKM, Bank Mandiri turut menyalurkan kredit ke sejumlah sektor strategis lainnya, seperti perkebunan dan ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya alam dan energi terbarukan, layanan kesehatan, manufaktur, serta kawasan industri.

    Bank meyakini fokus pembiayaan itu sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong kemandirian ekonomi serta penguatan industri nasional berbasis nilai tambah domestik.

    Dengan tambahan penempatan dana Kementerian Keuangan sebesar Rp55 triliun, lanjut Novita, kapasitas pembiayaan Bank Mandiri makin solid sehingga mampu mengakselerasi sektor-sektor prioritas.

    “Hal ini sejalan dengan komitmen perseroan untuk memperluas inklusi keuangan sekaligus mempererat sinergi dengan program pemerintah,” ujarnya.

    Bank berkode emiten BMRI ini pun berkomitmen untuk memastikan pembiayaan tersalurkan tepat sasaran.

    “Dengan akselerasi, sinergi, dan komitmen yang konsisten, kami meyakini langkah ini menjadi bukti nyata peran Bank Mandiri sebagai agen pembangunan yang tidak hanya mendukung korporasi besar, tapi juga memberdayakan ekonomi kerakyatan sebagai fondasi utama pertumbuhan nasional,” tuturnya.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dapat Rp 55 T dari Pemerintah, Bank Mandiri Salurkan 63% ke Sektor Padat Karya

    Dapat Rp 55 T dari Pemerintah, Bank Mandiri Salurkan 63% ke Sektor Padat Karya

    Jakarta

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan realisasi penempatan dana pemerintah senilai Rp 55 triliun. Sampai akhir September 2025, tercatat 63% atau sebesar Rp 34,5 triliun telah berhasil disalurkan.

    Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini mengatakan dana itu difokuskan untuk memperkuat industri padat karya yang berorientasi ekspor, sektor yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, serta menjadi sumber utama penciptaan lapangan kerja di berbagai daerah termasuk UMKM.

    “Melalui pembiayaan ini, Bank Mandiri berkomitmen membantu jutaan pelaku usaha agar terus tumbuh, naik kelas, dan menjadi penopang ekonomi kerakyatan yang tangguh,” kata Novita dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).

    Menurutnya, realisasi itu mencerminkan kepercayaan pemerintah sekaligus menegaskan komitmen Bank Mandiri untuk terus hadir di tengah pelaku usaha serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkeadilan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat luas.

    “Bank Mandiri optimis dapat menyerap penempatan dana ini secara optimal hingga 100% pada akhir tahun ini dengan prioritas pada sektor dan industri padat karya, serta UMKM yang terbukti mampu menjadi penopang kehidupan ekonomi keluarga di berbagai wilayah Indonesia,” tutur Novita.

    Lebih lanjut, Novita menambahkan bahwa pihaknya turut menyalurkan kredit ke sektor-sektor strategis lainnya seperti perkebunan dan ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya alam dan energi terbarukan, layanan kesehatan, manufaktur, serta kawasan industri.

    Fokus pembiayaan ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong kemandirian ekonomi, serta penguatan industri nasional berbasis nilai tambah domestik.

    “Dengan tambahan penempatan dana Kementerian Keuangan sebesar Rp 55 triliun, kapasitas pembiayaan Bank Mandiri semakin solid sehingga mampu mengakselerasi sektor-sektor prioritas,” tambahnya.

    Bank berkode emiten BMRI ini memastikan pembiayaan akan tersalurkan tepat sasaran. “Dengan akselerasi, sinergi dan komitmen yang konsisten, kami meyakini langkah ini menjadi bukti nyata peran Bank Mandiri sebagai agen pembangunan yang tidak hanya mendukung korporasi besar, tapi juga memberdayakan ekonomi kerakyatan sebagai fondasi utama pertumbuhan nasional,” pungkas Novita.

    Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menempatkan dana senilai Rp 200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sejak 12 September 2025. Selain Bank Mandiri, ke BNI dan BRI diberikan Rp 55 triliun, sedangkan BTN Rp 25 triliun dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Rp 10 triliun.

    Lihat juga Video: Prabowo Perintahkan Agar Perizinan Sektor Padat Karya Dipermudah

    (aid/ara)

  • BTN catat penyaluran KPR subsidi capai 129.687 unit

    BTN catat penyaluran KPR subsidi capai 129.687 unit

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mencatat penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) hingga 26 September 2025 mencapai 93.098 unit dan ditambah 36.589 unit dari BTN Syariah atau totalnya 129.687 unit.

    Dengan 129.687 unit berarti BTN menguasai 37 persen dari total kuota nasional sebanyak 350.000 unit yang ditetapkan pemerintah tahun ini.

    Dalam keterangannya di Jakarta, Senin, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan optimisme bahwa target penyaluran 220.000 unit rumah melalui KPR FLPP sesuai alokasi pemerintah bagi BTN dapat tercapai pada 2025.

