brand merek: Vivo

  • Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per 1 Oktober 2025: Mayoritas Naik

    Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per 1 Oktober 2025: Mayoritas Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina, Shell, BP, dan Vivo mengalami perubahan per Rabu (1/10/2025) ini. Mayoritas harga BBM naik.

    Mengutip laman MyPertamina, perusahaan pelat merah itu menaikkan harga BBM non subsidi seperti Pertamax Turbo(RON 98), Dexlite (CN 51), dan pertamina Dex (CN 53).

    Perinciannya, harga Pertamax Turbo kini dipatok Rp13.400 per liter. Angka ini naik dibandingkan bulan sebelumnya yang senilai Rp13.100 per liter.

    Selanjutnya, Dexlite dibanderol Rp13.700 per liter per 1 Oktober 2025 ini. Harga tersebut naik dibanding September 2025, yakni Rp13.600 per liter.

    Lalu, harga Pertamina Dex kini dipatok Rp14.000 per liter. Angka ini naik dibandingkan bulan lalu yang senilai Rp13.850 per liter.

    Sementara itu, harga Pertamax (RON 92) tak berubah alias masih Rp12.200 per liter. Senada, Pertamax Green (RON 95) juga masih sama dengan September 2025, yakni Rp13.000 per liter.

    Pun, untuk harga BBM subsidi jenis Pertalite (RON 90) tetap Rp10.000 per liter dan solar subsidi atau Biosolar (Diesel CN48)  Rp6.800 per liter.

    Semenatra itu, Shell kompak menaikan harga seluruh BBM besutan mereka. Tercatat, harga Shell Super naik dari Rp12.580 menjadi Rp12.890 per liter.

    Lalu, Shell V-Power kini ditetapkan senilai Rp13.420 per liter. Ini naik dibandingkan bulan lalu, yakni Rp13.140 per liter.

    Selanjutnya, Shell V-Power Diesel naik dari Rp14.130 menjadi Rp14.270 per liter. Sementara,  Shell V-Power Nitro+ naik dari Rp13.300 menjadi Rp13.590 per liter.

    Senada, harga BBM di SPBU BP juga kompak naik. Lebih terperinci, BP Ultimate kini dibanderol Rp13.420 per liter. Harga itu naik dibanding bulan lalu yang senilai Rp13.120 per liter.

    Kemudian, BP 92 kini dijual seharga Rp12.890 per liter. Angka ini naik dibandingkan harga pada September 2025, yakni Rp12.610 per liter.

    Adapun harga BP Ultimate Diesel dipatok senilai Rp14.270 per liter pada 1 Oktober 2025. Harga ini naik dibandingkan bulan lalu yang senilai Rp14.140 per liter.

    Tak ketinggalan, Vivo juga menaikkan harga untuk sebagian besar BBM besutan mereka. Perinciannya, Revvo 90 naik dari Rp12.490 menjadi Rp12.810 per liter.

    Selanjutnya, Revvo 92 naik dari Rp12.580 menjadi Rp12.890 per liter dan Revvo 95 naik dari Rp13.050 menjadi Rp13.420 per liter.

    Di sisi lain, Diesel Primus Plus: turun dari Rp14.380 menjadi Rp14.270 per liter.

    Berikut daftar lengkap harga BBM terbaru Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per 1 Oktober 2025:

