brand merek: Wuling

  • Harga Masih Abu-abu, Wuling Cortez Darion Catat 122 SPK di GIIAS 2025

    Harga Masih Abu-abu, Wuling Cortez Darion Catat 122 SPK di GIIAS 2025

    Jakarta

    Wuling Cortez Darion diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 belum lama ini. Saat diperkenalkan, harga mobil MPV dengan pilihan mesin PHEV dan EV tersebut belum dirilis. Meski begitu, hal tersebut tak mengurangi minat konsumen. Cortez Darion diklaim mencatat angka Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) hingga 122 unit.

    “Kami mengapresiasi antusiasme pengunjung terhadap Wuling selama GIIAS 2025. Selaras dengan tema perayaan hari jadi Wuling yang ke-8 tahun ‘Dibangun di Indonesia untuk Anda’, kami turut menghadirkan kendaraan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari sambutan hangat untuk Cortez Darion, angka penjualan yang baik dan penghargaan yang kami raih menjadi semangat bagi kami untuk terus menghadirkan produk dan layanan terbaik ke depannya,” kata Kharismawan Awangga selaku Sales Operation Director Wuling Motors, dalam keterangan resminya.

    Sepanjang pameran GIIAS 2025 berlangsung, Wuling berhasil meraih 2.395 SPK. Adapun kontribusi terbesar pencapaian angka pemesanan ini disumbangkan oleh Wuling EV ABC Stories. Mulai dari BinguoEV series memimpin dengan 63%, lalu Air ev series sebesar 13% dan Cloud EV series sebanyak 8%.

    Adapun salah satu daya tarik dari keikutsertaan Wuling dalam GIIAS tahun ini yaitu 1st Global Appearance dari Cortez Darion. Mobil Wuling 7-seater ini akan hadir dalam dua konfigurasi yaitu EV dan PHEV. Medium MPV dengan autocomfort sliding door ini pun langsung menarik perhatian publik dan membukukan total 122 SPK, dengan rincian Cortez Darion EV sebanyak 86% dan Cortez Darion PHEV sebesar 14%.

    Antusiasme pengunjung turut tercermin dari area test drive. Ada sebanyak 1.077 pengunjung yang mencoba langsung produk Wuling, dengan BinguoEV menjadi model yang paling banyak dicoba sebanyak 63%, diikuti oleh Cloud EV sebanyak 17%, Air ev sebesar 15%, kemudian Alvez 3%, dan Almaz 2%.

    Di samping pencapaian SPK dan test drive, Wuling berhasil meraih dua gelar predikat dalam pameran GIIAS 2025. Booth Wuling di Hall 8 dinobatkan sebagai ‘Favourite Booth Passenger Car 1.100-1.600 sqm’, dan Ni Nyoman Amanda yang menjadi representatif dari Wuling terpilih sebagai Miss Auto Show GIIAS 2025.

    Dalam GIIAS tahun ini, Wuling menempati Hall 8 booth 8C di ICE BSD City dengan area seluas 1.521 meter persegi. Pada booth ini, Wuling mengusung tema ‘Dibangun di Indonesia Untuk Anda’ dan menampilkan total 17 unit mobil mulai dari Wuling EV seperti New Air ev, New BinguoEV, New Cloud EV, hingga lini terbaru Cortez Darion yang hadir dalam varian EV dan PHEV.

    Kemudian di segmen ICE dan hybrid, Wuling memamerkan Cortez, New Almaz RS Hybrid, dan Alvez. Selain lini produk tersebut turut hadir pula 2 unit mobil listrik yang telah mendapatkan personalisasi dari konsumen yakni Wuling Air ev ‘Kiiro EV’ bergaya Mooneyes Retro Racer dan Wuling BinguoEV bernuansa Daily Driven Style. Tidak ketinggalan, ada juga di area booth yakni 1 unit Wuling Mitra EV ‘VIP Concept’ hasil kolaborasi dengan NMAA dan 1 unit Wuling Mitra EV ‘Bakmi Tjap 1000 Tahun’.

