brand merek: Yamaha

  • Sepeda Motor Adu Banteng di Mojokerto, 2 Tewas

    Sepeda Motor Adu Banteng di Mojokerto, 2 Tewas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua sepeda motor adu banteng di jalur alternatif Trowulan-Jatirejo di Jalan Raya Desa Domas, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto pada Senin (6/5/2024). Dua tewas dalam kejadian tersebut, masing-masing adalah pengemudi motor.

    Kecelakaan lalu-lintas dengan dua korban jiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Insiden tersebut melibatkan sepeda motor Yamaha N-max nopol W 6909 NAP dengan sepeda motor Honda Megapro nopol S 3650 NS.

    Sepeda motor Yamaha N-max nopol W 6909 NAP yang dikendarai Yoanes Subagiyo (31) berjalan dari arah selatan ke utara atau dari Jatirejo ke Mojokerto. Sementara sepeda motor Honda Megapro nopol S 3650 NS yang dikendarai Fatkhul Nizar Asrori (25) berjalan dari arah sebaliknya.

    Diduga korban Yoanes warga Dusun Bancang RT 02 RW 03, Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini berjalan mengambil haluan terlalu ke kanan. Di saat bersamaan muncul sepeda motor Honda Megapro nopol S 3650 NS yang dikendarai warga Dusun Sumbersari RT 01 RW 01, Desa Kesiman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

    Karena jarak kedua kendaraan sudah dekat sehingga keduanya terlibat adu moncong. Akibat kerasnya benturan membuat keduanya terpental sejauh 20 meter dari titik kecelakaan.

    Bahkan salah satu motor masuk ke dalam parit. Keduanya tewas di lokasi kejadian.

    Petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto yang datang ke lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kedua jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk proses penyelidkan lebih lanjut.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto, Iptu Muhammad Hariyazie Syakhranie mengatakan, kecelakaan lalu-lintas terjadi diduga karena kurang hati-hatinya atau lalainya pengendara sepeda motor Yamaha N-max nopol W 6909 NAP pada saat mengambil haluan. Pengendara kurang bisa mengantisipasi arus lalu lintas yang ada di depannya.

    “Saat pengendara sepeda motor Yamaha N-max nopol W 6909 NAP mengambil haluan, kurang bisa mengantisipasi arus lalu lintas yang ada di depannya sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu-lintas. Keduanya meninggal di lokasi dan dievakuasi ke RSU Kota Mojokerto,” ungkapnya. [tin/beq]

  • Alami Laka Tunggal di Jalibar, Kades Glanggang Malang Meninggal Dunia

    Alami Laka Tunggal di Jalibar, Kades Glanggang Malang Meninggal Dunia

    Malang (beritajatim.com)- Seorang kepala desa (Kades) Glanggang, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Sugiharto Puji Wahyuono (47) meninggal dunia usai alami kecelakaan tunggal (laka) di Jalan Raya IR Soekarno kawasan Jalur Lingkar Barat (Jalibar), Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (5/5/2024) kemarin, sekitar pukul 16.30 WIB.

    Unit Laka Lantas Polres Malang, Ipda Joko Taruno menerangkan, kronologi kejadian tersebut bermula saat korban yang mengendarai motor Yamaha Mio dengan nomor polisi N 4380 EEU melanju dari arah Kepanjen – Blitar.

    “Sugiharto Puji Wahyuono melaju dari arah timur ke barat dengan mengendarakan kendaraan Yahama Mio,” ujar Joko saat dikonfirmasi, Senin (6/5/2024).

    Sesampainya di tempat kejadian (TKP), sambung Joko, yakni pada jalan yang menikung kekiri, kendaraan melanju berhaluan terlalu kekanan sehingga lepas kendali.

    “Korban kemudian menabrak median jalan atau taman tengah jalan. Kemudian jatuh terpental ke aspal,” tambahnya.

    Akibatnya, korban mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala hingga menyebabkan korban meninggal di lokasi kejadian.

    “Pengendara sepeda motor tersebut mengalami luka dikepala dan meninggal dunia di tempat kejadian. Peristiwa tersebut juga menyabkan kerusakan pada sepda motornya,” tegasnya.

    Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepanjen untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. [yog/aje]

  • Kades di Magetan Minta Motor Dinas Baru, Sebut Merk NMax?

    Kades di Magetan Minta Motor Dinas Baru, Sebut Merk NMax?

    Magetan (beritajatim.com) – Sejumlah kepala desa (kades) di Magetan yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKD) mengusulkan penggantian motor dinas pada Pj Bupati Magetan Hergunadi.

