brand merek: Wuling

  • Wuling Bikin Merek Mobil Listrik Baru buat Anak Muda

    Wuling Bikin Merek Mobil Listrik Baru buat Anak Muda

    Jakarta

    Wuling meluncurkan merek baru bernama Aishang di China. Merek baru di bawah naungan Wuling itu ditujukan untuk konsumen anak muda.

    Wuling memperkenalkan mobil pertama Aishang dalam bentuk hatchback, yaitu Aishang A100C. Mobil listrik mungil itu akan diproduksi massal mulai Oktober 2025 ini.

    Wuling adalah produsen mobil arus utama China yang dimiliki oleh Guangxi Automotive Group. Perusahaan ini terkenal karena usaha patungannya dengan GM dan SAIC (SGMW). Namun, perusahaan ini juga memiliki proyek-proyek yang berdiri sendiri. Merek Aishang adalah merek termuda Wuling.

    Dikutip Carnewschina, Wuling meluncurkan mobil pertama Aishang di China. Aishang A100C merupakan mobil perkotaan dua pintu berukuran kecil.

    Menurut Wakil GM Wuling, Wang Zhiqiang, permintaan domestik untuk mobil kecil menunjukkan pertumbuhan 63% year-on-year pada paruh pertama tahun 2025. Lebih dari 425.000 unit terjual dalam enam bulan. Ini dianggap menjadi peluang strategis untuk memasuki pasar mobil penumpang murah dengan produk baru. Menurut Wang, mobil modern harus menarik, mudah digunakan, dan ramah lingkungan.

    Aishang A100C adalah mobil listrik dua pintu dengan kapasitas empat penumpang. Mobil mungil ini hadir dengan tampilan imut yang cukup generik dan umum untuk segmen pasarnya.

    Aishang A100C Foto: dok. Aishang

    Mobil ini mengadopsi pilar yang dihitamkan, penutup velg yang aerodinamis, dan saluran masuk udara di bemper depan.

    Aishang A100C memiliki dimensi panjang 3.285 mm, lebar 1.708 mm, dan tinggi 1.550 mm. Jarak sumbu rodanya mencapai 1.980 mm. Dimensi mobil ini 29 mm lebih panjang, 130 mm lebih lebar, dan 28 mm lebih rendah dari Wuling Mini EV.

    Aishang A100C memiliki motor listrik tunggal di gardan belakang berdaya 35 kW (51 hp) dan torsi 83 Nm. Mobil ini ditenagai oleh baterai LFP buatan Gotion berkapasitas 17,65 kWh. Jangkauan listrik A100C mencapai 220 km dalam kondisi CLTC.

    Mobil listrik ini bersaing dengan Chery QQ Ice Cream dan Changan Lumin.

    (rgr/dry)

  • KPK Pindahkan 32 Kendaraan Milik Noel, Terkait Kasus Kemenaker Sertifikat K3

    KPK Pindahkan 32 Kendaraan Milik Noel, Terkait Kasus Kemenaker Sertifikat K3

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memindahkan 32 kendaraan dari Gedung Merah Putih, Kuningan, ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025).  Kendaraan tersebut terkait kasus mark up sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

    Dari pantauan Bisnis, sejak pukul 09.00 WIB kendaraan diangkut secara bergantian menggunakan towing menuju Rupbasan. Dalam rinciannya, terdapat 25 kendaraan roda empat dan 7 kendaraan roda dua.

    Perampasan kendaraan dari berbagai terduga pelaku kasus penggelembungan dana sertifikat K3, diantaranya mantan Wakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (Noel) dan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk periode 2022-2025 Irvian Boby atau disebut ‘sultan’ oleh Noel.

    Jenis kendaraan beragam, untuk mobil mulai dari SUV hingga sedan. Bagi kendaraan motor mulai matic hingga motor gede (moge).

    Sebagai informasi, KPK mengusut pemerasan penerbitan sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Pasalnya tarif penerbitan yang seharusnya Rp275.000 menjadi Rp6 juta. 

