brand merek: Yamaha

  • Pramac Racing Jadi Tim Balap Independen Pertama yang Juarai MotoGP

    Pramac Racing Jadi Tim Balap Independen Pertama yang Juarai MotoGP

    Jakarta

    Pebalap Pramac Racing Jorge Martin berhasil menjuarai MotoGP 2024. Istimewanya lagi, Pramac Racing dan Jorge Martin menjadi tim dan pebalap independen pertama yang menjuarai MotoGP di era modern.

    Martin mengunci gelar juara MotoGP 2024 dengan raihan 508 poin atau unggul 10 poin dari Francesco Bagnaia yang jadi runner-up. Martin finis posisi ketiga pada seri penutup MotoGP 2024 yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Minggu (17/11) malam WIB.

    Jorge Martin Foto: REUTERS/Hasnoor Hussain

    Hasil yang ditorehkan Pramac Racing dan Martin menjadi penutup kisah manis mereka dengan prinsipal Ducati. Diketahui pada MotoGP 2025, Pramac beralih merek ke Yamaha. Sedangkan Martin akan membela tim pabrikan Aprilia Racing.

    Capaian tersebut juga menjadi torehan prestasi gemilang bagi Pramac Racing selaku tim independen. Tim balap yang dimiliki Paolo Campinotti memang sudah lama berambisi menjadi juara MotoGP. Bermodal motor Ducati Desmosedici spek pabrikan dan pebalap bertalenta seperti Jorge Martin, target Campinotti terasa tidak berlebihan.

    “Mereka (tim pabrikan Ducati) memberikan saya ‘hadiah’ dengan memilih Enea Bastianini (sebagai pebalap pabrikan). Karena menurut saya, Martin adalah salah satu pebalap terkuat di grid, dia sangat kuat,” kata Campinotti pada akhir 2022 lalu.

    “Impian saya adalah memenangkan kejuaraan dunia dengan tim independen, itu akan fantastis,” tambahnya lagi. Kini impian Campinotti dan Pramac Racing pun bisa terwujud. Mereka dan Martin berhasil menjuarai MotoGP di ujung perjalanan mereka bersama Ducati.

    Pramac Racing dan Jorge Martin pun ditahbiskan sebagai tim independen dan pebalap independen pertama yang meraih gelar juara dunia, sejak format MotoGP diperkenalkan pertama kali pada tahun 2002.

    (lua/rgr)

  • Pindah Tim Usai Juara MotoGP, Jorge Martin Ikuti Jejak Valentino Rossi

    Pindah Tim Usai Juara MotoGP, Jorge Martin Ikuti Jejak Valentino Rossi

    Jakarta

    Jorge Martin sukses menjuarai MotoGP 2024 setelah mengumpulkan 508 poin dari 20 seri yang digelar sepanjang tahun ini. Prestasi tersebut menjadi kado perpisahan manis buat Martin yang bakal pindah ke Aprilia musim depan. Kepindahan Martin ke Aprilia juga membuatnya mengikuti jejak sang legenda balap, Valentino Rossi.

    Ya, Martin menjadi pebalap pertama yang pindah pabrikan setelah menjuarai MotoGP, sejak hal serupa dilakukan oleh Valentino Rossi pada akhir 2003 lalu. Di tahun tersebut, Rossi yang baru saja menjuarai MotoGP bersama Repsol Honda membuat keputusan mengejutkan dengan pindah ke tim rival, Gauloises Fortuna Yamaha, pada tahun 2004.

    Jorge Martin juara MotoGP 2024. (AP Photo/Joan Monfort) Foto: AP/Joan Monfort

    Situasi mereka berdua juga agak mirip-mirip, saat itu Rossi pindah dari tim kuat Honda, ke tim ‘lemah’ Yamaha yang terakhir kali menjuarai MotoGP pada tahun 1992. Martin pun akan pindah dari tim kuat Pramac Racing yang diperkuat motor Ducati, ke tim biasa-biasa saja Aprilia yang bahkan belum pernah menjuarai MotoGP sama sekali.

    Sebenarnya motor Aprilia RS GP yang digunakan di MotoGP tidak jelek-jelek amat. Motor ini terbukti mampu bersaing bersama Ducati dan KTM untuk memperebutkan podium. Motor itu juga pernah mengantarkan Aleix Espargaro dan Maverick Vinales menjadi pemenang balap MotoGP.

