brand merek: Wuling

  • Sudah Segini Wuling Darion yang Dipesan Orang Indonesia

    Sudah Segini Wuling Darion yang Dipesan Orang Indonesia

    Jakarta

    Baru dua minggu meluncur, Wuling kebanjiran pesanan Darion. Dalam kurun waktu 14 hari itu pemesanan Wuling Darion tembus 1.300 unit!

    Wuling Darion sudah resmi meluncur di Indonesia. MPV berteknologi PHEV dan listrik itu ditawarkan dengan harga mulai Rp 356 juta hingga yang termahal Rp 489 juta. Tapi harga itu tak berlaku permanen, melainkan untuk 1.500 konsumen pertama. Siapa sangka, dalam kurun waktu dua pekan setelah peluncuran, pemesanannya ternyata cukup banyak. Wuling mencatat ada 1.300 unit Darion yang terpesan dan siap dikirim akhir November 2025.

    “Saat ini sudah ada 1.300 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) Wuling Darion. Pemesanan masih didominasi oleh varian EV. Dan akhir bulan November 2025, unit akan mulai dikirim ke konsumen,” ucap Brand Communication Senior Manager Wuling Motors, Brian Gomgom pada ajang Media Test Drive Darion Evolving Family Moment Bali-Jakarta

    Gomgom menjelaskan varian EV lebih banyak dipilih. Ini lantaran merek Wuling sangat melekat sebagai produsen mobil listrik.

    “Pemesanan hingga 1.300 unit selama 2 minggu itu sudah sangat bagus, saat launching langsung banyak yang melakukan pemesanan,” kata Gomgom.

    “Banyaknya EV, karena Wuling sangat dekat (sebagai produsen mobil listrik), dengan itu saat ini kami masih terus mensosialisasi soal PHEV dengan melakukan launching Wuling Darion ke daerah-daerah. Karena masih banyak masyarakat yang belum paham akan teknologi PHEV,” Gomgom menambahkan.

    Sebagai catatan, Wuling Darion saat ini hadir dalam dua opsi yakni EV dan PHEV. Wuling Darion EV mengandalkan motor listrik bertenaga 150 kW (201 dk) dengan torsi 310 Nm, disalurkan ke roda depan melalui transmisi Single Reduction. Kapasitas baterainya 69,2 kWh Lithium Iron Phosphate memungkinkan jarak tempuh hingga 540 km (CLTC) dalam sekali pengisian.

    Sementara Darion PHEV menggabungkan mesin bensin 1.490 cc Naturally Aspirated Atkinson Cycle yang menghasilkan tenaga 105 dk dan torsi 130 Nm. Mesin itu dikombinasi dengan motor listrik bertenaga 145 kW (195 dk) dan torsi 230 Nm. Darion PHEV pakai Dedicated Hybrid Transmission (DHT) dengan baterai 20,5 kWh memberi jarak jelajah 125 km dalam mode EV. Sementara tangki bensin 52 liter menjaga efisiensi jarak jauh hingga lebih dari 1.000 km dalam sekali pengisian bahan bakar.

    (lth/dry)

  • Penjualan Mobil Hybrid, PHEV, dan Listrik Tembus 124 Ribu Unit, Ini yang Terlaris

    Penjualan Mobil Hybrid, PHEV, dan Listrik Tembus 124 Ribu Unit, Ini yang Terlaris

    Jakarta

    Adopsi mobil yang lebih ramah lingkungan mulai digemari warga Indonesia. Hal ini tercermin dari data penjualan mobil elektrifikasi di Indonesia yang mengalami kenaikan.

    Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil elektrifikasi dari hybrid, battery electric vehicles (BEV), dan plug in hybrid electric vehicles (PHEV) sepanjang Januari-Oktober 2025 tembus 124.510 unit.

    Bila dirinci secara segmen, mobil listrik menjadi kendaraan elektrifikasi terlaris. Sebanyak 69.146 unit sudah terdistribusi sepanjang tahun 2025.

