brand merek: Unilever

  • Lazada, HBO, dan Traveloka Terancam Diblokir! Cek 36 PSE Kena Warning

    Lazada, HBO, dan Traveloka Terancam Diblokir! Cek 36 PSE Kena Warning

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan peringatan kepada 36 entitas Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat) untuk segera melakukan registrasi dan pemutakhiran data.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar menyatakan peringatan itu diberikan sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Privat.

    “Seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat), baik dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri (asing), memiliki kewajiban untuk mendaftar dan memperbarui data pendaftaran guna menjaga akurasi dan keandalan data,” kata Alex dikutip dari keterangan pers, Senin (2/6/2025).

    Komdigi telah mengirim peringatan resmi kepada 23 PSE Privat yang teridentifikasi belum memenuhi kewajiban pendaftaran. Mereka diketahui sudah beroperasi dan menargetkan pasar Indonesia.

    Komdigi juga telah mengirim peringatan kepada 13 PSE Privat yang belum memperbarui informasi pendaftaran.

    Sesuai Pasal 2 dan Pasal 5 Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020, setiap Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat wajib melakukan pendaftaran sebelum sistem elektronik mulai digunakan oleh Pengguna Sistem Elektronik serta secara aktif memperbarui informasi pendaftarannya apabila terjadi perubahan.

    Bagi PSE Privat yang belum terdaftar namun termasuk dalam kategori wajib daftar dapat dikenakan sanksi administratif, termasuk pemutusan akses atau pemblokiran layanan (access blocking).

    Berdasarkan hasil identifikasi pengawasan terhadap PSE Privat, berikut daftar PSE Privat yang telah diberikan notifikasi.

    23 PSE belum terdaftar

    Berikut adalah website yang belum terdaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik:

    yamaha.com (PT Yamaha Musik Indonesia)
    mncgroup.com (PT MNC Asia Holding Tbk)
    philips.com (PT Philips Indonesia Commercial)
    hp.com (HP Inc)
    mrdiy.com (PT Daya Intiguna Yasa Tbk)
    indofood.com (PT Indofood Sukses Makmur Tbk)
    bathandbodyworks.co.id (PT Dunia Luxindo)
    unilever.com dan unilever.id (PT Unilever Indonesia, Tbk)
    order.kfcku.co.id dan aplikasi KFCku (PT Fast Food Indonesia Tbk)
    max.com dan aplikasi Max (WarnerMedia Global Digital Services LLC)
    ebay.com dan aplikasi eBay (eBay, inc)
    asus.com dan aplikasi MyAsus (AsusTek Computer Inc)
    msi.com, id.msi.com dan aplikasi MyMSI (Micro-Star International Co, LTD)
    nike.com dan aplikasi Nike (Nike, Inc)
    byd.com dan Aplikasi BYD BYD Company Limited, (PT BYD Motor Indonesia)
    emirates.com dan aplikasi Emirates (The Emirates Group)
    id.jbl.com dan jblstore.co.id (Harman International Industries, Inc)
    klm.com dan aplikasi KLM (KLM Royal Dutch Airlines)
    cathaypacific.com dan aplikasi Cathay Pacific (Cathay Pacific Airways Limited)
    dhl.com, dhlexpresscommerce.com, mydhl.express.dhl dan aplikasi DHL Express Mobile (DHL Group)
    lenovo.com dan aplikasi Lenovo (PT Lenovo Indonesia)
    ea.com (Electronic Arts Inc)
    xbox.com dan aplikasi (Xbox Microsoft Corporation)

    13 PSE belum update data

    Berikut adalah 13 PSE yang belum melakukan pembaruan data dan terancam disanksi Komdigi:

    lazada.com dan aplikasi Lazada (Ecart Webportal Indonesia)
    Aplikasi McDonalds (Rekso Nasional Food)
    zurich.com (Zurich LiveWell Services and Solutions Ltd / Zuric Asuransi Indonesia Zurich Topas Life)
    ads.google.com (Google Indonesia)
    play.google.com (Google Indonesia)
    traveloka.com dan aplikasi Traveloka (Traveloka Indonesia)
    Aplikasi MyJNE (Tiki Jalur Nugraha Ekakurir)
    apple.com (Apple Distribution International Limited)
    garmin.com (Garmin Indonesia Distribution)
    leagueoflegends.com dan aplikasi-aplikasi dari Riot (RIOT Games Services PTE LTD)
    epicgames.com (Epic Games International S.A.R.I, Bertrange, ROOT Branch/ Epic Games Entertainment International GMBH/ Epic Games Commerce GMBH)
    prudential.com (PT Prudential Life Assurance)
    kai.id (Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia)

    (dem/dem)

  • Komdigi Beri Peringatan 36 Perusahaan PSE Privat, Ada Apa?

    Komdigi Beri Peringatan 36 Perusahaan PSE Privat, Ada Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan peringatan kepada 36 entitas Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat) untuk segera melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data. Adapun, beberapa entitas di antaranya yaitu Yamaha, Indofood, hingga MNC Group. 

    Adapun, hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Privat sebagai aturan penguatan tata kelola sistem elektronik nasional. 

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar mengatakan pihaknya menegaskan kembali pentingnya pendaftaran dan pemutakhiran data oleh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat). 

    “Seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat), baik dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri (asing), memiliki kewajiban untuk mendaftar dan memperbarui data pendaftaran guna menjaga akurasi dan keandalan data,” kata Alexander dalam keterangan resmi, Kamis (29/5/2025). 

    Langkah ini juga disebut sebagai upaya mewujudkan visi Indonesia untuk mewujudkan ruang digital yang aman, tertib, dan berdaulat, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap ekosistem digital nasional.

    Untuk itu, sebagai bagian dari upaya pengawasan aktif, pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan resmi (notifikasi) kepada 23 PSE Privat yang teridentifikasi belum memenuhi kewajiban pendaftaran meskipun telah beroperasi dan menargetkan pasar Indonesia.