    1. Pertamina

    – Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter

    – Bio Solar (Diesel CN48): Rp6.800 per liter

    – Pertamax (RON 92): Rp12.200 per liter

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.400 per liter

    – Pertamax Green (RON 95): Rp13.000 per liter

    – Dexlite (CN 51): Rp13.700 per liter

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp14.000 per liter

    2. Shell

    – Shell Super: Rp12.890 per liter

    – Shell V-Power: Rp13.420 per liter

    – Shell V-Power Diesel: Rp14.270 per liter

    – Shell V-Power Nitro+: Rp13.590 per liter

    3. BP

    – BP Ultimate: Rp13.120 per liter

    – BP 92: Rp12.610 per liter

    – BP Ultimate Diesel: Rp14.140 per liter

    4. Vivo

    – Revvo 90: Rp12.810 per liter

    – Revvo 92: Rp12.890 per liter

    – Revvo 95: Rp13.420 per liter

    – Diesel Primus Plus: Rp14.270 per liter

  • Vivo V60e Hadir di Flipkart dengan Kamera 200MP dan Baterai Jumbo 6.500mAh

    Vivo V60e Hadir di Flipkart dengan Kamera 200MP dan Baterai Jumbo 6.500mAh

    JAKARTA –  Vivo bersiap meluncurkan jagoan barunya di kelas menengah, yakni Vivo V60e. Smartphone ini sudah nongol di situs Flipkart melalui microsite khusus, yang sekaligus menegaskan sederet fitur andalannya mulai dari kamera resolusi tinggi, baterai jumbo, hingga ketahanan air dan debu kelas premium.

    Microsite di Flipkart mengungkap bahwa Vivo V60e akan dibekali kamera utama 200MP yang ditemani lensa ultra-wide 8MP. Menariknya, ini akan menjadi ponsel pertama Vivo dengan kamera 200MP yang dipasarkan di bawah harga Rp 40 juta. Untuk kebutuhan selfie, ponsel ini menawarkan kamera depan 50MP dengan fitur autofocus, terintegrasi pada layar quad curved yang elegan.

    Baterai 6.500mAh dan Fast Charging 90W

    Vivo V60e ditenagai baterai berkapasitas besar 6.500mAh yang mendukung pengisian cepat kabel 90W. Dari sisi performa, ponsel ini menggunakan chipset MediaTek Dimensity 7360 Turbo SoC, serta menjalankan sistem operasi Android 15 dengan antarmuka FuntouchOS 15.

    Fitur lain yang tak kalah menarik meliputi dukungan NFC, serta sertifikasi ketahanan air dan debu IP68 dan IP69.

    Menurut bocoran Flipkart, Vivo V60e akan hadir dalam dua pilihan warna: Elite Purple dan Noble Gold. Untuk harga di India, Vivo membanderol varian dasar 8GB + 128GB seharga 34.999 INR (sekitar Rp 6,6 juta). Sementara model 8GB + 256GB dipatok 36.999 INR (sekitar Rp 7 juta), dan varian tertinggi 12GB + 256GB dijual 38.999 INR (sekitar Rp 7,4 juta).

    Peluncuran resminya diperkirakan akan segera digelar dalam waktu dekat di pasar India, sebelum nantinya kemungkinan juga diboyong ke pasar global.

  • Oppo Find X9 Pro Bakal Dukung Lensa Zoom Tambahan

    Oppo Find X9 Pro Bakal Dukung Lensa Zoom Tambahan

    Jakarta

    Oppo akan meluncurkan Find X9 dan Find X9 Pro di China pada 16 Oktober mendatang. Ponsel ini akan hadir dengan aksesoris lensa telephoto tambahan untuk mengambil foto dengan zoom lebih jauh.

    Kehadiran aksesoris ini dikonfirmasi langsung oleh Oppo lewat livestream yang ditayangkan di platform media sosial Weibo. Aksesoris itu bernama Oppo Hasselblad Professional Teleconverter Kit yang di dalamnya berisi lensa dan dua adapter.

    Cara kerja lensa telephoto tambahan ini mirip seperti aksesoris serupa yang diluncurkan untuk Vivo X200 Ultra. Bedanya, lensa telephoto tambahan dari Oppo mendukung zoom 3,28x.

    Ketika dipasang di kamera periskop telephoto 70mm 200 MP di Find X9 Pro, lensa tersebut dapat memperpanjang zoom hingga 3,28x. Dengan kata lain, lensa tambahan ini dapat mengubah kamera periskop 3x di Find X9 Pro menjadi kamera 9,6x (230 mm).

    Photography kit untuk Oppo Find X9 Pro Foto: Weibo

    Selain konfirmasi langsung dari Oppo, informasi terkait spesifikasi Find X9 Pro juga diungkap oleh tipster Digital Chat Station. Dalam postingannya di Weibo, DCS mengungkap Find X9 Pro akan mengusung layar OLED LTPO datar berukuran 6,78 inch.

    Layar tersebut memiliki resolusi 1,5K dengan refresh rate 120Hz. Oppo diklaim akan menyematkan sensor sidik jari ultrasonik di layar Find X9 Pro yang bisa mengenali sidik jari secara lebih akurat.