    Penjualan mobil listrik (BEV) pada Oktober 2025 mencatat rekor tertinggi sepanjang tahun, mencapai 13.867 unit. Angka ini melonjak signifikan dari bulan sebelumnya yang hanya 4.097 unit.

    BYD dan Denza menguasai pasar mobil listrik dengan total 37.637 unit. Diikuti Wuling 9.462 unit, Chery 6.705 unit, Aion 4.822 unit, dan VinFast 3.050 unit.

    Barulah mobil hybrid mengisi tempat kedua. Sepanjang Januari-Oktober 2025, mobil hybrid terjual sebanyak 51.566 unit dari total penjualan nasional 635.566 unit. Artinya mobil hybrid sudah mengambil pangsa pasar otomotif nasional sebanyak 8,11 persen.

    Mobil hybrid juga mengalami dinamika penjualan tahun ini. Rekor bulanan penjualan tertinggi mobil hybrid terjadi pada Juli dengan capaian 6.258 unit, namun bulan berikutnya turun pada level lima ribuan unit.

    Toyota menjadi pabrikan yang paling laris menjual mobil hybrid. Total sepanjang Januari-Oktober 2025 mencapai 24.979 unit. Model terlarisnya ialah Innova Zenix dengan angka penjualan 19.701 unit.

    Suzuki yang memakai teknologi mild hybrid menempati urutan kedua, pabrikan ini menjual sebanyak 16.367. XL7 menjadi model terlaris dengan angka penjualan 7.359 unit.

    Honda melengkapi urutan ketiga dengan jumlah 5.283 unit. Honda HR-V merupakan tulang punggung penjualan di segmen hybrid. Sepanjang tahun ini, HR-V sudah terdistribusi sebanyak 4.570 unit.

    Sementara segmen mobil PHEV juga perlahan tumbuh. Total sepanjang tahun ini tembus 3.798 unit.

    Chery mendominasi pasar dengan capaian 2.929 unit. Model terlarisnya Tiggo 8 CSH dengan angka 2.710 unit.

    Selanjutnya masih dari Chery Group, yakni Jaecoo yang mengisi urutan kedua. Jaecoo mencatat penjualan sebanyak 704 unit.

    Urutan ketiga mobil PHEV terlaris ditempati oleh Mazda. Brand asal Jepang itu ditopang oleh Mazda CX-80 dengan capaian 59 unit.

    Total penjualan mobil elektrifikasi sepanjang Januari-Oktober 2025BEV: 69.146 unitHybrid: 51.566 unitPHEV: 3.798 unit

    Total: 124.510 unit

    (riar/dry)

  • Harapan Wuling Insentif Mobil Listrik Lanjut Tahun Depan

    Harapan Wuling Insentif Mobil Listrik Lanjut Tahun Depan

    Jakarta

    Wuling berharap insentif untuk mobil listrik tak berhenti tahun ini. Pabrikan lima berlian itu berharap insentif untuk mobil listrik tetap lanjut tahun depan meski syarat lebih ketat.

    Pemerintah kembali memberikan insentif PPN DTP atas mobil listrik melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu Serta Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Atas Penyerahan Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah Listrik Tertentu Yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2025.

    Insentif ini bisa dimanfaatkan sejumlah produsen yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Salah satu produsen yang bisa memanfaatkan insentif tersebut adalah Wuling. Mobil listrik Wuling yang diproduksi di dalam negeri memenuhi ketentuan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang ditetapkan pemerintah yakni minimal 40 persen. Adapun dengan keberadaan insentif, harga mobil listrik Wuling jadi lebih murah. Diharapkan bisa mengerek penjualan.

