brand merek: Yamaha

  • Jack Miller Masih Percaya dengan Mesin 4 Inline Yamaha, Begini Katanya

    Jack Miller Masih Percaya dengan Mesin 4 Inline Yamaha, Begini Katanya

    Jakarta

    Pebalap Pramac Yamaha, Jack Miller, masih percaya dengan taji mesin 4 silinder inline (Yamaha). Kata Miller, mesin 4 silinder inline merupakan mesin yang sudah teruji, serta belum lama ini menjuarai MotoGP 2020 (Suzuki) dan 2021 (Yamaha).

    Musim ini Miller membuka lembaran baru dengan bergabung ke tim satelit Yamaha yang baru dibentuk bersama tim Pramac Racing. Miller yang sebelumnya terbiasa bergelut dengan mesin V4 kala membela Ducati dan KTM, kini harus beradaptasi dengan mesin 4 silinder inline racikan pabrikan Iwata, Jepang.

    Pada kampanye pertama MotoGP 2025, Miller berhasil menjadi pebalap terbaik Yamaha. Pebalap asal Australia itu finis di urutan ke-11 pada race utama MotoGP Thailand 2025. Miller pun yakin mesin 4 silinder Yamaha masih memiliki potensi.

    “Tim (dengan mesin) inline-four (Suzuki-Yamaha) menjadi juara dunia pada tahun 2020 dan 2021, jadi tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa mereka tidak kuat,” ungkap Miller dikutip dari Crash. Miller pun mengungkapkan kekurangan dan kelebihan mesin 4 silinder inline Yamaha.

    “Setelah mengendarai mesin empat silinder segaris, Anda memahami kelebihan dan kekurangannya, menurut saya pusat gravitasinya adalah sesuatu yang fantastis, tentu saja lebarnya mungkin menjadi salah satu masalah. Tetapi dengan konfigurasi mesin ini, posisi tangki bahan bakar menjadi lebih rendah (itu adalah hal yang bagus),” sambungnya.

    “Tentu saja ada cara berbeda untuk mengatasi berbagai hal, dan saya masih percaya ada lebih banyak hal yang bisa dihasilkan dari mesin empat silinder segaris dibanding apa yang kita dapatkan saat ini,” kata Miller lagi.

    Jack Miller saat masih membela KTM Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    Miller pun optimis Yamaha masih bisa mengembangkan mesin 4 silinder inline menjadi lebih baik lagi dan bisa bersaing di papan atas. Apalagi Yamaha telah melakukan banyak perubahan dan investasi besar-besaran.

    “Saya rasa mereka sudah mengerjakan proyek ini begitu lama, mereka punya banyak pengetahuan tentang mesin empat silinder segaris. Mereka sudah punya semua kepingan puzzle, mereka hanya butuh waktu untuk menyusun semuanya,” ujar Miller.

    “Saya rasa mereka (Yamaha) saat ini melakukan hal yang benar dan ini menunjukkan komitmen penuh mereka untuk meningkatkan proyek dan posisi mereka (di MotoGP),” tukasnya.

    (lua/din)

  • Ada Model Baru, Yamaha Gear 125 Lawas Masih Tetap Dijual

    Ada Model Baru, Yamaha Gear 125 Lawas Masih Tetap Dijual

    Bandung

    PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah meluncurkan Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid sebagai model terbaru di Tanah Air, Jumat (7/3). Meski demikian, mereka masih tetap menjual dan memproduksi Yamaha Gear 125 generasi pertama.

    Kepastian tersebut disampaikan Rifki Maulana selaku Manager Public Relation, YRA & Community PT YIMM. Dia menegaskan, Yamaha Gear 125 lawas yang masih dijual di Indonesia hanya varian termurah.

    “Model lama masih kita jual tapi varian terendah. Bukan ngabisin stok, tapi memang masih diproduksi. Makanya nama (produknya) kita bedakan, itu (yang lama) Gear 125 aja, kalau ini Gear Ultima Hybrid,” ujar Rifki Maulana saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Jumat malam (7/3).

