brand merek: Vivo

  • Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, Vivo dan BP pada Lebaran 2025: Siapa Lebih Murah? – Page 3

    Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, Vivo dan BP pada Lebaran 2025: Siapa Lebih Murah? – Page 3

    Harga BBM BP

    Selanjutnya, harga BBM di SPBU BP juga tercatat tidak berubah sejak 1 Maret 2025. Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU BP:

    BP 92: Rp13.300 per liter;
    BP Ultimate: Rp14.060 per liter; serta
    BP Diesel Ultimate: Rp14.760 per liter.

    Harga BBM BP Vivo

    Di sisi lain, harga BBM di SPBU Vivo sempat turun Rp190 per liter untuk BBM jenis Revvo 90 pada awal Maret 2025.

    Dikutip dari akun resmi instagram SPBU Vivo dari Jakarta, Senin (31/3), harga Revvo 90 turun Rp190 per liter, dari yang sebelumnya Rp13.390 per liter menjadi Rp13.200 per liternya.

    Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU Vivo:

    Revvo 90: Rp13.200 per liter;
    Revvo 92: Rp13.590 per liter;
    Revvo 95: Rp14.060 per liter; dan
    Diesel Primus Plus: Rp14.760 per liter.

  • Daftar harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP pada Lebaran 2025

    Daftar harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP pada Lebaran 2025

    Ilustrasi: Pertamina turunkan harga Pertamax Series dan Dex Series. (ANTARA/HO-Pertamina)

    Daftar harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP pada Lebaran 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 31 Maret 2025 – 11:58 WIB

    Elshinta.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell, Vivo dan BP pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Senin (31/3) tidak mengalami perubahan atau tetap sejak awal Maret 2025, sementara Pertamina turun sejak 29 Maret.

    Dikutip dari laman resmi Pertamina di Jakarta, Senin, harga BBM di SPBU Pertamina mengalami perubahan sejak 29 Maret 2025.

    Rincian harga BBM SPBU Pertamina di provinsi dengan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, termasuk Jakarta, sebagai berikut:

    Pertalite: Rp10.000 per liter;

    Pertamax: Rp12.500 per liter;

    Pertamax Turbo: Rp13.500 per liter;

    Pertamax Green 95: Rp13.250 per liter;

    Dexlite: Rp13.600 per liter; dan

    Pertamina Dex: Rp13.900 per liter.

    Sementara itu, harga BBM di SPBU Shell tidak mengalami perubahan sejak 1 Maret 2025. Adapun rincian harga BBM di SPBU Shell sebagaimana yang dikutip dari laman resmi SPBU Shell adalah sebagai berikut:

    Shell Super: Rp13.590 per liter;

    Shell V-Power: Rp14.060 per liter;

    Shell V-Power Diesel: Rp14.760 per liter; dan

    Shell V-Power Nitro+: Rp14.240 per liter.

    Selanjutnya, harga BBM di SPBU BP juga tercatat tidak berubah sejak 1 Maret 2025. Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU BP:

    BP 92: Rp13.300 per liter;

    BP Ultimate: Rp14.060 per liter; serta

    BP Diesel Ultimate: Rp14.760 per liter.

     

    Di sisi lain, harga BBM di SPBU Vivo sempat turun Rp190 per liter untuk BBM jenis Revvo 90 pada awal Maret 2025. 

    Dikutip dari akun resmi instagram SPBU Vivo dari Jakarta, Senin (31/3), harga Revvo 90 turun Rp190 per liter, dari yang sebelumnya Rp13.390 per liter menjadi Rp13.200 per liternya.

    Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU Vivo:

    Revvo 90: Rp13.200 per liter;

    Revvo 92: Rp13.590 per liter;

    Revvo 95: Rp14.060 per liter; dan

    Diesel Primus Plus: Rp14.760 per liter.

    Sumber : Antara

  • Jenis HP Ini Mendadak Laku Keras Diserbu Warga RI

    Jenis HP Ini Mendadak Laku Keras Diserbu Warga RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raja HP terbaru di Indonesia ternyata bukan berasal dari merek-merek jagoan seperti Samsung, Oppo, Vivo, atau Xiaomi. Pabrikan HP China yang terhitung ‘anak bawang’ di pasar HP Tanah Air mampu unjuk gigi dan meraih peringkat pertama sepanjang 2024.

    Produsen tersebut tak lain adalah Transsion yang membawahi 3 merek ponsel. Masing-masing Infinix, Tecno, dan Itel. 