    Total uang yang terkumpul sebesar Rp81 miliar dan dibagikan kepada 11 tersangka yang salah satunya Noel yang menerima Rp3 miliar dari Irvian Bobby

    Berikut 32 Kendaraan yang Dipindahkan ke Rupbasan:

    Simak 25 mobil yang dimiliki Wakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (NoelWakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (Noel):

    1. Honda CRV

    2. Honda CRV

    3. Honda CRV

    4. Honda CRV

    5. BMW 330i

    6. Suzuki Jimny 5 Pintu

    7. Mitsubishi xpander

    8. Mitsubishi xpander

    9. Toyota Corolla

    10. Hyundai Stargazer

    11. Hyundai Palisade

    12. Hyundai Palisade

    13. Hilux

    14. Jeep Cherokee

    15. Nissan GTR

    16. Mitsubishi Pajero Sport

    17. Toyota LC HDJ 80 R

    18. Toyota Yaris

    19. Land Cruiser 300

    20. BAIC BJ40 Plus

    21. MERCEDEZ-BENZ C300

    22. Mazda 6 SDN

    23. Suzuki 3K5KFX (4×2)

    24. BMW Type 218i

    25. Wuling

    Berikut 7 motor terkait kasus Noel:

    1. Vespa Sprint

    2. Vespa

    3. Ducati Xdiavel

    4. Ducati Hypermotard

    5. Ducati Multi strada

    6. Ducati Streetfighter

    7. Ducati Scrambler

  • Pantas Laku Keras, Begini Spesifikasi Mobil Listrik Wuling Seharga Rp 150 Juta

    Pantas Laku Keras, Begini Spesifikasi Mobil Listrik Wuling Seharga Rp 150 Juta

    Jakarta

    Kurang dari sepekan lalu, produsen roda empat asal China, Wuling telah meluncurkan mobil listrik terbaru untuk konsumen domestik. Kendaraan tersebut bernama Wuling Binguo S dan hanya dibanderol mulai dari 66.800 yuan atau Rp 150 jutaan!

    Dilansir dari Carnewschina, Rabu (1/10), Wuling Binguo S bisa ditebus 63.800 yuan atau Rp 149 jutaan untuk konsumen yang melakukan trade-in atau tukar tambah. Harganya yang murah membuat kendaraan tersebut laku keras di China.

    Dua hari setelah diluncurkan, Wuling Binguo S sudah terpesan 55.840 unit. Sementara unit yang terkirim ke konsumen baru mencapai 7.250 unit.

    Wuling Binguo S Foto: Dok. Carnewschina

    Dengan harganya yang murah, ditambah penjualan yang laku keras, kalian mungkin penasaran seperti apa spesifikasi Wuling Binguo S. Nah, untuk menjawab rasa penasaran tersebut, berikut kami rangkum fitur dan mesinnya.

    Spesifikasi Wuling Binguo S

    Secara tampilan, Binguo S tetap mempertahankan bahasa desain bulat dan playful ala keluarga Binguo. Bagian depannya dihiasi lampu depan poligonal bergaya retro, sementara opsi warna bodi dual-tone dan desain velg kustom siap bikin tampilannya makin gemas.

    Soal ukuran, mobil ini cukup kompak dengan panjang 4.265 mm, lebar 1.785 mm, tinggi 1.600 mm, dan jarak sumbu roda 2.610 mm. Meski mungil, Wuling mengklaim kabinnya lapang untuk sebuah city car lima penumpang. Headroom baris depan mencapai 1.008 mm, sementara baris kedua punya pitch kursi 882 mm.

    Wuling Binguo S Foto: Dok. Carnewschina

    Masuk ke interior, ada dua pilihan tema warna: Soft White dan Warm Brown. Sedangkan fiturnya cukup lengkap, ada panel instrumen 8,8 inch, layar hiburan floating 12,8 inch, konektivitas Bluetooth, tombol start/stop, lampu otomatis, dan cruise control. Trim lebih tinggi ditambah kamera panoramik, jok pengemudi elektrik, pemanas jok depan, hingga spion elektrik dengan heater.

    Sistem hiburannya mengandalkan platform Lingyu AI milik Wuling yang mendukung Hicar, Carlink, dan Apple CarPlay. Tak ketinggalan, ada dasbor sekunder model tembus untuk ruang ekstra dan wireless charging 50W.