    Puncaknya pada tahun 2022, Aleix Espargaro berhasil mengantarkan Aprilia Racing duduk di peringkat keempat klasemen akhir MotoGP 2022. Tapi memang setelah itu, Aprilia cenderung mengalami penurunan performa.

    Valentino Rossi Foto: MotoGP.com

    Aprilia sendiri sejatinya bukan pilihan utama Martin. Aprilia hanya dijadikan ‘pelarian’ pebalap Spanyol tersebut, lantaran dirinya tidak jadi direkrut tim pabrikan Ducati Lenovo. Ducati Lenovo lebih memilih Marc Marquez. Martin yang kecewa pun langsung memutuskan pindah ke tim pabrikan Aprilia Racing.

    “Usai balapan (di Italia) saya melihat situasi yang semakin rumit dan akhirnya saya memutuskan untuk pindah sendiri. Pada akhirnya menjadi seperti ini (saya pindah ke tim Aprilia). Saya sangat senang dan yakin dengan keputusan saya,” kata Martin dikutip dari Motosan. Martin pun yakin Aprilia Racing adalah tim yang bagus dan selalu memberi 100% kepada para pebalapnya.

    (lua/din)

  • Bagnaia Menang, Martin Juara Dunia 2024!

    Bagnaia Menang, Martin Juara Dunia 2024!

    Jakarta

    Hasil MotoGP Barcelona 2024 bisa Anda simak di sini. Francesco Bagnaia keluar sebagai pemenangnya, diikuti Marc Marquez di posisi kedua, dan Jorge Martin di urutan ketiga. Finis ketiga sudah lebih dari cukup buat mengantarkan Martin meraih gelar juara dunia MotoGP 2024 dengan 508 poin atau unggul 10 poin dari Bagnaia.

    Seri pamungkas MotoGP2024 tersaji di Sirkuit Catalunya, Barcelona, pada hari Minggu (17/11/2024). Balapan utama diselenggarakan sebanyak 24 lap dan berlangsung dalam kondisi cuaca yang cerah.

    Jorge Martin juara MotoGP 2024 Foto: AP/Joan Monfort

    Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marc Marquez langsung tancap gas pimpin barisan terdepan. Pada lap kedua tikungan pertama, Marquez berhasil menyalip Martin untuk posisi kedua.

    Pertarungan sengit terjadi antara Aleix Espargaro dan Enea Bastianini. Dari lap ketiga hingga lap kelima mereka saling bergantian menyalip memperebutkan posisi keempat. Espargaro berhasil memenangi duel tersebut.

    Sementara Bastianini mulai kesulitan dan pada akhirnya melebar di lap kedelapan, sehingga posisi kelima dengan mudah direbut Alex Marquez. Pada lap ketujuh, Joan Mir mengalami crash.

    Francesco Bagnaia juarai MotoGP Barcelona 2024 Foto: REUTERS/Hasnoor Hussain

    Sejak lap kedua, Marquez terus ‘meneror’ Bagnaia. Pada lap kelima, jarak Marquez dan Bagnaia semakin dekat, tapi Bagnaia mampu bertahan dengan sangat baik dari serangan The Baby Alien. Diketahui Bagnaia dan Marquez sama-sama menggunakan pilihan ban hard dan soft, sementara Martin pakai setingan ban hard dan medium.

    Pada lap ke-22 hingga ke-23 terjadi pertarungan sengit antara Alex dan Espargaro untuk memperebutkan tempat keempat. Akhirnya duel ini pun dimenangkan oleh Alex.

    Meski terus diteror Marquez, Bagnaia akhirnya berhasil finis di posisi pertama, diikuti Marquez, dan Martin. Hasil tersebut membuat Martin menjuarai MotoGP 2024 dengan keunggulan 10 poin. Martin dan timnya Pramac Racing juga berhasil memecahkan rekor sebagai tim independen pertama yang memenangi kejuaran dunia di era MotoGP.

