brand merek: Xiaomi

  • Peningkatan Samsung Galaxy S26 Ultra Cuma Ada di Chipset dan Fast Charging? – Page 3

    Peningkatan Samsung Galaxy S26 Ultra Cuma Ada di Chipset dan Fast Charging? – Page 3

    Hadirnya peningkatan kecepatan pengisian jadi 60W tampaknya berpengaruh secara signifikan dalam durasi pengecasan. Bagaimana tidak, Samsung Galaxy S26 Ultra diklaim mampu mendapatkan pengisian daya dari nol sampai 80 persen dalam waktu 30 menit.

    Sementara itu, generasi pendahulunya Galaxy S25 Ultra dengan daya yang lebih rendah, berada di 45W, hanya mampu mengejar angka tersebut dengan durasi pengisian daya selama 40 menit.

    Hal ini menunjukkan optimalisasi dari fitur pengisian daya untuk Samsung Galaxy S26 Ultra terasa lebih baik. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan kompetitor lain seperti Xiaomi 12 Pro dengan fast charging 120W, jelas perbedaan durasi akan sangat terasa.

    Namun perlu diingat, memang selama ini Samsung terlihat belum berani meningkatkan daya dari fitur fast charging. Hal tersebut disinyalir karena optimalisasi dari fitur seperti ini masih bisa dilakukan, jadi alih-alih meningkatkan daya, mereka lebih memilih untuk memaksimalkan kinerja.

    Selain itu, peningkatan daya yang sangat tinggi juga berpotensi dapat menimbulkan kerusakan pada komponen smartphone. Oleh karena itu, meskipun lebih lambat, optimalisasi fitur lebih dinilai aman ketimbang meningkatkan daya pengisiaan secara ekstrim.

  • Cara Blokir Iklan Mengganggu di HP Android Tanpa Aplikasi Tambahan

    Cara Blokir Iklan Mengganggu di HP Android Tanpa Aplikasi Tambahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah iklan seringkali muncul pada ponsel Android Anda. Mulai dari Home Screen, Lock Screen hingga pada aplikasi yang tengah digunakan.

    Kemunculan iklan ini bisa sangat mengganggu aktivitas yang tengah kita lakukan pada perangkat.

    Ada sejumlah cara untuk menghilangkannya. Cara mudah ini bisa dilakukan langsung dari ponsel, tanpa perlu aplikasi tambahan lagi. Berikut cara melakukannya:

    Hilangkan Iklan dari Chrome

    – Buka Google Chrome di aplikasi Android

    – Klik menu tiga titik di sisi kanan atas untuk membuka “Settings”

    – Gulir ke bawah sampai menemukan “Site Settings”

    – Pilih “Pop-ups and redirects” dan gulir toggle untuk mengaktifkan pemblokiran iklan-iklan pop-up

    – Kembali ke “Site Settings” dan pilih “Ads”

    – Gulir ke kanan untuk mengaktifkan toggle “Ads” yang membuat iklan-iklan berbahaya tak muncul ke permukaan.

    Hilangkan Iklan dari Home Screen

    Sebagai informasi, iklan di Home Screen muncul karena sebuah aplikasi. Anda bisa menghapus langsung aplikasi dari ponsel jika tidak terlalu membutuhkannya. Cara lain untuk menghilangkannya adalah berikut ini:

    – Tekan dan tahan ikon aplikasi dan buka menu info yang terbuka

    – Gulir hingga menemukan opsi “Display over other apps”

    – Gulir untuk mematikan toggle “Allow display over other apps”.

    Hilangkan Iklan dari Wallpaper

    Iklan di Wallpaper juga berasal dari sebuah aplikasi. Salah satunya adalah Glance, yang menyediakan berbagai rekomendasi, berita serta konten kemitraan.