    Laporan IDC Quarterly Mobile Phone Tracker menunjukkan Transsion menjadi raja HP tahun 2024 dengan pangsa pasar (market share) 18,3%. Angka itu bertumbuh dari tahun sebelumnya sebesar 13,1%.

    Pertumbuhan tahunan Transsion juga jadi yang terbesar dibandingkan produsen lain, yakni sebesar 61,7% year-on-year (yoy), dikutip dari laman resmi IDC, Rabu (6/3/2025).

    Secara keseluruhan, IDC melaporkan pasar smartphone Indonesia bertumbuh 15,5% tahun lalu atau hampir 40 juta unit. Mayoritas didorong penjualan smartphone segmen low-end seperti yang ditawarkan Transsion.

    Adapun segmen menengah (mid-range) juga tumbuh 24,9% YoY. Hanya segmen premium yang mengalami kemerosotan.

    Smartphone dengan harga mahal lebih dari US$600 (Rp 9,8 juta) anjlok mencapai 9,2%. Sebagian besar disebabkan pelarangan seri iPhone 16 di Q4 2024.

    IDC mengatakan pasar Indonesia sejatinya belum sepenuhnya pulih. Banyak konsumen yang masih cemas karena ketidakpastian dari segi politik dan ekonomi global.

    “Pertumbuhan terus datang dari sisi penawaran dan permintaan masih lesu. Pertumbuhan diperkirakan ada di angka satu digit lebih rendah pada 2025,” jelas Analis Riset IDC Indonesia, Vanessa Aurelia.

    Laporan itu juga mencatat pasar 5G mengalami peningkatan signifikan. Jumlahnya mencapai 25,8% dari 17,1% tahun sebelumnya.

    Pertumbuhan positif itu, kata IDC, terjadi karena perilisan model baru. Perangkat 5G juga dirasa kian terjangkau pada 2024.

    Di bawah Transsion, ada Xiaomi dan Vivo yang secara berurutan menempati posisi kedua dan ketiga. Pangsa pasar keduanya selisih tipis, Xiaomi menguasai 17,5% atau naik 19,1% dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, Vivo mencaplok 17% pangsa pasar RI, naik 6,6%.

    Peringkat selanjutnya ada Samsung dan Oppo di urutan keempat dan kelima. Samsung menguasai 16,6% atau turun 6,2% YoY, dan Oppo mendapat 14,8% pangsa pasar atau naik 2,2% YoY.

    Nah, itu dia peringkat terbaru ‘Top 5’ HP paling laku di Tanah Air sepanjang 2024. Apakah tren serupa akan berulang pada 2025? Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

  • Perbandingan Harga BBM Pertamina hingga Shell, Mana yang Lebih Murah?

    Perbandingan Harga BBM Pertamina hingga Shell, Mana yang Lebih Murah?

    Jakarta

    PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), melakukan penyesuaian harga bahan bakar non-subsidi jelang Lebaran 2025 yang jatuh tepat pada Senin (31/3) besok. Penyesuaian harga juga dilakukan oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta. Lantas, SPBU mana yang lebih murah?

    Berdasarkan catatan detikcom, Pertamina melakukan penyesuaian pada Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax (RON 92) menjadi Rp 12.500/liter atau turun Rp 400/liter dari harga sebelumnya Rp 12.900/liter. Kemudian, Pertamax Green (RON 95) sebesar Rp 13.250/liter atau turun Rp 450/liter dari harga sebelumnya Rp 13.700/liter.

    Selain itu, penyesuaian juga dilakukan pada BBM jenis Pertamax Turbo (RON 98) seharga Rp 13.500/liter atau turun Rp 500/liter dari harga sebelumnya Rp 14.000/liter. Kemudian jenis Dexlite (CN 51) seharga Rp 13.600/liter atau turun Rp 700 per liter dari sebelumnya Rp 14.300/liter dan Pertamina Dex (CN 53) sebesar Rp 13.900/liter atau turun Rp 700/liter dari harga awal Rp 14.600/liter.

    Sementara SPBU swasta, pantauan detikcom pada Minggu (30/3) pukul 09.25 WIB, terpantau SPBU Vivo yang melakukan penyesuaian harga. Jika mengacu pada ketetapan harga per 1 Maret 2025, Vivo mematok harga jenis BBM Revvo 90 sebesar Rp 13.390/liter, Revvo 92 sebesar Rp 13.590/liter, dan Revvo 95 sebesar Rp 14.060/liter.

