brand merek: Xiaomi

  • Xiaomi Raih Pendapatan Rp 252 Triliun, Cuan Naik 64,5 Persen – Page 3

    Xiaomi Raih Pendapatan Rp 252 Triliun, Cuan Naik 64,5 Persen – Page 3

    Dalam hal produk IoT dan lifestyle, penjualan perangkat rumah tangga Xiaomi naik signifikan. Total ada 1,1 juta AC Xiaomi yang terjual.

    Penjualan kulkas lebih dari 880 ribu unit, sementara penjualan mesin cuci naik dua kali lipat menjadi 740 ribu unit.

    Pada sisi lain, bisnis tablet pun tumbuh kuat. Canalys melaporkan, penjualan tablet Xiaomi naik 56,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Untuk pertama kalinya tablet Xiaomi juga menguasai peringkat tiga besar global. Lalu, penjualan produk wearable bands Xiaomi menduduki peringkat nomor 1 global dan nomor 2 di Tiongkok.

    Penjualan TWS atau earbuds Xiaomi menempati peringkat nomor dua global dan pertama di Tiongkok.

    Hingga 31 Maret 2025, jumlah perangkat IoT yang terhubung di platform AIoT Xiaomi menningkat jadi 943 juta unit. Jumlah pengguna dengan lima atau lebih perangkat yang terhubung ke platform AIot mencapai 19,3 juta user.

    Per Maret 2025, pengguna aktif aplikasi Xiaomi Home pun tumbuh jadi 106,4 juta atau naik 19,,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Jumlah pengguna aktif bulanan Assistant Xiaomi pun meningkat jadi 146,7 juta atau naik 17,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

  • Xiaomi Kuasai Pasar Wearable Global

    Xiaomi Kuasai Pasar Wearable Global

    Jakarta

    Selama periode 1 Januari hingga 31 Maret 2025, ada 46,6 juta unit wearable yang dikapalkan, dan 19% dari angka itu dikuasai oleh Xiaomi.

    Menurut data Canalys, pasar wearable pada periode tersebut tumbuh 13% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Dalam data tersebut, market share Xiaomi tumbuh 44% menjadi 19% yang antara lain berkat Redmi Band 5, salah satu wearable paling laris selama Q1 2025.

    Di bawah Xiaomi ada Apple dengan market share 16%, tumbuh 5% dibanding tahun sebelumnya. Jumlah pengapalannya mencapai 7,6 juta unit, dan disusul Huawei dengan mengapalkan 7,1 juta unit dan market share 15%, lewat permintaan yang kuat untuk seri Watch GT serta Watch Fit.

    Di posisi ke-4 ada Samsung yang mengapalkan 4,9 juta unit wearable dengan market share 11%, dan pada posisi ke-5 ditutup oleh Garmin dengan pengapalan 1,8 juta unit wearable dengan market share 4%.

    Di luar lima besar merek itu, ada berbagai merek wearable lain dengan market share 35,4% atau 16,5 juta unit wearable, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Jumat (30/5/2025).

    Selain mempublikasikan pasar wearable global, Canalys juga mempublikasikan hasil riset konsumen di Eropa. Dari riset itu disimpulkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertimbangan calon pembeli dalam memilih wearable.

    Dua faktor paling penting adalah harga dan daya tahan baterai. Faktor lain yang juga menentukan adalah fitur pemantau kesehatan, merek, dan desain. Menariknya, fitur olahraga malah menjadi faktor yang kurang menentukan calon pembeli wearable.

    (asj/asj)

  • Pecah Banget! 10 HP Paling Laris Q1 2025, Nomor 1 Gak Ada Obat!

    Pecah Banget! 10 HP Paling Laris Q1 2025, Nomor 1 Gak Ada Obat!

    Jakarta

    Counterpoint baru saja merilis daftar 10 ponsel terlaris di dunia sepanjang kuartal pertama tahun 2025. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, daftar ini dikuasai oleh Apple dan Samsung.