    Di balik kap, Binguo S memakai motor listrik tunggal bertenaga 75 kW. Tenaganya dipasok baterai LFP dua pilihan kapasitas: 31,9 kWh dengan jarak tempuh 325 km dan 41,9 kWh yang bisa melaju hingga 430 km. Sementara pengisian daya dari 30 ke 80 persen hanya butuh 35 menit dengan fitur fast charging.

    (sfn/din)

  • Modal VinFast VF 3 Bersaing di Segmen Mobil Listrik Mungil

    Modal VinFast VF 3 Bersaing di Segmen Mobil Listrik Mungil

    Hanoi

    VinFast makin percaya diri menantang pasar mobil listrik di Asia Tenggara lewat model terbaru, VF 3. VinFast VF 3 bersaing di segmen mobil listrik mungil yang cukup banyak pemainnya di Tanah Air seperti Wuling Air ev, Seres E1, hingga BYD Atto 1. VF 3 juga jadi tulang punggung penjualan VinFast di Indonesia. Lantas apa yang ditawarkan VF 3?

    “Untuk saat ini model VF3 masih menjadi tulang punggung (penjualan kami di Indonesia),” jelas CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto kepada wartawan di Hanoi (24/9/2025).

    Secara dimensi, VF 3 punya panjang 3.190 mm, lebar 1.679 mm, dan tinggi 1.652 mm. Posturnya ringkas, tapi tetap tangguh dengan velg alloy 16 inci dan ground clearance 175 mm. Ukuran ini pas untuk melibas jalan sempit kota besar sekaligus mudah parkir di ruang terbatas.

    Mesin listrik VF 3 mampu menempuh jarak 215 km sekali pengisian penuh. Dengan fast charging, baterai dapat terisi dari 10% ke 70% hanya dalam 36 menit. Akselerasinya dari 0-50 km/jam dicapai dalam 5,3 detik dengan kecepatan puncak 100 km/jam. Cukup untuk mobilitas harian di jalanan padat.

    Masuk ke kabin, nuansa minimalis terasa dominan. Layar sentuh 10 inci jadi pusat kendali, dipadukan tuas transmisi di balik kemudi ala mobil Eropa. Kabin depan terasa lega, sementara kursi belakang tetap nyaman untuk perjalanan singkat.

    Untuk urusan gaya, VF 3 tersedia dalam empat warna standar serta empat opsi two-tone premium, termasuk kuning, hijau, biru, hingga pink pastel dengan atap putih. Pilihan warna ini menyasar anak muda yang ingin menjadikan mobil sebagai bagian dari gaya hidup.

    Soal harga, VinFast VF 3 juga kompetitif. Ini lantaran merek asal Vietnam tersebut punya opsi sewa baterai, sehingga harga VF 3 dijual mulai Rp 156 juta (OTR Jabodetabek) dengan skema berlangganan baterai Rp 253 ribu per bulan. Harga ini lebih hemat Rp74 jutaan dibanding pembelian beserta baterai.

    VinFast juga menyiapkan garansi panjang, seperti garansi kendaraan 7 tahun atau 160.000 km, kemudian garansi baterai 8 tahun tanpa batasan jarak tempuh. VinFast juga memiliki program pembelian kembali, sehingga konsumen tak perlu khawatir soal nilai jual kembali.

    (lua/din)

  • Wuling Binguo S Meluncur, Harga Rp 100 Jutaan

    Wuling Binguo S Meluncur, Harga Rp 100 Jutaan

    Jakarta

    SAIC-GM-Wuling (SGMW) mengumumkan peluncuran resmi Binguo S, yang juga dikenal Bingo S pada beberapa pasar. Binguo S ini merupakan ekspansi portofolio dari keluarga model Binguo di China.

    Dikutip Carnewschina, Binguo S diposisikan lebih murah Binguo varian sebelumnya.

    Desain Binguo S mengadopsi garis-garis halus dan detail membulat. Di bagian depan, kendaraan ini menampilkan gril tertutup yang dipadukan dengan lampu depan poligonal yang menyertakan lampu senja berbentuk C. Bagian belakang menampilkan desain lampu belakang tipis yang menyatu, serta spoiler atap.