    Tak hanya itu, peringatan juga diberikan kepada 13 PSE Privat yang belum memperbarui informasi pendaftaran.

    “Komdigi telah melakukan pendekatan persuasif dan sosialisasi secara masif pengaturan ini untuk menjamin kedaulatan digital nasional dan melindungi masyarakat sebagai pengguna layanan digital,” jelasnya.

    Merujuk pada pasal 2 dan pasal 5 Peraturan Menteri Kominfo No 5/2020, setiap Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat wajib melakukan pendaftaran sebelum sistem elektronik mulai digunakan oleh Pengguna Sistem Elektronik serta secara aktif memperbarui informasi pendaftarannya apabila terjadi perubahan.

    “Bagi PSE Privat yang belum terdaftar namun termasuk dalam kategori wajib daftar dapat dikenakan sanksi administratif, termasuk pemutusan akses atau pemblokiran layanan (access blocking),” terangnya. 

    Oleh karena itu, pihaknya mengimbau seluruh PSE Privat yang masuk dalam kategori wajib daftar untuk segera melakukan proses pendaftaran melalui sistem Online Single Submission (OSS). 

    Sementara itu, dia menuturkan, bagi PSE yang telah terdaftar, sangat penting untuk memastikan bahwa data pendaftarannya selalu diperbarui dan akurat apabila terdapat perubahan layanan, entitas usaha, atau informasi lainnya.

    Berikut daftar PSE Privat yang diberikan peringatan Komdigi:

    1.PT Yamaha Musik Indonesia Distributor (belum terdaftar)

    2.PT MNC Asia Holding Tbk (belum terdaftar)

    3.PT Philips Indonesia Commercia (belum terdaftar)

    4.Electronic Arts, Inc (belum terdaftar)

    5.HP Inc (belum terdaftar)

    6.PT Daya Intiguna Yasa Tbk (belum terdaftar)

    7.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (belum terdaftar)

    8.PT Dunia Luxindo (belum terdaftar)

    9.PT Unilever Indonesia Tbk (belum terdaftar)

    10.PT Fast Food Indonesia Tbk (belum terdaftar)

    11.WarnerMedia Global Digital Services, LLC (belum terdaftar)

    12.ebay, Inc (belum terdaftar)

    13.ASUSTeK Computer Inc (belum terdaftar)

    14.Micro-Star International Co.,Ltd (belum terdaftar)

    15.Nike Inc (belum terdaftar)

    16.Microsoft Corporation (belum terdaftar)

    17.BYD Company Limited PT BYD Motor Indonesia (Indonesia)

    18.The Emirates Group (belum terdaftar)

    19.Harman International Industries (belum terdaftar)

    20.KLM Royal Dutch Airlines (belum terdaftar)

    21.Cathay Pacific Airways Limited (belum terdaftar)

    22.DHL Group (belum terdaftar)

    23.PT Lenovo Indonesia (belum terdaftar)

    24.Ecart Webportal Indonesia (perlu pembaruan data)

    25.Rekso Nasional Food (perlu pembaruan data)

    26.Zurich LiveWell Services and Solutions Ltd/Zurich Asuransi Indonesia Zurich Topas Life (perlu pembaruan data)

    27.Google Indonesia – ads.google.com (perlu pembaruan data)

    28.Google Indonesia – play.google.com (perlu pembaruan data)

    29.Traveloka Indonesia (perlu pembaruan data)

    30.Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (perlu pembaruan data)

    31.Apple Distribution International Limited (perlu pembaruan data)

    32.Garmin Indonesia Distribution (perlu pembaruan data)

    33.Riot Games Services PTE LTD (perlu pembaruan data)

    34.Epic Games International S.A R.L, Bertrange, Rot Branch/Epic Games Entertainment International GMBH/Epic Games Commerce GMBH (perlu pembaruan data)

    35.PT Prudential Life Assurance (perlu pembaruan data)

    36.PT KAI (Persero) (perlu pembaruan data)

  • Daftar 36 PSE Privat Terancam Diblokir Komdigi, Google dan Apple Termasuk

    Daftar 36 PSE Privat Terancam Diblokir Komdigi, Google dan Apple Termasuk

    Jakarta

    Sebanyak 36 Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat) terancam sanksi pemblokiran oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Pasalnya perusahaan tersebut belum melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, menyatakan bahwa peringatan keras ini diberikan sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Privat.

    “Seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat), baik dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri (asing), memiliki kewajiban untuk mendaftar dan memperbarui data pendaftaran guna menjaga akurasi dan keandalan data,” tegas Alexander dalam keterangan resmi yang diterima detikINET.

    Sebagai bagian dari upaya pengawasan aktif, Komdigi telah menyampaikan pemberitahuan resmi (notifikasi) kepada dua kelompok PSE Privat. Pertama, kepada 23 (dua puluh tiga) PSE Privat yang teridentifikasi belum memenuhi kewajiban pendaftaran meskipun ditemukenali telah beroperasi dan menargetkan pasar Indonesia. Kedua, kepada 13 (tiga belas) PSE Privat lainnya yang ditemukan belum memperbarui informasi pendaftaran mereka.

    “Komdigi telah melakukan pendekatan persuasif dan sosialisasi secara masif pengaturan ini untuk menjamin kedaulatan digital nasional dan melindungi masyarakat sebagai pengguna layanan digital,” jelas Alexander Sabar.

    Berdasarkan Pasal 2 dan Pasal 5 Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020, setiap PSE Privat wajib melakukan pendaftaran sebelum sistem elektronik tersebut mulai digunakan oleh Pengguna Sistem Elektronik. Selain itu, mereka juga diwajibkan untuk secara aktif memperbarui informasi pendaftarannya apabila terjadi perubahan data.

