brand merek: Vivo

  • Vivo Pad 5e, Watch GT 2, dan TWS 5 Ikut Melenggang di Shanghai

    Vivo Pad 5e, Watch GT 2, dan TWS 5 Ikut Melenggang di Shanghai

    Jakarta

    Bersamaan dengan peluncuran Vivo X300 series, Vivo turut mengumumkan kehadiran tiga perangkat baru yaitu tablet Pad 5e, smartwatch Watch GT 2, dan wireless earbuds TWS 5. Berikut ini spesifikasi tiga perangkat tersebut.

    Vivo Pad 5e

    Vivo Pad 5e merupakan tablet segmen menengah dengan layar LCD berukuran 12,1 inch yang memiliki resolusi 1968 x 2800 pixel, refresh rate 144Hz, dan rasio 7:15. Layar ini mendukung input via stylus menggunakan Vivo Pencil3 yang dijual terpisah dan dapat dipasangkan dengan Smart Touch Keyboard 5 untuk meningkatkan produktivitas.

    Tablet ini diotaki chipset Snapdragon 8s Gen 3 yang dipadukan dengan RAM hingga 16GB dan memori internal hingga 512GB. Kinerjanya didukung baterai 10.000 mAh dan pengisian cepat 44W. Sistem operasinya menjalankan OriginOS 5.

    Vivo menyematkan kamera belakang 8 MP dan kamera depan 5 MP di Pad 5e. Tablet ini tersedia di China dengan harga mulai dari 1.999 Yuan (Rp 4,6 jutaan) untuk varian 8/128GB hingga 2.999 tuan (Rp 6,9 jutaan) untuk varian 16/512GB.

    Vivo Watch GT 2

    Vivo Watch GT 2 hadir layar AMOLED berbentuk persegi ala Apple Watch. Layar ini berukuran 2,07 inch dengan bezel tipis dan memiliki tingkat kecerahan hingga 2.400 nits. Di sisi kanan jam terdapat crown untuk membantu navigasi.

    Lini smartwatch terbaru dari Vivo tersedia dalam dua versi, yaitu Wi-Fi/Bluetooth dan eSIM. Versi Wi-Fi memiliki baterai 695 mAh, sedangkan versi eSIM ditenagai baterai 595 mAh. Vivo mengklaim baterai smartwatch ini bisa bertahan hingga 17 hari dalam sekali pengisian.

    Vivo Pad 5e, Watch GT 2, dan TWS 5 meluncur di Shanghai Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Semua versi Vivo Watch GT 2 dilengkapi sensor untuk mendeteksi detak jantung dan oksigen dalam darah, serta fitur untuk memonitor tidur dan stress. Smartwatch ini dapat dipakai sebagai fitness tracker yang mendukung lebih dari 100 jenis olahraga, dengan fokus untuk lari dan tenis.

    Vivo Watch GT 2 menjalankan sistem operasi BlueOS 3, serta sudah dilengkapi speaker dan mikrofon untuk melakukan panggilan telepon. Watch GT 2 dibanderol dengan harga mulai dari 499 yuan (Rp 1,1 jutaan) untuk versi Wi-Fi, sedangkan versi eSIM dilepas dengan harga 699 yuan (Rp 1,6 jutaan).

    Vivo TWS 5

    TWS 5 merupakan earbuds flagship terbaru dari Vivo. Perangkat audio ini ditenagai dynamic drivers 11mm dan mendukung koneksi via Bluetooth. Vivo TWS 5 hadir dalam versi standar yang mendukung codec AAC, SBC, dan LDAC, serta versi Hi-Fi yang mendukung LHDC dan DeepX 4.0.

    Vivo Pad 5e, Watch GT 2, dan TWS 5 meluncur di Shanghai Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Fitur active noise cancellation (ANC) memungkinkan Vivo TWS 5 meredam suara berisik hingga 60dB. Vivo mengklaim TWS ini memiliki daya tahan hingga 48 jam tanpa ANC dan hingga 24 dengan ANC aktif. Tidak perlu khawatir kehujanan karena Vivo TWS 5 sudah mendukung rating IP54.