    Predikat ponsel paling laris di dunia dipegang oleh iPhone 16 yang banyak dibeli di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Jepang. Counterpoint mengaitkan lonjakan penjualan iPhone 16 di Jepang dengan kondisi ekonomi yang membaik dan aturan subsidi operator baru yang menguntungkan Apple.

    iPhone 16 Pro Max dan iPhone 16 Pro masing-masing menduduki peringkat dua dan tiga. Penjualan kedua model ini menghadapi tantangan di China, di mana pemerintah setempat memberikan subsidi untuk perangkat dengan harga di bawah 6.000 Yuan yang membantu penjualan vendor lokal seperti Huawei.

    iPhone 16e, varian iPhone paling murah saat ini, juga sudah masuk dalam daftar 10 besar. Meski baru dijual penuh pada Maret 2025, ponsel ini langsung menduduki peringkat enam. Counterpoint meyakini iPhone 16e akan mengalahkan penjualan iPhone SE 3 walaupun harganya lebih mahal.

    10 besar HP terlaris di dunia Q1 2025 Foto: Counterpoint Research

    Beralih ke Samsung di mana Galaxy S25 Ultra menduduki peringkat tujuh pada kuartal ini, turun dua peringkat dari Galaxy S24 Ultra pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini disebabkan durasi penjualan Galaxy S25 series yang lebih pendek.

    Ponsel entry-level Samsung Galaxy A16 5G berada di peringkat lima berkat permintaan yang solid di Amerika Utara, Amerika Latin, dan Asia Pasifik. Di bawahnya ada Galaxy A06 yang popularitasnya melonjak karena banyaknya permintaan untuk ponsel dengan harga di bawah USD 100.

    Ponsel low-end merupakan segmen dengan pertumbuhan paling pesat sepanjang Q1 2025 berkat permintaan yang mulai pulih di pasar negara berkembang. Segmen ini menyumbangkan hampir 20% dari total penjualan ponsel dunia, seperti dikutip dari 9to5Mac, Kamis (25/5/2025).

    Satu-satunya ponsel non-iPhone dan non-Samsung yang masuk dalam daftar 10 besar ponsel paling laris adalah Redmi 14C 4G. Ponsel entry-level ini mencatat pertumbuhan 43% dari generasi sebelumnya, dan sebagian besar penjualannya datang dari kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.

    Sama seperti bisnis wearable Xiaomi yang baru saja menyalip Apple, kesuksesan Redmi 14C 4G menandakan kemampuan Xiaomi menawarkan fitur-fitur yang banyak dicari dengan harga yang kompetitif.

    (vmp/afr)

  • iPhone Masa Depan Diramal Pakai Kamera 200 MP, Tertarik?

    iPhone Masa Depan Diramal Pakai Kamera 200 MP, Tertarik?

    Jakarta

    Apple biasanya tidak langsung terjun mengikuti tren yang sedang populer dan memilih untuk menunggu sampai teknologinya matang. Namun, rumor terbaru mengindikasikan Apple akan mengadopsi tren kamera ponsel dengan megapixel besar untuk iPhone masa depan.

    Menurut tipster Digital Chat Station dalam postingannya di Weibo, Apple sedang menguji coba sensor kamera 200 MP. Jika rumor ini benar, kemungkinan sensor kamera tersebut akan menggantikan kamera 48 MP yang digunakan iPhone saat ini.

    Sayangnya postingan ini tidak memberikan informasi yang lebih rinci, termasuk jenis sensor dan untuk kamera apa. Digital Chat Station juga belum yakin, namun ia memperkirakan kamera 200 MP ini akan dipakai sebagai kamera utama, seperti dikutip dari GSM Arena, Rabu (28/5/2025).

    Digital Chat Station juga tidak menyebut model iPhone apa yang akan menggunakan kamera 200 MP, jadi tidak diketahui kapan upgrade kamera ini akan hadir.

    Kalau tahun depan, kemungkinan kamera 200 MP akan debut di iPhone layar lipat yang rumornya akan meluncur dengan harga premium. Kalau ternyata masih beberapa tahun lagi, mungkin akan hadir di iPhone Pro edisi ulang tahun ke-20 yang rilis pada tahun 2027.

    Apple terbilang lambat dalam memperkenalkan upgrade megapixel untuk iPhone. Peningkatan ke kamera 48 MP baru dilakukan beberapa tahun setelah pesaingnya.

    Sementara itu, Samsung sudah menggunakan kamera utama 200 MP selama tiga generasi, yang pertama kali digunakan di Galaxy S23 Ultra dan terakhir dipakai oleh Galaxy S25 Edge.

