brand merek: Yamaha

  • Terkuak Alasan Sopir Land Cruiser Prado Pakai Stiker Setwapres Palsu

    Terkuak Alasan Sopir Land Cruiser Prado Pakai Stiker Setwapres Palsu

    Jakarta

    Sopir mobil FW Toyota Land Cruiser Prado berpelat B-1668-UR ternyata cuma buat gagah-gagahan pakai stiker Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia. FW menyebut Land Cruiser itu adalah milik mobil pribadi bukan mobil dinas. Dia merupakan pekerja wiraswasta.

    “Untuk keamanan saja Pak. Biar nyaman Pak,” ungkap FW seperti dikutip dari Setwapres.

    SUV bongsor itu sedang mencuri atensi publik. FW saat mengemudikan Land Cruiser Prado mengalami kecelakaan di jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kabupaten Sukabumi.

    Diketahui, dua pelajar meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Kabupaten Sukabumi. Kecelakaan maut yang terjadi Kamis (9/1/2025) malam itu melibatkan mobil vs motor.

    Kecelakaan itu melibatkan mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi B-1668-UR. Mobil itu menabrak motor Yamaha Mio dengan nomor polisi F-5118-VP yang dikendarai tiga orang, yakni HD (18), IB (15), dan MRM (15).

    Sekretariat Wakil Presiden RI pun angkat bicara, ditegaskan kendaraan Toyota Land Cruiser Prado itu bukan kendaraan dinas Setwapres. Disebut baik pemilik ataupun pengemudi Setwapres tak terkait dalam peristiwa nahas itu.

    “Stiker bertuliskan Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada mobil tersebut sebagaimana tampak dalam video yang beredar, bukan stiker resmi Sekretariat Wakil Presiden dan tidak ada kaitannya dengan institusi resmi,” katanya.

    Setwapres RI menyampaikan keprihatinan terhadap peristiwa itu. Pihaknya berharap hukum dapat ditegakkan bagi siapapun yang terlibat.

    “Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera memperoleh penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tambahnya.

    Akibat kecelakaan itu, dua pengendara motor meninggal dunia di lokasi kejadian dalam kondisi terjepit di bumper mobil. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH.

    Sementara Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Andhika Pratistha menerangkan, penyebab kecelakaan tersebut diduga karena motor melaju di arah berlawanan. Namun polisi masih mencari kebenaran dugaan tersebut.

    “Kronologi sementara masih kita dalami karena pemeriksaan saksi-saksi di sekitar TKP masih dilaksanakan dikarenakan pengemudi dari kendaraan motornya itu dia dari arah Terminal Jalur ke Cibolang. Sedangkan mobilnya itu dari arah Cibolang menuju Terminal Jalur,” kata Andhika.

    “(Melawan arah?) Ya itu masih kita dalami, kita juga masih melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi, kebetulan beberapa juga masih kita laksanakan pemeriksaan,” sambungnya.

    (riar/dry)

  • Bidan Rusmiati Kecewa Hadiah Motornya Ditarik Kembali usai Foto, Ternyata Belum Dibayar oleh Pemkab – Halaman all

    Bidan Rusmiati Kecewa Hadiah Motornya Ditarik Kembali usai Foto, Ternyata Belum Dibayar oleh Pemkab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bidan Rusmiati Aminuddin dikecewakan oleh pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), karena hadiah motor yang diberikan untuknya ditarik kembali oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

    Sebelumnya, Rusmiati menerima serah terima kunci motor yang dihadiahkan tersebut sebagai penghargaan bidan teladan nasional.

    Penghargaan itu diberikan oleh Kementerian Kesehatan di bulan November 2024.

    Penyerahan motor diberikan langsung oleh Pj Bupati Polewali Mandar, Andi Ilham Borahima, dalam upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN).

    Dalam momen tersebut, Rusmiati bahkan mengajak teman-temannya untuk berfoto di depan sepeda motor yang dihadiahkan untuknya itu.

    Namun, Rusmiati kaget karena sepeda motornya itu ditarik lagi oleh pihak Pemkab.

