BUMN: Bank Mandiri

  • Rupiah Rabu menguat 17 poin menjadi Rp15.754 per dolar AS

    Rupiah Rabu menguat 17 poin menjadi Rp15.754 per dolar AS

    Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Pada akhir perdagangan Jumat (11/10/2024), rupiah menguat 100 poin atau 0,64 persen menjadi Rp15.578 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.678 per dolar AS. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.)

    Rupiah Rabu menguat 17 poin menjadi Rp15.754 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 12:29 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi menguat 17 poin atau 0,10 persen menjadi Rp15.754 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.771 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Hari Keuangan Nasional, Momentum Bank Mandiri Perkuat Layanan Inklusif untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan – Page 3

    Hari Keuangan Nasional, Momentum Bank Mandiri Perkuat Layanan Inklusif untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan – Page 3

    Program Livin’ Pasar jadi salah satu yang punya tujuan akhir untuk membangun ekosistem pasar yang terintegrasi. Hal ini berarti dalam pengelolaan pasar, pedagang atau supplier dan pembeli bisa saling terhubung lewat layanan ini. Misalnya dalam pembayaran retribusi dan penggunaan Livin Merchant.

    Selain itu, ada juga Mandiri Agen, yang menjadi program mitra antara bank dengan nasabah, baik pengussaha individual maupun yang berbadan hukum. Laku Pandai ala Bank Mandiri ini menghadirkan sarana transaksi berupa aplikasi Mandiri Agen maupun EDC Mini ATM.

    Tak hanya sebatas itu, ada juga Mandiri Agen yang menyasar khusus di daerah yang belum terjangkau bank, khususnya wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Program ini memberikan kemudahan akses transaksi perbankan dan nonperbankan, pembukaan rekening tahunan dan pengajuan kredit mikro produktif.

    Tidak berhenti di situ, bank berlogo pita emas ini juga memiliki program inkubasi untuk pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bernama Mandiri DigipreneurHub. Dengan program ini, pelaku usaha bisa langsung memanfaatkan fasilitas yang ada di DigipreneurHub untuk mendapatkan bimbingan agar mampu memproduksi barang tepat sasaran dan memperluas pasar.

    Dari sisi fungsi intermediasi, Bank Mandiri juga menyediakan produk kredit investasi atau modal kerja khusus pelaku usaha mikro bertajuk Kredit Usaha Mikro (KUM) dengan pinjaman yang disesuaikan dengan skala usaha mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 500 juta. “Kredit (KUM) ini bisa dimanfaatkan pengusaha mikro yang layak namun belum terjangkau oleh bank,” tutur Ali. 

    Bank Mandiri juga menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk UMKM. Program KUR/KUM bertujuan untuk meningkatkan daya saing pengusaha mikro, mendorong pertumbuhan ekonomi, menyerap tenaga kerja, dan mengentaskan kemiskinan. 

  • IHSG Naik Ditopang Saham BBRI dan BMRI yang Merilis Kinerja Moncer

    IHSG Naik Ditopang Saham BBRI dan BMRI yang Merilis Kinerja Moncer

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal perdagangan hari ini Kamis (31/10/2024) naik di tengah negatifnya bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, hingga pukul 09.32 WIB, IHSG naik 35,7 poin (0,45%) menjadi 7.605.

    Menguatnya IHSG pagi ini menyusul kinerja emiten perbankan yang mengumumkan kinerja bagus pada Rabu (30/10/2024). Apalagi keduanya memiliki bobot besar pada IHSG

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) hingga kuartal III 2024 mencatat laba  Rp 45,36 triliun, tumbuh 2,59% secara tahunan (yoy) dari setahun sebelumnya sebesar Rp 44,21 triliun.

    Sementara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan laba bersih Rp 42 triliun sejak awal tahun hingga akhir kuartal III-2024.

    Adapun saham BBRI hingga pukul 09.27 WIB naik Rp 120 (2,54%) mencapai Rp 4.380. Adapun BMRI pada jam yang sama naik Rp 50 menjadi Rp 6.800.

    Investor juga menanti pengumuman inflasi dari Badan Pusat Statistik (BS) dan aktivitas manufaktur Indonesia pada Jumat (1/11/2024) dari S&P Global.

