Liputan6.com, Jakarta – Tim Peneliti dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (PRBE), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), baru saja mengumumkan keberhasilan mereka dalam mengidentifikasi spesies baru katak pohon dari genus Rhacophorus.
Penemuan katak ini terungkap di dua lokasi berbeda di Pulau Sulawesi, yakni di kawasan pegunungan Katopasa dan Gandang Dewata.
Spesies yang baru dideskripsikan ini diberi nama Rhacophorus boeadii, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mendiang Drs. Boeadi.
Boeadi adalah seorang naturalis dan ilmuwan terkemuka dari Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam bidang zoologi dan konservasi herpetofauna di Indonesia.
Amir Hamidy, seorang peneliti herpetologi dari BRIN, menjelaskan R. boeadii memiliki sejumlah karakteristik morfologis yang membedakannya secara jelas dari tiga spesies Rhacophorus lain yang telah lebih dulu dikenal di Sulawesi, yaitu R. edentulus, R. georgii, dan R. monticola.
“Katak ini termasuk dalam kategori ukuran sedang, dengan panjang tubuh pada individu jantan berkisar antara 40 hingga 45 milimeter, sementara pada betina ukurannya lebih besar, antara 48 hingga 54 millimeter,” Amir menjelaskan melalui keterangannya, Minggu (15/6/2025).
Ciri khas lain spesies katak baru ini diamati dari bentuk moncong pada jantan yang cenderung miring, tekstur kulit punggung yang kasar dengan adanya bintik-bintik putih, serta pola unik berupa bercak putih yang tersebar di sisi tubuh.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252788/original/025761900_1749967327-Paratype_Female1_Remake.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)