    Alasannya, pihak Pemkab menyebut karena administrasi motornya belum selesai.

    Tak hanya itu saja, ternyata, motor yang dihadiahkan itu juga belum dibayar lunas oleh Pemkab.

    “Pada saat upacara hari kesehatan nasional 12 November 2024, di sanalah saya diberikan motor tersebut dan saya sudah foto-foto dan video di motor tersebut bersama teman-teman saya.”

    “Pas selesai acara, ternyata motor tersebut diambil kembali, katanya administrasinya belum selesai,” beber Rusmiati, dilansir dari tayangan di kanal YouTube METRO TV, Sabtu (11/1/2025).

    Mengenai kepastian motornya tersebut, Rusmiati pun mendatangi Dinas Kesehatan Polewali Mandar.

    Sebab, sebelumnya, Rusmiati mengaku dijanjikan motornya bakal diberikan kembali setelah pengurusan administrasinya rampung.

    Namun, di sana, dia justru dibuat syok karena ternyata motor tersebut ditarik lagi oleh dealer sebab belum dilunasi.

    Alhasil, sampai kini, Rusmiati belum menerima sepeda motor yang seharusnya menjadi haknya tersebut.

    Pj bupati Polman Ilham Borahima saat menyerahkan sepeda motor di acara peringatan HKN di RSUD Pratama Wonomulyo, Polman, Selasa (12/10/2024) lalu – Bidan teladan yang mendapatkan penghargaan dan hadiah motor merasa kecewa karena motornya ditarik kembali sebab belum lunas pembayarannya.

    “Sampai sekarang, saya konfirmasi ke pihak Dinkes, ternyata setahu saya dari pihak Dinkes, administrasi sudah lengkap semuanya, katanya dari pihak Pemda belum sempat membayarkan motor tersebut,” ungkap Rusmiati.

    Motor Yamaha Gear yang diserahkan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional 12 November 2024 itu, ternyata hanya dipinjamkan sesaat untuk foto bersama.

    Rusmiati pun mengungkapkan rasa kecewanya, karena setelah dua bulan berlalu, dia belum juga mendapatkan motor tersebut.

    “Ya jelas kecewa dan malu. Sudah viral di media sosial katanya diberi hadiah sebagai bidan teladan nasional, faktanya motor yang dijanjikan malah ditarik kembali,” katanya kepada Kompas.com, Jumat (10/1/2025)

    “Saya sih dikasih atau tidak dikasih hadiah tidak masalah, cuma kalau sudah dijanjikan dan diserahkan secara formal apalagi sampai viral, harusnya betul-betul diserahkan kepada pemiliknya. Ini bisa jadi preseden buruk ke depannya,” sambung dia.

    Penjelasan Kepala Dinkes Kabupaten Polewali Mandar

    Terkait polemik ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Polewali Mandar, Mustaman, memberikan penjelasannya.

    Mustaman mengatakan, pihak Dinkes telah mengupayakan anggaran untuk pembelian sepeda motor tersebut.

    Namun, hingga kini penganggaran tersebut belum disetujui.

    “Saya akan mengupayakan untuk memberikan motor, dalam hal ini motor dinas.”

    “Dalam hal penganggaran, kita sudah anggarkan dan sudah masuk SPM di badan keuangan, tapi ternyata belum keluar sampai sekarang,” ujar Mustaman.

    Karena hal tersebut, Mustaman meminta Rusmiati untuk bersabar.

    Dia mengatakan, motor tersebut bisa langsung diambil di dealer jika anggarannya telah cair.

    Pasalnya, administrasinya sudah selesai semua, hanya tinggal dibayarkan lunas saja.

    “Semua berkas administrasi dan SPJ sudah selesai semua dan telah diserahkan ke Badan Keuangan.”

    “Jika uangnya sudah cair, maka langsung dibayar ke dealer dan motornya bisa diambil,” ujarnya.