    Vivo TWS 5 mendukung fitur terjemahan on-device untuk bahasa China, Korea, Jepang, Inggris, dan Prancis. TWS ini dijual dengan harga mulai dari 399 yuan (Rp 920 ribuan) untuk model standar sampai 499 yuan Rp 1,1 jutaan) untuk model Hi-Fi.

    (vmp/vmp)

  • Unboxing Vivo X300 Pro, Zoom Makin Jauh dengan Photography Kit

    Unboxing Vivo X300 Pro, Zoom Makin Jauh dengan Photography Kit

    FotoINET

    Virgina Maulita Putri – detikInet

    Selasa, 14 Okt 2025 08:45 WIB

    Shanghai – Vivo X300 Pro debut di China sebagai ponsel flagship terbaru dari Vivo. Ponsel ini membawa peningkatan yang sederhana, namun tetap menyimpan banyak kejutan.

  • Vivo X300 Series Rilis di China, Kapan Masuk Indonesia?

    Vivo X300 Series Rilis di China, Kapan Masuk Indonesia?

    Jakarta

    Vivo X300 dan X300 Pro baru saja diperkenalkan di China sebagai ponsel pertama dengan chipset Dimensity 9500. Lantas, kapan ponsel flagship terbaru Vivo diluncurkan di Indonesia?

    Alexa Tiara, PR Manager Vivo Indonesia, belum memberikan konfirmasi pasti tentang kehadiran Vivo X300 series di Indonesia. Ia hanya mengatakan Vivo akan meluncurkan dua perangkat flagship lagi di Indonesia sebelum akhir tahun 2025.

    “Pastinya kita kembali lagi melihat apa yang lagi dibutuhkan sama masyarakat di Indonesia dan konsumen kami,” kata Alexa saat ditemui di sela-sela rangkaian peluncuran Vivo X300 series di Shanghai, China.

    “Aku bisa bilang, di tahun ini kita akan ada dua lagi flagship. Tapi aku belum bisa bilang apa. Jadi ditunggu tanggal mainnya,” sambungnya.

    Alexa menambahkan dua perangkat flagship itu akan menjadi produk terakhir Vivo yang diluncurkan di Indonesia tahun ini. Tapi ia tidak menyebutkan nama perangkat yang dimaksud.

    Jika benar perangkat flagship yang dimaksud adalah Vivo X300 series, peluncurannya di Indonesia akan lebih cepat dibandingkan X200 series. Sebagai informasi, Vivo X200 series dirilis di Indonesia pada Januari 2025, hampir empat bulan setelah peluncuran di China.

    Vivo X300 dan X300 Pro hadir membawa sejumlah peningkatan. Vivo X300 standar kini mengusung layar lebih kecil berukuran 6,31 inch mengikuti Vivo X200 Pro Mini dengan kamera utama 200 MP dan baterai 6.040 mAh.

    Sementara itu, Vivo X300 Pro menjagokan kamera periskop telephoto 200 MP, baterai 6.510 mAh, dan Action Button. Kedua ponsel ini menjalankan OriginOS 6 berbasis Android 16, memiliki kamera selfie 50 MP, dan mendukung lensa tambahan Photography Kit.

    Di China, Vivo X300 dijual dengan harga mulai dari 4.399 yuan atau sekitar Rp 10,2 jutaan untuk varian 12/256GB. Sementara itu, Vivo X300 Pro dibanderol dengan harga mulai dari 5.299 yuan atau sekitar Rp 12,3 jutaan untuk varian 12/256GB.

    (vmp/fay)

  • Vivo X300 Series Resmi Debut di Shanghai, Andalkan Kamera 200MP ZEISS dan Chip Dimensity 9500 – Page 3

    Vivo X300 Series Resmi Debut di Shanghai, Andalkan Kamera 200MP ZEISS dan Chip Dimensity 9500 – Page 3

    Berbagai fitur unggulan seperti 4K Stage All-in-One Recording, Dual-View Stage Video, 4K 120fps Pro Video, hingga ZEISS Natural Portrait dan AI Landscape Master melengkapi pengalaman fotografi profesional tanpa perlu alat tambahan.

    Di sisi performa, Vivo X300 mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 9500 yang menawarkan kecepatan tinggi serta efisiensi daya optimal.

