brand merek: Wuling

  • Daftar Mobil Listrik yang Dapat Insentif PPN Tahun 2025

    Daftar Mobil Listrik yang Dapat Insentif PPN Tahun 2025

    Jakarta

    Insentif PPN mobil listrik masih berlanjut tahun 2025. Berikut deretan mobil listrik yang mendapat insentif PPN dari pemerintah.

    Pemerintah memastikan kendaraan listrik akan tetap mendapat insentif tahun 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap, pemerintah telah menganggarkan Rp 11,4 triliun untuk memberikan subsidi ke sektor otomotif pada tahun 2025.

    “Insentif lain untuk kendaraan listrik, kendaraan hybrid dan PPN untuk pembelian rumah yang selama ini sudah kita umumkan yaitu dengan harga jual sampai dengan Rp 5 miliar, atas Rp 2 miliar pertamanya dikenakan diskon skema PPN DTP sampai dengan bulan Juni 100 persen diskonnya dan untuk semester kedua diskonnya turun 50 persen,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Press Statement Akhir Tahun Presiden dan Menteri Keuangan terkait Kebijakan Kenaikan PPN.

    Mobil listrik memang sudah mendapatkan sejumlah insentif sejak tahun 2024. Pertama PPN DTP kendaraan listrik. Kendaraan listrik tertentu mendapat insentif PPN ditanggung pemerintah seperti tahun 2024. Mobil listrik yang harusnya dikenakan PPN 11 persen, namun dengan adanya insentif maka PPN mobil listrik jadi 1 persen.

    Kemudian juga ada PPnBM DTP sebesar 15 persen atas impor KBLBB roda empat tertentu secara utuh (completely built up/CBU) dan penyerahan KBLBB roda empat tertentu yang berasal dari produksi dalam negeri (completely knock down/CKD). Ada juga bebas bea masuk untuk mobil listrik sebagaimana program tersebut sudah berjalan tahun 2024.

    Adapun tak semua mobil listrik yang dijual di Indonesia mendapatkan insentif tersebut. Khusus insentif PPN, pabrikan harus memenuhi persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang diatur dalam Keputusan Menteri Perindustrian nomor 3671 tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan Menteri Perindustrian nomor 885 tahun 2024.

    Kepmen itu berisi tentnag kendaraan listrik berbasis baterai yang memenuhi kriteria nilai TKD yang atas penyerahannya dapat memanfaatkan PPN yang ditanggung pemerintah dan ditetapkan pada 20 Desember 2024. Berikut daftarnya.

    Daftar Mobil Listrik yang Dapat Insentif PPN

    1. Hyundai Ioniq 5 Signature (Long Range, Standard Range), Prime (Long Range, Standard Range), TKDN 40 persen
    2. Wuling Air EV 230R 30KW200LV1, TKDN 40,04 persen
    3. Wuling Air EV 230R 30KW200LV2, TKDN 40,04 persen
    4. Wuling Binguo EV E260R 50KW333LV11D, TKDN 47,55 persen
    5. Wuling Binguo EV E260R 50KW333LV1X1D, TKDN 47,55 persen
    6. Wuling Binguo EV E260R 50kW410LV1X1D, TKDN 47,55 persen
    7. Chery Omoda E5 TKDN 40,5 persen
    8. Wuling CloudEV EQ100 100KW460LV2X1D, TKDN 40 persen
    9. Wuling CloudEV EQ100R 100KW460LV2X1D, TKDN 40 persen
    10. MG 4 EV, TKDN 40 persen
    11. MG 4 EV LUX, TKDN 40 persen
    12. MG ZS EV, TKDN 40 persen
    13. MG ZS EV LUX, TKDN 40 persen
    14. Neta V-II Lite, TKDN 44 persen
    15. Neta V-II Smart, TKDN 44 persen
    16. Neta X 400 Elite, TKDN 44 persen
    17. Neta X 400 Supreme, TKDN 44 persen
    18. Neta X 500 Elite, TKDN 44 persen
    19. Neta X 500 Supreme, TKDN 44 persen
    20. Hyundai New Kona Signature EXN, TKDN 40 persen
    21. Hyundai New Kona Signature, TKDN 40 persen
    22. Hyundai New Kona Prime EXN, TKDN 40,01 persen
    23. Hyundai New Kona Prime, TKDN 40,01 persen
    24. Hyundai Ioniq 5 N, TKDN 40 persen
    25. Wuling BinguoEV E260R 50ZW333LV1X1D, TKDN 40 persen
    26. Wuling BinguoEV E260R 50ZW333LV1Y1D, TKDN 40 persen
    27. Wuling BinguoEV E260R 50ZW410LV1X1D, TKDN 40 persen
    28. Wuling BinguoEV E260R 50ZW410LV1Y1D, TKDN 40 persen
    29. Wuling CloudEV EQ100R 100KW460LV2YID, TKDN 40 persen
    30. Wuling CloudEV EQ100R 100KW505LV2YID, TKDN 40 persen
    31. Wuling BinguoEV E260R 50ZW333LV11D, TKDN 40 persen
    32. Hyundai New Kona Style, TKDN 80 persen
    33. Hyundai New Kona N Line, TKDN 80 persen
    34. Wuling BinguoEV E260R 50 KW333LV1YID, TKDN 40 persen
    35. Wuling Air ev E230R 30KW300LV0A, TKDN 40 persen
    36. Omoda E5 Pure, TKDN 40 persen
    37. Chery iCar 03 Luxury Long Range, TKDN 40 persen
    38. Chery iCar 03 Premium Long Range, TKDN 40 persen

