Denpasar (ANTARA) – PT Bali Turtle Island Development (BTID) mulai membangun fasilitas marina internasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura, Serangan, Denpasar, Bali, untuk mendukung pariwisata maritim Indonesia.
“Fokus kami dalam beberapa tahun ke depan salah satunya pembangunan marina internasional sebagai bagian percepatan investasi di kawasan ini,” kata Presiden Komisaris BTID Tantowi Yahya melalui keterangan tertulis di Denpasar, Bali, Kamis.
Selaku badan usaha pembangun dan pengelola (BUPP) KEK Kura Kura Bali, pihaknya saat ini fokus melaksanakan pekerjaan pembangunan infrastruktur bawah laut, termasuk pengendalian kekeruhan dengan tirai pembatas yang bersifat sementara, sesuai izin dan regulasi lingkungan yang berlaku untuk memitigasi dampak lingkungan.
Ia mengungkapkan apabila sudah selesai terbangun, maka Bali akan memiliki ekosistem marina yang disebut pertama di Indonesia yang diakui secara standar global, dengan kapasitas hingga 146 kapal wisata (yachts).
Tantowi menambahkan selain menarik wisata dengan kapal mewah itu, marina itu juga membuka lapangan kerja serta memperkuat posisi Bali sebagai gerbang maritim Asia Pasifik dan mendukung visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Pihaknya memproyeksikan kawasan itu mampu mendatangkan tambahan 1,6 juta turis setiap tahunnya serta menyerap sekitar 50 ribu tenaga kerja.
Pengembangan kawasan ekonomi seluas 498 hektare itu, kata dia, dilakukan dengan berpijak pada budaya Bali, melibatkan masyarakat lokal, serta memastikan terjaganya lingkungan laut dan darat berjalan seiring dengan pertumbuhan investasi.
Pendekatan itu, imbuh dia, sejalan dengan konsep destinasi pariwisata regeneratif yang sedang didorong pemerintah, yaitu wisatawan diharapkan memberi dampak positif dan meninggalkan destinasi wisata menjadi lebih baik dibandingkan saat mereka tiba.
Sementara itu, Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana mengunjungi kawasan ekonomi itu pada Rabu (1/10/2025) yang mendukung pengembangan kawasan itu untuk menjadi prototipe destinasi pariwisata regeneratif.
“Kami baru pertama kali ke sini, luar biasa bagus sekali. Bangunan ini (UID Bali Campus) adalah bukti nyata implementasi SDGs. Juga dengan hadirnya marina ini, harapannya kawasan ini dapat menghadirkan wisatawan yang berkualitas,” ucapnya.
Selain marina, di KEK Kura Kura juga sedang tahap konstruksi kawasan ritel, kemudian akan ada hunian vila, hingga Sekolah ACS Bali yang mulai menerima pelajar sejak Juli 2025.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
