brand merek: Xiaomi

  • Petaka Driver Online Menggila, China Langsung Bereaksi

    Petaka Driver Online Menggila, China Langsung Bereaksi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri otomotif China sudah melampaui pesaingnya dari luar negeri, termasuk Amerika Serikat (AS), dalam pengembangan teknologi pengemudian otomatis (automatic vehicles/AV).

    Pasalnya, AS memiliki regulasi yang ketat dalam mengizinkan perusahaan menguji coba AV di jalanan, umumnya untuk bisnis taksi otomatis (robotaxi).

    Sejauh ini, baru Waymo yang sudah menggelar layanan robotaxi komersil di jalanan AS. Tesla baru melakukan uji coba skala kecil di Austin, Texas.

    Padahal, di China sudah banyak robotaxi yang ‘menjajah’ jalanan berbagai daerah. Nama-nama yang terkenal seperti WeRide, Apollo Go, Pony.ai, AutoX, dan SAIC.

    Salah satu faktornya karena regulasi di China yang cenderung lebih longgar untuk inovasi teknologi AV, maupun sistem pengemudian dengan bantuan asisten.

    Namun, China sepertinya mulai waswas dengan perkembangan yang terlalu cepat. Reuters melaporkan Beijing mulai memberi sinyal baru untuk pengembangan industri AV dan kendaraan dengan asisten teknologi.

    Pesannya, industri harus bergerak cepat, tetapi hati-hati, dikutip dari Reuters, Senin (7/7/2025).

    Regulator China baru-baru ini telah menyelesaikan peraturan keselamatan baru untuk sistem bantuan pengemudi. Beijing mempertajam pengawasan terhadap teknologi tersebut setelah kecelakaan yang melibatkan sedan Xiaomi SU7 pada Maret 2025.

    Insiden itu menewaskan tiga penumpang ketika mobil mereka menabrak beberapa detik setelah pengemudi mengambil alih kendali dari sistem bantuan pengemudian.

    Pejabat China ingin mencegah produsen mobil menjual kemampuan sistem tersebut dengan promosi berlebihan. Regulator ingin menyeimbangkan antara inovasi dan keselamatan untuk memastikan produsen mobil China tidak kalah dari para pesaing AS dan Eropa.

    Menetapkan regulasi yang jelas untuk teknologi bantuan mengemudi tanpa memperlambat kemajuannya dapat memberi industri China keunggulan atas pesaing global, kata para analis.

    Pendekatan ini sangat kontras dengan pasar AS, di mana perusahaan yang mengejar mobil otonom telah menyatakan frustrasi karena pemerintah belum menerapkan sistem regulasi untuk memvalidasi dan menguji teknologi tersebut.

    Cepat dan Hati-hati

    Markus Muessig, pimpinan industri otomotif di Accenture Greater China, mengatakan regulator dan industri China telah lama mengikuti filosofi mantan pemimpin China Deng Xiaoping.

    “Coba rasakan batu untuk menyeberangi sungai,” kata tokoh kawakan tersebut.

    Ungkapan tersebut berarti China mendukung eksplorasi teknologi baru yang belum pasti. Muessig mengatakan nilai tersebut selama ini terbukti berhasil.

    Peraturan China saat ini memperbolehkan sistem yang secara otomatis mengendalikan, mengerem, dan mempercepat kendaraan dalam kondisi tertentu, tetapi tetap mengharuskan pengemudi untuk terlibat.

    Oleh karena itu, istilah pemasaran seperti “pintar” dan “otonom” dilarang.

    Peraturan baru tersebut akan difokuskan pada desain hardware dan software yang memantau kondisi kesadaran pengemudi dan kapasitas mereka untuk mengambil kendali tepat waktu.

    Untuk melakukan hal ini, regulator meminta bantuan produsen mobil China Dongfeng dan raksasa teknologi Huawei untuk membantu menyusun peraturan baru dan telah meminta masukan publik selama periode satu bulan, yang berakhir pada Jumat (4/7) pekan lalu.

    Pada saat yang sama, pejabat pemerintah mendesak produsen mobil China untuk segera menerapkan sistem yang lebih canggih, yang dikenal sebagai assisted-driving Level 3.

    Sistem itu memungkinkan pengemudi mengalihkan pandangan dari jalan dalam situasi tertentu. Level 3 adalah titik tengah pada skala pengemudian otomatis. Mulai dari fitur dasar seperti kendali jelajah di Level 1, hingga kemampuan mengemudi sendiri dalam semua kondisi di Level 5.

