brand merek: Xiaomi

  • HP Redmi Note 15 Pro+ Muncul di Geekbench, bakal Debut Pakai Snapdragon 7s Gen 4? – Page 3

    HP Redmi Note 15 Pro+ Muncul di Geekbench, bakal Debut Pakai Snapdragon 7s Gen 4? – Page 3

    Bila kabar ini benar, maka chipset ini peningkatan dari generasi sebelumnya, Note 14 Pro+, yang diumumkan menggunakan chip Snapdragon 7s Gen 3.

    Tak hanya itu, pengujian di Geekbench ini juga mengungkap Redmi Note 15 Pro+ didukung dengan RAM 16GB dan berjalan dengan sistem operasi Android 15.

    Redmi Note 15 Pro series sendiri digadang-gadang sebagai “Little King Kong” berikutnya, dengan menonjolkan kualitas bodi lebih tangguh ketimbang seri sebelumnya.

    Sejauh ini, bocoran menunjukkan ketahanan jatuh lebih kuat, fitur tahan air, dan desain dirancang untuk tahan terhadap penanganan kasar berkat sertifikasi IP68/IP69.

    Informasi lainnya, ponsel ini memakai layar AMOLED 1,5K 6,67 inci, kamera utama 50MP dengan OIS, dan baterai 7.000mAh dengan pengisian cepat 90W.

    Lalu bagaimana dengan harga Redmi Note 50 Pro+ ini? Karena hadir sebagai pengganti seri sebelumnya, besar kemungkinan Xiaomi akan tetap mempertahankan ponsel ini dengan harga terjangkau.

  • Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis Redmi Note 15 Pro+, Kapan? – Page 3

    Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis Redmi Note 15 Pro+, Kapan? – Page 3

    Meski rincian resmi belum diumumkan sepenuhnya, sejumlah rumor memberikan gambaran menarik tentang spesifikasi Redmi Note 15 Pro+.

    Ponsel ini disebut-sebut akan mengusung layar quad-curved OLED dengan resolusi 1.5K, memberikan pengalaman visual lebih tajam.

    Sistem kamera diperkirakan terdiri dari sensor utama 50MP dan lensa telefoto 50MP, memperkuat reputasi seri Note di bidang fotografi.

    Dari segi performa, Note 15 Pro+ dikabarkan mengandalkan Snapdragon 7s Gen 4 dengan opsi RAM hingga 16GB.

    Kapasitas baterai jumbo 7.000 mAh dengan dukungan fast charging 90W juga menjadi daya tarik utama.

    Ponsel ini diperkirakan menjalankan HyperOS 2.0 berbasis Android 15, lengkap dengan fitur konektivitas satelit yang kian relevan untuk kebutuhan komunikasi modern.

  • HP Sony Xperia Belum Menyerah Meski Sempoyongan

    HP Sony Xperia Belum Menyerah Meski Sempoyongan

    Jakarta

    Setiap kali berbicara tentang smartphone Android, merek yang biasanya terlintas kemungkinan adalah Samsung, Oppo, Xiaomi dan lainnya. Namun dulu, merek seperti LG, HTC, dan bahkan Sony Xperia juga menjadi bagian dari perbincangan.

    Akan tetapi sebagian besar perusahaan ini tidak lagi aktif di bisnis ponsel, di mana LG sudah berhenti membuatnya. Sementara HTC sudah tak terdengar gaungnya. Sementara Sony seperti hidup enggan, mati pun tak mau. Semenjak berpisah dari Ericsson, peruntungan Sony di jagat smartphone semakin turun.

    Pada satu titik, Sony bahkan seperti berada di ujung tanduk, terutama ketika perusahaan mulai mengalihdayakan produksi HP Xperia ke produsen pihak ketiga. Namun, tampaknya Sony belum mau menyerah sejauh ini.

    Dalam laporan keuangan minggu ini di Jepang, CFO Sony Lin Tao menyatakan bahwa smartphone adalah “bisnis yang sangat penting bagi kami” dan bahwa perusahaan bermaksud untuk tetap berkecimpung di dalamnya.

    Dikutip detikINET dari Android Central, Tao menekankan bahwa teknologi komunikasi merupakan area utama yang telah lama dikembangkan Sony dan Sony ingin terus menghargai bisnis smartphone.

