brand merek: Wuling

  • Kehadiran BYD-Chery Cs di Indonesia Bikin Mobil Jepang Mulai Tergerus

    Kehadiran BYD-Chery Cs di Indonesia Bikin Mobil Jepang Mulai Tergerus

    Jakarta

    Selama puluhan tahun, merek mobil Jepang menjadi penguasa jalanan Indonesia. Namun, data penjualan terbaru menunjukkan dominasi itu kini mulai terkikis.

    Berdasarkan data retail sales yang diolah dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan total pangsa pasar lima merek besar Jepang telah turun 11% dalam waktu lima tahun. Penurunan ini hampir sepenuhnya direbut oleh pabrikan mobil dari Tiongkok (China), yang datang dengan produk listrik.

    Ketatnya persaingan ini terlihat jelas dari perbandingan data penjualan (retail sales) lima merek Jepang teratas Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, Mitsubishi.

    Mulai dari tahun 2020, di tengah kondisi pasar yang lesu akibat pandemi dengan total penjualan 578.762 unit, kekuasaan Jepang tak tergoyahkan. Lima merek teratas; Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, Mitsubishi secara kolektif menguasai 84,6% pangsa pasar.

    Toyota di puncak 31,6 %, Daihatsu mengambil porsi 17,3 persen, Honda mendapatkan 13,7 persen, Suzuki 12,5 persen, dan Mitsubishi 9,5 persen. Saat itu, bendera China hanya diwakili oleh Wuling yang berhasil menembus 10 besar dengan porsi kecil, yakni 1,6%.

    Memasuki tahun 2024, seiring dengan pulihnya kondisi pasar, merek China berbondong-bondong datang. Dua yang membetot perhatian adalah BYD dan juga Chery.

    Pada tahun tersebut juga menjadi awal mula pangsa pasar Jepang tergerus. Meskipun Toyota tetap kokoh di puncak dengan 33%, jika ditotal, pangsa lima besar merek Jepang turun menjadi 79,6%. Turun 5% dari capaian 2020. Sementara itu, pabrikan China mulai membagi kekuatannya. Wuling memperkuat posisinya di 2,8% (25.067 unit), dan yang mengejutkan, BYD yang baru masuk langsung merebut 1,6% pasar (13.964 unit). Mereka menunjukkan keseriusan dengan mengincar segmen mobil listrik yang mulai diminati konsumen. Tren kenaikan itu juga berlanjut tahun 2025. Ini menjadi sinyal bagi pabrikan Jepang untuk makin waspada.

    Total penjualan retail hingga November 2025 tercatat 739.977 unit. Angka kolektif lima merek Jepang teratas kini hanya menyisakan 73,6% pangsa pasar.

    Terlihat jelas, dominasi Jepang yang dulu mencapai 85% kini berada di angka 73,6%. Angka yang hilang itu-sekitar 11%-hampir seluruhnya diambil oleh merek China.

    Jika dulu mobil China dianggap sebatas Wuling yang menawarkan harga murah, kini pemain baru datang dengan teknologi listrik yang mumpuni. BYD (Build Your Dreams) menjadi pendatang baru paling mengejutkan.

    Lonjakan ini didorong oleh model-model listrik yang harganya bersaing, terutama mobil listrik kecil seperti BYD Atto 1. Mobil ini berhasil menarik perhatian konsumen yang mencari kendaraan listrik dengan fitur lengkap namun tetap terjangkau.

    BYD mengalami pertumbuhan penjualan signifikan. BYD mengambil pangsa pasar 5,3 persen tahun ini. Atas hasil ini mengantarkan BYD sebagai merek mobil terlaris keenam di Indonesia.

    Kemudian Chery juga bertumbuh. Merek tersebut sudah mengambil pangsa pasar sebesar 2,4 persen, sama seperti Wuling.

    Kemudian satu persen dari total penjualan nasional itu adalah merek Denza, sub brand dari BYD. Merek China lain seperti AION, VinFast, Geely, Jaecoo, GWM, DFSK, Jetour, BAIC, Xpeng, Neta, Maxus, dan Seres itu masih di bawah satu persen.

    (riar/dry)

  • BYD Tiga Besar, Geser Mitsubishi, Honda, Suzuki

    BYD Tiga Besar, Geser Mitsubishi, Honda, Suzuki

    Jakarta

    BYD berhasil masuk posisi tiga besar penjualan mobil di Indonesia per November 2025. BYD unggul dari Mitsubishi, Suzuki, dan Honda!

    Berdasarkan data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD mencatatkan angka penjualan 9.481 unit per November 2025. Angka itu turun dari bulan Oktober yang menyentuh 10.593 unit.