    Kendati demikian, sesuai aturan maka insentif akan berakhir pada 31 Desember 2025. Belum diketahui lebih lanjut apakah insentif bakal berlanjut atau resmi berakhir tahun ini. Product Communication Manager Wuling Motors, Robertus Danang Wiratmoko mengakui hal tersebut menjadi perhatian Wuling Indonesia. Wuling berharap ada kebijakan yang mampu menjaga perkembangan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

    “Harapan kami sih semoga insentif tetap dilanjutkan. Diperketat insentifnya boleh aja, tapi tidak nol banget. Kami tahu pemerintah tengah memperketat pengeluaran, itu tidak masalah. Tapi Tetap ada-lah insentifnya,” ucap Danang.

    Harapan Wuling Indonesia agar pemerintah tetap memberikan insentif kepada seluruh kendaraan ramah lingkungan, baik kendaraan listrik, hybrid, atau Plug-In hybrid, bukan tanpa alasan. Menurut Wuling ini sekaligus bisa membantu pabrikan dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Tak cuma itu, emisi pun bisa lebih efektif ditekan.

    “Karena sudah banyak yang kami lakukan, untuk membangun industri kendaraan listrik, seperti membangun ekosistem, SPKLU, terlebih jika memang tujuannya zero emission. Sehingga insentif dari pemerintah menjadi hal penting,” beber Danang.

    Untuk diketahui, saat ini Wuling, Hyundai, MG, Chery, dan Neta hanya dikenakan PPN 12 persen. Sebab, mobil-mobilnya mengikuti program Low Emission Carbon Vehicle yang dicanangkan pemerintah. Alhasil, mobil keluaran Wuling hingga Chery itu bisa mendapat insentif PPN 10 persen dari pemerintah. Dengan demikian PPN yang dikenakan hanya 2 persen.

    (lth/dry)

  • Harga Tiket Pameran GJAW 2025 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Pameran GJAW 2025 dan Cara Belinya

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 akan diselenggarakan mulai akhir pekan ini. Tapi tiketnya sudah bisa dibeli, bahkan sejak jauh-jauh hari. Ini harga tiket GJAW 2025 beserta cara membelinya.

    Tiket GJAW 2025 sudah bisa dibeli sejak 10 November 2025 melalui aplikasi Auto360 atau dibeli langsung di lokasi pameran yang tersebar di Hall 1, 3A, 5, 8, dan 10. Harga tiket online dipatok Rp 35.000 untuk weekdays dan Rp 70.000 untuk weekends.

    Sementara pembelian langsung dibanderol Rp 50.000 (weekdays) dan Rp 80.000 (weekends). Anak di bawah enam tahun serta pengunjung berusia di atas 65 tahun berhak mendapatkan akses gratis.

    Bagi pembeli online bukti transaksi cukup ditukarkan dengan gelang akses di ticket box area. Sedangkan pembelian on the spot langsung mendapatkan gelang saat transaksi. Dengan proses yang simpel, pengunjung bisa langsung menjelajahi seluruh area pameran tanpa antre panjang.

    GJAW 2025 bakal jadi salah satu gelaran otomotif paling meriah di penghujung tahun. Pameran yang berlangsung 21-30 November 2025 ini kembali digelar di ICE-BSD City, Tangerang, namun dengan skala yang jauh lebih besar.

    Area pameran kini mencapai 90.000 meter persegi, hampir dua kali lipat dari edisi sebelumnya, dan diisi lebih dari 80 merek lintas segmen. Tahun ini, suasananya dijanjikan lebih ramai, lebih padat, dan lebih seru dari tahun-tahun sebelumnya.

    Dari segmen kendaraan penumpang, sederet merek besar siap tampil, mulai dari BAIC, BMW, BYD, Changan, Citroen, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC Aion, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, Lepas, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast, hingga Wuling.

    Di segmen roda dua, pengunjung bisa bertemu dengan Aprilia, DIBAO, Indomobil E-Motor, Moto Guzzi, Polytron, Piaggio, Royal Enfield, Scomadi, dan Vespa. Dua produsen karoseri besar, Adiputro dan Tentrem, juga ikut meramaikan bersama lebih dari 35 merek industri pendukung.

