brand merek: Wuling

  • Ekonom dorong insentif otomotif berbasis elektrifikasi yang setara

    Ekonom dorong insentif otomotif berbasis elektrifikasi yang setara

    Jakarta (ANTARA) – Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Riyanto menyatakan pemerintah perlu menerapkan insentif untuk kendaraan berbasis listrik, seperti battery electric vehicle (BEV) dan hybrid EV (HEV), dengan prinsip yang setara.

    “Segmen ini perlu diberikan kebijakan yang lebih fair dengan basis reduksi emisi dan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Insentif untuk HEV saat ini belum fair,” kata Riyanto dalam pernyataan di Jakarta, Senin.

    Saat ini insentif yang diberikan untuk BEV yakni berupa pembebasan bea masuk dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) nol persen dengan tujuan untuk tes pasar, namun yang menikmati insentif itu kebanyakan kendaraan listrik impor.

    Sedangkan kendaraan hybrid yang diproduksi di dalam negeri hanya mendapat insentif serupa 3 persen.

    Menurut dia, dorongan terhadap insentif kendaraan hybrid juga menjadi relevan karena semakin banyak produsen yang telah merakit model hybrid secara domestik dengan TKDN yang cukup tinggi.

    Honda misalnya, kini merakit HR-V e:HEV di pabriknya di Karawang, Wuling Indonesia memproduksi Almaz Hybrid di Bekasi, dan terbaru Toyota resmi merakit Veloz Hybrid secara lokal.

    Kehadiran model-model hybrid rakitan lokal ini telah menyerap ribuan tenaga kerja, mulai dari lini produksi, rantai pasok komponen, hingga sektor logistik dan penjualan.

    Menurut dia, aktivitas produksi yang terus meningkat ini berkontribusi langsung pada perputaran ekonomi nasional, terutama karena rantai pasoknya lebih panjang dibanding kendaraan impor utuh.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tantang BYD M6, MPV Listrik 7 Seater VinFast Limo Green Dijual Rp 300 Jutaan

    Tantang BYD M6, MPV Listrik 7 Seater VinFast Limo Green Dijual Rp 300 Jutaan

    Jakarta

    VinFast kembali memperluas lini mobil listriknya di Indonesia dengan menghadirkan Limo Green. MPV listrik 7-seater ini resmi meluncur dan bisa dipesan per acara Gaikindo Jakarta Auto Week 2025.

    Sebagai sebuah MPV listrik 7-seater, tentu andalan baru VinFast ini akan bertarung langsung dengan Wuling Darion EV dan BYD M6.

    Namun VinFast rasanya bisa percaya diri, sebab harga jual VinFast Limo Green dibanderol mulai dari Rp 300 jutaan. Informasi ini dikemukakan oleh CEO Vinfast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto kepada detikcom.

    VinFast Limo Green Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Limo Green sudah bisa mulai dipesan dengan indicative price Rp 319 juta dengan battery subscription (langganan baterai). Jadi bukan sekedar preview saja, Limo Green sudah mulai bisa dipesan,” ujar Kariyanto.

    Dari sisi dimensi, Limo Green menawarkan ukuran yang sangat familiar bagi konsumen Indonesia. Panjangnya sekitar 4.740 mm, lebar 1.872 mm, dan tinggi 1.723 mm. Jarak sumbu rodanya 2.840 mm.

    Ukuran ini mendekati Toyota Kijang Innova Zenix yang selama ini menjadi salah satu acuan MPV besar di pasar nasional.

    Ketika detikcom meninjau langsung unitnya di Vietnam, tampak bahwa konfigurasi kabin Limo Green dirancang untuk fleksibilitas penggunaan keluarga maupun armada.

    Di Vietnam, Vinfast Limo Green membawa baterai 60,1 kWh dan diklaim bisa menempuh jarak 450 km berdasarkan pengujian NEDC.

    VinFast Limo Green Foto: Andhika Prasetia/detikcom

    Mobil ini juga bisa dicas cepat dengan pengisian cepat DC hingga 80 kW, memungkinkan pengisian daya dari 10% hingga 70% tuntas dalam waktu sekitar 30 menit.

    Motor listriknya diklaim bertenaga 150 kW dengan torsi 280 Nm yang disalurkan ke roda depan.

    VinFast juga menyampaikan bahwa produksi lokal menjadi fokus utama untuk Limo Green. Pabrik mereka di Subang disiapkan untuk memulai perakitan dan langkah ini diharapkan dapat memperkuat efisiensi biaya serta meningkatkan stabilitas layanan purna jual.

    Saat ini calon pembeli Limo Green sudah dapat memesan MPV listrik 7-Seater terbaru dari Vinfast ini dan harga final akan diumumkan pada saat launching di 2026.

    “Harga final akan diumumkan pada saat launching di Maret 2026,” tutup Kariyanto.

    Perlu diketahui di sisi persaingan, BYD M6 yang menjadi rival terdekat Limo Green saat ini ditawarkan mulai dari Rp 383.000.000 untuk varian Standard 7 Seater. Varian Superior 7 Seater berada di kisaran Rp 423.000.000, sementara Superior Captain 6 Seater dijual Rp 433.000.000. Rentang harga ini menempatkan Limo Green sebagai opsi yang lebih terjangkau dalam kategori MPV listrik berukuran besar.

    (mhg/rgr)

  • Laris Manis! Wuling Darion Mulai Dikirim ke Garasi Konsumen Indonesia

    Laris Manis! Wuling Darion Mulai Dikirim ke Garasi Konsumen Indonesia

    Jakarta

    Wuling Darion mulai dikirim ke garasi konsumen. Acara seremoni penyerahan kunci Wuling Darion ke konsumen dilakukan dalam ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (21/11/2025).

    Wuling juga menyoroti sambutan positif terhadap Wuling Darion, MPV elektrifikasi terbaru yang ditujukan bagi keluarga modern Indonesia. Sejak diluncurkan, Darion mendapat antusiasme tinggi.

    “Di momen ini, kami ingin menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap Darion. Hingga hari ini, Darion telah dipesan oleh sebanyak 1.500 pelanggan. Dukungan ini menjadi semangat bagi Wuling untuk terus menghadirkan inovasi yang relevan bagi keluarga Indonesia,” jelas Ricky Christian, Marketing Director Wuling Motors.

    Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan di GJAW 2025, Wuling juga menyelenggarakan handover ceremony sebagai simbol dimulainya

    distribusi unit Darion kepada konsumen di Indonesia. Pada kesempatan ini, Wuling menyerahkan unit secara simbolis kepada perwakilan konsumen Darion dan menjadi awal proses pengiriman dilanjutkan ke berbagai kota lainnya. 1.500 unit Darion dengan harga spesial sudah habis dipesan.

    Brand Communication Senior Manager Wuling Motors, Brian Gomgom mengatakan dari jumlah pemesanan tersebut, Darion EV rupanya lebih banyak diburu ketimbang versi PHEV. Bagi Wuling, hal itu lumrah sebab pabrikan berjuluk lima berlian itu sudah lebih dikenal sebagai produsen mobil listrik.

    “Porsinya dominasi masih EV,” kata Brian.

    “PHEV juga baru di Indonesia, baru tahun lalu, Wuling juga pertama bikin PHEV untuk MPV, perlu waktu untuk mendapatkan pengalaman dan knowledge-knowledge PHEV.”

    “Kalau EVnya kenapa dominasi bisa lebih besar? Karena Wuling sendiri melekat dengan brand mobil listrik, jadi konsumen akan lebih cepat aware,” jelas dia.

    Sebelumnya Wuling Darion dijual dengan harga spesial OTR Jakarta khusus buat 1.500 pembeli pertama. Termurahnya untuk tipe EV dijual Rp 356 juta, sedangkan tipe PHEV dibanderol termurah Rp 439 juta. Namun lantaran SPK sudah mencapai 1.500 unit maka harga Wuling Darion mengalami kenaikan harga.

    “Harganya Darion EV mulai dari Rp 359 juta, kalau PHEV mulai Rp 442 juta. Ya (harga berlaku) setelah SPK-nya selesai 1.500,” kata Brian Gomgom.

    (riar/dry)

  • Spesifikasi Wuling Alvez Terbaru, Harga Mulai Rp 217 Juta

    Spesifikasi Wuling Alvez Terbaru, Harga Mulai Rp 217 Juta

    Jakarta

    New Wuling Alvez meluncur dalam ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2025 di ICE BSD City Tangerang Selatan, Jumat (21/11/2025). Ada tiga trim Alvez terbaru, simak spesifikasi yang ditawarkan.

    “New Alvez hadir dengan value yang lebih kuat meliputi more stylish, more advanced, more practical, dan efficient. Penyegaran ini kami rancang untuk menjawab preferensi utama konsumen di segmen compact SUV. Semua penyegaran tersebut dikemas dalam satu konsep It’s All You Need,” ujar Danang Wiratmoko, Product Communication Manager Wuling Motors.

    Dimulai dari eksterior, New Alvez tampil lebih modern berkat desain grille terbaru yang memadukan elemen stylish dan sporty. Lampu depan tetap menggunakan LED projector headlamps dengan Daytime Running Light (DRL), memberikan visibilitas lebih baik sekaligus memperkuat karakter modern kendaraan.

    Lanjut ke area kaki-kaki, New Wuling Alvez tersemat Velg alloy 16 inci.

    Penyegaran warna turut dilakukan melalui hadirnya enam pilihan, termasuk warna terbaru Milk Tea yang menonjolkan sentuhan modern dan stylish.

    Product Communication Manager of Wuling Motors, Danang Wiratmoko menjelaskan dari segi eksterior terdapat perubahan pada desain grille, velg alloy berukuran 16 inch, dan LED Projector Headlamp dan Daytime Running Light (DRL).

    “Kami melakukan penyegaran dari sisi eksterior berupa bumper dan grille yang baru,” kata Danang.

    “Secara fitur ada penambahan fungsi berupa smartphone interconnection yang sekarang sudah tersemat di head unit, ada juga penyegaran interior berupa stiching warna merah,” jelas dia.

    Untuk mendukung mobilitas modern, New Alvez tetap dilengkapi rangkaian teknologi yang modern. Kehadiran fitur ADAS (Advanced Driver

    Assistance System) memberikan dukungan keselamatan aktif dengan berbagai fitur seperti Adaptive Cruise Control, Lane Departure Warning, Automatic Emergency Braking, hingga Traffic Jam Assistance.

    Wuling Alvez juga makin canggih. SUV ini sudah dibekali sistem konektivitas berupa IoV (Internet of Vehicle) memungkinkan pengguna mengakses sejumlah fungsi kendaraan melalui smartphone. Selain itu, fitur Wuling Indonesian Voice Command (WIND) memudahkan pengguna mengoperasikan berbagai fitur kendaraan dengan perintah suara berbahasa Indonesia.

    Dari sisi keselamatan, New Alvez dibekali fitur airbags dan ISOFIX, ditunjang fitur keselamatan aktif seperti Electronic Stability Control (ESC), ABS, EBD, AVH, ESS, Hill Hold Control (HHC), serta TPMS.

    Perihal peranti hiburan dan informasi berkendara, New Alvez mengandalkan head unit berukuran 10.25 inci dengan smartphone interconnection yang terhubung dengan 4 speaker di seluruh kabin. Kamera belakang dengan dynamic trajectory serta rear parking sensor juga hadir untuk memudahkan pengemudi saat parkir. Panel instrumen TFT 7 inci memberikan tampilan informasi berkendara yang modern dan mudah dibaca.

    New Alvez menawarkan ruang kabin yang lega dengan kapasitas bagasi 625 liter ketika bangku baris kedua terlipat, mendukung aktivitas

    harian keluarga maupun gaya hidup urban. Stabilitas berkendara semakin optimal berkat ground clearance 175 mm yang memberikan kenyamanan di berbagai kondisi jalan. Dengan jarak sumbu roda 2.550 mm membuat kabin lapang untuk 5 orang penumpang.

    Beda fitur tertinggi

    “Fitur yang hanya ada di tipe tertinggi yaitu ADAS, electric sunroof, koneksi iOV dan Voice Command tersedia di tipe atas. Selain itu, hampir semua mayoritas secara tampilan itu sama antara atas maupun tengah,” jelas Danang.

    Danang melanjutkan tipe manual tranmsisi perubahan cukup banyak. Seperti rear wiper, head unit yang sama dengan tipe lebih tinggi. Kemudian two tone colour.

    Mesin dan performa

    Soal dapur pacu, Wuling Alvez masih dibekali mesin 1.485 cc inline 4 silinder yang di atas kertas bisa memuntahkan tenaga 105 hp, sementara torsinya 143 Nm.

    Opsi warna dan harga

    Alvez ditawarkan dalam enam pilihan warna, yakni Tungsten Steel Grey, Pristine White, Aurora Silver, Stary Black dan warna terbaru Milk Tea. Alvez diketahui menjadi model terlaris ke empat Wuling di Indonesia. New Alvez ini akan dikirim ke garasi ke konsumen secepatnya tanpa harus menunggu pergantian tahun.

    Alvez ditawarkan dalam tiga trim, antara lain:

    Alvez EX CVT: Rp 303 jutaAlvez CE CVT: Rp 263 jutaAlvez CE M/T: Rp 217 Juta

    (riar/dry)

  • Insentif Berakhir Desember 2025, Wuling Yakin Mobil Listrik Masih Diminati

    Insentif Berakhir Desember 2025, Wuling Yakin Mobil Listrik Masih Diminati

    Jakarta

    Bisa dipastikan insentif mobil listrik bakal berakhir pada akhir Desember 2025. Pertanyaannya, apakah mobil listrik akan masih digemari di Indonesia?

    Pertanyaan tersebut dirasa wajar mengingat beberapa pilihan harga mobil listrik bakal terkerek naik, bahkan bisa jadi bakal menawarkan harga yang sama seperti mobil besin atau hybrid. Wuling Motors memberikan jawabannya.

    Wuling Motors yakin pasar mobil listrik masih akan terus tumbuh di Indonesia. Seperti yang disampaikan Communication Senior Manager Wuling Motors, Brian Gomgom pada ajang Media Test Drive Darion Evolving Family Moment Bali-Jakarta.

    “Market mobil listrik atau EV Masih akan tumbuh. Karena banyak pemain segmennya, dan ini (market mobil listrik) sudah terbentuk seperti ICE (mobil bensin),” ucap Gomgom.

    Wuling Darion Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Keyakinan Wuling Motors akan market atau pasar mobil listrik di Indonesia bakal tumbuh, tidak lepas dari kebutuhan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi, dan membutuhkan kendaraan yang efisien.

    “Selanjutnya karena kebutuhan mobilitas, biaya operasional 1 kwh jauh lebih murah dibandingkan bensin, khusus Jakarta bisa bebas ganjil genap, selanjutnya biaya perawatannya jauh lebih terjangkau dibandingkan ICE,” kata Gomgom.

    “Jadi masih ada pandangan konsumen yang menilai EV itu menguntungkan,” tutup Gomgom.

    (lth/din)

  • Spesifikasi Mobil Listrik Imut Changan Lumin EV, Harga Mulai Rp 178 Jutaan

    Spesifikasi Mobil Listrik Imut Changan Lumin EV, Harga Mulai Rp 178 Jutaan

    Jakarta

    Changan resmi meluncurkan mobil listrik imut, Lumin EV, di arena GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) 2025, ICE-BSD City, Tangerang, Jumat (21/11/2025). Mobil listrik asal negeri China ini dijual mulai Rp 178 juta on the road Jakarta. Seperti apa spesifikasinya?

    Lumin EV merupakan kendaraan listrik kompak dengan desain unik, juga stylish. Bentuk mobil ini serba membulat dan menegaskan nuansa klasik. Lumin EV dirancang untuk menunjang gaya hidup perkotaan modern dengan semangat ‘Seriously Playful’. Lumin EV juga sudah dilengkapi lampu depan jenis LED proyektor.

    Changan Lumin EV Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Secara dimensi, Changan Lumin EV memiliki ukuran panjang 3.270 mm, lebar 1.700, tinggi 1.590 mm, jarak antar sumbu roda 1.980 mm, dan jarak pijak ke tanah 150 mm. Mobil ini menggunakan velg ukuran 14 inci dengan wheeldop.

    Bicara performa, Changan Lumin EV tenaga maksimum 35 kW/48 PS dan torsi maksimal 83 Nm, sementara kecepatan maksimalnya 101 km/jam. Mobil ini dibekali kapasitas baterai 28,08 kWh jenis Lithium Iron Phosphate dengan jangkauan maksimum 301 km.

    Changan Lumin EV Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Changan Lumin EV juga mendukung pengisian cepat DC fast charging di mana 30-80 persen bisa tuntas dalam 35 menit. Soal fitur keselamatan, mobil ini dilengkapi berbagai fitur seperti airbag, tire pressure alarm, speed sensing auto door lock, auto door unlock upon collision, ESP, ABS+EBD, Hill hold control, rear camera, sampai rear parking sensors.

    Kemudian untuk interior, Changan Lumin EV memiliki nuansa kabin serba cerah dengan fitur panel instrumen 7 inci, keyless entry, hingga layar sentuh headunit ukuran 10,25 inci yang bisa menjalankan fitur konektivitas Apple Car Play.

    Di segmennya, Changan Lumin EV akan bersaing dengan beberapa produk sesama China, seperti Wuling Air ev dan Seres E1.

    Changan Lumin EV Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    (lua/din)

  • Wuling Darion Sudah Tembus 1.500 SPK, Harga Naik Jadi Segini

    Wuling Darion Sudah Tembus 1.500 SPK, Harga Naik Jadi Segini

    Jakarta

    Wuling Motors Indonesia mengumumkan MPV ramah lingkungan, Darion EV dan Plug in Hybrid Electric Vehicles (PHEV) sudah menyentuh 1.500 unit.

    “Angkanya sudah lebih 1.500 per hari ini, masih terus bertambah,” kata Product Communication Manager of Wuling Motors, Danang Wiratmoko, di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (21/11/2025).

    Wuling Darion sebelumnya dijual dengan harga spesial OTR Jakarta khusus buat 1.500 pembeli pertama. Termurahnya, untuk tipe EV, dijual seharga Rp 356 juta. Sedangkan tipe PHEV dibanderol termurah Rp 439 juta.

    Namun lantaran SPK sudah mencapai 1.500 unit maka harga Wuling Darion mengalami kenaikan harga.

    “Harganya Darion EV mulai dari Rp 359 juta, kalau PHEV mulai Rp 442 juta. Ya (harga berlaku) setelah SPK-nya selesai 1.500,” kata Brand Communication Senior Manager Wuling Motors, Brian Gomgom.

    Dari jumlah pemesanan tersebut, Darion EV rupanya lebih banyak diburu ketimbang versi PHEV. Bagi Wuling, hal itu lumrah sebab pabrikan berjuluk lima berlian itu sudah lebih dikenal sebagai produsen mobil listrik.

    Wuling Darion sudah mencapai 1.500 SPK. Diumumkan pada ajang GJAW 2025, harganya akan naik. Foto: Ridwan Arifin/detikoto

    “Porsinya dominasi masih EV,” kata Brian.

    “PHEV juga baru di Indonesia, baru tahun lalu, Wuling juga pertama bikin PHEV untuk MPV, perlu waktu untuk mendapatkan pengalaman dan knowledge-knowledge PHEV.”

    “Kalau EVnya kenapa dominasi bisa lebih besar? Karena Wuling sendiri melekat dengan brand mobil listrik, jadi konsumen akan lebih cepat aware,” jelas dia.

