brand merek: Wuling

  • Cara Menghitung Konsumsi BBM untuk Perjalanan Mudik Lebaran

    Cara Menghitung Konsumsi BBM untuk Perjalanan Mudik Lebaran

    Jakarta

    Banyak masyarakat yang memilih mudik menggunakan mobil pribadi. Namun, ada banyak hal yang harus diperhitungkan sebelum berangkat mudik naik mobil, salah satunya konsumsi bahan bakar.

    Bagi detikers yang menggunakan kendaraan konvensional, disarankan untuk menghitung konsumsi BBM saat perjalanan mudik. Hal ini dapat membantu menghitung berapa rata-rata konsumsi BBM dan uang yang dikeluarkan untuk membeli bensin.

    Nah, ada dua cara mudah untuk menghitung konsumsi BBM selama perjalanan mudik. Bagaimana caranya? Simak dalam artikel ini.

    Cara Menghitung Konsumsi BBM untuk Perjalanan Mudik

    Mengutip laman Wuling Indonesia, setidaknya ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menghitung konsumsi BBM, yakni dengan metode full to full dan pengukuran lewat Multi-Information Display (MID). Berikut penjelasannya:

    1. Menghitung Konsumsi BBM Melalui MID

    Mobil keluaran terbaru kini telah mengusung fitur Multi-Information Display (MID). Layar digital di dekat odometer ini berfungsi untuk memberikan informasi tambahan kepada pengemudi, salah satunya mengecek konsumsi bahan bakar.

    Pengemudi dapat mengetahui konsumsi BBM secara otomatis berkat bantuan Electronic Control Unit (ECU) sesuai bensin yang disuplai oleh injektor. Untuk mengetahui jumlah konsumsi bahan bakar, detikers bisa mengeceknya pada kolom average fuel consumption atau umumnya disingkat menjadi ‘AVG’.

    2. Menghitung Konsumsi BBM Melalui Metode Full to Full

    Untuk mobil yang tidak dilengkapi dengan MID, ada cara lain untuk menghitung konsumsi bahan bakar, yakni lewat metode full to full. Cara ini dilakukan dengan menghitung total jarak tempuh yang sudah dilalui, kemudian membaginya dengan jumlah bahan bakar yang telah diisi ulang.

    Agar tidak bingung, simak rumus mengecek konsumsi bahan bakar lewat metode full to full berikut ini:

    (Kilometer akhir – Kilometer awal) / BBM yang telah diisi = Hasil akhir.

    Misalnya, Ahmad mengisi BBM untuk mobilnya sampai full tank. Saat mengisi bensin yang pertama, angka odometer yang tercatat di mobil adalah 2.000 kilometer. Setelah mengisi bensin, Ahmad kembali menggunakan mobil untuk perjalanan mudik.

    Setelah melaju hingga kecepatan 60-100 Km/jam, Ahmad kembali mengisi BBM sampai penuh. Di tahap ini, Ahmad menghitung berapa liter bahan bakar yang diisi ke dalam tangki mobilnya, ternyata mencapai 20 liter.

    Selain itu, Ahmad juga mencatat berapa kilometer jarak yang telah ditempuh setelah terakhir kali mengisi bensin. Ternyata, dia sudah menempuh jarak sejauh 200 Km, sehingga di odometer tercatat 2.200 km.

    Kini, Ahmad tinggal menghitung konsumsi BBM berdasarkan rumus di atas. Perhitungannya sebagai berikut:

    (Kilometer akhir – Kilometer awal) / BBM yang telah diisi = Hasil akhir
    (2.200 – 2.000) / 20 = 10 Km/liter.

    Jadi, konsumsi BBM mobil Ahmad setelah dihitung menggunakan metode full to full adalah 10 Km/liter.

    Perhitungan Konsumsi BBM dapat Berbeda

    Sebagai catatan, hasil perhitungan konsumsi BBM dapat berbeda-beda tergantung oleh berbagai faktor. Dilansir situs Daihatsu, berikut sejumlah penyebabnya:

    1. Kapasitas Mesin

    Perhitungan konsumsi BBM dapat berbeda-beda tergantung dari kapasitas mesin. Saat ini, ada banyak mobil yang memiliki kapasitas mesin yang beragam, mulai dari 1.5 L, 2.0 L, hingga 2.5 L. Kapasitas mesin yang berbeda juga menyebabkan jumlah konsumsi BBM yang tak sama.

    2. Kompresi

    Tak hanya kapasitas mesin, rasio kompresi juga berpengaruh terhadap perhitungan konsumsi BBM. Soalnya, efisiensi BBM selaras dengan rasio kompresi yang dimilikinya. Rasio bahan bakar yang tinggi dapat mengubah energi kimia ke energi mekanis yang jauh lebih besar.

    3. Jenis BBM yang Digunakan

    Menggunakan jenis BBM dengan oktan tinggi dinilai lebih irit bensin ketimbang BBM beroktan rendah. Namun, kamu juga harus menyesuaikan kembali dengan kompresi kendaraan masing-masing, apakah bisa menenggak bensin dengan oktan tinggi atau tidak.