    Perangkat ini hadir dalam pilihan RAM 12GB dan penyimpanan internal hingga 1TB, mendukung aktivitas berat seperti multitasking, gaming, dan perekaman video 4K.

    Kapasitas baterai 6040 mAh didukung teknologi 90W FlashCharge dan 40W Wireless FlashCharge, memastikan pengisian daya cepat dan tahan lama. Sistem operasi terbaru OriginOS 6 juga memberikan tampilan antarmuka yang lebih halus, efisien, dan personal.

    Vivo X300 mengusung desain elegan dengan sentuhan Origin Design minimalis. Pilihan warna dihadirkan meliputi Black, Blue, Purple, Pink, dan Red, dengan ketebalan hanya 7,92 mm dan bobot sekitar 190 gram.

  • Impor BBM Swasta, Pertamina Masih Nego dengan Vivo dan BP – Page 3

    Impor BBM Swasta, Pertamina Masih Nego dengan Vivo dan BP – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) bersikukuh mengusulkan agar badan usaha swasta tetap membeli BBM murni atau base fuel dari Pertamina.

    Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menegaskan kebijakan tersebut berlaku untuk 2025 guna memitigasi kekosongan stok BBM di SPBU Swasta.

    “Pertama sesuai dengan arahan Menteri ESDM dan RDP di DPR, kita untuk tahun 2025 tetap melanjutkan kolaborasi antara swasta dan Pertamina. Untuk tahun 2026, kami akan menghitung kembali pengaturannya seperti apa,” kata Laode saat ditemui di kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

    Adapun perubahan pola konsumsi masyarakat turut mempengaruhi dinamika sektor hilir migas. Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi pergeseran konsumsi dari BBM subsidi ke non-subsidi, yang berdampak pada meningkatnya volume penjualan di SPBU swasta.

    Kondisi ini, menurut dia, menyebabkan adanya penyesuaian kebutuhan impor BBM non-subsidi agar distribusi energi tetap lancar dan tidak menekan pelaku usaha, serta neraca komoditas tetap terjaga.

    “Kita sebagai institusi pemerintah juga harus memperhatikan satu neraca komoditas. Neraca komoditas itu jangan sebentar-sebentar impor, sudah dikasih 110%, impor lagi. Mau nambah lagi, kita bilang ini tetangga masih punya banyak kuotanya. Jangan sebentar-sebentar impor,” ujar Laode. 

  • Vivo Umumkan OriginOS 6 Berbasis Android 16, Ini Daftar HP Yang Kebagian

    Vivo Umumkan OriginOS 6 Berbasis Android 16, Ini Daftar HP Yang Kebagian

    Jakarta

    Vivo resmi mengumumkan OriginOS 6 sebagai bagian dari event Vivo Developer Conference yang digelar di China. Skin custom berbasis Android 16 ini membawa banyak peningkatan dan akan digulirkan untuk puluhan perangkat Vivo dan iQOO dalam beberapa bulan ke depan.

    OriginOS 6 hadir dengan desain baru yang disebut Vivo memberikan kesan lebih spasial dan berlapis. Elemen-elemennya memiliki efek 3D yang tampil secara fisik di atas dan di bawah elemen visual lainnya berkat bayangan dan efek tembus cahaya, mirip seperti tampilan Liquid Glass di iOS 26.

    Animasi telah ditingkatkan dengan kurva efek gerak baru, dan sejumlah detail telah dipoles untuk memberikan pengalaman interaktif yang alami dan intuitif. Ikon aplikasi OriginOS mengusung desain baru yang terinspirasi dari ikon tekstur di Vivo X Fold5.

    Perubahan desain lainnya yang dibawa antara lain widget dengan sudut-sudut yang lebih melengkung, widget jam yang dapat berubah secara otomatis mengikuti notifikasi, dan ‘Atomic Island’ yang memberikan kontrol instan untuk musik, timer, dan lain-lain, mirip seperti Dynamic Island di iPhone.

    OriginOS 6 juga dibekali sederet fitur AI, termasuk Live Photo AI Removal yang memungkinkan pengguna menghapus objek tidak diinginkan dari foto yang bergerak. Fitur AI lainnya termasuk AI Assistant, Circle to Search 2.0, dan AI Image Editor, seperti dikutip dari Smartprix, Sabtu (11/10/2025).