    Yamaha Gear 125 Generasi Pertama. Foto: Doc. Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Rifki kemudian mengurai alasan mengapa pihaknya hanya memertahankan Yamaha Gear lawas varian terendah. Keputusan tersebut, kata dia, untuk memberikan pilihan tambahan ke konsumen. Kalau mau yang lebih canggih, maka beli model terbaru.

    “Kami pikir dengan adanya tiga varian tersebut kan memberikan pilihan ke kustomer. Kalau mau ingin naik kelas, kita sediakan yang baru,” kata dia.

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid merupakan pembaruan pertama sejak lima tahun silam. Sebagai pengingat, Gear generasi pertama meluncur di Indonesia pada November 2020.

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid tersedia dalam dua varian berbeda, yakni Hybrid Standard seharga Rp 19 jutaan dan Hybrid S yang mencapai Rp 21 jutaan. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid menggunakan mesin BlueCore ‘Hybrid’ dengan kapasitas 125cc dan pendingin udara. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 6,2 kW dan torsi 10,6 Nm.

    Sementara fiturnya cukup lengkap, ada start stop system atau SSS, soket pengisian daya ponsel, gantungan ganda, pencahayaan full LED, dan handle belakang tambahan. Khusus untuk varian tertinggi, ada panel instrumen digital, answer back system lampu hazard dan konektivitas Y-Connect.

    (sfn/sfn)

  • Banyak Pabrik Gulung Tikar Meski Indeks Manufaktur Indonesia Tembus 53,6 Poin, Ini Alasannya – Halaman all

    Banyak Pabrik Gulung Tikar Meski Indeks Manufaktur Indonesia Tembus 53,6 Poin, Ini Alasannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badai PHK (pemutusan hubungan kerja) di sejumlah perusahaan di dalam negeri terus terjadi sejak awal tahun hingga Ramadhan ini. 

    Berdasar catatan, PHK buruh terjadi di PT Sanken di Karawang, Jawa Barat, PT Yamaha Musik dan PT Tokai di Bekasi dan PT PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah.

    Ekonom dan Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda mengatakan, pendorong perusahaan melakukan PHK massal adalah menurunnya permintaan secara global. Dari sisi permintaan di Amerika dan China mengalami kontraksi yang cukup signifikan.

    Di pasar domestik bahkan industri lokal tidak berkembang lantaran adanya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024, yang memudahkan impor masuk ke dalam negeri.

    “Ini yang dinilai bahwa ya produksi kita kalah bersaing dengan barang-barang dari China, dengan harga yang jauh lebih murah. Belum lagi masalah untuk trifhting,” kata Nailul dalam keterangannya di media sosial YouTube Narasi, Minggu (9/3/2025).

    Nailul mengatakan bahwa daya beli masyarakat yang terkontraksi ini bermula pada periode Mei hingga September 2024, yang mengalami deflasi berturut-turut secara bulanan.

    Dia bilang, kedua alasan itulah yang menjadi penyebab perusahaan gulung tikar bahkan menimbulkan PHK massal.

    “Nah ini artinya emang dari sisi permintaan ada gangguan di situ yang pada akhirnya menganggu juga dari sisi produksinya,” ucap dia.

    “Makanya di tahun 2024 itu banyak produsen-produsen tekstil yang dia gulung tikar karena dua hal tersebut ada dari sisi kebijakan permendag nomor 8 di tahun 2024 dan juga ada di sisi daya beli masyarakat yang memang belum pulih sepenuhnya,” sambungnya.

    Indeks PMI Februari 53,6 Poin

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa kinerja industri manufaktur Indonesia terus menunjukkan hasil positif. Tercermin dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur pada Februari 2025 yang menyentuh angka 53,6 poin.

    Survei yang dirilis oleh S&P Global tersebut menunjukkan PMI manufaktur Indonesia naik signifikan hingga 1,7 poin dari capaian bulan Januari di angka 51,9. 

