brand merek: Vivo

  • Vivo Vision Explorer Edition Resmi Meluncur, Saingan Apple Vision Pro

    Vivo Vision Explorer Edition Resmi Meluncur, Saingan Apple Vision Pro

    Jakarta

    Vivo resmi memperkenalkan headset mixed reality (MR) pertamanya yang diberi nama Vivo Vision Explorer Edition. Perangkat ini debut di China dan langsung menarik perhatian karena desain serta spesifikasinya yang futuristik, hingga disebut-sebut bisa menjadi pesaing Apple Vision Pro.

    Vivo Vision Explorer Edition tampil dengan desain ringkas dan ergonomis. Bobotnya hanya 398 gram dengan dimensi tinggi 83 mm dan tebal 40 mm. Headset ini dilengkapi zona penyangga wajah untuk distribusi beban merata, empat pelindung cahaya berbahan busa yang bisa diganti, serta tali cincin ganda yang bisa disesuaikan agar nyaman dipakai dalam jangka waktu lama.

    Bagian depan headset berlapis kaca cermin dengan kamera serta sensor pelacakan, sekilas menghadirkan tampilan futuristik yang mirip dengan Apple Vision Pro.

    Untuk urusan tampilan, Vivo membenamkan dua layar Micro-OLED 8K beresolusi 3.840 x 3.552 piksel per mata. Layar ini mendukung 94% DCI-P3 color gamut, sudut pandang 180 derajat, dan mampu memberikan pengalaman imersif setara menonton layar berukuran 120 inch.

    Vivo Vision Explorer Edition MR Foto: VivoVivo Vision Explorer Edition MR Foto: VivoVivo Vision Explorer Edition MR Foto: Vivo

    Tak hanya visual, Vivo Vision Explorer Edition juga membawa teknologi audio spasial untuk menghadirkan pengalaman lebih nyata. Headset ini mendukung kontrol gestur tangan, pelacakan mata, hingga penyesuaian diopter lewat lensa magnetik.

    Urusan performa diserahkan pada Snapdragon XR2+ Gen 2, chipset khusus perangkat XR (extended reality). Sistem operasi yang digunakan adalah OriginOS Vision, dikombinasikan dengan sistem manajemen daya Blue Ocean untuk menjaga efisiensi baterai.

    Fitur unggulannya meliputi passthrough penuh warna dengan latensi hanya 13 ms, dukungan pemutaran video spasial, serta kompatibilitas untuk game MR dan PCVR.

    Vivo Vision Explorer Edition MR Foto: Vivo

    Sayangnya, Vivo belum mengumumkan detail harga maupun ketersediaan perangkat ini. Namun, mulai 22 Agustus 2025, publik di Tiongkok sudah bisa mencoba langsung headset ini di 12 zona pengalaman Vivo yang tersebar di berbagai kota.

    Dengan kombinasi desain ergonomis, layar 8K, serta performa bertenaga, Vivo Vision Explorer Edition jelas menjadi langkah besar Vivo dalam memasuki arena mixed reality. Tinggal menunggu, apakah headset ini nantinya juga akan dijual di luar China dan benar-benar bisa menjadi pesaing serius Apple Vision Pro.

    (afr/afr)

  • Daftar Harga BBM yang Turun di Seluruh SPBU RI, Berlaku 21 Agustus 202

    Daftar Harga BBM yang Turun di Seluruh SPBU RI, Berlaku 21 Agustus 202

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR hingga PT Vivo Energy Indonesia kompak menurunkan harga produk BBM non subsidi. Penyesuaian harga tersebut berlaku sejak 1 Agustus 2025 kemarin.

    Misalnya saja Pertamina, untuk wilayah DKI Jakarta harga BBM Pertamax atau RON 92 turun menjadi Rp12.200 per liter dari yang sebelumnya dipatok Rp12.500 per liter.

    Selanjutnya, harga Pertamax Turbo juga turun dari yang sebelumnya Rp13.500 per liter menjadi Rp13.200 per liter. Sementara harga Pertamax Green atau RON 95 juga turun menjadi Rp13.000 per liter dari yang sebelumnya Rp13.250 per liter.