    Terlebih, pemerintah telah menyediakan berbagai kebijakan yang mempermudah masyarakat untuk memiliki rumah subsidi.

    Sebagai contoh, pembebasan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) menjadi 0 persen untuk MBR dan aturan maksimal penghasilan untuk MBR penerima program FLPP.

    “Di aturan yang baru, maksimal penghasilan MBR terbagi dalam beberapa zona. Untuk Jabodetabek ditetapkan Rp12 juta untuk single income dan Rp14 juta untuk joint income bersama pasangan. Mudah-mudahan kebijakan ini dapat memperbaiki kemampuan bayar para pembeli rumah,” ujar Nixon.

    Sementara, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menilai capaian BTN jauh melampaui bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya, yakni BRI (17.515 unit), BNI (8.440 unit), dan Bank Mandiri (7.963 unit).

    “Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi BTN karena menjadi yang paling besar dari semua bank penyalur KPR FLPP yang ada,” kata Menteri Ara.

    Capaian ini semakin menegaskan posisi BTN sebagai bank penyalur utama KPR subsidi FLPP di Indonesia.

    Dengan penguasaan pangsa pasar lebih dari sepertiga kuota nasional, BTN terbukti masih menjadi pemain unggul yang konsisten mendukung pemenuhan kebutuhan rumah layak huni dan terjangkau, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    Ara sebelumnya menyebutkan sebagai bank dengan kontribusi terbesar dalam penyaluran KPR FLPP, BTN diharapkan terus mendukung program 3 juta rumah melalui pembiayaan pembangunan maupun renovasi rumah rakyat.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tanggal Muda, Pengunjung Padati Transmart Full Day Sale di Mal Kokas

    Tanggal Muda, Pengunjung Padati Transmart Full Day Sale di Mal Kokas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pusat perbelanjaan diketahui menjadi salah satu tempat tujuan rekreasi masyarakat ketika tanggal muda, atau baru mendapat gaji. Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Transmart.

    Bagaimana tidak, para pengunjung bisa mendapat berbagai potongan harga dan promo menarik dari Transmart Full Day Sale (FDS). Transmart Full Day Sale digelar di seluruh gerai Transmart se-Indonesia, mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00.

    Menurut Budicokro, Manajer di Transmart Mal Kota Kasablanka (Kokas), pengunjng banyak mengerubungi tenant makanan Jepang Oishiwa di Transmart Kokas. Selain menikmati sajian sushi dan lainnya, pengunjung juga sibuk berbelanja.

    “Sebagaimana terlihat di foto, tempat makanan ramai, juga di bagian penjualan elektronik,” ungkap Budi kepada CNBC Indonesia, Minggu, (5/10/2025).

    Selain elektronik, Transmart Full Day Sale juga menawarkan diskon bagi bahan makanan segar, seperti daging ayam hingga buah-buahan. Untuk diketahui, hari inil ayam broiler per ekor di Transmart Full Day Sale untuk wilayah Jabodetabek dibanderol dengan harga Rp 29.520/ekor.

    Selain itu, khusus wilayah Jabodetabek, pelanggan bisa mendapatkan anggur Red Globe dengan harga spesial Rp5.200 per 100 gram, dari harga normal Rp6.500.

    Diskon besar-besaran dari Transmart ini berlaku bagi para pelanggan yang menggunakan Allo Bank atau kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, kartu kredit Bank Syariah Indonesia, dan kartu kredit Bank Mandiri.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hemat Maksimal! Belanja Hari Ini Ada Diskon Besar di Transmart

    Hemat Maksimal! Belanja Hari Ini Ada Diskon Besar di Transmart

    Jakarta, CNBC Indonesia – Belanja bulanan menjadi salah satu kegiatan menyenangkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Apalagi abis gajian dan ada penawaran spesial atau diskon. Sehingga pengeluaran bulanan lebih hemat dan bisa disisihkan untuk keperluan lainnya.

    Untungnya Transmart kembali menggelar Transmart Full Day Sale. Diskon besar-besaran hingga 50%+20% ini hadir hari ini Minggu, 5 Oktober 2025.

    Promo berlangsung mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00 di seluruh Transmart di Indonesia. Gebyar diskon ini berlaku bagi para pelanggan yang menggunakan Allo Bank atau kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, kartu kredit Bank Syariah Indonesia, dan kartu kredit Bank Mandiri.

    Diskon tersebut berlaku untuk berbagai produk, mulai dari kebutuhan sehari-hari, pakaian, produk segar, hingga barang-barang elektronik.

    Berikut Syarat dan Ketentuan Transmart Full Day Sale

    1. Diskon tambahan 20% berlaku untuk Kartu Kredit Bank Mega, Bank Mega Syariah, Allo Prime, Allo Paylater, dengan minimum pembelanjaan 300 ribu. Tidak berlaku Kartu Mega Corporate, Mega Groserindo, dan Mega Wholesale.