    PMI manufaktur Indonesia pada Februari 2025 mampu melampaui PMI manufaktur Amerika Serikat 51,6 poin, Taiwan 51,5 poin, Filipina 51,0 poin, China 50,8 poin, Thailand 50,6 poin, Malaysia 49,7 poin, Vietnam 49,2 poin, Jepang 48,9 poin, Myanmar 48,5 poin, Jerman 46,1 poin dan Inggris 46,4 poin.

    “Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang tertinggi di tingkat ASEAN. Bahkan juga melampaui negara-negara manufaktur global yang saat ini masih mengalami fase kontraksi,” tutur Menperin Agus di Jakarta, Senin (3/3/2025).

    Performa manufaktur yang terlihat dari PMI juga sejalan dengan capaian Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Februari yang telah dilansir oleh Kementerian Perindustrian.

    IKI pada Februari 2025 tercatat di level 53,15. Posisi tersebut meningkat 0,05 poin dibandingkan Januari 2025 atau meningkat 0,59 poin dibandingkan dengan Februari tahun lalu.

    “Sama dengan bulan Januari 2025, di bulan Februari juga untuk PMI manufaktur Indonesia dan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) berada pada fase ekspansi. Ini menandakan bahwa sektor industri manufaktur terus berkembang dengan optimisme yang cukup tinggi di awal tahun,” ungkap Agus.

    Meski harus menghadapi berbagai dinamika politik dan ekonomi global, industri manufaktur nasional tetap menunjukkan kepercayaan yang tinggi dalam menjalankan usahanya.

    Hal ini turut mencerminkan kondisi iklim usaha di Indonesia yang kondusif karena adanya beberapa regulasi pemerintah yang mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing bagi sektor industri. 

    “Dengan adanya berbagai upaya strategis dan inovasi dari para pelaku industri, serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah, kami optimistis sektor industri manufaktur dapat kembali bangkit dan mencatat pertumbuhan positif sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Menperin. 

  • Yamaha Gear 125 Sudah Naik Kelas, Tak Lagi Selevel Honda BeAT

    Yamaha Gear 125 Sudah Naik Kelas, Tak Lagi Selevel Honda BeAT

    Jakarta

    PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah meluncurkan Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid di Tanah Air, Jumat (7/3). Menariknya, pabrikan mengklaim, kendaraan tersebut bukan berstatus motor pemula atau entry level!

    Ketika generasi pertamanya meluncur lima tahun lalu, publik kerap menyebut Yamaha Gear bermain di kelas yang sama seperti Honda BeAT, yakni entry level atau first buyer. Namun, perusahaan berlogo garpu tala itu mengklaim, produknya berada satu step di atas segmen tersebut.

    “Jadi kalau entry level, kita hanya fokus ke Mio M3. Itu model entry level kita. Nah, Gear Ultima ini bukan (termasuk) entry level,” ujar Rifki Maulana selaku Manager Public Relation, YRA & Community PT YIMM saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Jumat malam (7/3).

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Rifki mengklaim, Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid, secara fitur dan spesifikasi, lebih baik dibandingkan produk lain sekelasnya. Sehingga, kata dia, rasanya tak tepatnya seandainya tunggangan tersebut dikategorikan entry level.

    Selain itu, meski harganya mulai dari Rp 19 jutaan, dia juga yakin Gear Ultima tak akan ‘menggerus’ penjualan Mio M3 yang statusnya benar-benar entry level.

    “Ini next step-nya aja lah, kalau entry level tetap Mio M3. Kita namanya penjualan ke konsumen, pasti ada segmentasi. Kami yakin hasil riset kami, segmentasi yang kami berlakukan tidak saling makan,” kata dia.

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Sebagai catatan, Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid tersedia dalam dua varian berbeda, yakni Hybrid Standard seharga Rp 19 jutaan dan Hybrid S yang mencapai Rp 21 jutaan. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid menggunakan mesin BlueCore ‘Hybrid’ dengan kapasitas 125cc dan pendingin udara. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 6,2 kW dan torsi 10,6 Nm.