    Bursa saham AS Wall Street melemah pada Rabu (30/10/2024) karena laporan pendapatan perusahaan induk usaha Google serta pertumbuhan ekonomi AS kuartal III 2024.

    Investor juga menantikan kinerja keuangan perusahaan teknologi berkapitalisasi besar.

    S&P 500 turun 0,33% menjadi 5.813, Dow Jones Industrial Average turun 91,51 poin (0,22%) ditutup pada level 42.141, dan Nasdaq Composite yang banyak dihuni saham teknologi turun 0,56% pada 18.607, setelah sebelumnya mencatat rekor tertinggi baru.

  • Bank Mandiri Kantongi Laba Bersih Rp 42 Triliun Kuartal III 2024

    Bank Mandiri Kantongi Laba Bersih Rp 42 Triliun Kuartal III 2024

    Jakarta

    PT Bank Mandiri (Persero) mencetak laba bersih sebesar Rp 42 triliun di kuartal III 2024. Angka ini tumbuh 7,56% dibandingkan periode yang sama dari tahun lalu atau year-on-year (YoY).

    Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan kenaikan ini didukung dengan kenaikan penyaluran kredit secara konsolidasi mencapai 20,8% secara year on year (YoY) menjadi Rp 1.590 triliun per Kuartal III 2024.

    “Pertumbuhan ini ditopang oleh kredit segmen wholesale yang merupakan core business Bank Mandiri,” kata Darmawan, dalam Konferensi Pers Virtual Paparan Kinerja Kuartal III 2024 Bank Mandiri, Rabu (30/10/2024).

    Capaian tersebut diikuti dengan kualitas aset yang terjaga dan semakin membaik. Darmawan mengatakan, CAR bank-only rasio kredit bermasalah atau rasio NPL Bank Mandiri sebesar 0,97% atau menurun 39 basis poin (bps) secara tahunan.

    “Melalui strategi wholesale ecosystem, Mandiri berhasil menjaga Non Performing Loan (NPL)jauh di Bawah industry, di level 0,97%. Rata-rata industri di 2,29%,’ ujarnya.

    Hingga akhir September 2024, Bank Mandiri membukukan pertumbuhan kredit di seluruh segmen. Adapun, pertumbuhan terbesar masih ditopang oleh kredit segmen korporasi yang mencatat pertumbuhan 29,4% secara YoY menjadi Rp 581 triliun di akhir kuartal III 2024.

    Tidak hanya itu, pertumbuhan kredit Bank Mandiri juga ikut didorong oleh segmen mikro produktif dan SME yang masing-masing tumbuh 13,04% dan 13,7% secara tahunan di akhir September 2024. Begitu pula dengan kredit usaha rakyat (KPR) tumbuh mencapai 16,2%.

    “Bank Mandiri konsisten memperkuat perannya sebagai agen perubahan dengan menyalurkan kredit ke sektor riil guna mendukung ekonomi masyarakat dan Perekonomian Indonesia,” kata dia.

    Ia juga mempertegas komitmennya terhadap ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang telah mencapai Rp 32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293 ribu pelaku UMKM.

    Di samping itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 14,9% secara YoY menjadi Rp 1.667,5 triliun di kuartal III 2024. Kondisi tersebut ditopang oleh pertumbuhan dana giro yang meningkat 17,8% YoY menjadi Rp 596 triliun dan tabungan yang melesat 12,6% YoY menjadi Rp 635 triliun.

    Lihat Video: Kerja Sama dengan Bank Mandiri, CT: Ada Sejarahnya, Ibarat Pulang Kampung

    (shc/kil)

  • Mansek: Ekspektasi pasar atas pertumbuhan laba BSI capai 20,8 persen

    Mansek: Ekspektasi pasar atas pertumbuhan laba BSI capai 20,8 persen

    Kalau kita bandingkan dengan bank-bank di Asia Pasifik lainnya, dengan ekspektasi pasar (pertumbuhan laba BSI) 20,8 persen (di tahun 2025), itu kedua tertinggiNusa Dua, Bali (ANTARA) – Deputy Head of Equity Research Mandiri Sekuritas (Mansek) Kresna Hutabarat menyebutkan, pasar modal memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pertumbuhan laba bersih PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencapai 20,8 persen di tahun 2025.