    Alexander Sabar kembali menegaskan konsekuensi untuk yang tidak patuh. “Bagi PSE Privat yang belum terdaftar namun termasuk dalam kategori wajib daftar dapat dikenakan sanksi administratif, termasuk pemutusan akses atau pemblokiran layanan (access blocking),” jelasnya.

    Untuk itu, Kementerian Komdigi mengimbau dengan tegas kepada seluruh PSE Privat yang masuk dalam kategori wajib daftar agar segera melakukan proses pendaftaran melalui sistem Online Single Submission (OSS). Sementara itu, bagi PSE yang telah terdaftar, sangat penting untuk memastikan bahwa data pendaftarannya selalu diperbarui dan akurat apabila terdapat perubahan layanan, entitas usaha, atau informasi krusial lainnya.

    Daftar PSE Privat Terancam Diblokir KomdigiNoSistem EletronikNama PerusahaanKeterangan1.yamaha.comPT Yamaha Musik Indonesia DistributorBelum Terdaftar2.mncgroup.comPT MNC Asia Holding TbkBelum Terdaftar3.philips.comPT Philips Indonesia CommerciaBelum Terdaftar4.ea.comElectronics Arts IncBelum Terdaftar5.hp.comHP IncBelum Terdaftar6.mrdly.comPT Daya Intiguna Yasa TbkBelum Terdaftar7.indofood.comPT Indofood Sukses Makmur TbkBelum Terdaftar8.bathandbodyworks.co.idPT Dunia LuxindoBelum Terdaftar9.unilever.com dan unilever.idPT Unilever Indonesia, TbkBelum Terdaftar10.order.kfcku.co.id dan aplikasi KFCkuPT Fast Food Indonesia TbkBelum Terdaftar11.max.com dan aplikasi MaxWarnerMedia Global Digital Services LLCBelum Terdaftar12.ebay.com dan aplikasi eBayebay,incBelum Terdaftar13.Asus.com dan aplikasi MyAsusAsusTek Computer IncBelum Terdaftar14.msi.com, id.msi.com dan aplikasi MyMSIMicro-Star International Co, LTDBelum Terdaftar15.Nike.com dan aplikasi NikeNike, IncBelum Terdaftar16.xbox.com dan aplikasi XboxMicrosoft CorporationBelum Terdaftar17.byd.com dan Aplikasi BYDBYD Company Limited, PT BYD Motor Indonesia (Indonesia)Belum Terdaftar18.emirates.com dan aplikasi EmiratesThe Emirates GroupBelum Terdaftar19.id.jbl.com dan jblstore.co.idHarman International Industries IncBelum Terdaftar20.klm.com dan aplikasi KLMKLM Royal Dutch AirlinesBelum Terdaftar21.cathaypacific.com dan aplikasi Cathay PacificCathay Pacific Airways LimitedBelum Terdaftar22.dhl.com, dhlexpresscommerce.com, mydhl.express.dhl dan aplikasi DHL Express MobileDHL GroupBelum Terdaftar23.lenovo.com dan aplikasi LenovoPT Lenovo IndonesiaBelum Terdaftar24.Lazada.com dan aplikasi LazadaEcart Webportal IndonesiaPerlu Pembaruan Data25.Aplikasi McDonaldsRekso Nasional FoodPerlu Pembaruan Data26.Zurich.comZuric LiveWell Services and Solutions Ltd / Zuric Asuransi Indonesia Zurich Topas Life.Perlu Pembaruan Data27.ads.google.comGoogle IndonesiaPerlu Pembaruan Data28.play.google.comGoogle IndonesiaPerlu Pembaruan Data29.traveloka.com dan aplikasi TravelokaTraveloka IndonesiaPerlu Pembaruan Data30.Aplikasi MyJNETiki Jalur Nugraha EkakurirPerlu Pembaruan Data31.apple.comApple Ditribution International LimitedPerlu Pembaruan Data32.garmin.comGarmin Indonesia DistributionPerlu Pembaruan Data33.Leagueoflegends.com dan aplikasi-aplikasi dari RiotRIOT Games Services PTE LTDPerlu Pembaruan Data34.epicsgames.comEpic Games International S.A.R.I, Bertrance, ROOT Branch/ Epic Games Entertainment International GMBH/ Epic Games Commerce GMBHPerlu Pembaruan Data35.prudential.comPT Prudential Life AssurancePerlu Pembaruan Data36.kai.idPerusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api IndonesiaPerlu Pembaruan Data

    (afr/afr)

  • Gandeng Belanda, Jatim Tawarkan Kawasan Industri Hijau dan Berkelanjutan

    Gandeng Belanda, Jatim Tawarkan Kawasan Industri Hijau dan Berkelanjutan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong peningkatan investasi asing. Khususnya dengan menggarap peluang kerja sama strategis bersama Kerajaan Belanda.

    Komitmen tersebut tercermin dalam penyelenggaraan webinar internasional bertajuk ‘Investment Opportunity Ready to Offer – Netherlands Series’, yang digelar secara daring dengan dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag.

    Hadir dalam kegiatan ini Duta Besar RI untuk Belanda, HE Mayerfas; Kepala DPMPTSP Jatim, Dyah Wahyu Ermawati; Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia yang juga Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono; serta perwakilan dari Kementerian Investasi/BKPM, Bapperida Kabupaten Madiun, dan RSUD Kanjuruhan.

    Dalam sambutannya, Dubes Mayerfas menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi seluruh mitra yang hadir, serta menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara Indonesia dan Belanda. Ia mengungkapkan kebanggaannya menjadi tuan rumah pertemuan ini, yang menurutnya merupakan wujud konkret dari hubungan panjang dan erat antara kedua negara.