    Pernyataan ini muncul setelah masalah baru-baru ini, di mana Sony harus menarik kembali unit Xperia 1 VII di Jepang karena ada bug. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang besar bagi pengguna kami,” katanya, sambil menegaskan fokus perusahaan yang berkelanjutan pada smartphone.

    Sejak masalah pertama kali muncul, perusahaan mulai mengganti perangkat Xperia 1 VII yang terpengaruh. Smartphone Sony Xperia tetap kurang laris, bahkan di pasar asal Sony di Jepang, di mana HP Pixel dari Google mendapatkan daya tarik signifikan.

    Meski Sony terus menawarkan fitur-fitur seperti slot kartu microSD dan jack headphone 3,5 mm, bahkan di ponsel andalan terbarunya, harga tinggi Xperia menjadi penghalang utama bagi banyak pembeli.

    Perusahaan masih menjual model Xperia tertentu di pasar global seperti Eropa, tapi tetap jarang terlihat. Adapun di Indonesia, Sony sudah lama berhenti menjajakan smartphone.

    (fyk/fyk)

  • Xiaomi HyperOS 3 Siap Rilis, Intip Fitur Baru dari Update Berbasis Android 16 – Page 3

    Xiaomi HyperOS 3 Siap Rilis, Intip Fitur Baru dari Update Berbasis Android 16 – Page 3

    Secara tidak langsung, pembaruan ini telah menjawab kekhawatiran mendasar atas siklus hidup dukungan perangkat lunak yang sangat pendek. Bagi konsumen, janji atas pembaruan sistem operasi adalah cakupan dari faktor krusial yang harus ditepati demi keberlangsungan hidup perangkat.

    Bagaimana tidak, di era modern ini ancaman serangan siber sangat sering terjadi. Beberapa orang tentunya akan merasa was-was terhadap hal ini, karena ponsel adalah tempat penyimpanan data-data penting yang meliputi aspek kehidupan pribadi.

    Mengutip Liputan6.com, Jumat (15/8/2025), terdapat beberapa organisasi yang terindikasi sebagai sumber ancaman siber diantaranya Akira, Brain Cipher, DragonForce Ransomware, Kill Ransomware, LockBit Gang, Qilin Ransomware, RansomHub, dan Sarcoman Ransomware.

    Dengan hadirnya pembaruan ini, upaya pencarian celah yang biasa dilakukan oleh hacker akan menjadi lebih sulit. Karena sistem keamanan terbaru memiliki tingkat kerawanan pembobolan rendah.

    Dilansir dari Gizchina, terdapat sejumlah peningkatan yang dibawakan oleh HyperOS 3 ke dalam lini smartphones mereka, diantaranya peningkatan performa, desain visual baru, fitur AI, gaming dan multimedia.

  • Anak Usaha Blibli Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMA Bisa Daftar! – Page 3

    Anak Usaha Blibli Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMA Bisa Daftar! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Global Teknologi Niaga (GTNi) yang merupakan anak usaha dari Blibli membuka lowongan kerja terbarunya. Terdapat tiga posisi yang ditawarkan pada kesempatan kali ini. Ada lowongan dengan minimal pendidikan SMA dan juga yang membutuhkan gelar sarjana.  

    Sejak 2021, PT Global Teknologi Niaga (GTNi) hadir sebagai bagian dari ekosistem Blibli, memperluas layanan dengan menghadirkan hampir 200 toko fisik yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

    Perusahaan ini fokus menyediakan berbagai perangkat gadget dan Internet of Things (IoT) dari merek-merek ternama seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, Huawei, hingga Apple melalui Hello Store.

    Dengan jaringan toko yang terus berkembang dan beragam program layanan, mulai dari konsultasi produk, opsi tukar tambah, hingga kemudahan pembayaran cicilan, GTNi berkomitmen memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.

    Kali ini PT Global Teknologi Niaga tengah membuka kesempatan bagi profesional muda yang energik dan berdedikasi untuk bergabung dan berkembang bersama dalam mengembangkan solusi teknologi yang menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia.

    Jika kamu ingin berkarir di perusahaan teknologi retail yang dinamis dan berorientasi pada pelayanan pelanggan, GTNi adalah tempat yang tepat untukmu.

