brand merek: Yamaha

  • Daftar Lengkap Pebalap MotoGP yang Berlaga Musim Depan

    Daftar Lengkap Pebalap MotoGP yang Berlaga Musim Depan

    Jakarta

    Daftar pebalap MotoGP yang berlaga musim depan sudah lengkap. Dua rider keluar dari ajang MotoGP, dua pebalap baru masuk menggantikan.

    Toprak Razgatlioglu masuk ke tim Pramac Yamaha. Rider World Superbike itu akan setim dengan Jack Miller. Performa Toprak sangat dinantikan penggemar, bagaimana ia akan beradaptasi dengan motor prototipe yang berbeda dari WSBK.

    Sementara itu, Miguel Oliveira keluar dari MotoGP. Dia akan melanjutkan kariernya dalam ajang WSBK.

    Rider kedua yang masuk ke kelas MotoGP ialah pebalap Moto2, Diogo Moreira. Dia gabung dengan Honda LCR untuk musim 2026.

    Dengan pengumuman Diogo Moreira. Kursi terakhir pebalap 2026 akhirnya terpecahkan.

    Lantas siapa pebalap Honda yang diganti Diogo Moreira? Somkiat Chantra diumumkan hijrah ke WorldSBK, dia menandatangani kesepakatan untuk gabung dengan Honda.

    Beberapa teka-teki pebalap yang akan habis kontrak juga sudah terjawab. Pertamina Enduro VR46 Racing Team juga telah mengumumkan bakal mempertahankan Franco Morbidelli untuk musim 2026. Sementara itu, Pramac Yamaha mengonfirmasi pembaruan kontrak Jack Miller pada musim depan.

    Jorge Martin juga akan tetap bertahan di Aprilia untuk musim 2026.

    Bersamaan dengan itu, pemimpin klasemen Kejuaraan WorldSBK saat ini, Nicolo Bulega, tetap berada di WorldSBK 2026 bersama tim Aruba.it Racing – Ducati. Tetapi ia akan menjadi pebalap penguji resmi Ducati di MotoGP.

    Jadi, begitulah, susunan pembalap musim depan kini sudah lengkap. Jadwal tes pramusim juga telah diumumkan, yakni:

    SHAKEDOWN SEPANG: 29-31 Januari.TES SEPANG: 3-5 FebruariTES BURIRAM: 21-22 Februari.

    Namun, sebelum tes pramusim berlangsung, masih terdapat empat Grand Prix tersisa yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.

    Daftar Pebalap MotoGP 2026

    Ducati Lenovo

    – Marc Marquez
    – Francesco Bagnaia

    Red Bull KTM Factory Racing

    – Pedro Acosta
    – Brad Binder

    Aprilia Racing

    – Jorge Martin
    – Marco Bezzecchi

    Monster Energy Yamaha MotoGP

    – Fabio Quartararo
    – Alex Rins

    Honda HRC

    – Luca Marini
    – Joan Mir

    Pertamina Enduro VR46

    – Fabio Di Giannantonio
    – Franco Morbidelli

    Gresini Racing MotoGP

    – Alex Marquez
    – Fermin Aldeguer

    Prima Pramac Racing

    – Toprak Razgatlioglu
    – Jack Milelr

    LCR Honda Castrol

    – Johann Zarco

    LCR Honda Idemitsu

    – Diogo Moreira

    Trackhouse MotoGP

    – Raul Fernandez
    – Ai Ogura

    Redbull KTM Tech 3

    – Maverick Vinales
    – Enea Bastianini

    (riar/rgr)

  • Menanti Kemunculan Skutik Bongsor Suzuki yang Bakal Tantang NMax-PCX

    Menanti Kemunculan Skutik Bongsor Suzuki yang Bakal Tantang NMax-PCX

    Jakarta

    Sejak beberapa bulan terakhir, produsen otomotif asal Jepang, Suzuki, disebut-sebut sedang menyiapkan skuter matik (skutik) bongsor baru untuk menantang Yamaha NMax 155 dan Honda PCX 160. Kendaraan tersebut konon bernama Suzuki Burgman 150 dan akan meluncur sebentar lagi.