    Secara rerata konsensus, pertumbuhan laba BSI itu menjadi yang tertinggi di antara tujuh bank terbesar di Indonesia antara lain BTN, BNI, BRI, Mandiri, CIMB Niaga, dan BCA yang diekspektasikan tumbuh di bawah 16 persen.

    “Ekspektasi pasar global pada BSI juga sangat tinggi. Kalau kita bandingkan dengan bank-bank di Asia Pasifik lainnya, dengan ekspektasi pasar (pertumbuhan laba BSI) 20,8 persen (di tahun 2025), itu kedua tertinggi,” kata Kresna di Nusa Dua, Bali, Sabtu.

    Sementara itu, jika dibandingkan dengan bank-bank di Timur Tengah, ekspektasi pertumbuhan laba BSI pada 2025 juga menempati posisi kedua tertinggi atau berada di tengah-tengah bank Arab Saudi, yakni Bank Al-Jazira yang diproyeksikan tumbuh 25,8 persen dan Bank Al-Rajhi dengan proyeksi 16,7 persen.

    Lebih lanjut, pasar modal memasang ekspektasi peningkatan return on equity (ROE) BSI ke kisaran 17 persen pada 2025 dari sebelumnya di kisaran 16 persen pada 2024. Ekspektasi terhadap ROE BSI itu termasuk keempat tertinggi dibandingkan bank-bank di Asia Pasifik lainnya dan ketiga tertinggi dibandingkan bank-bank di Timur Tengah.

    Sebagai informasi, pada semester I 2024, BSI mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 20,28 persen secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp3,4 triliun. Kemudian, aset BSI tercatat tumbuh sebesar 15,10 persen yoy menjadi Rp360,85 triliun.

    Per Juni 2024, pembiayaan BSI mencapai Rp257,39 triliun atau tumbuh 15,99 persen yoy. Adapun rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) yang turun ke level 1,99 persen (gross), jauh membaik dibandingkan Juni 2023 yang sebesar 2,31 persen.

    Adapun dana pihak ketiga (DPK) BSI tercatat tumbuh 17,50 persen yoy menjadi Rp296,70 triliun per Juni 2024.

    Secara industri, Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan kredit dan deposito masing-masing sebesar 12 persen dan 9 persen pada 2025. Loan to deposit ratio (LDR) diperkirakan berada di kisaran 90 persen pada tahun yang sama.

    “Secara bersamaan kita ekspektasikan pertumbuhan aset syariah, kredit, dan deposito kita bertumbuh, terutama didorong oleh BSI yang kita harapkan akan tetap bertumbuh secara kredit dan deposit di atas rata-rata pasar. Kalau industrinya ekspektasi 12 persen, ekspektasi pertumbuhan kredit di BSI itu 15-16 persen tahun depan,” kata Kresna.

    Dengan segala tekanan makro global dan nasional pada semester pertama tahun ini, ia mengatakan bahwa kondisi itu mengakibatkan perlambatan pertumbuhan laba bersih bank-bank dalam negeri.

    Menurutnya, salah satu yang menjadi tantangan untuk tahun ini yaitu tingkat pertumbuhan laba bank-bank besar terkontraksi cukup berarti, terutama bank-bank himbara di luar BSI seperti Mandiri, BNI, dan BRI. Namun pada saat yang sama, pertumbuhan kredit bertahan dengan kuat pada semester I 2024.

    “Setelah pertumbuhan laba yang sangat kuat di tahun 2022 dan 2023, itu pertumbuhannya double digit. Tapi masuk ke semester I 2024, akibat dari peningkatan suku bunga global, kita mengalami tekanan beban bunga dan hingga menggerus NIM perbankan kita, terutama di bank-bank besar lainnya,” kata Kresna.

    Sementara itu secara full year pada tahun ini, Mandiri Sekuritas memperkirakan kredit dan deposito perbankan akan tumbuh masing-masing 11 persen dan 8 persen. Adapun LDR perbankan di sepanjang tahun ini diproyeksikan berada di kisaran 86 persen.