    (lua/rgr)

  • DFSK Catat 565 Unit SPK di GIIAS 2025, Pesaing Air ev dan Atto 1 Laku Segini

    DFSK Catat 565 Unit SPK di GIIAS 2025, Pesaing Air ev dan Atto 1 Laku Segini

    Jakarta

    PT Sokonindo Automobile, distributor resmi DFSK dan Seres di Indonesia, mengumumkan perolehan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Merek asal China itu mengklaim mencatatkan sebanyak 565 unit SPK selama gelaran GIIAS 2025 dari 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE)-BSD City, Tangerang. Mobil listrik Seres pesaing Wuling Air ev dan BYD Atto 1 laku berapa unit ya?

    Di segmen kendaraan niaga, DFSK Super Cab berhasil mencatatkan 110 unit SPK. Sementara itu, kendaraan niaga listrik DFSK Gelora E terus menunjukkan daya tariknya di kalangan pelaku usaha. Tipe Blind Van mencatatkan 150 unit SPK, sedangkan tipe Mini Bus membukukan 80 unit SPK.

    DFSK catatkan 565 unit SPK di GIIAS 2025 Foto: Dok. DFSK

    Untuk kendaraan penumpang, merek Seres yang fokus pada mobilitas listrik modern dan terjangkau, juga berhasil menarik minat konsumen, khususnya pembeli individu dan keluarga muda. Mobil listrik kompak Seres E1 meraih 105 unit SPK, mencerminkan daya tarik kendaraan urban yang stylish dan efisien. Di segmennya, Seres E1 bersaing dengan mobil listrik mungil China lainnya seperti Wuling Air ev dan BYD Atto 1 yang baru saja diluncurkan.

    Tak hanya mobil listrik kompak Seres E1, SUV listrik elegan, Seres 3 juga diklaim menarik minat konsumen dan membukukan 120 unit SPK.

    “Kami bangga dan berterima kasih atas sambutan luar biasa yang kami terima di GIIAS 2025,” buka Alexander Barus, CEO PT Sokonindo Automobile, dalam keterangan resmi.

    “Angka penjualan ini adalah bukti kepercayaan konsumen terhadap kendaraan kami. Kami berkomitmen terus menyediakan solusi listrik yang andal, dan terus melanjutkan misi kami dalam berinovasi dan mengangkat lanskap otomotif Indonesia,” tukas dia.

    (lua/rgr)

  • Merek China Sibuk Perang Harga, Toyota Punya Jurus Lain

    Merek China Sibuk Perang Harga, Toyota Punya Jurus Lain

    Jakarta

    Ketika produsen China ramai-ramai menjual mobil murah di Indonesia, Toyota justru punya pendekatan berbeda. Mereka menawarkan strategi lain yang berpusat ke ‘peace of mind’ atau ketenangan konsumen. Apa maksudnya?

    Jap Ernando selaku Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) mulanya mengatakan, setiap produsen punya strategi berbeda dalam memasarkan produknya di Indonesia. Ketika para kompetitor ramai-ramai memasang harga murah, bukan berarti pihaknya ikut-ikutan.

    “Sekali lagi yang namanya kompetisi, menurut saya itu normal, masing-masing orang punya strategi berbeda,” ujar Jap Ernando saat ditemui di ICE BSD, Tangerang.

    “Kalau kami dari Toyota percaya, total ownership experience ini penting. Pada waktu orang Indonesia beli mobil, satu yang dipikirin produknya, kemudian harga dan konsumsi BBM. Setelah itu perawatan, spare part dan harga jual kembali,” tambahnya.