    Setelah diumumkan di China, OriginOS 6 akan diluncurkan secara global pada 15 Oktober 2025 menggantikan Funtouch OS. Antarmuka ini akan debut di ponsel flagship Vivo X300 series dan iQOO 15 series.

    Vivo juga mengumumkan mereka akan membuka public beta OriginOS 6 pada November 2025 sekaligus membagikan daftar ponsel yang akan menerima update ini dan jadwalnya. Ponsel pertama yang akan mendapatkan OriginOS 6 adalah Vivo X Fold5, Vivo X200 series, iQOO 13, dan iQOO Neo10 series pada bulan November.

    Daftar HP Vivo dan iQOO yang terima OriginOS 6

    November 2025

    Vivo X Fold5Vivo X200 seriesiQOO 13iQOO Neo 10 series

    Desember 2025

    Vivo X Fold3 seriesVivo X100 seriesiQOO 12 seriesiQOO Neo9 seriesiQOO Z10 Turbo+

    Januari 2026

    Vivo X Fold2Vivo X90 seriesVivo S30 seriesiQOO 11 seriesiQOO Z10 Turbo series

    Februari 2026

    Vivo X FlipVivo S20 seriesiQOO Neo8 seriesiQOO Z9 series

    Maret 2026

    Vivo X Fold+Vivo S19 seriesVivo Pad5 seriesVivo Pad3 seriesiQOO 10 seriesiQOO Pad5 seriesiQOO Pad2 seriesApril 2026Vivo S18 seriesVivo Y500iQOO Neo7

    Mei 2026

    (vmp/vmp)

  • Dampak BBM Dicampur Etanol, Ini Keunggulan dan Kelemahan Bensin E10

    Dampak BBM Dicampur Etanol, Ini Keunggulan dan Kelemahan Bensin E10

    Bisnis.com, JAKARTA — Kandungan etanol dalam BBM menjadi sorotan dalam polemik kelangkaan bensin di SPBU swasta seperti BP, Shell, hingga Vivo. Sejumlah pengelola SPBU swasta pun enggan membeli base fuel dari Pertamina karena terdapat kandungan etanol yang tinggi.

    Untuk diketahui, pada kesepakatan pengadaan BBM, pengusaha swasta akhirnya menyetujui membeli dari Pertamina dengan syarat dalam bentuk produk base fuel atau bahan baku. 

    Namun, dalam perjalanannya base fuel yang dijual PT Pertamina (Persero) ke SPBU swasta diketahui mengandung etanol 3,5% sehingga kesepakatan bisnis dibatalkan.

    Sementara itu, baru-baru ini pemerintah mengumumkan bakal mewajibkan campuran etanol 10% (E10) ke dalam BBM untuk mengurangi impor dan menekan emisi. 

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa otoritas energi itu telah mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dan segera membuat peta jalan untuk mendorong bensin di dalam negeri dicampur dengan etanol 10% guna menekan impor BBM.

    “Bapak Presiden sudah menyetujui untuk direncanakan mandatory 10% etanol. Dengan demikian kita akan campur bensin kita dengan etanol tujuannya agar kita tidak impor banyak,” kata Bahlil di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

    Kendati demikian, Bahlil memastikan bahwa mandatori E10 tidak akan diterapkan tahun depan, mengingat perlunya persiapan, baik dari segi bahan baku maupun pengolahannya.

    Adapun, etanol yang dimaksud merupakan produk bioetanol yang diproses dari bahan bakar nabati (BBN) atau fermentasi nabati berbasis tebu dan singkong.

    Lantas, apa itu etanol dalam BBM dan bagaimana dampak penggunaannya? 

    Pengertian etanol

    Dikutip dari Science Direct, etanol juga disebut sebagai etil alkohol yang digunakan sebagai pelarut dan bahan bakar. Bahan bakar ini paling sering digunakan sebagai bahan bakar bermotor, terutama sebagai aditif biofuel untuk bensin.

    Etanol dikenal sebagai senyawa kimia dengan kandungan alkohol (C2H5OH) yang dapat diubah menjadi bioetanol atau bentuk energi terbarukan yang dapat diproduksi dari bahan baku pertanian.