    Konten kemitraan yang berisi iklan dan memiliki porsi yang lebih banyak dibandingkan layanan lain. Ini cara memblokir iklan dari Wallpaper:

    – Geser ke atas (swipe up) dari home screen untuk membuka menu app drawer

    – Pilih “Settings”

    – Gulir ke “Lock Screen”

    – Buka “Wallpaper Services”

    – Tekan tombol radio di samping “None”

    Blokir Iklan di HP Samsung

    – Buka menu Settings

    – Pilih Samsung Account

    – Masuk ke menu Privacy

    – Pilih Customization service

    – Matikan pilihan Customization this phone untuk menghentikan konten personalisasi yang biasanya mengandung iklan.

    Blokir Iklan di HP Xiaomi

    – Buka Settings di HP

    – Pilih Sandi & Keamanan

    – Masuk ke opsi Privasi

    – Lanjutkan dengan menekan Layanan Iklan

    – Matikan opsi Rekomendasi Iklan yang Dipersonalisasi

    Iklan HP Xiaomi juga bisa diblokir lewat MiUI System Ads:

    – Masuk ke menu Settings

    – Pilih Sandi & Keamanan

    – Pilih Otorisasi dan pencabutan

    – Matikan opsi MiUl System Ads.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Top 3 Tekno : Samsung Galaxy A07 Debut di Indonesia hingga Fitur Baru Google Photos – Page 3

    Top 3 Tekno : Samsung Galaxy A07 Debut di Indonesia hingga Fitur Baru Google Photos – Page 3

    Tak ingin terus tertinggal, penguasa pasar HP China melancarkan ‘serangan balasan’ serius terhadap dominasi Apple dalam isu privasi pengguna yang selama ini menjadi kelemahan utamanya.

    Dilansir Gizchina, Senin (25/8/2025), lima produsen raksasa: Xiaomi, Oppo, Vivo, Honor, dan Lenovo, mengumumkan sebuah aliansi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah industri ponsel pintar.

    Tujuan utama mereka sangatlah jelas, yakni membangun kerangka kerja privasi terpadu yang dapat secara langsung menandingi tingkat keamanan dan kepercayaan yang ditawarkan oleh ekosistem iOS.

    Baca selengkapnya di sini

  • Xiaomi Gandeng Qualcomm, Hadirkan Snapdragon 7s Gen 4 di Redmi Note 15 Pro+ – Page 3

    Xiaomi Gandeng Qualcomm, Hadirkan Snapdragon 7s Gen 4 di Redmi Note 15 Pro+ – Page 3

    Melihat dari peningkatan performa, Snapdragon 7s Gen 4 membawa peningkatan CPU sebesar 20 persen dan performa GPU hingga 40 persen dari 7s Gen 2.

    Menelaah data peningkatan tersebut, dan pernyataan sebelumnya dari Qualcomm, analisis sebelumnya ternyata benar, bahwa chipset ini akan memiliki fokus baru pada AI.

    Bagaimana tidak, meningkatnya performa pada sektor kecerdasan buatan sebesar 65 persen menunjukkan keinginan mereka untuk bersaing ketat dengan kompetitor lain.

    Tak dapat dipungkiri, memang sekarang banyak perusahaan Big Tech melakukan investasi besar-besaran di sektor artificial intelligence.

    Raksasa teknologi seperti Samsung, Apple, Meta, Microsoft, dan semacamnya memutuskan untuk mengembangkan AI yang mereka miliki agar bisa memberikan pelayanan lebih maksimal.

    Tak hanya Xiaomi dengan Redmi Note 15 Pro+ mereka, Snapdragon 7s Gen 4 mungkin bakal diboyong juga oleh produsen smartphone besar asal Korea, Samsung.

    Dengan pertimbangan selaras dengan visi mereka sekarang, peningkatan pesat di sektor kemampuan AI, tak heran kalau nantinya chipset ini bakal laku digunakan dalam banyak smartphone.

  • Jenis HP Ini Mendadak Laku Keras Diserbu Warga RI di 2025

    Jenis HP Ini Mendadak Laku Keras Diserbu Warga RI di 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sepanjang kuartal-II (Q2) 2025, industri HP Tanah Air lesu. Pertumbuhannya tercatat minus 3,5% dari tahun-ke-tahun (YoY) menurut laporan firma riset IDC. 