    Disitat dari Greatbiker, Rabu (15/10), sejauh ini belum ada kabar resmi mengenai peluncuran Suzuki Burgman 150. Namun, menurut informasi yang beredar, kemunculannya tak akan lama lagi.

    Suzuki Burgman 150 berpeluang besar dipasarkan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Sebab, peminat skutik gambot di kawasan setempat hingga sekarang masih tinggi. Kuda besi itu akan bersaing ketat menghadapi NMax-PCX yang sudah lama menguasai pasar.

    Render Suzuki Burgman 150. Foto: Doc. Greatbiker

    Suzuki Burgman 150 akan diposisikan sebagai ‘kakak kandung’ Burgman 125 dan ‘adik kandung’ Burgman 250. Jika benar akan diluncurkan, maka Suzuki makin menunjukkan keseriusannya menggarap motor di kelas menengah.

    Lantas, akankah Burgman 150 mampu meruntuhkan dominasi Honda PCX dan Yamaha NMax yang telah berjaya selama bertahun-tahun? Atau justru tunggangan tersebut hanya sekadar menjadi pelengkap di tengah pasar yang sudah benar-benar terbangun?

    Sejauh ini, belum ada bocoran informasi mengenai desain atau tampilan Suzuki Burgman 150. Namun, skutik itu kemungkinan masih mempertahankan DNA bawaan, yakni memiliki kepala berukuran besar dan sudut-sudut kendaraan yang dirancang tajam.

    Render Suzuki Burgman 150. Foto: Doc. Greatbiker

    Menurut gambar rekaan yang beredar, pabrikan masih membekalinya dengan lampu utama atau headlamp berukuran besar. Fairing-nya dibuat agresif dengan windshield atau penghalang angin yang cukup dominan.

    Meski belum ada pengumuman resmi, namun skutik tersebut konon menggunakan platform atau basis milik Haojue UHR150 asal China. Sebelumnya, Suzuki-Haojue telah mengerjakan proyek bersama melalui Inazuma 250.

    Dari segi performa, Burgman 150 diperkirakan menggunakan mesin SOHC 149cc satu silinder dengan pembakaran injeksi yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 14,4 dk pada 8.500 rpm dan torsi puncak 14,2 Nm pada 6.500 rpm. Spesifikasi itu dirasa sudah cukup untuk motor perkotaan.

    Sementara fitur diprediksi cukup akomodatif, misalnya seperti pencahayaan full LED, panel instrument digital, start stop system, rem double cakram dengan antilock braking system (ABS) berkanal tunggal, smart key system dan masih banyak lagi.

    Hingga kini, belum ada bocoran mengenai harga jual Suzuki Burgman 150. Selain itu, belum ada kabar resmi juga, apakah unitnya akan masuk Indonesia atau tidak. Namun, yang jelas, skutik bongsor tersebut bakal mengancam pasar yang sebelumnya hanya dikuasai Honda PCX dan Yamaha NMax.

    (sfn/din)

  • Tiba-Tiba Datang Memborgol, Pria di Lampung Ngaku Polisi Rampok Petugas SPBU

    Tiba-Tiba Datang Memborgol, Pria di Lampung Ngaku Polisi Rampok Petugas SPBU

    Liputan6.com, Lampung – Seorang pria berinisial JM (40), warga Gang Kenanga, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, ditangkap warga setelah melakukan aksi perampokan terhadap petugas SPBU di kawasan Tanjung Senang, Senin malam (13/10/2025).

    Kapolsek Tanjung Senang, Iptu Chaidir Jamin mengatakan, pelaku berpura-pura sebagai anggota kepolisian dengan mengenakan kaus bertuliskan ‘Polisi’.

    Pelaku kemudian menghampiri korban, DL (24), warga Desa Jatimulyo, Kabupaten Lampung Selatan, yang sedang berjaga di SPBU Jalan Ratu Dibalau, Kelurahan Tanjung Senang.