    Mayerfas secara khusus menyoroti peran Provinsi Jawa Timur sebagai motor penggerak perekonomian nasional dengan kawasan industri berbasis keterampilan tinggi yang menjanjikan bagi investor global. “Belanda adalah mitra yang sangat ideal bagi Indonesia, khususnya dalam sektor pertanian, pengelolaan air, kelautan, dan energi terbarukan,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa keselarasan antara prioritas pembangunan di Jawa Timur dan keunggulan sektor-sektor strategis Belanda membuka ruang besar untuk kolaborasi yang saling menguntungkan. Lebih dari itu, kemitraan ini juga diharapkan menjadi platform untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan penguatan ketahanan iklim.

    “Kami menekankan pentingnya membangun kemitraan yang didasarkan pada pertukaran pengetahuan, transfer teknologi, dan peningkatan kapasitas. Tiga hal ini adalah kunci dalam menghadapi tantangan global dan mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” tegas Mayerfas.

    Untuk memperkuat kerja sama ini, KBRI Den Haag bersama Pemprov Jatim juga berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui kebijakan yang mendukung, seperti penyederhanaan prosedur dan pemberian insentif pada sektor-sektor strategis.

    “Kami mengundang para mitra dari Belanda untuk lebih jauh mengeksplorasi potensi Jawa Timur. Hubungan historis yang telah lama terjalin menjadi fondasi kuat untuk membangun kemitraan masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan saling menguntungkan,” tukasnya.

    Kepala DPMPTSP Jatim, Dyah Wahyu Ermawati, mengungkapkan, bahwa pada kuartal pertama tahun 2025, Jawa Timur berhasil menempati peringkat ketiga sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia, dengan nilai mencapai Rp36 triliun atau sekitar 7,7 persen dari total nasional. Posisi ini hanya berada di bawah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

    “Kontribusi Jatim terhadap perekonomian Pulau Jawa mencapai 25,11 persen, menjadikannya kontributor terbesar kedua setelah DKI Jakarta. Pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal pertama 2025 tercatat sebesar 5 persen secara tahunan (year-on-year), mencerminkan iklim usaha yang sehat dan terus berkembang,” ujar Dyah.

    Ia juga mencatat bahwa Belanda merupakan salah satu investor asing terbesar di Jawa Timur. Sejak 2010 hingga kuartal pertama 2025, tercatat sebanyak 84 perusahaan asal Belanda telah berinvestasi di wilayah ini dengan total nilai mencapai USD 5,589 miliar. Investasi tersebut tersebar di berbagai sektor strategis, seperti energi dan infrastruktur, industri makanan dan minuman, serta industri kimia dan farmasi.

    Salah satu investasi terbesar adalah proyek Paiton Energy di Kabupaten Probolinggo senilai lebih dari USD 4,2 miliar di sektor kelistrikan. Di kawasan industri SIER sendiri, beberapa perusahaan Belanda seperti Unilever Indonesia Tbk, Syngenta Seed Indonesia, dan Universal Agri Bisnisindo telah menjadi bagian penting dari ekosistem industri lokal.

    “Pemprov Jatim menawarkan berbagai insentif kepada investor asing, termasuk tax holiday, tax allowance, dan super deduction tax untuk kegiatan riset dan pelatihan vokasi. Sistem layanan perizinan juga telah didigitalisasi melalui aplikasi JOSS (Jatim Online Single Submission) untuk mempercepat proses investasi,” jelas Dyah.

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua HKI Indonesia sekaligus Dirut PT SIER, Didik Prasetiyono menegaskan, bahwa Jawa Timur memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang perdagangan dan industri ke kawasan timur Indonesia dan Asia Tenggara.

    “Jawa Timur bukan hanya wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis, tetapi juga katalisator investasi nasional. Pada kuartal pertama 2024, pertumbuhan ekonomi Jatim tercatat sebesar 4,81% secara year-on-year, dengan kontribusi 25,07 persen terhadap ekonomi Pulau Jawa,” papar Didik.

    Didik yang kini tengah menyelesaikan pendidikan Program Doktor PSDM Universitas Airlangga (Unair), memaparkan bahwa saat ini Jatim memiliki infrastruktur kawasan industri yang modern, terintegrasi, dan berwawasan lingkungan. Kawasan tersebut mencakup JIIPE, PT Maspion Industrial Estate, Safe’n’Lock & Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS), Ngoro Industrial Park (NIP), Kawasan Industri Gresik (KIG), Sidoarjo Rangkah Industrial Estate (SiRIE), serta PT SIER.

    “SIER sebagai kawasan industri yang dimiliki bersama oleh BUMN Danareksa, Pemprov Jatim, dan Pemkot Surabaya terus berinovasi dengan mengembangkan kawasan industri berkelanjutan di Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan (PIER), serta kawasan baru di Kabupaten Ngawi seluas 2.000 hektare. Kami menerapkan prinsip zero liquid discharge, zero waste to landfill, dan integrasi energi terbarukan dalam seluruh aktivitas industri kami,” tegasnya.

    Didik juga menekankan bahwa dukungan dari pemerintah daerah, termasuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga merupakan salah satu pemegang saham PT SIER, sangat berperan dalam menciptakan iklim investasi yang kompetitif.

    “Kami menyediakan berbagai fasilitas unggulan di kawasan industri kami, mulai dari ketersediaan lahan yang siap pakai, akses logistik melalui pelabuhan dan bandara internasional, hingga sistem perizinan terpadu yang memudahkan investor. Semua ini dirancang untuk memberikan kenyamanan, efisiensi, dan kepastian hukum bagi para pelaku usaha,” pungkasnya. [tok/suf]

  • Daftar Emiten yang Bagi 100 Persen Dividen Usai RUPS, Ada Sari Roti hingga Sampoerna

    Daftar Emiten yang Bagi 100 Persen Dividen Usai RUPS, Ada Sari Roti hingga Sampoerna

    PIKIRAN RAKYAT – Kebijakan pembagian dividen menjadi salah satu magnet utama bagi para investor yang memburu imbal hasil stabil di pasar saham. Tahun ini, sejumlah emiten terkemuka di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pembagian dividen dengan rasio payout mencapai 100 persen atau bahkan lebih dari laba bersih.