    Baca juga: BSI jadikan emas salah satu produk sektor pertumbuhan
    Baca juga: Pendapatan bunga bersih Bank Mandiri Rp49,1 triliun per semester I
    Baca juga: Bank Muamalat: Dana murah capai Rp21,7 triliun hingga akhir Juni 2024

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Livin’ by Mandiri Hadir dengan Wajah Baru, Lebih Mudah-Nyaman Digunakan

    Livin’ by Mandiri Hadir dengan Wajah Baru, Lebih Mudah-Nyaman Digunakan

    Jakarta

    Bank Mandiri meluncurkan ‘wajah baru’ aplikasi Livin’ by Mandiri. Pembaruan ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman transaksi nasabah yang lebih mulus, intuitif, dan personal. Tampilan baru ini dirancang lebih mudah dan nyaman digunakan bagi semua kalangan.

    Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan inovasi ini menjadi upaya pihaknya untuk terus menghadirkan solusi finansial yang tidak hanya canggih, tetapi juga setiap fiturnya relevan dan dekat dengan nasabah.

    Melalui Livin’ versi terbaru, nasabah diberikan kemudahan untuk menyesuaikan tampilan halaman utama Livin’ mereka. Nasabah bisa menampilkan fitur-fitur favorit seperti transfer, bayar/VA, setor tarik, dan top-up dompet digital, pulsa dan token listrik di posisi terdepan.

    “Tampilan terbaru ini juga dirancang lebih mudah dan nyaman digunakan oleh berbagai kalangan nasabah, baik yang sudah terbiasa dengan teknologi digital maupun yang baru saja mengadopsinya,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Selasa (8/10/2024).

    Darmawan menjelaskan versi terbaru Livin’ juga mempermudah nasabah untuk memantau seluruh rekening dari tabungan, deposito, pinjaman, kartu kredit, paylater hingga investasi dalam satu menu, Portofolio. Dalam menu ini, nasabah dapat melakukan pembukaan rekening tambahan, pengajuan pinjaman, konversi cicilan kartu kredit hingga pembelian berbagai produk investasi, termasuk saham.

    Tampilan baru Livin’ by Mandiri juga memudahkan nasabah untuk melakukan pembayaran belanja online. Dalam menu khusus e-commerce di halaman utama Livin’ by Mandiri, nasabah bisa langsung checkout tagihan e-commerce tanpa harus mencari biller-nya terlebih dahulu.

    Tak hanya itu, nasabah juga dapat langsung mengakses fitur QRIS di menu utama Livin’ by Mandiri. Dengan begitu, nasabah bisa semakin mudah saat melakukan pembayaran sehari-hari.

    Darmawan menyebut Bank Mandiri juga memperkenalkan beberapa fitur baru seperti Investasi Saham. Fitur ini memungkinkan nasabah membuka rekening dana nasabah (RDN), melakukan transaksi saham, hingga memantau portofolio langsung dari aplikasi.

    Terdapat pula pembaruan fitur Livin’poin dalam menu Loyalty. Di fitur ini, nasabah dapat mengumpulkan poin melalui berbagai transaksi yang dilakukan mulai dari transaksi kartu debit dan kredit di ATM, EDC maupun e-commerce hingga berbagai transaksi finansial di Livin’ by Mandiri seperti QRIS, bayar/VA, dan top-up.

    Nasabah juga dapat mengumpulkan Livin’poin dengan cara menyelesaikan tantangan dan permainan di menu Loyalty. Adapun keseluruhan Livin’poin yang diperoleh dapat dipantau langsung serta ditukarkan dengan berbagai hadiah, atau dikonversi menjadi mileage seperti Krisflyer dan GarudaMiles secara real-time.

    Terkait hal promosi, lanjut Darmawan, Livin’ by Mandiri menawarkan promosi yang lebih relevan dengan nasabah. Dengan begitu, mereka dapat menikmati penawaran promo dan layanan finansial yang sesuai sekaligus tetap merasakan kemudahan dalam bertransaksi.

    “Dengan memanfaatkan teknologi machine learning dan analisis data perilaku transaksi nasabah, kami ingin menjadikan Livin’ by Mandiri sebagai Beyond Super App yang bisa menawarkan promo dan layanan finansial yang semakin terpersonalisasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing nasabah,” papar Darmawan.

    Ke depannya, Bank Mandiri akan terus menghadirkan inovasi yang tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga memperkaya gaya hidup digital nasabah. Darmawan berharap Livin’ by Mandiri dapat menjadi financial super app terdepan yang adaptif dan solutif demi memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin dinamis.