    Dari segi kamera, Oppo Find X9 Pro akan mengandalkan kamera utama 50 MP dengan sensor Sony LYT-829 dan kamera ultrawide 50 MP dengan sensor ISOCELL JN5 yang menemani kamera periskop telephoto 200 MP.

    Oppo kabarnya akan menambahkan sensor multispectral 2 MP untuk mengambil gambar dengan warna yang lebih akurat. Di bagian depan, Find X9 Pro kemungkinan mengusung kamera selfie 50 MP.

    Find X9 Pro sudah dipastikan menggunakan chipset MediaTek Dimensity 9500 yang baru saja diumumkan. DCS sebelumnya mengungkap Find X9 Pro akan tersedia dalam pilihan RAM hingga 16GB dan memori internal hingga 1TB, seperti dikutip dari Gizmochina, Senin (29/9/2025).

    Kinerja Find X9 Pro akan ditenagai baterai besar berkapasitas 7.500 mAh dengan pengisian cepat 80W dan pengisian nirkabel 50W. Ponsel ini akan menjalankan sistem operasi Android 16 dibalut antarmuka ColorOS 16.

    Oppo sudah mengonfirmasi Find X9 series akan dirilis secara global setelah diperkenalkan di China. Duo ponsel flagship ini kabarnya akan diluncurkan secara global pada 28 Oktober.

    (vmp/vmp)

  • 5 HP Murah dengan Layar AMOLED, Harga Mulai Rp 2 Jutaan

    5 HP Murah dengan Layar AMOLED, Harga Mulai Rp 2 Jutaan

    Jakarta

    Banyak HP Android murah di rentang harga Rp 2-3 juta yang saat ini sudah dilengkapi layar AMOLED. Konsumen tetap bisa menikmati display yang superior meskipun memiliki budget yang terbatas.

    Layar AMOLED menjadi salah satu fitur yang banyak dicari konsumen karena menawarkan warna tajam, kontras tinggi, dan konsumsi daya yang efisien. Biaya produksi panel ini sudah semakin murah, sehingga banyak vendor ponsel yang beralih dari panel LCD ke AMOLED.

    Bagi kalian yang memiliki budget sekitar Rp 3 juta atau di bawahnya, berikut ini lima rekomendasi HP murah dengan layar AMOLED yang bisa jadi pilihan di tahun 2025.

    Samsung Galaxy A17

    Samsung Galaxy A17 versi 4G dilengkapi layar Super AMOLED berukuran 6,7 inch dengan resolusi 2340 x 1080 (FHD+). Layar ini memiliki refresh rate 90Hz dan dilindungi Gorilla Glass Victus.

    Samsung membekali ponsel ini dengan chipset MediaTek Helio G99 yang dipadukan dengan RAM 8GB dan memori internal hingga 256GB. Ponsel ini menjagokan kamera utama 50 MP dengan OIS dan One UI 7 yang dilengkapi fitur pintar seperti Circle to Search dan Knox Vault. Galaxy A17 dibanderol dengan harga mulai dari Rp 2.999.000.

    Vivo Y400

    HP murah lainnya dengan layar AMOLED adalah Vivo Y400. Ponsel ini mengusung layar AMOLED berukuran 6,67 inch dengan resolusi FHD+, refresh rate hingga 120Hz, dan tingkat kecerahan hingga 1.800 nits.

    Chipset Snapdragon 685 mengotaki kinerja Vivo Y400, dengan RAM 8GB dan memori internal hingga 256GB. Kapasitas baterainya 6.000 mAh dengan pengisian cepat 44W, dan kemampuan fotografinya mengandalkan kamera utama 50 MP dengan OIS. Ponsel ini tersedia dengan harga mulai dari Rp 3.199.000.

    Infinix Hot 60 Pro+

    Infinix Hot 60 Pro+ memegang rekor sebagai ponsel dengan layar lengkung tertipis di dunia dengan ketebalan hanya 5,95mm. Layar lengkung ini menggunakan panel AMOLED berukuran 6,78 inch dengan resolusi 1,5K, refresh rate 144Hz, dan tingkat kecerahan hingga 4.500 nits.