    4. Gaya Berkendara

    Konsumsi BBM juga dipengaruhi oleh gaya berkendara. Misalnya saat menyetir mobil di perkotaan, maka gaya berkendara cenderung santai sehingga lebih irit bahan bakar.

    Lain halnya jika mengendarai mobil ke luar kota dengan kecepatan tinggi atau melintasi banyak tanjakan. Hal ini membuat mesin mobil harus bekerja ekstra sehingga lebih boros bensin.

    Demikian cara menghitung konsumsi BBM dengan mudah untuk perjalanan mudik. Semoga bermanfaat!

    (ilf/fds)

  • Wuling Punya Bengkel Siaga sampai Pakai Fast Charging Gratis, Ini Lokasinya

    Wuling Punya Bengkel Siaga sampai Pakai Fast Charging Gratis, Ini Lokasinya

    Jakarta

    Wuling Motors Indonesia memberikan layanan ekstra kepada penggunanya selama musim lebaran. Mulai dari kehadiran bengkel siaga hingga berdirinya fasilitas DC Charging yang bisa dinikmati gratis.

    “Sebagai bentuk komitmen Wuling, kami menghadirkan Tenang Bersama Wuling’ yang kami terjemahkan menjadi program after sales. Program ini dirancang dalam rangka memberikan kenyamanan, keamanan, dan ketenangan bagi pelanggan selama periode libur lebaran tahun 2025. Wuling menyiapkan bengkel siaga 8 jam di 22 dealer, bengkel siaga 24 jam di 23 dealer, dan 6 posko mudik. Selain itu ada juga promo khusus bagi para pelanggan,” jelas Maulana Hakim selaku Aftersales Director Wuling Motor dalam keterangannya dikutip Rabu (26/3/2025).

    Posko Mudik Wuling beroperasi pada 28-30 Maret 2025. Lokasinya sebagai berikut.

    – Rest Area Cipali KM 207,
    – Rest Area Batang KM 379
    – Rest Area Ngawi KM 575 A.

    Sementara pada arus balik, posko mudik beroperasi mulai 4 hingga 6 April 2025. Adapun tiga lokasi posko mudik Wuling di arus balik yaitu:

    – Rest Area Cipali KM 208 B,
    – Rest Area Batang KM 389 B,
    – Rest Area Ngawi KM 575 B.

    Program after sales ‘Tenang Bersama Wuling’ pun hadir dalam bentuk Bengkel Siaga Wuling yang terdiri dari layanan 24 jam di 23 dealer yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi yang mulai beroperasi sejak 29 Maret hingga 6 April 2025.

    Bengkel Siaga Wuling juga ada yang memberikan layanan 8 jam operasional mulai dari 29 Maret hingga 2 April 2025 di 22 dealer yang berada di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Sulawesi. Pada layanan bengkel siaga ini.

    Wuling menambahkan kenyamanan pelanggan dengan menyediakan AC charging 7,7 kW untuk pengisian daya mobil listrik dan juga adanya layanan Wuling Mobile Service.

    Selain dukungan SPKLU PLN yang tersebar di berbagai titik di jalur tol utama lintas Jawa, fasilitas DC Charging Wuling yang bekerja sama dengan EV Power sudah tersedia di sepanjang tol lintas Jawa.

    – Rest Area Cipali 207 A,
    – Rest Area Batang 379A,
    – Rest Area Ngawi 575 A,
    – Rest Area Ngawi 575 B,
    – Rest Area Batang 389 B
    – Rest Area Cipali 208 B.

    Layanan pengisian daya cepat di jaringan ini gratis. Pengguna mobil EV Wuling hanya perlu mengunduh dan menggunakan aplikasi E-Charge International untuk menikmatinya.

    Wuling Binguo EV dan Cloud EV diketahui mendukung DC Fast Charging, memungkinkan pengisian daya dari 30% ke 80% dalam waktu sekitar 30-35 menit.

    Wuling memberikan promo menarik kepada para pelanggan hingga 15 April 2025 berupa diskon suku cadang hingga 25% bagi pelanggan yang melakukan perawatan berkala kendaraan berbasis ICE maupun EV, selama persediaan masih tersedia.

    Lalu ada gratis pemeriksaan kendaraan dan gratis pengisian daya mobil listrik di posko mudik.

    Tidak ketinggalan, Wuling turut mengumumkan bahwa DC Adapter kini sudah menjadi suku cadang resmi yang bisa dipesan oleh konsumen di dealer resmi. Konsumen bisa membelinya dengan harga spesial yakni Rp 8 Juta.

    “Langkah ini merupakan jawaban akan permintaan konsumen perihal DC Adapter. Saat ini konsumen sudah bisa melakukan pemesanan di diler sama seperti halnya pemesanan suku cadang resmi lainnya. Harga tersebut hanya berlaku untuk 1 kali pembelian untuk setiap nomor rangkanya,” tambah Maulana Hakim.

    (riar/dry)

  • Menanti MPV dan SUV Listrik dari Wuling di Indonesia

    Menanti MPV dan SUV Listrik dari Wuling di Indonesia

    Jakarta

    Wuling menjadi pabrikan pionir mobil listrik di Indonesia. Saat ini Wuling memasarkan tiga mobil listrik dengan strategi ABC Stories; Air ev, BinguoEV dan Cloud EV.