    Kamera 200 MP saat ini juga menjadi primadona vendor ponsel asal China seperti Xiaomi dan Vivo, namun resolusi besar itu dipakai untuk kamera telephoto periskop, bukan kamera utama.

    Bagaimana detikers, kalian tertarik membeli iPhone dengan kamera 200 MP?

    (vmp/vmp)

  • Raja HP China Pembunuh iPhone Pecah Rekor di 2025

    Raja HP China Pembunuh iPhone Pecah Rekor di 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi makin melesat di awal 2025. Raksasa teknologi China tersebut berhasil menduduki posisi puncak sebagai ‘raja’ HP nomor 1 di China dan Indonesia pada kuartal-I (Q1) 2025.

    Di China, Xiaomi mencatat pertumbuhan 39,9% dan mengalahkan merek-merek kawakan seperti Huawei, Oppo, Vivo, dan Apple, menurut laporan firma riset IDC.

    Sementara itu, di Indonesia Xiaomi sukses meraup pangsa pasar 19,5% dan melampaui Transsion, Oppo, Samsung, Vivo, menurut firma riset Canalys.

    Di pasar global, Xiaomi berhasil menduduki peringkat ke-3 sebagai smartphone dengan pangsa pasar terbesar. Pengapalannya naik 3% menjadi 41,8 juta unit ponsel, menurut laporan Canalys.

    Dalam laporan kinerja Q1 2025, Xiaomi yang juga kian moncer di pasar mobil listrik, mencatat pendapatan yang tumbuh 47% secara tahun-ke-tahun (YoY).

    Dalam periode yang berakhir di 31 Maret 2025, Xiaomi membukukan pendapatan 111,3 miliar yuan. Jumlah itu mengalahkan estimasi analis yang mematok pendapatan Xiaomi sebesar 107,6 miliar yuan, menurut data yang dihimpun LSEG.

    Profit net setelah penyesuaian melonjak di atas 10 miliar yuan untuk pertama kalinya dan tumbuh 65% YoY. Lagi-lagi, rekor ini melampaui estimasi analis yang dihimpun LSEG sebesar 8,96 miliar yuan.

    Presiden Xiaomi Lu Weibing mengatakan bahwa strategi Xiaomi untuk beralih ke produk-produk premium dari yang selama ini dikenal sebagai pabrikan HP low-end terbukti mendatangkan hasil positif.

    Tak cuma merilis jejeran HP premium, Xiaomi juga makin kencang menggarap pasar mobil listrik. Pekan lalu, Xiaomi meluncurkan unit YU7 yang akan dijual ke pasar pada Juli 2025 mendatang.

    Xiaomi YU7 digadang-gadang akan bersaing langsung dengan Tesla Model Y yang paling laris di China. Belum diumbar harga jual Xiaomi YU7, tetapi dirumorkan akan lebih mahal sekitar 60.000-70.000 yuan dibandingkan Model Y yang dijual di china seharga mulai 263.500 yuan.

    Bisnis mobil listrik Xiaomi menghimpun pendapatan 18,1 miliar yuan pada Q1 2025 dan berhasil mengapalkan 75.869 unit SU7 dalam tiga bulan pertama 2025.

    Dikutip dari Reuters, Rabu (28/5/2025), saham Xiaomi melesat 2,3% pada Rabu (28/5/2025) waktu setempat, pasca laporan kinerja Q1 2025 yang mencetak rekor.

    Sentimen positif juga disokong komitmen Xiaomi untuk mengalihkan target audiensnya ke produk-produk premium, mulai dari HP hingga peralatan rumah tangga.

    Di saat Xiaomi sedang melesat, iPhone justru merosot. Performanya di China yang merupakan pasar HP terbesar di dunia anjlok 9% YoY dan menduduki posisi ke-5 di jejeran ‘Top 5’ ponsel paling laris.

    iPhone mengalami berbagai tekanan, salah satunya ancaman tarif 25% dari Trump untuk HP impor yang dijual ke AS. Trump ingin Apple memindahkan manufaktur dari China dan India ke AS.

    Namun, memindahkan produksi ke AS dapat memakan waktu hingga 1 dekade dan dapat mengakibatkan harga iPhone naik dan tembus US$3.500 (Rp56,7 jutaan) per unit, kata Dan Ives, seorang analis di Wedbush, dalam sebuah catatan penelitian.