    Meskipun turun, angka itu masih cukup buat BYD untuk bertengger sebagai mobil ketiga terlaris di Indonesia per November 2025. Hasil ini mengulangi kesuksesan yang sama pada bulan sebelumnya.

    BYD unggul dari beberapa merek Jepang yang sudah lama berjualan di Indonesia. Capaian bulan November itu bikin BYD unggul dari Mitsubishi dengan torehan 7.402 unit, Suzuki sebanyak 6.102 unit, dan Honda mencatatkan penjualan 3.032 unit.

    Posisi teratas masih dikuasai oleh Toyota. Raksasa mobil di Indonesia itu menjual 21.642 unit. Naik 5,27 persen dari sebelumnya yang menyentuh penjualan 20.559 unit.

    Daihatsu mengekor sebagai runner up. Daihatsu mencatat penjualan 11.684 unit pada bulan ini.

    Hal yang sama masih tercermin dari retail sales (distribusi dealer ke konsumen). Posisi lima besar mobil terlaris per November 2025 secara berurutan ditempati oleh Toyota, Daihatsu, BYD, Mitsubishi, Suzuki, dan Honda.

    Wholesales secara total sebanyak 74.252 unit terdistribusi pada November 2025. Angka tersebut naik 0,32 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 74.014 unit.

    Angka retail sales juga mengalami tren positif. Penjualan November 2025 tembus 79.310 unit. Angka tersebut naik 6,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang menyentuh 74.720 unit.

    Bulan November tahun ini merupakan penjualan tertinggi sepanjang 2025. Namun nampaknya penjualan otomotif nasional tidak akan tembus 800 ribu unit hingga akhir tahun.

    Secara kumulatif, wholesales Januari-November 2025 mencapai 710.084 unit. Sebagai pembanding, periode yang sama tahun lalu bisa tembus 785.917 unit. Artinya ada penurunan pasar sebesar 9,6 persen.

    Kemudian retail sales, angkanya bisa tembus 739.977 unit selama 11 bulan tahun ini. Padahal periode yang sama tahun lalu itu tembus 807.586 unit.

    Sebagai catatan, penjualan mobil di Indonesia sempat ditargetkan tembus 900 ribu unit selama 2025. Namun, Gaikindo melakukan revisi angka menjadi 780 ribu unit.

    Wholesales merek mobil terlaris per November 2025

    1. Toyota: 21.642 unit
    2. Daihatsu: 11.684 unit
    3. BYD: 9.481 unit
    4. Mitsubishi: 7.402 unit
    5. Suzuki: 6.102 unit
    6. Honda: 3.031 unit
    7. Isuzu: 2.556 unit
    8. Mitsubishi Fuso: 2.418 unit
    9. Wuling: 1.703 unit
    10. Hino: 1.667 unit
    11. Hyundai: 1.303 unit
    12. Chery: 1.211 unit

    Retail sales merek mobil terlari per November 2025

    1. Toyota: 24.268 unit
    2. Daihatsu: 12.750 unit
    3. BYD: 8.243 unit
    4. Mitsubishi: 7.020 unit
    5. Suzuki: 6.096 unit
    6. Honda: 5.505 unit
    7. Isuzu: 2.723 unit
    8. Mitsubishi Fuso: 2.515 unit
    9. Wuling: 1.778 unit
    10. Hino: 1.738 unit
    11. Chery: 1.404 unit
    12. Hyundai: 1.305 unit

    (riar/rgr)

  • Bocor! Begini Wujud Wuling Binguo Generasi Baru

    Bocor! Begini Wujud Wuling Binguo Generasi Baru

    Jakarta

    Wujud Wuling Binguo generasi baru muncul lebih cepat dari yang diperkirakan.

    Bukan dari teaser resmi, melainkan dari dokumen otoritas industri otomotif Cina yang mengungkap seluruh detail eksterior hingga spesifikasi awal model bernama Wuling Binguo Pro.

    Bocoran ini langsung menarik perhatian karena Binguo menjadi salah satu produk listrik Wuling yang dijual di Indonesia sehingga setiap pembaruan di China berpotensi dibawa ke pasar domestik.

    Dilansir dari CarNewsChina, nama Wuling Binguo Pro pertama kali terlihat pada katalog Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Cina (MIIT).

    Berkas tersebut mencantumkan gambar eksterior, ukuran bodi, bobot kendaraan, serta konfigurasi powertrain. Meski tidak ada penjelasan resmi dari pabrikan, penyertaan model dalam dokumen MIIT biasanya menjadi indikasi kuat bahwa peluncurannya sudah dekat.

