TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bathi Rejo Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus resmi memiliki kantor pengembangan usaha sebagai sekretariat BUMDes untuk mengembangkan usaha di berbagai bidang kemasyarakatan.
Hadirnya gedung pengembangan usaha tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan pengelolaan dan operasional BUMDes Bathi Rejo yang dibentuk sejak pertengahan 2023.
Meski terbilang baru dua tahun berjalan, BUMDes Bathi Rejo telah berhasil mengelola persampahan beranggotakan 1.251 mitra atau pelanggan.
Rencananya, dengan hadirnya gedung baru tersebut bakal dimanfaatkan untuk memperluas cakupan usaha di berbagai bidang kemasyarakatan.
Seperti sektor pelayanan pajak, pertanian, peternakan, pariwisata, pendistribusian pupuk, hingga mendukung kelancaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Desa Kesambi, Muhammad Masri menyampaikan, BUMDes Bathi Rejo terus menunjukkan perkembangan sejak awal berdiri.
Meski demikian, SDM BUMDes Bathi Rejo juga perlu disiapkan guna mendukung ekspansi bidang pengembangan usaha.
Manajemen BUMDes harus diperkuat untuk menghadapi tantangan zaman ke depan.
“Ke depannya diharapkan bisa berkembang ke sektor lain seperti pertanian, peternakan, pariwisata, pendistribusian pupuk, dan penyediaan makan gratis melalui program pemerintah pusat,” terangnya, Selasa (17/12/2024).
Direktur BUMDes Bathi Rejo Kesambi, Anas Aminuddin menjelaskan, usaha yang sudah berjalan saat ini adalah pengelolaan sampah.
Bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kebersihan desa, juga untuk mendidik masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
Selain pengelolaan sampah, juga disiapkan program lanjutan guna peningkatan administrasi mendukung pengelolaan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Menurut dia, usaha yang dibangun oleh BUMDes bukan semata-mata untuk mencari keuntungan semata, tetapi juga untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
“Kami tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pelayanan kepada masyarakat.”
“Kami tengah merintis sebuah perubahan dalam mindset masyarakat agar mereka lebih sadar pentingnya mengelola sampah dengan benar.”
“Kami ingin melayani masyarakat dengan sistem pungutan sampah yang terorganisir, melalui pendaftaran satu pintu melibatkan RT di setiap lingkungan tempat tinggal,” ujar dia.
Diharapkan dengan adanya BUMDes Bhati Rejo dapat berkontribusi terhadap kemajuan desa.
Selanjutnya fokus pengembangan usaha dengan memanfaatkan potensi desa, termasuk potensi di sektor peternakan.
Dalam rangka memudahkan masyarakat ketika berurusan dengan berbagai administrasi. (*)