    Pemerintah China telah menunjuk perusahaan milik negara, Changan, untuk menjadi produsen mobil pertama yang memulai uji validasi Level 3 pada April 2025, tetapi rencana itu dihentikan setelah kecelakaan Xiaomi, kata seorang sumber yang mengetahui proses perencanaan regulasi.

    Beijing masih berharap untuk melanjutkan pengujian tersebut tahun ini dan menyetujui mobil Level 3 pertama negara itu pada tahun 2026, kata sumber itu.

    Kementerian Perindustrian Teknologi Informasi China dan Changan tidak menanggapi permintaan komentar. Xiaomi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan penyelidikan polisi atas kecelakaan yang melibatkan unit produknya.

    Sistem bantuan pengemudi dipandang oleh analis industri sebagai medan pertempuran besar berikutnya di pasar mobil China yang sangat kompetitif.

    Selama satu dekade terakhir, sistem Level 2 telah menjamur di China, termasuk sistem Full Self Driving milik Tesla, serta fitur Xiaomi yang terlibat dalam kecelakaan Maret lalu.

    Kemampuannya berkisar dari mengikuti kendaraan dasar di jalan raya hingga menangani sebagian besar tugas di jalan perkotaan yang sibuk, di bawah pengawasan pengemudi.

    Produsen mobil telah menekan biaya hardware ke tingkat yang memungkinkan mereka menawarkan fitur Level 2 dengan sedikit atau tanpa biaya tambahan.

    Produsen mobil nomor 1 China, BYD telah meluncurkan perangkat lunak bantuan mengemudi “God’s Eye” secara gratis di seluruh lini produknya. Lebih dari 60% mobil baru yang dijual di China tahun ini akan memiliki fitur Level 2, menurut perkiraan dari firma riset Canalys.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tertarik Beli Mobil Listrik Xiaomi? Sabar, Tahun 2027 Bisa Masuk Indonesia

    Tertarik Beli Mobil Listrik Xiaomi? Sabar, Tahun 2027 Bisa Masuk Indonesia

    Jakarta

    Xiaomi mendobrak pasar mobil listrik di China dengan dua produk yang sudah mereka rilis. Kamu yang tertarik harus menunggu agak lama, soalnya Xiaomi baru akan mulai menjual mobilnya ke luar China mulai 2027.

    Sejak resmi mengumumkan niatnya untuk meramaikan industri otomotif pada 2021, Xiamoi hingga kini sudah meluncurkan dua mobil listrik. Yang pertama adalah SU7 yang meluncur pada Maret 2024, dan diikuti dengan launchhing YU7 pada Mei tahun ini.

    Dua produk mobil listrik tersebut mendapat sambutan positif dari pasar mobil listrik China. Puluhan ribu pesanan diklaim diterima Xiaomi hanya dalam waktu singkat. YU7 bahkan dipesan ratusan ribu unit dalam hitungan menit.

    Mobil listrik pertama Xiaomi, sedan SU7, meluncur pada April 2024. Foto: Xiaomi

    Sebagaimana mereka mobil listrik lain yang berasal dari China, Xiaomi tak puas bermain di kandang sendiri. Mereka berencana menembus pasar internasional dengan akan menjual mobil di beberapa negara.

    CEO Xiaomi, Lei Jun, pekan lalu menyatakan perusahaan yang dipimpinnya akan mulai mempertimbangkan pasar global paling tidak mulai tahun 2027. Demikian dikutip dari Reuters.

    Menjual mobil ke pasar internasional akan menjadi langkah besar penuh tantangan buat Xiaomi. Soalnya, saat ini saja mereka masih kesulitan memenuhi permintaan pasar lokal.

    Baru-baru ini Xiaomi mengumumkan ke calon komsumen, mereka yang tertarik memiliki SUV YU7 harus menunggu lebih dari setahun untuk bisa mendapatkan mobilnya. Meningkatkan kapasitas produksi masih menjadi pekerjaan besar buat Xiaomi, ini terkait dengan besarnya permintaan pasar terhadap dua produknya.

    Apakah Xiaomi akan menjual mobilnya di Indonesia?

    Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari Xiaomi terkait rencana ekspansi pasar ke luar China. Lei Jun hanya mengumumkan kalau paling cepat mereka akan mulai mengirim mobil secara internasional pada 2027.