    Berikut rincian lowongan yang ditawarkan:

  • Ini Spesifikasi Poco M7 4G yang Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh – Page 3

    Ini Spesifikasi Poco M7 4G yang Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh – Page 3

    Salah satu nilai jual utama Poco M7 4G adalah kapasitas baterainya yang luar biasa besar, yaitu 7.000 mAh.

    Baterai ini mendukung pengisian cepat 33W, memungkinkan pengisian daya lebih singkat dibanding kapasitasnya yang masif.

    Namun, di pasar Eropa, paket penjualannya tidak menyertakan adaptor charger, sehingga pengguna perlu membelinya secara terpisah.

    Ponsel ini juga dilengkapi pemindai sidik jari di sisi perangkat untuk akses cepat, serta sertifikasi IP64 yang memberi perlindungan terhadap debu dan percikan air ringan.

    Sistem operasinya menggunakan HyperOS 2, antarmuka terbaru dari Xiaomi, yang menawarkan berbagai fitur modern.

    Dengan bobot 224 gram dan ketebalan 8,55 mm, perangkat ini masih terasa nyaman digenggam meskipun membawa baterai jumbo.

     

  • Raja HP Terbaru di RI 2025 Bukan Samsung-Xiaomi-Oppo, Ternyata Ini

    Raja HP Terbaru di RI 2025 Bukan Samsung-Xiaomi-Oppo, Ternyata Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri HP di Indonesia anjlok pada kuartal-II (Q2) 2025. Laporan dari firma riset IDC menunjukkan pengapalan HP pada periode 3 bulan yang berakhir pada Juni 2025 turun 3,5% secara tahun-ke-tahun (YoY).

    Vivo yang menempati urutan ke-5 mencatat penurunan paling drastis sebesar 32,1%. Selanjutnya, Oppo yang menduduki posisi ke-5 juga membukukan kinerja minus 29,2%.

    Sementara itu, Xiaomi yang berada di urutan ke-4 masih bertumbuh tipis 0,2% YoY, dengan pangsa pasar 16,6%.

    Transsion (Infinix, Tecno, Itel) masih bertahan di posisi pertama dengan pangsa pasar 21,5%. Pabrikan asal China tersebut berhasil mencatat pertumbuhan terbesar di antara vendor lainnya, yakni 9,5% YoY.

    Selanjutnya, Samsung menempati posisi ke-2 dengan pangsa pasar 18,5%. Raksasa Korea Selatan ini menunjukkan pertumbuhan pengapalan yang cukup signifikan sebesar 7% YoY.

    Di antara negara-negara di Asia Tenggara, kinerja pasar HP Tanah Air menunjukkan pertumbuhan paling buruk. Pasar HP Vietnam juga turun 1,7% pada Q2 2025 alias tak seanjlok Indonesia.

    Sementara itu, negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara justru menunjukkan pertumbuhan positif. Filipina memimpin pertumbuhan sebesar 17,2%, disusul Malaysia (7,8%), Thailand (4%), dan Singapura (2%).

    “Pasar Malaysia mencatat pertumbuhan 7.8% YoY di Q2 2025, didorong segmen HP dengan harga di bawah US$100 (Rp1,6 jutaan), seiring peralihan kebiasaan belanja konsumen ke opsi yang lebih terjangkau di tengah ketidakpastian ekonomi,” kata Research Analyst IDC Malaysia, Hoon Yik Phang, dikutip dari laporan IDC yang dibagikan ke LinkedIn, Jumat (15/8/2025).

    “Pasar Filipina menunjukkan pemulihan setelah periode penyesuaian inventaris,” ia menambahkan.

    Raja HP Asia Tenggara 2025

    Meskipun Transsion merajai pasar HP Tanah Air, tetapi Samsung masih memimpin di kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan. Laporan IDC menunjukkan Samsung bertumbuh 15,9% YoY dan menjadi raja HP Asia Tenggara nomor 1.

    Transsion bertengger di posisi ke-2 dengan pertumbuhan 13,6% YoY. Lalu Xiaomi juga mencatat pertumbuhan positif 6,7% YoY.