    Namun belakangan, model mobil listrik semakin berkembang, ada model SUV, MPV medium, hingga MPV mewah.

    Ricky Christian selaku Marketing Operation Director Wuling Motors mengatakan, model MPV dan SUV itu memang punya daya tarik besar di Indonesia.

    “Jika melihat pasar segmen otomotif Indonesia, segmen MPV dan SUV itu segmen yang cukup besar. Kita masih mempelajari dua segmen itu juga, kalau ada informasi lebih lanjut, tentang produk yang akan diinformasikan nanti kita akan informasikan lagi,” kata Ricky di Jakarta beberapa waktu yang lalu.

    Faktanya, MPV listrik langsung membetot perhatian Indonesia. BYD M6 menjadi mobil listrik terlaris Februari 2025

    Tak cuma itu, MPV mewah di bawah naungan BYD, Denza D9, juga menjadi mobil terlaris kedua di Indonesia setelah BYD M6. Denza D9 mencatatkan penjualan sebanyak 912 unit pada bulan lalu.

    Selain kedua mobil listrik itu, ada beberapa mobil listrik yang penjualannya masih terbilang tinggi. Di bawah Denza D9, mobil listrik terlaris ketiga adalah Chery J6 dengan angka penjualan sebanyak 634 unit.

    Di urutan keempat diisi oleh Wuling Air ev dengan penjualan sebanyak 546 unit. Dan Wuling Cloud EV menutup lima besar dengan angka 460 unit.

    Ricky mengatakan seperti mobil internal combustion engine (ICE), ada tren kenaikan pasar jelang lebaran 2025.

    “Data yang sudah kita closing Februari, dan Maret masih memantau, karena ini masih berjalan. Tapi minggu kesatu sampai minggu ketiga ada peningkatan,” ungkap Ricky.

    (riar/dry)

  • Harga Rp 150 Jutaan, Jarak Tempuh 1.000 Km!

    Harga Rp 150 Jutaan, Jarak Tempuh 1.000 Km!

    Jakarta

    SAIC-GM-Wuling (SGMW) meluncurkan Wuling Hongguang EREV. MPV yang menjadi kembaran Wuling Confero itu mendapatkan teknologi Extended Range Electric Vehicle (EREV) atau kendaraan listrik yang menggunakan mesin pembakaran internal untuk mengisi daya baterai.

    Sederhananya, Wuling Hongguang EREV mirip mobil hybrid yang masih menggunakan mesin konvensional. Bedanya, mesin konvensional itu hanya bertugas untuk mengisi daya baterai, bukan menggerakkan roda. Sedangkan yang menggerakkan roda adalah motor listrik dan baterainya.

    Dikutip Carnewschina, Wuling Hongguang EREV ditawarkan dengan tiga trim dalam tata letak 5 dan 7 tempat duduk. Semua tipenya menggunakan penggerak roda belakang.

    Mobil ini dilengkapi dengan range extender berupa mesin 1.500 cc dengan tenaga maksimal 98 hp dan torsi puncak 125 Nm. Motor listrik yang menggerakkan roda memiliki tenaga maksimal 101 hp dengan torsi puncak 180 Nm. Motornya dipadukan dengan baterai lithium iron phosphate 8,5 kWh.

    Wuling mengklaim, Hongguang EREV bisa menjangkau jarak 50 km (CLTC) hanya dengan motor listriknya saja. Sedangkan jika digabungkan dengan bahan bakar minyak (BBM), mobil ini bisa melaju sejauh 1.000 km (NEDC) sekali isi penuh.

    Wuling Hongguang EREV juga dilengkapi dengan pengisian cepat DC. Mengisi ulang hingga 80 persen bisa dituntaskan dalam 30 menit.

    Di bagian kabin, interiornya minimalis dengan roda kemudi berbentuk D, panel instrumen, outlet AC berbentuk persegi panjang, dan kenop putar di konsol tengah untuk kontrol konfigurasi. Trim kelas atas juga dilengkapi dengan layar kontrol tengah berukuran 8 inci.

    Wuling menawarkan tata letak 2+3 untuk 5 penumpang dan 2+2+3 untuk 7 penumpang. Secara khusus, 5 penumpang dilengkapi dengan kaca spion eksterior yang dapat disetel secara manual, jok berbahan kain, kaca jendela yang dapat disetel secara elektrik, satu port USB, dan dua speaker. Baris kedua dan ketiga dapat dilipat ke bawah untuk menciptakan ruang penyimpanan yang lebih besar.

    Wuling Hongguang EREV dijual dengan harga 68.800 – 73.800 yuan atau setara dengan Rp 157 jutaan sampai Rp 168 jutaan.

    (rgr/dry)

  • Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 26 Maret 2025

    Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 26 Maret 2025

    Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 26 Maret 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Pemerintah akan memberlakukan peraturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite pada beberapa jenis kendaraan di SPBU di seluruh Indonesia.

    Kendaraan yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak langsung oleh petugas, dengan daftar kendaraan yang tidak diperbolehkan.

    Keputusan untuk melarang ini masih dalam proses pembahasan dan diharapkan segera diimplementasikan di seluruh wilayah nasional.