    (dry/din)

  • Begini Aturan PPN 12% Buat Mobil

    Begini Aturan PPN 12% Buat Mobil

    Jakarta

    Kendaraan bermotor yang dibebankan PPnBM dipastikan terimbas dengan kenaikan PPN 12 persen. Begini aturannya.

    Pemerintah telah mengumumkan kenaikan tarif Pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang berlaku mulai 1 Januari 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap hanya barang-barang mewah yang dikenakan kenaikan PPN 12 persen. Di antara barang mewah itu, kendaraan bermotor termasuk salah satunya.

    “Kemudian kelompok kapal pesiar mewah kecuali untuk angkutan umum seperti pesiar dan yacht itu kena 12 persen, dan kendaraan bermotor yang sudah kena PPnBM. Jadi itu saja yang kena 12 persen, yang lain tidak,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers baru-baru ini.

    Adapun kendaraan yang terimbas dari kenaikan PPN 12 persen adalah deretan kendaraan yang selama ini dibebankan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana diatur dalam PMK nomor 131 tahun 2024 tentang Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Impor Barang Kena Pajak, Penyerahan Barang Kena Pajak, Penyerahan Jasa Kena Pajak, Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean di Dalam Daerah Pabean, dan Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean di Dalam Daerah Pabean pasal 2 ayat 3.

    “Barang kena pajak dengan Dasar Pengenaan Pajak berupa harga jual atau nilai impor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan barang kena pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor dan selain kendaraan bermotor yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan,” demikian bunyi aturanya.

    Untuk diketahui, tidak semua kendaraan bermotor dikenakan PPnBM. Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021 tentang Penetapan Jenis Kendaraan Bermotor yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Tata Cara Pengenaan Pemberian dan Penatausahaan Pembebasan, dan Pengembalian Pajak Penjualan atas Barang Mewah, kendaraan yang dikenakan PPnBM itu didominasi oleh mobil berbahan bakar konvensional.

    Mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) pun ikut dibebankan PPnBM dengan besaran tiga persen. Selain mobil-mobil penghuni segmen LCGC, mobil Low MPV sekelas Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, Wuling Confero, Mitsubishi Xpander, dan beberapa model lainnya juga dikenakan PPnBM dengan tarif berbeda. Dengan demikian, bila mengacu pada pernyataan Sri Mulyani, maka mobil LCGC, Low MPV, dan lainnya terdampak dengan kenaikan PPN 12 persen.

    Berbeda dengan mobil berbahan bakar konvensional, mobil listrik justru bebas PPnBM. Di sisi lain, pemerintah juga memberikan insentif PPN untuk mobil listrik sebesar 10 persen. Insentif untuk mobil listrik itu pun akan berlanjut di tahun 2025.

    Insentif juga diberikan untuk mobil hybrid. Bila mobil listrik dibebaskan dari PPnBM dan mendapat insentif PPN, mobil hybrid hanya diberikan diskon PPnBM 3 persen.