    Sementara fiturnya cukup lengkap, ada start stop system atau SSS, soket pengisian daya ponsel, gantungan ganda, pencahayaan full LED, dan handle belakang tambahan. Khusus untuk varian tertinggi, ada panel instrumen digital, answer back system lampu hazard dan konektivitas Y-Connect.

    (sfn/lua)

  • Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 9 Maret 2025

    Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 9 Maret 2025

    Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 9 Maret 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Pemerintah akan memberlakukan peraturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite pada beberapa jenis kendaraan di SPBU di seluruh Indonesia.

    Kendaraan yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak langsung oleh petugas, dengan daftar kendaraan yang tidak diperbolehkan.

    Keputusan untuk melarang ini masih dalam proses pembahasan dan diharapkan segera diimplementasikan di seluruh wilayah nasional.

    Adapun tujuan dari pembatasan ini adalah untuk memastikan subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.

    Peraturan ini merupakan bagian dari revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 mengenai Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

    Kendaraan yang akan dikenakan larangan penggunaan Pertalite mencakup mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc, serta motor dengan kapasitas mesin mulai dari 250cc.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan, dengan mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite.

    Berikut daftar motor yang dilarang isi Pertalite di SPBU Pertamina:

    – Yamaha XMAX

    – Yamaha TMAX

    – Yamaha MT25

    – Yamaha R25

    – Yamaha MT09

    – Yamaha MT07

    – Honda Forza

    – Honda CB650R

    – Honda X-ADV

    – Honda CBR250R

    – Honda CB500X

    – Honda CRF250 Rally

    – Honda CRF1100L Africa Twin

    – Honda CBR600RR

    – Honda CBR1000RR

    – Suzuki Gixxer250

    – Suzuki Hayabusa

    – Kawasaki Ninja ZX-25R

    – Kawasaki Ninja H2

    – Kawasaki KLX250

    – Kawasaki KX450

    – Kawasaki Ninja 250SL

    – Kawasaki Ninja 250

    – Kawasaki Vulcan

    – Kawasaki Versys 250

    – Kawasaki Versys 1000

    Berikut daftar mobil yang boleh pakai Pertalite setelah Perpres Disahkah

    Toyota

    Agya 1.197 cc

    Calya 1.197 cc

    Raize 998 cc dan 1.198 cc

    Avanza 1.329 cc

    Daihatsu

    Ayla 998 cc dan 1.197 cc

    Sigra 998 cc dan 1.197 cc

    Sirion 1.329 cc

    Rocky 998 cc dan 1.198 cc

    Xenia 1.329 cc

    Suzuki

    Ignis 1.197 cc

    S-Presso 998 cc

    Honda

    Brio 1.199 cc

    Kia

    Picanto 1.248 cc

    Seltos bensin 1.353 cc

    Rio 1.348 cc

    Wuling

    Formo S 1.206 cc

    Nissan

    Kicks e-Power 1.198 cc Magnite 999 cc

    Mercedes-Benz

    A-Class 1.332 cc

    CLA 1.332 cc

    GLA 200 1.332 cc

    GLB 1.332 cc

    DFSK

    Super Cab diesel 1.300 cc

    Peugeot

    2008 1.199 cc

    Volkswagen

    Tiguan 1.398 cc

    Polo 1.197 cc

    T-Cross 999 cc

    Tata

    Ace EX2 702 cc

    Renault

    Kiger 999 cc

    Kwid 999 cc

    Triber 999 cc

    Audi

    Q3 1.395 cc

    Jenis Kendaraan Dilarang Isi BBM Pertalite

    Khusus untuk mobil dengan kapasitas mesin 1400cc resmi dilarang isi BBM Pertalite setelah Perpres disahkan.

  • Puluhan Motor Curian yang Siap Dikirim ke Bengkulu Digagalkan, Sopir Truk Dibayar Rp 500 Ribu/Unit – Halaman all

    Puluhan Motor Curian yang Siap Dikirim ke Bengkulu Digagalkan, Sopir Truk Dibayar Rp 500 Ribu/Unit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi berhasil menggagalkan pengiriman 13 unit sepeda motor yang diduga hasil curian.