    Bioetanol dapat dibuat dari tanaman umum seperti tebu, ampas tebu, miskantus, bit gula, sorgum, biji-bijian, rumput switch, barley, rami, kenaf, kentang, singkong, buah, molase, jagung, brangkasan, biji-bijian, gandum, ubi jalar, jerami, kapas, biomassa lainnya. 

    Negara-negara pengguna etanol dalam BBM

    Dalam catatan Kementerian ESDM, Brasil sudah mencampur etanol berbasis tebu ke dalam BBM dengan kadar 27% (E27) hingga 100% (E100). Kemudian, AS menggunakan etanol berbasis jagung lewat E85 dan E10, sementara India menerapkan E20 berbasis tebu. 

    Lebih lanjut, Thailand menggunakan E20 dan E85 berbasis tebu dan singkong, Argentina E12 berbasis jagung dan tebu, Jerman E10 berbasis jagung dan gandum, Vietnam E10 berbasis tebu, Filipina E10 berbasis tebu, Perancis E10 berbasis bit gula dan jagung, dan China E10 berbasis jagung. 

    Saat ini, Indonesia telah memiliki produk campuran bahan bakar nabati (BBN) bioetanol 5% (E5) ke bensin yaitu Pertamax Green 95. Produk tersebut mencampurkan bensin dengan etanol dari molases atau tetes tebu. Namun, implementasinya belum bersifat mandatory.

    Dampak etanol dalam bensin

    Ketika dicampurkan ke dalam bensin, etanol berfungsi sebagai oksigenat, yaitu zat yang membantu proses pembakaran menjadi lebih sempurna. Etanol dinilai dapat menekan emisi karbon yang dihasilkan dari pembakarannya lebih rendah dibandingkan bensin murni. 

    Ahli Bahan Bakar dan Pembakaran Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri menilai penolakan sejumlah SPBU swasta untuk membeli base fuel milik PT Pertamina (Persero) lantaran kandungan etanol 3,5% tidak memiliki dasar teknis yang kuat.

    Menurut dia, kendaraan yang beroperasi di Indonesia sejatinya telah siap mengonsumsi bensin dengan kandungan etanol hingga 10%. Pemerintah pun telah menetapkan spesifikasi bahan bakar melalui Direktorat Jenderal Migas yang mengakomodasi campuran etanol hingga 20%. 

    Tri menjelaskan, etanol memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan komponen fosil murni. Zat tersebut memiliki angka oktan tinggi, berkisar antara RON 110–120, serta mampu menurunkan emisi karbon karena berasal dari sumber nabati. 

    “Etanol meningkatkan oktan dan mengurangi emisi CO2 karena dianggap karbon netral, tidak menambah CO2 di udara,” jelasnya. 

    Meski demikian, Tri mengakui bahwa etanol memiliki kelemahan, yakni sifatnya yang mudah menyerap air. Kondisi tersebut bisa menurunkan kualitas bahan bakar jika terdapat air bebas dalam tangki penyimpanan.

  • BBM SPBU Swasta Langka, Bahlil Bantah Halangi Investasi Shell Cs di RI

    BBM SPBU Swasta Langka, Bahlil Bantah Halangi Investasi Shell Cs di RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah bahwa pemerintah telah menghalangi investasi SPBU swasta seperti Shell, BP, hingga Vivo di tengah polemik kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) saat ini.

    Sebelumnya, sejumlah SPBU swasta itu mengadu kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terkait kepastian dan keberlanjutan investasi di Indonesia, imbas kondisi langkanya stok BBM.

    Bahlil pun menepis anggapan bahwa pemerintah mengganjal investasi Shell, Vivo, dan lainnya mengingat kuota impor BBM yang diberikan kepada SPBU swasta pada tahun ini sebesar 110%.

    “Jadi gini, menyangkut dengan SPBU swasta, kita menghargai semua investasi yang ada. Tapi swasta juga harus mengikuti aturan yang ada. Bukan berarti kita tidak membiarkan semuanya,” ujar Bahlil di JCC Senayan, pada Jumat (10/10/2025).