    Permintaan itu mereka sampaikan dalam Acara Halal Bihalal AKD dengan PJ Bupati Magetan di Warung Lembah Srimpi di Desa Randugede Kecamatan Plaosan, Senin (29/04/2024).

    Hingga saat ini, kades-kades memiliki motor dinas Suzuki Titan. Kendaraan itu dinilai sudah usang karena berusia 10 tahun, ada juga yang sudah rusak.

    Ada pula yang sudah keluar masuk bengkel sehingga tidak maksimal dalam menunjang kinerja kepala desa. Salah satu dari mereka nyeletuk ingin Yamaha N-Max.

    Pj Bupati Magetan Hergunadi merespon  keluhan para kepala desa tersebut. Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Magetan itu berjanji akan membahasnya dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

    “Soal kendaraan dinas kepala desa sudah waktunya untuk diperbarui supaya operasionalnya bisa mendukung dinas pemerintah. Tentunya kami sesuaikan dengan anggaran APBD ya. Pembahasan anggaran akan segera kita jadwalakan dengan DPRD,  apakah 2024 ini masih bisa atau di anggaran tahun 2025 mendatang.  Yang jelas kendaraan dinas lama sudah tidak efektif lagi sebagai alat pendukung operasional kerja mereka,’’ kata Hergunadi.

    Sementara,  Ketua AKD Magetan Tatak Panjono Utomo mengaku soal usulan kendaraan dinas NMax tersebut disebut hanya guyonan teman-teman kepala desa saja.

    “Tidak harus N-Max ya, apa saja boleh. Untuk diketahui, kendaraan dinas yang lama Suzuki Titan kondisinya sudah tidak layak sekali untuk menunjang kinerja. Seharusnya sudah ganti,” kata pria yang menjabat sebagai Kepala Desa Goranggareng Taji tersebut.

    ‘’Ya gak apa-apa semisal di tahun 2025 ya. Karena ini memang menyesuaikan dengan kemampuan anggaran dari pemerintah,’’ pungkas Tatak. [fiq/ian]

  • Pengendara Motor di Jombang Tewas Usai Serempet Pejalan Kaki

    Pengendara Motor di Jombang Tewas Usai Serempet Pejalan Kaki

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang pengendara motor Rina Rahmawati (23), warga Desa/Kecamatan Jogoroto meninggal di lokasi kejadian usai kecelakaan di Jl Raya Dusun Bongsorejo Desa Grogol Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Kamis (18/4/2024) pagi.

    Kecelakaan ini melibatkan dua sepeda motor dan seorang pejalan kaki. Ceritanya, Rina yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio S-4697-XI melaju dari utara ke selatan. Mendekati lokasi kejadian, motor tersebut oleng ke kiri hingga menyerempet pejalan kaki, Yosi Rachmawati (54), warga setempat.

    Rina berikut kendaraannya terjatuh ke arah kanan. Nah, pada saat bersamaan melaju kencang sepeda motor Honda Supra X Nopol S-2415-OBY yang dikendarai Ibnu Satya Purnama (24), warga Desa/Kecamatan Ngoro.

    Karena jarak sudah dekat, Ibnu tidak bisa menguasai keadaan. Sepeda motor yang dikendarainya menabrak korban dengan keras. “Korban mengalami luka akibat tertabrak motor Supra. Hingga meninggal di lokasi,” ujar Nur Dwi Pamuji (62), saksi mata warga setempat.

    Kepala Unit Gakkum (Penegakan Hukum) Sat Lantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Usai mendapatkan laporan, pihaknya langsung turun ke lokasi guna melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

    “Satu orang meninggal dan satu luka ringa dalam kecelakaan itu. Nah, untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut kami masih melakukan penyelidikan. Termasuk melakukan olah TKP sebagai bahan penyelidikan,” pungkas Anang. [suf]

  • Pemudik Tabrak Box Culvert di Sampang, Ayah-Anak Meninggal

    Pemudik Tabrak Box Culvert di Sampang, Ayah-Anak Meninggal

    Sampang (beritajatim.com) – Pemudik yang merupakan ayah dan anak dilaporkan meninggal usai mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Jrengik, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Selasa (9/4/2024). Keduanya meninggal usai menabrak box culvert.

    Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Rukimin mengatakan, korban meninggal berinisial IS (39) dan anaknya AZ yang baru berusia tiga tahun, warga Jalan Hang Tuah, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Sedangkan satu wanita yang merupakan istri turut menjadi korban namun selamat.