    “Kami percaya konsep Apple memproduksi iPhone di AS adalah dongeng yang tidak mungkin,” kata Ives.

    (fab/fab)

  • Raja HP China Pembunuh iPhone Pecah Rekor di 2025

    Raja HP China Pembunuh iPhone Pecah Rekor di 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi makin melesat di awal 2025. Raksasa teknologi China tersebut berhasil menduduki posisi puncak sebagai ‘raja’ HP nomor 1 di China dan Indonesia pada kuartal-I (Q1) 2025.

    Di China, Xiaomi mencatat pertumbuhan 39,9% dan mengalahkan merek-merek kawakan seperti Huawei, Oppo, Vivo, dan Apple, menurut laporan firma riset IDC.

    Sementara itu, di Indonesia Xiaomi sukses meraup pangsa pasar 19,5% dan melampaui Transsion, Oppo, Samsung, Vivo, menurut firma riset Canalys.

    Di pasar global, Xiaomi berhasil menduduki peringkat ke-3 sebagai smartphone dengan pangsa pasar terbesar. Pengapalannya naik 3% menjadi 41,8 juta unit ponsel, menurut laporan Canalys.

    Dalam laporan kinerja Q1 2025, Xiaomi yang juga kian moncer di pasar mobil listrik, mencatat pendapatan yang tumbuh 47% secara tahun-ke-tahun (YoY).

    Dalam periode yang berakhir di 31 Maret 2025, Xiaomi membukukan pendapatan 111,3 miliar yuan. Jumlah itu mengalahkan estimasi analis yang mematok pendapatan Xiaomi sebesar 107,6 miliar yuan, menurut data yang dihimpun LSEG.

    Profit net setelah penyesuaian melonjak di atas 10 miliar yuan untuk pertama kalinya dan tumbuh 65% YoY. Lagi-lagi, rekor ini melampaui estimasi analis yang dihimpun LSEG sebesar 8,96 miliar yuan.

    Presiden Xiaomi Lu Weibing mengatakan bahwa strategi Xiaomi untuk beralih ke produk-produk premium dari yang selama ini dikenal sebagai pabrikan HP low-end terbukti mendatangkan hasil positif.

    Tak cuma merilis jejeran HP premium, Xiaomi juga makin kencang menggarap pasar mobil listrik. Pekan lalu, Xiaomi meluncurkan unit YU7 yang akan dijual ke pasar pada Juli 2025 mendatang.

    Xiaomi YU7 digadang-gadang akan bersaing langsung dengan Tesla Model Y yang paling laris di China. Belum diumbar harga jual Xiaomi YU7, tetapi dirumorkan akan lebih mahal sekitar 60.000-70.000 yuan dibandingkan Model Y yang dijual di china seharga mulai 263.500 yuan.

    Bisnis mobil listrik Xiaomi menghimpun pendapatan 18,1 miliar yuan pada Q1 2025 dan berhasil mengapalkan 75.869 unit SU7 dalam tiga bulan pertama 2025.

    Dikutip dari Reuters, Rabu (28/5/2025), saham Xiaomi melesat 2,3% pada Rabu (28/5/2025) waktu setempat, pasca laporan kinerja Q1 2025 yang mencetak rekor.

    Sentimen positif juga disokong komitmen Xiaomi untuk mengalihkan target audiensnya ke produk-produk premium, mulai dari HP hingga peralatan rumah tangga.

    Di saat Xiaomi sedang melesat, iPhone justru merosot. Performanya di China yang merupakan pasar HP terbesar di dunia anjlok 9% YoY dan menduduki posisi ke-5 di jejeran ‘Top 5’ ponsel paling laris.

    iPhone mengalami berbagai tekanan, salah satunya ancaman tarif 25% dari Trump untuk HP impor yang dijual ke AS. Trump ingin Apple memindahkan manufaktur dari China dan India ke AS.

    Namun, memindahkan produksi ke AS dapat memakan waktu hingga 1 dekade dan dapat mengakibatkan harga iPhone naik dan tembus US$3.500 (Rp56,7 jutaan) per unit, kata Dan Ives, seorang analis di Wedbush, dalam sebuah catatan penelitian.

    “Kami percaya konsep Apple memproduksi iPhone di AS adalah dongeng yang tidak mungkin,” kata Ives.