    Tak hanya memajang mobil dan motor baru, GJAW 2025 turut menghadirkan tiga zona hiburan utama: motorsport, community, dan family. Ketiganya dirancang untuk memberikan pengalaman lengkap bagi pecinta otomotif sekaligus keluarga yang ingin mencari hiburan akhir pekan.

    Anton Kumonty, Ketua Harian sekaligus Penyelenggara Pameran dan Konferensi Gaikindo, mengajak masyarakat hadir langsung. “Kami ingin mengundang para pecinta otomotif dan keluarga untuk datang ke Permata Bank GJAW 2025. Di sini, pengunjung bisa menikmati pengalaman berbelanja kendaraan baru, mencoba berbagai aktivitas seru, dan menikmati hiburan dalam satu tempat,” ujarnya.

    (lua/din)

  • GJAW 2025 Bertabur Mobil Baru, Waktu yang Pas buat Manfaatin Promo Akhir Tahun

    GJAW 2025 Bertabur Mobil Baru, Waktu yang Pas buat Manfaatin Promo Akhir Tahun

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akan menggelar pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 mulai pekan ini. Seperti pameran otomotif sebelum-sebelumnya, GJAW 2025 akan menyajikan berbagai kendaraan baru. Promo akhir tahun dari banyak merek pun bakal bertebaran di GJAW 2025.

    GJAW 2025 akan digelar mulai 21 November 2025 sampai 30 November 2025 di ICE, BSD City, Tangerang. Pameran ini akan hadir lebih besar dengan total peserta yang lebih lengkap dari penyelenggaraan sebelumnya.

    “GJAW 2025 berkomitmen menjadi pameran otomotif paling lengkap, interaktif, dan menghibur di akhir tahun, menghadirkan pengalaman berbelanja kendaraan serta hiburan otomotif dalam satu tempat,” kata Anton Kumonty, Ketua Harian sekaligus Penyelenggara Pameran dan Konferensi Gaikindo.

    GJAW 2025 akan menjadi lantai peluncuran berbagai mobil terbaru. Beberapa merek bahkan akan menjadikan pameran ini sebagai ajang peluncuran perdana kendaraan unggulan mereka.

    Beberapa mobil baru yang akan meluncur di GJAW 2025 seperti merek baru asal China, Changan, juga merek Lepas sebagai sub-brand dari Chery. Selain itu, beberapa brand ternama seperti Toyota, Suzuki, Chery, juga akan meluncurkan produk baru andalan mereka. Teknologi kendaraan yang dibawa bermacam-macam, mulai dari hybrid sampai full listrik.

    Untuk diketahui, GJAW 2025 diikuti oleh total 80 merek yang terdiri dari merek kendaraan penumpang, roda dua, karoseri, dan industri pendukung otomotif. Dari segmen kendaraan penumpang, akan hadir merek-merek seperti BAIC, BMW, BYD, Changan, Citroen, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC Aion, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, Lepas, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast dan Wuling.

    Dari segmen kendaraan roda dua, ada Aprilia, DIBAO, Indomobil E-Motor, Moto Guzzi, Polytron, Piaggio, Royal Enfield, Scomadi, dan Vespa. Selain itu, dua merek karoseri nasional, yakni Adiputro dan Tentrem, juga akan ambil bagian. Ada pula lebih dari 35 merek industri pendukung otomotif yang mencakup produk suku cadang, aksesoris, audio, perawatan kendaraan, hingga gaya hidup otomotif.

    Pengunjung GJAW 2025 dijanjikan akan mendapatkan berbagai penawaran spesial dan promo menarik sepanjang pameran. Berbagai program finansial eksklusif akan hadir, mulai dari potongan harga, cashback, hingga cicilan dengan bunga rendah yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi calon pembeli kendaraan baru. Pameran ini menjadi waktu yang tepat untuk memanfaatkan promo akhir tahun pembelian kendaraan baru.

    GJAW 2025 juga menyediakan area test drive dan test ride. Tersedia pilihan area indoor dan outdoor. Khusus area indoor digunakan hanya untuk test drive kendaraan listrik. Pengunjung dapat menjajal berbagai kendaraan listrik di dalam ruangan secara aman dan nyaman, sembari merasakan langsung sensasi berkendara tanpa emisi.