    “Laka tunggal ini yakni pengendara motor Yamaha Mio Nopol L 5468 OW berboncengan tiga, di antaranya inisial AZ usia tiga tahun meninggal di tempat kejadian, kemudian ayahnya inisial IS (39) meninggal di Puskesmas Jrengik dan pembonceng perempuan atau ibunya saat ini masih dirawat,” terang Rukimin.

    Rukimin juga menjelaskan, korban diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Terbukti dari kondisi motor yang mengalami rusak berat.

    “Berdasarkan saksi, sebelum mengalami kecelakaan tunggal korban melaju dengan kecepatan tinggi,” imbuhnya.

    Pihaknya telah mengevakusi para korban dan menghubunggi pihak keluarga baik yang ada di Sampang maupun di Surabaya. [sar/beq]

  • Jalan Mulus Cor Beton di Kabuh Jombang Makan Korban, Pemotor Tewas

    Jalan Mulus Cor Beton di Kabuh Jombang Makan Korban, Pemotor Tewas

    Jombang (beritajatim.com) – Jalan mulus berbahan cor beton yang menghubungkan Kecamatan Kabuh dengan Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang memakan korban. Seorang pengendara motor tewas usai tabrakan dengan truk, Minggu (24/3/2024) sore.

    Jalan tersebut baru saja selesai dikerjakan akhir tahun lalu. Sisa-sisa pengerjaan masih nampak di beberapa ruas. Lebar jalan yang menghubungkan dua kecamatan tersebut mencapai sembilan meter. Pengendara sangat leluasa.

    Pengendara motor yang celaka pada Minggu sore itu adalah Andik Novianto (28), warga Desa Jatigedong Kecamatan Ploso. Awalnya, Andik mengendarai sepeda motor Yamaha Vega S-2042-XK. Dia melaju dari arah selatan ke utara.

    Sesampainya di TKP (Tempat Kejadian Perkara), korban kurang menguasai keadaan ketika jalan menikung tajam ke kiri. Tepatnya di tikungan Desa Kauman Kecamatan Kabuh. Sepeda motor korban masuk ke jalur berlawanan.

    Nahasnya, saat bersamaan melaju kencang truk M-8131-XE yang dikemudikan Mahbubi Rahman (24), warga Desa Bragung Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep. Karena jarak sudah dekat kecelakaan keduanya tak terhindarkan. “Pemotor tewas di lokasi,” kata Jumadi (55), saksi mata.

    Kepala Unit Gakkum (Penegakan Hukum) Satlantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto membenarkan adanya kecelakaan itu. Pihaknya juga sudah mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. “Penyebab kecelakaan secara pasti masih kita dalami. Dugaan sementara, pemotor makan jalur saat di tikungan,” pungkasnya. [suf]

  • Polisi Dalami Penyebab Bus Rem Blong di Malang yang Renggut Korban Jiwa

    Polisi Dalami Penyebab Bus Rem Blong di Malang yang Renggut Korban Jiwa

    Malang (beritajatim.com)- Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Malang, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus dan truk di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kejadian itu menyebabkan sejumlah kendaraan rusak parah dan dua rumah hancur.

    Kasubsipenmas Humas Polres Malang, Ipda DIcka Ermantara, mengatakan kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Jalan Raya Klampok. Kendaraan yang terlibat dalam tabrakan karambol tersebut adalah bus Mercedes Benz Sinar Dempo dengan nomor polisi K-7006-OB dan truk Mitsubishi dengan nomor AG-8232-YK.

    Insiden tragis ini juga menyebabkan dua pengendara sepeda motor mengalami luka-luka parah. Salah satu korban meninggal dunia dalam perawatan medis di rumah sakit.

    “Kejadian laka lantas di Klampok, Singosari, sekitar pukul 14.00 WIB, anggota sudah turun ke lokasi melakukan olah TKP dan evakuasi,” kata Ipda Dicka Ermantara saat dikonfirmasi di Polres Malang, Kamis (21/3/2024).

    Menurut Dicka, penyelidikan awal menunjukkan bahwa kecelakaan bermula ketika bus Mercedes Benz Sinar Dempo yang dikemudikan oleh CN (36), asal Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan melaju dari barat ke timur dengan kecepatan sedang.

    Saat tiba di TKP, kendaraan tiba-tiba kehilangan kendali, menyebabkan tabrakan dengan truk Mitsubishi yang dikemudikan oleh AD (31), dan penumpang DW (23), keduanya merupakan warga Kecamatan Singosari.