    Adapun tujuan dari pembatasan ini adalah untuk memastikan subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.

    Peraturan ini merupakan bagian dari revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 mengenai Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

    Kendaraan yang akan dikenakan larangan penggunaan Pertalite mencakup mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc, serta motor dengan kapasitas mesin mulai dari 250cc.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan, dengan mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite.

    Berikut daftar motor yang dilarang isi Pertalite di SPBU Pertamina:

    – Yamaha XMAX

    – Yamaha TMAX

    – Yamaha MT25

    – Yamaha R25

    – Yamaha MT09

    – Yamaha MT07

    – Honda Forza

    – Honda CB650R

    – Honda X-ADV

    – Honda CBR250R

    – Honda CB500X

    – Honda CRF250 Rally

    – Honda CRF1100L Africa Twin

    – Honda CBR600RR

    – Honda CBR1000RR

    – Suzuki Gixxer250

    – Suzuki Hayabusa

    – Kawasaki Ninja ZX-25R

    – Kawasaki Ninja H2

    – Kawasaki KLX250

    – Kawasaki KX450

    – Kawasaki Ninja 250SL

    – Kawasaki Ninja 250

    – Kawasaki Vulcan

    – Kawasaki Versys 250

    – Kawasaki Versys 1000

    Berikut daftar mobil yang boleh pakai Pertalite setelah Perpres Disahkah

    Toyota

    Agya 1.197 cc

    Calya 1.197 cc

    Raize 998 cc dan 1.198 cc

    Avanza 1.329 cc

    Daihatsu

    Ayla 998 cc dan 1.197 cc

    Sigra 998 cc dan 1.197 cc

    Sirion 1.329 cc

    Rocky 998 cc dan 1.198 cc

    Xenia 1.329 cc

    Suzuki

    Ignis 1.197 cc

    S-Presso 998 cc

    Honda

    Brio 1.199 cc

    Kia

    Picanto 1.248 cc

    Seltos bensin 1.353 cc

    Rio 1.348 cc

    Wuling

    Formo S 1.206 cc

    Nissan

    Kicks e-Power 1.198 cc Magnite 999 cc

    Mercedes-Benz

    A-Class 1.332 cc

    CLA 1.332 cc

    GLA 200 1.332 cc

    GLB 1.332 cc

    DFSK

    Super Cab diesel 1.300 cc

    Peugeot

    2008 1.199 cc

    Volkswagen

    Tiguan 1.398 cc

    Polo 1.197 cc

    T-Cross 999 cc

    Tata

    Ace EX2 702 cc

    Renault

    Kiger 999 cc

    Kwid 999 cc

    Triber 999 cc

    Audi

    Q3 1.395 cc

    Jenis Kendaraan Dilarang Isi BBM Pertalite

    Khusus untuk mobil dengan kapasitas mesin 1400cc resmi dilarang isi BBM Pertalite setelah Perpres disahkan.

  • 5 Aplikasi Maps, Cek Kemacetan dan Lalu Lintas

    5 Aplikasi Maps, Cek Kemacetan dan Lalu Lintas

    Bisnis.com, JAKARTA – Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan yang membuat banyak pengendara menuju kampung halaman, yang sering kali menyebabkan kemacetan.

    Untuk menghadapinya, Anda bisa memanfaatkan teknologi melalui aplikasi untuk memantau kondisi lalu lintas.

    Dengan aplikasi-aplikasi ini, Anda dapat memperoleh informasi langsung mengenai keadaan jalan, perkiraan waktu perjalanan, serta pilihan rute alternatif. Berikut adalah 5 aplikasi untuk memeriksa kemacetan dan lalu lintas:

    1. Google Maps

    Aplikasi ini bisa diunduh melalui Playstore maupun App Store dan menawarkan berbagai fitur yang sangat berguna. Salah satunya adalah rute alternatif yang memberikan pilihan jalan lain untuk menghindari kemacetan.

    Selain itu, peta lalu lintas real-time menampilkan kondisi jalan secara langsung dengan indikator warna merah yang menandakan kemacetan. Google Maps juga menyediakan estimasi waktu perjalanan, yang memperkirakan waktu kedatangan Anda berdasarkan kondisi lalu lintas saat itu. Tak ketinggalan, aplikasi ini dilengkapi dengan panduan suara untuk membantu navigasi selama perjalanan.

    2. Waze

    Sama seperti Google Maps, Waze juga tersedia di Playstore dan App Store, dan menawarkan fitur-fitur yang sangat membantu pengendara. Salah satu fitur unggulannya adalah laporan pengguna, di mana Anda bisa langsung melaporkan kondisi jalan, seperti kemacetan atau kecelakaan, secara real-time.

    Waze juga memberikan peringatan polisi dan radar kecepatan, sehingga Anda dapat lebih berhati-hati. Selain itu, aplikasi ini menyediakan rute alternatif untuk menghindari kemacetan dan memberikan estimasi waktu perjalanan berdasarkan data lalu lintas terkini.