    (dry/din)

  • Wuling Mulai Produksi Baterai Mobil Listrik di Cikarang

    Wuling Mulai Produksi Baterai Mobil Listrik di Cikarang

    Jakarta

    PT SGWM Motor Indonesia (Wuling) meresmikan fasilitas produksi untuk baterai MAGIC di kawasan supplier park Cikarang, Jawa Barat, Selasa (31/12). Pembangunan fasilitas tersebut menelan investasi sebesar 40 juta RM atau Rp 87 miliar!

    Peresmian fasilitas produksi baterai MAGIC tersebut mencerminkan komitmen jangka panjang Wuling dalam mendukung pengembangan mobil listrik di Indonesia. Selain produksi baterai, Wuling juga telah memproduksi ABC stories di Tanah Air.

    “SGMW merupakan salah satu pelopor dalam mendukung regulasi kendaraan listrik dan juga persyaratan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Produksi baterai secara lokal ini akan digunakan kedepannya untuk Wuling CloudEV dan BinguoEV,” ujar Andrin Adhitama selaku Manager Operation Battery Line Wuling Motors.

    Produksi baterai Wuling di Cikarang. Foto: Doc. Wuling.

    Produksi baterai MAGIC Wuling akan melalui 5 (lima) station yang dirancang untuk memastikan efisiensi dan kualitas terbaik. Dimulai dari Cell Stacking Station, di mana komponen baterai dirapikan dan disusun ke dalam rumah baterai.

    Proses berlanjut ke Welding Station yang menggunakan teknologi robotik untuk menghubungkan sel baterai dan harness secara presisi. Kemudian diteruskan di Front Pack Station, di mana cangkang atas baterai dipasang dan baut-bautnya dikencangkan dengan sempurna.

    Lalu fase berikutnya Charging Station, yang menjadi area pengujian baterai untuk memastikan performa optimal serta keamanannya selama proses pengisian daya dan pelepasan daya. Terakhir, Rear Pack Station, di sini baterai akan ditimbang, dikemas dan disimpan dengan baik sebelum didistribusikan ke produksi mobil listrik.

    Sisi menarik dari proses tadi adalah Welding Station. Area kerja ini bertugas menjalankan proses pengelasan untuk menghubungkan sel baterai dan harness baterai kendaraan listrik melalui dua stasiun kerja utama, yaitu Busbar Welding dan Collecting Wire Harness Welding. Busbar Welding menggunakan teknologi laser dengan densitas energi tinggi sebagai sumber panas untuk pengelasan antar sel baterai.

    Produksi baterai Wuling di Cikarang. Foto: Doc. Wuling.

    Sementara itu, dalam Collecting Wire Harness Welding Island, pengelasan dilakukan antar sel baterai dengan kabel harness menggunakan laser. Kedua stasiun kerja ini berjalan secara robotik dan otomatis menggunakan Automated Guided Vehicle (AGV), sehingga memiliki akurasi yang tinggi dan efisien.

    “Ke depannya, kami akan terus berkomitmen mendukung pengembangan lini produksi baterai ini agar dapat berkembang pesat dan semakin berkontribusi pada kemajuan kendaraan energi baru di Indonesia. Kolaborasi tim SGMW dan mitra lokal menjadi kunci utama dalam mewujudkan lini produksi baterai di luar negeri yang inovatif dan memiliki daya saing,” kata Mr. Zhang Ying selaku Saike Ruipu ME Manager.

    Sebagai catatan, MAGIC merupakan kependekan dari (M)ultifunction Unitized Structure Technology, (A)dvanced Cell Safety, (G)reater Performance, (I)ntelligent Management dan (C)ombustion Free.

    Baterai MAGIC milik Wuling telah melalui serangkaian pengujian untuk membuktikan kualitasnya, mulai dari uji bentur, uji redam, hingga uji tembak. Komponen tersebut aman dan tak meledak lantaran memakai struktur khusus yang sangat kuat.

    (sfn/sfn)

  • Daftar Mobil yang Boleh Minum Pertalite Tahun 2025

    Daftar Mobil yang Boleh Minum Pertalite Tahun 2025

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah model mobil kemungkinan besar masih bisa menggunakan BBM bersubsidi jenis Pertalite pada tahun ini.