    Bagi investor yang berorientasi pada pendapatan (income investor), ini tentu merupakan kabar baik.

    Salah satu sorotan utama datang dari PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), emiten sektor konsumer yang tak hanya menunjukkan kinerja keuangan solid, tetapi juga memberikan komitmen pembagian dividen penuh kepada para pemegang saham.

    Unilever Indonesia (UNVR): Dividen 100 Persen, Saham Melonjak

    UNVR kembali menegaskan reputasinya sebagai salah satu saham blue-chip yang rajin membagikan dividen penuh. Pada tahun ini, manajemen Unilever mengumumkan komitmen untuk membagikan dividen dengan payout ratio 100 persen dari laba bersih tahun buku 2024.

    Informasi ini langsung mendorong saham UNVR naik signifikan, hingga 17,39% ke level Rp1.755 per saham hanya dalam sesi pertama perdagangan, memperpanjang reli kenaikan selama empat hari berturut-turut.

    Direktur Keuangan UNVR, Neeraj Lal, menyatakan bahwa dividen 100 persen menjadi bagian dari strategi berkelanjutan untuk memberikan nilai kepada pemegang saham, sekaligus mencerminkan kepercayaan perusahaan pada stabilitas pertumbuhan laba. Pada kuartal I 2025, Unilever mencatat penjualan bersih Rp9,5 triliun dan laba bersih Rp1,2 triliun.

    Namun, UNVR bukan satu-satunya perusahaan yang membagikan dividen dalam jumlah besar. Setidaknya ada 12 emiten lain yang juga membagikan dividen dengan payout ratio mulai dari 100 hingga lebih dari 300 persen, bahkan dalam kondisi laba bersih yang relatif moderat.

    12 Emiten Bagi Dividen 100 Persen

    Berikut daftar emiten yang patut diperhatikan oleh investor yang mengincar dividen jumbo:

    1. PT Indika Energy Tbk (INDY)

    INDY menjadi yang paling mencolok dengan payout ratio mencapai 300 persen dari laba bersih. Emiten sektor energi ini mencatat dividend yield sebesar 5,99 persen, menunjukkan keagresifan manajemen dalam mengembalikan keuntungan kepada pemegang saham meskipun di tengah transisi bisnis energi.

    2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

    Salah satu raksasa batu bara ini mencetak payout ratio lebih dari 235 persen. Tak heran jika saham ADRO sering menjadi favorit investor dividen. Yield-nya pun mencolok, mengindikasikan arus kas yang kuat dari bisnis komoditas.

    3. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)

    Dikenal sebagai produsen roti kemasan bermerek Sari Roti, ROTI mencatat payout ratio lebih dari 135 persen. Meskipun sektor konsumer tengah menghadapi tekanan daya beli, ROTI tetap royal terhadap investor.

    4. PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA)

    Emiten alat berat ini tak kalah menarik, dengan pembagian dividen mencapai 133 persen dari laba. HEXA memperlihatkan sinyal kepercayaan tinggi terhadap prospek sektor tambang dan infrastruktur.

    5. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

    Meski sektor media menghadapi disrupsi digital, SCMA tetap membagikan dividen lebih dari 124 persen dari laba bersih. Ini mencerminkan posisi kas yang solid dan strategi distribusi keuntungan yang agresif.

    6. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

    Raksasa rokok ini membagikan lebih dari 121 persen dari laba bersih. Dividen tinggi dari HMSP merupakan daya tarik utama di tengah ketidakpastian regulasi cukai.

    7. PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP)

    Produsen es krim ini juga tercatat membagikan dividen lebih dari 121 persen. Walau skalanya lebih kecil dibanding kompetitor besar, CAMP menunjukkan konsistensi mengembalikan laba kepada investor.

    8. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)

    Emiten ritel ini memberikan dividen dengan payout ratio 112 persen, mengindikasikan kekuatan kas dan efisiensi operasional di tengah tantangan sektor ritel modern.

    9. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI)

    Produsen bir legendaris ini mencatat payout ratio lebih dari 108 persen, memperkuat reputasinya sebagai penyedia dividen stabil dengan margin keuntungan tinggi.

    10. PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL)

    Masuk sektor batu bara, MCOL mencatatkan payout ratio 107 persen. Emiten ini dikenal dengan margin laba tinggi yang memungkinkan pembayaran dividen besar secara konsisten.

    11. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)

    Perusahaan sawit ini membagikan dividen lebih dari 106 persen dari laba, menunjukkan ketahanan bisnis agro dan kebijakan distribusi laba yang menguntungkan investor.

    12. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)

    GEMS menjadi salah satu yang membagikan 100 persen lebih dari laba bersih. Emiten batu bara ini menegaskan posisi sebagai salah satu penyumbang dividen tertinggi di sektor energi.

    Investasi Dividen Masih Menarik

    Di tengah volatilitas pasar dan ketidakpastian global, saham-saham dengan payout ratio tinggi seperti di atas menjadi pilihan yang menarik, terutama bagi investor yang mengandalkan pendapatan pasif dari dividen. Namun, perlu diingat bahwa dividen besar tidak selalu menjamin performa jangka panjang, terutama jika tidak diiringi dengan pertumbuhan laba yang berkelanjutan.

    Strategi yang bijak adalah tetap memperhatikan fundamental bisnis, potensi pertumbuhan, serta kebijakan manajemen dalam mempertahankan profitabilitas jangka panjang sambil tetap memberikan nilai kepada pemegang saham.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Menilik Pabrik BioCNG Terbesar se-Asia Tenggara di Labusel Sumut, Kontribusi untuk Ekonomi Hijau

    Menilik Pabrik BioCNG Terbesar se-Asia Tenggara di Labusel Sumut, Kontribusi untuk Ekonomi Hijau

    Liputan6.com, Labuhanbatu Selatan – Pabrik BioCNG/Biometana terbesar se-Asia Tenggara dibangun di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut). Pabrik ini memanfaatkan limbah cair kelapa sawit.

