Bukukan Premi Bruto Tertinggi pada 2024, PertaLife Perkuat Posisi di Industri Asuransi Jiwa

Bukukan Premi Bruto Tertinggi pada 2024, PertaLife Perkuat Posisi di Industri Asuransi Jiwa

Jakarta, Beritasatu.com – PertaLife Insurance berhasil mencatatkan premi bruto tertinggi sepanjang tahun 2024 lalu. Premi bruto yang dibukukan perusahaan asuransi jiwa ini melebihi target dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2024 yang ditetapkan oleh mereka.

Tercatat, premi bruto yang telah dicatatkan sebesar Rp 1.252,34 miliar atau 15,6% dari RKAP yang ditargetkan sebesar Rp 1.087,49 miliar.

Keterangan yang diperoleh Beritasatu.com, Jumat (24/1/2024), peningkatan premi bruto ini hasil dari strategi bisnis yang dilakukan oleh PertaLife, yakni penguatan layanan kepada nasabah, diversifikasi produk, serta optimalisasi saluran distribusi.

PertaLife meyakini, premi bruto yang diperoleh sepanjang 2024 ini merupakan faktor utama dari kepercayaan yang semakin meningkat dari para pemegang polis. Hal ini juga menunjukkan, produk-produk PertaLife Insurance semakin relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Direktur Utama PertaLife Insurance Hanindio W Hadi menjelaskan, RKAP mencerminkan target strategis berdasarkan faktor internal dan eksternal yang telah dipertimbangkan.

Evaluasi berbasis RKAP memungkinkan perusahaan menilai efektivitas strategi, mengidentifikasi tantangan, serta memastikan pencapaian sesuai rencana.

“Pendekatan ini memberikan transparansi lebih baik kepada pemangku kepentingan dan membantu perusahaan beradaptasi untuk pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Hanindio.

Selain pertumbuhan premi bruto, PertaLife Insurance juga mencatatkan peningkatan laba setelah pajak sebesar Rp 82,85 miliar, tumbuh 8,85% dibandingkan target RKAP sebesar Rp 76,11 miliar.

“Pendapatan investasi turut menunjukkan pertumbuhan positif dengan capaian Rp 142,69 miliar, meningkat 13,84% dari target RKAP 2024 sebesar Rp 125,34 miliar,” papar Direktur Keuangan dan Investasi PertaLife Insurance Sigit Panilih.

Dari sisi tingkat solvabilitas, PertaLife Insurance berhasil meningkatkan Risk Based Capital (RBC) menjadi 347,90%. Peningkatan ini jauh di atas ketentuan minimum yang disyaratkan regulator, yaitu 120%.

“Hal ini mencerminkan kondisi keuangan yang sehat serta kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya,” kata Sigit.

Kinerja positif PertaLife Insurance juga didukung oleh efisiensi operasional yang semakin baik. Rasio biaya terhadap
Premi Bruto yang berhasil ditekan menjadi 12,34% pada tahun 2024, menunjukkan peningkatan efisiensi dibandingkan RKAP 2024 sebesar 13,57%. Pencapaian ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola biaya operasional secara efektif, sekaligus mempertahankan kualitas layanan yang optimal bagi nasabah.

Hanindio menambahkan, pencapaian yang diraih merupakan hasil dari komitmen mereka dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah serta penerapan strategi bisnis yang tepat. Namun begitu, PertaLife akan terus berinovasi dalam pengembangan produk, memperluas jangkauan layanan, dan meningkatkan efisiensi
operasional guna mempertahankan pertumbuhan positif di tahun-tahun mendatang.

Ia juga menyampaikan, terdapat peningkatan kepercayaan yang berkelanjutan sebagai hasil dari upaya perbaikan sejak pelaksanaan The Real Transformation 2020. Hal ini didukung oleh komitmen ekosistem Pertamina Group serta nasabah lainnya dalam efek domino yang dihasilkan.

Hanindio mengapresiasi pencapaian ini dan menegaskan komitmen PertaLife dalam mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan. Dia percaya, masih terdapat ruang perbaikan agar perusahaan menjadi lebih baik di masa mendatang. 

Di masa mendatang, PertaLife Insurance akan terus memperkuat keunggulan kompetitifnya melalui digitalisasi layanan, pengembangan produk yang inovatif, serta memperluas kemitraan strategis guna memenuhi kebutuhan perlindungan masyarakat yang semakin beragam.

Sementara Direktur Pemasaran PertaLife Insurance Martino Faishal Saudi menambahkan, untuk meningkatkan peluang pendapatan dari captive market, PertaLife Insurance akan membuat produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan di Pertamina Group dan Timah Group sebagai captive market PertaLife Insurance.

“Salah satunya kami sudah menggarap asuransi kesehatan untuk Pertamina Upstream,” ujarnya.