    Indonesia menjadi negara di kawasan Asia Tenggara yang menunjukkan pertumbuhan paling buruk. Pasar HP di Vietnam juga anjlok, tetapi ‘hanya’ 1,7% YoY di Q2 2025 atau tak setajam Indonesia. 

    Sementara itu, negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara justru menunjukkan pertumbuhan positif. Filipina memimpin pertumbuhan sebesar 17,2%, disusul Malaysia (7,8%), Thailand (4%), dan Singapura (2%).

    “Pasar Malaysia mencatat pertumbuhan 7.8% YoY di Q2 2025, didorong segmen HP dengan harga di bawah US$100 (Rp1,6 jutaan), seiring peralihan kebiasaan belanja konsumen ke opsi yang lebih terjangkau di tengah ketidakpastian ekonomi,” kata Research Analyst IDC Malaysia, Hoon Yik Phang, dikutip dari laporan IDC yang dibagikan ke LinkedIn, Jumat (15/8/2025).

    “Pasar Filipina menunjukkan pemulihan setelah periode penyesuaian inventaris,” ia menambahkan.

    Merek HP Murah China Jadi Raja HP di RI

    Di tengah kondisi pasar HP yang melemah, Transsion (Infinix, Tecno, Itel) mampu mencatat pertumbuhan signifikan. Pabrikan asal China tersebut bertengger di posisi pertama dengan pangsa pasar 21,5%. Pertumbuhannya paling besar di antara vendor lainnya, yakni 9,5% YoY.

    Transsion terhitung sebagai pemain baru jika dibandingkan nama-nama lain yang langganan masuk dalam daftar ‘Top 5’ HP terlaris di Tanah Air. Kiprah Transsion memang sudah melonjak sejak beberapa tahun terakhir.

    Bahkan, Transsion menduduki posisi pertama sebagai ‘raja’ HP di Indonesia sepanjang 2024, menurut laporan IDC. Transsion berhasil meraup pangsa pasar (market share) 18,3% sepanjang tahun lalu di Tanah Air atau tumbuh 61,7% YoY.

    Merek-merek di bawah Transsion terkenal sebagai ‘pembunuh’ HP flagship. Bagaimana tidak, HP Infinix, Tecno, Itel, kerap menawarkan spesifikasi mentereng dengan harga miring. 

    Bahkan, kisaran harga yang dipatok banyak yang berada di kisaran Rp 2 jutaan. Paling mahal tak sampai menyentuh angka 2-digit.

    Kembali ke jejeran ‘Top 5’ raja HP Tanah Air pada Q2 2025, Samsung menempati posisi ke-2 dengan pangsa pasar 18,5%. Raksasa Korea Selatan ini menunjukkan pertumbuhan pengapalan yang cukup signifikan sebesar 7% YoY.

    Xiaomi yang bertengger di posisi ke-3 hanya bisa tumbuh tipis 0,2% YoY dengan pangsa pasar 16,6%. Sementara itu, vivo dan Oppo menunjukkan penurunan pertumbuhan yang drastis.

    Oppo berada di urutan ke-4 dengan penurunan 29,2% YoY, sementara Vivo di posisi paling bawah mencatat penurunan 32,1% YoY.

    Samsung Raja HP Asia Tenggara 2025

    Meskipun Transsion merajai pasar HP Tanah Air, tetapi Samsung masih memimpin di kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan. Laporan IDC menunjukkan Samsung bertumbuh 15,9% YoY dan menjadi raja HP Asia Tenggara nomor 1.

    Transsion bertengger di posisi ke-2 dengan pertumbuhan 13,6% YoY. Lalu Xiaomi juga mencatat pertumbuhan positif 6,7% YoY.

    Oppo membukukan pengapalan yang anjlok paling parah di Asia Tenggara, yakni minus 20,9%. Oppo menempati posisi ke-4. Terakhir, Vivo juga menunjukkan penurunan 17,5% YoY untuk kawasan Asia Tenggara.