    Kinerjanya didukung chipset MediaTek Helio G200 dengan RAM 8GB dan memori internal hingga 256GB. Ponsel ini dilengkapi kamera utama 50 MP, baterai 5.160 mAh dengan pengisian cepat 45W, dan menjalankan sistem operasi XOS 15.1.1 yang membawa sederet fitur AI. Infinix Hot 60 Pro+ dibanderol dengan harga mulai dari Rp 2.599.000.

    Redmi Note 14

    Redmi Note 14 menggunakan layar AMOLED berukuran 6,67 inch dengan resolusi FHD+, refresh rate 120Hz, dan dilindungi Gorilla Glass 5. Ponsel ini ditenagai chipset MediaTek Helio G99-Ultra dan menjalankan sistem operasi HyperOS.

    Xiaomi membekali ponsel ini dengan kamera utama 108 MP dan baterai 5.500 mAh dengan pengisian cepat 33W. Saat ini harga Redmi Note 14 sudah semakin terjangkau, mulai dari Rp 2,2 jutaan.

    Tecno Spark 40 Pro

    Tecno Spark 40 Pro yang diluncurkan bulan lalu mengusung layar AMOLED berukuran 6,78 inch dengan resolusi 2712 x 1220 pixel. Layar ini mendukung refresh rate 144Hz dan dilindungi Gorilla Glass 7i.

    Spesifikasi lainnya termasuk chipset MediaTek Helio G100 Ultimate, RAM 8GB, memori internal 128GB, dan baterai 5.200 mAh dengan pengisian cepat 45W. Ponsel dengan kamera utama 50 MP ini dibanderol dengan harga Rp 1.979.000.

    (vmp/vmp)

  • Stok BBM SPBU Swasta Kosong Meski Pertamina Sediakan Pasokan

    Stok BBM SPBU Swasta Kosong Meski Pertamina Sediakan Pasokan

    Bisnis.com, JAKARTA — Stok BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta seperti Shell, BP, dan Vivo di bilangan Jakarta masih kosong pada Senin (29/9/2025). Stok bensin masih tak tersedia di SPBU swasta itu meski Pertamina telah menyediakan pasokan.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di SPBU Shell Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, suasana tampak sepi. Tidak ada antrean kendaraan yang datang untuk mengisi bahan bakar.

    Pada papan harga, tertulis Shell Super Shell V-Power masih kosong. Sementara, Shell V-Power Diesel tersedia dengan harga Rp14.130 per liter.

    Tampak petugas SPBU pun hanya berjaga dan memberi tahu calon pembeli yang datang bahwa stok BBM masih kosong. Asal tahu saja, stok BBM di SPBU swasta, termasuk Shell sudah kosong sejak akhir Agustus 2025.

    Ketika ditanya kapan persediaan BBM kembali normal, petugas mengaku tidak tahu. “Kami belum tahu kapan stok kembali normal,” ucap salah satu petugas.

    Suasana SPBU Shell Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (29/9/2025). Stok BBM di SPBU tersebut masih kosong. – Bisnis/Mochammad Ryan H

    Pemandangan serupa juga terjadi di SPBU BP bilangan Pancoran, Jakarta Selatan. Terpantau, suasana di SPBU tersebut lengang.

    Di bagian depan SPBU, terpasang spanduk bertuliskan ‘Tersedia Diesel’. Artinya, stok bensin masih kosong. Hal ini diperkuat dengan pengumuman pada papan harga bahwa BP 92 dan BP Ultimate tak tersedia.

    Sama seperti Shell, petugas di SPBU BP juga belum bisa memastikan kapan stok BBM kembali normal.

    Kekosongan stok BBM juga terjadi di SPBU Vivo Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan. Bahkan, SPBU ini menutup layanan seiring semua stok BBM besutan mereka kosong. 

    Tercatat pada papan harga bahwa Revvo 95, Revvo 92, dan Revvo 90 dituliskan dengan angka nol. Pihak Vivo pun memagari bagian depan SPBU, sehingga calon pembeli tak bisa masuk dan berbalik arah.