    Namun, harga BBM jenis solar seperti Dexlite (CN 51) justru mengalami kenaikan menjadi Rp13.850 per liter dari yang sebelumnya Rp13.320 per liter. Begitu juga dengan Pertamina Dex (CN 53) naik menjadi Rp14.150 per liter dari sebelumnya Rp13.650 per liter.

    Mengutip situs resmi Shell, harga Shell Super yang setara dengan Pertamax juga mengalami penurunan harga dari sebelumnya Rp12.810 per liter menjadi Rp12.580 per liter. Lalu harga Shell V-Power juga turun menjadi Rp13.050 dari yang sebelumnya Rp13.300.

    Sedangkan, Shell V-Power Diesel naik menjadi Rp14.380 per liter dari yang sebelumnya Rp13.830 per liter. Begitu juga dengan Shell V-Power Nitro+ turun menjadi Rp13.230 per liter dari yang sebelumnya Rp13.540 per liter.

    Berikut Daftar Harga BBM di semua SPBU DKI Jakarta per 21 Agustus 2025:

    BBM Pertamina DKI Jakarta

    Pertamax: Rp12.200 per liter

    Pertamax Turbo: Rp13.200 per liter

    Pertamax Green: Rp13.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp14.150 per liter

    Dexlite: 13.850 per liter

    Pertamax di Pertashop: Rp12.100 per liter.

    BBM Shell

    Shell Super: Rp 12.580 per liter

    Shell V-Power: Rp 13.050 per liter

    Shell V-Power Diesel: Rp 14.380 per liter

    Shell V-Power Nitro+: Rp 13.230 per liter

    BBM BP-AKR

    BP Ultimate: Rp13.050 per liter

    BP 92: Rp12.550 per liter

    BP Ultimate Diesel: Rp14.380 per liter

    BBM Vivo Energy

    Revvo 90: Rp12.490 per liter

    Revvo 92: Rp12.580 per liter

    Revvo 95: Rp13.050 per liter

    Diesel Primus Plus: Rp14.380 per liter

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Nasib Pedagang HP Miris di 2025, Kondisi di RI Memprihatinkan

    Nasib Pedagang HP Miris di 2025, Kondisi di RI Memprihatinkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Secara global, pasar HP masih mencatat pertumbuhan tipis sebesar 1% sepanjang kuartal-II (Q2) 2025 secara tahun-ke-tahun (YoY), menurut firma riset IDC. Namun, pertumbuhan itu menurun ketimbang Q1 2025 yang tercatat 1,5%.

    Kinerja yang melambat tak lepas dari kondisi pasar HP China yang lesu, dengan penurunan 4% YoY di Q2 2025. Seperti diketahui, China merupakan negara pasar HP terbesar di dunia.

    Kondisi di Indonesia juga memperlihatkan tren penurunan. Pengapalan HP anjlok 3,5% YoY di Q2 2025, menurut laporan IDC.

    Di antara negara-negara di Asia Tenggara, kinerja pasar HP Tanah Air menunjukkan pertumbuhan paling buruk. Pasar HP Vietnam juga turun 1,7% pada Q2 2025 alias tak seanjlok Indonesia.

    Sementara itu, negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara justru menunjukkan pertumbuhan positif. Filipina memimpin pertumbuhan sebesar 17,2%, disusul Malaysia (7,8%), Thailand (4%), dan Singapura (2%).

    “Pasar Malaysia mencatat pertumbuhan 7.8% YoY di Q2 2025, didorong segmen HP dengan harga di bawah US$100 (Rp1,6 jutaan), seiring peralihan kebiasaan belanja konsumen ke opsi yang lebih terjangkau di tengah ketidakpastian ekonomi,” kata Research Analyst IDC Malaysia, Hoon Yik Phang, dikutip dari laporan IDC yang dibagikan ke LinkedIn, Rabu (20/8/2025).

    Raja HP Terbaru di Indonesia Q2 2025

    Transsion (Infinix, Tecno, Itel) masih bertahan di posisi pertama sebagai ‘raja’ HP di Indonesia. Transsion menguasai pangsa pasar 21,5%, sekaligus mencatat pertumbuhan terbesar di antara pesaingnya.