    3. HERE WeGo

    Aplikasi HERE WeGo, yang dikembangkan oleh HERE Europe B.V., menyediakan berbagai fitur yang mendukung navigasi tanpa gangguan. Salah satu fitur utama adalah peta offline, yang memungkinkan Anda untuk mengunduh peta dan menggunakannya tanpa koneksi internet.

    Aplikasi ini juga menawarkan navigasi kendaraan yang disesuaikan dengan berbagai jenis transportasi, baik mobil, sepeda, maupun transportasi umum. Selain itu, rute alternatif yang ditampilkan dapat membantu Anda mencari jalan yang lebih lancar, dan informasi lalu lintas real-time memberikan pembaruan langsung mengenai kondisi jalan.

    4. Travoy

    Aplikasi yang dikembangkan oleh Jasa Marga ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang sangat membantu perjalanan di jalan tol. Pantauan jalan tol secara real-time menjadi salah satu fitur utama, di mana Anda bisa melihat kondisi jalan tol melalui peta dan kamera pengawas secara langsung.

    Travoy juga menyediakan informasi SPBU terdekat, memudahkan Anda untuk mencari tempat pengisian bahan bakar. Untuk Anda yang mengalami masalah di jalan tol, aplikasi ini menawarkan layanan derek online. Selain itu, Travoy membantu Anda menemukan kuliner dan destinasi wisata di sekitar jalan tol serta memberikan akses ke Call Center Jasa Marga melalui nomor 14080 untuk mendapatkan bantuan.

    5. Tol Kita

    Aplikasi Tol Kita, yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR, menawarkan berbagai fitur yang sangat bermanfaat bagi pengguna jalan tol. Salah satunya adalah estimasi tarif tol, yang memberikan informasi mengenai biaya yang perlu dibayar saat melewati jalan tol.

    Fitur peta jalan tol menunjukkan rute jalan tol di seluruh Indonesia, memudahkan Anda merencanakan perjalanan. Aplikasi ini juga menampilkan lokasi rest area terdekat, yang sangat membantu bagi Anda yang membutuhkan tempat untuk beristirahat. Selain itu, pembaharuan kondisi lalu lintas memberikan informasi terkini mengenai situasi di jalan tol, memastikan perjalanan lebih lancar dan aman.

    Apa yang Dapat Dilakukan Saat Macet?

    Kemacetan sering kali menjadi tantangan bagi Anda sebagai pengendara, tetapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk tetap aman dan nyaman di jalan. Berikut adalah tips yang dapat diterapkan saat terjebak macet:

    1. Jaga Jarak Aman

    Dilansir dari wuling.id, Senin (24/3/2025), Anda disarankan untuk menjaga jarak aman sekitar 2 meter dengan kendaraan di depan. Jarak ini memberikan cukup waktu untuk bereaksi jika terjadi perubahan mendadak di jalan, sehingga membantu menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.

    2. Kurangi Kecepatan

    Dilansir dari emudrivingschool.com.au, Senin (24/3/2025), mengurangi kecepatan sangat penting untuk menghindari kecelakaan. Kecepatan yang rendah memudahkan Anda untuk mengontrol kendaraan dan menghindari tabrakan mendadak.

    3. Gunakan Lampu Sein

    Selalu menyalakan lampu sein saat ingin berpindah jalur atau berbelok. Ini memberi tahu pengendara lain mengenai niat Anda dan membantu mencegah kecelakaan.

    4. Tetap Tenang

    Tetap tenang adalah kunci untuk menghindari stres dan perilaku agresif di jalan. Anda dapat mendengarkan musik atau podcast yang menenangkan untuk membantu menjaga fokus.

    5. Tetap di Satu Jalur

    Disarankan untuk tetap di satu jalur dan tidak berpindah-pindah jalur saat macet. Ini akan membantu mengurangi kemacetan lebih lanjut dan membuat perjalanan menjadi lebih lancar.

    Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan meskipun terjebak dalam kemacetan. (Siti Laela)

  • 5 Tips Mudik Pakai Mobil Listrik agar Aman dan Nyaman

    5 Tips Mudik Pakai Mobil Listrik agar Aman dan Nyaman

    Jakarta

    Menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak masyarakat yang mulai pulang ke kampung halaman. Apabila kamu berniat mudik pakai mobil listrik, ada beberapa tips penting yang perlu diketahui.

    Mudik jadi salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Tanah Air. Ada yang memilih menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta api, dan pesawat, lalu ada juga yang mengendarai kendaraan pribadi.

    Bagi kamu yang berencana mudik dengan mengendarai mobil pribadi, khususnya yang bertenaga listrik, ada beberapa hal penting yang harus diketahui. Langkah ini agar tetap aman dan nyaman selama di perjalanan.

    Lantas, apa saja tips mudik pakai mobil listrik? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Tips Mudik Pakai Mobil Listrik

    Dilansir situs Wuling Indonesia, berikut sejumlah tips mudik pakai mobil listrik agar aman dan nyaman sampai di tujuan:

    1. Merencanakan Perjalanan

    Tips yang pertama adalah merencanakan perjalanan sebelum berangkat mudik. Sebagai pemilik kendaraan, kamu wajib tahu soal kapasitas baterai, jarak tempuh yang mampu dicapai saat kondisi baterai penuh, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai.