    Nah, itu dia laporan terkait dinamika pasar HP di Indonesia dan Asia Tenggara pada Q2 2025, berdasarkan laporan IDC. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 10 Merek HP Paling Laris 2025, Jadi Favorit Sejuta Umat

    10 Merek HP Paling Laris 2025, Jadi Favorit Sejuta Umat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Persaingan pasar ponsel di dunia makin sengit. Perusahaan riset pasar, Counterpoint, kembali merilis laporan ponsel terlaris di dunia pada periode kuartal pertama (Q1) 2025. Dalam laporan tersebut, Apple mendominasi pasar smartphone global pada periode tersebut, dan iPhone 16 menjadi ponsel paling laris di dunia, sekaligus menandai kembalinya varian dasar iPhone ke posisi puncak setelah dua tahun absen.

    Apple mencatatkan lima model dalam daftar 10 besar smartphone terlaris di dunia, mempertahankan dominasinya untuk kuartal pertama selama lima tahun berturut-turut.

    iPhone 16, 16 Pro Max, dan 16 Pro menempati tiga posisi teratas, sementara iPhone 15 dan iPhone 16 Plus juga masuk dalam daftar.

    Samsung berada di posisi kedua dalam hal jumlah model, dengan empat smartphone masuk 10 besar. Galaxy A16 5G dan Galaxy 06 tampil mengejutkan di posisi kelima dan keenam, mengungguli model flagship Galaxy S25 Ultra yang harus puas di peringkat tujuh. Di sisi lain, Galaxy A55 5G juga mencatatkan performa positif.

    Xiaomi menjadi satu-satunya brand non-Apple dan non-Samsung yang masuk daftar. Redmi 14C 4G berhasil menempati posisi delapan, sebagian besar berkat penjualan kuat di pasar berkembang seperti Timur Tengah & Afrika (MEA) serta Amerika Latin (LATAM).

    Berikut daftar 10 besar smartphone terlaris global Q1 2025:

    1. iPhone 16

    2. iPhone 16 Pro Max

    3. iPhone 16 Pro

    4. iPhone 15

    5. Galaxy A16 5G

    6. Galaxy A06

    7. Galaxy S25 Ultra

    8. Redmi 14C 4G

    9. Galaxy A55 5G

    10. iPhone 16 Plus

    Counterpoint juga mencatat bahwa segmen smartphone harga murah (di bawah US$100) menjadi kategori dengan pertumbuhan tercepat pada kuartal ini, menyumbang hampir 20% dari penjualan global.

    Galaxy A06 dan Redmi 14C menjadi contoh sukses dari tren ini, yang dipicu oleh membaiknya pasokan komponen murah dan meningkatnya permintaan di negara berkembang.

    Sementara itu, model iPhone 16e juga menunjukkan debut kuat dengan langsung menembus posisi enam smartphone terlaris global untuk Maret 2025, meskipun belum masuk daftar kuartalan penuh.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • HP Redmi Note 15 Pro dan Redmi Note 15 Pro Plus Lolos TKDN, Siap Meluncur di Indonesia – Page 3

    HP Redmi Note 15 Pro dan Redmi Note 15 Pro Plus Lolos TKDN, Siap Meluncur di Indonesia – Page 3

    Note 15 Pro dan Note 15 Pro+ menggunakan layar AMOLED 6,83 inci sama dengan resolusi 1.280 x 2.772 piksel, dan refresh rate 120Hz. Panel layar ponsel sudah dilengkapi dengan Dragon Crystal Glass Xiaomi untuk perlindungan ekstra.

    Note 15 Pro+ adalah ponsel pertama dengan chip Snapdragon 7s Gen 4 terbaru dari Qualcomm, dan sudah disematkan fitur Satellite Messaging Edition, merupakan yang pertama untuk ponsel Redmi.

    Sementara itu, perusahaan lebih memilih memasang MediaTek Dimensity 7400 Ultra, versi overclock dari Dimensity 7300 terdapat pada Note 14 Pro.

    Kedua model Note 15 Pro memiliki baterai 7.000 mAh, dengan Note 15 Pro+ mendapatkan pengisian daya kabel 90W, sementara 15 Pro tetap menggunakan kecepatan 45W.