    2. Kategori Televisi, Kulkas, AC, dan Mesin Cuci, maksimal pembelian masing-masing kategori adalah 2 unit per kartu/akun per hari.

    3. Tidak berlaku untuk IT, Laptop dan Gadget, serta produk bertanda “Tidak berlaku Promo FDS”.

    Tunggu apa lagi? Ayo serbu Transmart Full Day Sale dan berburu diskon menarik di seluruh gerai Transmart se-Indonesia pada Minggu ini. Jangan sampai ketinggalan beragam diskonnya!

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bank Mandiri Sematkan Opsi Fitur Pencairan di Livin’ Merchant untuk Akselerasi Arus Kas Pelaku Usaha

    Bank Mandiri Sematkan Opsi Fitur Pencairan di Livin’ Merchant untuk Akselerasi Arus Kas Pelaku Usaha

    JAKARTA – Bank Mandiri terus mempertegas peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung pelaku usaha, khususnya UMKM. Hal ini selaras dengan semangat HUT ke-27 Bank Mandiri yang mengusung tema “Sinergi Majukan Negeri”. Sinergi tersebut diwujudkan melalui pengembangan fitur digital di aplikasi Livin’ Merchant.

    Tebaru, Bank Mandiri menyediakan opsi baru di fitur Pencairan yang memungkinkan pelaku usaha bebas mencairkan sesuai kebutuhan atau pilihan opsi pencairan secara real-time langsung ke rekening. Inovasi ini juga dilengkapi notifikasi suara otomatis yang menyebutkan nominal transaksi secara real-time, guna mengoptimalkan keamanan, kenyamanan dan fleksibilitas saat berjualan.

    Direktur Network & Retail Funding Bank Mandiri Jan Winston Tambunan, menyampaikan bahwa pengembangan fitur Pencairan dana di Livin’ Merchant merupakan bagian dari strategi digitalisasi Bank Mandiri untuk menghadirkan solusi keuangan yang aman, nyaman, dan fleksibel bagi pelaku usaha ritel.

    “Melalui adanya tambahan opsi fitur Pencairan di Livin’ Merchant, kami ingin menghadirkan solusi dan nilai tambah yang sesuai kebutuhan pelaku usaha. Inovasi ini juga menjadi wujud nyata komitmen kami untuk menjadi mitra finansial utama dalam mendukung aktivitas operasional usaha mereka sehari-hari termasuk mengelola arus kas dengan lebih efisien,” jelas Jan Winston dalam keterangan resminya, Sabtu, 4 Oktober.

    Selain fitur Pencairan, Livin’ Merchant juga menghadirkan sejumlah keunggulan lain untuk menjawab kebutuhan utama pelaku usaha. Fitur Pembayaran QRIS memungkinkan merchant menerima transaksi pelanggan lebih mudah karena QRIS langsung aktif setelah registrasi akun, tanpa perlu proses tambahan. Dengan satu kode QRIS, merchant dapat menerima pembayaran dari berbagai bank maupun e-wallet sehingga transaksi lebih praktis dan cepat.

    Sementara itu, fitur PoS (kasir digital) memberikan kemudahan dalam mengelola operasional usaha sehari-hari.

    Fitur ini dilengkapi dengan pengaturan katalog produk, pencatatan serta pelaporan transaksi secara otomatis, hingga notifikasi transaksi real-time. Dengan adanya sistem kasir digital ini, merchant dapat mengelola penjualan dengan lebih rapi dan efisien tanpa harus menggunakan aplikasi tambahan.

    Tak hanya itu, aplikasi Livin’ Merchant kini juga dilengkapi dengan fitur Belanja, yang memungkinkan pelaku usaha melakukan pembelian ke distributor resmi secara langsung dari aplikasi. Fitur ini hadir untuk mempermudah pedagang menambah stok berbagai barang dagangan langsung ke distributor hanya dalam satu aplikasi.

    “Kami melihat bahwa sinergi antara teknologi, sistem keuangan, dan pelaku usaha menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan secara berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja baru. Karena itu, kami menghadirkan Livin’ Merchant bukan hanya sebagai aplikasi kasir digital, melainkan sebagai platform kolaboratif yang mendukung pelaku usaha naik kelas melalui ekosistem yang terintegrasi,” tambah Jan.

    Dia menambahkan, pendekatan berbasis teknologi dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pelaku usaha, Bank Mandiri optimis Livin’ Merchant akan menjadi katalisator dalam mengakselerasi inklusi keuangan dan memperkuat fondasi ekonomi lokal yang tangguh. Untuk menikmati seluruh fitur terbaru yang tersedia, pelaku usaha dapat segera memperbarui aplikasi Livin’ Merchant ke versi terbaru melalui Google Play Store.

    Sebagai tambahan informasi, hingga September 2025, Livin’ Merchant telah digunakan oleh hampir 3 juta pengguna atau tumbuh 35 persen YoY dengan pertumbuhan total nilai transaksi secara YoY hingga 166 persen.