    Selain itu, detikers juga harus mengkalkulasikan jarak dan waktu perjalanan yang akan ditempuh selama mudik. Kamu bisa mengecek estimasi perjalanan di Google Maps, tetapi itu belum termasuk dengan waktu istirahat sejenak di rest area.

    2. Mengetahui Lokasi SPKLU

    Selain merencanakan perjalanan, kamu juga harus melakukan riset mendalam soal lokasi SPKLU pengisian baterai dengan jenis-jenis soket pengisian daya (port charging), seperti CHAdeMO, CCS, dan AC Charging.

    Pada umumnya, saat ini SPKLU terdiri dari empat kategori, mulai dari slow charging (≥ 7 kW), medium charging (≥ 25 kW), fast charging (≥ 50 kW), dan ultrafast charging (≥100 kW).

    3. Mengecek Kondisi Mobil

    Langkah yang paling penting sebelum mudik adalah mengecek seluruh kondisi mobil. Lakukan pemeriksaan terhadap tekanan ban, sistem pendingin, hingga kondisi baterai mobil listrik.

    Sebaiknya, lakukan pengecekan mobil listrik ke bengkel resmi yang terdekat dari rumah. Langkah ini guna memastikan bahwa mobil dalam kondisi prima, sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

    4. Perhatikan Gaya Berkendara

    Selama perjalanan mudik, perhatikan juga kecepatan dan gaya berkendara. Berbeda dengan mobil konvensional yang lebih boros energi saat melaju dalam kecepatan rendah, khususnya di jalanan macet, mobil listrik justru lebih boros energi ketika digunakan dalam kecepatan tinggi seperti di jalan tol.

    Soalnya, mobil listrik mendapatkan torsi secara instan dengan semakin besarnya hambatan udara yang dihadapi kendaraan. Maka dari itu, hindari menyetir mobil secara agresif dan jaga rata-rata kecepatan mobil tetap stabil di rentang 60-80 km per jam.

    Selain lebih hemat energi agar tidak bikin baterai cepat habis, langkah ini juga untuk memberikan rasa aman selama perjalanan.

    5. Istirahat jika Sudah Lelah

    Selama mudik, detikers akan menempuh jarak hingga ratusan kilometer untuk bisa sampai di tempat tujuan. Hal ini terkadang membuat tubuh cepat lelah sehingga mudah kantuk.

    Kalau sudah lelah, segera melipir sejenak ke rest area untuk beristirahat. Pastikan kamu mencari rest area yang juga menyediakan SPKLU agar mobil bisa diisi ulang baterainya.

    Ketika badan sudah segar, baterai mobil listrik juga sudah kembali penuh. Kini, detikers tinggal melanjutkan perjalanan menuju ke kampung halaman.

    Cara Cek Lokasi SPKLU saat Mudik Lebaran

    Pemudik yang akan mengendarai mobil listrik tak perlu khawatir soal ketersediaan SPKLU. Sebab, PLN sudah menyiapkan 1.000 unit SPKLU di sepanjang jalur mudik Trans Jawa-Sumatera.

    Secara rinci, jumlah SPKLU di Sumatera sebanyak 431 unit, Jawa 2.448 unit, Bali 166 unit, Kalimantan 215 unit, Sulawesi 145 unit, Maluku 26 unit, Nusa Tenggara 72 unit dan Papua 26 unit.

    “Guna memastikan para pemudik nyaman dalam melakukan pengisian daya, PLN juga menyiagakan sebanyak 12 unit SPKLU mobile yang tersebar di jalur Trans Jawa-Sumatera. Keberadaan unit ini juga penting khususnya dalam membantu pemudik EV jika sewaktu-waktu kehabisan daya di perjalanan,” kata Direktur Ritel dan Niaga PLN Edi Srimulyani dikutip Antara, Jumat (14/3/2025).

    Kini, detikers bisa mengetahui lokasi SPKLU dengan mudah dan cepat lewat aplikasi Google Maps di smartphone. Berikut langkah-langkahnya:

    Buka aplikasi Google MapsDi bagian sub menu, geser layar ke kiri untuk memilih kolom ‘Lainnya’ atau ‘More’Geser layar ke bawah dan pilih opsi ‘Charging stations’ atau tempat pengisian mobil listrikSetelah itu, akan muncul lokasi SPKLU yang terdekat dari lokasi kamu saat ini.

    Demikian lima tips mudik pakai mobil listrik agar aman dan nyaman. Semoga bermanfaat!

    (ilf/fds)

  • Kijang Innova Zenix Hybrid vs Wuling Almaz Hybrid, Mana Lebih Laris?

    Kijang Innova Zenix Hybrid vs Wuling Almaz Hybrid, Mana Lebih Laris?

    Jakarta

    Wuling Almaz hybrid dan Innova Zenix hybrid sama-sama menggendong mesin 2.0L dipadukan dengan motor listrik. Mana yang lebih laris antara keduanya?

    Popularitas mobil hybrid lagi naik daun. Di Indonesia, mobil hybrid cukup diminati masyarakat. Pilihannya pun beragam. Namun kalau kamu mencari mobil bermesin 2.0 L yang dipasangkan dengan teknologi hybrid, opsinya ada dua yaitu Kijang Innova Zenix hybrid dan Wuling Almaz hybrid. Di antara dua mobil listrik itu, mana yang lebih laris ya?