    “Karena jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrakan belakang yang berakibat kedua kendaraan terus melaju ke timur dan memasuki lajur berlawanan arah,” tegas Dicka.

    Sementara itu, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Yamaha Vega ZR N-6368-EBH yang dikendarai satu keluarga asal Desa Klampok, Singosari, yakni AE (31), berboncengan dengan DF (29), dan anaknya TA yang masih balita.

    Saat itu AE sedang menunggu di pinggir jalan hendak belok ke arah timur. Namun, karena jarak sudah sangat dekat, terjadi tabrakan samping yang mengakibatkan ketiga kendaraan bergerak ke timur dan menabrak dua rumah milik S (66) dan RS (40).

    “Kendaraan bus Mercedes Benz Sinar Dempo K-7006-OB dan truk Mitsubishi AG-8232-YK terus bergerak ke timur dan menabrak tiang listrik, baru berhenti saat menabrak plakat Balai Desa Klampok,” tambahnya.

    Dikatakan Dicka, akibat kecelakaan maut ini, Pengemudi bus, penumpangnya, pengendara sepeda motor mengalami luka-luka dan harus dirawat di RS Prima Husada Singosari. Namun, naas bagi Dhita Farikha Aprilia yang mengalami luka-luka parah dan akhirnya meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit yang sama.

    Dicka menambahkan, bahwa pihaknya telah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan evakuasi korban. Berdasarkan penyelidikan awal dan keterangan saksi di lokasi, kecelakaan dipicu oleh kehilangan kendali kendaraan bus di jalanan yang menurun.

    “Masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, kasusnya sudah ditangani oleh unit laka lantas Polres Malang,” pungkasnya. [yog/aje]

  • Kronologis Bus Rem Blong Tabrak Truk, Motor dan Hantam Rumah di Malang

    Kronologis Bus Rem Blong Tabrak Truk, Motor dan Hantam Rumah di Malang

    Malang (beritajatim.com)- Satuan Lalu-Lintas Polres Malang mencatat, kecelakaan beruntun terjadi Jalan Raya Klampok RT. 04/02 Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (20/3/2024) sekira pukul 14.00 wib.

    Tabrakan karambol itu melibatkan sebuah BUS Mercedes Benz Sinar Dempo K-7006-OB yang disopiri Charles Nainggolan (36), warga
    Kampung Purwosari RT. 06/02 Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.

    Bus diduga mengalami masalah pada pengereman hingga menabrak truk engkel pengangkut galon air mineral nopol AG-8232-YK yang dikemudikan Arif Dwi Effendi (31), warga Jalan Raya Klampok RT 03/06, Singosari, Kabupaten Malang.

    Usai menyeruduk truk, bus meluncur dan menyeret truk hingga menghantam motor Yamaha Vega ZR N-6368-EBH yang dibawa Agus Effendi (31), warga Klampok, Singosari.
    Kontur jalan yang menurun, bus dan truk yang terseret juga menghantam rumah milik Suwanta (66), warga Jalan Raya Dusun Krajan, Desa Klampok, Singosari. Dan rumah milik Rudi Setiawan (40) dengan alamat yang sama.

    Kasatlantas Polres Malang AKP Dani Adis Garta mengatakan, kecelakaan karambol ini melibatkan bus pariwisata yang baru saja keluar dari karoseri.

    “Tabrakan melibatkan bus pariwisata, kemudian truk engkel dan dua motor. Bus melaju dari arah barat ke timur. Karena jalan menurun, diduga bus mengalami kendala pengereman. Kemudian menabrak dari belakang truk engkel dan terseret 50 meter hingga membentur rumah warga,” kata Adis, Rabu (20/3/2024) saat dilokasi kejadian.

    Menurut Adis, korban meninggal dunia seorang pembonceng motor. “Kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan, yang meninggal dunia pembonceng motor dalam laka karambol hari ini,” terang Adis.

    Korban meninggal dunia diketahui bernama Dita Putri. Sementara 5 korban luka luka dibawa ke rumah sakit terdekat. Satu rumah warga dilokasi kejadian hancur akibat kejadian tersebut.

    Reruntuhan rumah bekas tertabrak bus rem blong

    Semula, bus melaju dari barat ke timur dengan kecepatan sedang, sesampainya di TKP (jalan menurun) lepas kendali. Bersamaan dengan itu searah didepan kendaraan bus melaju truk pengangkut galon air mineral. Karena jarak sudah dekat, terjadi tabrak belakang yang berakibat kedua kendaraan bergerak ke timur dan memasuki lajur berlawanan arah.