    Suasana SPBU Vivo Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (29/9/2025). SPBU tampak tutup seiring dengan kekosongan stok BBM. – Bisnis/Mochammad Ryan H

    SPBU Swasta Masih Negosiasi dengan Pertamina

    Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian ESDM telah meminta SPBU swasta kehabisan stok untuk membeli base fuel dari Pertamina sejak pekan lalu. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pun sempat menyebut stok BBM di SPBU swasta bakal segera hadir sekitar pekan ini. 

    Namun, hingga kini stok BBM di SPBU swasta masih kosong. Setidaknya, hal ini terjadi di SPBU Shell, BP, dan Vivo di kawasan Jakarta.

    Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menuturkan, stok BBM di SPBU swasta saat ini masih kosong lantaran kesepakatan antara mereka dan Pertamina masih terus bergulir. Menurutnya, baru satu SPBU swasta yang telah sepakat membeli base fuel dari Pertamina, yakni Vivo.

    “Minggu lalu sudah ada pihak swasta yang sudah mulai menyetujui poin-poin negosiasi sama Pertamina. Ditunggu saja. Kan ketersediaan tergantung kesepakatan dari swasta sama Pertamina,” ujar Laode di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (28/9/2025). 

    Oleh karena itu, Laode belum bisa memastikan mulai kapan stok BBM di SPBU swasta kembali normal. Dia menekankan bahwa hal itu bergantung pada kesepakatan antara SPBU swasta dengan Pertamina.

    Apalagi, transaksi para badan usaha itu dilakukan secara business to business (B2B). Karenanya, Kementerian ESDM tidak bisa campur tangan lebih jauh selain memberi rekomendasi. Laode menyebut, saat ini Pertamina telah menyediakan 100.000 barel base fuel untuk SPBU swasta. “

    Yang jelas BBM-nya sudah ada di pelabuhan, di kargo. jadi sebenarnya ini tinggal kecepatan antara swasta dan Pertamina melakukan proses negosiasi,” tutur Laode.

    Kendati, Laode tak tinggal diam. Secara paralel pihaknya mengirimi surat kepada para pelaku usaha SPBU swasta dan Pertamina. Surat itu, bertujuan untuk mendorong kesepakatan antara SPBU swasta dan Pertamina. 

    “Kalau kami maunya diimplementasikan, makanya Minggu kemarin hari Jumat saya sudah bikin surat lagi ke Pertamina dan swasta agar segera mengimplementasikan. jadi tiap Minggu itu saya bersurat untuk mengingatkan,” ucap Laode.

  • SPBU VIVO Sepakat Beli Stok BBM dari Pertamina!

    SPBU VIVO Sepakat Beli Stok BBM dari Pertamina!

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) sepakat untuk melakukan proses business to business (b to b) dengan Pertamina Patra Niaga (PPN). Dari 100 ribu barel (MB) kargo impor yang ditawarkan, Vivo menyerap 40 MB untuk melayani kebutuhan konsumennya.

    Langkah kolaborasi untuk pemenuhan BBM antara Pertamina Patra Niaga (PPN) dan Badan Usaha Swasta (BU Swasta) sebagai tindak lanjut arahan Pemerintah melalui Menteri ESDM, Bahlil Lahadila beberapa hari yang lalu.

    Dengan niat baik, transparansi serta sesuai dengan good corporate governance PPN dan Vivo berkomitmen memastikan ketersediaan BBM serta distribusi energi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menyampaikan apresiasi atas langkah bersama ini. “Kami menyambut baik semangat kolaborasi yang terjalin dengan Vivo. Kebijakan ini bukan sekadar soal impor BBM, melainkan tentang bagaimana semua pihak bekerja sama memastikan energi tersedia dan masyarakat dapat terlayani dengan sangat baik,” ujarnya, dikutip Sabtu (27/9/2025)

    Lebih lanjut, Roberth menambahkan mekanisme penyediaan pasokan kepada Vivo dengan menggunakan prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku. Harapan kami, dengan niat baik ini Vivo dapat berkolaborasi, dengan tetap menghormati aturan dan aspek kepatuhan yang berlaku di BUMN,” jelas Roberth.

    Proses berikutnya akan dilanjutkan dengan uji kualitas dan kuantitas produk BBM menggunakan surveyor yang sudah disepakati bersama.