    Hasil MotoGP Barcelona 2024

    1. Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP24)
    2. Marc Marquez SPA Gresini Ducati (GP23)
    3. Jorge Martin SPA Pramac Ducati (GP24)
    4. Alex Marquez SPA Gresini Ducati (GP23)
    5. Aleix Espargaro SPA Aprilia Factory (RS-GP24)
    6. Enea Bastianini ITA Ducati Lenovo (GP24)
    7. Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16)
    8. Franco Morbidelli ITA Pramac Ducati (GP24)
    9. Pedro Acosta SPA Red Bull GASGAS Tech3 (RC16)
    10. Marco Bezzecchi ITA VR46 Ducati (GP23)
    11. Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1)
    12. Miguel Oliveira POR Trackhouse Aprilia (RS-GP24)
    13. Jack Miller AUS Red Bull KTM (RC16)
    14. Johann Zarco FRA LCR Honda (RC213V)
    15. Maverick Viñales SPA Aprilia Factory (RS-GP24)
    16. Luca Marini ITA Repsol Honda (RC213V)
    17. Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V)
    18. Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP24)
    19. Augusto Fernandez SPA Red Bull GASGAS Tech3 (RC16)
    20. Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1)
    21. Michele Pirro ITA VR46 Ducati (GP23)
    22. Stefan Bradl GER HRC Test Team (RC213V)

    (lua/riar)

  • Kecelakaan Hari Ini di Cirebon, Pengendara Motor Meninggal Usai Bertabrakan, Korban Anak Luka-Luka

    Kecelakaan Hari Ini di Cirebon, Pengendara Motor Meninggal Usai Bertabrakan, Korban Anak Luka-Luka

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan maut terjadi di jalan umum Desa Patapan, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, tepatnya arah Cirebon menuju Kuningan, Sabtu (16/11/2024).

    Dua sepeda motor bertabrakan hingga seorang pengendara meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi pukul 11.30 WIB.

    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Cirebon, AKP Endang Kusnandar menjelaskan peristiwa bermula saat pengendara sepeda motor Yamaha bernomor polisi E-5874-BK diduga alami oleng ke kanan.

    Pengendara motor itupun kemudian terjatuh sendiri hingga ditabrak oleh kendaraan lainnya.

    “Sepeda motor tersebut tertabrak oleh kendaraan lain yang melaju dari arah berlawanan,” ujar Endang, Sabtu (16/11/2024).

    Usai bertabrakan, pengendara sepeda motor Yamaha inisial DI (45), langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Sementara anak DI, inisial MHH (7) mengalami luka-luka.

    DI dilarikan ke RSD Gunungjati Kota Cirebon untuk proses lebih lanjut.

    Sementara MHH, sudah mendapatkan perawatan intensif di RS Mitra Plumbon.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • Sosok Reza Artamevia, Mertua Thariq Halilintar Tersandung Kasus Dugaan Penipuan Bisnis Berlian

    Sosok Reza Artamevia, Mertua Thariq Halilintar Tersandung Kasus Dugaan Penipuan Bisnis Berlian

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Simak sosok penyanyi Reza Artamevia yang tersandung kasus dugaan penipuan bisnis berlian.

    Ibunda Aaliyah Massaid sekaligus mertua Thariq Halilintar dilaporkan seorang wanita berinisial IM ke Polda Metro Jaya pada Jumat (15/11/2024).

    Reza dilaporkan atas kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan pelaporan tersebut.

    IM melaporkan Reza Artamevia dan saudari RD. 

    Laporan polisi atas Reza Artamevia dan RD itu teregistrasi dengan nomor LP/B/6928/XI/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA. 

    “Benar (RA adalah Reza Artamevia),” ujar Ade Ary.

    Pelaporan itu sendiri bersumber dari aktivitas bisnis berlian antara IM dengan Reza Artamevia dan RD. 

    Reza dan RD mengajak IM untuk berbisnis berlian.

    Keduanya menjanjikan keuntungan yang besar atas bisnis tersebut. Zonasi 

    Menerima tawaran bisnis itu, IM menyerahkan uang secara bertahap kepada Reza dan RD, ditukar dengan sembilan buah berlian. Total uang yang diberikan sebesar Rp 18,5 miliar. 

    “Terlapor juga menjanjikan akan mengembalikan uang korban berikut dengan keuntungannya senilai Rp 21,3 miliar,” ujar Ade Ary. 

    Usai IM menerima jaminan, ia pun mengecek keaslian berlian itu.  

    “Ternyata hasilnya adalah synthetic diamond,” ungkap Ade Ary. 

    Kecewa atas hal itu, IM melayangkan somasi terhadap Reza dan RD. IM juga meminta agar uang senilai Rp 18,5 miliar dikembalikan.
     
    “Namun hingga pembuatan laporan polisi ini, terlapor tidak juga mengembalikan uang. Inilah peristiwa yang dilaporkan oleh korban dan inilah yang akan didalami,” pungkas Ade Ary. 