    Mobil listrik Xiaomi YU7. Foto: Doc. Xiaomi

    Meski begitu, peluang Xiaomi menjual mobilnya di Indonesia terbuka sangat lebar. Pasar mobil listrik di Indonesia dianggap masih sangat besar. Selain itu, dari tahun ke tahun jumlah pemilik mobil jenis ini juga mengalami peningkatan.

    Kondisi ini membuat sangat banyak merek China memutuskan untuk bertarung di pasar Indonesia. Sampai awal tahun 2025 ini tercatat ada 16 mereka mobil China di Indonesia. Mayoritas merek-merek tersebut fokus pada kendaraan listrik.

    Di sisi lain, nama Xiaomi juga sudah sangat dekat dengan orang Indonesia. Tentu saja dengan statusnya sebagai produsen comsumer electronic, yang dikenal dengan produk harga terjangkau.

    (din/riar)

  • Mobil Listrik Xpeng G7 Terjual 10 Ribu Unit dalam 9 Menit, Apa Hebatnya?

    Mobil Listrik Xpeng G7 Terjual 10 Ribu Unit dalam 9 Menit, Apa Hebatnya?

    Jakarta

    Mobil listrik Xpeng G7 baru saja meluncur di China dan langsung mencatatkan angka penjualan fantastis.

    Dilansir dari CNEVPost, hanya butuh waktu 9 menit sejak peluncuran, SUV listrik Xpeng G7 ini laku sebanyak 10.000 unit.

    Konsumen diminta membayar deposit 5.000 yuan atau sekitar Rp 11 juta untuk mengamankan unit. Ini jadi sinyal kuat bahwa peminat mobil listrik di China masih tinggi, apalagi dengan banderol G7 yang tergolong menggoda yakni mulai dari 195.800 yuan atau sekitar Rp442 juta.

    Xpeng G7 Foto: dok. Xpeng

    Lantas apa yang membuat Xpeng G7 sangat diminati masyarakat China?

    Perlu diketahui bahwa Xpeng G7 menempati segmen SUV menengah. Artinya mobil listrik ini bermain melawan Tesla model Y atau Xiaomi YU7 di pasar China.

    Xpeng G7 tetap menawarkan performa impresif lewat motor listrik 218 kW (sekitar 297 PS) yang ditanamkan ke roda belakang. Diklaim mobil ini mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam 6,5 detik saja.

    Soal baterai, G7 tersedia dalam dua opsi yakni 68,5 kWh yang sekali cas penuh bisa dibawa hingga 602 km (klaim CLTC) dan ada juga yang 80,8 kWh dengan jarak tempuh hingga 702 km (klaim CLTC).

    Kedua opsi tersebut hadir dengan arsitektur pengisian cepat 800V dan mendukung charging rate tinggi sehingga waktu pengisiannya jadi lebih singkat.

    Xpeng G7 Foto: dok. Xpeng

    Nilai jual utama Xpeng G7 juga terletak pada teknologi AR-HUD (Augmented Reality Head-Up Display) yang mereka kembangkan bersama Huawei. Di mana, mobil ini memiliki layar proyeksi yang menggantikan panel instrumen konvensional dan mampu menampilkan navigasi AR, panduan saat persimpangan, hingga arahan ganti jalur secara dinamis.

    Versi tertinggi, G7 Ultra, dibekali chip AI Turing buatan Xpeng sendiri dengan daya komputasi mencapai 2.250 TOPS. Chip ini mengendalikan sistem bantuan berkendara semi otonom berbasis kamera, mulai dari City Navigation Guided Pilot (NGP), highway NGP, hingga fitur parkir otomatis.

    Di sisi lain,Xpeng G7 juga tampil menarik. Dari luar, G7 tampil hadir dengan “X Face” generasi baru, grille aktif, lampu DRL full-lebar, serta handle pintu tersembunyi. Dimensinya cukup bongsor dengan panjang 4.892 mm dan wheelbase 2.890 mm.

    Masuk ke dalam, kabinnya dibuat senyap dan mewah. Panel instrumen ditiadakan demi layar sentral 15,6 inci, ditambah layar kontrol 8 inci di baris kedua. Jok kulit Nappa dilengkapi pemanas, ventilasi, dan fitur pijat. Fitur lain seperti panoramic sunroof, ambient lighting, hingga audio 20-speaker 7.1.4 juga ikut disematkan.

    Sayang model SUV dari Xpeng G7 ini belum ada kabar untuk dibawa ke Indonesia. Saat ini, Xpeng Indonesia tengah fokus menjual model MPV premium X9 dan SUV G6.