    (Tribunnews.com/Rifqah) (Kompas.com)

  • Klarifikasi Lengkap Setwapres soal Mobil Tabrak Pemotor sampai Tewas di Sukabumi

    Klarifikasi Lengkap Setwapres soal Mobil Tabrak Pemotor sampai Tewas di Sukabumi

    Klarifikasi Lengkap Setwapres soal Mobil Tabrak Pemotor sampai Tewas di Sukabumi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pada Kamis (9/1/2025) lalu, sebuah mobil Toyota Land Cruiser Prado menabrak motor Yamaha Mio di Sukabumi. Akibatnya, dua dari tiga orang yang menaiki Mio tersebut tewas di tempat.
    Menurut Polisi,
    kecelakaan
    itu bermula ketika motor Mio melewati median jalan untuk memotong jalan, yang artinya pemotor yang masih pelajar itu sempat melawan arus.
    Saat itu, pengendara Mio disebut melaju dengan kecepatan tinggi.
    Nahas, motor itu tabrakan dengan Land Cruiser Prado yang datang dari arah sebaliknya.
    Kecelakan tersebut menjadi sorotan lantaran terdapat stiker “Kesekretariatan Wakil Presiden” pada bagian kaca depan Land Cruiser Prado itu.
    Saat ditanya mengenai stiker Kesekretariatan Wakil Presiden itu pun, Polisi enggan berkomentar.
    Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) memberi klarifikasi bahwa mereka tidak berkaitan dengan mobil dan pengemudi dari Toyota Land Cruiser yang terlibat kecelakaan itu.
    “Kendaraan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukan merupakan kendaraan dinas Sekretariat Wakil Presiden. Termasuk pemilik dan pengemudinya juga bukan pegawai atau pejabat Sekretariat Wakil Presiden,” tulis Setwapres pada Minggu (12/1/2025).
    Menurut Setwapres, stiker bertuliskan Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada Land Cruiser itu bukan stiker resmi Sekretariat Wakil Presiden.
    Setwapres kembali menekankan bahwa tidak ada kaitannya antara mobil dan pengemudinya dengan institusi resmi mereka.
    “Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera memperoleh penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” demikian keterangan tertulis dari Setwapres.
    Farid Wasda (62), pengemudi sekaligus pemilik mobil Land Cruiser Prado yang berstiker Setwapres mengakui, sengaja membeli stiker tersebut dan ditempelkan di mobilnya agar aman di jalan.
    Dia mengatakan bahwa gambar tempel itu bukan stiker resmi yang dikeluarkan Istana Wakil Presiden.
    Farid yang mengaku wiraswasta itu, menyebut bahwa stiker tersebut sudah dibelinya dan ditempelkan di mobil berplat nomor B 1668 UR itu.
    “Itu mobil pribadi, saya pulang kerja. Kalo stiker saya beli itu sudah lama,” kata Farid saat dihadirkan kepolisian pada awak media di kantor unit Gakkum Sat lantas Polres Sukabumi Kota, Minggu (12/1/2025).
    Namun, Farid tidak menjelaskan secara rinci dari mana dia membeli stiker tersebut.
    Farid hanya mengatakan bahwa ditempelnya stiker Setwapres itu untuk keamanan dijalan.
    “Untuk keamanan saja di jalan, Pak,” ujar Farid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terkuak Alasan Sopir Land Cruiser Prado Pakai Stiker Setwapres Palsu

    3 Poin dari Setwapres Tegaskan Tak Terkait Kecelakaan Land Cruiser

    Jakarta

    Klarifikasi disampaikan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) usai kecelakaan maut di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kabupaten Sukabumi, yang melibatkan sebuah kendaraan Toyota Land Cruiser Prado berstiker Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia. Setwapres menegaskan sama sekali tidak terkait dengan kecelakaan mobil tersebut.