    Oppo membukukan pengapalan yang anjlok paling parah di Asia Tenggara, yakni minus 20,9%. Oppo menempati posisi ke-4. Terakhir, Vivo juga menunjukkan penurunan 17,5% YoY untuk kawasan Asia Tenggara.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Xiaomi Jadi Raja HP di Indonesia & Asia Tenggara di Q2 2025

    Xiaomi Jadi Raja HP di Indonesia & Asia Tenggara di Q2 2025

    Jakarta

    Xiaomi kembali merajai pasar HP di Indonesia. Bahkan perusahaan besutan Lei Jun ini juga menguasai Asia Tenggara pada kuartal kedua (Q2) 2025, mengakhiri jeda empat tahun sejak terakhir menduduki posisi puncak pada Q2 2021.

    Hal tersebut tertuang dalam laporan terbaru Canalys. Disebutkan pasar ponsel pintar di Asia Tenggara turun tipis 1% year-on-year menjadi 25 juta unit, di tengah ketidakpastian tarif perdagangan dan volatilitas ekonomi yang memengaruhi daya beli konsumen.

    Xiaomi berhasil mengirimkan 4,7 juta unit, menguasai pangsa pasar 19% di Asia Tenggara dengan pertumbuhan 8% dibandingkan tahun sebelumnya. Di Indonesia, Xiaomi juga mempertahankan dominasinya dengan pangsa pasar 21%.

    Menurut Canalys, ini didorong oleh penjualan kuat seri Redmi dan ekspansi saluran distribusi, baik melalui kanal langsung ke konsumen maupun kerja sama dengan operator. Sub-merek Poco mencatat kenaikan pengiriman lebih dari dua kali lipat, sementara seri premium Xiaomi 15 tumbuh 54% year-on-year, memperkuat posisi Xiaomi sebagai merek yang mampu menawarkan flagship berbiaya rendah sekaligus bersaing di segmen premium.

    Pasar HP Q2 2025 di pasar Asia Tenggara Foto: Canalys

    Wentao Zhao, Country Director Xiaomi Indonesia, menyampaikan bahwa kesuksesan tersebut tidak lepas dari hubungan yang kuat antara perusahaan dan penggunanya. “Setiap langkah kami, mulai dari inovasi teknologi, peluncuran produk, hingga perkuatan layanan purna jual, selalu berlandaskan pada pemahaman mendalam akan kebutuhan konsumen. Inilah yang membuat produk dan inovasi kami tetap relevan dan dipercaya,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi.

    Persaingan Ketat dan Tantangan Ekonomi

    Pasar HP Q2 2025 di pasar Asia Tenggara Foto: Canalys

    Di Asia Tenggara, Transsion menempati posisi kedua dengan 4,5 juta unit (pangsa pasar 18%), naik 17% berkat peluncuran agresif di segmen entry-level. Induk dari Infinix, Tecno dan Itel juga menduduki posisi kedua di Indonesia dengan pangsa pasar 20%.

    Samsung berada di urutan ketiga dengan 4,3 juta unit (17%), meskipun mengalami penurunan 3% year-on-year. Permintaan untuk model 5G Samsung, seperti Galaxy A06 5G dan A16 5G, tetap kuat di pasar seperti Vietnam dan Singapura. Di Indonesia, Samsung menduduki posisi ketiga dengan market share 18%.

    “Samsung juga memperkuat diversifikasi kanal dan posisi premium dengan memperluas strategi enterprise-nya, sebuah keunggulan yang berakar pada reputasinya sebagai mitra tepercaya bagi perusahaan besar dan sektor pemerintahan. Hal ini mencerminkan fokus Samsung yang semakin besar pada integrasi vertikal dan keterlibatan B2B, yang membedakannya dari para pesaing sekaligus mendukung ASP yang lebih tinggi dan membuka pendapatan lintas perangkat di luar kanal ritel tradisional.” ujar Le Xuan Chiew Manajer Riset Canalys.

    Pasar HP Q2 2025 di pasar Asia Tenggara Foto: Canalys

    Oppo dan Vivo melengkapi lima besar dengan pengiriman masing-masing 3,5 juta unit (14%) dan 2,8 juta unit (11%), namun keduanya mengalami penurunan signifikan, masing-masing 19% dan 21%, akibat persaingan ketat di segmen entry-level. Di Indonesia, keduanya berada di posisi yang sama dengan pangsa pasar masing-masing 14% dan 13%.