    “Pelaku langsung memborgol tangan kiri korban sambil menuduhnya menggunakan narkoba, lalu merampas sebagian uang hasil penjualan BBM yang disimpan korban di tas pinggang,” kata Chaidir, Selasa (14/10).

    Saat korban berusaha melawan, JM mengeluarkan pisau lipat dan menusuk punggung kiri korban hingga terjatuh.

    Korban sempat berteriak minta tolong, membuat warga sekitar berdatangan dan menangkap pelaku yang berusaha kabur.

    Tak lama kemudian, dijelaskan Chaidir, petugas Bhabinkamtibmas bersama tim patroli Polsek Tanjung Senang tiba di lokasi dan mengamankan pelaku.

    “Pelaku sempat kami bawa ke klinik untuk mendapatkan perawatan akibat luka setelah diamuk massa,” ungkapnya.

    Dari tangan JM, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai Rp150 ribu, tas pinggang bertuliskan Pertamina, pisau lipat, borgol logam, tas selempang biru, motor Yamaha Mio J putih-biru, serta baju Pertamina berwarna merah yang berlumur darah.

    “Pelaku kini masih diperiksa intensif untuk penyelidikan lebih lanjut,” katanya. 

  • Motor Jatuh ke Jurang karena Tak Kuat Naik Tanjakan, 1 Tewas dan 2 Terluka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Oktober 2025

    Motor Jatuh ke Jurang karena Tak Kuat Naik Tanjakan, 1 Tewas dan 2 Terluka Regional 13 Oktober 2025

    Motor Jatuh ke Jurang karena Tak Kuat Naik Tanjakan, 1 Tewas dan 2 Terluka
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Kecelakaan lalu lintas menimpa sebuah sepeda motor saat sedang melintas di jalan menanjak, tepatnya di hutan Desa Waisarissa, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Senin (13/10/2025) siang.
    Kecelakaan tunggal tersebut menyebabkan satu orang dilaporkan tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.
    Ketiga korban dalam kecelakaan tersebut diketahui merupakan satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan seorang anak.
    Kepala Seksi Humas Polres Seram Bagian Barat AKP J. R  Soplanit mengatakan, insiden kecelakaan tersebut  bermula saat  sepeda motor Yamaha Vario bernomor polisi DE 2608 LP yang dikendarai MS (57) bergerak dari arah Desa Waipirit, Kecamatan Kairatu, hendak menuju Hatu Alang, Kecamatan Seram Barat.
    Saat itu, MS ikut membonceng istrinya, MP (52) dan anaknya AS yang baru berusia 10 tahun.
    Menurut Soplanit, kecelakaan tersebut terjadi saat sepeda motor melintasi jalan menanjak di  kawasan Gunung Parang di desa tersebut. Tiba-tiba, motor tak sanggup menaiki tanjakan hingga akhirnya pengendara hilang kendali.
    “Diduga sepeda motor tidak mampu menaiki tanjakan hingga menyebabkan pengendara kehilangan kendali dan akhirnya sepeda motor beserta penumpangnya jatuh ke dalam jurang  sedalam 10 meter,” kata Soplanit kepada
    Kompas.com
    , Senin.
    Ia mengatakan, warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut kemudian mendatangi lokasi kejadian dan segera mengevakuasi ketiga korban dari dalam jurang.
    Ia mengaku, kecelakaan tersebut menyebabkan MP meninggal dunia  setelah mengalami benturan keras di kepala dan luka lecet di wajah.
    MS mengalami nyeri di bagian badan dan dada serta lecet pada siku. Sedangkan AS mengalami luka lecet di bagian hidung dan nyeri tubuh.
    “Kecelakaan ini menyebabkan satu orang meninggal dunia, satu luka berat dan satunya luka ringan,” ujarnya.
    Adapun polisi yang mengetahui kejadian tersebut mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan membantu proses evakuasi ketiga korban.
    “Olah TKP sudah dilakukan dan untuk penyebabnya diduga karena faktor kelalaian pengendara dan kondisi kendaraan yang tidak layak saat menghadapi tanjakan,” ujarnya.
    Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada saat berkendara, terutama di jalur tanjakan dan turunan.
    Soplanit juga mengingatkan warga agar selalu menggunakan helm standar dan selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum bepergian, termasuk sistem rem, tekanan ban, dan kelayakan mesin.
    “Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjadi pengendara yang tertib, disiplin, dan mengutamakan keselamatan diri maupun orang lain,” pintanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nasib Polisi yang Picu Betrok Dua Desa di Luwu, Gara-gara Anaknya yang Dipukul