    Ada tiga poin yang disampaikan Setwapres dalam klarifikasinya seperti dibagikan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi, Sekretariat Wakil Presiden, Rusmin Nuryadin, Minggu (12/1/2025). Berikut tiga poin pernyataan Setwapres:

    1. Kendaraan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukan merupakan kendaraan dinas Sekretariat Wakil Presiden. Termasuk pemilik dan pengemudinya juga bukan pegawai atau pejabat Sekretariat Wakil Presiden.
    2. Stiker bertuliskan Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada mobil tersebut sebagaimana tampak dalam video yang beredar, bukan stiker resmi Sekretariat Wakil Presiden dan tidak ada kaitannya dengan institusi resmi.
    3. Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera memperoleh penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

    Setwapres berharap penjelasan tersebut dapat meluruskan informasi yang beredar di masyarakat.

    Seperti diketahui, dua pelajar meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Kabupaten Sukabumi itu. Kecelakaan itu melibatkan mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi B-1668-UR. Mobil itu menabrak motor Yamaha Mio dengan nomor polisi F-5118-VP yang dikendarai tiga orang, yakni HD (18), IB (15), dan MRM (15).

    Akibat kecelakaan itu, dua pengendara motor meninggal dunia di lokasi kejadian dalam kondisi terjepit di bumper mobil. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH.

    “Kondisi motornya nyangkut di (depan) mobil, satu (korban) nyangkut di mobil di depan mobil, kolong mobil,” ungkapnya.

    Pascakecelakaan itu, polisi mengamankan sopir mobil berinisial FW untuk diperiksa. Polisi juga mendalami adanya stiker Kesekretariatan Wakil Presiden yang tertempel pada mobil Land Cruiser Prado tersebut.

    Keterangan Sopir

    Farid Warsa (62) sopir mobil Toyota Land Cruiser Prado berstiker Setwapres memberikan kesaksian soal peristiwa kecelakaan yang menewaskan dua orang pelajar di Sukabumi. Dia menuturkan, motor yang dikendarai korban melaju dengan kecepatan tinggi dan melawan arah.

    Dia mengatakan, mobil tersebut merupakan milik atasannya yang tinggal di Depok. Sehari-hari, ia bekerja sebagai sopir. Pada saat peristiwa kecelakaan, ia baru saja mengantarkan pemilik mobil dan berencana pulang ke rumahnya di Goalpara, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

    “Saya dari arah Cibolang mau ke arah terminal. Mau (pulang) kerja saya, sopir pribadi (pekerjaan sehari-hari). Saya tinggal di Goalpara,” kata Farid kepada awak media di kantor Unit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota, Minggu (12/1/2025).

    Dia mengatakan, motor yang dikendarai korban HD (18) membonceng dua orang korban IB (15) dan MRM (15) melaju dari arah Terminal Tipe A, Jalan Jalur Lingkar Selatan. Kemudian, korban HD menyeberang, melewati trotoar atau pembatas jalan, melawan arah hingga adu ‘banteng’ dengan mobil Toyota Land Cruiser Prado.

    “Motor itu arahnya dari Terminal, lawan arah. Nyeberang dia tiba-tiba langsung ke arah ke mobil saya, adu, saya nggak sempat, dia langsung nabrak. Posisi motor kencang, saya juga nggak tahu kalau dia bakalan nyeberang,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia melajukan kecepatan mobil mewah ini di angka sekitar 60-an kilometer per jam. Menurutnya angka tersebut tidak terlalu kencang jika dibandingkan kendaraan motor yang dilajukan korban.

    “Saya sekitaran 60-an km/jam. Posisi nggak ada kendaraan lain. Nggak nyala lampu motor. Mobil bukan milik saya. Dia (korban) mau nyeberang. Saya nggak ngelihat, saya juga nggak ketahan, mungkin kalau kencang di atas 100 (km/jam) bisa terbalik itu, cuma motornya juga kencang, posisi sambil jalan,” kata dia.

    Farid mengaku kaget saat melihat motor tersebut sudah menaiki trotoar di pembatas jalan. Posisi tabrakan pun terjadi saat mobil dan motor saling berhadap-hadapan.