    Roberth menegaskan, kolaborasi dengan badan usaha swasta menjadi bukti nyata bahwa menjaga energi adalah kerja bersama. Dengan semangat gotong royong, layanan energi diharapkan semakin merata, adil, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Sementara itu untuk empat BU swasta lainnya hingga saat ini masih berkoordinasi dengan kantor pusat masing-masing.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pertamina Pasok 40 Ribu Barel BBM ke Vivo

    Pertamina Pasok 40 Ribu Barel BBM ke Vivo

    Jakarta

    PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) menyatakan sepakat untuk melakukan proses business to business (B2B) dengan Pertamina Patra Niaga (PPN) dalam pemenuhan Bahan Bakar Minyak (BBM). Dalam hal ini, Vivo akan menyerap 40 ribu barel (MB) dari Pertamina untuk melayani kebutuhan konsumennya.

    “Dengan niat baik, transparansi serta sesuai dengan good corporate governance PPN dan Vivo berkomitmen memastikan ketersediaan BBM serta distribusi energi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).

    Roberth menyampaikan mekanisme penyediaan pasokan kepada Vivo dengan menggunakan prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku. Proses berikutnya akan dilanjutkan dengan uji kualitas dan kuantitas produk BBM menggunakan surveyor yang sudah disepakati bersama.

    Ia mengatakan kolaborasi dengan badan usaha swasta menjadi bukti nyata bahwa menjaga energi adalah kerja bersama.

    “Dengan semangat gotong royong, layanan energi diharapkan semakin merata, adil, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.

    Sementara itu untuk empat BU swasta lainnya hingga saat ini masih berkoordinasi dengan kantor pusat masing-masing.

    Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga (PPN) menyatakan kesiapannya untuk menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) murni atau base fuel ke badan usaha swasta yang memiliki SPBU sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas pasokan yang saat ini sedang kosong. Hal ini dikarenakan kargo base fuel atau Bahan Bakar Minyak (BBM) telah tiba di Jakarta, hari ini (24/9/2025).

    Adapun penyediaan BBM murni tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut arahan pemerintah melalui Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang mendorong kolaborasi pemenuhan kebutuhan BBM antara Pertamina dan Badan Usaha Swasta (BU swasta).

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun menegaskan bahwa Pertamina membuka ruang kolaborasi dengan semangat saling menghormati aturan dan tata kelola yang berlaku. Ia mengatakan, seluruh aspek komersial juga akan dibahas lebih lanjut, dengan penekanan agar mekanisme berada dalam koridor hukum, aturan pemerintah, serta prinsip good corporate governance.

    “Pertamina Patra Niaga menawarkan mekanisme penyediaan pasokan dengan menggunakan prosedur yang ada. Harapan kami, BU swasta dapat berkolaborasi dengan niat baik, sambil tetap menghormati aturan dan aspek kepatuhan yang berlaku di BUMN,” jelas Roberth dalam keterangan tertulis, Rabu (24/9/2025).

    (eds/eds)

  • Tambal Kekosongan Stok SPBU, Vivo Serap 40 Ribu Barel BBM Impor dari Pertamina – Page 3

    Tambal Kekosongan Stok SPBU, Vivo Serap 40 Ribu Barel BBM Impor dari Pertamina – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, sejumlah pengelola SPBU swasta telah menjalin kesepakatan impor BBM lewat skema business to business (B2B) dari PT Pertamina (Persero), untuk mengisi kekosongan stok BBM di SPBU swasta.

    Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia mengatakan, kuota impor BBM tambahan untuk SPBU swasta tersebut sudah tiba di Indonesia, tepatnya pada Rabu (24/9/2025) lalu.

    Kuota impor BBM tambahan tersebut disalurkan kepada 5 perusahaan pengelola SPBU swasta, yakni Shell Indonesia, BP-AKR, Vivo, Exxon, dan AKR Corporindo. Namun, Anggia menyebut salah satu di antaranya masih enggan mengambil BBM impor dari Pertamina.

    “Sampai hari Rabu malam itu dari 5 badan usaha swasta, hanya satu BU swasta yang belum sepakat,” ujar Dwi Anggia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (26/9/2025) kemarin.