    Motor-motor tersebut hendak dikirim ke Bengkulu melalui jalur darat.

    Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Muhammad Kukuh Islami menuturkan petugas mulanya mencurigai sebuah truk putih yang sedang dalam perjalanan.

    Truk berpelat nomor BD 8573 P dituntut oleh petugas.

    Setelah diberhentikan dan diperiksa, petugas menemukan 13 sepeda motor berbagai merk yang ditutupi oleh kardus berisi buku.  

    “Sopir truk berinisial AMR (45) mengakui ia disewa untuk mengirimkan sepeda motor yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan,” ungkap saat dikonfirmasi, Sabtu (8/3/2025).

    Dari keterangan pelaku, bahwa motor itu akan dikirim kepada seorang penerima di Bengkulu.

    Atas kesigapan petugas sopir truk tersebut ditangkap pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Setiap motor yang berhasil dikirimkan, AMR mendapatkan upah sebesar Rp 500.000 per unit setelah motor tersebut tiba di Bengkulu,” ujar Kukuh.

    Selain itu, petugas juga mengetahui bahwa sepeda motor tersebut diangkut oleh seorang tukang angkut berinisial A yang kini menjadi buron.

    Ke-13 sepeda motor yang diamankan terdiri dari berbagai jenis, termasuk Honda Vario, Scoopy, Beat, serta Yamaha Nmax.  

    Pihak kepolisian masih melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap nomor rangka dan mesin sepeda motor yang diamankan dengan bantuan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

    Pelaku AMR (45) telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 480 KUHP tentang tindak pidana penadahan.

    Sementara pelaku lainnya yang berinisial I dan A masih dalam pengejaran petugas.  

  • Yamaha Gear Hybrid Pakai Embel-embel ‘Ultima’, Ini Maknanya

    Yamaha Gear Hybrid Pakai Embel-embel ‘Ultima’, Ini Maknanya

    Bandung

    Yamaha Gear 125 Hybrid telah meluncur di Indonesia, Jumat (7/3). Menariknya, skuter matik tersebut hadir dengan embel-embel ‘Ultima’ di belakang namanya. Apa makna dan artinya?

    Erica Puspasari selaku Manager Brand & Promotion YIMM menjelaskan, nama Ultima sebenarnya berasal dari kata ‘Ultimate’ yang berarti unggul atau tertinggi. Frasa tersebut mendefinisakan status Yamaha Gear Hybrid yang diklaim terbaik di kelas dan segmennya.

    “Kenapa namanya Ultima? Ultima itu berasal dari kata Ultimate. Jadi artinya unggul, terbaik,” ujar Erica saat peluncuran produk di Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/3).

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Erica kemudian mengurai sejumlah alasan mengapa Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid diklaim lebih unggul dibandingkan pesaing-pesaingnya. Sebab, kata dia, tunggangan tersebut mendapat banyak pembaruan di sektor fitur dan mesin.

    “Karena kan untuk Yamaha Gear ini banyak improvement, banyak fitur elit. Untuk motor di harganya, ini tuh elit banget. Mesinnya saja sudah hybrid,” kata dia.

    Sebagai catatan, Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid tersedia dalam dua varian berbeda, yakni Hybrid Standard seharga Rp 19 jutaan dan Hybrid S yang mencapai Rp 21 jutaan. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid menggunakan mesin BlueCore ‘Hybrid’ dengan kapasitas 125cc dan pendingin udara. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 6,2 kW dan torsi 10,6 Nm.

    Sementara fiturnya cukup lengkap, ada start stop system atau SSS, soket pengisian daya ponsel, gantungan ganda, pencahayaan full LED, dan handle belakang tambahan. Khusus untuk varian tertinggi, ada panel instrumen digital, answer back system lampu hazard dan konektivitas Y-Connect.

    (sfn/lth)

  • Cari Yamaha XMax Bekas? Segini Harga Pasaran 2025

    Cari Yamaha XMax Bekas? Segini Harga Pasaran 2025

    Jakarta

    Yamaha XMax 250 merupakan salah satu motor maxi termahal. Berdasarkan situs resminya, harga baru motor ini mencapai Rp 67 jutaan untuk varian Connected dan Rp 73 jutaan untuk varian Tech Max.