    Pada panel harga Vivo, terlihat penyesuaian harga pada jenis BBM Revvo 90 menjadi Rp 13.200/liter atau turun Rp 190/liter. Sementara jenis BBM Revvo 92 dan 95 masih dipatok dengan harga yang sama. Kemudian untuk Primus Diesel Plus sebesar Rp 14.760/liter.

    Lain halnya dengan SPBU Shell. Perusahaan multinasional berbasis di Belanda itu masih mematok harga BBM sesuai dengan data yang di rilis per 1 Maret 2025, yakni BBM jenis Shell Super RON 92 sebesar Rp 13.590/liter, Shell V-Power RON 95 sebesar Rp 14.060/liter, Shell V-Power Diesel sebesar Rp 14.760/liter, dan Shell V-Power Nitro+ RON 98 sebesar Rp 14.240/liter.

    Begitu juga dengan SPBU PB AKR. Hingga berita ini ditulis, SPBU tersebut masih mematok harga BBM sesuai dengan data per 1 Maret 2025, yakni untuk jenis BBM BP 92 sebesar Rp 13.300/liter, BP Ultimate RON 95 sebesar Rp 14.060/liter, dan BP Ultimate Diesel sebesar Rp 14.760/liter.

    Adapun berikut rincian harga di seluruh SPBU Jabodetabek per 30 Maret 2025:

    Pertamina
    Pertamax (RON 92): Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500/liter
    Pertamax Green (RON 95): Rp 13.250/liter
    Dexlite (CN 51): Rp 13.600/liter
    Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.900/liter

    SPBU VIVO
    Revvo 90: Rp 13.200/liter
    Revvo 92: Rp 13.590/liter
    Revvo 95: Rp 14.060/liter

    SPBU Shell
    Shell Super (RON 92): Rp 13.590/liter
    Shell V-Power (RON 95): Rp 14.060/liter
    Shell V-Power Diesel: Rp 14.760/liter
    Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp 14.240/liter

    SPBU BP
    BP Ultimate (RON 95): Rp 14.060/liter
    BP 92 (RON 92): Rp 13.300/liter
    BP Ultimate Diesel: Rp 14.760/liter

    (rrd/rrd)

  • Harga Terbaru BBM Shell, Vivo, dan BP AKR

    Harga Terbaru BBM Shell, Vivo, dan BP AKR

    Jakarta

    Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta melalukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah Jabodetabek jelang Lebaran 2025 yang jatuh pada tanggal 31 Maret 2025. Adapun SPBU swasta tersebut yakni Shell, BP AKR, dan Vivo.

    Berdasarkan pantauan detikcom pada Minggu (30/3) pukul 09.25 WIB, terpantau hanya SPBU Vivo yang melakukan penyesuaian harga. Jika mengacu pada ketetapan harga per 1 Maret 2025, Vivo mematok harga jenis BBM Revvo 90 sebesar Rp 13.390/liter, Revvo 92 sebesar Rp 13.590/liter, dan Revvo 95 sebesar Rp 14.060/liter.

    Pada panel harga Vivo, terlihat penyesuaian harga pada jenis BBM Revvo 90 menjadi Rp 13.200/liter atau turun Rp 190/liter. Sementara jenis BBM Revvo 92 dan 95 masih dipatok dengan harga yang sama. Kemudian untuk Primus Diesel Plus sebesar Rp 14.760/liter.

    Lain halnya dengan SPBU Shell. Perusahaan multinasional berbasis di Belanda itu masih mematok harga BBM sesuai dengan data yang di rilis per 1 Maret 2025, yakni BBM jenis Shell Super RON 92 sebesar Rp 13.590/liter, Shell V-Power RON 95 sebesar Rp 14.060/liter, Shell V-Power Diesel sebesar Rp 14.760/liter, dan Shell V-Power Nitro+ RON 98 sebesar Rp 14.240/liter.

    Begitu juga dengan SPBU PB AKR. Hingga berita ini ditulis, SPBU tersebut masih mematok harga BBM sesuai dengan data per 1 Maret 2025, yakni untuk jenis BBM BP 92 sebesar Rp 13.300/liter, BP Ultimate RON 95 sebesar Rp 14.060/liter, dan BP Ultimate Diesel sebesar Rp 14.760/liter.