     

  • Ogah Ikut Xiaomi, Oppo dan Vivo Gunakan Chipset Dimensity 9500 – Page 3

    Ogah Ikut Xiaomi, Oppo dan Vivo Gunakan Chipset Dimensity 9500 – Page 3

    Mengutip bocoran dari seorang tipster terkenal, Digital Chat Station, Oppo Find X9 Pro bakal memiliki kamera utama 50MP Sony LYT-828, lalu Samsung JN5 untuk kamera ultrawide, dan sebuah kamera telefoto dengan sensor 200MP dari Samsung HP5.

    Peningkatan utama dari sektor kamera terletak pada lensa telefoto. Sebelumnya, Oppo Find X8 Pro hanya menggunakan sensor 50MP. Uniknya, generasi terbaru kali ini mengalami peningkatan sebesar 300 persen menjadi 200MP.

    Berpindah ke Vivo X300, untuk sementara ini informasi terbaru masih berfokus pada seri dasar dari brand tersebut. Namun, demi menjawab rasa penasaran, ponsel ini akan dibekali kamera utama 200MP dan kamera 50MP untuk ultrawide.

    Tak berhenti di situ, sebuah kamera telefoto Sony LYT602 beresolusi 50MP turut disematkan berdampingan dengan lapisan anti reflektif (Zeiss T coating).

  • Pertamina Mulai Pasok BBM Impor Buat Vivo

    Pertamina Mulai Pasok BBM Impor Buat Vivo

    Jakarta

    Pertamina mulai menyalurkan BBM ke Vivo. Dari 100 ribu barel yang diimpor, Vivo menyerap 40 ribu barel untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.

    PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) sepakat untuk melakukan proses b to b dengan Pertamina Patra Niaga (PPN). Dari 100 ribu barel (MB) kargo impor yang ditawarkan, Vivo menyerap 40 MB untuk melayani kebutuhan konsumennya. Pertamina dan Vivo berkomitmen memastikan ketersediaan BBM serta distribusi energi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    “Kami menyambut baik semangat kolaborasi yang terjalin dengan Vivo. Kebijakan ini bukan sekadar soal impor BBM, melainkan tentang bagaimana semua pihak bekerja sama memastikan energi tersedia dan masyarakat dapat terlayani dengan sangat baik,” ungkap Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun dalam siaran pers yang diterima detikOto.

    Lebih lanjut, Roberth menambahkan mekanisme penyediaan pasokan kepada Vivo dengan menggunakan prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku. Proses berikutnya akan dilanjutkan dengan uji kualitas dan kuantitas produk BBM menggunakan surveyor yang sudah disepakati bersama.

    Roberth menegaskan, kolaborasi dengan badan usaha swasta menjadi bukti nyata bahwa menjaga energi adalah kerja bersama. Dengan semangat gotong royong, layanan energi diharapkan semakin merata, adil, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
    Sementara itu untuk empat BU swasta lainnya hingga saat ini masih berkoordinasi dengan kantor pusat masing-masing.

    “Harapan kami, dengan niat baik ini Vivo dapat berkolaborasi, dengan tetap menghormati aturan dan aspek kepatuhan yang berlaku di BUMN,” terang Roberth.

    Pertamina sebelumnya diketahui telah melakukan pertemuan dengan pihak swasta. Dalam pertemuan pertama, BU swasta menyatakan kesediaannya untuk membeli produk BBM berbasis base fuel yang belum dicampur aditif dan pewarna.

    Pertamina dan BU swasta juga bersepakat menggunakan mekanisme harga secara open book dan melibatkan pihak independen (join surveyor) untuk memastikan kualitas produk yang disalurkan. Kesepakatan ini menjadi dasar penting bagi terjaminnya transparansi dan kepastian pasokan di lapangan.

    Kemudian, pada pertemuan kedua hari Selasa (23/9), seluruh BU swasta hadir, yakni VIVO, AKR, Exxon, BP, dan Shell. Beberapa perusahaan masih memerlukan waktu untuk melakukan koordinasi dengan kantor pusat global masing-masing, namun mereka menyampaikan komitmen yang sama untuk segera menyampaikan kebutuhan kuota tambahan.

    (dry/din)