    Karena harganya yang tinggi, sebagian orang memilih mencari Yamaha XMax bekas yang harganya jauh lebih murah. Mau tahu harganya pasarannya sekarang berapa? Intip di sini.

    Harga Pasaran Yamaha XMax Bekas

    Harga pasaran Yamaha XMax bekas tergantung pada beberapa hal. Antara lain adalah tahun pembelian, karena hal ini mempengaruhi usia motor.

    Tahun pembelian biasanya juga menunjukkan tahun produksi. Semakin baru, biasanya motor memiliki fitur yang lebih baik.

    Kondisi motor juga berpengaruh besar pada harga. Jika ada kerusakan mesin, bodi, atau sparepart lain, biasanya penjual menurunkan harga. Sebaliknya, ketika motor sudah dimodifikasi besar-besaran dengan kondisi sangat bagus, maka harganya bisa lebih mahal dari harga baru.

    Selain itu, ada faktor lain yang mempengaruhi, misalnya orang yang ingin motornya cepat terjual maka akan menurunkan harganya. Perlu dicek juga kelengkapan surat dan kondisi pajaknya, jangan sampai beli harga murah tapi tidak ada surat atau pajaknya mati bertahun-tahun.

    Di bawah ini adalah rentang harga Yamaha XMax bekas dengan berbagai kondisi, berdasarkan situs jual beli motor bekas seperti OLX dan Momotor id pada Maret 2025:

    XMax 2017: Rp 38 jutaan – Rp 49 jutaanXMax 2018: Rp 40 jutaan – Rp 50 jutaanXMax 2019: Rp 42 jutaan – Rp 55 jutaanXMax 2020: Rp 45 jutaan – Rp 58 jutaanXMax 2021: Rp 47 jutaan – Rp 60 jutaanXMax 2022: Rp 46 jutaan – Rp 61 jutaanXMax 2023: Rp 51 jutaan – Rp 65 jutaanXMax 2024: Rp 56 jutaan – Rp 70 jutaanYamaha XMax dari Tahun ke Tahun

    Berdasarkan catatan detikOto, berikut ini gambaran perbedaan Yamaha XMax dari tahun ke tahun:

    1. XMax 2017-2018

    Yamaha XMax tahun 2017 hingga 2018 merupakan keluaran awal dari merek motor ini. Bodinya yang bongsor dan nyaman dikendarai menjadikannya disukai, meski belum memiliki banyak fitur canggih. Selain bodi, mesin berkapasitas 250 cc yang bertenaga membuatnya mudah berakselerasi di jalan.

    2. XMax 2019-2020

    XMax keluaran tahun 2019 sudah mendapatkan beberapa upgrade signifikan, seperti fitur anti-lock braking system (ABS) yang membuat pengereman lebih maksimal saat berhenti mendadak. Jika detikers ingin mencari XMax dengan harga rendah tetapi kualitasnya masih bagus, mungkin kalian bisa mencari XMax tahun ini.

    3. XMax 2021-2022

    Pada 2021, XMax mendapatkan banyak peningkatan fitur canggih, seperti Electric Power Socket dan windshield yang bisa disesuaikan secara manual. Bagasinya juga sangat luas yang bisa menampung dua helm full face.

    Motor tahun ini cocok buat detikers yang mencari XMax berusia muda dengan fitur canggih. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 46 jutaan.

    4. XMax 2023-Terbaru

    Mulai 2023, XMax semakin canggih dengan fitur navigasi Garmin Street Cross yang ditampilkan di TFT Infotainment Display. Display juga bisa menampilkan prakiraan cuaca, kondisi sepeda motor, notifikasi telepon & pesan, serta kontrol pemutaran musik.