    Bersamaan dengan itu dari arah selatan ke utara hendak belok ke timur berjalan motor Vega yang dikemudikan Agus Effendi. Agus sedang membonceng Dhita Farikha Aprilia dan anaknya Tsamaea Alicia Kinanthi.

    Karena jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrak samping kemudian ketiga kendaraan bergerak ke timur dan menabrak dua rumah milik Suwanta dan Rudik Setiawan. Bus terus melaju hingga menabrak tiang Telkom, plakat Balai Desa Klampok

    Kerasnya benturan mengakibatkan sopir bus, pengemudi dan penumpang serta pengendara dan yang dibonceng motor Yamaha Vega ZR N-6368-EBH mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Prima Husada Singosari.

    Sementara pengendara motor yang dibonceng Yamaha Vega ZR N-6368-EBH atas nama Dhita Farikha Aprilia, meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Prima Husada Singosari akibat luka cukup serius.

    “Kerusakan pada kendaraan yang terlibat kecelakaan, dua unit rumah warga dan tiang Telkom dan Plakat Balai Desa Klampok. Serta satu orang meninggal dunia,” ucap Adis.

    Adapun kondisi sopir bus mengalami luka pada kepala dan patah tulang tangan. Sementara Sopir truk mengalami luka lecet-lecet pada kaki dan tangan dirawat di Rumah Sakit Prima Husada Singosari. Sedang kernet truk Diki Wahyu Setiawan (23), warga Perum Bumi Ardimulyo V-11 Rt. 06/12 Kelurahan Candirenggo, Singosari Kabupaten Malang, mengalami luka robek pada kepala dan dirawat di Prima Husada Singosari. Sedang Agus Effendi yang membawa Yamaha Vega ZR N-6368-EBH mengalami luka pada kepala dan patah tulang tangan dan kaki. Sementara Tsamara Alicia Kinanthi, balita putri kandung Agus mengalami luka pada kepala dan kaki kiri. Keduanya juga dirawat di Rumah Sakit Prima Husada Singosari. [yog/aje]

  • 2 Pemuda Tergeletak di Jl Pahlawan Sidoarjo: 1 Tewas 1 Kritis, Habis Duel Maut?

    2 Pemuda Tergeletak di Jl Pahlawan Sidoarjo: 1 Tewas 1 Kritis, Habis Duel Maut?

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Dua pemuda tergeletak di Jalan Pahlawan Sidoarjo, depan Kantor Dinsos Provinsi Jatim, satu kondisi sudah meninggal dan satunya kritis seperti habis duel maut. Video ambruknya dua pemuda ini viral di media sosial, Minggu (10/3/2024) dini hari.

    Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban atas nama AM (17) dari Sukodono. Posisi korban yang meninggal dunia saat itu dalam keadaan tengkurap dengan tangan kanan posisi ke samping dan tangan kiri melipat kedalam.

    Ditemukan sepeda motor jenis Yamaha Mio warna putih Nopol KT 5545 GM dalam keadaan terjatuh, ada pecahan kaca helm dengan jarak antara korban sekitar 29 meter. Korban memakai jaket jenis jemper dengan tulisan depan paancel (pasukan anti celeng) sepele gatell, kemudian tulisan jaket pada samping tulisan pasukan penuntas celeng tercoret.

    Korban meninggal dunia dugaan akibat penganiayaan. Petugas kepolisian yang melakukan olah TKP menemukan sejumlah luka. Diantaranya, pada muka dibawah mata kanan korban terdapat luka sayatan tak beraturan. Di bagian kepala korban (belakang kanan) terdapat lula sayatan, dagu terdapat 3 luka robek dan paha kaki kanan terdapat luka lecet.

    “Sepertinya AM menjadi korban penganiayaan. Soal motif atau ada hubungan dengan korban satunya, masih belum diketahui, masih di dalami oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo,” ucap sumber di kepolisian.

    Sementara untuk pemuda lainnya, yakni bernama M Lukmanul Hafidz (20) warga Dusun Kempreng Desa Tanjung Sari Kecamatan Taman. Lukmanul juga mengalami luka robek pada area mulut sekitar 2 cm, lecet pada pergelangan tangan kanan, kaki kiri, tumit kaki kanan, kaki kiri, tangan kiri dan bengkak pada tangan kiri serta kaki kiri. “Korban dilarikan dan dirawat di RSUD RT Notopuro,” ungkapnya.