    Dilihat detikOto dalam data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk Januari-Februari 2025, Wuling mendistribusikan 16 unit Almaz hybrid. Distribusinya masih kalah jauh dari Innova Zenix hybrid yang dalam dua bulan mencapai 3.876 unit.

    Innova Zenix memang menjadi salah satu mobil hybrid yang cukup diminati. Tidak heran kalau Innova Zenix hybrid menjadi yang populer di antar mobil hybrid lainnya. Dari sisi varian, Kijang Innova Zenix hybrid memang lebih banyak ketimbang Wuling Almaz hybrid. Wuling hanya menawarkan satu varian Almaz hybrid sedangkan Innova Zenix punya 16 varian dengan opsi warna lebih banyak.

    Kijang Innova Zenix hybrid. Foto: Rifkianto Nugroho

    Dari sisi harga, Almaz Hybrid berselisih tipis dengan Innova Zenix Hybrid tipe terendah. Almaz Hybrid dibanderol Rp 479 juta. Sementara Innova Zenix Hybrid termurah harganya Rp 467,7 juta sampai yang termahal Rp 628,2 juta.

    Di balik kapnya, Almaz Hybrid dibekali mesin 2.0 L dan dipadukan dengan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor. Mesin Almaz Hybrid itu dipasangkan dengan transmisi Dedicted Hybrid Transmission. Sedangkan Innova Zenix Hybrid mengusung mesin M20A-FXS dan dipadukan dengan motor listrik. Transmisinya menggunakan CVT berkode K120.

    Baik Almaz maupun Innova sama-sama dibekali fitur canggih. Di Innova Zenix terdapat Electric Parking Brake + Brake Hold (EPB + BH), Start Stop Button + Smart Entry. Untuk tipe Q HV terdapat wireless charger serta 4 USB C slot dan Digital Auto AC dengan Dual Zone.

    Sementara untuk varian tertinggi, yakni Q HV terdapat captain seat, jok ottoman electric recline, power back door dengan Voice Command untuk membuka bagasi, Panoramic View Monitor, dan DVR yang bertindak sebagai kamera dasbor.

    Almaz Hybrid juga telah ditanamkan berbagai fitur unggulan, seperti Wuling Remote Control App dengan teknologi Internet of Vehicle (IoV) yang membuat pengguna bisa terkoneksi penuh dengan mobil melalui aplikasi MyWuling+. Almaz hybrid juga sudah memiliki rangkaian fitur ADAS yang dapat mendeteksi, memperingatkan, dan bereaksi terhadap risiko bahaya selama perjalanan.

    Almaz Hybrid yang juga sudah menggunakan panoramic sunroof itu didukung fitur perintah suara atau voice command berbahasa Indonesia dengan nama WIND. Berkat teknologi tersebut, pengemudi bisa mengoperasikan beragam fitur hanya dengan mengucapkan ‘Halo Wuling’.

    (dry/din)

  • 10 Merek Mobil Terlaris di Indonesia Januari-Februari 2025

    10 Merek Mobil Terlaris di Indonesia Januari-Februari 2025

    Jakarta

    Toyota masih menjadi merek mobil terlaris di Indonesia dari tahun ke tahun. Pada Februari 2025 ini, penjualan Toyota mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

    Yang menarik, dua merek mobil China berebut masuk ke dalam daftar 10 besar mobil terlaris pada dua awal bulan kemarin. Dua merek China tersebut adalah BYD dan Wuling.

    Di bawah ini adalah daftar 10 merek mobil terlaris Indonesia pada Januari dan Februari 2025. Daftar ini diurutkan berdasarkan penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) yang dicatat oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

    10 Mobil Terlaris Januari 2025

    Berikut ini 10 merek mobil terlaris di Indonesia pada Januari 2025. Toyota kokoh di peringkat pertama dan terpaut cukup jauh dengan Daihatsu di posisi kedua. Sementara BYD di posisi ke-10.

    Toyota: 22.082 unitDaihatsu: 9.983 unitHonda: 7.276 unitMitsubishi Motors: 5.028 unitSuzuki: 4.982 unitHyundai: 2.308 unitIsuzu: 2.206 unitMitsubishi Fuso: 2.105 unitHino: 1.285 unitBYD: 1.114 unit.10 Mobil Terlaris Februari 2025

    Pada Februari 2025, rata-rata penjualan mobil meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Toyota, Daihatsu, dan Honda masih berada di tiga besar. Sementara BYD keluar dari daftar dan digantikan Wuling yang langsung masuk di urutan ke-8.

    Toyota: 24.397 unitDaihatsu: 11.959 unitHonda: 8.757 unitMitsubishi Motors: 6.684 unitSuzuki: 4.750 unitHyundai: 2.226 unitMitsubishi Fuso: 2.226 unitWuling: 1.935 unitIsuzu: 1.903 unitHino: 1.567 unit.20 Model Mobil Terlaris Januari 2025

    Sebagai gambaran lebih detail, di bawah ini adalah model mobil terlaris di Indonesia pada Januari 2025. Toyota Innova masih merajai di Indonesia, disusul oleh Honda Brio dan Daihatsu Sigra.