    Nasib Polisi yang Picu Betrok Dua Desa di Luwu, Gara-gara Anaknya yang Dipukul

    Sebelumnya, insiden dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, berujung pada bentrokan antarwarga dua desa hingga satu unit motor dibakar massa. Peristiwa itu terjadi di wilayah Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari 11–12 Oktober 2025.

    Kejadian bermula pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu, seorang pelajar bernama Lutfi (16), yang merupakan warga Desa Tanarigella, Kecamatan Bua, diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal di Dusun Baru Tongkon, Desa Padang Kalua. Belakangan diketahui Lutfi ternyata anak anggota Sat Sabhara Polres Palopo, Bripka Ramadhan.

    Mengetahui anaknya dianiaya, ayah korban langsung mendatangi lokasi kejadian. Ia kemudian menjumpai sejumlah remaja yang tengah nongkrong di warung Leamo, dan menanyakan siapa orang yang memukul anaknya.

    Namun, para remaja tersebut mengaku tidak mengetahui pelaku. Saat itulah, Bripka Ramadhan diduga memukul Enal (19), warga Desa Padang Kalua.

    “Namun anak-anak tersebut menjawab tidak tahu sehingga Bripka Ramadhan langsung memukul EN,” kata Kasi Humas Polres Luwu Iptu Yakobus Rimpung dalam keterangannya kepada Liputan6.com, Minggu (12/10/2025).

    Tak lama kemudian, situasi pun memanas. Sekitar pukul 23.55 Wita, sekelompok pemuda dari Desa Tanarigella mendatangi Desa Padang Kalua untuk melakukan aksi balasan. Mereka menyerang dengan melempar batu ke arah rumah Kepala Desa Padang Kalua, sambil berteriak-teriak.

    Warga Padang Kalua yang mendengar keributan pun keluar dari rumah dan melakukan aksi balasan. Akibatnya, bentrokan dan saling lempar batu pun tak terhindarkan. Arus lalu lintas di jalur trans Palopo–Makassar sempat macet total akibat kejadian itu.

    Sekitar pukul 24.00 Wita, personel Polsek Bua yang dipimpin Kapolsek IPTU Anwar Syamsuddin, tiba di lokasi untuk menenangkan warga. Namun, aksi massa sulit dikendalikan. Salah satu lemparan batu bahkan mengenai kaca depan mobil patroli polisi hingga pecah.

    Kericuhan kemudian berlanjut hingga Minggu (12/10) dini hari pukul 00.20 Wita, ketika seorang remaja bernama Muh. Antas (16), warga Desa Barowa, melintas di lokasi tawuran saat hendak pulang dari rumah temannya di Kota Palopo.

    Karena terjebak di tengah bentrokan, Antas meninggalkan sepeda motor Yamaha Mio M3 DP 3046 US miliknya dan berlari menyelamatkan diri.

    Warga Padang Kalua yang mengira motor tersebut milik kelompok penyerang, kemudian membakar kendaraan itu. “Motor miliknya dibakar warga Padang Kalua karena dikira milik pemuda dari Desa Tanarigella,” terang Iptu Yakobus.

    Sekitar pukul 00.55 Wita, aparat gabungan dari Polres Luwu yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Jody Dharma, akhirnya tiba di lokasi. Polisi langsung membubarkan massa dan menenangkan situasi hingga kondisi kembali kondusif serta arus lalu lintas normal.

