Salah satu konsumen, Asrika, menyambut gembira dibukanya kembali Rumah Makan Ayam Goreng Widuran. Ia mengatakan sudah lama menantikan momen ini karena dirinya memang sudah menjadi pelanggan setianya sejak lama.
“Ya langganan lumayan lama. Tadi kebetulan lewat sini kok buka terus berhenti dan beli ayam goreng Widuran karena memang terkenal sangat enak,” ucap Asrika saat ditemui di Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Solo, Jumat (20/6/2025).
Asrika menambahkan bahwa di hari perdana pembukaan kembali rumah makan itu usai tutup hampir sebulan, dirinya langsung membeli dua ekor ayam goreng nonhalal. Menurutnya, ayam goreng Widuran selalu menjadi pilihan utama untuk dikonsumsi bersama keluarga.
“Ini beli untuk makan bersama keluarga. Sebelumnya itu beli ayam goreng Widuran itu kalau nggak untuk makan bersama ya untuk hantaran,” katanya menjelaskan.
Seperti diketahui rumah makan yang menyajikan menu utama ayam goreng kremes itu telah berdiri sejak 1973 lalu. Tapi restoran itu terpaksa tutup sementara sejak disidak Wali Kota Solo, Respati Ardi pada Senin (26/5/2025) lalu. Sidak itu dilakukan setelah beredar kabar viral bahwa ayam goreng kremes itu mengandung bahan yang tidak halal.
Saat itu, karyawan rumah makan mengakui bahwa kremesan yang digunakan mengandung bahan nonhalal, sehingga wali kota memutuskan agar rumah makan menghentikan operasionalnya sementara waktu sambil menunggu hasil uji laboratorium.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5258521/original/089598900_1750389253-IMG_2415__1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)