    (mhg/din)

  • Cuci gudang smartphone di Jakarta Fair, diskon hingga 70 persen

    Cuci gudang smartphone di Jakarta Fair, diskon hingga 70 persen

    Jakarta (ANTARA) – Perhelatan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 menghadirkan cuci gudang smartphone beragam merek dengan diskon hingga 70 persen hingga cashback atau pengembalian uang.

    Urban Republic misalnya, mengadakan promo cuci gudang dengan diskon hingga 70 persen untuk unit smartphone baru maupun eks-display serta potongan harga hingga Rp2,1 juta.

    Salah satu produk eks-display terlaris tahun ini yaitu Samsung S23+ 8GB/256GB dijual Rp5.999.000 dari harga normal Rp7.999.000.

    Urban Republic juga memberikan program lainnya, mulai dari lelang gadget dan aksesoris mulai dari Rp100 ribu.

    Selanjutnya, di booth iBox yang terletak di Hall D2 No.60, ada penawaran cashback hingga Rp5 juta untuk produk Apple pilihan.

    Selain itu, iBox juga menghadirkan iPad Mini a17 Pro yang dibanderol Rp9 jutaan dengan cicilan Rp379.125 per bulannya.

    Tak hanya iBox, Erafone juga memberikan cashback hingga Rp6 juta untuk pembelian smartphone dan diskon hingga Rp10 juta untuk pembelian unit Samsung.

    Erafone turut menawarkan program “Trade In” yang memungkinkan konsumen melakukan tukar tambah perangkat lama dengan yang baru, beserta penawaran khusus.

    Selain itu, Erafone menyediakan cashback hingga Rp3,5 juta untuk pembelian aksesoris, hingga hadiah untuk konsumen Top Spender, seperti PlayStation 5 Slim (Juara 1), Electric Scooter (Juara 2), Xiaomi GTV 43 inci (Juara 3), dan Dispenser untuk (Juara 4).

    Bergeser ke booth lainnya, ada Vivo yang memberikan promo berupa cashback hingga Rp1,65 juta untuk pembelian unit tertentu, dan diskon bundling eksklusif dengan IM3 Platinum untuk pembelian Vivo dan iQOO.

    Bagi konsumen yang melakukan transaksi untuk unit Vivo Seri V dan X, berkesempatan mengikuti undian berhadiah saldo GoPay, mulai dari Rp10.000 hingga Rp250.000.

    Sedangkan untuk pembelian Seri iQOO akan mendapatkan saldo GoPay Rp30.000.

    Vivo juga menghadirkan program Grand Prize berhadiah 1 unit motor Yamaha Vixion R155, 2 unit TV TCL 50 inci, 2 unit vivo X Fold3 Pro, 5 unit TWS Air, dan Saldo GoPay total Rp2 juta untuk 10 pemenang.

    Nantinya, pemenang akan ditentukan dari jumlah unggahan Instagram Story periode 19 Juni–11 Juli 2025. Pengumuman dilakukan pada 12 Juli, dan hadiah dapat diklaim langsung di booth Vivo pada 13 Juli 2025.

    Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 diadakan selama 25 hari sejak 19 Juni-13 Juli 2025 dan diikuti sebanyak 2.550 perusahaan dengan 1.550 stan turut memeriahkan gelaran tersebut.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • iPhone 16 Diobral Habis-habisan di China, Begini Dampaknya

    iPhone 16 Diobral Habis-habisan di China, Begini Dampaknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penjualan iPhone di China melonjak sepanjang kuartal-II (Q2) 2025. Laporan ini menandai pertumbuhan positif penjualan iPhone untuk pertama kalinya dalam 2 tahun di China, menurut firma Counterpoint Research.

    Secara angka, penjualan iPhone di China melompat 8% di Q2 2025 secara tahun-ke-tahun (YoY). Counterpoint mengatakan pertumbuhan Apple disokong oleh promosi gila-gilaan sepanjang Mei 2025.

    Apple menggelar diskon besar untuk model iPhone 16 teranyar untuk menarik minat beli di China. Raksasa Cupertino tersebut juga meningkatkan harga untuk tukar tambah bagi beberapa model iPhone.

    “Penyesuaian harga iPhone pada Mei 2025 dilakukan pada waktu yang tepat dan membawa hasil positif. Diskon digelar seminggu sebelum festival belanja 618,” kata Ethan Qi, associate director di Counterpoint, dikutip dari CNBC International, Jumat (4/7/2025).