    Masuk ke dalam interior, Binguo S dilengkapi kluster instrumen digital 8,88 inci, layar tengah mengambang 12,8 inci.

    Binguo S didukung oleh motor listrik yang dipasang di depan yang menghasilkan 75 kW dan torsi 180 Nm. Pilihan baterai termasuk paket lithium-iron-fosfat 31,9 kWh dan 41,9 kWh, masing-masing sesuai dengan jangkauan CLTC 325 km dan 430 km. Model ini juga mendukung pengisian daya cepat DC, memungkinkan pengisian daya 30% hingga 80% dalam waktu kurang lebih 35 menit.

    Wuling melengkapi Binguo S dengan baterai Shenlian yang dikembangkan sendiri, yang menampilkan kekuatan struktural yang ditingkatkan melalui desain MUST (Modular Ultra-Safety Technology). Sistem keamanan standar termasuk kontrol stabilitas elektronik, penahanan otomatis, bantuan mulai bukit, dan empat kantung udara.

    Dengan diperkenalkannya Binguo S, jajaran Binguo sekarang mencakup tiga model di Tiongkok.

    Kendaraan ini berukuran panjang 4.265 mm, lebar 1.785 mm, dan tinggi 1.600 mm, dengan jarak sumbu roda 2.610 mm.

    Semua model dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pemantauan tekanan ban, kamera mundur, kontrol pelayaran, konektivitas Bluetooth ponsel cerdas, start tombol tekan, kursi kulit sintetis, enam speaker, lampu depan otomatis, dan pemilihan mode mengemudi. Trim yang lebih tinggi menambahkan sistem kamera panorama, penyesuaian kursi pengemudi elektrik, kursi depan berpemanas, dan kaca spion lipat berpemanas/listrik.

    4 Varian Binguo S:

    Binguo S 325 km: 66.800 Yuan (Rp 156 jutaan)Binguo S 325 km: 69.800 Yuan (Rp 163 jutaan)Binguo S 430 km: 76.800 Yuan (Rp 179 jutaan)Binguo S 430 km: 79.800 Yuan (Rp 186 jutaan)

    (riar/riar)

  • Wuling Mitra EV Makin Dilirik, Sekarang Giliran Kalista yang Terpikat

    Wuling Mitra EV Makin Dilirik, Sekarang Giliran Kalista yang Terpikat

    Jakarta

    PT SGMW Sales Indonesia (Wuling Motors) telah mengumumkan jalin kerjasama dengan PT Pos Indonesia, untuk bisa menguatkan ekosistem kendaraan listrik dengan menjadikan Blind Van Mitra EV sebagai kendaraan operasional.

    Kini Mitrą EV kembali dilirik perusahaan Kalista sebagai bentuk kerjasama strategis terkait penyediaan dan layanan purna jual kendaraan listrik komersial.

    Wuling Motors dan Kalista telah menggelar penandatanganan kerja sama strategis antara Mitra EV dan KA. Dalam seremoni ini, kedua belah pihak menandatangani kerja sama strategis terkait penyediaan dan layanan purna jual kendaraan listrik komersial Mitra EV.

    Penandatanganan ini menjadi langkah awal kolaborasi strategis antara kedua belah pihak untuk menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan yang andal bagi berbagai sektor usaha di Tanah Air, sekaligus memperluas adopsi kendaraan listrik komersial.

    “Kami menyambut baik kerja sama dengan Kalista melalui penandatanganan kerja sama strategis ini. Mitra EV hadir sebagai kendaraan listrik komersial pertama Wuling di Indonesia yang didedikasikan untuk mendukung operasional bisnis dengan efisiensi, fungsionalitas dan modern. Kami berharap langkah ini dapat memperkuat ekosistem kendaraan listrik komersial sekaligus mendorong percepatan transisi menuju mobilitas hijau,” ujar Sales Operation Director Wuling Motors, Kharismawan Awangga dalam siaran pers yang diterima detikOto.