    Redmi Note 15 Pro+ hadir dengan modul utama 50MP bersama lensa potret 50MP dengan zoom optik 2,5x dan lensa ultrawide 8MP. Sementara itu, Note 15 Pro menawarkan kamera utama 50MP (LYT-600) dan lensa ultrawide 8MP.

     

  • HP Oppo Tak Laku, Merek Tak Terkenal Mendadak Ramai Diserbu

    HP Oppo Tak Laku, Merek Tak Terkenal Mendadak Ramai Diserbu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sepanjang kuartal-II (Q2) tahun ini, industri handphone (HP) global masih mampu tumbuh 1% secara tahunan atau year on year (YoY). Meski begitu, firma riset IDC mengatakan perang tarif dan tantangan makro-ekonomi secara keseluruhan membawa tekanan bagi industri.

    Menurut Senior Research Director untuk Worldwide Client Devices IDC, Nabila Popal, ketidakpastian ekonomi cenderung menurunkan daya beli pada pasar kelas bawah yang lebih sensitif terhadap harga.

    “Hasilnya, HP Android segmen bawah mengalami krisis yang membebani pertumbuhan pasar secara keseluruhan,” kata Popal, dikutip dari laman resmi IDC, Sabtu (23/8/2025).

    Salah satu merek yang paling terdampak adalah Oppo. Raksasa HP asal China tersebut terlempar dari daftar ‘Top 5’ ponsel paling laris dalam periode April-Juni 2025.

    Padahal, pada laporan IDC untuk kuartal-I 2025, Oppo masih bertengger di posisi ke-4, meski mencatat pertumbuhan minus 6,8% YoY. Pada kuartal II-2025, posisi ke-4 diisi Vivo yang naik satu peringkat dari kuartal sebelumnya dengan mencatat pertumbuhan 4,8% YoY.

    Merek Tak Terkenal Jadi Raja HP Dunia

    Sementara itu, Transsion (Infinix, Tecno, Itel) merangkak naik dan masuk ke jejeran ‘Top 5’ HP terlaris di dunia, mengisi slot Oppo yang tergeser. Padahal, dibandingkan periode yang sama pada 2024 lalu, kinerja Transsion tercatat menurun 1,7%.

    Transsion terhitung sebagai pemain baru jika dibandingkan nama-nama lain yang langganan masuk dalam daftar ‘Top 5’ HP terlaris di dunia. Di Indonesia, kiprah Transsion memang sudah melonjak sejak beberapa tahun terakhir.

    Bahkan, Transsion menduduki posisi pertama sebagai ‘raja’ HP di Indonesia sepanjang 2024, menurut laporan IDC. Transsion berhasil meraup pangsa pasar (market share) 18,3% sepanjang tahun lalu di Tanah Air atau tumbuh 61,7% YoY.

    Pada Q1 2025, menurut data dari Canalys, Transsion berada di posisi ke-2 dengan pangsa pasar 17,4%. Sementara itu, Xiaomi berhasil memantapkan posisi menjadi ‘raja’ HP terbaru di Q1 2025 dengan pangsa pasar 19,5%.

    Top 5 Raja HP Terbaru Dunia 2025

    Samsung masih merajai pasar HP global dengan menghimpun market share 19,7% pada Q2 2025. Angka itu tumbuh 7,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Samsung berhasil mengkonsolidasikan kepemimpinan pasarnya dengan mencapai pertumbuhan yang kuat pada kuartal ini. Hal ini didorong oleh penjualan produk Galaxy A36 dan A56 barunya,” kata VP Client Devices IDC, Francisco Jeronimo.

    Lebih lanjut, Jeronimo mengatakan Galaxy A36 dan A56 membawa fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) ke segmen menengah (mid-range). Strategi ini efektif untuk menggenjot penjualan di tengah meningkatnya rasa ingin tahu masyarakat luas terhadap AI.

    Apple juga masih bertahan di posisi ke-2 dengan pangsa pasar 15,7%. Kendati demikian, pertumbuhannya di kuartal II-2025 ‘hanya’ 1,5% YoY atau lebih kecil ketimbang pertumbuhan di kuartal I-2025 sebesar 10% YoY.