    Bangkitnya popularitas iPhone di China setelah digempur para pemain lokal seperti Huawei dan Xiaomi tampaknya akan disambut positif oleh para investor. Sebagai informasi, saham Apple sudah anjlok 15% sepanjang tahun ini karena tantangan bisnis bertubi-tubi.

    Apple mulai sengsara di China pada 2023, ketika Huawei menggemparkan dunia dengan menawarkan smartphone canggih berjaringan 5G. Padahal, Huawei yang mendapat sanksi keras dari AS dilarang mengakses teknologi canggih dari AS dan membuat perusahaan sempoyongan selama bertahun-tahun.

    Sejak pembuktian itu, Huawei kian moncer dan rajin meluncurkan perangkat teranyar di China. Posisinya pun menanjang ke urutan atas dan menggeser dominasi iPhone. Bahkan, iPhone sempat keluar dari daftar ‘Top 5’ HP paling laris di China.

    Counterpoint mencatat Huawei masih menduduki posisi ‘raja’ HP paling laris di China pada Q2 2025. Kemudian disusul Vivo di peringkat kedua dan Apple di urutan ketiga. Saham Huawei sudah naik 12% sepanjang 2025.

    Selain penjualan iPhone yang sempat menurun tajam di China dan beberapa negara lain, Presiden AS Donald Trump juga mengancam akan menaikkan tarif tinggi ke Apple jika tidak membangun manufaktur di AS.

    Para pakar mengatakan manufaktur iPhone di AS adalah sesuatu yang hampir tidak mungkin dilakukan. Pasalnya, rantai pasokan Apple tersebar di mana-mana dan fasilitas produksinya paling besar di China, meski belakangan mulai digenjot di India.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Redmi Pad 2 Siap Debut di Indonesia 4 Juli, Cek Spesifikasi dan Fiturnya! – Page 3

    Redmi Pad 2 Siap Debut di Indonesia 4 Juli, Cek Spesifikasi dan Fiturnya! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Xiaomi Indonesia resmi mengonfirmasi kehadiran lini tablet terbaru mereka, Redmi Pad 2, yang dijadwalkan akan meluncur di Tanah Air pada 4 Juli 2025. 

    Tampil dengan desain modern dan fitur serba canggih, tablet Android ini digadang-gadang jadi pilihan ideal untuk kebutuhan belajar, hiburan, hingga kegiatan sehari-hari.

    “Tablet Redmi Pad 2 hadir menjawab kebutuhan itu, dengan layar imersif, audio jernih, dan performa lancar,” kata Andi Renreng, Marketing Director Xiaomi Indonesia, dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).

    Selain itu, Xiaomi sudah melengkapi spesifikasi Redmi Pad 2 ini dengan hardware mumpuni dengan chipset anyar dari MediaTek.

    Spesifikasi Utama Redmi Pad 2

    Redmi Pad 2 hadir dengan spesifikasi yang mengesankan, mulai dari layar hingga performa. Berikut adalah rincian spesifikasi utama dari tablet ini:

    Layar: 11 inci, resolusi 2560 x 1600 piksel (2.5K), IPS LCD, refresh rate 90Hz AdaptiveSync, kecerahan 600 nits.

    Prosesor: MediaTek Helio G100 Ultra (6nm), CPU octa-core, GPU Mali-G57 MC2.
    RAM 4GB / 6GB / 8GB, 
    Internal 128GB /256GB
    Slot microSDXC.

    Kamera: 8MP dengan kemampuan rekam video 1080p.

    Baterai: Kapasitas 9000 mAh.

    Desain: Unibody metal, tersedia dalam warna Graphite Gray, Mint Green, dan Lavender Purple.

    Sistem Operasi: Android 15 dengan HyperOS 2.

  • Xiaomi HyperOS 3 Bawa Tampilan Liquid Glass, Ikuti Apple? – Page 3

    Xiaomi HyperOS 3 Bawa Tampilan Liquid Glass, Ikuti Apple? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Xiaomi berencana untuk menyiapkan peluncuran HyperOS 3, versi terbaru dari sistem operasinya.  

    Salah satu hal yang disebut-sebut dari sistem operasi ini adalah bahasa desain Liquid Glass yang baru. 

    Terdengar familiar? Ya, Apple juga belum lama ini mengungkap desain Liquid Glass pada peluncuran iOS 26. Apakah sama?