    Kolaborasi Wuling dan Kalista kepemilikan Wuling Mitra EV. Foto: dok. Wuling Motor

    Dipilihnya Wuling Mitra EV sebagai kendaraan listrik komersial bukan tanpa alasan, Mitra EV diklaim dirancang dengan keunggulan yang multifungsi, efisien, dan modern. Varian minibus maupun blind van memberikan fleksibilitas tinggi untuk beragam kebutuhan bisnis, mulai dari transportasi logistik, layanan distribusi, hingga mobilitas penumpang. Didukung pilihan jarak tempuh 300 km dan 400 km, serta fitur-fitur praktis untuk menunjang operasional harian, Mitra EV menjadi rekan kerja yang tangguh, hemat biaya, dan sesuai dengan tuntutan bisnis.

    Dalam kerja sama strategis ini, Wuling bersama Kalista menyepakati sejumlah poin penting yang mencakup penyediaan unit Mitra EV, layanan pemeliharaan berbasis Service Level Agreement (SLA), jaminan ketersediaan suku cadang, serta ketentuan garansi unit maupun komponen terkait.

    Selain itu, kesepahaman ini juga mengatur mitigasi risiko operasional hingga komitmen pasokan berkelanjutan untuk mendukung komitmen jangka panjang Kalista dengan pelanggannya.

    “Kolaborasi dengan Wuling menegaskan komitmen Kalista untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di sektor logistik. Mitra EV terbukti andal setelah melalui uji coba 11 hari dengan kondisi operasional nyata, mencatat 49 perjalanan dengan efisiensi energi 0,14 kWh/km atau 1 kWh untuk 7 km. Hasilnya, tercapai penghematan biaya energi hingga 69% dibandingkan kendaraan ICE. Dengan performa ini, kami optimis mendorong lebih banyak pelaku bisnis beralih ke solusi logistik ramah lingkungan,” ujar Direktur Pengembangan Bisnis Kalista, Yoga Adiwinarto.

    Seperti yang sudah kita ketahui bersama, Kalista merupakan perusahaan penyedia ekosistem kendaraan listrik komersial yang komprehensif dengan solusi end-to-end yang secara aktif berperan sebagai katalis transformasi bagi pelaku bisnis untuk memulai transformasi menuju kendaraan listrik yang lebih hijau dan kompetitif. Kalista hadir dengan skema menarik termasuk pengalihan kebutuhan investasi awal menjadi biaya operasional bulanan melalui penyewaan jangka panjang.

    Selain itu, dalam menciptakan proses transisi menuju EV yang lancar, Kalista juga memastikan layanan purna jual dan pemeliharaan komprehensif yang akan didukung oleh Wuling.

    Melalui penandatanganan kerja sama strategis ini, Wuling dan Kalista menegaskan komitmennya untuk bersama-sama mendorong perkembangan kendaraan listrik komersial di Indonesia. Kehadiran Mitra EV dengan dukungan layanan menyeluruh diyakini mampu memberikan solusi mobilitas yang modern, efisien, serta mendukung target pengurangan emisi di sektor transportasi.

    (lth/dry)

  • Wuling Pasok Mitra EV untuk Armada Logistik Pos Indonesia

    Wuling Pasok Mitra EV untuk Armada Logistik Pos Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Produsen mobil asal China PT SGMW Sales Indonesia atau Wuling Motors resmi memasok kendaraan niaga listrik, Mitra EV untuk armada PT Pos Indonesia (Persero) dalam rangka menggenjot bisnis logistik hijau di Tanah Air.

    Sales Operation Director Wuling Motors, Kharismawan Awangga mengatakan kolaborasi ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menghadirkan layanan logistik yang berkelanjutan, efisien, dan berbasis teknologi ramah lingkungan. 

    “Kami mengapresiasi Pos Indonesia atas komitmennya dalam mendorong transformasi logistik nasional. Kehadiran Mitra EV di armada Pos Indonesia tidak hanya mendukung produktivitas operasional, tetapi juga menjadi perwujudan dari komitmen logistik yang berkelanjutan,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Minggu, (21/9/2025).