    Pemerintah sebelumnya berencana membatasi mobil-mobil yang dapat menggunakan Pertalite. Ini merupakan upaya dari pemerintah untuk membatasi penggunaan Pertalite supaya lebih tepat sasaran.

    Upaya pembatasan penggunaan Pertalite ini mengacu pada rencana perubahan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, yang hingga kini revisi belum kunjung diteken pemerintah.

    Dalam draft revisi aturan itu, tercantum kriteria masyarakat sebagai penerima BBM subsidi.

    Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim pernah menyebut pembatasan itu diwacanakan berlaku untuk mobil dengan kapasitas mesin lebih dari 1.400 cc. Praktis, jika aturan itu terbit mobil-mobil dengan dimensi mesin di bawah 1.400 cc yang hanya bisa ‘menenggak’ BBM jenis Pertalite.

    Saat ini pemerintah lewat Pertamina menerapkan pembatasan distribusi Pertalite. Hanya mobil-mobil yang terdaftar dan punya barcode dari MyPertamina saja yang bisa mengisi Pertalite.

    Kendati aturan pembatasan ini masih dalam rumusan dan belum rincian ihwal kriteria kendaraan yang diperbolehkan menggunakan Pertalite, boleh jadi mobil bermesin 1.400 cc ke atas tak lagi bisa mengisi Pertalite di 2025.

    Jika mengacu pada kapasitas mesin, berikut daftar mobil yang masih boleh diisi Pertalite:

    – Toyota Agya 1.197 cc
    – Toyota Calya 1.197 cc
    – Toyota Raize 998 cc dan 1.198 cc
    – Toyota Avanza 1.329 cc
    – Daihatsu Ayla 998 cc dan 1.197 cc
    – Daihatsu Sigra 998 cc dan 1.197 cc
    – Daihatsu Sirion 1.329 cc
    – Daihatsu Rocky 1.329 cc
    – Daihatsu Xenia 1.329 cc
    – Suzuki Ignis 1.197 cc
    – Suzuki S-Presso 998 cc
    – Honda Brio 1.199 cc
    – Kia Picanto 1.248 cc
    – Kia Seltos bensin 1.353 cc
    – Kia Rio 1.348 cc
    – Wuling Formo S 1.206 cc
    – Nissan Kicks e-Power 1.198 cc
    – Nissan Magnite 999 cc
    – Mercedes-Benz A-Class 1.332 cc
    – Mercedes-Benz CLA 1.322 cc
    – Mercedes-Benz GLA 200 1.332 cc
    – Mercedes-Benz GLB 1.332 cc
    – DFSK Super Cab Diesel 1.300 cc
    – Peugeot 2008 1.198 cc
    – Volkswagen Tiguan 1.398 cc
    – Volkswagen Polo 1.197 cc
    – Volkswagen T-Cross 999 cc
    – Tata Ace EX2 702 cc
    – Renault Kiger 999 cc
    – Renault Kwid 999 cc
    – Renault Triber 999 cc
    – Audi Q3 1.395 cc.

    (can/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Harga Wuling Bingo di Vietnam Lebih Murah dari Indonesia, Beda Rp 70 Jutaan

    Harga Wuling Bingo di Vietnam Lebih Murah dari Indonesia, Beda Rp 70 Jutaan

    Jakarta

    Wuling Bingo merupakan mobil listrik yang sedang penetrasi untuk pasar ASEAN. Baru-baru ini, mobil listrik perkotaan itu juga meluncur di negara Vietnam.

    Jangan kaget dengan harganya, ya! sebab Wuling Bingo itu jauh lebih murah di Vietnam bila dibandingkan dengan Indonesia.

    Wuling Vietnam mengumumkan terdapat empat varian Wuling Bingo berdasarkan jarak tempuh, antara lain 203 km, 333 km, 410 km, dan 510 km. Berikut ini daftar harganya:

    – Wuling Bingo 203 km: 349.000.000 VND atau setara Rp 220 jutaan
    – Wuling Bingo 333 km: 399.000.000 VND atau setara Rp 252 jutaan
    – Wuling Bingo 410 km: 469.000.000 VND atau setara Rp 296 jutaan
    – Wuling Bingo 510 km: 569.000.000 VND atau setara Rp 360 jutaan.