    Toyota tak mau ikutan perang harga seperti merek mobil asal China. Foto: Grandyos Zafna/detikcom

    Toyota menjadikan ‘total ownership experience’ sebagai fokus utama untuk memenangkan hati konsumen Indonesia. Ketimbang memangkas harga mobil, mereka lebih memilih menghadirkan program lain sesuai kebutuhan konsumen, salah satunya financing package yang memudahkan pembelian kendaraan.

    “Orang beli Toyota hari ini punya tiket, tiga tahun tidak perlu pusing perawatan mobil. Dengan harapan, kalau mau dijual kembali, harganya tetap bagus,” tuturnya.

    “Masing-masing brand punya strategi berbeda. Kami harus menghadirkan peace of mind, bukan hanya proses pembelian, melainkan juga proses penggunaan juga penting, termasuk ketika mau ganti lagi. Kita ngomongnya customer dan vehicle life circle,” kata dia menambahkan.

    Sebagai catatan, sejumlah produsen asal China membanderol produknya dengan angka tak masuk akal. Misalnya, BYD yang menawarkan mobil listrik Atto 1 mulai dari Rp 190 jutaan.

    Sebelum kemunculan BYD Atto 1, beberapa pabrikan setempat juga ramai-ramai memangkas harga kendaraan di Indonesia. Misalnya seperti Chery, MG Motors, Wuling, BAIC dan masih banyak lagi. Bahkan, penurunan angkanya bisa tembus Rp 100 jutaan.

    (sfn/rgr)

  • Perbandingan Harga BYD Atto 1 dan Wuling Air ev

    Perbandingan Harga BYD Atto 1 dan Wuling Air ev

    Jakarta

    BYD Atto 1 resmi dijual dengan harga yang sangat kompetitif. Mobil listrik yang mengusung gaya small hatchback ini dibanderol mulai Rp 195 juta. Seperti apa perbandingan harga Atto 1 dengan kompetitornya seperti Wuling Air ev?

    BYD Atto 1 ditawarkan dalam dua varian, ada dynamic (standard range) dengan baterai 30,08 kWh dan premium (long range) dengan baterai 38,88 kWh. Berikut harga BYD Atto 1 per Agustus 2025 on the road Jakarta:

    Harga BYD Atto 1

    1. BYD Atto 1 Dynamic (300 km): Rp 195.000.000

    2. BYD Atto 1 Premium (380 km): Rp 235.000.000

    Di segmen mobil listrik mungil, BYD Atto 1 akan berhadapan dengan kompetitor yang sudah eksis di jalanan Indonesia, Wuling Air ev. Air ev ditawarkan dalam tiga tipe, yakni Lite Standard Range, Lite Long Range, dan Pro Long range.

    Wuling Air ev Lite Standard Range punya kapasitas baterai 17,3 kWh dengan jarak tempuh 200 km, sementara varian Lite Long Range 26,7 kWh dengan kemampuan tempuh hingga 300 km, versi Pro Long Range juga punya kapasitas baterai yang sama dengan versi Lite Long Range, yakni 26,7 kWh dengan jarak tempuh 300 km.

    Mengacu situs resmi Wuling Indonesia, berikut adalah harga tiga varian Wuling Air ev yang terakhir diperbarui pada Maret 2025. Harga tersebut berstatus on the road Jakarta:

    Harga Wuling Air ev

    1. Wuling Air ev Lite Standard Range (200 km): Rp 184.000.000-an

    2. Wuling Air ev Lite Long Range (300 km): Rp 195.000.000-an

    3. Wuling Air ev Pro Long Range (300 km): Rp 252.000.000-an

    Itulah perbandingan harga BYD Atto 1 dan Wuling Air ev. Model mana yang menjadi pilihan Anda? Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi Anda masing-masing.