    Motor ini juga sudah bisa dihubungkan dengan smartphone melalui aplikasi Y Connect. Selain itu, XMax terbaru sudah dilengkapi Smart Key System, yakni tanpa kunci (keyless) yang dilengkapi fitur Answer Back System untuk memudahkan pengendara mencari posisi parkir motor.

    Harga ini tentunya bisa berubah setiap saat, karena itu pastikan update harga lebih dulu sebelum membeli. Selain itu, cek kembali kondisi motor hingga fitur-fiturnya dan pastikan sudah sesuai dengan yang kamu inginkan.

    (bai/row)

  • Yamaha Gear 125 Sudah Naik Kelas, Tak Lagi Selevel Honda BeAT

    Melihat Langsung Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid yang Baru Meluncur di RI

    Foto Oto

    Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Sabtu, 08 Mar 2025 16:33 WIB

    Bandung – Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid telah meluncur di Indonesia, Jumat (7/3). Skuter matik ‘murah’ tersebut dibanderol mulai Rp 19 jutaan. Begini tampilannya!

  • Yamaha Gear Hybrid Pakai Embel-embel ‘Ultima’, Ini Maknanya

    Ada Y-Connect, Torsi Lebih Gede!

    Jakarta

    PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah meluncurkan Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid di Tanah Air, Jumat (7/3). Skuter matik (skutik) tersebut mendapat sejumlah pembaruan dibandingkan model sebelumnya. Apa saja gerangan?

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid tersedia dalam dua varian berbeda, yakni Hybrid Standard seharga Rp 19 jutaan dan Hybrid S yang mencapai Rp 21 jutaan. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    Produsen tak hanya memberikan pembaruan di bagian eksterior, melainkan juga fitur dan mesin kendaraan. Bahkan, menurut mereka, tunggangan tersebut berubah total dibandingkan generasi sebelumnya.

    “Kita perlu motor hebat, kuat, irit dan berkualitas tinggi. Untuk itu kita mengembangkan mesin dan motor terbaru. Kendaraan ini totally baru dan mesinnya juga baru dengan teknologi hybrid,” kata Dyonisius Beti selaku Presiden Direktur PT YIMM di Bandung, Jawa Barat, kemarin Jumat (7/3).

    Berikut Spesifikasi Yamaha Gear Ultima Hybrid

    Tampang

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Secara umum, Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid masih membawa tampilan yang sama seperti model sebelumnya, yakni berdimensi kompak dengan posisi duduk yang nyaman. Hanya saja, saat ini, tunggangan tersebut lebih sporty berkat tarikan garis yang agresif.

    Pada bagian wajah, lampu utama atau headlamp tunggangan tersebut dibuat seperti bertumpuk. Kemudian lampu seinnya terpasang agak ke bawah dan menyatu dengan fairing.

    Kemudian lampu belakangnya juga dibuat kekinian dengan tambahan handle besi di bagian ekor. Selain itu, ukuran peleknya juga lebih kecil dibandingkan model sebelumnya.

    Fitur

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Sementara fiturnya cukup lengkap, ada start stop system atau SSS, soket pengisian daya ponsel, gantungan ganda, pencahayaan full LED, dan handle belakang tambahan. Khusus untuk varian tertinggi, ada panel instrumen digital, answer back system lampu hazard dan konektivitas Y-Connect.

    Dengan Y-Connect, pengendara bisa menghubungkan motornya dengan perangkat ponsel. Sehingga, mereka bisa memantau kondisi kendaraan secara realtime.

    Mesin

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid menggunakan mesin BlueCore ‘Hybrid’ dengan kapasitas 125cc dan pendingin udara. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 6,2 kW dan torsi 10,6 Nm.

    Di atas kertas, tenaga Gear Ultima lebih kecil dibandingkan Gear sebelumnya. Namun, torsinya jauh lebih besar. Sebagai gambaran, Gear generasi pertama punya tenaga 7 kW dan torsi 9,5 Nm.

    Sementara untuk konsumsi bahan bakarnya, Yamaha mengklaim, model terbaru lebih irit dibandingkan model sebelumnya. Hanya saja, kata mereka, angka pastinya belum bisa diumumkan.

    (sfn/sfn)