    Sebagai informasi, sejak diluncurkan pada Oktober 2021, Livin’ by Mandiri menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hingga Agustus 2024, pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri menembus angka 27 juta pengguna, naik 33% secara YoY. Dari jumlah tersebut, total nilai transaksi Livin’ by Mandiri telah mencapai Rp 2.589 triliun dengan volume transaksi 2,4 miliar transaksi.

    (ega/ega)

  • Strategi Indosat Revolusi Sektor Keuangan Pakai Teknologi AI

    Strategi Indosat Revolusi Sektor Keuangan Pakai Teknologi AI

    Jakarta

    Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berkomitmen untuk mendukung kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang berdaulat di Indonesia. Pemberdayaan sektor keuangan dan perbankan menjadi kunci transformasi digital yang dilakukan melalui Banking AI Day.

    Sebagai informasi, Banking AI Day sebuah forum pelopor yang dirancang untuk membentuk masa depan perbankan dan layanan keuangan di Indonesia melalui kekuatan transformatif kecerdasan buatan.

    Banking AI Day berfungsi sebagai platform dinamis di mana para pemimpin mulai dari pemerintahan, pemangku kepentingan industri, dan pembuat regulasi berkumpul untuk menjelajahi potensi besar AI dalam merevolusi sektor perbankan.

    Agenda tersebut melibatkan berbagai pihak penting, termasuk Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta lembaga keuangan terkemuka seperti Bank Central Asia, Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN, menyoroti peran strategis AI dalam meningkatkan daya saing serta kesiapan masa depan sektor keuangan Indonesia.

    “Di Indosat, tujuan utama kami adalah memberdayakan Indonesia. Banking AI Day merupakan bukti nyata dari komitmen kami untuk mengubah sektor perbankan menjadi salah satu pilar utama pengembangan ekonomi Indonesia,” ujar Vikram Sinha, Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, dalam keterangan tertulisnya.

    “Dengan AI di genggaman kami, kami yakin dapat membuka peluang tanpa batas, mendorong Indonesia menuju pencapaian Visi Indonesia Emas 2045. Kami juga sangat bangga memimpin upaya membawa kedaulatan AI ke Indonesia, mengarahkan bangsa ini menuju kemandirian dalam ranah digital dan teknologi,” sambungnya.

    Forum Banking AI Day ini juga menekankan pentingnya adopsi AI di seluruh industri perbankan dan layanan jasa keuangan, dengan fokus pada kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat keamanan data, mempercepat penggunaan teknologi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan ke tahap yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Dengan mengadopsi AI ke dalam proses bisnis inti, lembaga keuangan dapat sepenuhnya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia yang terus berkembang, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, serta memastikan layanan yang lebih aman, efisien, dan berfokus pada pelanggan.

    Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, mengatakan Indonesia memiliki potensi terbesar dalam pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ASEAN.

    “Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti AI, komputasi awan (cloud computing), dan blockchain, lembaga keuangan kita dapat memberikan layanan yang lebih cepat, efisien, dan hemat biaya. Inisiatif seperti Banking AI Day sangat penting untuk mempercepat langkah kami serta memastikan bahwa sektor keuangan Indonesia tetap kompetitif di tingkat global,” tuturnya.

    Peran Indosat dalam transformasi ini tidak hanya sebatas pada penyelenggaraan acara Banking AI Day, namun juga melalui ekosistem teknologi komprehensifnya, termasuk Pusat Data canggih oleh BDx Indonesia yang memiliki total kapasitas IT 150MW+ di sepuluh fasilitas kolokasi netral operator di Indonesia.

    Selain itu, Lintasarta akan menghadirkan pabrik AI (AI Factory) ke dalam ekosistem ini melalui GPU Merdeka yang didukung oleh NVIDIA, sebagai cloud AI berdaulat terdepan, serta berbagai inisiatif berbasis AI lainnya. Indosat tidak hanya memimpin transformasi “TechCo” yang berbasis AI tetapi juga memberdayakan ekosistem startup Indonesia yang dinamis.

    Dengan mendorong inovasi, meningkatkan keamanan data, serta mengembangkan talenta lokal, Indosat berkontribusi menciptakan masa depan di mana startup dan lembaga keuangan Indonesia dapat berkembang di tengah persaingan global dalam bidang AI.

