Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bukan Dihentikan, Prabowo Bakal Serahkan Sebagian Proyek Infrastruktur ke Swasta, Ini Alasannya – Halaman all

Bukan Dihentikan, Prabowo Bakal Serahkan Sebagian Proyek Infrastruktur ke Swasta, Ini Alasannya – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto menegaskan tidak bakal menghentikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

Namun, Prabowo mengatakan sebagian proyek bakal dilimpahkan ke pihak swasta demi memberikan peran lebih dalam pembangunannya.

“Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur. Tidak benar, saya tidak menghentikan, saya merubah. Infrastruktur sebagian besar akan saya serahkan swasta untuk membangun,” katanya di Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Kamar Dagang Indonesia (Kadin Indonesia) di Jakarta, Kamis (16/1/2025), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo mengungkapkan alasannya untuk melimpahkan sebagian proyek infrastruktur ke pihak swasta karena mereka dianggap memiliki kerja efisien hingga berpengalaman.

Dia pun membeberkan beberapa infrastruktur yang bakal dilimpahkan ke pihak swasta seperti jalan tol hingga bandara.

“Jadi nanti jalan tol, pelabuhan, bandara saya serahkan, swasta silahkan bergerak semuanya,” katanya.

“Pada prinsipnya, nanti pemerintah akan fokus pada hal-hal penting dan inti yang menyangkut perlindungan kepada rakyat dan sebagainya “Tapi yang bisa dikerjakan oleh swasta, harusnya swasta berkembang, swasta yang bekerja,” tukas Prabowo.

Menteri PU Sebut Prabowo Fokus Pembangunan Infrastruktur yang Dibutuhkan Masyarakat

Sebelumnya, bantahan terkait Prabowo bakal menghentikan pembangunan infrastruktur juga disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo.

“Sebenarnya enggak ada minta pembatasan. Pak Prabowo enggak pernah minta pembatasan tol, pembatasan bendungan, enggak ada,” kata Dody ketika ditemui di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan pada 27 Desember 2024 lalu.

Dody menjelaskan bahwa yang dimaksud Prabowo adalah pentingnya fokus pada proyek-proyek pembangunan yang memang sangat dibutuhkan saat ini.

Ia menyebut proyek yang menjadi prioritas adalah pembangunan yang memang benar-benar diperlukan masyarakat.

“(Prabowo) cuman bilang, hari ini fokusnya apa. Kalau memang itu sangat-sangat diperlukan untuk masyarakat, enggak apa-apa,” ujar Dody.

Dalam setiap keputusan terkait proyek pembangunan, Dody mengungkap bahwa ia dan para menteri lain harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan Prabowo.

“Saya atau menteri terkait mesti ngomong, pak ini sangat-sangat diperlukan untuk rakyat karena itu lho, ABCDE, kalau enggak begini-begini lho pak. Beliau tahu,” ucap Dody.

Prabowo Disebut Bakal Hentikan Pembangunan Jalan Tol

Di sisi lain, ada pernyataan dari anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan, Sony Sulaksono Wibowo yang menyebut bahwa Prabowo bakal menghentikan pembangunan jalan tol.

Meski begitu, Sony memastikan bahwa proyek jalan tol yang sudah dalam tahap konstruksi hingga tengah dilakukan feasability study (FS) akan tetap dilanjutkan.

“Kita akan tetap melanjutkan yang sudah berkontrak, yang benar-benar baru itu yang mungkin akan kita tahan dulu,” ucap Sonny dalam forum Media Gathering Nataru 2024/2025 Astra Infra Group di Jakarta pada 17 Desember 2024 lalu.

Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti pernah mengatakan bahwa visi Prabowo adalah untuk mencapai swasembada pangan, energi, air dan hilirisasi. 

Sehingga saat ini, pemerintah tengah mengupayakan program-program tersebut.

“Berarti upaya-upayanya adalah kita memenuhi itu dulu semuanya,” ujar Diana saat ditemui di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bekasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (18/12/2024).

Dirinya menegaskan, proyek infrastruktur seperti jalan tol, tidak menjadi prioritas pembangunan untuk saat ini. 

“Kalau untuk jalan tol dan sebagainya mestinya langkahnya harus dikurangi dulu, kita fokuskan untuk yang itu dulu,” lanjut Diana.

Namun, proyek jalan tol yang sudah terkontrak atau saat ini tengah dilelangkan tetap akan diselesaikan.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz)