brand merek: Wuling

  • BYD Tancap Gas, Kalahkan Wuling-Hyundai Lagi

    BYD Tancap Gas, Kalahkan Wuling-Hyundai Lagi

    Jakarta

    BYD bikin kejutan lagi dengan mendistribusikan 2.800-an unit mobil di Indonesia pada November 2024. Torehan itu membuat BYD unggul atas Wuling dan Hyundai.

    Penjualan mobil di Indonesia secara wholesales pada November 2024 mengalami penurunan tipis. Bila pada Oktober tembus 77 ribuan unit, maka pada bulan ke-11 kemarin hanya mencapai 74.347 unit.

    Sebaliknya, penjualan secara retail justru mengalami peningkatan. Gaikindo mencatat ada 76.053 unit mobil yang dikirim ke garasi konsumen selama November 2024.

    Posisi lima besar merek mobil terlaris juga tak banyak berubah. Merek Jepang seperti Toyota, Honda, Daihatsu, Mitsubishi, dan Suzuki masih mengisi lima besar.

    Dari 70 ribuan unit itu, Toyota masih jadi rajanya. Toyota mengirimkan 26.984 unit mobilnya secara wholesales dan 25.860 unit secara retail. Posisi kedua juga belum berubah, ada Daihatsu yang membukukan penjualan wholesales 10.030 unit dan retail 12.113 unit.

    Honda mengisi posisi ketiga. Sebanyak 8.397 unit mobil Honda terkirim dari pabrik ke seluruh dealer-dealer Honda, sementara yang terkirim ke garasi konsumen sebanyak 8.765 unit. Selanjutnya di posisi keempat ada Mitsubishi dengan penjualan wholesales 6.050 unit dan diikuti Suzuki 5.605 unit. Di penjualan retail justru sebaliknya, Suzuki unggul tipis dengan 6.240 unit sementara Mitsubishi Motors 6.102 unit.

    Menariknya di posisi keenam, kini dihuni merek China, BYD. Pendatang baru asal Shenzhen itu membukukan penjualan wholesales sebanyak 2.842 unit sementara secara retail penjualannya tembus 2.833 unit.

    Penjualan retail itu merupakan yang terbanyak selama lima bulan BYD mendistribusikan mobilnya di Indonesia. Torehan ini juga membuat BYD kembali melampaui Hyundai maupun Wuling. Untuk melihat lebih lengkapnya, berikut ini daftar merek mobil terlaris di Indonesia periode November 2024.

    10 Merek Mobil Terlaris di Indonesia November 2024

    Wholesales

    Toyota: 26.984 unitDaihatsu: 10.030 unitHonda: 8.397 unitMitsubishi Motors: 6.050 unitSuzuki: 5.605 unitBYD: 2.842 unitWuling: 2.550 unitHino: 2.530 unitMitsubishi Fuso: 2.294 unitIsuzu: 2.040 unit

    Retail Sales

    Toyota: 25.860 unitDaihatsu: 12.113 unitHonda: 8.765 unitMitsubishi Motors: 6.102 unitSuzuki: 6.240 unitBYD: 2.833 unitWuling: 2.503 unitIsuzu: 2.454 unitMitsubishi Fuso: 2.360 unitHino: 2.109 unit

    (dry/rgr)

  • Bisnis Industri Otomotif di RI Tuai Sorotan

    Bisnis Industri Otomotif di RI Tuai Sorotan

    Jakarta

    Pasar otomotif di Indonesia saat ini terus berkembang pesat, namun pasar ini dinilai masih dikuasai oleh pemain besar dan sudah lama mendominasi pasar serta memiliki kontrol yang sangat kuat.

    Salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan pasar otomotif domestik adalah adanya kebijakan yang diterapkan oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), yang membatasi ruang gerak para dealer melalui perjanjian eksklusivitas.
    Perjanjian tersebut secara langsung menghalangi investor untuk mendirikan badan usaha baru yang dapat menjual merek-merek lain yang berpotensi masuk ke pasar Indonesia, yang pada gilirannya mengurangi tingkat persaingan dan inovasi dalam industri otomotif.

    Namun, menurut Direktur Marketing PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra, tidak ada klausul yang mengarah kepada Oligopoli antara ATPM dengan para distributor.

    Donny menyoroti fakta bahwa tidak ada dealer yang hanya menjual satu merek. “Misalnya Arista, mereka tidak hanya menjual satu merek, tetapi memiliki berbagai merek seperti Honda, Isuzu, Wuling, bahkan BYD. Jadi, jelas ini bukan persaingan yang tidak sehat. Ini hanya kompetisi biasa di industri otomotif,” ujar Donny dihubungi, Selasa (10/12/2024).

    Menurut Donny, penguasaan pangsa pasar oleh beberapa merek besar seperti Toyota atau Honda bukan karena struktur pasar yang oligopoli, melainkan karena preferensi konsumen yang sudah terbentuk sejak lama.
    Produsen bersaing dengan menawarkan keunggulan produk dan inovasi, sehingga keberhasilan di pasar sangat bergantung pada pilihan konsumen. Selain itu, harga dan inovasi yang dilakukan oleh pabrikan menentukan volume penjualan. Menurutnya, industri otomotif di Indonesia memiliki tingkat kompetisi yang sangat sehat.

    “Mereka yang menguasai pasar itu adalah pilihan konsumen. Produsen menawarkan keunggulan produk dan inovasi, jadi ini murni kompetisi, bukan oligopoli,” tegasnya.

    Namun demikian, Donny mengakui bahwa industri otomotif Indonesia menghadapi tantangan besar yang menyebabkan stagnasi. Ia menyebut tiga faktor utama, yaitu peluncuran model baru, kondisi ekonomi, dan regulasi pemerintah.

    Menurutnya, waktu peluncuran model baru sangat mepengaruhi dinamika pasar, sementara kondisi ekonomi global dan kebijakan pemerintah, seperti aturan emisi dan impor, juga menjadi faktor yang signifikan.

    “Industri otomotif saat ini memang stagnan, tetapi itu lebih karena faktor eksternal, bukan karena pasar yang tidak kompetitif,” katanya.

    Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, menyatakan bahwa dirinya tidak ingin terlalu terlibat dalam polemik oligopoli yang terjadi di sektor industri otomotif tanah air. Menurut Jongkie, persoalan yang muncul terkait dengan dominasi pasar oleh beberapa pemain besar lebih merupakan urusan Agen Pemegang Merek (APM), yaitu perusahaan-perusahaan yang memiliki otoritas penuh untuk mengimpor, memproduksi, dan menjual merek kendaraan tertentu di Indonesia.

    Gaikindo sebagai asosiasi industri kendaraan bermotor memiliki fungsi utama untuk mendukung pertumbuhan industri otomotif secara keseluruhan, termasuk mendorong peningkatan produksi, penjualan, serta daya saing industri Indonesia di pasar global. Oleh karena itu, isu-isu yang berkaitan dengan strategi bisnis masing-masing APM, termasuk perjanjian eksklusivitas yang mereka terapkan dengan jaringan dealer, dianggap berada di luar lingkup wewenang Gaikindo.

    Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Aru Amando menegaskan bahwa KPPU masih akan melakukan penelaahan lebih lanjut terkait aturan yang dianggap menimbulkan oligopoli tersebut. KPPU mengungkapkan bahwa mereka belum bisa memutuskan apakah aturan ini melanggar hukum persaingan usaha karena mereka harus terlebih dahulu menilai secara rinci isi perjanjian yang berlaku.

    “KPPU akan sangat terburu-buru kalau mengatakan ini salah, ini benar. Tanpa kita melihat isi di dalam perjanjiannya itu tadi seperti apa. Yang melarangi. Kita harus lihat dulu perjanjiannya,” ujar Aru.

    Jika merujuk kepada peraturan perundang-undangan, perjanjian eksklusivitas antara pemegang merek dan pabrikan telah melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (UU 5/1999) khususnya pasal 19 poin (a) dan (d).

    Disebutkan bahwa pelaku usaha dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan oligopoli atau persaingan usaha tidak sehat berupa menolak atau menghalangi pelaku usaha tertentu untuk melakukan kegiatan usaha yang sama pada pasar yang bersangkutan atau melakukan praktek diskriminasi terhadap pelaku usaha tertentu.

    Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad, menyoroti bagaimana pabrikan otomotif asal Jepang telah memiliki posisi yang kuat di pasar Indonesia berkat jaringan distribusi yang mapan, layanan purna jual yang andal, serta reputasi kualitas produk yang sudah lama dipercaya konsumen. Namun, Tauhid menegaskan bahwa keunggulan tersebut tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan perlunya pengawasan yang ketat guna memastikan terciptanya persaingan usaha yang sehat.

    Menurut Tauhid, peran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sangat penting dalam menjaga iklim industri yang sehat dan kompetitif. Ia menilai bahwa langkah-langkah strategis perlu diambil untuk mendobrak praktik oligopoli yang saat ini menghambat perkembangan pemain baru di sektor otomotif. Salah satu solusi utamanya adalah membuka pintu investasi yang lebih luas di sektor otomotif.

    Ia menjelaskan bahwa pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendorong masuknya lebih banyak produsen otomotif dari berbagai negara. Dengan demikian, jumlah pabrikan yang bersaing di pasar domestik dapat meningkat, sehingga konsumen memiliki lebih banyak pilihan.

    “Ya, supaya kompetitif ya. Pertama ya dibuka keluar bagaimana investasi di sektor otomotif jauh lebih banyak, pabrikan lebih banyak. Tambatan-tambatan untuk investasi di bidang otomotifya katakanlah harus diperluas,” ujar Tauhid.

    (rrd/rir)

  • Lihat Lebih Dekat Nissan Sakura, Calon Penantang Wuling Air ev dan Seres E1

    Lihat Lebih Dekat Nissan Sakura, Calon Penantang Wuling Air ev dan Seres E1

    Lihat Lebih Dekat Nissan Sakura, Calon Penantang Wuling Air ev dan Seres E1

  • Kembaran Wuling Air ev di China Punya Versi 5 Pintu, Begini Tampilannya

    Kembaran Wuling Air ev di China Punya Versi 5 Pintu, Begini Tampilannya

    Jakarta

    Mobil listrik kembaran Wuling Air ev di China, Wuling Hongguang Mini EV, akan memiliki generasi Baru. Kini, Wuling Hongguang Mini EV memiliki varian lima pintu.

    Wuling Air ev atau yang di China dijual dalam bentuk Wuling Hongguang Mini EV merupakan mobil listrik mungil dengan konfigurasi tiga pintu. Namun, Wuling di China bakal membawa pembaruan terhadap mobil listrik kecil tersebut.

    Dikutip Carnewschina, Wuling akan menghadirkan Hongguang Mini EV versi lima pintu. Tampilannya berubah total. Untuk eksterior, varian lima pintu Wuling Hongguang Mini EV menggunakan bentuk bulat, lebih mirip Wuling BinguoEV.

    Desain lampu depan oval dan muka depan cekung meningkatkan kesan tiga dimensi kendaraan. Port pengisian daya terletak di bagian depan. Mobil ini juga bisa dicas dengan pengisian cepat. Di bagian belakang, lampu belakang memanfaatkan bentuk yang serupa dengan lampu depan.

    Eksteriornya juga menawarkan opsi desain atap mengambang dengan bodi dua warna. Mobil baru ini menggunakan velg berbentuk kelopak berukuran 13 inci.

    Mengusung lima pintu, dimensinya pun lebih besar. Mobil ini memiliki dimensi panjang 3.256 mm, lebar 1.510 mm dan tinggi 1.578 mm dengan jarak sumbu roda 2.190 mm. Dimensinya 192 mm lebih panjang dari versi yang saat ini dijual, dan jarak sumbu rodanya lebih panjang 180 mm.

    Wuling Honggunang Mini EV versi lima pintu ditenagai oleh motor listrik dengan daya maksimum 30 kW. Mobil ini memanfaatkan baterai lithium iron phosphate 16,2 kWh yang dipasok oleh Gotion atau Saike Ruipu Power Battery System, yang menyediakan daya jangkau sejauh 205 km (berdasarkan CLTC). Kecepatan tertingginya adalah 100 km/jam.

    Di bagian interior, Wuling Hongguang Mini EV generasi keempat menggunakan layar kontrol tengah berukuran 8 inci dan panel instrumen LCD berukuran 7 inci. Fungsi baru seperti parkir otomatis dan tombol kontrol independen untuk buka-tutup jendela depan dan belakang juga ditambahkan.

    (rgr/mhg)

  • Hitung-hitungan Punya Mobil Listrik vs Mobil Bensin dengan Konsumsi BBM 1:15

    Hitung-hitungan Punya Mobil Listrik vs Mobil Bensin dengan Konsumsi BBM 1:15

    Jakarta

    Berikut ini simulasi hitung-hitungan memiliki mobil listrik Wuling Cloud EV dibandingkan mobil bermesin konvensional dengan konsumsi BBM 1:15.

    Mobil listrik kian populer. Biaya operasional yang hemat disebut-sebut jadi keunggulan mobil tanpa asap ini. Untuk bisa menempuh ratusan kilometer, biaya pengisian yang dikeluarkan pun rendah.

    Dengan listrik rumahan bertarif Rp 1.445 per kWh, maka untuk bisa mengisi baterai berkapasitas 30 kWh akan keluar duit sekitar Rp 43 ribuan. Berikut ini simulasi hitungan memiliki mobil listrik dan mobil konvensional dikutip detikOto dari laman Wuling EV Calculator.

    Dalam simulasi kali ini, mobil listrik yang dipilih berjenis Wuling Cloud EV. Wuling Cloud EV kali ini akan dibandingkan dengan mobil bermesin konvensional yang punya konsumsi BBM 1:15.

    Hitungan Biaya Pemakaian Mobil Konvensional dengan Konsumsi BBM 1:15

    Kemudian mobil konvensional itu disimulasikan menggunakan BBM jenis Pertalite dengan jarak tempuh harian 50 km. Mobil digunakan selama 25 hari per bulan. Dalam hitungan itu, biaya bensin yang dikeluarkan sekitar Rp 33.333 per hari. Sedangkan untuk biaya bensin per bulan yang dikeluarkan sebesar Rp 833.325. Per tahun, biaya bensinnya mencapai Rp 9.999.900. Mobil konvensional ini disumlasikan pajak tahunannya sebesar Rp 3,5 juta.

    Kemudian untuk biaya servis dan spare part per tahun disimulasikan Rp 0, mengingat ada sejumlah produsen yang menggratiskan biaya servis dan jasa hingga tiga tahun. Dengan simulasi tersebut, maka biaya pemakaian per tahun mobil konvensional itu sekitar Rp 13.499.900.

    Namun, bila biaya servis dan jasa per tahun disimulasikan Rp 3 juta per tahun, maka biaya pemakaian menjadi Rp 16.499.900 per tahun.

    Hitungan Biaya Pemakaian Mobil Listrik

    Wuling Cloud EV memiliki kapasitas baterai 50,6 kWh. Dengan daya listrik rumah 2.200 VA, harga per kWH-nya sekitar Rp 1.445. Cloud EV ini juga disimulasikan menempuh jarak harian 50 km dan dipakai selama 25 hari dalam sebulan. Maka, perhitungan biaya listrik per hari sebesar Rp 7.948, biaya listrik per bulan Rp 198.700. Untuk biaya listrik per tahun sekitar Rp 2.384.400.

    Sedangkan biaya pajak tahunannya sebesar Rp 443 ribu. Biaya servis dan sparepart Cloud EV per tahun sebesar Rp 527.250.

    Berdasarkan simulasi di atas, maka biaya pemakaian per tahun menjadi Rp 3.354.650. Dalam kalkulator itu, punya mobil listrik bisa menghemat sekitar Rp 13.145.250.

    Perlu dicatat, perhitungan di atas bersifat simulasi. Bisa jadi ada perhitungan yang berbeda.

    (dry/rgr)

  • Wuling Tebar Promo Akhir Tahun, Bisa Beli Mobil Dapat Mobil!

    Wuling Tebar Promo Akhir Tahun, Bisa Beli Mobil Dapat Mobil!

    Jakarta

    Wuling coba menggoda konsumen setianya di Indonesia dengan memberi program menarik. Bahkan jika dihitung konsumen akan mendapat keuntungan hingga Rp 72 juta setiap melakukan pembelian kendaraan baru.

    Dijelaskan sepanjang bulan Desember, Wuling Motors (Wuling) menggelar program “Wuling Year End Sale” (YES) yang menawarkan berbagai promo menarik untuk memudahkan masyarakat dalam memiliki kendaraan Wuling impiannya. Program ini berlaku hingga penghujung tahun dan mencakup beragam penawaran istimewa mulai dari DP rendah, bunga ringan, gratis asuransi, serta paket YES dengan total benefit hingga Rp 72 juta. Wuling juga memberikan promo khusus bagi konsumen yang ingin membeli mobil listrik Wuling.

    “Sebagai bentuk komitmen kami dalam memberikan kemudahan bagi konsumen, Wuling Year End Sale turut digelar di bulan Desember. Program ini bisa dinikmati oleh konsumen yang menginginkan lini produk Wuling sebagai kendaraan yang dapat diandalkan untuk mobilitas hariannya. Year End Sale promo ini berlaku secara nasional dan untuk pembelian seluruh kendaraan mulai dari ICE, Hybrid, hingga EV,” ujar Sales Operation Manager Wuling Motors, Edison dalam siaran persnya.

    Salah satu daya tarik program YES adalah uang muka rendah mulai dari Rp 16 jutaan, khusus untuk pembelian lini kendaraan ICE (Internal Combution Engine) atau bensin. Kemudian, bagi pelanggan yang membeli model unggulan seperti Wuling Almaz dan BinguoEV, tersedia promo bunga ringan sebesar 0% hingga dua tahun.

    Bagi konsumen yang tertarik Air ev ataupun BinguoEV, program ini memberikan manfaat tambahan berupa gratis asuransi untuk pembelian kendaraan. Selain itu, setiap pembelian BinguoEV dan Cloud EV juga disertai hadiah langsung berupa perangkat DC Adapter. Tidak ketinggalan, khusus untuk pembelian BinguoEV, konsumen dapat menikmati paket YES dengan total benefit mencapai Rp 72 juta.

    Wuling Motors tebar diskon sampai 50 persen untuk pembeli mobil listrik yang beruntung saat gelaran GJAW 2024. Yuk lihat deretan mobilnya. Foto: Pradita Utama

    Tak cuma itu, promo YES juga mencakup ‘Worry-Free Bersama Wuling EV’. Program ini mencakup Free Lifetime Core EV Components Warranty untuk tiga komponen utama kendaraan listrik (Power Battery, Motor Controller, dan Drive Motor), Extensive Free Maintenance berupa gratis biaya jasa dan suku cadang hingga 15,5 tahun atau 155.000 km (mana yang tercapai lebih dahulu), serta fasilitas gratis perangkat charging 7kW AC beserta instalasinya. Khusus untuk pembeli Air ev, tersedia voucher listrik senilai Rp 2 juta untuk penggunaan selama satu tahun, yang semakin mempermudah konsumen dalam menikmati kendaraan listrik tanpa kekhawatiran.

    “Beragam penawaran yang dihadirkan tentunya ditujukan untuk memudahkan pelanggan dalam mendapatkan mobil impiannya dari lini produk yang dihadirkan oleh Wuling. Untuk dapat menikmati promo YES, pelanggan dapat berkunjung langsung ke dealer resmi Wuling terdekat dan menikmati promo YES sepanjang bulan Desember ini,” tambah Edison.

    Selain program untuk kendaraan listrik, Wuling juga menghadirkan promo khusus bagi pelanggan yang memilih lini SUV Wuling, New Almaz RS dan Alvez, melalui program ‘Berani Lebih Bersama Wuling SUV’ .Program ini menawarkan jaminan nilai jual kembali hingga 70% di tahun ketiga kepemilikan, gratis biaya jasa perawatan berkala hingga 8 tahun atau 100.000 kilometer, serta garansi seumur hidup untuk komponen inti hybrid. Program ini memberikan nilai lebih bagi pelanggan yang mencari kendaraan tangguh dan andal dengan layanan purna jual yang maksimal.

    Menambah kemeriahan program Year End Sale, Wuling juga memberikan kesempatan bagi konsumen untuk memenangkan hadiah utama berupa 1 (satu) unit BinguoEV secara gratis dan 1 (satu) unit BinguoEV dengan potongan harga sebesar 50% bagi pelanggan yang beruntung. Program ini berlaku untuk setiap pembelian unit kendaraan Wuling sampai dengan akhir bulan Desember 2024. Adapun seluruh program Wuling Year End Sale ini berlaku syarat dan ketentuan.

    (lth/dry)

  • Wuling Daftarkan SUV Listrik Mirip Baojun Yunhai di Indonesia

    Wuling Daftarkan SUV Listrik Mirip Baojun Yunhai di Indonesia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Wuling baru saja mendaftarkan paten model SUV listrik baru di Indonesia. Berdasarkan penampakan desainnya mirip Baojun Yunhai di China yang pertama kali diperkenalkan pada Mei lalu.

    Paten itu telah didaftarkan ke Direktorat Hak Cipta dan Design Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia (Kemenhumkam).

    Gambar desain interior kemungkinan merujuk ke SUV listrik baru Wuling yang didaftarkan di Indonesia. (Tangkapan layar dokumen Kemenhumkam)

    Paten dengan judul Desain Industri ‘Mobil’ ini tercatat di Berita Resmi Desain Industri di Kemenkumham dengan nomor 68/DI/2024. Terlihat dalam dokumen ini sebuah desain SUV yang didaftarkan oleh SAIC GM WULING AUTOMOBILE CO., LTD (SGMW) yang beralamat di China.

    Tanggal penerimaan permohonan Desain Industri tertulis 17 Oktober 2024, sedangkan tanggal pengumuman Desain Industri pada 29 November 2024.

    Ada enam desain eksterior tertera yang menunjukkan tampangnya dari semua arah.

    Dalam Berita Resmi Desain Industri ini juga SGMW mendaftarkan desain dengan judul ‘rakitan interior mobil’ yang kemungkinan merujuk ke model yang sama. Menurut penampakan gambar desain terlihat menyerupai konsep lima penumpang.

    Dalam dokumen itu tak disebut identitas nama mobil, meski begitu penampakannya sangat mirip Baojun Yunhai. Model ini disiapkan untuk dijual secara internasional seperti Baojun Cloud atau Wuling Cloud di Indonesia.

    Gambar desain paten yang didaftarkan SGMW ke Kemenhumkam memperlihatkan SUV listrik mirip Baojun Yunhai. (Tangkapan layar dokumen Kemenhumkam)

    Berdasarkan penjelasan Car News China, Baojun Yunhai dijual dua jenis di China yaitu versi murni listrik dan Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

    Khusus tipe PHEV dibekali mesin 1.500 cc dengan motor elektrik 78 kW yang menghasilkan torsi maksimal 130 Nm.

    Sedangkan versi EV dilengkapi motor elektrik 150 kW dan baterai lithium iron phosphate (LFP) dari Jiangsu Zenergy Battery Technology.

    Secara dimensi, Baojun Yunhai memiliki panjang 4.541 mm, lebar 1.880 mm dan tinggi 1.608 mm dengan jarak sumbu roda 2.750 mm.

    Di pasa China, SUV listrik ini dibanderol mulai dari 109.800 yuan sampai 133.800 yuan atau setara Rp240 jutaan sampai Rp292 jutaan.

    (can/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • 40 Juta Tiang Listrik Bisa Jadi Tempat Ngecas Mobil Listrik

    40 Juta Tiang Listrik Bisa Jadi Tempat Ngecas Mobil Listrik

    Jakarta

    PT PLN (Persero) akan menyulap tiang listrik untuk menjadi tempat mengisi ulang daya baterai kendaraan listrik. Bahkan, sebanyak 40 juta unit tiang listrik yang ada di Indonesia bisa dijadikan tempat ngecas mobil listrik.

    Mendukung transisi ke kendaraan listrik, PT PLN menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, tak cuma SPKLU, pihaknya juga menyediakan fasilitas pengisian baterai kendaraan listrik di tiang listrik.

    “Kemarin saya menanyakan ke tim berapa jumlah tiang listrik yang kita kelola. Ternyata dihitung-hitung ada 40 juta tiang listrik yang kita kelola, sekitar itu,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (3/11/2024).

    Darmawan tak menyangka populasi kendaraan listrik di Indonesia meningkat tajam. Maka dari itu, pihaknya harus menyediakan fasilitas pendukung.

    “Kami juga membangun SPKLU dan juga bahkan kami membangun SPKLU berbasis pada tiang listrik yang jumlahnya 40 juta itu, untuk memfasilitasi itu,” ujarnya.

    Lebih lanjut, menurut Darmawan, penjualan mobil listrik di Indonesia jauh di atas perkiraan. Untuk mendukung kendaraan listrik, PLN bekerja sama dengan pabrikan yang menjual kendaraan listrik.

    “Maka, begitu ada pembelian mobil listrik kami harus memasang home charging. Dan ini kami kerja sama dengan Mercedes, dengan Nissan, dengan Toyota, dengan Mitsubishi, dengan Wuling, dengan BYD dan lain-lain, sehingga kalau ada pembelian mobil listrik kami yang jemput bola kami akan meningkatkan kapasitas daya yang terpasang, kami membantu juga memasang home charging. Kami harus membangun SPKLU, kalau dulu naik mobil bensin tidak ada masalah, mau ke Jawa Timur monggo, tapi begitu naik mobil listrik, setiap 300 km harus ngecas,” ujarnya.

    Saat ini PLN sudah memiliki 2.490 unit SPKLU untuk kendaraan listrik roda empat, 9.956 unit SPKLU roda dua, 2.200 unit stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) serta 24.099 pelanggan home charging. PLN juga menargetkan 1.000 unit SPKLU di tiang listrik tahun ini.

    (rgr/din)

  • Spek dan Harga SUV Listrik Wuling yang Baru Terdaftar di Indonesia

    Spek dan Harga SUV Listrik Wuling yang Baru Terdaftar di Indonesia

    Jakarta

    Wuling tampaknya akan membawa mobil listrik baru ke Indonesia. Salah satu SUV baru Wuling sudah terdaftar di Indonesia.

    Wuling baru saja mendaftarkan desain mobil listrik berbentuk SUV di Indonesia. Desain SUV listrik Wuling itu terdaftar di Berita Resmi Desain Industri No. 68/DI/2024 yang dirilis Direktorat Hak Cipta dan Design Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia.

    Dalam dokumen itu, tampak ada sebuah desain SUV yang didaftarkan oleh SAIC GM WULING AUTOMOBILE CO., LTD yang beralamat di China. Desain mobil itu identik dengan SUV lima tempat duduk Wuling di China yang dijual dengan nama Baojun Yunhai.

    Di China, Baojun Yunhai ini ditawarkan dengan empat pilihan, yaitu PHEV 60 km, PHEV 140 km, EV 500 km, dan EV 600 km. Khusus tipe PHEV, Baojun Yunhai hadir dengan mesin 1.500 cc siklus Atkinson empat silinder 1.500 cc naturally aspirated bertenaga 78 kW dengan torsi maksimal 130 Nm. Mesin dihubungkan dengan motor listrik bertenaga 150 kW dan baterai lithium iron phosphate (LFP). Dalam kondisi bensin dan baterai penuh, mobil ini bisa menjangkau jarak hingga 1.100 km.

    Baojun Yunhai, SUV Listrik Baru dari Wuling Foto: Dok. Baojun Automobile

    Sementara itu, Baojun Yunhai versi EV hadir dengan motor listrik bertenaga 150 kW dengan torsi maksimal 310 Nm. Untuk tipe EV 500 km, baterainya berkapasitas 56,7 kWh. Sedangkan versi EV 600 km baterainya 69,2 kWh. Kecepatan tertinggi mobil ini mencapai 170 km/jam.

    Mobil listrik Wuling bergaya SUV ini bisa dicas cepat dengan arus DC. Ngecas dari 30 persen sampai 80 persen cuma butuh waktu 20 menit dengan temperatur ruangan.

    Mobil ini memiliki dimensi panjang 4.541 mm, lebar 1.880 mm dan tinggi 1.608 mm. SUV listrik terbaru Wuling ini memiliki jarak sumbu roda 2.750 mm.

    Baojun Yunhai versi EV memiliki area tertutup yang lebih besar dan terdapat panel trim hitam di bawah lampu depan sebagai dekorasi. Lampu utamanya menyerupai angka ‘7’. Dari samping, mobil ini mengadopsi gagang pintu tradisional.

    Di China, SUV listrik terbaru Wuling ini dijual mulai dari 109.800 yuan (Rp 240 jutaan) sampai 133.800 yuan (Rp 292 jutaan).

    (rgr/dry)

  • Dua Perusahaan Kolaborasi Genjot Pengguna Mobil Listrik di Indonesia – Page 3

    Dua Perusahaan Kolaborasi Genjot Pengguna Mobil Listrik di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Coocaa, merek elektronik terkemuka, dan Wuling Motors, produsen kendaraan listrik terkemuka, meluncurkan kolaborasi strategis untuk kampanye Double 11 & 12 di Indonesia sekaligus memperluas pasar mobil listrik di Indonesia.

    Bertajuk “Smart Rides, Healthy Views: Experience the No.1 with Wuling & Coocaa”, inisiatif ini memperkenalkan kombinasi unik teknologi mobil listrik dan hiburan rumah modern.

    Kampanye yang berlangsung mulai November hingga Desember 2024 ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran merek, keterlibatan konsumen, dan menawarkan pengalaman belanja yang inovatif.

    Konsumen berkesempatan memenangkan hadiah menarik, termasuk mobil listrik Wuling Binguo EV, melalui undian pembelian TV pintar Coocaa.

    Inovasi Bersama untuk Masa Depan

    Coocaa menghadirkan TV pintar seri unggulan seperti Y73 Pro Matte Screen QLED+ dengan fitur anti-glare, low blue light, dan teknologi Flicker-Free. Dengan desain ramping tanpa bingkai, TV ini dirancang untuk memberikan pengalaman menonton yang nyaman dan aman bagi mata.

    Sementara itu, Wuling memamerkan mobil listrik Binguo EV, yang menawarkan jangkauan hingga 410 km dengan sekali pengisian.

    Dilengkapi fitur modern seperti layar sentuh TFT 10,25 inci dan pengisian cepat dalam waktu 4-5 jam, Binguo EV menjawab kebutuhan akan kendaraan ramah lingkungan dan efisien.

    Promosi Menarik dan Lokasi Pameran

    Kampanye ini mencakup promosi besar-besaran di berbagai pusat perbelanjaan seperti Mall Kelapa Gading dan Summarecon Mall Bekasi, serta promosi digital melalui TikTok dan Shopee Live. Konsumen dapat menikmati penawaran khusus di platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

    Pembelian TV Coocaa tipe tertentu, baik secara daring maupun luring, memungkinkan konsumen untuk mengikuti undian berhadiah mobil listrik Wuling dan produk TV gratis.