    Kalau dibandingkan dengan BinguoEV yang dipasarkan di Indonesia. Ada selisih yang cukup lumayan, misalnya Wuling BinguoEV saat ini untuk trim 333 km tipe Long Range AC dijual Rp 317 jutaan, sedangkan tipe Wuling Bingo 333 km dijual Rp 252 jutaan. Ada selisih sekitar Rp 65 juta.

    Atau contoh lain, tipe termahal di Indonesia adalah 410 km premium range AC/DC saat ini dijual Rp 372 jutaan. Sedangkan tipe Wuling Bingo 410 km dibanderol Rp 296 jutaan. Terdapat selisih harga 76 jutaan.

    Salah faktor pembentuk harga mobil bisa disebabkan karena instrumen pajak. Namun bicara Wuling BinguoEV, mobil listrik ini diketahui mendapatkan insentif PPN dari pemerintah sebesar 10 persen. Wuling BinguoEV yang harusnya dibebankan PPN 11 persen, pada tahun 2024 hanya dikenakan PPN 1 persen.

    Sementara itu di Vietnam baru saja menurunkan PPN dari 10 persen ke level 8 persen untuk menggerakkan ekonomi.

    (riar/dry)

  • Belajar dari Insiden Potong Jalur Bus PO Jaya Utama hingga Serempet Mobil

    Belajar dari Insiden Potong Jalur Bus PO Jaya Utama hingga Serempet Mobil

    Jakarta

    Bus PO Jaya Utama memotong jalur sembarangan hingga menyerempet mobil Wuling Alvez di sebuah ruas jalan tol. Bus tersebut langsung kabur melarikan diri, sementara mobil Wuling Alvez mengalami kerusakan. Ini pelajaran yang bisa diambil dari insiden tersebut.

    Video detik-detik kecelakaan tersebut diunggah oleh akun @dashcam_owners_indonesia. Dijelaskan bahwa Wuling Alvez berplat nomor W 1108 DD diserempet oleh bus PO Jaya Utama berplat nomor L 7744 UV di Tol Surabaya-Gresik KM 5. Kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu, 28 Desember 2024.

    Kronologinya, bus AKAP jurusan Surabaya-Tuban-Semarang itu mulanya melaju di lajur tengah dengan kecepatan konstan dengan situasi di depannya ada truk yang berjalan lambat. Kemudian pengemudi Wuling Alvez yang berada di lajur kanan sedang menambah kecepatan untuk mendahului bus.

    Tiba-tiba, bus berwarna biru tersebut memotong lajur secara mendadak dan hendak menyalip truk di depannya. Bus itu pun menyerempet Wuling Alvez hingga menyebabkan mobil tersebut menyerempet pembatas jalan. Tak bertanggung jawab, setelah kejadian itu pengemudi bus langsung melarikan diri. Sementara pengemudi Wuling Alvez itu menepikan kendaraan ke kiri.

    Akibat kejadian tersebut, bodi mobil Wuling Alvez dikabarkan mengalami kerusakan pada bagian bumper depan-belakang, pintu depan juga pintu belakang, serta ban kanan depan pecah.

    Pengemudi mobil, Rizki Baihaqi, kemudian mendatangi kantor PT Jaya Utama Indo untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, pihak PT Jaya Utama Indo meminta Rizki untuk melaporkan kecelakaan tersebut ke pihak kepolisian apabila ingin mendapat ganti rugi, karena rekaman dashcam kecelakaan tersebut sudah terlanjur tersebar luas.

    Pelajaran yang Bisa Diambil

    Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menyarankan kepada para pengemudi mobil di tol agar lebih berhati-hati jika berkendara di sekeliling kendaraan besar. Sebab kendaraan besar banyak memiliki titik buta atau blind spot, yaitu suatu kondisi yang tidak bisa terlihat oleh mata pengemudi.

    “Jika melihat pada video, mobil DC (dashcam) itu sudah masuk area blind spot dari pengemudi bus. Melihat kaca spion pun pasti kosong, sehingga pengemudi bus merasa aman untuk berpindah jalur ke sisi kanannya,” ungkap Sony kepada detikOto, Sabtu (29/12/2024).