    Mengutip Gizchina, Kamis (3/7/2025), Liquid Glass milik HyperOS 3 ini hadir untuk membawa tampilan modern dan halus pada antarmukanya, sembari menjaga semuanya tetap mudah digunakan. 

    Berdasarkan bocoran yang cukup terpercaya di Tiongkok, Digital Chat Station, desain baru ini menampilkan ikon kaca dan pusat kontrol yang transparan. 

    Tujuannya penerapan Liquid Glass adalah untuk menciptakan visual yang halus tanpa membuat antarmuka lebih sulit digunakan.

    Tak seperti desain milik pesaing, Xiaomi disebut menempatkan fokus pada keterbacaan dan kesederhanaan, melalui tampilan yang ditingkatkan. 

     

     

    Xiaomi memamerkan mobil listrik pertamanya, SU7, di ajang Mobile World Congress 2024 di Fira Gran Via, Barcelona Spanyol, Senin (26/2/2024).

  • Baterai Raksasa 9.000mAh Siap Meluncur, Tapi Ponsel Tetap Tipis dan Ringan

    Baterai Raksasa 9.000mAh Siap Meluncur, Tapi Ponsel Tetap Tipis dan Ringan

    JAKARTA – Teknologi baterai smartphone terus mengalami kemajuan signifikan, terutama dengan hadirnya baterai silikon-karbon yang mampu menghadirkan kapasitas besar tanpa menambah ketebalan perangkat. Tahun 2026 diperkirakan akan menjadi era baterai sel tunggal dengan kapasitas mencapai 9.000mAh, tanpa membuat ponsel menjadi “brick” alias tebal dan berat.

    Baterai silikon-karbon sendiri telah menjadi langkah maju yang penting dalam teknologi baterai smartphone. Saat ini, banyak produsen smartphone asal China seperti OPPO, Xiaomi, OnePlus, dan HONOR sudah mengadopsi teknologi ini untuk menghadirkan baterai dengan kapasitas 6.000mAh hingga 7.000mAh dalam desain yang tetap tipis. Namun, produsen raksasa seperti Samsung, Apple, dan Google masih menjadi pengecualian yang belum secara luas memakai baterai jenis ini.

    Teknologi baterai silikon-karbon memungkinkan peningkatan kapasitas energi di dalam baterai dengan ketebalan yang hampir sama seperti baterai lithium-ion biasa. Saat ini, baterai jenis ini mengandung sekitar 10% silikon, yang menjadi faktor utama peningkatan kapasitas tanpa mengorbankan desain tipis ponsel.

    Kabar terbaru datang dari seorang leaker ternama, Digital Chat Station, yang mengungkap bahwa OPPO telah menguji baterai dengan kandungan silikon sebesar 15% dan kapasitas 8.000mAh selama sekitar enam bulan. Selain itu, OPPO dan HONOR juga sedang mengembangkan baterai dengan kandungan silikon yang lebih tinggi lagi, yakni antara 25 hingga 30 persen.

    Perkembangan ini mengindikasikan bahwa smartphone generasi berikutnya kemungkinan akan menggunakan baterai silikon-karbon dengan kandungan silikon sekitar 20%, sehingga kapasitas baterai dapat meningkat lebih jauh tanpa menambah ukuran fisik baterai secara signifikan.

    Diperkirakan pada tahun depan, kapasitas baterai sel tunggal akan mencapai sekitar 8.500mAh. Sementara itu, riset awal untuk baterai 9.000mAh sedang berlangsung. Namun, diperlukan waktu sekitar 6 hingga 12 bulan untuk memastikan bahwa baterai dengan kapasitas sebesar itu aman dan dapat diandalkan, sehingga kita kemungkinan baru akan melihat baterai jenis ini di paruh kedua tahun 2026 atau setelahnya.

    Selain baterai silikon-karbon, ada juga teknologi baterai baru lain yang disebut sebagai “metal-shell battery.” Teknologi ini menawarkan efisiensi volume yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kapasitas baterai dalam ruang yang sama. Metal-shell battery diprediksi mulai digunakan oleh beberapa produsen smartphone mulai tahun depan.

    Dengan kemajuan teknologi ini, pengguna ponsel pintar di masa depan akan bisa menikmati daya tahan baterai yang jauh lebih lama tanpa harus mengorbankan desain perangkat yang ramping dan ringan. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi para pengguna yang menginginkan ponsel dengan baterai besar namun tetap nyaman dibawa dan digunakan sehari-hari.