    “Tiba-tiba dia lewat naik trotoar, saya kan kaget nggak bisa ini lagi. Mungkin kalau dia buang ke kiri saya bisa menghindar, langsung ke arah mobil saya. Posisinya hadap-hadapan karena dia naik trotoar. Kalau dia lurus putar balik mungkin nggak akan tabrakan, tapi dia nyamber mobil saya,” ucapnya.

    Terkait stiker kesekretariatan wakil presiden yang tertempel di bagian belakang mobil, Farid menuturkan, stiker itu sudah ada sejak lama. Stiker itu, kata dia, hanya tempelan saja dan tidak terikat dengan institusi tertentu.

    “Bukan (kendaraan dinas), (mobil) pribadi. (Logo Setwapres tahu) Ada, iya tahu. Hanya tempelan saja. Beli, dulu sudah lama. Mobil masyarakat sipil, pemilik mobilnya di Depok. Nggak tahu (pekerjaan pemilik mobil) pas saya kerja sudah ada stikernya,” katanya.

    (knv/knv)

  • Spyshot Calon Motor Listrik Buatan Lokal: Bodi Bongsor, Tampang Agresif

    Spyshot Calon Motor Listrik Buatan Lokal: Bodi Bongsor, Tampang Agresif

    Jakarta

    Beredar di media sosial dua buah foto spyshot motor listrik terbaru buatan lokal. Dari bocoran foto yang dibagikan, motor listrik tersebut memiliki bodi bongsor dan tampang yang agresif, mirip seperti skutik konvensional di segmen premium semisal Honda PCX maupun Yamaha Nmax.

    Motor yang diduga produk MAKA Motors akhirnya terlihat penampakannya di jalanan. Pelatnya nomornya ada warna birunya, menunjukkan bahwa ini adalah motor listrik dan kalau dilihat dari desain dan dimensinya, motor ini masuk ke dalam kelas maxi scooter.

    Tampang depan motor ini memiliki desain agresif dengan dual headlamp dan windshield atau visor super besar. Kemudian tampak belakang memiliki dimensi gambot dengan dual sokbreker, serta mudguard bertuliskan ‘MAKA’. Tak hanya itu, pelat nomornya pun bertuliskan ‘MAKA’ dengan kombinasi tulisan dan angka M 4444 KA.

    CEO MAKA Motors, Raditya Wibowo, belum bisa mengonfirmasi, apakah motor tersebut merupakan produk MAKA Motors atau bukan. Rencananya MAKA Motors akan merilis produk barunya pada 15 Januari 2025 mendatang dengan spekulasi harga Rp 40 jutaan.

    “Kalau dilihat dari foto, memang ada kemiripan dengan motor kami. Tapi, kan belum tentu itu adalah sepeda motor yang sama dengan yang kami desain. Kalau motor yang akan kami luncurkan desainnya keren dan gagah. Range-nya juga jauh, bisa jadi yang terjauh untuk motor listrik yang ada di Indonesia. Tapi sabar ya, nanti kita pasti untuk tanggal launchingnya. Sebentar lagi, kok,” ungkapnya dalam keterangan resmi.

    Spyshot motor listrik baru MAKA Motors Foto: Dok. Istimewa

    “Saya belum bisa konfirmasi apakah foto itu produk MAKA Motors atau bukan. Pokoknya surprise, deh. Tapi yang pasti, sebentar lagi MAKA Motors akan meluncurkan produk perdana. Tinggal hitungan hari. Jadi mohon ditunggu, ya, informasinya,” tambah dia.

    Sebelumnya Co-founder & Chief Technology Officer MAKA Motors, Arief Fadillah, mengatakan, calon motor listrik MAKA Motors dibuat berdasar riset yang dilakukan terhadap para bikers Indonesia, termasuk juga driver ojek online (ojol) yang sehari-hari mengandalkan kendaraan roda dua.