    Le Xuan Chiew menjelaskan bahwa ketegangan perdagangan AS-Tiongkok mengganggu rantai pasok, memengaruhi produksi dan ketersediaan stok di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Volatilitas mata uang, khususnya pelemahan dolar AS, juga memaksa vendor menyesuaikan harga dan menggelar promosi agresif.

    “Fleksibilitas dalam portofolio produk dan strategi kanal distribusi menjadi kunci keberhasilan di tengah kondisi pasar yang menantang,” kata Chiew.

    Strategi dan Peluang Baru

    Honor mencatat lonjakan pengiriman melampaui 1 juta unit di Q2 2025. Foto: Canalys

    Xiaomi dan Transsion mendominasi segmen harga rendah dengan harga kompetitif dan insentif perdagangan. Namun, beberapa merek berhasil menembus segmen premium.

    Honor, misalnya, mencatat lonjakan pengiriman 121% di Asia Tenggara, melampaui 1 juta unit berkat model seperti seri X9c dan 400. Vivo juga menunjukkan momentum di segmen menengah, dengan pengiriman seri V naik 92% year-on-year, menyumbang 21% dari total pengirimannya.

    Analis Senior Canalys, Sheng Win Chow, menyoroti peran platform e-commerce seperti TikTok Shop, yang kini memperluas kehadirannya di segmen elektronik.

    “TikTok Shop membuka peluang baru bagi vendor seperti Xiaomi dan Infinix untuk menjual model eksklusif online dengan harga kompetitif dan membersihkan inventaris lama melalui diskon agresif,” ujar Chow.

    Di Indonesia, Xiaomi memanfaatkan platform ini untuk memperkuat penetrasi pasar, mengikuti jejak kesuksesan Shopee dan Lazada di masa awal. Xiaomi memperluas jangkauan distribusinya melalui strategi omnichannel yang efektif.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Xiaomi Rilis Mesin Cuci Pintar Pertamanya di Indonesia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Pedagang HP China Makin Susah, Jualan HP India Malah Laku Keras

    Pedagang HP China Makin Susah, Jualan HP India Malah Laku Keras

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kinerja pasar HP China memprihatinkan di kuartal-II (Q2) 2025. Firma riset IDC dan Canalys melaporkan pengapalan HP di pasar smartphone terbesar di dunia tersebut turun 4% dari tahun-ke-tahun (YoY).

    Di saat bersamaan, pasar HP di India kian bergairah. Laporan IDC menunjukkan pengapalan HP di India pada Q2 2025 tumbuh positif 7,3% YoY, setara dengan 37 juta unit HP.

    Sepanjang semester-I (H1) 2025, ada 70 juta unit HP yang dikapalkan di India. Angka itu menandai pertumbuhan tipis 0,9% YoY, dikutip dari Mashable India, Selasa (12/8/2025).

    Kendati demikian, permintaan konsumen yang melemah akibat kenaikan harga HP diprediksi akan menghambat pertumbuhan sepanjang tahun.

    Vivo mempertahankan posisinya sebagai juara HP di India pada Q2 2025, mengalahkan Samsung dan Oppo. Pengapalan HP Vivo didorong peluncuran model-model di berbagai segmen, diskon produk lawas, peningkatan margin offline, serta upaya promosi besar-besaran.

    Segmen premium dengan harga US$600-800 menunjukkan pertumbuhan paling signifikan sebesar 96,4% YoY. Pangsa pasarnya meningkat dari 2% menjadi 4% dengan iPhone 15 dan 16 mendominasi penjualan di segmen ini sebesar 60%.

    Selanjutnya, segmen entry-level dengan harga di bawah US$100 juga tumbuh sebesar 22,9% YoY, dipimpin oleh seri Xiaomi Redmi A4 dan A5. Pangsa pasarnya tercatat 16% dari total pengapalan HP di Q2 2025.

    Segmen bujet massal dengan harga US$100-200 yang menguasai pangsa pasar terbesar (42%) hanya tumbuh 1,1% YoY. Vivo, Oppo, dan Realme mendominasi segmen ini.