    Menurut Kasi Humas Polres Luwu, pihak kepolisian kini masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab utama bentrokan, termasuk dugaan pemukulan yang dilakukan oleh oknum polisi.

    “Kronologinya begitu dari Polsek Bua, tawuran dipicu oleh dugaan pemukulan oleh oknum polisi,” ungkap Yakobus.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Jody Dharma mengatakan, Bripka Ramadhan telah diperiksa untuk dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan awal, Ramadhan membantah telah memukul korban.

    “Menurut Ramadhan, ia hanya menepis kaki EN satu kali menggunakan helm karena dianggap bersikap kurang sopan saat ditanya. Namun kami masih melakukan pendalaman untuk memastikan kebenarannya,” terang Jody. 

  • Frustasi di Yamaha, Mungkinkah Quartararo Tiru Jejak Marquez?

    Frustasi di Yamaha, Mungkinkah Quartararo Tiru Jejak Marquez?

    Jakarta

    Fabio Quartararo sudah empat tahun puasa gelar MotoGP. Setelah menjuarai MotoGP 2021, prestasi El Diablo surut di musim-musim selanjutnya. Bahkan buat menembus tiga besar saja, dia sangat kesulitan. Apakah Quartararo harus mengikuti jejak Marc Marquez yang kembali menjuarai MotoGP usai pindah dari Honda ke Ducati?

    Yamaha memang sukses menjadikan Quartararo sebagai pebalap dengan gaji paling tinggi di MotoGP, tapi Yamaha gagal dalam memberikan prestasi berkelanjutan untuk rider asal Prancis tersebut. Setelah 2021, motor Yamaha YZR-M1 tak lagi kompetitif dan sangat jarang naik podium. Tak jarang, Quartararo juga meluapkan rasa frustasinya.

    Situasi yang sama juga terjadi di Honda. Hal itu pun kemudian disadari oleh pebalap andalan mereka, Marc Marquez. Rider Spanyol itu kemudian melakukan keputusan besar, dengan hengkang dari tim Repsol Honda yang telah memberinya enam gelar juara dunia MotoGP.

    Pada 2024 Marquez pindah ke tim satelit Ducati, Gresini Racing. Dan di musim perdananya mengendarai Desmosedici, Marquez langsung nyetel dan finis di urutan ketiga pada klasemen akhir MotoGP 2024. Prestasi itu pun bikin Marquez digaet ke tim pabrikan Ducati Lenovo. Sesuai prediksi, Marquez tampil bagus dan menjuarai MotoGP 2025.

    Apakah Quartararo tidak ingin meniru langkah Marquez yang sukses bangkit dari keterpurukan dengan cara pindah tim?

    Fabio Quartararo Foto: Bayu Baskoro/detikcom

    Quartararo mengatakan, perlu mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan pindah tim. Marquez pindah ke Gresini Racing dengan kontrak yang masih tersisa empat tahun di Repsol Honda. Marquez juga bisa pindah tim dengan mudah karena saat itu para pebalap MotoGP banyak yang terikat kontrak dengan timnya masing-masing.

    “Yah, pada akhirnya Marc pergi ke Gresini di saat semua pebalap sudah punya kontrak dan itu di antara (siklus) kontrak,” kata Quartararo kepada DAZN seperti dikutip Crash.

    “Tentu saja, saya harus membuat keputusan. Tapi saya masih perlu melihatnya, karena saya masih berpikir ini terlalu dini. Namun saya yakin bahwa dengan potensi yang kami miliki, saya rasa kami layak berada di tim pabrikan,” tambah Quartararo.

    Marc Marquez Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon

    Dengan pernyataan itu, sepertinya Quartararo tak tertarik mengikuti jejak Marquez yang rela ‘turun’ ke tim satelit lebih dahulu sebelum digaet tim pabrikan. Quartararo lebih memilih opsi pindah langsung ke tim pabrikan jika dia harus angkat kaki dari Yamaha.