    “Dari riset, mereka banyak yang suka motor dengan lampu depan dua. Terus desainnya agresif, galak, banyak lekukan-lekukan, dan aerodinamis,” terang Arief kepada awak media di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Arief menjelaskan, calon motor listrik baru MAKA Motors dibuat agar senyaman mungkin rata-rata postur pengendara motor di Indonesia. “Riding position juga kita pikirkan. Jadi posisi berkendaranya ada yang duduk normal (kaki tegak), ada juga posisi berkendara yang memungkinkan kaki bisa selonjoran,” tambah dia.

    Menariknya lagi, baterai motor listrik ini diletakkan di bawah, tepatnya di bawah dek, sehingga motor ini bakal memiliki center of gravity yang sangat baik. Motor ini diklaim nyaman digunakan buat bermanuver dan berboncengan. Selain itu, jok motor juga didesain tidak terlalu lebar, sehingga kaki boncenger tidak perlu terlalu mengangkang.

    Wujud motor listrik buatan lokal MAKA Motors yang bakal meluncur awal 2025 Foto: Dok. MAKA Motors

    (lua/riar)

  • Miris! Belum Dipakai, Motor Hadiah Bidan Teladan Ditarik Lagi oleh Pemkab Polewali Mandar

    Miris! Belum Dipakai, Motor Hadiah Bidan Teladan Ditarik Lagi oleh Pemkab Polewali Mandar

    Jakarta

    Apes betul nasib bidan Rusmiatin Aminuddin. Usai dinobatkan sebagai tenaga kesehatan teladan dan berfoto dengan hadiah motor, motor tersebut bukannya dibawa pulang sebagai hadiah, tapi malah ditarik lagi oleh Pemerintah Kabupaten Poliwali Mandar (Polman). Hal itu membuat Rusmiati menanggung malu.

    Sebagai informasi, hadiah itu diterima Rusmiati saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di RSUD Wonomulyo Polman pada 12 November 2024 lalu. Penyerahan hadiah dilakukan secara simbolis oleh Pj Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima.

    “Setelah kunci motor diserahkan saat peringatan HKN di RSUD Pratama Wonomulyo, saya berpikir pakai motor baru pulang,” kata Rusmiati Minggu (12/1/2025), dikutip dari detikSulsel.

    Untuk diketahui, Rusmiati bertugas sebagai bidan di Pustu Desa Taloba, Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar). Rusmiati diberi hadiah usai menerima penghargaan sebagai Nakes Teladan 2024 dari Kementerian Kesehatan RI.

    “Tetapi pihak dinas (Dinkes) bilang nanti pekan depan diambil karena mau diurus dulu di kantor daerah (Pemkab). Tetapi hingga saat ini motornya tidak ada,” ucapnya.

    Rusmiati mengaku kecewa dan merasa malu. Apalagi teman-temannya sudah mengetahui mendapat hadiah motor dari Pemkab Polman.

    “Kecewaku sedikit, tapi rasa malunya yang luar biasa. Karena saya sudah foto-foto dan semua teman-teman nakesku tahu kalau saya dapat motor, tapi kenyataannya motor itu gak ada,” jelas Rusmiati.

    Sementara Kepala Dinas Kesehatan Polman dr Mustaman menyebut, hadiah sepeda motor tersebut ditarik kembali karena anggaran pengadaannya belum dicairkan. Dia bilang pihaknya sudah mengusulkan ke Badan Keuangan Pemkab Polman.

    “Tetapi hingga saat ini Badan Keuangan belum mencairkan anggaran pengadaan hadiah motor untuk nakes teladan tersebut,” ungkap Mustaman.

    Dari foto yang beredar, hadiah motor yang diterima Rusmiati adalah satu unit Yamaha Gear 125 tipe standard berwarna Cyan. Motor matic entry level tersebut dibanderol Rp 19.045.000 on the road Jakarta.