    Beberapa mobil niaga juga laris terjual, seperti Gran Max pick up, Carry pick-up, dan Toyota Hilux. Berikut data lengkapnya:

    Kijang Innova (Zenix dan Reborn): 5.171 unitHonda Brio (RS dan Satya): 4.830 unitDaihatsu Sigra: 3.603 unitToyota Rush: 3.332 unitDaihatsu Gran Max pick-up: 2.982 unitMitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 2.680 unitToyota Avanza: 2.487 unitToyota Calya: 2.598 unitToyota Agya (termasuk GR-S): 2.128 unitSuzuki Carry pick-up: 1.983 unitToyota Fortuner: 1.217 unitToyota Hilux: 1.097 unitHyundai Creta: 1.081 unitSuzuki XL7: 1.045 unitDaihatsu Ayla: 1.018 unitMitsubishi Pajero Sport: 984 unitDaihatsu Terios: 951 unitHonda HR-V: 899 unitHonda BR-V: 871 unitHyundai Stargazer: 839 unit.

    Merek mobil terlaris di Januari dan Februari 2025 ini bisa jadi inspirasi untuk detikers yang ingin punya mobil baru. Jangan lupa sesuaikan harga, skema kredit, dan spesifikasi mobil dengan kemampuan diri.

    (bai/row)

  • BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Tengah Sengketa Merek

    BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Tengah Sengketa Merek

    Jakarta

    Mobil listrik semakin diminati di Indonesia. Banyaknya merek baru yang menawarkan mobil listrik membuat penjualannya meningkat. Ini dia mobil listrik terlaris bulan Februari 2025.

    BYD M6 menjadi mobil listrik terlaris Februari 2025 di tengah sengketa merek yang digugat BMW AG. Berdasarkan data penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), MPV listrik andalan BYD itu mencatatkan penjualan sebanyak 1.093 unit pada Februari 2025.

    MPV mewah di bawah naungan BYD, Denza D9, juga menjadi mobil terlaris kedua di Indonesia setelah BYD M6. Denza D9 mencatatkan penjualan sebanyak 912 unit pada bulan lalu. Untuk diketahui, nama Denza juga tengah menjadi sengketa merek. BYD menggugat PT WNA yang menggunakan nama Denza di Indonesia.

    Selain kedua mobil listrik itu, ada beberapa mobil listrik yang penjualannya masih terbilang tinggi. Di bawah Denza D9, mobil listrik terlaris ketiga adalah Chery J6 dengan angka penjualan sebanyak 634 unit.

    Di urutan keempat diisi oleh Wuling Air ev dengan penjualan sebanyak 546 unit. Dan Wuling Cloud EV menutup lima besar dengan angka 460 unit.

    10 Mobil Listrik Terlaris Februari 2025BYD M6: 1.093 unitDenza D9: 912 unitChery J6: 634 unitWuling Air ev: 546 unitWuling Cloud EV: 460 unitMG 4 EV: 189 unitChery Omoda E5: 187 unitWuling BinguoEV: 175 unitHyundai Ioniq 5: 109 unitBYD Sealion 7: 94 unit.BYD M6 dan Denza Jadi Sengketa Merek

    Di tengah naik daunnya BYD di Indonesia, ada sengketa penggunaan merek yang menimpa PT BYD Motor Indonesia. Nama “M6” sedang menjadi sengketa merek di Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, antara Bayerische Motoren Werke Aktiengesellschaft (BMW AG) dan PT BYD Motor Indonesia.

    Saat dicek melalui laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kemenkum, BMW AG sudah mendaftarkan M6 sejak 20 Agustus 2015 dengan nomor permohonan D002015035540. Tanggal perlindungan berakhir pada 20 Agustus 2025. M6 didaftarkan dengan kategori kelas 12, jenis barang atau jasa kendaraan bermotor dan bagian-bagian strukuralnya.

    Sedangkan BYD M6 juga sudah didaftarkan dengan status pemeriksaan substantif. Nomor permohonan DID2024122107 yang diajukan sejak 22 November 2024. Kelas yang dikategorikan juga sama dengan M6 yang didaftarkan oleh BMW, yaitu kategori kelas 12.

    Di sisi lain, BYD juga memperkarakan nama Denza. Sebab, ada perusahaan lain di Indonesia yang sudah mendaftarkan nama itu ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkum.

    Nama Denza diajukan oleh perusahaan lokal PT WNA pada 3 Juli 2023. Tanggal perlindungan merek Denza yang di bawah PT WNA berakhir pada 3 Juli 2033. Penjelasan Denza dengan nomor merek merek No. IDM001176306 merupakan jenis barang atau jasa yang menyangkut komponen kendaraan bermotor.

    BYD Motor Indonesia menyebut bahwa Denza sudah diakui secara global milik BYD. Bahkan sudah lebih dulu sebelum masuk Indonesia. Berangkat dari hal ini, BYD tetap menggunakan nama Denza di Indonesia.

    BYD kemudian mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 1/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst. Tanggal register perkara tercantum sejak 3 Januari 2025.

    (rgr/dry)