Langit terasa lebih dekat, awan tampak bisa disentuh, dan udara segar yang memenuhi paru-paru memberikan kesegaran tak tertandingi. Dari atas bukit ini, Rinjani terlihat begitu jelas, megah, dan penuh wibawa, seolah menjadi penjaga bumi Lombok dari ketinggian.
Banyak wisatawan memilih untuk mendirikan tenda dan bermalam di puncak Bukit Pergasingan, demi bisa menyaksikan keajaiban berikutnya yang tersaji di pagi hari matahari terbit yang menembus kabut, perlahan menyinari pucuk-pucuk bukit dan pepohonan dengan cahaya emas yang hangat.
Fenomena matahari terbit di Bukit Pergasingan bukan hanya soal cahaya pagi yang menawan, melainkan sebuah pengalaman spiritual yang menyentuh jiwa. Ketika langit mulai berubah warna dari hitam ke jingga, ketika bayangan Rinjani mulai terlihat dari balik tirai kabut pagi, dan ketika sinar pertama menimpa wajah kita yang masih dipenuhi embun tidur, semuanya terasa seperti awal yang baru.
Banyak pengunjung duduk diam, tertegun, menatap ke arah timur sembari menikmati secangkir kopi hangat atau hanya berselimut dalam sleeping bag menyadari bahwa keindahan alam sesungguhnya tak perlu dicari terlalu jauh, karena ia telah hadir dalam kesederhanaan yang tulus dan sunyi di tempat seperti ini.
Bukit Pergasingan juga menjadi magnet bagi para fotografer lanskap. Komposisi alam yang unik—dari pola sawah di bawah, latar belakang Rinjani, hingga langit yang berubah warna setiap jam—menjadikannya studio alam terbuka yang sempurna. Dalam satu waktu, kamu bisa menangkap berbagai nuansa keheningan pagi yang mistis, gemerlap matahari terbit yang menggugah, hingga langit malam yang penuh bintang di atas perkemahan.
Bahkan saat kabut turun perlahan-lahan dan menyelimuti kaki bukit, suasana menjadi lebih magis, seolah kamu berada di dunia lain. Di antara suara dedaunan yang tertiup angin dan kicauan burung pagi, Bukit Pergasingan mengajarkan bagaimana keindahan bisa begitu sederhana namun menggetarkan.
Tidak mengherankan jika tempat ini kini menjadi destinasi favorit bagi banyak orang yang ingin berpetualang tanpa harus menaklukkan medan berat. Bukit Pergasingan adalah bukti bahwa tak perlu mendaki hingga puncak Rinjani untuk bisa merasakan dekatnya langit, besarnya semesta, dan keagungan alam yang tak terhingga.
Cukup menapaki tangga-tangga kecil di bukit ini, membuka hati, dan membiarkan keindahan menyentuh setiap lapisan kesadaran kita, maka kamu akan tahu bahwa Lombok menyimpan lebih dari sekadar pantai dan lautan; ia menyimpan kedalaman jiwa dalam bentuk lanskap dan langit.
Penulis: Belvana Fasya Saad
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2384338/original/049431000_1539665870-Bukit_Pergasingan.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)