    (lua/riar)

  • Klarifikasi Lengkap Setwapres soal Mobil Tabrak Pemotor sampai Tewas di Sukabumi

    9 Mobil Berstiker Kesekretariatan Wapres Tabrak Pemotor, Setwapres: Bukan Pegawai atau Kendaraan Kami Nasional

    Mobil Berstiker Kesekretariatan Wapres Tabrak Pemotor, Setwapres: Bukan Pegawai atau Kendaraan Kami
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) menegaskan mereka tidak berkaitan dengan insiden mobil Toyota Land Cruiser menabrak pemotor sampai tewas di Sukabumi. 
    Setwapres mulanya dikaitkan karena terdapat stiker “Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia” di Land Cruiser tersebut.
    “Kendaraan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukan merupakan kendaraan dinas Sekretariat Wakil Presiden. Termasuk pemilik dan pengemudinya juga bukan pegawai atau pejabat Sekretariat Wakil Presiden,” tulis Setwapres dalam keterangan tertulis, Minggu (12/1/2025).
    Menurut Setwapres, stiker bertuliskan Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada Land Cruiser itu bukan stiker resmi Sekretariat Wakil Presiden.
    Setwapres kembali menekankan bahwa mobil dan pengemudi tidak memiliki hubungan dengan institusi Setwapres. 
    “Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera memperoleh penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” demikian keterangan tertulis dari Setwapres.
    Dilansir dari Tribun Jabar, kecelakaan maut di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi menewaskan dua orang dan satu orang luka-luka.
    Diketahui, kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas tersebut adalah Yamaha Mio warna hijau bernomor polisi F 5118 VP dan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR.
    Peristiwa kecelakaan terjadi pada Kamis (09/01/2025) malam, tepatnya di Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
    Pada kaca depan mobil Land Cruiser, terdapat stiker Kementrian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Klarifikasi Lengkap Setwapres soal Mobil Tabrak Pemotor sampai Tewas di Sukabumi

    Mobil Berstiker Kesekretaritan Wapres Tabrak Pemotor, Setwapres: Bukan Pegawai atau Kendaraan Kami

    Mobil Berstiker Kesekretaritan Wapres Tabrak Pemotor, Setwapres: Bukan Pegawai atau Kendaraan Kami
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) menegaskan mereka tidak berkaitan dengan insiden mobil Toyota Land Cruiser menabrak pemotor sampai tewas di Sukabumi. 
    Setwapres mulanya dikaitkan karena terdapat stiker “Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia” di Land Cruiser tersebut.
    “Kendaraan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukan merupakan kendaraan dinas Sekretariat Wakil Presiden. Termasuk pemilik dan pengemudinya juga bukan pegawai atau pejabat Sekretariat Wakil Presiden,” tulis Setwapres dalam keterangan tertulis, Minggu (12/1/2025).
    Menurut Setwapres, stiker bertuliskan Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada Land Cruiser itu bukan stiker resmi Sekretariat Wakil Presiden.
    Setwapres kembali menekankan bahwa mobil dan pengemudi tidak memiliki hubungan dengan institusi Setwapres. 
    “Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera memperoleh penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” demikian keterangan tertulis dari Setwapres.
    Dilansir dari Tribun Jabar, kecelakaan maut di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi menewaskan dua orang dan satu orang luka-luka.
    Diketahui, kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas tersebut adalah Yamaha Mio warna hijau bernomor polisi F 5118 VP dan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR.
    Peristiwa kecelakaan terjadi pada Kamis (09/01/2025) malam, tepatnya di Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
    Pada kaca depan mobil Land Cruiser, terdapat stiker Kementrian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Land Cruiser Berstiker Setwapres Tabrak Mio, Istana Bilang Gini

    Land Cruiser Berstiker Setwapres Tabrak Mio, Istana Bilang Gini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mobil Land Cruiser Prado berstiker Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) menghantam Yamaha Mio di Sukabumi, Jawa Barat, mengutip Detik.com, Minggu (12/1/2025). Kecelakaan ini menewaskan dua orang yang masih berstatus pelajar. 

    Terkait kejadian tersebut, Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden memberikan klarifikasi bahwa Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukan merupakan kendaraan dinas Sekretariat Wakil Presiden. “Pemilik dan pengemudinya juga bukan pegawai atau pejabat Sekretariat Wakil Presiden,” demikian mengutip keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden, Minggu (12/1/2025).

