Sumber foto: Antara/elshinta.com.
BSI jelaskan keuntungan cicil emas sebagai solusi investasi saat ini
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 15 April 2025 – 23:32 WIB
Elshinta.com – Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menjelaskan keuntungan skema cicil emas sebagai solusi investasi saat ini, yakni harga yang terkunci pada saat akad sehingga nominal cicilan tetap sama meskipun ke depan harga emas terus naik.
“Apa sebenarnya keuntungan utama dari cicil emas? Keuntungan utama dari cicil emas adalah, Anda membeli emas, yang Anda peroleh suatu saat nanti ketika lunas, tapi dengan harga sekarang,” kata Anton dalam acara halal bi halal PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama media di Jakarta, Selasa.
Anton mencatat, kenaikan harga emas dalam beberapa tahun terakhir jika dikonversikan ke dalam mata uang rupiah relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan harga emas dalam dolar Amerika Serikat (AS).
Maka, ujar dia, investasi emas dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia sebagai lindung nilai dalam jangka panjang, apalagi inflasi terus meningkat setiap tahun.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta menambahkan bahwa masyarakat bisa menikmati kenaikan harga emas apabila membeli emas dengan cara mencicil. Dengan cicil emas, ibaratnya nasabah membeli emas pada masa depan dengan harga sekarang.
“Cicil emas ini nuansanya adalah investasi. Orang beli harga sekarang, misalnya 50 gram dengan harga sekarang, tapi kemudian diangsur selama periode enam bulan atau satu tahun. Sehingga pada saat harga emas naik, dia akan mendapatkan return,” kata Bob.
Saat ini, proses kepemilikan emas juga lebih mudah dan cepat dengan adanya layanan cicil emas secara digital sehingga masyarakat tidak perlu mengantre di toko fisik. Dibandingkan emas fisik yang disimpan secara konvensional di rumah, cicil emas secara digital juga lebih aman karena menghindarkan risiko hilang.
Bob menjelaskan, proyeksi harga emas yang dalam jangka menengah maupun panjang masih meningkat terutama di tengah kondisi ekonomi global yang masih menantang.
Adapun dalam jangka menengah, harga emas diproyeksikan naik hingga 3.200 dolar AS per troy ounce, bahkan bisa mencapai 4.500 dolar AS per troy ounce pada penghujung 2025 menurut Goldman Sachs.
Dari sisi bisnis, Bob mencatat kinerja positif pada bisnis emas bahkan sebelum BSI resmi menjadi bank emas (bullion bank) pada Februari lalu. Pada 2024, total pembiayaan cicil emas tumbuh 177,5 persen year on year (yoy) menjadi Rp6,4 triliun dari sebelumnya hanya Rp2,3 triliun pada 2023.
Pertumbuhan cicil emas lebih tinggi dibandingkan gadai emas yang tumbuh 31,3 persen pada 2024 menjadi Rp6,4 triliun dari sebelumnya Rp4,9 triliun pada 2023. Bob menjelaskan, pertumbuhan cicil emas yang lebih tinggi tersebut sejalan dengan fenomena pasar di mana masyarakat mulai mencari aset safe haven.
“Jadi (masyarakat) taruh di emas, harganya naik terus, investasi di situ, aman. Maka kita lihat cicilan emas ini adalah produk investasi yang tampak tumbuhnya 177,5 persen (pada 2024),” kata dia.
Bob menambahkan, pertumbuhan cicil emas BSI juga didukung dengan akuisisi nasabah yang agresif. Jumlah nasabah untuk cicil emas pada 2024 tumbuh 81,4 persen yoy menjadi 337 ribu orang dari sebelumnya 186 ribu orang pada 2023. Sedangkan nasabah gadai emas hanya tumbuh 11,3 persen yoy pada 2024 menjadi 151 ribu orang dari sebelumnya 135 ribu orang.
“Jadi ada lompatan penambahan customer dan lompatan penambahan portofolio, eksposur. Dan kembali lagi, ini meng-convince bahwa, yes, masyarakat find to save haven investment, yang itu adalah emas,” kata Bob.
Sebagai informasi, BSI telah lebih dulu mengembangkan layanan cicil emas dan gadai emas sebelum bank syariah ini resmi mengantongi izin bank emas pada 12 Februari 2025.
Menurut perseroan, proses cicil emas disiapkan BSI bagi nasabah secara mudah dan cepat dengan tenor 1-5 tahun. Selain itu, emas fisik tersimpan aman dan diasuransikan selama masa pembiayaan. Sehingga, masyarakat mendapat manfaat investasi emas jangka panjang.
Adapun layanan cicil emas dapat dilakukan masyarakat secara offline di seluruh kantor cabang BSI dan secara online melalui aplikasi BYOND by BSI.
Sumber : Antara