    (agt/agt)

  • BRI Masuk 20 Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar di Indonesia

    BRI Masuk 20 Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar di Indonesia

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi salah satu di antara 20 grup perusahaan di Indonesia yang menjadi penyumbang setoran pajak terbesar sepanjang 2023. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI (DJP Kemenkeu) pun memberikan apresiasi.

    Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengatakan, bukan nama wajib pajak, namun apresiasi diberikan kepada grup usaha yang memang memberikan setoran pajak terbesar.

    “Secara prinsip, yang kami lakukan malam ini adalah bagaimana kita mendudukkan diri dan menyamakan pemahaman bahwa pajak ada untuk negara, dikumpulkan pajak sepenuhnya untuk kepentingan negara, dan pembayaran pajak adalah kewajiban yang harus digunakan oleh negara,” tutur Suryo dalam keterangan tertulis, Senin (5/8/2024).

    Hal ini dia ungkapkan dalam kegiatan bertajuk “Malam Apresiasi dan Penghargaan Hari Pajak 2024” di Kantor Pusat DJP, Jakarta, pada Jumat (26/7).

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan BRI sebagai perusahaan BUMN, memiliki peran sebagai agent value creator dan agent of development. Agar dapat menjalankan fungsi tersebut secara simultan, BRI harus mencetak keuntungan.

    Sunarso menekankan sebagai ‘bank rakyat’, keuntungan yang diperoleh BRI pun pada akhirnya akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas, selanjutnya dipergunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program Pemerintah.

    “Dengan memperoleh keuntungan atau economic value, maka perusahaan BUMN bisa memiliki modal untuk menciptakan social value sehingga ekonomi akan berputar. Dan BRI sudah membuktikan bahwa selama ini bisa menjalankan peran economic value dan social value secara simultan,” ujar Sunarso.

    Terhitung sejak tahun 2019 hingga akhir Kuartal I 2024 BRI telah menyetorkan Rp192,06 triliun kepada kas negara. Apabila dirinci, pada tahun 2019 BRI menyetorkan Rp26,56 triliun, tahun 2020 menyetorkan Rp28,38 triliun, tahun 2021 menyetorkan Rp27,09 triliun, tahun 2022 menyetorkan Rp34,18 triliun dan tahun 2023 menyetorkan Rp45,34 triliun.

    Sedangkan untuk 3 bulan pertama di tahun 2024, BRI telah menyetorkan senilai Rp31,03 triliun ke kas negara. Setoran ini berasal dari pembayaran Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai & Bea Materai, Pajak Penghasilan Badan, Dividen dan Pajak Daerah.

    Berikut ini, daftar 20 Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar Tahun 2023:

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkGrup Djarum – Robert Budi HartonoGrup Adaro – Garibaldi ThohirGrup Bayan Resource – Low Tuck KwongGrup Indofood – Anthoni SalimGrup Sinarmas – Indra WidjajaGrup Gudang Garam – Susilo WonowidjojoGrup Indika Energy – HapsoroGrup MedcoEnergi – Ir. Arifin PanigoroGrup Musim Mas – Bachtiar KarimGrup Wings – Ir. Eddy William KatuariGrop Trakindo – Rachmat Mulyana HamamiGrup Agung Sedayu – Susanto KusumoGrup CT Corp – Chairul TanjungGrup Harum Energy – Lawrence BarkiGrup Triputra – Ny. T.P. Racmat L. R. ImantoPT Pertamina (Pesero)PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT Pupuk Indonesia (Persero)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

    (akd/akd)

  • Akhir Pekan IHSG Dibuka Lesu

    Akhir Pekan IHSG Dibuka Lesu

    Jakarta

    Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhir pekan berada di zona merah. Dikutip dari data RTI IHSG berada pada level 7.283,5 minus 37,4 poin atau melemah 0,51%.

    IHSG dibuka pada level 7.321 dengan level tertinggi 7.321 dan terendah 7.279. Volume transaksi tercatat 1,36 miliar dan turnover Rp 816 miliar. Frekuensi transaksi tercatat 89.009 kali.

    Ada 159 saham yang menguat dan 198 saham yang melemah serta 203 saham tak bergerak.