    (fab/fab)

  • Tampang Mobil Listrik Xiaomi YU7 yang Harganya Diprediksi Rp 400 Jutaan

    Tampang Mobil Listrik Xiaomi YU7 yang Harganya Diprediksi Rp 400 Jutaan

    Tampang Mobil Listrik Xiaomi YU7 yang Harganya Diprediksi Rp 400 Jutaan

  • Evolusi Teknologi Fast Charging di HP Android: Baterai Penuh dalam Hitungan Menit – Page 3

    Evolusi Teknologi Fast Charging di HP Android: Baterai Penuh dalam Hitungan Menit – Page 3

    Menurut laporan Counterpoint Research, pada kuartal pertama 2023, sekitar 80 persen smartphone global telah mengadopsi teknologi fast charging, dengan rata-rata daya 34W.

    Produsen asal China memimpin tren ini, sedangkan perusahaan seperti Apple dan Samsung lebih fokus pada keamanan baterai dan efisiensi energi.

    Dominasi Produsen China

    Produsen smartphone asal Tiongkok seperti Oppo, Xiaomi, Realme, dan Vivo menjadi pemimpin dalam pengembangan dan penerapan teknologi ini.

    Mereka berlomba-lomba menghadirkan daya pengisian yang semakin tinggi dengan waktu pengisian yang semakin singkat.

    Misalnya, Xiaomi telah menguji teknologi HyperCharge 200W yang dapat mengisi penuh baterai 4.000 mAh dalam kurang dari 10 menit, sedangkan Realme mencuri perhatian dengan pengisian 320W SuperSonic Charge pada prototipe smartphone mereka.

  • Xiaomi Redmi 13x Mendarat di RI, HP Rp 1 Jutaan yang Punya Kamera 108 Megapixel

    Xiaomi Redmi 13x Mendarat di RI, HP Rp 1 Jutaan yang Punya Kamera 108 Megapixel

    JABAR EKSPRES – Xiaomi kembali membuat kejutan di pasar smartphone Indonesia melalui sub-mereknya Redmi, dengan merilis perangkat terbarunya yang menyasar segmen entry-level yakni Redmi 13x.

    Meskipun masuk kategori ponsel terjangkau, Redmi 13x menawarkan spesifikasi yang menggiurkan, terutama dari sisi kamera yang dibekali resolusi tinggi hingga 108 MP, yang biasanya hanya ditemukan di ponsel kelas menengah ke atas.

    Baca juga : HP Anti Air Terbaik di Segala Kelas Harga, dari Entry-Level sampai Flagship

    Kehadiran Redmi 13x pertama kali diumumkan secara resmi oleh Xiaomi Indonesia melalui unggahan di akun Instagram mereka pada Jumat, 23 Mei 2025 lalu.

    Sejak saat itu, perangkat ini sudah mulai tersedia untuk dibeli baik secara daring (online) maupun langsung di gerai resmi Xiaomi dan berbagai platform e-commerce yang menjadi mitra penjualan.

    Spesifikasi Xiaomi Redmi 13x

    Desain Mirip Redmi Note 14

    Secara tampilan, Redmi 13x mengusung desain yang sangat mirip dengan seri Redmi Note 14, terutama pada bagian modul kameranya.

    Dua buah lensa kamera ditempatkan secara vertikal di sisi belakang ponsel, ditemani oleh sebuah lampu kilat (LED Flash) yang berada di antara kedua lensa tersebut.

    Tampilan ini memberikan kesan modern dan premium, meski berada di segmen harga ekonomis.

    Layar dan Kamera

    Redmi 13x dibekali dengan layar IPS LCD seluas 6,79 inci dengan resolusi Full HD+ (2.460 x 1.080 piksel).

    Layar ini mendukung refresh rate 90 Hz untuk tampilan yang lebih mulus saat digunakan bermain game atau berselancar di media sosial.

    Tingkat kecerahan maksimumnya mencapai 500 nits, cukup baik untuk digunakan di luar ruangan.

    Untuk kebutuhan selfie, terdapat kamera depan 13 MP yang diletakkan dalam lubang kecil berbentuk punch hole di bagian atas tengah layar.

    Di sisi belakang, kamera utama 108 MP dengan bukaan f/1.8 dipadukan dengan kamera makro 2 MP (f/2.4).

    Kamera utamanya juga sudah mampu merekam video dalam resolusi Full HD 1080p dengan kecepatan 30 frame per detik (fps).