    Berlokasi di Desa Bukit Tujuh, Kecamatan Torgamba, Labusel, Sumatera Utara (Sumut), Pabrik BioCNG ini beroperasi mulai Kamis, 24 April 2025.

    Pabrik komersial kedua milik PT KIS Biofuels Indonesia itu dibangun melalui skema kerja sama PT Tasik Raja (Anglo Eastern Plantation/AEP Group).

    Hasil produksi BioCNG dari proyek ini akan diserap PT Unilever Oleochemical Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.

    Peresmian pabrik berkapasitas 500 MMTBU ini dilakukan Wakil Bupati Labusel, Syahdian Purba Siboro, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM, Riyatno, Koordinator Investasi dan Kerja Sama Bioenergi Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Trois Dilisusendi, Head of Mills & Engineering AEP Group, Shashi Kumar Govindan, serta President Director & CEO KIS Group, K.R Raghunat.

    Presiden Director & CEO KIS Group, K.R Raghunat mengatakan, pihaknya bangga meresmikan pabrik terbesar di Asia Tenggara ini.

    Diharapkan dengan operasional pabrik ini mereka dapat berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau, dan perekonomian Indonesia yang berkelanjutan.

    “Langkah ini bukan hanya untuk perusahaan, juga untuk masa depan energi berkelanjutan Indonesia,” kata Raghunat, Jumat (25/4/2025).

     

    Yayasan El Bayan Sayangkan Perusakan Masjid dalam Penyerangan SMK Komputama Jeruklegi

  • Aktivis Ini Ungkap Pentingnya Dorong Kapabilitas Perempuan

    Aktivis Ini Ungkap Pentingnya Dorong Kapabilitas Perempuan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah lembaga filantropi perubahan iklim yang berbasis di San Fransisco California, Amerika Serikat, Climate Breakthrough telah mencatat ada dua orang perempuan Indonesia yang berhasil meraih Climate Breakthrough Award. Salah satunya adalah Gita Syahrani, aktivis lingkungan hidup Indonesia yang meraih Climate Breakthrough pada 2023.

    Hal ini membuktikan bahwa perempuan punya kontribusi dan sumbangsih besar dalam mendorong perubahan layaknya Raden Ajeng Kartini, sebagai pelopor emansipasi perempuan di Indonesia.

    Sebagai Head of Executive Board Koalisi Ekonomi Membumi (KEM), Gita sendiri menganggap bahwa perempuan punya suara dan berdaya sehingga sanggup mendorong perubahan sistemik. Untuk diketahui, Koalisi Ekonomi Membumi (KEM) adalah sebuah gerakan kolektif yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan inovasi basis-alam dengan membangun ekosistem investasi lestari yang mengedepankan kearifan lokal Indonesia. KEM masuk ke lima sektor utama yaitu, pangan, kecantikan dan personal care, kesehatan dan obat-obatan, hospitality, dan alternatif material.

    “Nah kalau dari sisi urgensi kalau menurut aku yang saat ini menekuni model ekonomi, yang benar-benar perlu dijadikan prioritas itu memperlihatkan bagaimana perempuan ini punya peran yang sangat penting dari sisi memperkuat rantai pasok pada perekonomian, skillsetnya dia yang bisa dikembangkan tapi saat ini masih banyak kendala,” ungkap Gita kepada CNBC Indonesia, Selasa (22/4/2025).

    Namun menurutnya, saat ini yang kerap menjadi salah satu kendala bagi perempuan wirausaha adalah mendapatkan financing dari perbankan meskipun mereka pemilik usaha tersebut.

    “Sebenarnya dari perbankan misalnya karena secara standar akses perbankan masih membutuhkan konsen dari suami padahal seringkali karena dianggap perempuan itu tugasnya bukan jadi pelaku usaha tapi untuk ngurus rumah gitu, konsen itu susah diberikan jadi agak miris gitu mereka yang jadi tulang punggung ekonominya padahal jadi yang punya gitu kan tapi akses perdanaan sulit,” rinci Gita.

    Apalagi saat ini juga ada data beberapa riset yang menjelaskan akses pengusaha perempuan terhadap mentorship lebih rendah dibandingkan pengusaha laki-laki. Oleh karena itu di KEM, hal seperti ini menjadi prioritas, apalagi peran perempuan dalam ekonomi ini bukan hanya satu-dua tapi memiliki efek berganda di dalam rantai pasok.

    “Kalau sampai kendala teratasi triple effect dari upaya perempuan itu gede banget sih. Jadi memang urgensinya gimana peran perempuan di dalam rantai pasok dan di dalam perekonomian tuh bener-bener dihargai,” jelas Gita.

    Oleh sebab itu lanjut Gita, dirinya bersama tim mencoba membantu peran perempuan dengan beragam cara termasuk akses pendanaan dan juga networking. Pasalnya menurut Gita banyak perempuan yang terkendala.

    Selain itu, Gita juga mendukung beragam upaya termasuk yang dilakukan oleh sektor swasta seperti program “Every U Does Good Heroes” tahun 2022 dari Unilever Indonesia. Pada program ini Unilever mengajak generasi muda Indonesia untuk bisa membawa perubahan bagi lingkungan dan masyarakat, untuk itu Unilever mencari pemuda atau local heroes. Sebagai mentor di dalam program, Gita turut membantu para pemuda yang baru memulai gerakannya dengan pendampingan seputar sociopreneurship secara intensif lebih dari dua bulan

    Pasalnya kegiatan seperti ini menumbuhkan semangat entrepreneurship dan memperkaya kapasitas local champion itu penting. Menurutnya, dari sisi yang kita hadapi juga sebetulnya kapasitas SDM di daerah ini butuh sekali banyak peningkatan, terutama dari sisi kapasitas secara teknis dan juga jaringan.