    Samsung berada di urutan ke-2 dengan pangsa pasar 18,5%. Raksasa Korea Selatan itu menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 7% YoY.

    Xiaomi yang bertengger di posisi ke-3 hanya bisa tumbuh tipis 0,2% YoY dengan pangsa pasar 16,6%. Sementara itu, vivo dan Oppo menunjukkan penurunan pertumbuhan yang drastis.

    Oppo berada di urutan ke-4 dengan penurunan 29,2% YoY, sementara Vivo di posisi paling bawah mencatat penurunan 32,1% YoY.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga BBM Pertamina, Shell, bp, Vivo stabil di tengah HUT ke-80 RI

    Harga BBM Pertamina, Shell, bp, Vivo stabil di tengah HUT ke-80 RI

    Sejumlah personel TNI dan Polri membentangkan kain merah putih dalam Kirab Merah Putih di Lingkar Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/8/2025). Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar kirab kain merah putih sepanjang 600 meter untuk menyambut HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom.

    Harga BBM Pertamina, Shell, bp, Vivo stabil di tengah HUT ke-80 RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 18 Agustus 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP terpantau stabil di tengah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dikutip dari laman resmi Pertamina di Jakarta, Senin, harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax di SPBU Pertamina stabil di angka Rp12.200 per liter sejak awal Agustus.

    Rincian harga BBM SPBU Pertamina (Jakarta) adalah sebagai berikut:

    Pertalite: Rp10.000 per liter;

    Solar Subsidi: Rp6.800 per liter;

    Pertamax: Rp12.200 per liter;

    Pertamax Turbo: Rp13.000 per liter;

    Pertamax Green: Rp13.200 per liter;
    Dexlite: Rp13.850 per liter; dan

    Pertamina Dex: Rp14.150 per liter.

    Sementara itu, harga BBM di SPBU Shell juga terpantau stabil sejak pekan pertama Agustus, dengan jenis Shell Super dipatok Rp12.580 per liter mulai 1 Agustus 2025.

    Adapun rincian harga BBM di SPBU Shell sebagaimana yang dikutip dari laman resmi SPBU Shell adalah sebagai berikut:

    Super: Rp12.580 per liter;
    V-Power: Rp13.050 per liter;

    V-Power Diesel: Rp13.230; serta

    V-Power Nitro+: Rp14.380 per liter.

    Selanjutnya, harga BBM di SPBU bp juga mengalami hal serupa dengan kedua SPBU tersebut. Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU BP:

    BP Ultimate: Rp13.050 per liter;

    BP 92: Rp12.550 per liter; dan

    BP Ultimate Diesel: Rp14.380 per liter.

    Selaras dengan yang lainnya, harga BBM di SPBU Vivo juga stabil apabila dibandingkan pada awal Agustus 2025.

    Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU Vivo:

    Revvo 90: Rp12.490 per liter;

    Revvo 92: Rp12.580 per liter;

    Revvo 95: Rp13.050 per liter; serta

    Diesel Primus Plus: Rp14.380 per liter.

    Sumber : Antara

  • Anak Usaha Blibli Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMA Bisa Daftar! – Page 3

    Anak Usaha Blibli Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMA Bisa Daftar! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Global Teknologi Niaga (GTNi) yang merupakan anak usaha dari Blibli membuka lowongan kerja terbarunya. Terdapat tiga posisi yang ditawarkan pada kesempatan kali ini. Ada lowongan dengan minimal pendidikan SMA dan juga yang membutuhkan gelar sarjana.  

    Sejak 2021, PT Global Teknologi Niaga (GTNi) hadir sebagai bagian dari ekosistem Blibli, memperluas layanan dengan menghadirkan hampir 200 toko fisik yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

    Perusahaan ini fokus menyediakan berbagai perangkat gadget dan Internet of Things (IoT) dari merek-merek ternama seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, Huawei, hingga Apple melalui Hello Store.

    Dengan jaringan toko yang terus berkembang dan beragam program layanan, mulai dari konsultasi produk, opsi tukar tambah, hingga kemudahan pembayaran cicilan, GTNi berkomitmen memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.