    Di sisi lain, saat ini Quartararo masih percaya dengan proyek Yamaha. Apalagi Yamaha banyak melakukan perubahan dan juga mengembangkan mesin baru berkonfigurasi V4.

    “Anda harus selalu mempertimbangkan dan melihat bagaimana Yamaha bekerja pada motor barunya,” tukasnya.

    (lua/dry)

  • Kronologi Oknum Polisi Diduga Pukul Warga hingga Picu Tawuran 2 Desa di Sulsel

    Kronologi Oknum Polisi Diduga Pukul Warga hingga Picu Tawuran 2 Desa di Sulsel

    Liputan6.com, Jakarta – Insiden dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, berujung pada bentrokan antarwarga dua desa hingga satu unit motor dibakar massa. Peristiwa itu terjadi di wilayah Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari (11–12 Oktober 2025).

    Kejadian bermula pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 20.00 WITA. Saat itu, seorang pelajar bernama Lutfi (16), yang merupakan warga Desa Tanarigella, Kecamatan Bua, diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal di Dusun Baru Tongkon, Desa Padang Kalua. Belakangan diketahu Lutfi ternyata anak anggota Sat Sabhara Polres Palopo, Bripka Ramadhan.

    Mengetahui anaknya dianiaya, ayah korban langsung mendatangi lokasi kejadian. Ia kemudian menjumpai sejumlah remaja yang tengah nongkrong di warung Leamo, dan menanyakan siapa orang yang memukul anaknya.

    Namun, para remaja tersebut mengaku tidak mengetahui pelaku. Saat itulah, Bripka Ramadhan diduga memukul Enal (19), warga Desa Padang Kalua.

    “Namun anak-anak tersebut menjawab tidak tahu sehingga Bripka Ramadhan langsung memukul EN,” kata Kasi Humas Polres Luwu Iptu Yakobus Rimpung dalam keterangannya kepada Liputan6.com, Minggu (12/10/2025).

    Tak lama kemudian, situasi pun memanas. Sekitar pukul 23.55 Wita, sekelompok pemuda dari Desa Tanarigella mendatangi Desa Padang Kalua untuk melakukan aksi balasan. Mereka menyerang dengan melempar batu ke arah rumah Kepala Desa Padang Kalua, sambil berteriak-teriak.

    Warga Padang Kalua yang mendengar keributan pun keluar dari rumah dan melakukan aksi balasan. Akibatnya, bentrokan dan saling lempar batu pun tak terhindarkan. Arus lalu lintas di jalur trans Palopo–Makassar sempat macet total akibat kejadian itu.

    Sekitar pukul 24.00 Wita, personel Polsek Bua yang dipimpin Kapolsek IPTU Anwar Syamsuddin, tiba di lokasi untuk menenangkan warga. Namun, aksi massa sulit dikendalikan. Salah satu lemparan batu bahkan mengenai kaca depan mobil patroli polisi hingga pecah.

    Kericuhan kemudian berlanjut hingga Minggu (12/10) dini hari pukul 00.20 Wita, ketika seorang remaja bernama Muh. Antas (16), warga Desa Barowa, melintas di lokasi tawuran saat hendak pulang dari rumah temannya di Kota Palopo. Karena terjebak di tengah bentrokan, Antas meninggalkan sepeda motor Yamaha Mio M3 DP 3046 US miliknya dan berlari menyelamatkan diri.

    Warga Padang Kalua yang mengira motor tersebut milik kelompok penyerang, kemudian membakar kendaraan itu.

    “Motor miliknya dibakar warga Padang Kalua karena dikira milik pemuda dari Desa Tanarigella,” terang Iptu Yakobus.

    Sekitar pukul 00.55 Wita, aparat gabungan dari Polres Luwu yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Jody Dharma, akhirnya tiba di lokasi. Polisi langsung membubarkan massa dan menenangkan situasi hingga kondisi kembali kondusif serta arus lalu lintas normal.