    “Jadi kalau dari sisi angle-nya itu adalah angle meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, terutama di daerah, kegiatan seperti EUDG Heroes oleh Unilever sangat membantu,” kata Gita.

    Namun Gita juga berharap keterlibatan swasta juga bisa menyambungkan antara dampak yang mereka miliki di daerah-daerah di mana mereka beroperasi dengan model dari program local heroes yang dimiliki.

    (dpu/dpu)

  • Saham UNVR Mendadak Melesat 17 Persen Usai Unilever Putuskan Bagi Dividen 100 Persen Laba

    Saham UNVR Mendadak Melesat 17 Persen Usai Unilever Putuskan Bagi Dividen 100 Persen Laba

    PIKIRAN RAKYAT – Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mendadak melesat tajam hingga 17,06 persen ke level Rp1.750 per saham pada sesi pertama perdagangan Jumat, 25 April 2025. Bahkan pada titik tertinggi hari itu, harga saham sempat menyentuh Rp1.865 per saham.

    Lonjakan signifikan ini terjadi setelah Unilever Indonesia mengumumkan keputusan strategis: membagikan 100 persen dari laba bersih tahun buku 2024 sebagai dividen kepada para pemegang saham.

    Ini bukan kali pertama UNVR mengambil langkah serupa. Perusahaan konsumer ini memang dikenal rajin membagikan dividen tinggi, bahkan pada 2022 rasio pembagian dividennya mencapai 111 persen dari laba bersih.

    “Jadi, yang pasti dividen 100% akan tetap dibayarkan sepanjang tahun 2025. Kami tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa distribusi dividen kami tetap 100% kepada para pemegang saham dan investor kami,” ujar Neeraj Lal, Direktur Keuangan PT Unilever Indonesia Tbk, dalam Laporan Kinerja Keuangan Perusahaan Kuartal I-2025, Kamis 24 April 2025.

    Laba Bersih Kuartal I-2025 Lampaui Ekspektasi

    UNVR membukukan laba bersih sebesar Rp1,24 triliun pada kuartal I-2025. Meski terkoreksi 15 persen secara tahunan (year-on-year), angka ini melonjak 245 persen dibanding kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter). Perolehan ini bahkan melampaui ekspektasi konsensus analis, setara dengan 32 persen dari estimasi laba tahun penuh 2025.

    Peningkatan margin menjadi kunci dari lonjakan laba ini, meskipun pendapatan masih melemah. Marjin laba usaha pulih ke level 17,1 persen dari sebelumnya hanya 6,7 persen pada kuartal IV-2024. Sementara itu, marjin laba kotor naik ke 48,2 persen, mengindikasikan efisiensi biaya yang mulai membuahkan hasil.

    “Menurut kami, upside yang relatif mudah dicapai telah terealisasikan,” ucap Edi Chandren, Investment Analyst Lead Stockbit.

    “Momentum kenaikan harga saham ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk take profit dan wait and see terlebih dahulu terkait progres topline perusahaan,” ujarnya menambahkan.

    Penjualan Masih Tertekan, Tapi Ada Harapan

    Pendapatan UNVR tercatat sebesar Rp9,47 triliun, terkoreksi 6 persen YoY namun tumbuh 23 persen dibanding kuartal sebelumnya. Penjualan domestik secara volume turun 8 persen YoY, meski harga jual rata-rata naik tipis 1,3 persen. Segmen home and personal care mengalami penurunan pendapatan paling dalam, yakni 9 persen YoY. Sementara itu, segmen foods and refreshment relatif stabil dengan penurunan hanya 1 persen YoY.

    Menariknya, margin kotor dari segmen home and personal care justru pulih kuat ke 50,2 persen (vs. 44,9 persen di kuartal sebelumnya). Ini menandakan program efisiensi mulai bekerja, setidaknya dari sisi biaya.

    Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap mengakui bahwa tantangan besar masih membayangi, terutama soal harga saham yang tertekan dalam lima tahun terakhir.

    “Dan saya kira itulah realita kalau kita bicara dividen dan kondisi saham. Kami tidak menyembunyikan realita ini. Kami menelan pil pahit terkait harga saham ini pada kuartal 3 dan 4 tahun lalu,” tuturnya.

    Kinerja Saham Mengungguli IHSG

    Dalam satu pekan terakhir, saham UNVR sudah melesat 33 persen. Bahkan dalam sebulan, saham ini mencatat kenaikan fantastis 41 persen. Angka ini jauh mengungguli kenaikan IHSG dalam periode yang sama, yang hanya tumbuh 7,3 persen.

    Analis menilai bahwa kinerja terburuk UNVR tampaknya sudah berlalu. Dengan efisiensi yang mulai terasa dan komitmen membagikan seluruh laba sebagai dividen, investor memiliki alasan kuat untuk optimistis. Meski begitu, tantangan jangka menengah tetap ada—yakni mengembalikan pertumbuhan pendapatan agar pemulihan harga saham lebih berkelanjutan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • UNVR Catatkan Laba Bersih Rp 1,2 Triliun di Kuartal I 2025 – Halaman all

    UNVR Catatkan Laba Bersih Rp 1,2 Triliun di Kuartal I 2025 – Halaman all

     

    Laporan Reporter Hasiolan EP/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun dan penjualan bersih Rp 9,5 triliun pada kuartal pertama tahun 2025.

    Secara tahunan kinerja perseroan masih mengalami koreksi 14,6 persen. Namun pencapaian ini mencatatkan lonjakan laba sebesar 244,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, menunjukkan pemulihan yang kuat di tengah tekanan konsumsi rumah tangga nasional.

    Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, menyampaikan hasil kuartal I mencerminkan dampak positif dari strategi reset yang dijalankan sejak tahun lalu. 