    Berdasarkan data tersebut, Binguo Pro hadir dengan revisi dimensi yang kini tercatat 4.050 milimeter panjang, 1.758 milimeter lebar, dan 1.580 milimeter tinggi. Wheelbase tetap di angka 2.560 milimeter.

    Wuling Binguo EV Pro generasi baru sudah didaftarkan ke Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Cina (MIIT) Foto: dok. Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Cina (MIIT)

    Jika dibandingkan dengan Wuling Binguo yang beredar di Indonesia, model baru ini tampak sedikit lebih panjang dan lebar sehingga kemungkinan menghadirkan kabin yang lebih lega.

    Secara desain, terlihat Binguo Pro terbaru ini tetap mempertahankan karakter rounded khas Binguo. Namun terdapat sentuhan baru berupa lampu bulat yang lebih tegas, pelek menyerupai kelopak bunga, serta handle pintu semi tersembunyi.

    Pendekatan desain ini membuat Binguo Pro tampil lebih modern tanpa menghilangkan identitas retro futuristik yang menjadi daya tarik utamanya.

    Dari dokumen tersebut, terungkap pula bahwa Wuling Binguo Pro akan membawa motor listrik berdaya 65 kW atau sama dengan 87 HP.

    Sementara untuk baterainya, sayang tak ada keterangan spesifik di dokumen Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Cina tersebut. Justru di situ tertera kecepatan maksimalnya akan di angka 130 km/jam.

    Meski belum dapat dipastikan Wuling Binguo Pro di China ini akan masuk ke Indonesia, namun bukan tidak mungkin model tersebut dihadirkan oleh Wuling Indonesia ke pasar domestik.

    Per berita ini dimuat, Wuling Indonesia masih menjual New BinguoEV dengan harga mulai dari Rp 279 jutaan. Terdapat beberapa model yang dijual oleh Wuling, mulai dari New BinguoEV Lite hingga New BinguoEV Pro.

    (mhg/rgr)

  • Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta, Ini Rival-rivalnya

    Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta, Ini Rival-rivalnya

    Jakarta

    Mobil nasional bikinan Indonesia bakal dijual di bawah Rp 300 juta. Berikut ini calon rival-rivalnya.

    Harga menjadi salah satu pertimbangan orang Indonesia sebelum membeli mobil. Maka dari itu, penentuan harga yang dilakukan oleh pabrikan harus diperhitungkan dengan matang. Terlebih lagi, di Indonesia mobil-mobil yang banyak diburu kebanyakan punya harga di rentang Rp 200-300 juta. Hal ini pula yang jadi pertimbangan pemerintah dalam menggodok proyek mobil nasional bikinan Indonesia.

    “Kami sudah cek di lapangan dari Gaikindo memang sekarang terbesar, market terbesar pangsanya adalah mobil-mobil di bawah Rp 300 juta sehingga ini juga yang didorong oleh pemerintah sehingga affordability menjadi tantangan,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Pembukaan Rapimnas Kadin belum lama ini.

    Daftar Mobil di Bawah Rp 300 Juta Calon Rival Mobil Nasional RI

    Adapun, opsi mobil di bawah Rp 300 juta cukup banyak, ada mobil LCGC, Low MPV, low SUV, bahkan mobil listrik pun tersedia. Misalnya ada Toyota Calya, Daihatsu Sigra, Toyota Avanza, Honda Brio, dan beberapa model lainnya. Nah deretan mobil itulah yang bakal menjadi rival dari calon mobil nasional bikinan RI. Lengkapnya, berikut ini daftar mobil di bawah Rp 300 juta yang bakalan menjadi rival mobil nasional Indonesia.

    1. Toyota

    Toyota Avanza dan Veloz Foto: Dok.Toyota Astra Motor

    Toyota memiliki beberapa model mobil yang dijual dengan harga di bawah Rp 300 juta. Pertama ada Calya yang dibanderol dengan harga Rp 169,6 juta hingga yang termahal Rp 192,6 juta. Selanjutnya ada Toyota Avanza. Low MPV berjuluk mobil sejuta umat ini menjadi salah satu calon rival terberat karena harganya mulai Rp 243 juga hingga Rp 280,8 juta. Di segmen Low SUV, Toyota punya Rush dengan banderol di bawah Rp 300 juta. Tercatat ada dua varian Rush yang dibanderol di bawah Rp 300 juta yaitu 1.5 G M/T Rp 288,5 juta dan 1.5 G A/T Rp 299,5 juta. Selanjutnya ada beberapa varian Toyota Raize yang harganya Rp 242,2 juta hingga Rp 293,9 juta. Terbaru, Toyota juga punya mobil hybrid yang harganya di bawah Rp 300 juta yakni Veloz Hybrid varian terendah. Veloz hybrid termurah ini dibanderol Rp 299 juta.