    Di GJAW 2025 juga ada program menarik. Terdapat hiburan yang dibungkus dalam tiga kategori, yaitu motorsport, community dan family.

    Dalam program Motorsport, pengunjung dapat menikmati berbagai atraksi motorsport yang memacu adrenalin, termasuk demonstrasi kendaraan, aksi kecepatan, dan aktivitas kompetitif lainnya yang menampilkan performa kendaraan terbaik.

    Selanjutnya, pada Community Program, tersedia area khusus untuk komunitas otomotif dan kegiatan kolaboratif. Berbagai komunitas penggemar kendaraan dapat berkumpul, berdiskusi, serta mengikuti acara khusus yang mempererat semangat persaudaraan antarpecinta otomotif.

    Buat hiburan keluarga ada Family Program yang menghadirkan area ramah anak, lomba, hingga permainan seru. Hal ini menjadikan GJAW 2025 sebagai destinasi akhir pekan yang ideal bagi seluruh keluarga.

    GJAW 2025 bisa dikunjungi mulai hari Jumat (21/11/2025) nanti. Tiket bisa dibeli secara online dengan harga tiket weekdays Rp 35.000 dan harga tiket weekends Rp 70.000. Sementara itu, tiket on the spot juga tersedia selama acara berlangsung dengan harga tiket weekdays Rp 50.000 dan harga tiket weekends Rp 80.000.

    (rgr/din)

  • Harga Tiket Pameran GJAW 2025 dan Cara Belinya

    GJAW 2025 Digelar Pekan Ini, Cek Lagi Daftar Pesertanya

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 bakal digelar akhir pekan ini, mulai 21 hingga 30 November 2025. GJAW 2025 masih diselenggarakan di ICE-BSD City di Tangerang, namun dengan arena jauh lebih luas, lebih ramai, dan lebih seru dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini daftar merek peserta di GJAW 2025.

    Pameran tahunan milik Gaikindo yang didukung penuh oleh Kementerian Perindustrian ini menempati area hingga 90.000 meter persegi atau hampir dua kali lipat dari edisi sebelumnya. Lebih dari 80 merek berpartisipasi, mencakup kendaraan penumpang, roda dua, karoseri, hingga industri pendukung otomotif.

    Di segmen kendaraan penumpang, deretan merek besar siap meramaikan: BAIC, BMW, BYD, Changan, Citroen, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC Aion, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, Lepas, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast, dan Wuling.

    Untuk roda dua, pengunjung bakal bertemu dengan Aprilia, DIBAO, Indomobil E-Motor, Moto Guzzi, Polytron, Piaggio, Royal Enfield, Scomadi, dan Vespa. Tak ketinggalan, dua raksasa karoseri nasional Adiputro dan Tentrem juga hadir bersama lebih dari 35 merek industri pendukung, mulai dari aksesoris, suku cadang, audio, perawatan kendaraan, hingga lifestyle otomotif.

    Tidak cuma pameran produk otomotif dan industri pendukung, GJAW 2025 juga menyiapkan area hiburan yang terbagi dalam tiga kategori utama: motorsport, community, dan family. Seluruhnya dirancang untuk memberikan pengalaman seru bagi pecinta otomotif maupun keluarga yang datang berlibur.

    Cara Beli Tiket GJAW 2025

    Tiket GJAW 2025 sudah tersedia lewat aplikasi Auto360 sejak 10 November 2025, atau bisa dibeli langsung di lokasi pameran yang tersebar di Hall 1, 3A, 5, 8, dan 10. Harga tiket online dibanderol Rp 35.000 (weekdays) dan Rp 70.000 (weekends). Jika dibeli on the spot, harganya Rp 50.000 untuk weekdays dan Rp 80.000 untuk weekends. Anak di bawah enam tahun dan pengunjung di atas 65 tahun mendapatkan akses gratis.