    Dikutip dari Kompas.com, Reza Artamevia belum mengklarifikasi laporan tersebut.

    Sosok Reza Artamevia

    Reza Artamevia menikah dengan Adjie Massaid pada 9 Februari 1999.

    Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki dua orang putri bernama  Zahwa Rezi Massaid dan Aaliyah Annisa Jeffar Massaid.

    Pada tahun 2005, tepatnya 17 Januari, Reza dan Adjie resmi bercerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

    Selama proses perceraiannya dengan Adjie Massaid, Reza dikabarkan menghilang dan meninggalkan kedua putrinya.

    Belakangan diketahui, Reza memilih untuk mendalami agama bersama Elma Theana di padepokan Gatot Brajamusti alias Aa Gatot di Sukabumi, Jawa Barat.

    Hal tersebut semakin melebar, dan beredar kabar bahwa Reza memiliki hubungan khusus dengan Aa Gatot.

    Karir

    Bakat bernyanyi yang dimiliki oleh Reza Artamevia sudah terlihat sejak ia berusia 4 tahun.

    Ibunya pun mengasah bakat Reza dengan mengajarinya bernyanyi dengan perasaan.

    Saat duduk di bangku SD, Reza pun berhasil menjuarai berbagai kejuaraan menyanyi salah satunya Lomba Lagu Anak-anak TVRI 1985.

    Saat duduk di bangku SMP, Reza pun mencurahkan hobi dan bakatnya ini dengan membentuk band. Bahkan hingga kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila, Reza tetap konsisten bernyanyi. Ia pun terpilih sebagai penyanyi latar grup band Dewa 19.

    Kemudian Reza diorbitkan menjadi penyanyi solo oleh Ahmad Dhani.

    Album pertamanya yang bertajuk Kaeajaiban (1997) laris dan membuat nama Reza Artamevia semakin dikenal.

    Bahkan lagu Pertama dan Satu Yang Tak Bisa Lepas, mengantarkan dirinya meraih gelar Best Female Artist di MTV Video Music Awards 1998.

    Hits ‘Pertama’ menduduki posisi pertama di tangga lagu Indonesia.

    Berkat hal itu, Reza didapuk sebagai Penyanyi Penyanyi solo terbaik kategori R&B, Lagu terbaik kategori R&B, dan Pendatang Baru Terbaik Kategori Umum, dari Anugerah Musik Indonesia

    Pada tahun 2000, Reza kembali merilis album berjudul Keajaiban.

    Ia menggandeng penyanyi solo asal Jepang Masaki Ueda dalam 3 lagu.

    Ia juga me-recycle lagu Dewa 19 berjudul ‘Cinta Kan Membawamu Kambali’, dan lagu berjudul ‘Aku Wanita’ juga hits di pasaran.

    Pada tahun 2003, Reza merilis album ketiganya dengan proses produksi sendiri, karena Ahmad Dhani tengah sibuk.

    Album yang diberi jduul Keyakinan itu memiliki sejumlah hits andalan, yakni Cinta Kita, Berharap Tak Berpisah, Putus, dan Apapun Kau Mau.

    Tahun 2008 Reza Artamevia mendapatkan kehormatan menyanyikan theme song ajang Asian Beach Games 2008 yang bertajuk Inspire the World.

    Satu tahun setelahnya, Reza kembali merilis album baru selang 7 tahun dari album terakhirnya.

    Album yang bertajuk The Voicer itu juga berisi single-single terbaik Reza dengan dua lagu baru berjudul Ketulusan dan Tidakkah Kau Lihat.

    Di tahun 2019, lagu Reza yang berudul ‘Berharap Tak Berpisah’ yang sempat hits di tahun 2003 kembali bergaung di mana-mana.

    Lagu ini awalnya kerap diputar di daerah Jakarta Selatan dengan berbagai aransemen baru mengikuti musik yang sedang tren di 2019.

    Setelahnya bahkan lahir tanda pagar #izinkanakuchallenge yang ramai di sosial media.

    Penggalan lirik “Izinkan aku untuk terakhir kalinya,” tersebut merupakan bagian dari lagu yang dinyanyikan Reza Artamevia yang dirilis pada 2002.

    Lagu tersebut ditulis oleh Denny Chasmala dan masuk dalam album ‘Keyakinan’.