    Nikkei 225 Index tercatat 39.989 minus 137,2 poin atau melemah 0,34%. Hang Seng tercatat 17.436 minus 342 poin atau 1,92%. Shanghai Composite Index tercatat 2.959 minus 17,8 poin atau minus 0,6%.

    Selanjutnya Straits Times Index tercatat 3.349 minus 31,4 poin atau melemah 0,91% dan LQ45 tercatat 918,7 minus 4 poin atau melemah 0,44%.

    Berdasarkan riset Mega Capital Sekuritas X InvestasiKu pada perdagangan Kamis, 18 Juli 2024 IHSG di tutup menguat pada level 7321 (+96.85 poin +1.34%) dengan volume lebih kecil dari hari kemarin yaitu 15,82 miliar lembar saham senilai Rp 9,90 triliun.

    Sentimen positif dari pemangkasan suku bunga The Fed masih menjadi penopang IHSG, dari dalam negeri sentimen pelantikan 3 wakil menteri baru turut menambah optimisme pasar.

    Selain itu penguatan IHSG didorong oleh kenai kan saham-saham berkapitalisasi besar dan investor asing mencatat net buy atau beli bersih jumbo Rp 1,16 triliun di seluruh pasar.

    Net buy terbesar terjadi pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 401,46 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebanyak Rp 337,17 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 329,44 miliar.

    Secara sektoral, penguatan IHSG dipimpin oleh sektor energi, infrastruktur, dan keuangan masing-masing 1,70%, 1,15%, dan 0,88%.

    (kil/kil)

  • BSI Targetkan Masuk Top 3 Bank Syariah Global dalam Waktu 10 Tahun

    BSI Targetkan Masuk Top 3 Bank Syariah Global dalam Waktu 10 Tahun

    Jakarta

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengukuhkan visi untuk menjadi top 3 bank syariah global dari sisi kapitalisasi pasar dalam waktu 10 tahun mendatang. Hal ini disampaikan Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam acara diskusi buku hasil karyanya yang berjudul ‘Mega Merger In The Pandemic Era: Kepemimpinan dan Tantangan Merger Bank Syariah Indonesia’.

    “What’s next, apa yang ingin dicapai oleh BSI? Kami telah menyusun rencana kerja selama 10 tahun, BSI masuk top 3 bank syariah global dari sisi market cap,” ujar Hery dalam keterangannya, dikutip Kamis (11/7/2024).

    Hery memaparkan bahwa setelah merger, BSI berhasil mencapai target ROE di atas 18% dan masuk dalam Top 10 Global Islamic Banks dari sisi kapitalisasi pasar pada Maret lalu. Pencapaian luar biasa ini berhasil diraih satu tahun lebih awal dari yang ditargetkan perusahaan yakni pada tahun 2025 mendatang.

    Hasil dari merger tiga bank syariah milik Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) membawa manfaat besar bagi BSI. Di antaranya BSI sukses memperbesar skala bisnis dan meningkatkan jumlah nasabah secara signifikan. Setelah merger jumlah nasabah BSI meningkat lebih dari 5 juta nasabah menjadi 20 juta pada maret 2024.

    “Alhamdulillah, merger ini membawa banyak berkah bagi BSI, terutama jika kita melihat dari pertumbuhan aset. Dari tahun ke tahun, pertumbuhan aset BSI mencapai dua digit sementara industri hanya tumbuh satu digit,” ujar Hery.

    “Selain itu, pembiayaan dan dana pihak ketiga juga mengalami peningkatan. Di samping pertumbuhan kinerja yang meningkat, kinerja keuangan BSI juga semakin membaik. Sekarang, BSI telah menjadi bank kelas menengah yang terbaik di Indonesia” papar Hery.

    Dalam diskusi tersebut, Hery mengatakan bahwa BSI merupakan salah satu bentuk nyata dari aspirasi pemerintah dalam upaya peningkatan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

    Dia menegaskan BSI lahir dari keinginan besar pemerintah agar Indonesia memiliki bank syariah yang besar dan menjadi representasi kekuatan perbankan syariah di dalam negeri maupun global.

    Menurutnya, kehadiran BSI harus bisa menjadi bank syariah yang modern, universal dan inklusif. BSI pun harus mampu menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air.