    Pun stiker Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada mobil tersebut sebagaimana tampak dalam video yang beredar, bukan stiker resmi Sekretariat Wakil Presiden dan tidak ada kaitannya dengan institusi resmi.

    Melalui keterangan resmi, Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera memperoleh penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

    Sebagai informasi, tabrakan yang melibatkan Land Cruiser Prado dan Yamaha Mio terjadi Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Akibat kecelakaan itu terlihat bagian depan Land Cruiser Prado ringsek dan kondisi motor rusak.

    Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Andhika Pratistha buka suara tentang kejadian tersebut. Kata Andhika, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut soal penyebab kecelakaan. Pihaknya juga masih menelusuri dugaan pemotor lawan arah hingga menyebabkan kecelakaan.

    “Kronologis sementara masih kita dalami karena pemeriksaan saksi-saksi di sekitar TKP masih dilaksanakan dikarenakan pengemudi dari kendaraan motornya itu dia dari arah Terminal Jalur ke Cibolang. Sedangkan mobilnya itu dari arah Cibolang menuju Terminal Jalur,” kata Andhika.

    Andhika menyebut sopir Land Cruiser Prado kini sudah diamankan di Unit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota untuk dilakukan pemeriksaan. Adapun dari kecelakaan itu, dua orang tewas sementara satu orang lainnya mengalami luka-luka.

    “Sopir sudah kita amankan, masih kita laksanakan pemeriksaan lebih lanjut. Penyebab kecelakaan masih belum diketahui, korban dua orang meninggal di tempat, satu luka,” pungkas Andhika.

    (mkh/mkh)

  • Terkuak Alasan Sopir Land Cruiser Prado Pakai Stiker Setwapres Palsu

    Land Cruiser Prado Berstiker Setwapres Hantam Mio, 2 Pelajar Tewas

    Sukabumi

    Mobil Land Cruiser Prado berstiker Setwapres menghantam Yamaha Mio di Sukabumi. Dua orang tewas akibat kecelakaan tersebut.

    Kecelakaan maut yang melibatkan mobil dan motor terjadi di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Sukabumi. Dikutip detikJabar, kecelakaan itu terjadi antara Toyota Land Cruiser Prado B 1668 UR berstiker Sekretariat Wakil Presiden dan Yamaha Mio yang ditumpangi tiga orang.

    Akibat kecelakaan itu terlihat bagian depan Land Cruiser Prado ringsek. Di lokasi kejadian juga banyak pecahan kaca mobil dan kondisi motor rusak.

    Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Andhika Pratistha buka suara tentang kejadian tersebut. Kata Andhika, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut soal penyebab kecelakaan. Pihaknya juga masih menelusuri dugaan pemotor lawan arah hingga menyebabkan kecelakaan.

    “Kronologis sementara masih kita dalami karena pemeriksaan saksi-saksi di sekitar TKP masih dilaksanakan dikarenakan pengemudi dari kendaraan motornya itu dia dari arah Terminal Jalur ke Cibolang. Sedangkan mobilnya itu dari arah Cibolang menuju Terminal Jalur,” kata Andhika.

    “(Melawan arah?) Ya itu masih kita dalami, kita juga masih melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi, kebetulan beberapa juga masih kita laksanakan pemeriksaan,” sambungnya.

    Terkait stiker Kesekretariatan Wakil Presiden, pihaknya belum memberikan keterangan lebih lanjut. “Belum, belum kita dapat keterangan seperti itu. Di dalam hanya satu orang tidak ada penumpang,” ungkapnya.

    Andhika menyebut sopir Land Cruiser Prado kini sudah diamankan di Unit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota untuk dilakukan pemeriksaan. Adapun dari kecelakaan itu, dua orang tewas sementara satu orang lainnya mengalami luka-luka.

    “Sopir sudah kita amankan, masih kita laksanakan pemeriksaan lebih lanjut. Penyebab kecelakaan masih belum diketahui, korban dua orang meninggal di tempat, satu luka,” pungkas Andhika.

    (dry/riar)