    DISKOGRAFI

    Keajaiban (1997)

    Keabadian (2000)

    Keyakinan (2002)

    The Voicer (2009)

    VIDEO MUSIK

    1997 Pertama

    1997 Dia

    1997 Satu yang Tak Bisa Lepas

    2000 Biar Menjadi kenangan

    2000 Keabadian

    2002 Cinta Kita

    2002 Putus

    2002 Keabadian

    2004 Getir

    2009 Ketulusan

    FILMOGRAFI

    Hantu Bangku Kosong (2006)

    Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita (2013)

    Sayap Kecil Garuda (2014)

    PRESTASI DAN PENGHARGAAN

    1985 – Juara I Lomba lagu anak-anak TVRI

    1985 – Juara II Tingkat anak-anak BKKBN se DKI

    1992 – Finalis Cipta Pesona Bintang

    1993 – Juara I “Panasonic Singer Contest”

    1992/93 – Juara II Nasional Yamaha Music Quest with Wajang “N” Puppet

    1993/94 – Juara Nasional (3 terbaik) Yamaha Music Quest With Matahari

    1998 – Penyanyi solo terbaik kategori R & B dari Anugerah Musik Indonesia

    1998 – Lagu terbaik kategori R & B dari Anugerah Musik Indonesia

    1998 – Pendatang baru terbaik kategori umum dari Anugerah Musik Indonesia

    1998 – Best Female Artist “Most Female Wanted ” di “MTV Video Music Awards”

    2008 – Reza Artamevia mendapat Kehormatan sebagai Penyanyi Pertama yang mewakili Indonesia dalam membawakan Opening Theme Song Asian Beach Games Pertama pada tahun 2008, berjudul “Inspire The World” dengan didampingi 1700 penari di pulau Dewata Bali dihadapan 45 Negara Asia

    2010 – Reza Artamevia masuk dalam jajaran “50 Penyanyi Terbesar Indonesia”, Versi Majalah Rolling Stone Indonesia

    (Kompas.com/TribunSumsel)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kembaran Yamaha R25 Versi 2025 Terdaftar di RI, Segera Meluncur?

    Kembaran Yamaha R25 Versi 2025 Terdaftar di RI, Segera Meluncur?

    Jakarta

    Yamaha diprediksi akan segera meluncurkan motor sport Yamaha R25 terbaru. Sebab, kembaran Yamaha R25 yakni R3 sudah meluncur secara global, dan kini desain motor tersebut terdaftar di Indonesia.

    Secara global, Yamaha memperkenalkan kembaran R25 yaitu R3 terbaru. Lampu depannya mendapatkan update, body-nya terlihat makin ramping, fiturnya juga bertambah.

    Desain Yamaha R3, yang di generasi sebelumnya identik dengan R25 di Indonesia, kini sudah terdaftar di dokumen pemerintahan. Desain motor sport itu terdata di Berita Resmi Desain Industri No. 65/DI/2024 yang dirilis Direktorat Hak Cipta dan Design Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

    Desain motor sport tersebut terdaftar atas nama Yamaha Hatsudoki Kabushiki Kaisha yang berkantor di Iwata, Jepang. Tampak desain motor sport yang didaftarkan identik dengan Yamaha R3 versi 2025.

    YZF-R3 ini terinspirasi dari bahasa desain motor MotoGP YZR-M1. Tampilan mukanya dibuat lebih agresif, ‘mata’ dari YZF-R3 ini makin sipit, ditambah ram air duct yang masih tetap dipertahankan namun terdapat proyektor diapit empat bilah lampu. Semua sektor lampu-lampu juga sudah mengusung teknologi LED.

    Selain itu fairing depan makin agresif dipadukan panel samping yang ramping. Berbeda dengan R25 atau R3 sebelumnya yang masih sedikit lebih lebar.

    Yamaha R3 Foto: Yamaha

    Lanjut ke bagian belakang, R3 sekarang tetap sporty, dan wind tail sayap yang khas dari R-series.

    Pembaruan lainnya, kini Yamaha R3 2025 dibekali fitur konektivitas smartphone Yamaha Motorcycle Connect (Y-Connect) yang bekerja bersama dengan aplikasi Y-Connect yang tersedia secara gratis (tersedia untuk iOS dan Android). Fitur ini sudah terpasang pada motor-motor skutik Yamaha, yang memungkinkan koneksi langsung antara motor dan smartphone. Kemampuan Y-Connect untuk R3 mencakup kemampuan untuk melihat panggilan masuk, email dan pesan.