    “Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak, tapi sebelum hadirnya BSI, tidak ada bank syariah besar. Ini merupakan anomali padahal kita punya potensi besar untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah,” jelas Hery.

    Ketika melakukan merger tiga bank syariah milik Himbara, yaitu BRISyariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah, Hery menceritakan bahwa dirinya menghadapi tantangan yang besar. Merger BSI berlangsung di saat pandemi COVID-19 melanda, namun di bawah kepemimpinan Hery proses integrasi tersebut dapat selesai sesuai jadwal yakni dalam tempo 11 bulan.

    Hery mengungkapkan bahwa ketika mendapat amanah untuk memimpin proyek merger tersebut, sebagai seorang leader, ia menyadari bahwa mengawal proses merger dengan visi dan misi yang besar bukanlah tugas yang mudah.

    Dia menceritakan bahwa saat merger, BSI harus melakukan transformasi, termasuk teknologi dan digital, serta menjadi bank syariah yang mampu bersaing dan kompetitif, sehingga BSI dapat memenuhi segala kebutuhan berbagai segmen konsumen dari segi bisnis apapun. Tantangan integrasi ini harus dijawab dengan solusi yang tepat agar konsolidasi dapat mendorong daya saing bank syariah.

    Selain itu, tim merger juga harus memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku, baik dari sisi operasional, keuangan, maupun kepatuhan.

    “Tidak hanya itu, semua hal ini pun harus kami selesaikan dalam waktu yang relatif singkat dan dalam kondisi luar biasa, yaitu ketika pandemi COVID-19 sedang berlangsung. Oleh karena itu, penerapan prinsip transparansi, komunikasi efektif dan kolaborasi yang erat merupakan aspek penting yang kami kedepankan,” ujar Hery.

    Sementara itu, CEO Rakyat Merdeka Group, Kiki Iswara Darmayana yang hadir dalam diskusi ini mengatakan dalam sebuah merger diperlukan jiwa kepemimpinan (leadership) yang tinggi untuk bisa membawa proses ini berjalan dengan lancar.

    Hal ini tidak lepas dari proses merger yang mengharuskan transformasi untuk mendorong perusahaan memiliki daya saing dan profitabilitas yang lebih tinggi.

    Merger dan transformasi memerlukan sosok pemimpin mumpuni agar dapat berjalan dengan sesuai, dan mencapai tujuannya. Kiki Iswara menilai Hery Gunardi berhasil menunjukkan hal tersebut selama merger BSI.

    “Pak Hery merupakan seseorang yang berani mengambil risiko, tapi sangat penuh perhitungan. Keberanian beliau dalam mengambil risiko sangat menginspirasi, tetapi saya percaya dengan Pak Hery terutama karena pengalamannya ikut serta dalam proses merger Bank Mandiri,” ujar Kiki Iswara.

    Sementara itu, Pemimpin Redaksi Republika, Elba Damhuri mengatakan Hery Gunardi juga dianggap berhasil untuk merespon tantangan khususnya membangun SDM unggul berlandaskan prinsip dan nilai syariah.

    Ini untuk mendukung tujuan bersama menjadikan Indonesia sebagai pemain utama di sektor keuangan dan perekonomian syariah. Elba juga mengapresiasi Hery Gunardi yang bisa membentuk culture perusahaan baru yang unggul, kuat dan tangguh. Untuk menciptakan budaya kerja yang lebih baik demi tercapainya visi dan misi BSI.

    “Pak Hery dengan cermat mampu menerjemahkan cita-cita BSI dari pemangku kepentingan menjadi strategi. Meskipun menurut saya, keberhasilan merger ini tidak hanya terkait dengan strategi, tetapi juga dengan bagaimana mengelola sumber daya manusia. Dan saya melihat bahwa kematangan pengalaman beliau membuat proses integrasi dari merger ini berjalan dengan lancar,” ungkap Elba.

    Terkait apresiasi dari para pemimpin redaksi yang hadir dalam diskusi tersebut, Hery merasa bersyukur dan menegaskan hal tersebut menjadi pelecut semangatnya yang akan disebarkan kepada seluruh insan BSI di seluruh Indonesia.

    Simak Video “Laba Tumbuh 33%, BSI Berhasil Cetak Kinerja Impresif “
    [Gambas:Video 20detik]