    2. Honda

    Honda WR-V Foto: Honda Prospect Motor

    Honda juga punya sejumlah amunisi mobil dengan harga di bawah Rp 300 juta dan calon rival mobil nasional RI. Pertama ada Honda Brio dengan banderol Rp 170,4 juta hingga Rp 258,2 juta. Di segmen SUV kompak, Honda memiliki WR-V. SUV berkapasitas lima penumpang ini punya dua varian yang ditawarkan dengan harga Rp 280,7-290,7 juta. Di segmen mobil tujuh penumpang, ada BR-V varian terendah seharga Rp 297,3 juta.

    3. Daihatsu

    Daihatsu Xenia Foto: Andhika Prasetia

    Semua model mobil Daihatsu punya opsi harga di bawah Rp 300 juta. Mulai dari Ayla, Sigra, Rocky, Xenia, Sirion, Terios, Luxio, hingga Gran Max ditawarkan di rentang harga Rp 200-300 jutaan.

    4. Suzuki

    Pilihan mobil di bawah Rp 300 juta yang disajikan Suzuki juga ada beberapa. Mulai dari Suzuki S-Presso yang seluruh variannya dijual di bawah Rp 200 juta. Selanjutnya ada Ertiga yang bisa dimiliki mulai dari Rp 236,1 juta. Suzuki XL7 juga punya beberapa opsi varian dengan harga di bawah Rp 300 juta. Tak ketinggalan, ada Suzuki Fronx. Ada empat varian Suzuki Fronx yang dibanderol di bawah Rp 300 juta.

    5. Mitsubishi

    Mitsubishi Xpander Foto: Mitsubishi

    Mobil di bawah Rp 300 juta yang ditawarkan Mitsubishi adalah Xpander. Tercatat ada empat varian Xpander yang dijual dengan harga di bawah Rp 300 juta yaitu GLS MT, GLS CVT, Exceed Tourer MT, dan Exceed Tourer CVT.

    6. Chery

    Chery Tiggo Cross Foto: Muhammad Zaky Fauzi Azhar

    Chery juga punya opsi mobil-mobil di bawah Rp 300 juta. Ada Tiggo Cross seharga Rp 259,5 juta hingga Rp 299,9 juta.

    7. BYD

    BYD Atto 1. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Nggak cuma mobil bensin atau hybrid yang banderolnya di bawah Rp 300 juta. BYD juga punya mobil listrik di bawah Rp 300 juta lewat Atto 1. Harganya paling murah Rp 199 juta dan termahal Rp 235 juta.

    8. Wuling

    Amunisi mobil di bawah Rp 300 juta juga dimiliki Wuling. Opsinya ada beberapa mulai dari Formo, Confero S, Cortez S, dan Alvez. Di segmen mobil listrik, Wuling punya Air ev, dan juga satu varian BinguoEV.

    9. Hyundai

    Pabrikan asal Korea Selatan ini juga punya dua model yang dijual di bawah Rp 300 juta yaitu Cartenz X dan Creta.

    10. Jaecoo

    Jaecoo J5 Foto: Ridwan Arifin/detikoto

    Satu lagi mobil listrik punya harga di bawah Rp 300 juta. Adalah Jaecoo J5 yang banderolnya mulai Rp 249,9 juta hingga yang termahal Rp 299,9 juta.

    Nah itu tadi deretan mobil di bawah Rp 300 juta yang bakal jadi rival mobil nasional bikinan RI. Sebagai pendatang baru, tentunya mobil nasional bikinan RI harus punya daya tarik yang tak dimiliki rival selain harganya yang kompetitif.

    (dry/rgr)

  • Wuling Bikin Mobil Listrik Mungil Baru, Harga Tak Sampai Rp 100 Juta

    Wuling Bikin Mobil Listrik Mungil Baru, Harga Tak Sampai Rp 100 Juta

    Jakarta

    Produsen roda empat asal China, Wuling, membuat mobil listrik terbaru untuk konsumen domestik. Kendaraan tersebut merupakan Hongguang Mini EV yang dimensinya mendapat sedikit revisi. Berapa harganya?

    Disitat dari Carnewschina, Sabtu (6/12), indikasi kemunculan Hongguang Mini EV versi revisi terlihat dari katalog kendaraan terbaru milik Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China (MIIT).

    Dalam dokumen itu, model penyegaran tersebut terdaftar dalam enam varian berbeda. Wuling kini menstandarkan bahasa desain eksterior untuk dua pilihan bodi yang tersedia-dua pintu dan empat pintu.