    Yamaha R3 Foto: Yamaha

    Yamaha R3 juga dilengkapi layar Multi Informasi Display (MID) LCD desain terbaru, sekarang layar itu menampilkan informasi smartphone yang terhubung dengan data kendaraan yang penting.

    Assist and Slipper Clutch pertama kali terpasang di YZF-R3. Fitur ini membuat motor semakin halus saat perlambatan mesin dan mudah dikendalikan saat menurunkan gigi, sekaligus mengurangi tenaga yang dibutuhkan untuk menarik tuas kopling sehingga mengurangi kelelahan pada tangan.

    Yamaha R3 menggendong mesin 321 cc dua silinder. Kalau dijual di Indonesia, kemungkinan motor ini menggunakan mesin 250 cc dan berganti identitas menjadi Yamaha R25.

    (rgr/dry)

  • Pebalap Satelit Tak Pernah Juara Dunia MotoGP Sejak 2001

    Pebalap Satelit Tak Pernah Juara Dunia MotoGP Sejak 2001

    Jakarta

    Selama dua dekade terakhir, MotoGP hanya didominasi pebalap-pebalap tim pabrikan. Bahkan, terakhir kali rider tim satelit menjadi juara dunia adalah 23 tahun silam. Lantas, akankah Jorge Martin mampu mematahkan rekor tersebut?

    Disitat dari Motorsport dan laman resmi MotoGP, Kamis (14/11), Valentino Rossi merupakan pebalap terakhir yang mampu menjadi juara dunia bersama tim satelit. Ketika itu, tepatnya di musim 2001, The Doctor membela tim Nastro Azzurro dan menunggangi Honda NSR500.

    Sejak saat itu hingga kini, belum ada lagi pebalap tim satelit yang juara dunia MotoGP. Namun, rekor tersebut berpeluang besar dipatahkan Martin seandainya mampu mengunci gelar bersama Pramac Racing Ducati.

    Valentino Rossi di MotoGP 2001. Foto: Getty Images/Pascal Rondeau

    Sebagai catatan, Jorge Martin saat ini unggul 24 poin dari Francesco Bagnaia di peringkat kedua. Itu tandanya, The Martinator bisa mengunci gelar di Sprint Race MotoGP Barcelona yang digelar Sabtu (16/11). Dia hanya perlu memperlebar jarak hingga 26 poin.

    Martin musim lalu hampir menjadi pebalap satelit pertama sejak 2001 yang juara dunia MotoGP. Namun, ketika itu, mimpinya dipatahkan Bagnaia yang meraih gelar secara back to back.

    Sebelum Rossi di musim 2001, ada beberapa pebalap lain yang sukses juara dunia bersama tim satelit. Misalnya, ada Kenny Roberts Sr yang juara bersama Yamaha USA di musim 1979 dan 1980.

    MotoGP 2001. Foto: Clive Mason/Allsport

    Kemudian ada Marco Lucchinelli dan Franco Uncini yang secara beruntun meraih juara di musim 1981 dan 1982 bersama tim Suzuki Nava Gallina. Terakhir ada Eddie Lawson yang juara di musim 1989 bersama Rothmans Kanemoto Honda.

    Namun, sebelum juara bersama tim satelit, Eddie sudah tiga kali mengunci gelar MotoGP bersama tim pabrikan Marlboro Yamaha di musim 1984, 1986 dan 1988.

    (sfn/rgr)

  • Lorenzo Digaji Kecil, Singgung Habis Manis Sepah Dibuang di Ducati

    Lorenzo Digaji Kecil, Singgung Habis Manis Sepah Dibuang di Ducati

    Jakarta

    Jorge Lorenzo mengingat kariernya bersama Ducati dengan perasaan campur aduk. Salah satunya membantah gaji jumbo saat pindah dari Yamaha.

    Lorenzo menyangkal asumsi orang-orang yang mengira dia telah menandatangani kontrak jutaan dolar dengan merek Italia tersebut.

    Dalam wawancara yang ditayangkan di podcast ‘I Have a Plan’, mantan pebalap Spanyol itu menjelaskan bahwa waktunya di Ducati bukan demi uang.

    Lorenzo membantah digaji 15 juta dollar per tahun. “Kontrak satu juta dolar yang, pada kenyataannya, 15 persen lebih banyak dari apa yang diperoleh di Yamaha,” kata Lorenzo.