    Sony menyarankan kepada para pengemudi mobil di jalan tol agar jangan stay di lajur kanan. “Jadi lakukan dengan segera kalau ingin menyusul. Hal ini untuk menghindari risiko tabrakan. Karena berada di sekitar kendaraan besar sangat berbahaya,” sambung Sony.

    “Sejajar dengan truk/bus memiliki banyak risiko bahaya. Terserempet karena di posisi blind spot, atau bisa terkena benda-benda yang jatuh dari muatannya, juga ada ban bus/truk yang (berpotensi) pecah, sehingga bisa membuat selip kendaraan yang ada di sampingnya,” kata Sony.

    [Gambas:Instagram]

    (lua/riar)

  • Belajar dari Insiden Potong Jalur Bus PO Jaya Utama hingga Serempet Mobil

    Detik-detik Bus PO Jaya Utama Potong Jalur hingga Serempet Wuling Alvez

    Jakarta

    Bus PO Jaya Utama memotong jalur sembarangan hingga menyerempet mobil Wuling Alvez di sebuah ruas jalan tol. Bus tersebut langsung kabur melarikan diri, sementara pengemudi Wuling Alvez menepikan kendaraannya sejenak.

    Video detik-detik kecelakaan tersebut diunggah oleh akun @dashcam_owners_indonesia, dikatakan bahwa Wuling Alvez bernomor W 1108 DD diserempet oleh bus PO Jaya Utama L 7744 UV di Tol Surabaya – Gresik KM 5. Kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu, 28 Desember 2024.

    Kronologinya, bus AKAP jurusan Surabaya-Tuban-Semarang itu awalnya melaju di lajur tengah dengan kecepatan konstan dengan situasi di depannya ada truk yang berjalan lambat. Kemudian pengemudi Wuling Alvez yang berada di lajur kanan sedang menambah kecepatan untuk mendahului bus dan truk sekaligus.

    Tiba-tiba, bus berwarna biru tersebut memotong lajur secara mendadak dan hendak menyalip truk di depannya. Bus itu pun menyerempet Wuling Alvez hingga menyebabkan mobil tersebut menyerempet pembatas jalan. Tak bertanggung jawab, setelah kejadian itu pengemudi bus langsung melarikan diri. Sementara sang pengemudi Wuling Alvez menepikan kendaraan ke kiri.

    Akibat kejadian tersebut, bodi mobil Wuling Alvez dikabarkan mengalami kerusakan pada bagian bumper depan-belakang, pintu depan juga pintu belakang, serta ban kanan depan pecah.

    Pengemudi mobil, Rizki Baihaqi, kemudian mendatangi kantor PT Jaya Utama Indo untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, pihak PT Jaya Utama Indo meminta Rizki untuk melaporkan kecelakaan tersebut ke pihak kepolisian apabila ingin mendapat ganti rugi, karena rekaman dashcam kecelakaan tersebut sudah terlanjur tersebar luas.

    [Gambas:Instagram]

    (lua/riar)

  • Tampang Mobil Listrik Wuling yang Mau Dijual Rp 110 Juta

    Tampang Mobil Listrik Wuling yang Mau Dijual Rp 110 Juta

    Tampang Mobil Listrik Wuling yang Mau Dijual Rp 110 Juta

  • Mobil Listrik Baru Wuling Bakal Dijual Rp 110 Juta, Pakai Pintu Geser!

    Mobil Listrik Baru Wuling Bakal Dijual Rp 110 Juta, Pakai Pintu Geser!

    Jakarta

    Produsen roda empat asal China, Wuling tak berhenti menghadirkan mobil listrik berbanderol murah. Bahkan, yang terbaru, mereka akan meluncurkan Wuling Zhiguang EV yang harganya berkisar Rp 110 jutaan untuk pasar domestik!

    Disitat dari Carnewschina, Sabtu (28/12), Wuling telah merilis tampilan utuh Zhiguang EV. Kendaraan tersebut tetap mengusung desain kompak seperti keicar di Jepang. Sementara pintunya menggunakan model geser atau slide door!

    Wuling Zhiguang EV memiliki tampilan mengotak yang agak mirip dengan versi 5 pintu dari Wuling Hongguang Mini EV generasi pertama. Pintu sampingnya bisa dibuka hingga kelebaran 595 mm dan pintu belakangnya hingga 90 derajat.