    Kali ini PT Global Teknologi Niaga tengah membuka kesempatan bagi profesional muda yang energik dan berdedikasi untuk bergabung dan berkembang bersama dalam mengembangkan solusi teknologi yang menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia.

    Jika kamu ingin berkarir di perusahaan teknologi retail yang dinamis dan berorientasi pada pelayanan pelanggan, GTNi adalah tempat yang tepat untukmu.

    Berikut rincian lowongan yang ditawarkan:

  • Ini Pilihan Warna dan Spesifikasi Vivo V60 di Indonesia – Page 3

    Ini Pilihan Warna dan Spesifikasi Vivo V60 di Indonesia – Page 3

    Untuk menopang segala fitur canggihnya, Vivo V60 akan menjadi ponsel pertama di Indonesia yang dibekali Snapdragon 7 Gen 4.

    Chipset ini membawa peningkatan signifikan pada kecepatan pemrosesan sekaligus efisiensi daya, memastikan pengalaman penggunaan tetap mulus dari awal hingga akhir hari.

    Bagi yang gemar memotret, bermain game, atau menjalankan aplikasi berat, kehadiran Snapdragon 7 Gen 4 menjanjikan respons cepat tanpa jeda mengganggu.

    Chip ini juga dioptimalkan untuk pengolahan gambar resolusi tinggi, sehingga hasil foto dan video tetap maksimal.

    Dengan kombinasi teknologi kamera ZEISS dan performa generasi baru ini, Vivo jelas ingin menempatkan seri V60 di posisi yang lebih kompetitif, bahkan mendekati level perangkat premium. 

     

  • Nasib Pedagang HP Miris di 2025, Kondisi di RI Memprihatinkan

    Raja HP Terbaru di RI 2025 Bukan Samsung-Xiaomi-Oppo, Ternyata Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri HP di Indonesia anjlok pada kuartal-II (Q2) 2025. Laporan dari firma riset IDC menunjukkan pengapalan HP pada periode 3 bulan yang berakhir pada Juni 2025 turun 3,5% secara tahun-ke-tahun (YoY).

    Vivo yang menempati urutan ke-5 mencatat penurunan paling drastis sebesar 32,1%. Selanjutnya, Oppo yang menduduki posisi ke-5 juga membukukan kinerja minus 29,2%.

    Sementara itu, Xiaomi yang berada di urutan ke-4 masih bertumbuh tipis 0,2% YoY, dengan pangsa pasar 16,6%.

    Transsion (Infinix, Tecno, Itel) masih bertahan di posisi pertama dengan pangsa pasar 21,5%. Pabrikan asal China tersebut berhasil mencatat pertumbuhan terbesar di antara vendor lainnya, yakni 9,5% YoY.

    Selanjutnya, Samsung menempati posisi ke-2 dengan pangsa pasar 18,5%. Raksasa Korea Selatan ini menunjukkan pertumbuhan pengapalan yang cukup signifikan sebesar 7% YoY.

    Di antara negara-negara di Asia Tenggara, kinerja pasar HP Tanah Air menunjukkan pertumbuhan paling buruk. Pasar HP Vietnam juga turun 1,7% pada Q2 2025 alias tak seanjlok Indonesia.

    Sementara itu, negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara justru menunjukkan pertumbuhan positif. Filipina memimpin pertumbuhan sebesar 17,2%, disusul Malaysia (7,8%), Thailand (4%), dan Singapura (2%).

    “Pasar Malaysia mencatat pertumbuhan 7.8% YoY di Q2 2025, didorong segmen HP dengan harga di bawah US$100 (Rp1,6 jutaan), seiring peralihan kebiasaan belanja konsumen ke opsi yang lebih terjangkau di tengah ketidakpastian ekonomi,” kata Research Analyst IDC Malaysia, Hoon Yik Phang, dikutip dari laporan IDC yang dibagikan ke LinkedIn, Jumat (15/8/2025).

    “Pasar Filipina menunjukkan pemulihan setelah periode penyesuaian inventaris,” ia menambahkan.