     

  • Telkomsel Serahkan Mobil BYD Dolphin ke 13 Pemenang SIMPATI HOKI

    Telkomsel Serahkan Mobil BYD Dolphin ke 13 Pemenang SIMPATI HOKI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel resmi menyerahkan hadiah Grand Prize berupa mobil listrik BYD Dolphin kepada tiga pelanggan pemenang program undian SIMPATI HOKI. Hadiah diserahkan oleh VP Consumer Business Area Jabotabek Jabar Telkomsel, Tuty R. Afriza, di GraPARI Alia, Jakarta.

    Ketiga pemenang yang berasal dari Jakarta, Bekasi, dan Sorong, mewakili keberagaman pelanggan Telkomsel dari berbagai wilayah Indonesia. Mereka adalah bagian dari 13 pemenang Grand Prize yang mencerminkan jangkauan Telkomsel dan kedekatan dengan pelanggan di setiap daerah.

    “Program SIMPATI HOKI adalah bentuk apresiasi kami kepada pelanggan yang setia menggunakan layanan SIMPATI. Hadiah mobil listrik ini bukan hanya simbol penghargaan, tetapi juga mencerminkan komitmen Telkomsel untuk menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan. Kami ingin terus melangkah lebih jauh, tidak hanya sebagai penyedia konektivitas, tetapi juga sebagai enabler yang membuka peluang lebih luas bagi masyarakat Indonesia,” kata VP SIMPATI Product Marketing Telkomsel, Adhi Putranto, dikutip Jumat (10/10/2025).

    Selain tiga pemenang tersebut, 10 pemenang lainnya akan menerima hadiah mobil listrik BYD Dolphin di lokasi masing-masing. Seluruh pajak dan biaya pengiriman hadiah ditanggung sepenuhnya oleh Telkomsel.

    Program SIMPATI HOKI berlangsung sejak 1 Juni hingga 31 Agustus 2025, yang menghadirkan berbagai hadiah selama tiga periode, mulai dari paket liburan domestik, sepeda motor All New Yamaha NMAX 155, hingga mobil listrik BYD Dolphin sebagai hadiah utama di periode terakhir.

    Selama periode Agustus 2025, tercatat 28,7 juta pelanggan turut berpartisipasi dan mengumpulkan total lebih dari 93,5 juta kupon undian. Secara keseluruhan, sepanjang periode 1 Juni-31 Agustus 2025, program SIMPATI HOKI mencatatkan partisipasi lebih dari 80,5 juta pelanggan, dengan akumulasi lebih dari 243,3 juta kupon undian.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mimpi Rossi Antar Pebalap Indonesia ke MotoGP

    Mimpi Rossi Antar Pebalap Indonesia ke MotoGP

    Jakarta

    Valentino Rossi berharap bisa ikut mengantar pebalap dari Indonesia untuk mentas di balapan MotoGP. Begini katanya.

    Kerja sama antara PT Pertamina Lubricants dan VR46 Racing Team tak sebatas menjadi sponsor. Pertamina Lubricants juga diketahui mengikat kerja sama dengan akademi balap milik Valentino Rossi, VR46 Academy. Berkat kemitraan itu, pebalap Indonesia bisa berlatih sekaligus menimba ilmu di kampung halaman Rossi di Tavullia.

    Sebagai permulaan, ada lima pebalap muda asal Indonesia yang dikirim ke VR46 Academy. Mereka berlatih dengan murid Rossi lain di akademi seperti Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi, hingga Luca Marini.

    “Bekerja sama dengan Pertamina itu tidak seperti hubungan biasa tapi seperti tim nasional Indonesia. Dan kami sangat bangga dengan ini. Kami bisa melakukan banyak hal seperti akademi kami di Italia, berusaha untuk mengantar pebalap Italia ke MotoGP. Kami juga berharap pengalaman ini bisa dengan Pertamina untuk masa depan, mengantar pebalap Indonesia ke kancah MotoGP,” ungkap Rossi saat kunjungan ke Jakarta beberapa waktu lalu.