    Dari sisi desain, sebenarnya antara varian EV dan PHEV hampir mirip. Hanya ada perbedaan di bagian grille di mana varian PHEV menggunakan desain diamond cut grille, sementara pada varian EV tidak dibekali grille selayaknya mobil listrik pada umumnya.

    Perbedaan lain tentunya terletak pada powertrain-nya. Varian Wuling Darion EV mengandalkan motor listrik bertenaga 150 kW (201 dk) dengan torsi 310 Nm, disalurkan melalui roda depan dengan transmisi Single Reduction. Kapasitas baterainya 69,2 kWh Lithium Iron Phosphate memungkinkan jarak tempuh hingga 540 km (CLTC).

    Sementara Darion PHEV menggabungkan mesin bensin 1.490 cc Naturally Aspirated Atkinson Cycle yang menghasilkan tenaga puncak 105 dk dan torsi 130 Nm. Mesin itu dikombinasi dengan motor listrik bertenaga 145 kW (195 dk) dan torsi 230 Nm.

    Darion PHEV mengusung Dedicated Hybrid Transmission (DHT) dengan baterai 20,5 kWh memberi jarak jelajah 125 km dalam mode EV. Sementara tangki bensin 52 liter menjaga efisiensi jarak jauh hingga lebih dari 1.000 km dalam sekali pengisian bahan bakar.

    (riar/din)

  • Wuling Alvez Dapat Penyegaran di GJAW 2025

    Wuling Alvez Dapat Penyegaran di GJAW 2025

    Wuling Alvez Dapat Penyegaran di GJAW 2025

  • Daftar Pabrikan Paling Banyak Produksi Mobil di Indonesia

    Daftar Pabrikan Paling Banyak Produksi Mobil di Indonesia

    Jakarta

    Ada 26 pabrikan yang memproduksi mobil di Indonesia. Dari 26 pabrikan tersebut, ini yang paling banyak produksi mobil di Indonesia.

    Toyota bukan hanya unggul soal penjualan mobil di Indonesia. Produksi juga paling banyak. Dalam data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota merupakan pabrikan yang paling banyak memproduksi mobil di dalam negeri.

    Selama 10 bulan tahun 2025, Toyota sudah memproduksi 425.818 unit mobil di Indonesia. Unggul jauh dibandingkan produsen lainnya. Di posisi kedua ada Mitsubishi Motors yang mencatatkan angka produksi 139.448 unit. Masih dari produsen Jepang, posisi ketiga dihuni oleh Daihatsu yang mencatatkan angka produksi sebanyak 106.934 unit.

    Suzuki menempati posisi keempat. Total selama Januari hingga Oktober 2025, Suzuki memproduksi 71.249 unit mobil di Indonesia. Melengkapi posisi lima besar, ada pabrikan Korea Selatan, Hyundai. Hyundai tercatat telah memproduksi 62.487 unit mobil.

    10 Pabrikan Paling Banyak Produksi Mobil di Indonesia

    Bagaimana dengan pabrikan China? Diketahui sudah ada beberapa pabrikan China yang memproduksi mobil di Indonesia. Namun yang paling banyak ada Chery dan juga Wuling. Lengkapnya, berikut ini daftar 10 pabrikan yang paling banyak produksi mobil di Indonesia.

    1. Toyota: 425.818 unit
    2. Mitsubishi Motors: 139.448 unit
    3. Daihatsu: 106.934 unit
    4. Suzuki: 71.249 unit
    5. Hyundai: 62.487 unit
    6. Honda: 44.683 unit
    7. Isuzu: 26.610 unit
    8. Mitsubishi Fuso: 20.869 unit
    9. Chery: 19.313 unit
    10. Wuling: 16.114 unit

    Dalam waktu dekat pabrikan mobil yang memproduksi di Indonesia bakal bertambah. Terdekat ada BYD dan VinFast yang diketahui tengah mengebut pembangunan pabriknya di Tanah Air. Adapun produksi di Indonesia berarti pabrikan tersebut tak hanya memenuhi kebutuhan di pasar domestik. Produksi juga dihitung untuk mobil yang diekspor dari Indonesia ke berbagai negara.