    “Perubahan ini bukan tentang uang, seperti yang dipikirkan sebagian orang. 15 persen itu tidak mengubah hidup saya. Itu lebih menjadi motivasi,” kata dia lagi.

    Lorenzo bilang kurangnya kepercayaan diri tim menjadi pemicu keputusannya berpindah tim.

    Kembali ke masa lalu, Lorenzo bergabung dengan Ducati pada tahun 2017, setelah meraih tiga gelar juara dunia bersama Yamaha.

    Kehadiran Lorenzo tentunya punya ekspektasi tinggi bagi Ducati, namun faktanya lebih menantang dari yang diperkirakan. Lorenzo tanpa kemenangan dan kesulitan adaptasi. Ini adalah pertama kalinya bagi Lorenzo sejak 2005, Lorenzo menyelesaikan satu musim di kategori premier tanpa naik podium teratas.

    Meski secara angka tidak buruk-buruk amat, dia bisa meraih tiga podium dan peringkat ketujuh pada klasemen akhir 2017.

    Pebalap Spanyol itu bisa meraih kemenangan pertama untuk Ducati usai juara di Mugello, Italia pada 2018. Lorenzo kembali kompetitif usai mencetak dua kemenangan lain (Catalunya, Austria) serta sekali finis kedua di Brno, Republik Ceko.

    Saat lagi bagus-bagusnya, nasib nahas dialami Lorenzo setelah jatuh dan cedera di Aragon. Cedera tambahan yang diterimanya di Buriram, membuat juara dunia lima kali itu absen di empat balapan berikutnya dan gagal memberikan perpisahan sempurna di Valencia usai finis ke-12.

    Tiga kemenangan, tujuh podium, dan empat pole dalam 31 start menjadi tanda karier Lorenzo selama bersama Ducati.

    Meski meraih kesuksesan tersebut, Ducati sudah mengambil keputusan tidak memperbarui kontrak bersama Lorenzo. Ducati memilih bertaruh pada Danilo Petrucci, yang akhirnya menjadi penggantinya di tim resmi.

    “Ducati kehilangan kesabaran setelah satu setengah tahun tanpa hasil. Mereka tidak mempercayai saya lagi.Mereka bahkan tidak menawari saya satu juta euro padahal kontraknya saat itu adalah dua belas. Mereka lebih menyukai pilot seperti Petrucci. Saya bahkan tidak mendapat tawaran,” kata Lorenzo.

    Lorenzo lalu memulai bab baru dalam kariernya bersama Honda Repsol. Performanya bersama Honda merosot, rider 31 tahun itu diusik masalah cedera sejak awal musim, Lorenzo tidak bisa memenangi sekalipun balapan. Akhirnya Lorenzo pensiun dari MotoGP.

    (riar/din)

  • Pengunjung Meningkat, Transaksi IMOS 2024 Diklaim Tembus Rp 70 M!

    Pengunjung Meningkat, Transaksi IMOS 2024 Diklaim Tembus Rp 70 M!

    Jakarta

    Panitia akhirnya mengumumkan jumlah pengunjung dan transaksi di Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2024. Mereka mengklaim, pameran khusus roda dua tersebut dihadiri lebih banyak pengunjung dibandingkan edisi sebelumnya.

    Pameran yang berlangsung selama lima itu didatangi 98.791 pengunjung atau naik 3,7 persen dibandingkan IMOS 2023. Sementara jumlah transaksinya diklaim mencapai Rp 70 miliar!

    “Kami sangat mengapresiasi upaya para peserta yang telah menampilkan model dan teknologi terkini dari industri sepeda motor Indonesia, sehingga menarik pengunjung datang dan meramaikan pameran IMOS tahun ini,” ujar Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes Loman melalui keterangan resmi.

    “Kehadiran dan partisipasi mereka tidak hanya menunjukkan minat tinggi terhadap dunia otomotif roda dua, tetapi juga menjadi semangat bagi kami untuk terus berinovasi dalam menyediakan kendaraan yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan,” tambahnya.

    Honda ICON e: dan CUV e: di IMOS 2024. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Bukan hanya angka transaksi dan pengunjung, pameran dengan tema Riding Green and Safe Journey for a Better Life itu juga mencatat kesuksesan di sektor lain, mulai dari jumlah test ride yang mencapai 2.500 trips hingga safety riding course yang diramaikan ratusan pengunjung.