    Pembeli tiket online dapat menukarkan bukti pembelian dengan gelang akses di ticket box area, sementara pembelian langsung akan mendapat gelang saat transaksi.

    Anton Kumonty, Ketua Harian sekaligus Penyelenggara Pameran dan Konferensi Gaikindo, mengajak masyarakat hadir langsung. “Kami ingin mengundang para pecinta otomotif dan keluarga untuk datang ke Permata Bank GJAW 2025. Di sini, pengunjung bisa menikmati pengalaman berbelanja kendaraan baru, mencoba berbagai aktivitas seru, dan menikmati hiburan dalam satu tempat,” ujar Anton.

    (lua/rgr)

  • Harga Wuling Air ev Terbaru, Paling Murahnya Segini

    Harga Wuling Air ev Terbaru, Paling Murahnya Segini

    Jakarta

    Harga Wuling Air ev per November 2025 belum berubah. Mobil listrik mungil itu paling murah bisa dimiliki dengan modal Rp 184 jutaan.

    Wuling Air ev bisa dilirik buat kamu yang lagi cari mobil listrik tapi budgetnya di bawah Rp 200 juta. Ya, Air ev memang punya banderol yang cukup terjangkau. Lebih lagi ukurannya mungil jadi mudah untuk wara-wiri di jalan sempit. Kamu yang kepincut Air ev, bisa membawa pulang dengan mahar mulai Rp 180 jutaan. Kalau mau yang paling mahal banderolnya Rp 250 jutaan. Berikut ini harga lengkap Wuling Air ev terbaru.

    Harga Wuling Air ev TerbaruWuling Air ev Lite Standard Range: Rp 184 jutaanWuling Air ev Lite Long Range: Rp 195 jutaanWuling Air ev Pro Long Range: Rp 252 jutaan

    Spesifikasi Wuling Air ev

    Perlu dicatat harga itu berlaku untuk OTR Jakarta. Harga bisa jadi berbeda di wilayah lainnya. Sebagai informasi tambahan, Wuling Air ev punya ukuran yang mungil. Panjangnya 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm. Jarak sumbu rodanya 2.010 mm. Mobil ini hanya memiliki kapasitas empat tempat duduk dengan ban berukuran 12 inch. Setirnya sudah mengusung electric power steering.

    Wuling Air ev varian Lite 200 km mengandalkan baterai tipe LFP berkapasitas 17.3 kWh yang memiliki jarak tempuh hingga 200 km. Baterainya dipadukan dengan motor listrik bertenaga 30 kW dan torsi 110 Nm. Bicara fitur, Air ev termurah ini sudah dilengkapi dengan airbag di sisi pengendara, sistem pengereman ABS dan ABD, Isofix, tire pressure monitoring system, hingga immobilizer.

    Selanjutnya untuk versi Lite 300 km, baterai yang diusung kapasitasnya lebih besar yaitu 26.7 kWh dengan jarak tempuh hingga 300 km. Baterainya juga dipadukan dengan motor listrik bertenaga 30 kW dan torsi 110 Nm. Fiturnya tak jauh berbeda dengan Air ev Lite 200 km.

    Terakhir ada Wuling Air ev Pro 300 km yang merupakan varian tertinggi. Fiturnya lebih lengkap dari seluruh varian Air ev. Pertama airbag tersemat di dua titik yaitu sopir dan penumpang. Selanjutnya ada pengereman ABS dan EBD, electronic stability control, electric parking brake with automatic vehicle holding, hill hold control, isofix, tire pressure monitoring system, hingga immobilizer.

    (dry/din)

  • Cicilan Wuling Darion Harga Rp 350 Jutaan, per Bulan Bayar Segini

    Cicilan Wuling Darion Harga Rp 350 Jutaan, per Bulan Bayar Segini

    Jakarta

    Wuling Darion termurah bisa dimiliki mulai Rp 350 jutaan. Mau beli kredit pun bisa, berikut skema cicilannya tiap bulan.