    Di lain sisi, Pos Indonesia memanfaatkan kendaraan listrik ini sebagai bagian dari strategi modernisasi operasional perseroan. Alhasil, inovasi yang dihadirkan Wuling melalui Mitra EV sejalan dengan transformasi operasional yang sedang dijalankan Pos Indonesia. 

    “Pemanfaatan kendaraan listrik ini menjadi langkah nyata bagi kami untuk menghadirkan layanan logistik yang lebih efisien, ramah lingkungan, sekaligus mendukung target pengurangan emisi nasional,” kata Imam Pujono, Senior Vice President Operation Management PosIND.

    Pada tahap awal, Wuling menyediakan sebanyak 25 unit Mitra EV Blind Van kepada Pos Indonesia. Kendaraan tersebut akan digunakan untuk mendukung operasional harian, terutama dalam memperkuat efisiensi armada dan menekan biaya operasional.

    Adapun kerja sama tersebut sejatinya telah dimulai sejak 31 Juli 2025, ketika Pos Logistik mengumumkan pemenang tender pengadaan sewa kendaraan Blind Van EV Tersier Jakarta 2025. PT Go Rental dan Kopposindo ditunjuk sebagai operator resmi kendaraan listrik komersial ini.

    Sementara itu, sebagai bagian dari dukungan teknis, Wuling juga menggelar pelatihan pengoperasian Mitra EV bagi pengemudi Pos Logistik pada 20 Agustus 2025 di pabrik Wuling Cikarang, Jawa Barat. 

    Spesifikasi Wuling Mitra EV

    Mengintip spesifikasinya, Wuling Mitra EV memiliki tampilan eksterior desain yang modern dengan mengusung karakter khas EV yang futuristik. Bagian depan kendaraan ini dilengkapi dengan lampu projector LED yang memberikan tampilan modern dan fungsional. 

    Sebagai kendaraan komersial listrik, Wuling Mitra EV memiliki dimensi panjang 5.010 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.960 mm. Ukuran tersebut memungkinkan ruang kargo mencapai kapasitas hingga 6,5 meter kubik, menjadikannya cocok untuk mendukung operasional logistik skala kecil hingga menengah.

    Soal performa, Mitra EV dilengkapi motor listrik berdaya 75 kilowatt (kW). Tenaga ini didukung oleh baterai berkapasitas 56,2 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 400 kilometer dalam satu kali pengisian penuh berdasarkan standar uji CLTC.

    Tak hanya itu, Wuling menyematkan teknologi MAGIC battery yang memungkinkan pengisian daya cepat. Dengan fitur fast charging ini, baterai bisa diisi dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu sekitar 30 menit, memberikan efisiensi waktu bagi pelaku usaha yang membutuhkan mobilitas tinggi.

    Berbekal spesifikasi tersebut, Wuling Mitra EV dibanderol dengan harga Rp299 jutaan untuk tipe terendah, Blind Van Long Range, sedangkan tipe tertingginya yakni Minibus Premium Range dihargai Rp344 jutaan.

  • 25 Wuling Mitra EV Blind Van Kawal PT Pos Indonesia Kirim Barang

    25 Wuling Mitra EV Blind Van Kawal PT Pos Indonesia Kirim Barang

    Jakarta

    Coba mendukung perkembangan kendaraan ramah lingkungan, PT SGMW Sales Indonesia (Wuling Motors) mengumumkan kerjasama strategis dengan PT Pos Indonesia (Persero). Dikatakan 25 unit Wuling Mitra EV Blind Van akan menjadi kendaraan operasional PT Pos Indonesia.

    Dalam siaran resminya dikatakan, kerjasama Wuling Motors dengan PT Pos Indonesia (Persero) ini ditandai dengan seremoni simbolis penyerahan Wuling Mitra EV Blind Van yang dilakukan pada hari ini bertempat di Restoran Bunga Rampai, Jakarta Pusat. Momen ini menjadi langkah penting dalam menghadirkan solusi logistik yang ramah lingkungan, efisien dan juga inovatif.