    Perlu diketahui, SPBU swasta sudah tidak diberikan tambahan kuota impor BBM lantaran pemerintah telah memberikan tambahan kuota 2025 kepada SPBU swasta sebesar 10% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Dengan begitu, kuota impor BBM SPBU swasta pada tahun ini mencapai 110%.

    “Semuanya kita kasih, bukan tidak kita kasih, 110% itu kan harusnya sudah paten kali, kan? Jadi apanya investasi yang kita halangi?,” kata Bahlil.

    Sebagaimana diketahui, kelangkaan stok BBM di sejumlah SPBU swasta yang terjadi sejak akhir Agustus 2025 memicu spekulasi di pasar energi terkait stabilitas pasokan dan dinamika persaingan di sektor hilir migas.

    Pemerintah melalui Kementerian ESDM menawarkan solusi dengan meminta SPBU swasta membeli BBM murni atau base fuel dari Pertamina, mengingat perusahaan pelat merah itu masih memiliki sisa kuota impor yang belum terpakai.

    Namun, sebagian badan usaha swasta belum sepakat dengan opsi tersebut lantaran kargo base fuel yang didatangkan Pertamina disebut mengandung etanol hingga 3,5%.

    Menanggapi kondisi ini, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu akhirnya menggelar pertemuan dengan sejumlah badan usaha SPBU, seperti Pertamina, Shell, BP, dan Vivo.

    Todotua menegaskan pemerintah terus memantau situasi investasi di sektor hilir energi, terutama setelah muncul isu pembatasan kuota impor BBM non-subsidi yang dijual oleh SPBU swasta.

    “Intinya, negara harus hadir dalam mengelola kepastian investasi,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

    Lebih lanjut, dia menyebut, pemerintah tengah berupaya membangun forum komunikasi yang kondusif agar pelaku usaha dan Pertamina dapat mencari solusi bersama terhadap tantangan pasokan BBM di dalam negeri.

  • Qualcomm Pamer Snapdragon 8 Elite Gen 5 di Indonesia

    Qualcomm Pamer Snapdragon 8 Elite Gen 5 di Indonesia

    Jakarta

    Setelah diumumkan secara global di Snapdragon Summit 2025 di Hawaii, Qualcomm kini membawa prosesor andalannya, Snapdragon 8 Elite Gen 5, ke Indonesia. Chip generasi terbaru ini menjanjikan lompatan besar dalam performa, efisiensi daya, dan kecerdasan buatan langsung di perangkat (on-device AI).

    “Kami melihat transformasi digital di Indonesia semakin matang, terutama dengan meningkatnya adopsi AI di perangkat mobile dan PC,” ujar Dominikus Susanto, Senior Manager, Business Development Qualcomm Indonesia dalam acara yang digelar di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

    “Melalui Snapdragon 8 Elite Gen 5, Qualcomm siap menyediakan solusi teknologi yang relevan, efisien, dan siap pakai bagi industri lokal — dengan performa AI tercepat di dunia dan efisiensi daya terbaik di kelasnya,” tambahnya.

    Snapdragon 8 Elite Gen 5 membawa peningkatan performa CPU hingga 20% dan efisiensi daya 43% lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Chip ini menggunakan 3rd Gen Qualcomm Oryon CPU dengan kecepatan hingga 4.6 GHz, serta arsitektur multi-core baru dengan 12MB cache per cluster.

    Yang membuatnya istimewa adalah integrasi Qualcomm AI Engine generasi terbaru yang memadukan CPU Oryon, GPU Adreno, dan NPU Hexagon. Kombinasi ini menghadirkan pengalaman AI generatif langsung di perangkat — tanpa bergantung pada cloud.

    Fitur-fitur baru seperti Agentic AI yang mampu beradaptasi dengan perilaku pengguna, Night Vision 3.0 untuk foto minim cahaya, serta High-Fidelity HDR Video membuat Snapdragon 8 Elite Gen 5 menjadi tulang punggung perangkat flagship berikutnya dari merek-merek besar seperti Samsung, Xiaomi, Realme, Vivo, Poco, dan iQoo.

    Dominikus menegaskan, kehadiran Snapdragon terbaru di Indonesia bukan sekadar soal kecepatan, tapi soal relevansi.