    (dry/din)

  • Insentif Berakhir Desember 2025, Wuling Yakin Mobil Listrik Masih Diminati

    Wuling Darion EV Lebih Banyak Dipesan Ketimbang varian PHEV, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Wuling Darion EV lebih banyak dipesan ketimbang varian PHEV. Ternyata ini sebabnya.

    Baru dua pekan meluncur, pemesanan Wuling Darion tembus 1.300 unit. Dari jumlah pemesanan tersebut, Darion EV rupanya lebih banyak diburu ketimbang versi PHEV. Bagi Wuling, hal itu lumrah sebab pabrikan berjuluk lima berlian itu sudah lebih dikenal sebagai produsen mobil listrik.

    “PHEV masih butuh waktu untuk diterima dengan baik oleh masyarakat. Padahal PHEV ini menjadi jawaban yang masih ragu akan EV,” ucap Brand Communication Senior Manager Wuling Motors, Brian Gomgom pada ajang Media Test Drive Darion Evolving Family Moment Bali-Jakarta.

    Untuk diketahui, Wuling kini sudah memiliki lima model mobil listrik di Indonesia. Darion termasuk salah satunya. Sedangkan PHEV, Darion merupakan model pertama.

    “Selain itu karena ini teknologi baru, dan biar masyarakat membedakan teknologinya nanti. EV dan hybrid di sini menjadi satu,” Gomgom menambahkan.

    Kendati demikian, hal tersebut tak jadi masalah berarti bagi Wuling. Wuling justru memandang hal ini menjadi tanggung jawab untuk bisa lebih mempopulerkan PHEV di Tanah Air. Tak cuma itu, opsi mesin PHEV disajikan Wuling untuk menunjukkan bahwa pabrikan sudah memiliki teknologi mobil yang sangat lengkap.

    “Sebenarnya, kita mau menunjukkan bahwa pabrik kami di Cikarang, bisa memproduksi semua jenis kendaraan, seperti ICE, EV, Hybrid, dan PHEV. Nanti 4 pilihan ini dikembalikan ke konsumen, terserah konsumen mau memilih teknologi yang mana,” Gomgom menambahkan.

    Sebagai catatan, secara harga Darion EV jauh lebih murah dari Darion PHEV. Darion EV CE dijual Rp 356.000.000 dan Darion EV EX dipasarkan Rp 416.000.000. Sementara Darion PHEV CE dijual Rp 439.000.000 dan Darion PHEV EX dijual Rp 489.000.000. Harga itu berstatus OTR Jakarta dan untuk 1.500 pembeli pertama.

    Dari sisi desain, sebenarnya antara varian EV dan PHEV hampir mirip. Hanya ada perbedaan di bagian grille di mana varian PHEV menggunakan desain diamond cut grille, sementara pada varian EV tidak dibekali grille selayaknya mobil listrik pada umumnya.

    Perbedaan lain tentunya terletak pada powertrain-nya. Varian Wuling Darion EV mengandalkan motor listrik bertenaga 150 kW (201 dk) dengan torsi 310 Nm, disalurkan melalui roda depan dengan transmisi Single Reduction. Kapasitas baterainya 69,2 kWh Lithium Iron Phosphate memungkinkan jarak tempuh hingga 540 km (CLTC).

    Sementara Darion PHEV menggabungkan mesin bensin 1.490 cc Naturally Aspirated Atkinson Cycle yang menghasilkan tenaga puncak 105 dk dan torsi 130 Nm. Mesin itu dikombinasi dengan motor listrik bertenaga 145 kW (195 dk) dan torsi 230 Nm.

    Darion PHEV mengusung Dedicated Hybrid Transmission (DHT) dengan baterai 20,5 kWh memberi jarak jelajah 125 km dalam mode EV. Sementara tangki bensin 52 liter menjaga efisiensi jarak jauh hingga lebih dari 1.000 km dalam sekali pengisian bahan bakar.

    (lth/dry)