    Segmen menengah-premium dengan harga US$400-600 mencatat pertumbuhan kuat 39,5% YoY. Oppo dan OnePlus lumayan kuat di segmen ini.

    Terakhir, segmen super-premium dengan harga di atas US$800 turut tumbuh 15,8% YoY. Di segmen ini, Samsung mengalahkan Apple dengan pangsa pasar 49% berbanding 48%.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jawara Android & iPhone Terungkap!

    Jawara Android & iPhone Terungkap!

    Jakarta

    Chipset atau System on Chip (SoC) adalah jantung dari sebuah smartphone, berperan sebagai “otak” yang mengatur seluruh fungsi perangkat. Dibuat sekecil mungkin namun bertenaga, SoC memungkinkan ponsel modern bekerja layaknya PC dalam genggaman tangan.

    Di 2025, persaingan chipset semakin ketat. Untuk Android, Snapdragon dari Qualcomm dan Dimensity dari MediaTek masih mendominasi, disusul inovasi dari pabrikan seperti Xiaomi dan Samsung. Sementara di ekosistem Apple, seri Bionic tetap memegang rekor efisiensi dan performa.

    Berdasarkan data benchmark AnTuTu, berikut urutan chipset terbaik 2025 untuk kategori Android dan iOS:

    Chipset Android Terbaik 2025

    Berikut chipset Android terbaik hingga Agustus 2025 berdasarkan data dari Antutu.

    1. Qualcomm Snapdragon 8 Elite – Skor 1.709.461

    Raja Android tahun ini. Dibangun dengan fabrikasi 3nm TSMC, mengusung arsitektur CPU Oryon dan GPU Adreno generasi baru yang 20% lebih kencang dari sebelumnya. Digunakan pada flagship seperti Samsung Galaxy S25 Ultra dan Xiaomi 15 Pro.

    2. MediaTek Dimensity 9400 – Skor 1.701.249

    Hanya terpaut tipis dari Snapdragon. Dibuat dengan 3nm generasi kedua, membawa core Cortex-X925 3.62 GHz dan GPU Immortalis-G925 MP12 yang mendukung ray tracing. Banyak dipakai di OPPO Find X8 dan vivo X200.

    3. Xiaomi Mi Xring O1 – Skor 1.634.502

    Kejutan dari Xiaomi. Chipset 10-core ini punya GPU Mali-G925 MP16 dan performa yang kuat untuk gaming berat. Biasanya hadir di seri premium Xiaomi.

    4. MediaTek Dimensity 9400e – Skor 1.357.023

    Versi hemat daya dari Dimensity 9400, memakai fabrikasi 4nm dengan kecepatan clock lebih rendah namun tetap mendukung ray tracing. Cocok untuk efisiensi baterai.

    5. MediaTek Dimensity 9300+ – Skor 1.336.338

    Peningkatan dari Dimensity 9300 dengan konfigurasi CPU full performa dan GPU Immortalis-G720 MC12. Digunakan di vivo X100s dan Galaxy Tab S10.

    Chipset iOS Terbaik 2025

    Berikut daftar chipset terkencang yang menyokong iPhone:

    1. Apple A18 Pro (iPhone 16 Pro Max) – Skor 1.876.466

    Chipset tercepat di 2025. Dibuat dengan fabrikasi 3nm TSMC, CPU 6-core 4.05 GHz, GPU 6-core, dan Neural Engine 16-core yang mampu memproses 35 triliun operasi per detik.

    2. Apple A18 Pro (iPhone 16 Pro) – Skor 1.846.064

    Hampir setara dengan Pro Max, hanya sedikit beda karena optimasi perangkat. Tetap unggul untuk editing video dan gaming berat.

    3. Apple A18 (iPhone 16 Plus) – Skor 1.754.381

    Performa mendekati A18 Pro namun dengan GPU 5-core. Efisien dan bertenaga untuk penggunaan harian hingga gaming.

    4. Apple A18 (iPhone 16) – Skor 1.648.032

    Varian A18 pada iPhone 16 lebih hemat daya, ideal untuk pengguna yang mengutamakan baterai awet.

    5. Apple A17 Pro (iPhone 15 Pro) – Skor 1.644.178

    Meski rilis 2023, masih kompetitif di 2025 berkat GPU 6-core yang mendukung ray tracing.

    (afr/afr)