    Adapun berikut rincian harga SPBU swasta per 1 Maret 2025:

    SPBU Shell
    Shell Super (RON 92): Rp 13.590/liter
    Shell V-Power (RON 95): Rp 14.060/liter
    Shell V-Power Diesel: Rp 14.760/liter
    Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp 14.240/liter

    SPBU VIVO
    Revvo 90: Rp 13.390/liter
    Revvo 92: Rp 13.590/liter
    Revvo 95: Rp 14.060/liter

    SPBU BP
    BP Ultimate (RON 95): Rp 14.060/liter
    BP 92 (RON 92): Rp 13.300/liter
    BP Ultimate Diesel: Rp 14.760/liter

    (rrd/rrd)

  • Daftar Harga BBM Terbaru Usai Pertamina Turunkan Harga Pertamax Cs

    Daftar Harga BBM Terbaru Usai Pertamina Turunkan Harga Pertamax Cs

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM (bahan bakar minyak) non-subsidi Pertamax Series dan Dex Series per Sabtu (29/3/2025).

    Plt. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menyampaikan bahwa penyesuaian harga ini merupakan kado Lebaran dari pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat.

    “Kami berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau,” ujar Ega melalui keterangan resmi.

    Perinciannya, harga Pertamax turun Rp400 dari Rp12.900 menjadi Rp12.500 per liter. Lalu, Pertamax Green turun Rp450 dari Rp13.700 menjadi Rp13.250.

    Selanjutnya, harga Pertamax Turbo turun Tp500 dari Rp14.000 menjadi Rp13.500 per liter. Kemudian, harga Dexlite turun Rp700 dari Rp14.300 menjadi Rp13.600 per liter. 

    Adapun, Pertamina Dex turun Rp700 dari Rp14.600 menjadi Rp13.900 per liter. Sementara itu untuk harga Pertalite masih dipatok Rp10.000 per liter. Harga solar subsidi juga masih di level Rp6.800 per liter.

    Harga tersebut berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti DKI Jakarta.

    Sementara itu, harga BBM di SPBU swasta masih mengacu pada bea per 1 Maret 2025. Mengutip laman resmi Shell, harga BBM di SPBU Jakarta mengalami kenaikan dibanding Februari 2025. 

    Adapun, Shell Super saat ini dibanderol harga Rp13.590 per liter, naik dari sebelumnya Rp13.350 per liter.

    Sementara itu, Shell V-Power naik menjadi Rp14.060 per liter dari bulan sebelumnya Rp13.840 per liter. Harga Shell V-Power Diesel turun menjadi Rp14.760 per liter, dibandingkan sebelumnya Rp15.030 per liter dan Shell V-Power Nitro+ kini harganya Rp14.240 per liter, lebih tinggi dari sebelumnya Rp14.110 per liter.  

    Menyusul Pertamina dan Shell, harga BBM di BP AKR juga mengalami perubahan. Adapun, harga BP 92 saat ini yaitu Rp13.300 per liter atau turun dari sebelumnya Rp13.350 per liter. 

    Selanjutnya, harga BP Ultimate Rp14.060 per liter atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya Rp13.940 per liter. Harga BBM BP Ultimate Diesel hari ini yaitu Rp14.760 per liter, turun dari sebelumnya Rp15.030 per liter.  

    Lebih lanjut, harga BBM di SPBU Vivo juga mengalami penyesuaian seperti Revvo 90 yang kini seharga Rp13.200 per liter turun dari sebelumnya Rp13.260 per liter. 

    Kemudian, harga Revvo 92 kini Rp13.590 per liter atau naik dari Rp13.350 per liter dan Revvo 95 naik dari Rp13.940 per liter menjadi Rp14.060 per liter.

    Berikut daftar harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo Maret 2025:

    1. Pertamina 

    – Pertamax: Rp12.500 per liter

    – Pertamax Turbo: Rp13.500 per liter  

    – Pertamax Green 95: Rp13.250 per liter  

    – Dexlite: Rp13.600 per liter  

    – Pertamina Dex: Rp13.900 per liter  

    – Pertalite: Rp10.000 per liter 

    – Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter

    2. Shell 

    – Shell Super: Rp13.590 per liter 

    – Shell V-Power: Rp14.060 per liter 

    – Shell V-Power Diesel: Rp14.760 per liter 

    – Shell V-Power Nitro+: Rp14.240 per liter 

    3. BP 

    – BP 92: Rp13.300 per liter 

    – BP Ultimate: Rp14.060 per liter 

    – BP Ultimate Diesel: Rp14.760 per liter 

    – BP Diesel (Jawa Timur): Rp14.380 per liter

    4. Vivo 

    – Revvo 90: Rp13.200 per liter 

    – Revvo 92: Rp13.590 per liter 

    – Revvo 95: Rp14.060 per liter

  • Pertamax Turun, Cek Daftar Harga BBM di Semua SPBU

    Pertamax Turun, Cek Daftar Harga BBM di Semua SPBU

    Jakarta

    Harga BBM nonsubsidi PT Pertamina (Persero) turun menjelang Lebaran. Harga baru Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green, Dexlite dan Pertamina Dex tersebut berlaku mulai Sabtu 29 Maret 2025.

    Plt Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan penyesuaian harga ini merupakan kado Lebaran dari Pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat. Ia berharap penerapan harga baru dapat membantu masyarakat yang melakukan perjalanan.

    “Sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya di momen mudik Lebaran ini, Pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan hadiah spesial dengan menurunkan harga BBM Non-Subsidi. Kami berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau,” ujar Ega dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025).

    Berikut ini rincian penurunan harga BBM nonsubsidi Pertamina:

    1. Pertamax (RON 92): Rp 12.500/liter (turun Rp 400/liter dari sebelum nya Rp 12.900/liter)
    2. Pertamax Green (RON 95): Rp1 3.250/liter (turun Rp 450/liter dari sebelum nya Rp 13.700/liter)
    3. Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500/liter (turun Rp 500/liter dari sebelum nya Rp 14.000/liter)
    4. Dexlite (CN 51): Rp 13.600/liter (turun Rp 700 per liter dari sebelum nya Rp 14.300/liter)
    5. Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.900/liter (turun Rp 700/liter dari sebelum nya Rp 14.600/liter)

    Lantas, bagaimana dengan SPBU lain? Ikut memangkas harga BBM juga seperti Pertamina?

    Pantauan detikcom sampai dengan Sabtu (29/3/2025), di situs Shell belum ada perubahan harga BBM. Harga BBM Shell yang berlaku masih sama dengan harga pada perubahan terakhir di tanggal 1 Maret 2025. Harga Shell Super masih di kisaran Rp 13.590/liter, sementara Shell V-Power Diesel Rp 14.760/liter.

    Demikian juga dengan harga BBM BP yang belum berubah. BP terakhir kali menyesuaikan harga pada 1 Maret 2025, yang menetapkan harga BP Ultimate Rp 14.060/liter, dan BP 92 Rp 13.300/liter.

    VIVO juga terpantau tidak menyesuaikan harga BBM. Penyesuaian harga BBM VIVO biasanya diumumkan perusahaan melalui laman Instagram @spbuvivo.

    Berikut daftar harga BBM di seluruh SPBU:

    SPBU Pertamina
    Pertamax (RON 92): Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500/liter
    Pertamax Green (RON 95): Rp 13.250/liter
    Dexlite (CN 51): Rp 13.600/liter
    Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.900/liter

    SPBU Shell
    Shell Super (RON 92): Rp 13.590/liter
    Shell V-Power (RON 95): Rp 14.060/liter
    Shell V-Power Diesel: Rp 14.760/liter
    Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp 14.240/liter

    SPBU VIVO
    Revvo 90: Rp 13.390 per liter
    Revvo 92: Rp 13.590 per liter
    Revvo 95: Rp 14.060 per liter

    SPBU BP
    BP Ultimate (RON 95): Rp 14.060
    BP 92 (RON 92): Rp 13.300
    BP Ultimate Diesel: Rp 14.760

    (ily/hns)

  • Intip Bocoran Spesifikasi Nubia V70 Max di Sini, Cuma Rp1 Jutaan

    Intip Bocoran Spesifikasi Nubia V70 Max di Sini, Cuma Rp1 Jutaan

    JABAR EKSPRES – Momen Lebaran sering kali menjadi waktu yang tepat untuk mengganti ponsel lama dengan yang baru. Jika Anda sedang mencari HP dengan spesifikasi tangguh namun tetap ramah di kantong, Nubia V70 Max bisa menjadi pilihan menarik. Resmi diluncurkan pada 15 Februari 2025, smartphone ini hadir dengan kombinasi spesifikasi mumpuni dan harga terjangkau, menjadikannya pesaing kuat di pasar ponsel Indonesia.

