Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bukan China, Ini ‘Juara’ Investasi Otomotif RI Sepanjang 2019-2024

Bukan China, Ini ‘Juara’ Investasi Otomotif RI Sepanjang 2019-2024

Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah gempuran merek mobil China, Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ternyata mencatat realisasi investasi di sektor otomotif sepanjang 2019-2024 didominasi oleh Jepang.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan realisasi Investasi sektor otomotif tumbuh 43% dalam 5 tahun. Dari data ini, negara dengan investasi otomotif terbesar sepanjang 2019-2024 masih dipimpin oleh Jepang dengan investasi Rp 75,17 triliun (55,5%). Lalu, berada di peringkat kedua ada Korea Selatan dengan investasi Rp 44,25 T (32,6%).

Kemudian Singapura berada di posisi ketiga dengan investasi Rp 5,58 T (4,1%), disusul Hong Kong sebesar Rp 3,59 T (2,6%). Di posisi kelima ada China. Pabrikan China yang jor-joran berjualan mobil di RI dengan banyak brand ternyata hanya berinvestasi Rp 1,04 T (0,8%).

“Kenapa ada Singapore dan Hong Kong? Seperti kita ketahui mereka itu hub ya, kolaborasi Hong Kong itu grupnya Sokon. Singapura ada AION dan Vinfast juga masuknya ke singapura,” kata Direktur Deregulasi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Dendy Apriadi dalam diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin), Selasa (14/1/2024).

Sejauh ini, dia mengatakan Kementerian Investasi/BKPM telah menerapkan beberapa strategi untuk menarik investasi otomotif, beberapa di antaranya yaitu program pendidikan vokasi untuk mencetak pekerja ahli, pembebasan bea masuk untuk kendaraan EV, tax holiday, tax allowance, serta insentif PPnBM bagi EV dan lainnya.

(haa/haa)