    Apple mendapat tekanan di pasar China yang merupakan pasar HP terbesar di dunia. IDC mencatat pengapalan iPhone di negara kekuasaan Xi Jinping menurun 1% pada kuartal I-2025.

    Di posisi ke-3 ada Xiaomi yang berhasil mencatat pertumbuhan tipis 0,6% YoY pada Q2 2025. Lalu di posisi ke-4 ada Vivo yang mencatat pertumbuhan 4,8% YoY dan Transsion yang menurun 1,7% YoY pada kuartal II-2025.

    Secara keseluruhan, pasar HP global di paruh pertama tahun 2025 tumbuh 1% YoY. Pertumbuhan tersebut lebih rendah ketimbang yang tercatat pada tiga bulan pertama tahun ini sebesar 1,5% YoY.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Orang China Ogah Beli HP Buatan Asing, iPhone Makin Tak Laku

    Orang China Ogah Beli HP Buatan Asing, iPhone Makin Tak Laku

    Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat China mengutamakan membeli ponsel buatan dalam negeri. Bahkan penjualan ponsel asing tercatat mengalami penurunan.

    Hal ini berdasarkan laporan dari Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China (CAICT). Dari laporan tersebut ponsel merek asing turun 31,3% pada bulan Juni, dikutip dari Reuters, Jumat (22/8/2025).

    Pengiriman ponsel merek asing tercatat dari 2,869 juta unit menjadi 1,971 juta unit dalam periode yang sama tahun sebelumnya.

    Sementara itu, penjualan ponsel China mengalami penurunan 9,3%. Jumlah keseluruhannya menjadi 22,598 juta unit dalam bulan Juni lalu.

    Sementara itu dalam laporan IDC, Huawei berada di urutan teratas. Pangsa pasarnya mencapai 18,1% dan mengirimkan 12,5 juta ponsel pada kuartal kedua, namun pertumbuhannya -3,4%.

    Vivo di posisi kedua. Market share perusahaan 17,3% dengan pertumbuhan -10,1%.

    Berikutnya adalah Oppo dengan market 15,5%, namun pertumbuhannya -5%. Xiaomi jadi satu-satunya perusahaan yang mengalami pertumbuhan positif dalam periode tersebut 3,4%.

    Apple, jadi satu-satunya merek asing di posisi lima besar. IDC mencatat pertumbuhannya -1,3%.

    Market share Apple mencapai 13,9% naik tipis dari tahun sebelumnya 13,5%. Sementara pengiriman 9,6 juta unit, namun mengalami penurunan dari kuartal II-2024 9,7 juta unit.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sejarah Mobil Listrik di Dunia, Sudah Ada Sejak Tahun 1800-an

    Sejarah Mobil Listrik di Dunia, Sudah Ada Sejak Tahun 1800-an

    Jakarta

    Mobil listrik mungkin baru populer sejak 5-10 tahun terakhir. Namun, tahukah detikers, kendaraan bertenaga baterai tersebut sudah ada sejak lama? Bahkan, jauh sebelum abad ke-20!

    Disitat dari Rare Historical Photos, Caranddriver, History dan sejumlah catatan literasi lain, Jumat (22/8), mobil listrik pertama kali ditemukan pada 1800-an. Ketika itu, tentu saja, bentuknya belum seperti sekarang. Meski demikian, secara konsep dan cara kerja, kendaraan tersebut memenuhi syarat sebagai ‘mobil listrik’.

    Semua bermula dari insinyur asal Skotlandia, Robert Anderson yang membuat trem bertenaga listrik dengan baterai sekali pakai (1832-1839). Penemuannya kemudian disempurnakan Robert Davidson (1837) yang berhasil membangun lokomotif listrik bernama Galvani yang mampu melaju hingga 6,5 km/jam sebelum baterainya habis.