    Nubia V70 Max mengusung layar LCD berukuran 6,9 inci dengan resolusi HD++ serta refresh rate 120Hz. Dengan kombinasi ini, pengguna akan merasakan pengalaman visual yang lebih halus dan responsif, baik saat menjelajahi media sosial maupun bermain game. Selain itu, bodinya dirancang dengan ketahanan terhadap percikan air dan debu berkat sertifikasi IP54, menjadikannya lebih tangguh untuk penggunaan di luar ruangan. Desain premium yang dimiliki juga memberikan kesan elegan di kelasnya.

    Baca juga : Rekomendasi HP Terbaik Edisi Lebaran 2025

    Di sektor performa, Nubia V70 Max dibekali chipset Unisoc T606 yang dipadukan dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal hingga 128GB. Kombinasi ini memungkinkan perangkat untuk menjalankan berbagai aplikasi dengan lancar, mulai dari multitasking hingga bermain game ringan.

    Salah satu daya tarik utama dari HP ini adalah kapasitas baterainya yang mencapai 6.000 mAh. Dengan daya sebesar ini, Nubia V70 Max mampu bertahan sepanjang hari dalam penggunaan normal. Selain itu, dukungan pengisian cepat 22,5W membuat proses pengisian daya menjadi lebih efisien, sehingga pengguna tidak perlu khawatir kehabisan baterai saat sedang beraktivitas.

    Bagi yang gemar mengabadikan momen, Nubia V70 Max dilengkapi dengan kamera utama 50MP yang mampu menghasilkan foto dengan detail yang tajam. Dukungan fitur HDR dan AI Supernight memungkinkan pengguna mengambil gambar yang lebih jernih dalam berbagai kondisi pencahayaan, termasuk saat malam hari.

    Baca juga : Vivo V50 5G Sudah Rilis di Indonesia? Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

    Selain itu, HP ini juga dilengkapi fitur keamanan canggih seperti pemindai sidik jari dan pengenalan wajah untuk kenyamanan serta keamanan akses perangkat.

    Dengan segala fitur unggulan yang ditawarkan, Nubia V70 Max tetap dibanderol dengan harga yang terjangkau, yakni sekitar Rp1,2 jutaan. Layar besar, performa stabil, baterai tahan lama, dan desain premium membuat HP ini menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan smartphone berkualitas tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

  • Raja Kamera HP Terbaik Bukan Samsung dan iPhone, Ternyata Ini

    Raja Kamera HP Terbaik Bukan Samsung dan iPhone, Ternyata Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ponsel pintar atau smartphone dengan kamera terbaik di segmen menengah (mid-range) rupanya bukan berasal dari merek terkenal seperti Samsung, Apple, Oppo, Vivo, atau Xiaomi.

    Menurut hasil pengujian yang dilakukan situs benchmark kawakan DxOMark, yang dikutip Sabtu (29/3/2025), peringkat pertama diduduki Tecno Camon 40 Pro 5G. Ponsel ini baru dirilis global dalam gelaran Mobile World Congress (MWC) 2025

    Tecno Camon 40 Pro 5G berhasil meraih skor keseluruhan 138 atau tertinggi di kelas ponsel seharga US$200-400 (Rp3,3-6,5 jutaan).

    Di atas kertas, Tecno Camon 40 Pro 5G mengandalkan konfigurasi kamera ganda. Masing-masing 50MP (utama) dan 8MP (ultrawide).

    Kamera utama 50MP menggunakan sensor berukuran 1/1.56″. Kamera tersebut sudah mendukung otofokus otomatis (PDAF) dan sistem penstabilan gambar (OIS).

    Menurut catatan DxOMark, kamera Tecno Canon 40 Pro 5G memberikan pengalaman fotografi yang bisa bersaing dengan kamera HP lain di segmen dengan harga lebih tinggi. Skornya 146 atau lebih tinggi dibandingkan Samsung Galaxy A55 5G (110) dan Xiaomi Redmi Note 14 Pro Plus 5G (125).

    Selain itu, kemampuan Portrait Tecno Camon 40 Pro 5G juga dipuji dari segi akurasi skin-tone dan disebut “true-to-life”. Skor kemampuan bokeh-nya memang cukup tinggi, yakni 75 dari 85.