    Wuling Zhiguang EV Foto: Doc. Wuling

    Meski Zhiguang EV disebut-sebut sebagai keicar listrik, namun secara dimensi sebenarnya tak terlalu mungil. Sebab, kendaraan tersebut punya dimensi panjang 3.685 mm, lebar 1.530 mm, tinggi 1.750 mm dan jarak sumbu roda 2.600 mm.

    Wuling Zhiguang EV tampil menonjol berkat fleksibilitas penyimpanannya. Mobil tersebut memiliki 20 lubang pemasangan berulir standar M6. Lubang itu dapat mendukung pemasangan aksesori tambahan umum seperti kompartemen penyimpanan dan rak penyimpanan.

    Bangku belakang dapat dilipat hampir rata, begitu pula kursi penumpang depan. Hal ini kemungkinan menciptakan ruang yang cukup besar untuk tidur jika diperlukan. Bagasinya memiliki kapasitas 527 liter, dan jika semua kursi dilipat, kapasitasnya bertambah menjadi 1.117 liter. Selain itu, terdapat rak bagasi yang dipasang di atap.

    Wuling Zhiguang EV Foto: Doc. Wuling

    Terdapat berbagai aksesori yang dapat dipasang di dasbor penumpang, termasuk meja lipat multifungsi, tempat menaruh gelas, dan tempat menaruh ponsel.

    Kendaraan tersebut menggunakan motor listrik 30 kw dengan kecepatan maksimum 100 km/jam. Kemudian baterainya diklaim bisa menempuh jarak hingga 200 km dalam kondisi penuh.

    Penjualan Wuling Zhiguang EV akan dimulai pada awal tahun depan. Meski belum diumumkan resmi, namun kendaraan tersebut konon akan dibanderol 50 ribu yuan atau sekira Rp 110 jutaan. Kabarnya, unitnya tak hanya dijual di China, melainkan juga dikirim ke banyak negara.

    (sfn/lth)

  • PPN 12 Persen Abaikan, Tak Berdampak pada Penjualan Mobil

    PPN 12 Persen Abaikan, Tak Berdampak pada Penjualan Mobil

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi mengatakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 tidak akan berdampak negatif pada penjualan kendaraan karena pemerintah menggelontorkan insentif-insentif fiskal.

    “Kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 mendatang tidak akan berdampak negatif pada potensi penjualan, dan bahkan dapat diabaikan,” kata Ketua Umum Gaikindo Yohanes Nangoi dalam keterangan resmi, Selasa (23/12).

    Menurut Yohanes, kebijakan insentif fiskal awal Januari 2025 dapat mengeliminasi kekhawatiran pemain industri kendaraan bermotor akan risiko kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025.

    Pemerintah mengumumkan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen untuk mobil hybrid yang mulai diterapkan pada 1 Januari 202. Diskon PPnBM mobil hybrid berlaku satu tahun.

    Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI Rustam Effendi mengatakan PPnBM ditanggung pemerintah 3 persen cuma buat mobil hybrid yang dirakit di Indonesia.

    “PPnBM DTP 3 persen hybrid hanya untuk produksi dalam negeri peserta program Kemenperin, yang berhak mendapatkan reduced tarif PPnBM,” kata Rustam kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/12).

    Dasar hukum pemberian insentif di mobil hybrid ini sudah termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2021.

    Selanjutnya pemerintah juga memberi insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) DTP sebesar 10 persen untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) completely knocked down (CKD), PPnBM DTP 15 persen untuk KBLBB impor completely built up (CBU) dan CKD, serta Bea Masuk nol persen untuk KBLBB CBU.

    Daftar mobil hybrid buatan lokal potensi dapat insentif

    – Toyota Yaris Cross Hybrid harga mulai Rp440 juta
    – Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid harga mulai Rp477 juta
    – Suzuki Ertiga Hybrid harga mulai Rp277 juta
    – Suzuki XL7 Hybrid harga mulai Rp288 juta
    – Wuling Almaz RS Hybrid harga mulai Rp442 juta
    – Hyundai Santa Fe Hybrid harga mulai Rp786 juta
    – GWM Haval Jolion HEV harga mulai Rp405 juta.

    (rac/mik)

    [Gambas:Video CNN]