    (lua/dry)

  • SUV Baru Wuling Starlight 560, Begini Tampangnya

    SUV Baru Wuling Starlight 560, Begini Tampangnya

    SUV Baru Wuling Starlight 560, Begini Tampangnya

  • Pameran GIIAS 2025 Ditutup, Jumlah Pengunjung Diklaim Naik

    Pameran GIIAS 2025 Ditutup, Jumlah Pengunjung Diklaim Naik

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 resmi ditutup, Sabtu (2/8). Pada seremoni penutupan, panitia mengumumkan angka kunjungan dan capaian lain acara tersebut.

    Rizwan Alamsjah selaku Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan, jumlah pengunjung GIIAS 2025 meningkat dibandingkan tahun lalu. Namun, sayangnya, dia tak mengungkap angka pastinya.

    “Pengunjung GIIAS 2025 hingga hari ke-10 sudah melampaui pengunjung tahun lalu. Maka kami yakin, angkanya akan mengalami kenaikan,” ujar Rizwan Alamsjah saat penutupan pameran di ICE BSD, Tangerang, Sabtu malam (2/8).

    Rizwan juga malu-malu mengungkap transaksi selama pameran berlangsung. Namun, situasinya beragam, ada yang naik dan turun.

    “Meski transaksi bukan target kami di GIIAS, namun kami menerima laporan peserta ada yang naik dan turun. Kami harapkan transaksinya sama kayak tahun lalu,” kata dia.

    Sebagai catatan, meski sudah ditutup, namun GIIAS 2025 tetap akan digelar hingga Minggu (3/8). Seremoni penutupan memang selalu diadakan sehari sebelum acara benar-benar berakhir.

    GIIAS 2025 digelar di ICE BSD, Tangerang sejak Rabu (23/7). Pameran tersebut diadakan selama 10 hari penuh dan menghadirkan puluhan merek kendaraan dari berbagai penjuru dunia.

    Brand roda empatnya ada AION, Aletra, Audi, BAIC, BMW, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Volvo, Wuling, dan dari kendaraan komersial hadir Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks. Selain itu, tiga merek karoseri juga hadir pada GIIAS 2025, yakni Adiputro, Laksana, dan Tentrem.

    Kemudian brand roda dua juga tak kalah banyak, ada Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Dubbs, Exotic, Harley-Davidson, Kupprum, Moto Guzzi, NUV, Pacific, Piaggio, Polytron, Royal Enfield, Scomadi, U-Winfly, Vespa dan Wedison. Industri pendukung menempati Hall 11, serta tersebar di sepanjang area pre-function Hall 1 hingga Hall 10.

    (sfn/dry)

  • Harganya Rp 70 Jutaan, Mobil Listrik Ini Punya Jarak Tempuh 222 Km!

    Harganya Rp 70 Jutaan, Mobil Listrik Ini Punya Jarak Tempuh 222 Km!

    Jakarta

    Bukan China namanya kalau tak mampu menjual mobil listrik canggih dengan harga terjangkau. Bahkan, baru-baru ini, produsen setempat meluncurkan kendaraan nonemisi yang banderolnya hanya Rp 70 jutaan. Kok bisa, ya?

    Mobil listrik itu merupakan Besturn Pony EV buatan perusahaan bernama First Automobile Works (FAW). Kendaraan itu memang ditujukan untuk konsumen pemula atau entry level. Itulah mengapa, harganya sangat murah.

    Namun, perlu dicatat, Pony EV bukan meluncur di Indonesia, ya, detikers, melainkan di China. Kendaraan bersuara senyap itu hanya ditawarkan mulai dari 34.900 yuan atau Rp 79 juta. Meski murah, spesifikasinya bisa dibilang lumayan mumpuni.

    Besturn Pony EV. Foto: Doc. FAW

    Nah, biar kenal lebih dekat dengan mobil listrik China tersebut, berikut kami rangkum spesifikasinya!

    Spesifikasi Besturn Pony EV

    Pony EV mengusung tampilan layaknya micro EV buatan China pada umumnya, misalnya seperti Wuling Air ev atau Geely Panda EV. Kendaraan tersebut punya dimensi mungil dengan aksen mematah di hampir seluruh bagian.