    Poin positif lainnya yang disebut adalah kemampuan menghasilkan gambar yang mumpuni dalam kondisi cahaya minim (low-light). DxOMark menyebut hasil gambar di malam hari tetap natural dengan detail yang tajam.

    Kendati begitu, DxOMark juga memberikan beberapa catatan untuk bahan perbaikan Tecno ke depannya. Beberapa yang disorot adalah stabilitas video yang tidak konsisten, penjepretan yang relatif lambat dalam menangkap momen, serta noise yang tampak pada foto dan video di suasana menantang.

    Selengkapnya, berikut jejeran ‘Top 5’ HP dengan kamera terbaik di kelas menengah:

    Tecno Camon 40 Pro 5G (138)
    Xiaomi Redmi Note 13 Pro 5G (120)
    OnePlus Nord 3T 5G (114)
    Xiaomi Redmi Note 14 Pro 5G (106)
    Samsung Galaxy A35 5G (104)
    Motorola Edge 40 Neo (103)
    Xiaomi Redmi Note 14 5G (103)
    Xiaomi Redmi Note 12 Pro 5G (102)
    Google Pixel 4a (100)
    Motorola Moto g75 5G (96).

    (fab/fab)

  • Merek HP China Tak Terkenal Laku Keras di RI, Ini Alasannya

    Merek HP China Tak Terkenal Laku Keras di RI, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Transsion, merek smartphone asal China, laku keras di Indonesia berdasarkan laporan sejumlah firma riset.

    Transsion merupakan perusahaan yang menaungi tiga merek, yakni Infinix, Tecno, dan Itel. Perusahaan ini cukup memimpin dalam segmen budget atau low-end di Indonesia selama tahun 2024.

    Dalam laporan kuartal I 2024 oleh IDC, Transsion mengantongi market share perusahaan 16,1% dan menempatkannya berada di posisi ketiga dalam daftar saat itu. Jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya dengan 5,4%.

    Pertumbuhan Transsion selama setahun juga jadi yang terbesar dibandingkan merek lain, mencapai 279,4%. Sebagai contoh dalam periode yang sama Oppo, yang kala itu berada di posisi pertama, bertumbuh 8,5%, ada juga Samsung dengan -8,2%, Vivo 21,4%, dan Xiaomi 44,4%.

    Sementara itu, Counterpoint Research juga sempat menyinggung Transsion dalam laporannya di kuartal II-2024. Dalam laporan tersebut, Transsion memang tak masuk dalam lima besar pasar smartphone Indonesia.

    Perusahaan masuk dalam kategori Others yang diwakili 59% untuk pengiriman secara tahunan. Menurut Counterpoint Research, angka tersebut didorong pertumbuhan kuat dari Itel dan Tecno khususnya untuk segmen entry level (kurang dari US$200 atau sekitar Rp 3,2 juta).

    Laporan itu menuliskan kedua merek mengikuti Infinix yang menjual ponsel gaming dengan harga terjangkau. Perusahaan diketahui juga bekerja sama dengan tim e-sport dan pengembang game dengan target konsumen berusia muda.

    Canalys menempatkan Transsion dalam lima besar pasar smartphone Indonesia untuk dua kuartal. Pada kuartal 1 perusahaan berada di posisi keempat dengan market share 17%.

    Sementara pada kuartal II, posisinya jatuh ke nomor lima dengan 15%. Pada kuartal III, posisinya kembali menguat ke peringkat tiga dengan 18%.

    Kepopulerannya bukan hanya di Indonesia, namun juga di kawasan Asia Tenggara. Dalam laporan kuartal I, Canalys menyebutkan Transsion berada di peringkat kedua se-Asia Tenggara dengan market share 18% dan pertumbuhan tahunan mencapai 197%.

    “Merek bersama dan kerja sama dengan perusahaan game selama Ramadhan menarik minat demografi anak muda di kawasan ini. Menawarkan perangkat yang terjangkau dan berperforma tinggi, Transsion menarik minat segmen pasar ini,” jelas analis Canalys, Sheng Win Chow.

    Dalam laporan di kuartal III, Transsion berada di posisi ketiga untuk Asia Tenggara. Pengirimannya 4 juta unit dan pangsa pasar 16%.

    Menurut laporan itu, pertumbuhannya mulai mendatar karena peralihan fokus perusahaan. “Karena mengalihkan fokus dari perluasan pangsa pasar ke peningkatan profitabilitas dna nilai pada kuartal mendatang,” jelas Canalys.

    (dem/dem)