    Mobil listrik pertama di dunia. Foto: Doc. Rare Historical Photo

    Titik balik terjadi pada tahun 1859, ketika baterai isi ulang akhirnya ditemukan. Hal tersebut membuat insinyur-insinyur di Eropa mulai mencari cara membuat kendaraan listrik yang ideal. Menariknya, kurang dari 30 tahun setelahnya, Thomas Parker asal Inggris sukses membuat purwarupa mobil listrik pada 1884.

    Lahirnya Mobil Listrik Ideal

    Kendaraan yang memenuhi standar mobil listrik akhirnya benar-benar tercipta pada 1887. Penemuan tersebut digagas Wulliam Morrison di Des Moines, Lowa, Amerika Serikat. Mobil itu lantas dipamerkan dalam parade kota pada 1888 dan menjadi sorotan di World’s Columbian Exhibition, Chicago 1893.

    Mobil listrik pertama tersebut menggunakan penggerak roda depan dan baterai yang bisa di-charge. Motor listriknya hanya bertenaga 4 dk dengan kecepatan maksimum 32 km/jam dan jarak tempuh 80 km dalam kondisi baterai penuh.

    Sejarah mobil listrik dunia. Foto: Doc. Rare Historical Photo

    Pada 1894, mobil listrik mulai dikomersialkan dengan kemunculan Electrobat. Sayangnya, kendaraan itu terkesan lambat dengan dimensi yang kurang ideal. Kemudian, dua tahun setelahnya, taksi listrik mulai muncul dengan nama Hansom Cab yang bersaing dengan kereta kuda.

    Pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, mobil listrik yang kecepatannya masih terbatas mulai sering dilombakan. Kenyataan tersebut membuat sejumlah insinyur mulai melakukan inovasi untuk menemukan formulasi yang tepat antara performa yang mumpuni dan daya tahan baterai yang kuat.

    Menariknya, di awal abad 20, Thomas Alva Edison bersama Henry Ford sempat membangun satu purwarupa mobil listrik. Namun, keduanya menyerah dan beralih ke mesin bensin yang dianggap menjanjikan. Sebab, ketika itu, listrik belum tersebar ke seluruh kawasan, sehingga pasarnya terbatas.

    Dunia otomotif akhirnya dibuat geger dengan kemunculan Detroit Electric buatan 1923. Kendaraan listrik itu punya performa mumpuni di eranya. Bayangkan saja, kecepatannya 41 km/jam dan jarak tempuh maksimumnya 128 km! Kendaraan itu laris 35 ribu unit selama tiga dekade dipasarkan.

    Mobil listrik buatan GM. Foto: Doc. Rare Historical Photo

    Setelahnya, perkembangan mobil listrik berjalan sangat cepat dan progresif. General Motors (GM) mengenalkan Electrovair versi penyempurnaan pada 1966 dengan tenaga 115 dk dan jarak tempuh maksimum hampir 130 km. Bahkan, kecepatan puncaknya 130 km/jam.

    Pada 1996, sejumlah kawasan di Amerika Serikat mulai menerapkan aturan zero-emission. Sehingga pengembangan mobil listrik makin masif dan memaksa produsen setempat membuat produk terkait.

    Mobil Listrik di Era Modern

    Mobil listrik akhirnya bisa benar-benar populer setelah Tesla muncul pada tahun 2003. Merek tersebut ditemukan Martin Eberhard dan Marc Tarpenning, sebelum akhirnya diambil alih Elon Musk pada 2008. Barulah setelah itu produk ikonik seperti Tesla Roadster, Model 3, Model Y dan Model S menjadi fenomena di mana-mana.

    Tesla Roadster Foto: Pool (Carbuzz)

    Produsen Jepang seperti Nissan juga mulai tergugah hingga meluncurkan Leaf generasi pertama pada 2010. Kendaraan tersebut laku keras dipasar global hingga membuat pabrikan-pabrikan lain terketuk menjual mobil yang sama.

    Kini, hampir seluruh pabrikan otomotif dunia sudah punya produk elektrifikasinya. Bahkan, saat ini pemain utamanya bukan Amerika Serikat atau Jepang, melainkan China melalui merek-merek besar seperti BYD, Geely, Chery, Xiaomi dan masih banyak lagi.

    (sfn/dry)