    “Wuling berkomitmen menghadirkan inovasi mobilitas yang mendukung percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Mitra EV hadir sebagai kendaraan listrik komersial pertama Wuling yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan logistik secara efisien, fungsional, dan modern. Kami mengapresiasi Pos Indonesia atas komitmennya dalam mendorong transformasi logistik nasional. Kehadiran Mitra EV di armada Pos Indonesia tidak hanya mendukung produktivitas operasional, tetapi juga menjadi perwujudan dari komitmen logistik yang berkelanjutan,” jelas Sales Operation Director Wuling Motors,” Kharismawan Awangga.

    Dalam kolaborasi ini, Wuling menyediakan 25 unit Mitra EV Blind Van beserta dukungan teknis, sedangkan Pos Indonesia memanfaatkan Mitra EV untuk kegiatan operasional logistik harian guna meningkatkan efisiensi armada, efisiensi biaya operasional, sekaligus mengurangi jejak karbon. Sinergi ini juga memperkuat peran Pos Indonesia, Pos Logistik, dan Wuling dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik secara nasional.

    Wuling Mitra EV Blind Van jadi mobil operasional PT Pos Indonesia (Persero). Foto: dok. Wuling Motors

    Kerjasama kedua belah pihak ini diawali sejak 31 Juli 2025 saat Pos Logistik mengumumkan pemenang tender untuk pengadaan sewa kendaraan Blind Van EV Tersier Jakarta 2025. PT Go Rental dan Kopposindo ditunjuk sebagai operator untuk Wuling Mitra EV Blind Van. Selain itu, Wuling telah memberikan pelatihan bagi para pengemudi Pos Logistik pada 20 Agustus 2025 di pabrik Wuling Cikarang, Jawa Barat terkait pengoperasian Mitra EV sebagai bagian dukungan teknis dalam kolaborasi ini.

    “Inovasi yang dihadirkan Wuling melalui Mitra EV sejalan dengan transformasi operasional yang sedang dijalankan Pos Indonesia. Pemanfaatan kendaraan listrik ini menjadi langkah nyata bagi kami untuk menghadirkan layanan logistik yang lebih efisien, ramah lingkungan, sekaligus mendukung target pengurangan emisi nasional. Kami yakin kolaborasi ini akan memperkuat daya saing Pos Indonesia di era logistik modern,” ucap Senior Vice President Operation Management PosIND, , Imam Pujono.

    (lth/din)

  • PGN Genjot Perluasan Jargas di Medan

    PGN Genjot Perluasan Jargas di Medan

    Jakarta

    PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berencana memperluas jaringan gas bumi (jargas) di Medan, Sumatera Utara. Perluasan jargas PGN, salah satunya dilakukan melalui program City Gas Tour 2025 yang digelar PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) hadir di Car Free Day (CFD) Lapangan Merdeka dan Kolam Retensi Martubung, Medan, Minggu (14/9).

    General Manager Sales and Operation Region I PGN, Andi Sangga Prasetia menyampaikan City Gas Tour 2025 hadir di Martubung, Medan, karena wilayah ini telah memiliki jaringan gas bumi (jargas) dan dalam waktu dekat akan melakukan perluasan jaringan yang sudah ada. Program ini hadir mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan gas bumi rumah tangga (GasKita) yang aman, efisien, dan ramah lingkungan.

    “Selain sudah ada jaringannya, kami melihat Perumnas Martubung ini cukup padat penduduknya. Di mana segmennya juga sesuai dengan target kami sehingga kami melihat ini sangat potensial,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (15/9/2025).

    Andi mengatakan, di Perumnas Griya Martubung, pelanggan jargas sudah mencapai hampir 1.500 rumah tangga.

    “Ada sekitar 1.000 sampai 1.500 rumah tangga yang sudah menjadi pelanggan kami di Martubung. Kami juga sudah mendapatkan keminatan dari warga lainnya dan sebagian besar sudah bersedia, ada sekitar 700 rumah tangga,” ujarnya.

    Jumlah tersebut sudah mencapai lebih dari 50% target pembangunan jaringan gas di Sumatera Utara, yaitu sebanyak 1.250 Sambungan Rumah (SR). Selain wilayah Martubung, PGN juga sangat terbuka bagi masyarakat sekitar yang ingin mendaftar.