    “Snapdragon tidak hanya memimpin inovasi global, tetapi juga menghadirkan dampak nyata bagi produktivitas dan pengalaman digital masyarakat Indonesia,” tuturnya.

    Dengan kemampuan AI generatif yang bisa berjalan langsung di perangkat, Snapdragon 8 Elite Gen 5 menandai era baru smartphone cerdas — yang tidak hanya cepat, tapi juga mampu belajar dan beradaptasi dengan penggunanya.

    (asj/asj)

  • Lagi Heboh BBM Campur Etanol, Suzuki Pamer Mobil-Motor Etanol 85%

    Lagi Heboh BBM Campur Etanol, Suzuki Pamer Mobil-Motor Etanol 85%

    Jakarta

    Lagi heboh campuran etanol untuk bahan bakar minyak (BBM) yang bikin SPBU swasta batal membeli base fuel dari Pertamina. Disebutkan, kandungan etanol 3,5 persen pada BBM yang diimpor Pertamina bikin Vivo dan BP batal membelinya.

    Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar mengungkap bahwa dua SPBU swasta itu enggan membeli dari Pertamina lantaran ada kandungan etanol dalam base fuel yang diimpor.

    “Isu yang disampaikan rekan-rekan SPBU ini adalah mengenai konten, kontennya itu ada kandungan etanol dimana secara regulasi itu diperkenankan etanol dalam jumlah tertentu kalau tidak salah sampai 20 persen, nah sedangkan ada etanol 3,5 persen nah ini yang membuat kondisi temen-temen SPBU swasta untuk tidak melanjutkan pembelian karena konten etanol tersebut,” jelas Achmad.

    Di sisi lain, penggunaan bahan bakar minyak campur etanol sudah jamak dilakukan di beberapa negara. Bahkan, pabrikan otomotif sekarang mulai berlomba-lomba bikin teknologi mesin yang bisa mengonsumsi bahan bakar etanol.

    Salah satunya Suzuki. Di Japan Mobility Show (JMS) 2025 akhir bulan ini, Suzuki akan memamerkan mobil dan motor yang bisa menggunakan bahan bakar etanol. Kendaraan itu menggunakan teknologi bahan bakar fleksibel atau flexible fuel vehicle (FFV).

    SUV compact Suzuki Fronx hadir dengan teknologi flexible fuel vehicle (FFV). Teknologi itu memungkinkan Suzuki Fronx menggunakan bahan bakar etanol.

    “Kami mengusulkan teknologi ramah lingkungan yang memanfaatkan bahan bakar etanol sebagai salah satu inisiatif multi-pathway Suzuki untuk mencapai netralitas karbon,” sebut Suzuki.

    “Suzuki bertujuan untuk memperluas opsi pencapaian netralitas karbon di setiap wilayah pelanggan,” sambungnya.

    Suzuki GIXXER SF 250 FFV Berbahan Bakar Etanol Foto: Dok. Suzuki

    Selain Fronx, Suzuki juga akan menampilkan motor sport 250 cc Suzuki Gixxer GIXXER SF 250 FFV (Flexible Fuel Vehicle) yang bisa menggunakan bahan bakar fleksibel. Bahkan, motor Gixxer itu bisa menenggak bahan bakar dengan campuran etanol 85 persen.

    “Dengan memodifikasi injektor, pompa bahan bakar, dan pengaturan kontrol mesin, kami mengembangkan kendaraan bahan bakar fleksibel (FFV) yang memungkinkan penggunaan bahan bakar campuran bioetanol 85 persen,” kata Suzuki.

    Suzuki mengklaim, penggunaan bahan bakar bioetanol nabati berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 dibandingkan bahan bakar fosil konvensional.

    Diberitakan sebelumnya, Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan kandungan etanol dalam produk BBM merupakan praktik yang lazim dan berlaku secara internasional. Ia bahkan menyebut, praktik ini juga dilakukan oleh Amerika Serikat (AS), Brazil, hingga Thailand.

    “Penggunaan BBM dengan campuran etanol hingga 10% telah menjadi best practice di banyak negara seperti di Amerika, Brasil, bahkan negara tetangga seperti Thailand, sebagai bagian dari upaya mendorong energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).

    (rgr/dry)