    Pony EV juga punya konfigurasi tiga pintu dan kursi 2+2. Sementara dimensi panjangnya 3.000 mm, lebar 1.510 mm, tinggi 1.630 mm dan jarak sumbu roda 1.953 mm. Secara umum, mobil listrik tersebut memang dirancang imut dan menggemaskan.

    Besturn Pony EV. Foto: Doc. FAW

    Di bagian dalam, produsen menghadirkan nuansa manis melalui warna cocoa brown. Meski murah, kendaraan itu sudah dibekali layar kontrol tengah pintar berukuran 10,1 inci (pada varian tertinggi), sistem keyless, sistem masuk tanpa kunci (passive entry), pembaruan sistem hiburan OTA, asisten pintar DeepSeek dan perekam perjalanan.

    Sementara untuk performa, pabrikan membekalinya dengan motor listrik yang hanya mampu menyemburkan tenaga 42 dk dan torsi 90 Nm. Kemudian baterainya lithium iron phosphate berkapasitas 18,11 kWh dengan jangkauan maksimum 222 km.

    (sfn/dry)

  • Wuling Umumkan Pemenang Modifikasi Digital Mitra EV di GIIAS 2025

    Wuling Umumkan Pemenang Modifikasi Digital Mitra EV di GIIAS 2025

    Jakarta

    Wuling Motors mengumumkan pemenang kompetisi ‘Move Your Hustle’ yang melibatkan Wuling Mitra EV di Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Kompetisi itu memungkinkan pelaku usaha melakukan modifikasi digital di kendaraan komersial tersebut.

    Yan Ferdiendo Xaturangga selaku Acquisition Center Manager Wuling Motors mengatakan, kompetisi itu diinisiasi sebagai ruang bagi para pelaku bisnis untuk menuangkan ide inovatif dan mewujudkan strategi pengembangan usahanya bersama kendaraan listrik Wuling.

    “Melalui kompetisi ini, kami berharap para pebisnis dapat menemukan solusi mobilitas baru yang efisien, ramah lingkungan, dan relevan dengan kebutuhan operasional mereka. Mitra EV dirancang sebagai mitra andal untuk usaha masa kini dan masa depan,” ujar Yan di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (31/7).

    Wuling Move Your Hustle. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Kompetisi ini dimulai sejak 1 Mei hingga 30 Juni 2025. Selama periode tersebut, peserta dari berbagai latar belakang industri mulai dari makanan dan minuman, jasa kreatif, hingga logistic mengajukan ide pengembangan usaha melalui desain Mitra EV dan esai bisnis yang diunggah ke microsite Wuling serta Instagram masing-masing.

    Peserta diwajibkan memenuhi kriteria yang ditetapkan Wuling seperti bisnis dengan status legal, baik itu PT, CV, ataupun NIB dari berbagai industri dengan minimal satu tahun masa operasional.

    Dari total lebih dari 150 peserta, ada sebanyak 10 finalis terpilih untuk masuk ke tahap akhir berupa presentasi proposal secara langsung di hadapan dewan juri. Terdapat lima aspek penilaian dalam kompetisi ini seperti innovation & creativity, relevance, feasibility, sustainability dan visual concept.

    Sebagai hasil dari tahap akhir ini, telah terpilih tiga pemenang utama, yakni ‘Duitin’ sebagai juara pertama yang berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 100 juta, posisi juara kedua dengan hadiah sebesar Rp 30 juta diperoleh ‘Foodganic’, dan juara ketiga ‘Pedalworks’ menerima apresiasi sebesar Rp 20 juta.

    Selain itu, dua posisi pada kategori honorable mention ditempati oleh ‘Sewakasurid’ sebagai The Most Unique Business dan ‘Dari ABK untuk Negeri DAUN’ sebagai The Most Inspiring Business, keduanya mendapatkan uang tunai sebesar Rp 5 juta.