    Disinggung soal keduanya duel satu lawan satu atau lainnya, sumber itu belum berani menjelaskan. Kepolisian masih menggali keterangan saksi-saksi, termasuk nanti akan juga meminta keterangan kepada saksi yang masih selamat.

    Meninggal dunia. Petugas kepolisian melakukan olah TKP

    “Belum diketahui, keduanya yang tergeletak itu, habis duel satu lawan satu, masih satu teman atau korban penganiayaan dari lainnya, masih dalam penyelidikan,” tegasnya.

    Pasca kejadian dan ditemukan keduanya tergeletak di ruas jalan raya, banyak pengguna jalan yang berhenti dan menyaksikan kejadian. [isa/suf]

  • Shopee Bagi-bagi THR Mobil Rp 1, Catat Tanggalnya

    Shopee Bagi-bagi THR Mobil Rp 1, Catat Tanggalnya

    Jakarta

    Menyemarakkan Ramadan, Shopee akan bagi-bagi THR senilai Rp 10 M. Ada kesempatan mendapatkan mobil, motor, hingga kulkas seharga Rp 1 saja dari Shopee Barokah THR 10 M.

    “Kami menghadirkan banyak program. Yang lebih baru, Shopee Barokah Rp 10 M, itu kita bagikan THR kepada teman-teman pengguna beberapa bentuk barang seperti mobil, motor, dengan harga hanya Rp 1. Siapa cepat dia dapat,” ujar Monica Vionna Director of Marketing Growth Shopee Indonesia, di acara Shopee Big Ramadan Sale 2024, Rabu (6/3/2024).

    Adapun mobil hadiah THR Shopee antara lain Toyota Agya dan Honda Brio. Sementara motor, hadiah yang disiapkan dengan harga Rp 1 adalah Yamaha Nmax.

    Kampanye berjalan sampai Ramadan berakhir. Untuk hadiah menarik mobil, detikers bisa stand by nih di tanggal 24 dan 25 Maret 2024. Namun, jangan sampai melewatkan kesempatan mendapatkan hadiah lainnya di tanggal lain.

    Selama bagi-bagi THR, ada koleksi produk Flash Sale Rp 1 lainnya yang tak kalah menarik seperti iPhone 15 Pro sampai kulkas LG. Di setiap Jumat, akan ada Promo Spesial Jumat Barokah.

    Selain itu, pastikan juga pengguna tidak kelewatan promo gratis ongkir Rp 0, Shopee Ekstra Voucher 50%, sampai Shopee Mudik Sale dengan potongan harga tiket pesawat diskon s/d Rp 3 juta maupun diskon s/d Rp 300.000 untuk pemesanan tiket kereta dan hotel dari mitra bank yang bekerjasama hingga 21 April 2024.

    Shopee Gandeng Opick

    Di kesempatan yang sama, Shopee mengumumkan menggandeng Opick dalam TVC Shopee Big Ramadan Sale. Kolaborasi Shopee bersama Opick melalui karya iklan TV ini tidak hanya menjadi penanda bahwa bulan suci sudah semakin dekat, namun juga menunjukkan kampanye Shopee Big Ramadan Sale telah dimulai.

    “Dapat menjadi bagian dari kampanye Ramadan bersama Shopee adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya, apalagi bisa berkolaborasi dalam senandung lagu ‘Ramadhan Tiba’. Saya senang karya saya bisa ikut menandai dimulainya kampanye dari Shopee yang sudah dikenal oleh seluruh masyarakat,” kata Opick.

    “Melalui kerjasama ini, saya menyadari bahwa Shopee bukan hanya tempat untuk berbelanja, tetapi juga menjadi sarana yang bisa membantu umat muslim dalam meningkatkan ibadah selama bulan Ramadan,” lanjutnya.

    Monica menyampaikan bahwa Opick dipilih karena memiliki representatif yang sejalan dengan Shopee. Ketika mendengar kata ‘Ramadan’ pun, nama Opick selalu menjadi top of mind masyarakat.

    “Di Ramadan kali ini, kami kepikiran kerjasama demgan sosok yang kalau inget kata Ramadan ingetnya siapa, ya Bang Opick. Dari kecil kita juga grow up dengerin lagu Bang Opick. Ke mall ada lagu ‘Ramadhan Tiba’ langsung mikir ‘Oh, udah mau masuk Ramadan, nih’,” kata Monica menutup pembicaraan.

    (ask/fyk)