    Wuling Darion hadir dalam versi listrik dan juga PHEV. Untuk varian termurahnya, hadir dalam versi EV. Darion termurah itu dibanderol Rp 356 juta. Tapi harga tersebut belum permanen, melainkan hanya untuk 1.500 konsumen pertama.

    Kalau kamu tertarik, opsi membelinya bisa juga dicicil. Besar cicilan akan bergantung dari uang muka dan juga tenor yang dipilih. Nah buat kamu yang mau meminang Wuling Darion termurah, berikut ini skema cicilannya tiap bulan. Sebagai catatan, pada skema berikut opsi yang dipilih adalah uang muka rendah sebesar 20 dan 30 persen.

    Skema Cicilan Wuling Darion Tipe Termurah

    Harga: Rp 356 juta
    DP 20 persen: Rp 71,2 juta

    Tenor: 12 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 105.086.608
    Cicilan per bulan: Rp 26,196 jutaTenor: 24 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 93.094.107
    Cicilan per bulan: Rp 14,192 jutaTenor: 36 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 89.206.253
    Cicilan per bulan: Rp 10,294 jutaTenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 87.262.722
    Cicilan per bulan: Rp 8,341 jutaTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 86.198.516
    Cicilan per bulan: Rp 7,268 juta

    Harga: Rp 356 juta
    DP 30 persen: 106,8 juta

    Tenor: 12 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 137.142.608
    Cicilan per bulan: Rp 23,008 jutaTenor: 24 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 126.618.107
    Cicilan per bulan: Rp 12,472 jutaTenor: 36 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 123.206.253
    Cicilan per bulan: Rp 9,05 jutaTenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 121.502.722
    Cicilan per bulan: Rp 7,337 jutaTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 120.569.516
    Cicilan per bulan: Rp 6,395 juta

    Spesifikasi Wuling Darion tipe Termurah

    Itu tadi skema cicilan Wuling Darion termurah. Untuk diketahui Darion termurah merupakan mobil listrik. Soal spesifikasi, Wuling Darion EV mengandalkan motor listrik bertenaga 150 kW (201 dk) dengan torsi 310 Nm, disalurkan ke roda depan melalui transmisi Single Reduction. Kapasitas baterainya 69,2 kWh Lithium Iron Phosphate memungkinkan jarak tempuh hingga 540 km (CLTC) dalam sekali pengisian.

    Sebagai varian terendah, fiturnya tak selengkap Darion EV versi termahal. Pada Darion termurah ini tak terawatt headlamp otomatis, sensor wiper, power tailgate, electric sunroof, dan wireless charger 50W. Airbagnya ada 4, kemudian sistem keamanannya terdapat Isofix di baris kedua dan ketiga, ABS+EBD with ESC, electric parking brake with auto-hold, hill hold control, pedestrian warning sound module, hingga tire pressure monitoring system. Tak ada pula ADAS yang tersemat pada Darion termurah ini.

    (dry/din)

  • Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir

    Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir

    Jakarta

    Strategi perang harga yang diterapkan produsen mobil China di Indonesia cukup berhasil bikin rival jadi kelimpungan. Mau tak mau rival jadi ikutan menyesuaikan harga produknya.

    Produsen mobil China kian ramai menjejali pasar otomotif Indonesia dengan mobil-mobilnya. Kebanyakan menjual mobil listrik. Lebih menariknya lagi harga jualnya bersaing dengan mobil bensin diiringi dengan fitur lebih canggih. Contohnya bisa dilihat saat BYD meluncurkan Atto 1 yang banderolnya setara dengan mobil-mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) sekelas Brio Satya, Ayla, dkk.

    Belum habis sampai di situ, terbaru ada Jaecoo yang mengumumkan harga SUV listrik J5 di bawah Rp 300 juta meski hanya untuk konsumen tertentu. Harga Jaecoo J5 itu cukup membuat publik terkejut. Strategi perang harga yang diterapkan produsen China itu pun tampaknya cukup efektif. Selain bisa menjegal para pemain lama, perang harga ini juga disebut membuka segmentasi pasar baru.