    “Meskipun hasil kuartal pertama kami masih terkoreksi dibandingkan tahun sebelumnya, kami berhasil mencatatkan peningkatan QoQ dalam hal pertumbuhan dan profitabilitas,” ujarnya.

    “Kami telah membuat kemajuan dalam mengurangi stok pelanggan, menstabilkan harga pada kanal penjualan kami, serta meningkatkan layanan pelanggan dan profitabilitas distributor,” kata Benjie, Kamis (24/4/2025). 

    Marjin kotor perseroan tercatat sebesar 48,2%, meningkat 365 basis poin dari kuartal IV 2024, seiring optimalisasi operasional dan efisiensi biaya.

    Di tengah kondisi pasar yang semakin kompetitif dan sensitif terhadap harga, kata Benjie, pihaknya menunjukkan ketangguhan melalui inovasi produk dan penyesuaian strategi distribusi, yang turut memperkuat portofolio bisnisnya.

    Kinerja positif tersebut turut mendukung posisi perseroan sebagai salah satu emiten unggulan dalam indeks IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20) yang berlaku untuk periode 5 Februari 2025 hingga 3 Februari 2026.

    IDXHIDIV20 merupakan indeks yang menampilkan 20 saham dengan riwayat pembagian dividen tunai stabil selama tiga tahun terakhir dan memiliki yield dividen tinggi. 

    Kembalinya UNVR dalam jajaran indeks ini menjadi sinyal kepercayaan pasar terhadap komitmen perusahaan terhadap pemegang saham.

    UNVR dikenal sebagai emiten yang rajin membagikan dividen dengan disiplin tinggi.

    Menurut Nafan Aji Gusta, Analis Senior Mirae Asset Sekuritas, Kamis (24/4) konsistensi ini menjadi fondasi kepercayaan investor, terutama di masa pasar sedang downtrend.

    “UNVRtidak hanya overwhelming dalam kinerja, tapi juga sangat menjaga komitmen bagi hasil kepada pemegang saham,” ujarnya.

    Disiplin dalam pembagian dividen ini bukan sekadar strategi jangka pendek, melainkan upaya membangun reputasi sebagai perusahaan yang andal (dependable).

    Hal ini menjadi daya tarik bagi investor yang mencari stabilitas pendapatan pasif di tengah gejolak ekonomi.

    Meski tantangan pasar seperti inflasi dan persaingan ketat terus menghantui, Unilever dinilai memiliki prospek pertumbuhan yang solid.

    “Ada harapan peningkatan kinerja fundamental, terutama jika Unilever terus memperkuat inovasi produk yang sesuai kebutuhan konsumen,” jelas Nafan.

    Kemampuan perseroan menghadirkan produk yang mudah diserap pasar, seperti varian sehat (health & wellness) atau kemasan terjangkau, menjadi kunci pertumbuhan.

    Strategi Penjualan Multichannel – Pemanfaatan jaringan online dan offline secara optimal juga mampu memperluas jangkauan pasar.

    Kemudian, efisiensi Operasional upaya pemangkasan biaya dan peningkatan produktivitas telah berkontribusi pada perbaikan bottom line.

    Nafan menekankan bahwa selama nvUnilever konsisten dalam inovasi dan efisiensi, peluang untuk mencetak pertumbuhan penjualan yang lebih kuat tetap terbuka.

    “Yang penting, mereka tidak hanya fokus pada produk, tapi juga menjaga brand loyalty dan distribusi yang luas,” tambahnya.  (*/)

     

     

  • Unilever sebut kebijakan tarif AS tak terlalu berdampak pada bisnis

    Unilever sebut kebijakan tarif AS tak terlalu berdampak pada bisnis

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. (Kode emiten: UNVR) Benjie Yap memastikan kebijakan tarif resiprokal Amerika (AS) tidak memberikan dampak signifikan terhadap kinerja perusahaannya.

    Hal ini disebabkan oleh dominasi pasar domestik dalam struktur bisnis Unilever Indonesia.

    “95 persen dari produk yang kami jual di Indonesia diproduksi di dalam negeri. Jadi, meskipun kami tidak sepenuhnya terlindungi dari tarif AS, hal ini memberikan dasar yang kuat untuk setidaknya membatasi dampaknya (tarif AS),” ujar Benjie Yap dalam paparan kinerja keuangan di Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan struktur penjualan produk, sepanjang kuartal I 2025, Perseroan mencatat penjualan domestik sebesar Rp9,14 triliun, sedikit menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp9,79 triliun.

    “Penjualan domestik meningkat sebesar 21,6 persen (qtq) dari kuartal IV 2024, terkoreksi sebesar 6,6 persen (yoy) dari tahun ke tahun,” kata dia.

    Sementara, segmen ekspor justru mencatatkan kenaikan dari Rp286,45 miliar menjadi Rp322 miliar.

    Di sisi lain, laba bersih tercatat Rp1,2 triliun, turun 14,6 persen (yoy), namun melonjak 244,7 persen secara kuartalan (qtq), seiring penyesuaian strategi operasional termasuk pengurangan stok dan penyesuaian harga.

    Meski dampak kebijakan tarif AS dinilai minim, Benjie mengakui bahwa ketidakpastian global tetap menjadi tantangan tersendiri.

    Ia menekankan pentingnya kesiapan perusahaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan skenario perubahan iklim usaha global.

    “Ada banyak skenario yang sedang saya dan Neeraj (Direktur Keuangan Neeraj Lal) siapkan. Kami menyusun langkah-langkah kontinjensi untuk masing-masing skenario tersebut. Namun sekali lagi, seperti yang dikatakan Neeraj, kita tidak pernah tahu skenario mana yang benar-benar akan terjadi karena situasinya sangat fluktuatif,” jelasnya.

    Benjie juga berharap agar belanja pemerintah meningkat dan kebijakan tarif dagang AS dapat kembali stabil, demi mendorong iklim usaha yang lebih baik, terutama pada paruh kedua 2025.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025