  • Raksasa China Pembunuh Tesla Mendadak Ramai Dihujat, Ini Alasannya

    Raksasa China Pembunuh Tesla Mendadak Ramai Dihujat, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi asal China, Xiaomi, tengah menjadi sasaran kritik tajam dari konsumennya sendiri. Bukan soal HP, melainkan dari lini bisnis mobil listrik (EV) milik Xiaomi.

    Ribuan pembeli SUV listrik terbarunya, YU7, melayangkan protes usai mengetahui waktu tunggu pengiriman unit bisa mencapai lebih dari satu tahun. Sebagai catatan, Xiaomi YU7 digadang-gadang bersaing langsung dengan Tesla Model Y yang populer di China.

    Mobil YU7 yang baru diluncurkan Kamis lalu (27/6) langsung mencetak rekor pesanan, yakni sekitar 240.000 unit hanya dalam 18 jam.

    Namun, Xiaomi ternyata hanya menyediakan stok terbatas untuk pengiriman cepat. Berdasarkan pantauan di aplikasi resmi, pembeli harus menunggu antara 38 hingga 60 minggu, atau lebih dari satu tahun.

    Sejak Jumat (28/6), lebih dari 400 keluhan muncul di platform pengaduan konsumen Black Cat, dengan isi aduan mulai dari kurangnya transparansi, ketidaktahuan soal waktu tunggu panjang, hingga tuntutan refund.

    Para pembeli kecewa karena estimasi pengiriman baru muncul setelah mereka menyelesaikan pembayaran uang muka sebesar 5.000 yuan (sekitar Rp11 juta) yang tidak dapat dikembalikan, demikian dikutip dari Reuters, Rabu (2/7/2025).

    Tak hanya itu, ada kekhawatiran dari pembeli bahwa keterlambatan pengiriman membuat mereka bisa kehilangan fasilitas pembebasan pajak EV yang akan habis masa berlakunya di akhir tahun ini.

    Pihak Xiaomi hingga kini belum memberikan pernyataan resmi. Namun, CEO Xiaomi, Lei Jun, yang memiliki lebih dari 26 juta pengikut di Weibo, menjanjikan akan menjawab keluhan tersebut melalui siaran langsung pada Rabu besok (3/7).

    YU7 merupakan model kedua dari Xiaomi setelah SU7 sedan yang meluncur tahun lalu. SUV ini dijual mulai dari 253.500 yuan (sekitar Rp570 juta), lebih murah sekitar 4% dari pesaing utamanya, Tesla Model Y, yang merupakan SUV listrik terlaris di China saat ini. Xiaomi secara terbuka menyatakan ambisi untuk menyaingi dominasi Tesla di pasar lokal.

    Namun, aksi protes ini berpotensi merusak citra Xiaomi yang selama ini digadang-gadang sebagai ancaman serius bagi Tesla di pasar kendaraan listrik. Apalagi, Xiaomi juga belum sepenuhnya pulih dari krisis reputasi akibat kecelakaan fatal yang melibatkan SU7 pada Maret lalu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Redmi Note 14 Turun Rp400.000!

    Redmi Note 14 Turun Rp400.000!

    Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu merk handphone terkenal di Indonesia, Xiaomi, telah meluncurkan seri Redmi Note 14 pada Januari 2025 lalu. Lantas bagaimana harga jajaran ponsel pintar asal China tersebut pada itu tahun ini. 

    Seri tersebut hadir dalam empat varian, yaitu Redmi Note 14, Redmi Note 14 5G, Redmi Note 14 Pro 5G, dan Redmi Note 14 Pro+ 5G.

    Untuk varian Redmi Note 14 Pro+ 5G, tersedia juga dua pilihan penyimpanan yang ditawarkan, ada yang sebesar 512 GB, dan juga 256 GB, semuanya sudah mendukung koneksi jaringan 5G. 

    Keduanya menawarkan fitur-fitur menarik seperti kamera 200MP yang sistemnya dilengkapi AI, kapasitas baterai sebesar 5110 mAh beserta pengisian daya cepat 120W, dan juga IP68 dust & water resistance, yang membuat handphone tersebut tahan debu bahkan air sekalipun.

    Meskipun tergolong baru, ternyata handphone Redmi Note 14 Pro+ 5G sudah didiskon. Potongan harganya mencapai Rp400 ribu dari harga awalnya.