    Wuling Hongguang Mini EV versi revisi. Foto: Doc. MIIT

    Foto dan data spesifikasi yang tercantum di MIIT menunjukkan perubahan paling mencolok ada pada lampu utama. Mini EV anyar kini menggunakan lampu depan berbentuk bulat, dipadukan dengan atap hitam bergaya floating roof.

    Pada varian empat pintu, Mini EV terbaru memiliki panjang 3.268 mm, lebar 1.520 mm, dan tinggi 1.575 mm. Angka tersebut sedikit lebih panjang dan lebih lebar dibanding model yang ada sekarang (3.256 x 1.510 x 1.578 mm).

    Sementara versi dua pintu tercatat berukuran 3.043 mm x 1.520 mm x 1.590 mm. Dibandingkan model yang beredar sekarang (3.064 x 1.493 x 1.614 mm), varian terbaru sedikit lebih pendek, lebih lebar, dan sedikit lebih rendah. Wheelbase juga mengalami koreksi dari 2.010 mm menjadi 1.965 mm.

    Tak ada perubahan untuk urusan tenaga. Mini EV terbaru tetap memakai motor listrik 30 kW buatan Liuzhou Saike, sama seperti model empat pintu yang dipasarkan saat ini. Dokumen MIIT juga belum mencantumkan pembaruan kapasitas baterai maupun jarak tempuh.

    Harganya juga belum diumumkan. Namun, menurut informasi yang beredar, banderolnya tak sampai Rp 100 juta. Sebab, Mini EV yang saat ini dipasarkan di China hanya dibanderol mulai dari 38.800 yuan atau Rp 91 jutaan.

    (sfn/dry)

  • Siap Meluncur, Wuling Binguo Pro Jadi Hatchback Listrik Baru Bermotor 65 kW

    Siap Meluncur, Wuling Binguo Pro Jadi Hatchback Listrik Baru Bermotor 65 kW

    JAKARTA – Wuling kembali menambah jajaran kendaraan listriknya di China setelah dokumen regulasi terbaru mengungkap model baru bernama Binguo Pro. Hatchback ini diposisikan sebagai versi lebih kecil dari Binguo S dan menjadi opsi tambahan di segmen mobil listrik kompak di bawah payung SAIC-GM-Wuling (SGMW).

    Berdasarkan data pendaftaran, Binguo Pro memiliki dimensi panjang 4.050 mm, lebar 1.758 mm, tinggi 1.580 mm, serta jarak sumbu roda 2.560 mm. Bobot kotor tercatat 1.670 kg dan bobot kosong 1.270 kg, sebagaimana dilansir Carnewschina, Sabtu, 6 Desember.

    Mobil ini mampu mencapai kecepatan maksimum 130 km per jam, sesuai angka yang tercantum dalam dokumen tersebut. Secara visual, Binguo Pro hadir dengan bahasa desain yang membulat.

    Lampu utama berbentuk lingkaran, handle pintu dibuat semi-flush, dan pelek menggunakan gaya petal-style, memberikan kesan sederhana dan bersahabat. Gaya ini berbeda dengan Binguo S yang tampil lebih tegas melalui garis bahu yang kuat dan lampu depan berbentuk poligonal.

    Pada sektor penggerak, Binguo Pro dibekali motor listrik berdaya 65 kW. Tenaga tersebut disalurkan melalui baterai LFP (lithium iron phosphate) yang diproduksi oleh Gotion High-Tech.

    Spesifikasi teknis lain seperti kapasitas baterai, fitur pengisian ulang, hingga estimasi jarak tempuh belum diungkap dalam dokumen. Jika dibandingkan Binguo S, model baru ini berada di level yang lebih rendah.

    Binguo S tersedia dengan motor 75 kW serta pilihan baterai 31,9 kWh dan 41,9 kWh. Informasi mengenai harga Binguo Pro juga belum dicantumkan, sehingga detail tambahan diperkirakan baru muncul saat peluncuran resmi.

    Kehadiran Binguo Pro menunjukkan strategi SGMW untuk memperluas portofolio mobil listrik kompak mereka. Dengan opsi yang semakin beragam, pasar hatchback listrik di China diproyeksikan akan semakin kompetitif, terutama bagi konsumen perkotaan yang membutuhkan kendaraan efisien dan berukuran ringkas.

  • Wuling Kasih Towing Gratis-Diskon Suku Cadang Buat Mobil Terdampak Banjir Sumatra

    Wuling Kasih Towing Gratis-Diskon Suku Cadang Buat Mobil Terdampak Banjir Sumatra

    Jakarta

    Bencana Banjir di Sumatra jadi pusat perhatian semua elemen masyarakat termasuk pada stakeholder otomotif di Indonesia.