    Adapun lima pebalap yang dikirim ke akademi milik The Doctor itu adalah:

    Adytya Fauzi: Peraih Juara 3 Race 1 Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 di JepangHafizd Fahril Rasyadan: Peraih Juara 2, Race 2 Oneprix Championship 2022 di TasikmalayaMuhammad Rama Putra Septiawan: Peraih Juara 1 Race 1 Mandalika Racing Series (MRS) 2024 di LombokDecksa Almer Alfarezel: Peraih Juara 1 Race 2 Yamaha Sunday Race (YRS) 2025 di LombokArgiya Farrel Ramadhan: Peraih Juara 2 Race 2 Kelas Novice Kejurnas Motoprix Sumatera 2022.

    “Tahun ini lima pebalap muda Indonesia datang berlatih ke Tavullia, di Ranch, ke gym, dan menjajal trek di Misano. Kami berusaha memberikan dukungan seperti Franco (Morbidelli) ke kelas MotoGP. Saya harus mengatakan bahwa kami menikmatinya karena mereka memiliki hasrat membalap yang fantastis dan sangat berusaha. Mungkin di masa depan, kami bisa membawa pebalap Indonesia ke MotoGP,” sambungnya lagi.

    (dry/rgr)

  • Polres Mojokerto Kota Bekuk 2 Pencuri Motor, Satu Dihadiahi Timah Panas

    Polres Mojokerto Kota Bekuk 2 Pencuri Motor, Satu Dihadiahi Timah Panas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mojokerto Kota berhasil mengamankan dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi di wilayah Mojokerto dan sekitarnya.

    Salah satu pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melarikan diri saat ditangkap.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto dalam pers rilisnya menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan polisi yang masuk ke Polsek Gedeg pada, Rabu (1/10/2025) pekan lalu. Korban, seorang karyawan warung kopi kehilangan sepeda motornya yang diparkir di depan tempat kerjanya pada malam sebelumnya.

    “Korban memarkirkan motornya di depan warung kopi, Sikopi sekitar pukul 20.00 WIB dalam kondisi terkunci stang dan tertutup pelindung magnet. Namun, saat pagi hari hendak membersihkan halaman, motor sudah tidak ada di tempat,” ungkapnya, Kamis (9/10/2025).

    Dari laporan tersebut, tim Polsek Gedeg bersama Satreskrim Polres Mojokerto Kota langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa rekaman CCTV yang ada di warung kopi tempat korban bekerja tersebut. Hasil analisis rekaman menunjukkan dua orang pelaku yang kemudian berhasil diidentifikasi. Kedua pelaku masing-masing berinisial MHA (32), warga Gresik, dan MR, warga Lamongan.

    “Dari hasil pengembangan, keduanya telah melakukan pencurian di empat lokasi berbeda, yakni di Perak (Jombang), Kemlagi dan Gedeg (Kabupaten Mojokerto), serta Lamongan. Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dan saat ini sudah mendekam di tahanan Polres Mojokerto Kota,” katanya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Siko Sesaria Putra Suma menambahkan, salah satu pelaku dihadiahi timah panas petugas di bagian kaki lantaran hendak melarikan kabur. “Pelaku ini residivis. Diamankan di Mojokerto, di tempat kos. Dari tangan pelaku, kami mengamankan satu unit Honda Beat warna putih, satu unit Yamaha Erop,” tambahnya.

    Selain itu juga, dua kunci T, jaket, sarung tangan, topi hitam, serta sejumlah plat nomor dan sejumlah Kartu Tanda Penduduk (KTP). Modus operandi yang digunakan yakni merusak kunci pengaman motor dengan kunci T serta memotong pengaman rem cakram. Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku menjual hasil curian dengan harga sekitar Rp4 juta per unit.

    “Uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Total sudah ada lima unit motor yang berhasil kita ungkap sepanjang tahun ini, termasuk dua kasus terakhir yang kini masih dalam tahap pengembangan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan beberapa polres lain karena ada laporan serupa,” imbuhnya. [tin/ted]