    “China yang menyamakan harga EV dengan ICE LCGC terbukti berhasil menarik perhatian segmen middle income class pengguna ICE dan terlihat mulai memaksa semua kompetitor yang ada untuk menyesuaikan strategi harga mereka dengan benchmark baru yang dibuat,” terang pengamat otomotif sekaligus akademisi dari ITB Yannes Martinus Pasaribu kepada detikOto, Rabu (12/11/2025).

    Menurut Yannes, hal itu terlihat dari pangsa pasar mobil listrik China yang meningkat cukup signifikan mencapai 12-15 persen pada tahun ini. Meski begitu kata Yannes, hal tersebut belum cukup untuk menjegal laju para produsen mobil Jepang di Tanah Air.

    “Mereka (produsen Jepang) sudah memiliki keunggulan struktural yang belum dimiliki oleh para pendatang baru dari China tersebut ya, seperti loyalitas merek tinggi dari kelompok lama loyalis brand Jepang, jaringan purna jual serta ketersediaan parts yang sudah sangat luas di pasar Indonesia,” ungkap Yannes lagi.

    Urusan jualan, merek Jepang memang masih belum bisa tergusur. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, hingga Suzuki masih unggul dalam penjualan pada periode Januari-Oktober 2025.

    Meski begitu, para produsen Jepang itu sudah sepatutnya waspada lantaran produsen China seperti BYD dan juga Chery mulai merangkak ke posisi atas daftar mobil terlaris. Wuling juga tak bisa dikesampingkan lantaran kerap menghuni daftar terlaris tersebut.

    (dry/din)

  • Ini Spesifikasi Bahan Bakar yang Cocok Buat Wuling Darion PHEV

    Ini Spesifikasi Bahan Bakar yang Cocok Buat Wuling Darion PHEV

    Jakarta

    Wuling Cortez Darion hadir dalam dua varian powertrain, EV dan PHEV. Darion PHEV cocok buat konsumen yang sering menempuh perjalanan jarak jauh antar kota. Tapi perlu dicatat, jangan sembarangan memberi bahan bakar. Ini spesifikasi bahan bakar Darion PHEV yang dianjurkan pabrikan.

    Sekadar informasi, Darion PHEV menggunakan mesin 1.500 cc dedicated hybrid, dengan motor drive bertenaga 150 kW. Motor listrik di mobil ini bisa menempuh jarak hingga 125 km (CLTC), dan kombinasi mesin bensin + baterainya bisa membuat MPV 7-seater ini menempuh jarak hingga lebih dari 1.000 km.

    Dijelaskan Product Planning Wuling Motors Aji Ibrahim, bahan bakar yang disarankan buat Darion PHEV adalah bahan bakar jenis bensin dengan RON 92. Kata Aji, Wuling telah melakukan pengujian terhadap bahan bakar RON 92 yang dijual di Indonesia.

    “Jadi memang kita sudah melakukan beberapa sampling (pengujian) di beberapa daerah Indonesia dan memang engine (mobil) kita sudah compatible dengan RON 92 yang di Indonesia. Jadi produk ini sudah disesuaikan dengan kondisi (bahan bakar) di Indonesia, semua brand kita coba,” ungkap Aji kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Wuling Indonesia baru saja merilis MPV 7-seater pintu geser terbaru mereka, Cortez Darion, atau bisa disebut sebagai Wuling Darion. Mobil ini hadir dengan pilihan mesin EV dan PHEV, serta dijual dalam dua varian, CE dan EX.

    Wuling Darion EV CE harganya Rp 356.000.000, Darion EV EX Rp 416.000.000, Darion PHEV CE Rp 439.000.000, dan Darion PHEV EX Rp 489.000.000. Perlu dicatat, harga itu merupakan harga promosi khusus untuk 1.500 pembeli pertama.

    (lua/rgr)