    Hendry, salah satu pelanggan yang juga hadir, mengaku sudah lima tahun menggunakan jargas dan puas dengan pelayanan yang diberikan.
    “Banyak kawan dan keluarga yang juga tertarik untuk menggunakan jargas. Saya harap jargas dapat terus diperluas, sehingga semakin banyak yang merasakan pemanfaatannya,” tutupnya.

    Tonton juga video “Anugerah Ekonomi Hijau: PGN hingga Wuling Sabet Kategori Program Ramah Lingkungan” di sini:

    (shc/ara)

  • Beda Pajak Mobil Listrik Buatan Indonesia vs Mobil Listrik Impor

    Beda Pajak Mobil Listrik Buatan Indonesia vs Mobil Listrik Impor

    Jakarta

    Berikut ini perbedaan pajak yang dibebankan terhadap mobil listrik buatan lokal vs mobil listrik impor di Indonesia.

    Ada sejumlah pabrikan yang menjual mobil listrik di Indonesia. Beberapa produsen sudah memproduksi secara lokal, namun tidak sedikit juga yang masih mengimpor mobil listriknya dari berbagai negara.

    Merek-merek seperti Wuling, Hyundai, MG, Chery, dan Neta adalah produsen yang sudah memproduksi mobilnya di Indonesia. Tak cuma itu, mereka juga memenuhi persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40 persen. Dengan pemenuhan TKDN itu, kelima merek di atas bisa mengikuti program insentif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari pemerintah.

    Tapi insentif tak hanya didapat oleh pabrikan yang memproduksi mobil di dalam negeri. Pemerintah juga memberikan pembebasan bea masuk atas impor mobil CBU listrik dan sekaligus menanggung tarif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) sebesar 15 persen terhadap produsen tertentu. Bagi produsen yang ingin mendapatkan insentif tersebut, maka harus memenuhi komitmen investasi di Indonesia berupa:

    Perusahaan industri yang akan membangun fasilitas manufaktur KBL berbasis baterai roda empat di Indonesia.Perusahaan industri yang sudah melakukan investasi fasilitas manufaktur kendaraan bermotor berbasis motor bakar (internal combustion engine) roda empat di Indonesia yang yang akan melakukan alih produksi menjadi mobil listrik berbasis baterai, baik sebagian atau keseluruhan.Perusahaan industri yang sudah melakukan investasi fasilitas manufaktur mobil listrik berbasis baterai di Indonesia dalam rangka pengenalan produk baru dengan cara peningkatan rencana dan/atau kapasitas produksi.

    Perusahaan juga wajib memproduksi mobil di Indonesia mulai 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027 dengan jumlah setara kuota impor CBU atau 1:1. Tak cuma itu, produsen juga harus menyesuaikan aturan TKDN yang sudah ditetapkan.

    Tercatat ada enam pabrikan yang menyanggupi komitmen investasi tersebut yaitu PT National Assemblers (Citroen, AION, Maxus, VW), PT BYD Auto Indonesia , PT Geely Motor Indonesia, PT VinFast Automobile Indonesia, PT Era Industri Otomotif (Xpeng), dan Inchcape Indomobil Energi (Great Wall Motor). Lalu bagaimana dengan skema pajaknya?

    Beda Pajak Mobil Listrik Buatan Lokal vs Mobil Listrik Impor

    Untuk mobil listrik yang diproduksi dalam negeri seperti Hyundai, Wuling, MG, Chery, dan Neta hanya dikenakan PPN sebesar 2 persen. Ini lantaran mobil listrik produksi lokal dengan TKDN 40 persen, mendapat insentif PPN 10 persen dari pemerintah. Tak ada PPnBM yang dikenakan pada deretan mobil-mobil listrik tersebut.

    Kalau diperhatikan, komponen pajak yang dikenakan pada mobil listrik CBU tarifnya lebih besar. Mobil listrik BYD, AION, VinFast, Geely, Citroen, dan Xpeng dikenakan tarif PPN normal yaitu 12 persen. Bea masuk yang harusnya dikenakan tarif 50 persen menjadi 0 persen. Tarif PPnBM sebesar 15 persen juga tak dibebankan.

    (dry/rgr)