    (sfn/dry)

  • Penjelasan Wuling soal Harga Mobil Listriknya Turun Besar-besaran

    Penjelasan Wuling soal Harga Mobil Listriknya Turun Besar-besaran

    Jakarta

    Sejak pekan lalu, media sosial dihebohkan kabar harga mobil listrik Wuling turun besar-besaran. Menurut informasi yang beredar, penurunan tersebut dipicu kemunculan BYD Atto 1 di Indonesia. Benarkah demikian?

    Brand Communication Senior Manager Wuling Motors Brian Gomgom menegaskan, pihaknya tak pernah menurunkan harga jual mobil listriknya di Indonesia. Nominal terbaru bisa dipantau melalui laman resmi mereka.

    “Kita tidak ada penurunan harga sama sekali, tidak ada. Kalau teman-teman mau lihat harga resminya Wuling bisa lihat langsung website-nya Wuling,” ujar Brian saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Kamis sore (31/7).

    “Mungkin yang teman-teman dapet adalah penawaran-penawaran special deal dari dealer. Jadi kami dari Wuling tidak ada penurunan atau revisi harga,” tambahnya.

    Mobil listrik Wuling. Foto: Andhika Prasetia

    Lebih jauh, Gomgom menegaskan, pihaknya juga belum berencana menurunkan harga jual mobil listriknya di Indonesia. Kemunculan BYD Atto 1 tak mengubah strategi pemasaran mereka di Tanah Air.

    “Karena kami selalu mempersiapkan untuk suatu harga yang dijual itu sudah sesuai value yang didapat kustomer. Produk-produknya juga sudah sesuai dengan minat konsumen. Jadi semua strategi produk dan harga sudah sesuai dengan pasar yang ada,” tuturnya.

    “Kalau kalian tanya ke masing-masing dealer, pasti beda. Jadi yang kalian lihat, kami belum tahu itu di dealer mana,” kata dia menambahkan.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, harga mobil listrik Wuling sempat dikabarkan turun. Bahkan penurunannya bisa sampai Rp 170-190 jutaan!

    Dalam informasi tersebut, Wuling Air ev range 200 km yang awalnya dibanderol Rp 216,2 juta mendapat potongan besar menjadi hanya Rp 170 juta. Selanjutnya untuk Wuling Air ev range 300 km yang seharusnya dijual Rp 250 jutaan, mendapat diskon tak kalah besar menjadi Rp 180 juta.

    Harga Wuling BinguoEV juga ikut dapat diskon. Mobil listrik dengan jarak tempuh hingga 410 km itu seharusnya dijual Rp 414 jutaan, namun kini menjadi Rp 250 juta. Begitu juga BinguoEV versi 333 km yang harusnya dibanderol Rp 364 juta menjadi Rp 195 juta.

    (sfn/dry)

  • Mobil Alphard Anggota DPR Disita KPK Diduga Terkait Korupsi LPEI

    Mobil Alphard Anggota DPR Disita KPK Diduga Terkait Korupsi LPEI

    GELORA.CO -Satu unit mobil Alphard tahun 2023 disita tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang merupakan milik salah satu tersangka perkara dugaan korupsi terkait pemberitaan fasilitas pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kepada PT Sakti Mait Jaya Langit (SMJL).

    Jurubicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan, tim penyidik menyita satu unit mobil Alphard tahun 2023 pada hari ini.

    “Mobil ini terdaftar atas nama perusahaan milik tersangka. Pada saat disita, mobil tersebut dalam penguasaan salah seorang anggota DPR RI,” kata Budi kepada wartawan, Kamis, 31 Juli 2025.

    Namun demikian, Budi enggan menyebutkan identitas anggota DPR dimaksud, maupun identitas tersangkanya.

    “KPK tentunya akan mendalami mengapa mobil tersebut berada dalam penguasaan yang bersangkutan,” pungkas Budi.