    Salah satunya Wuling Motors yang memastikan hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak musibah banjir Sumatera. Wuling Motors memastikan akan memberi bantuan bagi konsumen yang terdampak banjir Sumatra lewat program Wuling Siaga Banjir Sumatera.

    Inisiatif ini merupakan bentuk komitmen Wuling dalam memberikan layanan worry free serta memastikan mobilitas pelanggan tetap terjaga di tengah kondisi darurat, dengan memberikan dukungan perbaikan kendaraan secara aman dan terukur di diler resmi Wuling.

    “Kami memahami bahwa banjir yang terjadi memberikan dampak besar bagi masyarakat, termasuk pelanggan Wuling. Melalui Wuling Siaga Banjir Sumatra, kami ingin memastikan pelanggan mendapatkan solusi perbaikan yang cepat, nyaman, dan dapat diandalkan. Harapannya, program ini membantu pelanggan untuk kembali berkendara dengan aman sesuai komitmen Wuling untuk selalu memberikan layanan terbaik bagi konsumen,” ujar Aftersales Director Wuling Motors, Maulana Hakim, dalam siaran resmi yang diterima detikOto.

    Program Wuling Siaga Banjir Sumatra menyediakan berbagai layanan khusus bagi pelanggan yang kendaraannya terdampak banjir. Ada layanan towing gratis dari lokasi terdampak menuju diler resmi terdekat untuk memastikan kendaraan mendapat penanganan awal yang tepat.

    Selain itu, pelanggan juga memperoleh subsidi suku cadang sebesar 30 persen atau maksimal empat juta rupiah berlaku untuk komponen yang rusak akibat banjir dan tidak termasuk dalam perlindungan asuransi. Wuling bersama jaringan diler juga memberikan subsidi biaya jasa sebesar sepuluh persen sebagai bentuk dukungan tambahan bagi pelanggan yang sedang memulihkan kendaraannya.

    Wuling Motors gelar Program Wuling Siaga Banjir Sumatera. Foto: dok. Wuling Motors

    Seluruh proses perbaikan dalam program ini dapat dilakukan pada jaringan diler resmi yang ditunjuk, yaitu Wuling Arista Medan SM Raja, Wuling Arista Medan Cemara, Wuling Arista Medan Adam Malik, Wuling Arista Pekanbaru, dan Wuling Maju Padang. Program ini berlaku bagi kendaraan yang mengalami kerusakan akibat bencana banjir dan bukan disebabkan oleh kesalahan penggunaan. Setiap pelanggan dapat memanfaatkan program ini satu kali selama periode berlangsung.

    Hadirnya program Wuling Siaga Banjir Sumatra sekaligus melanjutkan konsistensi Wuling dalam memberikan layanan tanggap darurat bagi pelanggan, setelah sebelumnya menjalankan program serupa pada bencana banjir di pulau dewata medio September 2025 lalu.

    Langkah ini menegaskan komitmen Wuling untuk menghadirkan layanan purna jual yang responsif, terpercaya, dan relevan bagi kebutuhan pelanggan, terutama dalam situasi darurat. Wuling berharap dukungan ini dapat membantu meringankan beban pelanggan yang terdampak serta menjaga kenyamanan mobilitas mereka.

    (lth/dry)

  • Daftar Merek Mobil-motor Peserta IIMS 2026

    Daftar Merek Mobil-motor Peserta IIMS 2026

    Jakarta

    Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2026 digelar pada 5-15 Februari 2026 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Dyandra Promosindo resmi meluncurkan ‘Infinite Program’ sebagai rangkaian utama IIMS tahun depan. Ini daftar peserta otomotif IIMS 2026.

    “Kami ingin memastikan, di situasi apapun industri otomotif tetap punya panggung besar untuk bersinar. Karena sejarah membuktikan satu hal, industri otomotif Indonesia adalah industri tangguh. IIMS akan merespons perubahan ini, dengan menghadirkan program-program baru yang berdampak pada berkelanjutan, inovasi dan peningkatan pengalaman pengunjung pada setiap penyelenggaraannya,” kata Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, dalam keterangannya.

    Konsep baru yang dibawa tahun depan adalah Sportainment, mencakup empat segmen: Gym, Golf, Padel, serta Healthy Clubbing. Aji Strongman jadi representative untuk Gym, Atta Halilintar untuk Golf, Sintya Marisca untuk Padel, sementara Healthy Clubbing akan berkolaborasi dengan Venom.