    Raja HP Asia Tenggara 2025

    Meskipun Transsion merajai pasar HP Tanah Air, tetapi Samsung masih memimpin di kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan. Laporan IDC menunjukkan Samsung bertumbuh 15,9% YoY dan menjadi raja HP Asia Tenggara nomor 1.

    Transsion bertengger di posisi ke-2 dengan pertumbuhan 13,6% YoY. Lalu Xiaomi juga mencatat pertumbuhan positif 6,7% YoY.

    Oppo membukukan pengapalan yang anjlok paling parah di Asia Tenggara, yakni minus 20,9%. Oppo menempati posisi ke-4. Terakhir, Vivo juga menunjukkan penurunan 17,5% YoY untuk kawasan Asia Tenggara.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Xiaomi Jadi Raja HP di Indonesia & Asia Tenggara di Q2 2025

    Xiaomi Jadi Raja HP di Indonesia & Asia Tenggara di Q2 2025

    Jakarta

    Xiaomi kembali merajai pasar HP di Indonesia. Bahkan perusahaan besutan Lei Jun ini juga menguasai Asia Tenggara pada kuartal kedua (Q2) 2025, mengakhiri jeda empat tahun sejak terakhir menduduki posisi puncak pada Q2 2021.

    Hal tersebut tertuang dalam laporan terbaru Canalys. Disebutkan pasar ponsel pintar di Asia Tenggara turun tipis 1% year-on-year menjadi 25 juta unit, di tengah ketidakpastian tarif perdagangan dan volatilitas ekonomi yang memengaruhi daya beli konsumen.

    Xiaomi berhasil mengirimkan 4,7 juta unit, menguasai pangsa pasar 19% di Asia Tenggara dengan pertumbuhan 8% dibandingkan tahun sebelumnya. Di Indonesia, Xiaomi juga mempertahankan dominasinya dengan pangsa pasar 21%.

    Menurut Canalys, ini didorong oleh penjualan kuat seri Redmi dan ekspansi saluran distribusi, baik melalui kanal langsung ke konsumen maupun kerja sama dengan operator. Sub-merek Poco mencatat kenaikan pengiriman lebih dari dua kali lipat, sementara seri premium Xiaomi 15 tumbuh 54% year-on-year, memperkuat posisi Xiaomi sebagai merek yang mampu menawarkan flagship berbiaya rendah sekaligus bersaing di segmen premium.

    Pasar HP Q2 2025 di pasar Asia Tenggara Foto: Canalys

    Wentao Zhao, Country Director Xiaomi Indonesia, menyampaikan bahwa kesuksesan tersebut tidak lepas dari hubungan yang kuat antara perusahaan dan penggunanya. “Setiap langkah kami, mulai dari inovasi teknologi, peluncuran produk, hingga perkuatan layanan purna jual, selalu berlandaskan pada pemahaman mendalam akan kebutuhan konsumen. Inilah yang membuat produk dan inovasi kami tetap relevan dan dipercaya,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi.

    Persaingan Ketat dan Tantangan Ekonomi

    Pasar HP Q2 2025 di pasar Asia Tenggara Foto: Canalys

    Di Asia Tenggara, Transsion menempati posisi kedua dengan 4,5 juta unit (pangsa pasar 18%), naik 17% berkat peluncuran agresif di segmen entry-level. Induk dari Infinix, Tecno dan Itel juga menduduki posisi kedua di Indonesia dengan pangsa pasar 20%.

    Samsung berada di urutan ketiga dengan 4,3 juta unit (17%), meskipun mengalami penurunan 3% year-on-year. Permintaan untuk model 5G Samsung, seperti Galaxy A06 5G dan A16 5G, tetap kuat di pasar seperti Vietnam dan Singapura. Di Indonesia, Samsung menduduki posisi ketiga dengan market share 18%.

    “Samsung juga memperkuat diversifikasi kanal dan posisi premium dengan memperluas strategi enterprise-nya, sebuah keunggulan yang berakar pada reputasinya sebagai mitra tepercaya bagi perusahaan besar dan sektor pemerintahan. Hal ini mencerminkan fokus Samsung yang semakin besar pada integrasi vertikal dan keterlibatan B2B, yang membedakannya dari para pesaing sekaligus mendukung ASP yang lebih tinggi dan membuka pendapatan lintas perangkat di luar kanal ritel tradisional.” ujar Le Xuan Chiew Manajer Riset Canalys.