    Performa Andal Berkat Chip Helio G91-Ultra

    Di balik bodinya, Redmi 13x diperkuat oleh chipset MediaTek Helio G91-Ultra, yang didesain khusus untuk memberikan performa optimal di kelas ponsel murah.

  • Spesifikasi ‘Ngeri’ Mobil Listrik Kedua Xiaomi, Bisa Tempuh 835 Km!

    Spesifikasi ‘Ngeri’ Mobil Listrik Kedua Xiaomi, Bisa Tempuh 835 Km!

    Jakarta

    Setelah ditunggu-tunggu sejak lama, Xiaomi YU7 akhirnya resmi meluncur. Mobil listrik kedua pabrikan tersebut punya spesifikasi ‘mengerikan’ yang tak dimiliki produk lain sekelasnya. Penasaran?

    Disitat dari Carnewschina, Selasa (27/5), meski sudah meluncur, namun pengumuman harga Xiaomi YU7 baru akan disampaikan dua bulan lagi. Menariknya, menurut rumor yang beredar, mobil listrik tersebut dibanderol mulai dari 199 ribu yuan atau Rp 450 jutaan.

    Xiaomi YU7 tersedia dalam tiga varian berbeda, yakni Standard, Pro dan Max. Biar kenal lebih dekat, berikut kami rangkum spesifikasi kendaraan listrik tersebut.

    Spesifikasi Xiaomi YU7

    Dimensi dan Desain

    Mobil listrik Xiaomi YU7. Foto: Doc. Xiaomi

    Xiaomi YU7 merupakan SUV berukuran sedang yang dibangun di atas platform Modena milik perusahaan. Kendaraan tersebut punya dimensi panjang 4.999 mm, lebar 1.996 mm, tinggi 1.608 mm dan jarak sumbu roda 3.000 mm. Sementara warnanya tersedia dalam beberapa opsi, termasuk hijau, jingga dan titanium metalik.

    Secara tampilan, YU7 punya wajah yang mirip-mirip mobil listrik pertama Xiaomi, yakni SU7. Hanya saja, kendaraan tersebut dirancang lebih banyak lekukan ‘bergelombang’ seperti SUV buatan Eropa. Sementara bagian belakangnya dibuat ‘buntung’.

    YU7 menggunakan gagang pintu elektrik yang bisa dilipat ke dalam dengan pencahayaan tambahan. Selain itu, ada dukungan UWB (Ultra Wideband) untuk akses masuk tanpa kunci dan akses bagasi melalui ponsel pintar.

    Interior dan Fitur

    Interior Xiaomi YU7. Foto: Doc. Xiaomi

    Di dalam, seluruh kabinnya dilapisi kulit dengan jok Nappa di bagian depan yang menawarkan sandaran 123° dan fungsi pijat 10 titik. Penumpang belakang mendapatkan keuntungan dari jok yang dapat disetel secara elektrik hingga 135° dan layar kontrol sentuh 6,68 inci untuk fungsi pengaturan suhu, musik, dan navigasi.

    Dasbornya dilengkapi “HyperVision” selebar 1,1 meter yang terdiri dari tiga layar Mini LED dengan resolusi retina 108 PPD. Sistem itu mengintegrasikan data berkendara, media, informasi titik buta dan widget yang dapat disesuaikan. Kendaraan tersebut juga didukung chipset Snapdragon 8 Gen 3 untuk proses data yang super cepat.

    Motor Listrik

    YU7 Std RWD: Single motor 235 kW dan torsi 528 Nm, akselerasi 0-100 kpj dalam 5.88 detik, top speed 240 kpjYU7 Pro AWD: Dual motors dengan kombinasi daya 365 kW dan torsi 690 Nm, akselerasi 0-100 kpj dalam 4.27 detik, top speed 240 kpjYU7 Max AWD: Dual motors dengan kombinasi daya 508 kW dan 866 Nm, akselerasi 0-100 kpj dalam 3.23 detik, top speed 253 kpj.

    Baterai

    Std RWD: 96.3 kWh LFP battery – jarak tempuh 835 kmPro AWD: 96.3 kWh LFP battery – jarak tempuh 770 kmMax AWD: 101.7 kWh NCM battery – jarak tempuh 760 km.

    (sfn/rgr)