    Dari sisi edukasi, IIMS 2026 menghadirkan IIMS School Edutainment, menyediakan ruang kompetisi bagi siswa seperti Ratoh Jaroe, Marching Band, Cheerleader, termasuk School Got Talent. Selain itu, program atraksi otomotif IIMS Infinite Show tetap hadir dengan beragam aksi seperti motor freestyle, drifting hingga parade mobil klasik.

    Dari sektor hiburan, IIMS Infinite Live kembali menggelar 11 hari konser musik dengan deretan musisi besar seperti Jamrud, Iwan Fals, Tulus, Bernadya, Superman Is Dead, hingga Ari Lasso.

    Selain deretan program menarik yang akan hadir, IIMS juga akan dimeriahkan oleh beberapa brand-brand otomotif ternama. Dari segmen roda empat ada nama Audi, BAIC, BMW, BYD, Changan, Chery, Citroen, Denza, DFSK, Ford, GAC, Geely, GWM, Honda, Hyundai, i-CAR, Jaecoo, Jeep, Jetour, KIA, Lepas, Maxus, Mazda, MG, Mercedes Benz, Mini, Mitsubishi, Nissan, Seres, Suzuki, Toyota, VW, Wuling, dan Xpeng.

    Jumlah tersebut masih akan terus bertambah. Dari kendaraan roda dua, hingga saat ini sudah ada AHM, Alva, Aprilia, Benda, Benelli, Indomobil E-Motor, Keeway, Morbidelli, Moto Guzzi, Pacific, Piaggio, Polytron, QJ Motor, Royal Enfield, Scomadi, United, Vespa dan Yamaha. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah.

    Dyandra juga memperluas gaung IIMS melalui IIMS Series 2026 yang digelar di Surabaya, Balikpapan, hingga Manado. Ekspansi ini diharap membuka akses otomotif yang lebih merata bagi masyarakat di berbagai daerah.

    (lua/dry)

  • Dalam 2 Tahun, Pemerintah Guyur Rp 7 Triliun Buat Insentif di Sektor Otomotif

    Dalam 2 Tahun, Pemerintah Guyur Rp 7 Triliun Buat Insentif di Sektor Otomotif

    Jakarta

    Pemerintah telah menyalurkan Rp 7 triliun dalam pemberian insentif untuk industri otomotif Tanah Air selama dua tahun.

    Ada sejumlah insentif yang diberikan pemerintah untuk sektor otomotif. Misalnya untuk pabrikan yang ingin membangun pabrik kendaraan listrik, dibebaskan dari bea masuk dan juga PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) dinolkan.

    Seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 1 Tahun 2024, pada Pasal 2 ayat (2) dijelaskan, pemerintah memberikan insentif untuk impor mobil listrik berbasis baterai completely knock down (CKD) dalam jumlah tertentu yang akan dirakit di Indonesia dengan capaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 20% dan paling tinggi kurang dari 40% selama jangka waktu pemanfaatan insentif.

    Insentif ini harus memiliki syarat kerja sama internasional dengan Indonesia, yang berbunyi:

    (2a) insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) huruf b hanya dapat diberikan kepada Pelaku Usaha yang melakukan impor dari negara yang memiliki perjanjian atau kesepakatan internasional dengan Indonesia.

    Untuk mendapatkan kedua insentif tersebut, perusahaan wajib memenuhi tiga kriteria yaitu:

    Perusahaan industri yang akan membangun fasilitas manufaktur KBL berbasis baterai roda empat di Indonesia.Perusahaan industri yang sudah melakukan investasi fasilitas manufaktur kendaraan bermotor berbasis motor bakar (internal combustion engine) roda empat di Indonesia yang yang akan melakukan alih produksi menjadi mobil listrik berbasis baterai, baik sebagian atau keseluruhan.Perusahaan industri yang sudah melakukan investasi fasilitas manufaktur mobil listrik berbasis baterai di Indonesia dalam rangka pengenalan produk baru dengan cara peningkatan rencana dan/atau kapasitas produksi.

    Tak cuma itu, ada juga ketentuan bank garansi bagi setiap unit impor. Bank garansi tersebut akan dicairkan atau hangus untuk mengembalikan insentif yang telah diberikan oleh pemerintah. Dalam periode 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027, produsen wajib mewujudkan komitmen produksi 1:1 sesuai road map tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Pemerintah lalu dapat mengeksekusi klaim atas bank garansi dari peserta program yang gagal memenuhi kewajiban produksinya pada tahun 2028.

    Insentif juga diberikan untuk para produsen yang sudah memiliki pabrik di Indonesia dan juga memproduksi mobil listrik. Pemerintah menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen untuk kendaraan listrik yang memenuhi persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40 persen. Ada juga beberapa insentif lain yang diberikan termasuk untuk mobil hybrid dan motor listrik.