    Daftar berikut ini akan menampilkan harga Redmi Note 14 Series, dan juga seri-seri Xiaomi lainnya per 1 Juli 2025:

    Xiaomi Series:

    1. Xiaomi 15 Ultra Rp16.999.000

    2. Xiaomi 15 Rp11.999.000

    3. Xiaomi 14T dari Rp6.4999.000 jadi Rp5.999.000 

    4. Xiaomi 14T Pro Rp8.499.000 

    5. Xiaomi 14 dari Rp11.999.000 jadi Rp10.499.000 

    Redmi Series:

    1. Redmi Note 14 Pro+ 5G:

    -12 GB + 512 GB dari Rp 5.999.000 jadi Rp 5.599.000

    -8 GB + 256 GB dari Rp5.499.000 jadi Rp5.099.000

    2. Redmi Note 14 Pro 5G:

    -12 GB + 512 GB dari Rp 4.999.000 jadi Rp 4.599.000

    -8 GB + 256 GB dari Rp4.399.000 jadi Rp3.999.000

    3. Redmi Note 14 5G:

    -12 GB + 512 GB dari Rp 3.999.000 jadi Rp Rp3.699.000

    -8 GB + 256 GB Rp3.199.000

    4. Redmi Note 14:

    -8 GB + 256 GB Rp2.599.000

    -8 GB + 128 GB Rp2.399.000

    5. Redmi Note 13 Pro+ 5G:

    -12 GB + 512 GB dari Rp 5.999.000 jadi Rp 5.099.000

    6. Redmi Note 13 Pro 5G:

    -12 GB + 512 GB Rp4.999.000

    -8 GB + 256 GB Rp4.399.000

    7. Redmi Note 13 5G:

    -8 GB + 256 GB Rp3.199.000

    8. Redmi Note 13 Pro:

    -8 GB + 256 GB Rp3.799.000

    9. Redmi Note 13:

    -8 GB + 256 GB Rp2.799.000

    -8 GB + 128 GB Rp2.499.000

    10. Redmi 13:

    -8 GB + 256 GB dari Rp2.199.000 jadi Rp1.799.000

    -8 GB + 128 GB dari Rp1.999.000 jadi Rp1.699.000

    11. Redmi 14c:

    -8 GB + 256 GB dari Rp1.799.000 jadi Rp1.599.000

    -6 GB + 128 GB dari Rp1.499.000 jadi Rp1.399.000

    12. Redmi 13x:

    -8 GB + 256 GB Rp1.799.000

    8- GB + 128 GB Rp1.699.000

    Redmi 13c Rp1.499.000

    Redmi A5 dari Rp1.199.000 jadi Rp 1.149.000

    13. Redmi A3:

    -4 GB + 128 GB dari Rp1.199.000 jadi Rp1.099.000

    POCO Series:

    14. POCO F7 Ultra:

    16 GB + 512 GB Rp10.999.000 

    16 GB + 256 GB Rp9.999.000 

    15. POCO F7 Pro:

    12 GB + 512 GB Rp7.499.000

    16. POCO F7:

    12 GB + 512 GB dari Rp5.999.000 jadi Rp5.799.000

    17. POCO X7 Pro 5G:

    12 GB + 512 GB Rp4.999.000

    18. POCO F6:

    12 GB + 512 GB dari Rp5.699.000 jadi Rp4.599.000

    8 GB + 256 GB Rp4.999.000 

    19. POCO X7 5G:

    12 GB + 512 GB dari Rp4.399.000

    8 GB + 256 GB Rp3.799.000

    20. POCO M7 Pro 5G:

    8 GB + 256 GB Rp2.999.000 

    21. POCO M6:

    8 GB + 256 GB dari Rp2.099.000 jadi Rp1.749.000

    22. POCO C75

    8 GB + 256 GB dari Rp1.749.000 jadi Rp1.449.000

    6 GB + 128 GB dari Rp1.449.000 jadi Rp1.249.000

    23. POCO C71:

    4 GB + 128 GB dari Rp1.099.000 jadi Rp1.049.000

    24. POCO X6 Pro 5G:

    12 GB + 512 GB dari Rp4.999.000 jadi Rp3.799.000

    25. POCO X6 5G:

    12 GB + 512 GB dari Rp3.999.000 jadi Rp3.499.000

    26. POCO M6 Pro:

    8 GB + 256 GB dari Rp2.999.000 jadi Rp2.499.000

    27. POCO C65:

    8 GB + 256 GB dari Rp1.749.000

    6 GB + 128 GB Rp1.449.000

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)