    Pasar HP Q2 2025 di pasar Asia Tenggara Foto: Canalys

    Oppo dan Vivo melengkapi lima besar dengan pengiriman masing-masing 3,5 juta unit (14%) dan 2,8 juta unit (11%), namun keduanya mengalami penurunan signifikan, masing-masing 19% dan 21%, akibat persaingan ketat di segmen entry-level. Di Indonesia, keduanya berada di posisi yang sama dengan pangsa pasar masing-masing 14% dan 13%.

    Le Xuan Chiew menjelaskan bahwa ketegangan perdagangan AS-Tiongkok mengganggu rantai pasok, memengaruhi produksi dan ketersediaan stok di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Volatilitas mata uang, khususnya pelemahan dolar AS, juga memaksa vendor menyesuaikan harga dan menggelar promosi agresif.

    “Fleksibilitas dalam portofolio produk dan strategi kanal distribusi menjadi kunci keberhasilan di tengah kondisi pasar yang menantang,” kata Chiew.

    Strategi dan Peluang Baru

    Honor mencatat lonjakan pengiriman melampaui 1 juta unit di Q2 2025. Foto: Canalys

    Xiaomi dan Transsion mendominasi segmen harga rendah dengan harga kompetitif dan insentif perdagangan. Namun, beberapa merek berhasil menembus segmen premium.

    Honor, misalnya, mencatat lonjakan pengiriman 121% di Asia Tenggara, melampaui 1 juta unit berkat model seperti seri X9c dan 400. Vivo juga menunjukkan momentum di segmen menengah, dengan pengiriman seri V naik 92% year-on-year, menyumbang 21% dari total pengirimannya.

    Analis Senior Canalys, Sheng Win Chow, menyoroti peran platform e-commerce seperti TikTok Shop, yang kini memperluas kehadirannya di segmen elektronik.

    “TikTok Shop membuka peluang baru bagi vendor seperti Xiaomi dan Infinix untuk menjual model eksklusif online dengan harga kompetitif dan membersihkan inventaris lama melalui diskon agresif,” ujar Chow.

    Di Indonesia, Xiaomi memanfaatkan platform ini untuk memperkuat penetrasi pasar, mengikuti jejak kesuksesan Shopee dan Lazada di masa awal. Xiaomi memperluas jangkauan distribusinya melalui strategi omnichannel yang efektif.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Xiaomi Rilis Mesin Cuci Pintar Pertamanya di Indonesia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Dimensity 9500 Bakal Salip Peluncuran Snapdragon 8 Gen 2 Elite

    Dimensity 9500 Bakal Salip Peluncuran Snapdragon 8 Gen 2 Elite

    Jakarta

    Qualcomm sudah memastikan akan menggelar Snapdragon Summit pada 23-25 September 2025, yang biasanya akan menjadi peluncuran chip Snapdragon terbarunya — mungkin Snapdragon 8 Gen 2 Elite.

    Nah, MediaTek kabarnya bakal menyalip peluncuran chip flagship Qualcomm itu dengan merilis Dimensity 9500 sehari sebelumnya, yaitu pada 22 September. Kabar ini berasal dari Digital Chat Station, yang biasanya punya bocoran yang akurat.

    Dimensity 9500 ini kabarnya akan dipakai di Vivo X300 Pro dan Oppo Find X9 Pro, yang mungkin akan jadi dua ponsel pertama yang memakai chip tersebut, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Kamis (14/8/2025).

    Dimensity 9500 ini akan dibuat menggunakan proses N3P (3nm) dari TSMC dan diperkirakan akan mempunyai delapan core CPU dengan desain Cortex-X9 terbaru dari Arm.

    Dari sebuah laman hasil pengujian di Geekbench yang sebelumnya sudah tersebar, ada sebuah hasil pengujian chip yang diduga merupakan Dimensity 9500. Chip tersebut dilengkapi dengan satu core utama Travis X930 berkecepatan 3,23GHz, tiga buah core Alto 3,03 GHz, dan empat core Gelas 2,23GHz.