    “Tahun ini beberapa program berhasil menarik perhatian pengujung yang antusias berpartisipasi langsung, mulai dari kompetisi mini moto GP dengan total partisipasi 300 pengujung, hingga penyelenggaraan safety riding course yang mencatat sebanyak 150 partisipan,” kata Sigit Kumala selaku Ketua Penyelenggara IMOS 2024.

    Yamaha di IMOS 2024 Foto: Ridwan Arifin/detikcom

    Sebagai catatan, pameran IMOS 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan, pada 30 Oktober hingga 3 November 2024. Meski tak banyak peluncuran produk baru, namun skala pameran tersebut lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    Merek yang terlibat juga lebih banyak. Ada Honda, Yamaha, TVS, Suzuki, Kawasaki, Royal Enfield, Royal Alloy dan Harley Davidson. Selain merek konvensional, ada juga merek EV seperti ALVA, Electrum, Horwin, ION Mobility, Polytron, V Move, Volta dan ZPT.

    (sfn/din)

  • Legenda MotoGP Kecewa Berat dengan Tim Pabrikan Honda

    Legenda MotoGP Kecewa Berat dengan Tim Pabrikan Honda

    Jakarta

    Kita sampai pada masa di mana Ducati dan tim pabrikan Eropa sangat mendominasi MotoGP. Namun sadar atau tidak, Honda dan tim pabrikan Jepang sempat merasakan hal yang sama di kejuaraan balap motor dunia.

    Tidak usah jauh-jauh ke era 90-an di mana Honda bersama Michael ‘Mick’ Doohan sangat mendominasi. Di tahun 2019 saja, empat dari lima pebalap pemuncak klasemen menggunakan motor pabrikan Jepang.

    Lalu semua berubah sejak 2020. Perlahan tim dengan motor rancangan insinyur Eropa mendominasi. Hingga kini di MotoGP musim 2024, peringkat 1 sampai 12 klasemen didominasi pebalap dengan motor pabrikan Eropa baik Ducati, KTM, hingga Aprilia.

    Sejumlah tokoh hadir dalam Kickstart Race MotoGP Mandalika di Jakarta. Legenda MotoGP Michael ‘Mick’ Doohan hingga Menparekraf Wishnutama hadir di acara itu. Foto: Agung Pambudhy

    Dilansir dari Crash, kondisi seperti ini membuat Legenda MotoGP, Mick Doohan kecewa. Ia merasa ada kemunduran dari pabrikan Jepang untuk bertarung di MotoGP.

    “Saya secara pribadi mempercayai bahwa pandemi membuat pabrikan Jepang mundur satu langkah, sementara pabrikan Eropa terus mengembangkan apapun baik itu di bagian elektronik motornya atau di bagian lain,” ujar Mick Doohan kepada Crash.

    Pebalap legendaris asal Australia ini membocorkan satu cara untuk membuat pabrikan asal Jepang, khususnya Honda, dapat kompetitif kembali di MotoGP. Cara tersebut bukan lah soal hal teknis atau pebalap, tapi soal mind-set atau pola pikir.

    “Mereka akan kembali kepada kejayaannya, tapi mereka harus mengganti pola pikir,” ujar Doohan.

    “Yamaha terlihat seperti sudah di jalur yang tepat untuk mencapai yang terbaik di musim depan dan saya berharap Honda juga akan menggunakan jalur yang tepat juga,” lanjutnya.

    Pebalap senior Aleix Espargaro akan mejadi test rider Honda Racing Corporation di MotoGP 2025 Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    Perlu diingat bahwa Honda Racing Corporation (HRC) akan menggunakan jasa Aleix Espargaro sebagai test rider mereka. Peran Aleix menjadi vital sebab ia akan turut mengembangkan motor balap tim pabrikan Honda musim depan.

    HRC bahkan ‘membajak’ Romano Albesiano dari Aprilia untuk menjadi Direktur Teknis tim mereka untuk musim depan. Peran Albesiano tentu sangat penting bagi kesuksesan tim asal Jepang ini.

    “Kehadiran Aleix sebagai test rider adalah langkah yang baik,” ujar Doohan.

    “Mereka tentu butuh seseorang yang cepat dan dapat mengerti apa yang motor butuhkan untuk lebih cepat lagi dan terus ‘maju’ ke depan,” tutup Doohan.

    (mhg/dry)