    Menteri Koordinator Airlangga Hartarto mengungkap, total sudah Rp 7 triliun insentif yang diberikan untuk sektor otomotif dalam negeri.

    “Pemerintah menyalurkan insentif untuk sektor otomotif 7 triliun dalam 2 tahun dan oleh karena itu beberapa pabrik sudah dikomit untuk dibangun,” kata Airlangga dalam Pembukaan Rampinas Kadin dikutip dari tayangan Youtube Kadin Indonesia.

    Dia menjabarkan deretan pabrikan yang baru ataupun menambahkan investasi di Indonesia di antaranya ada BYD, Chery, VinFast, Wuling, hingga Hyundai.

    “BYD sudah 90 persen (pabriknya) investasinya Rp 11,2 triliun, produksinya 150 ribu per tahun, Chery inves tambahan Rp 5,2 triliun, dia sudah punya dua sampai tiga merek sampai dengan tahun 2030, Wuling investasi Rp 9,3 triliun untuk otomotif dan pabrik baterai 7,5 triliun, Vinfast dari Vietnam sudah invest Rp 3,7 triliun, kapasitasnya 50.000 unit per tahun, Hyundai investasi tambahan Rp 20 triliun,” terang Airlangga.

    Namun tampaknya mulai tahun depan, insentif untuk sektor otomotif belum jelas kelanjutannya. Airlangga pada kesempatan sebelumnya menyebut sektor otomotif sudah cukup kuat sehingga tak lagi butuh insentif. Berbanding terbalik dengan Airlangga, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita justru menyebut pemerintah bakal tetap memberikan insentif buat industri otomotif dalam negeri. Menurut Agus, pemberian insentif sangat penting untuk keberlanjutan industri otomotif Tanah Air yang sedang lesu-lesunya.

    “Jadi memang pemerintah itu, sudah seharusnya juga menyiapkan insentif buat sektor otomotif di tahun 2026. Jangan tanya jenis insentif-nya, bentuk insentif-nya itu sekarang sedang kita susun,” ujar Agus.

    (dry/rgr)

  • Harga Mobil di Indonesia Turun Usai Serbuan Mobil Listrik Murah

    Harga Mobil di Indonesia Turun Usai Serbuan Mobil Listrik Murah

    Jakarta

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan, kemunculan mobil listrik murah membuat harga mobil bensin di Indonesia makin terjangkau. Sebab, produsen melakukan penyesuaian agar tetap bisa kompetitif.

    Airlangga Hartaro menjelaskan, dalam suatu pameran yang digelar di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, banyak mobil bensin yang dibanderol di bawah Rp 200 juta. Namun, dia tak mengurai secara detail model-modelnya.

    Pernyataan Airlangga kemungkinan mengacu pada harga mobil terjangkau dan ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC). Saat ini, hanya ada tiga produsen yang memasarkan kendaraan tersebut, mulai dari Honda, Toyota, dan Daihatsu.

    “Artinya dengan kehadiran electric vehicle harga mobil tertekan ke bawah. Dan ini belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Airlangga dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Park Hyatt, Jakarta, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (3/12).

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Foto: Ignacio Geordi Oswaldo

    Jika kita melihat pasar, sebenarnya yang paling terlihat mengalami penurunan nilai jual adalah mobil hybrid. Misalnya, Toyota yang hanya membanderol Veloz hybrid mulai dari Rp 299 juta dan Honda yang berani menjual HR-V Hybrid Rp 60 juta lebih murah dari varian termahal di model sebelumnya.

    Di kesempatan yang sama, Airlangga Hartarto mengatakan penjualan mobil listrik mengalami kenaikan 18,27 persen (yoy) per Oktober 2025. Hal tersebut membuktikan, konsumen Indonesia mulai beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

    “Terjadi shifting dari mobil bensin ke mobil listrik,” ungkapnya.

    Di lain sisi, Airlangga mengklaim, investasi kendaraan listrik di Indonesia terus bertambah. Misalnya BYD yang berinvestasi Rp 11,2 triliun dengan produksi 150 ribu unit. Kemudian Chery Automobile berkomitmen memberikan investasi tambahan sebesar Rp 5,2 triliun.

    Selain BYD dan Chery, ada Wuling yang investasi Rp 9,3 triliun untuk produksi kendaraan dan Rp 7,5 triliun untuk pabrik baterai.

    “Vinfast dari Vietnam sudah investasi Rp 3,7 triliun, kapasitasnya 50 (ribu) unit per tahun. Hyundai investasi tambahan Rp 20 triliun,” kata Airlangga.

    (sfn/rgr)