    CPU itu mungkin akan dipasangkan GPU Mali-G1-Ultra MC12 yang lebih efisien, dan kabarnya berkecepatan 1GHz dan bisa menjalan game ray tracing lebih dari 100 fps. Chip baru itu juga kabarnya dilengkapi NPU yang kemampuannya hingga 100 TOPS.

    Sebagai informasi, sejauh ini chip terkencang yang ada di dunia — dari hasil tes AnTuTu — adalah Snapdragon 8 Elite yang skornya mencapai 1.709.461. Sementara itu di posisi ke-2 ada Dimensity 9400 dengan skor 1.701.249.

    Pada April lalu, Mediatek juga baru meresmikan Dimensity 9400+ yang punya beberapa peningkatan minor dibanding Dimensity 9400. Misalnya peningkatan kecepatan di satu core Cortex-X925 yang berkecepatan 3,73GHz, naik dari 3,63 GHz.

    9400+ memiliki fitur All Big Core yaitu mengintegrasikan satu inti Arm Cortex-X925 yang beroperasi hingga 3.73GHz, lalu dikombinasikan dengan inti 3x Cortex-X4 dan 4x Cortex-A720. Konfigurasi kuat ini mempercepat kinerja single-threaded dan multithreaded sehingga memberikan pengalaman Android UX terbaik.

    (asj/asj)

  • Awas Salah! Ternyata Ini Jenis BBM yang Tepat Buat Toyota Rush

    Awas Salah! Ternyata Ini Jenis BBM yang Tepat Buat Toyota Rush

    Jakarta

    Toyota Rush mengusung mesin 2NR-VE berkapasitas 1.496 cc. Berdasarkan spesifikasi mesin tersebut, apa jenis BBM yang cocok untuk Toyota Rush? Simak penjelasannya.

    Penggunaan BBM pada mobil tentu tak bisa sembarangan. Kamu harus lebih dulu mengetahui spesifikasi mesin dan memastikan jenis BBM yang digunakan tepat. Sebab, menggunakan BBM yang tak sesuai dengan spesifikasi berpotensi merusak mesin.

    Informasi jenis BBM itu bisa kamu ketahui dari buku panduan manual di setiap kendaraan. Masing-masing model mobil punya prefensi jenis BBM tersendiri. Contohnya untuk Toyota Rush, merujuk pada buku panduan manualnya, tertulis jenis BBM dengan angka oktan 90 atau lebih tinggi. Merujuk pada spesifikasi tersebut, artinya, Toyota Rush minimal menggunakan BBM RON 90 sekelas Pertalite atau Revvo 90 di SPBU Vivo.

    “Anda hanya boleh menggunakan bahan bakar bensin tanpa timbal. Pilih bahan bakar tanpa timbal dengan angka oktan 90 atau lebih tinggi untuk performa mesin optimal,” demikian dijelaskan pada buku panduan manual.

    Jika menginginkan performa lebih optimal, maka bisa menggunakan RON yang lebih tinggi sekelas Pertamax, Shell Super, Revvo 92, ataupun BP 92 yang memiliki RON 92.

    “Jangan menggunakan bahan bakar yang tidak tepat. Jika bahan bakar yang digunakan tidak tepat, mesin akan rusak,” demikian tertulis dalam buku panduan manual tersebut.

    Kualitas bahan bakar yang tepat memang penting untuk memelihara kondisi mesin. Toyota juga mengingatkan agar pengguna Rush tak menggunakan bensin dengan logam aditif seperti batu kawi, besi, atau timbal karena bisa menyebabkan kerusakan pada sistem kontrol mesin atau emisi kendaraan. Pemilik kendaraan juga dilarang menambahkan bahan bakar aditif aftermarket yang mengandung logam aditif.

    Bila penggunaan jenis BBM tepat, di atas kertas mesin yang diusung Toyota Rush ini bisa menyemburkan tenaga 104 PS pada 6.000 rpm dan torsi 13.9 kgm pada 4.200 rpm.

    (dry/din)