    Sejak Maret 2024, KPK telah melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit oleh LPEI kepada 11 debitur. Adapun total kredit yang diberikan dan juga menjadi potensi kerugian keuangan negara akibat pemberian kredit tersebut adalah kurang lebih Rp11,7 triliun.

    Pada 20 Februari 2025, KPK mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) nomor 08 dengan menetapkan 5 orang tersangka terkait pemberian fasilitas kredit oleh LPEI kepada PT PE.

    Kelima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait pemberitaan fasilitas kredit ke PT PE, yakni Dwi Wahyudi (DW) selaku Direktur Pelaksana 1 LPEI, Arif Setiawan (AS) selaku Direktur Pelaksana 4 LPEI, Jimmy Masrin (JM) selaku Presiden Direktur PT Caturkarsa Megatunggal atau Komisaris Utama PT PE, Newin Nugroho (NN) selaku Direktur Utama PT PE, dan Susy Mira Dewi Sugiarta selaku Direktur PT PE.

    PT PE telah menerima kredit dari LPEI sejak Oktober 2015 sebesar 60 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp988 miliar. Nilai tersebut menjadi nilai kerugian keuangan negara dalam pemberian kredit dari LPEI kepada PT PE.

    Sebelumnya pada Rabu, 31 Juli 2024, KPK telah mengumumkan menetapkan 7 orang tersangka pada 26 Juli 2024 dalam perkara korupsi pemberian fasilitas kredit oleh LPEI kepada PT Sakti Mait Jaya Langit (SMJL) yang merugikan keuangan negara mencapai Rp1 triliun.

    Namun demikian, KPK belum membeberkan identitas para pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka dimaksud. Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi, ketujuh orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka adalah, Ngalim Sawego selaku Direktur Eksekutif LPEI, Dwi Wahyudi selaku Direktur Pelaksana I LPEI, Basuki Setyadjid selaku Direktur Pelaksana II LPEI.

    Selanjutnya, Arif Setiawan (AS) selaku Direktur Pelaksana IV LPEI, Omar Baginda Pane (OBP) selaku Direktur Pelaksana V, Kukuh Wirawan (KW) selaku Kepala Divisi Pembiayaan I LPEI, dan Hendarto (H) selaku Pemilik PT Sakti Mait Jaya Langit.

    Dalam penanganan perkara korupsi pemberian fasilitas kredit dari LPEI kepada PT SMJL itu, KPK sejak 31 Juli 2024 hingga 2 Agustus 2024, telah melakukan serangkaian penggeledahan di 2 rumah dan 1 kantor swasta yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

    Dari penggeledahan itu, KPK menyita barang bukti berupa uang sekitar Rp4,6 miliar, 6 unit kendaraan, 13 buah logam mulia, 9 buah jam tangan, 37 tas mewah, kurang lebih 100 perhiasan seperti cincin, kalung, gelang, anting, liontin, serta barang bukti elektronik berupa laptop dan harddisk.

    KPK juga sudah menyita sebanyak 44 tanah dan bangunan senilai Rp200 miliar. Aset tersebut merupakan milik para tersangka dalam perkara ini.

    Selain itu, KPK juga sudah menggeledah rumah mantan Direktur Utama (Dirut) PGN periode 2019-2023 di Jakarta pada Kamis, 9 Januari 2025. Dari penggeledahan itu, KPK menyita 3 unit sepeda motor berjenis Vespa Piaggio dengan nilai kurang lebih sebesar Rp1,5 miliar, dan 1 unit mobil bermerek Wuling senilai kurang lebih Rp350 juta. Kendaraan itu diduga milik tersangka DW.

    Selain itu, KPK juga melakukan penyitaan 2 unit kendaraan, yakni 1 unit mobil merek Mercedes Benz type GLE 450 senilai Rp2,3 miliar, dan 1 unit motor merek BMW Type F800 GS M/T senilai Rp370 juta.