brand merek: Unilever

  • 33 Perusahaan Terima Apresiasi ESG

    33 Perusahaan Terima Apresiasi ESG

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 33 perusahaan menerima Apresiasi ESG 2025 yang digelar B-Universe dan terbagi dalam delapan kategori. Para perusahaan dinilai mengedepankan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) sebagai standar penilaian kinerja institusi, sekaligus benchmark dalam praktik keberlanjutan nasional.

    Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita mengatakan apresiasi ESG menjadi tolak ukur bagi kegiatan usaha swasta maupun pemerintah terkait komitmen dan kepedulian terhadap dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem. Kondisi ketidakpastian global juga menjadi pengingat pentingnya penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan.

    Dia menegaskan apresiasi tersebut diperoleh melalui proses panjang penjurian yang dilakukan dewan juri independen dan berpengalaman.

    “Ini penghargaan yang tulus dari kami B-Universe atas nama masyarakat melalui satu proses penjurian yang sangat independen. Tim juri yang ada mempunyai pengalaman dan komitmen kuat untuk memberikan penilaian,” ungkap Enggartiasto dalam sambutan Apresiasi ESG di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (20/11/2025).

    Berikut daftar penerima Apresiasi ESG 2025:

    Kategori Governance Training

    1. PT Bank Mayapada Internasional Tbk

    2. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

    3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk

    Kategori Certified Governance

    1. PT Medela Potentia Tbk

    2. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk

    3. PT Jasa Marga Tbk

    Kategori Social Innovation

    1. PT Trimegah Bangun Persada (Harita Nickel)

    2. PT PP (Persero) Tbk

    3. PT Bank Raya Indonesia Tbk

    4. Indonesia Financial Group

    5. Perum Bulog

    6. PT Bank DBS Indonesia

    Kategori Community Empowerment

    1. PT Petrosea Tbk

    2. PT Barito Pacific Tbk

    3. PT Permodalan Nasional Madani

    4. PT PLN (Persero)

    5. PT Vale Indonesia Tbk

    6. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

    Kategori Eco-Innovation

    1. PT Astra International Tbk

    2. Siam Cement Group

    3. PT Bank KB Indonesia (KB Bank)

    4. PT Indonesia Weda Bay Industrial Park

    5. PT United Tractors Tbk

    6. PT Aneka Tambang Tbk

    Kategori Governance & Transparency

    1. PT Pegadaian (Persero)

    2. PT Jasa Raharja (Persero)

    3. PT Unilever Indonesia Tbk

    Kategori Social & Circular Economy

    1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

    2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

    3. PT Bumi Serpong Damai Tbk

    Kategori Environment & Sustainability

    1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

    2. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk

    3. PT Chandra Asri Pacific Tbk

  • Kemenperin Pamer Produk Farmasi dan Kosmetik RI Tembus Pasar Amerika hingga Eropa

    Kemenperin Pamer Produk Farmasi dan Kosmetik RI Tembus Pasar Amerika hingga Eropa

    JAKARTA – Industri farmasi dan kosmetik Indonesia disebutkan banyak melakukan ekspor ke Asia, Afrika, Eropa, Amerika dan Oseania. Capaian ekspor itu mencakup berbagai kategori, mulai dari produk perawatan diri, kosmetik, obat-obatan, suplemen kesehatan hingga bahan baku seperti minyak atsiri.

    Di sektor industri kosmetik dan perawatan diri, perusahaan Indonesia berhasil menembus pasar dengan produk-produk inovatif. PT Prioritas Jaya Indonesia misalnya, telah mengekspor varian sabun pepaya (merek Jinzu dan Thai) ke Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Nigeria dan Kepulauan Pasifik.

    Selain itu, varian parfum (merek Honor dan Vlagio) juga telah diekspor ke Malaysia dan Filipina. Hal serupa juga dilakukan oleh PT Malidas Sterilindo yang mengekspor sabun mandi dan sampo dengan merek dorzu ke Malaysia. PT Gemma Natura Lestari juga menorehkan capaian dengan mengekspor produk merek Shumi ke Jepang dan merek Secrets ke Nigeria.

    Kekuatan manufaktur Indonesia juga didukung oleh pabrik-pabrik berskala global. PT Yasulor Indonesia (LOréal), yang merupakan pabrik LOréal grup terbesar di dunia mendedikasikan 60 persen kapasitas produksinya untuk pasar ekspor.

    Produknya telah menjangkau hampir 20 negara, termasuk negara-negara di ASEAN, Uni Emirat Arab, Pakistan, Australia, Korea dan Afrika Selatan. Demikian pula Unilever Indonesia dengan berbagai mereknya yang telah mengekspor beragam produknya ke 22 negara.

    Di sektor industri farmasi, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk telah berhasil mengekspor produk-produk andalannya ke Filipina, Hong Kong dan Uni Emirat Arab.

    BUMN Farmasi, PT Indofarma Tbk, turut berkontribusi dengan mengekspor enam produk obat ke Afghanistan, tiga produk obat ke Singapura dan dua produk obat ke Kamboja. PT Phapros juga telah mengekspor berbagai jenis produk obat dan suplemen kesehatan ke Timor Leste, Peru dan Kamboja.

    Grup farmasi besar, seperti Dexa Group menunjukkan jangkauan ekspor sangat luas, mencakup negara-negara di Asia Tenggara (Filipina, Myanmar), Eropa (Inggris, Belanda, Polandia), Benua Amerika (Amerika Serikat, Kanada) dan Afrika (Nigeria). PT Konimex juga telah mengekspor berbagai jenis produknya ke Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, China, Jepang, Arab Saudi dan Kanada.

    Keunikan produk herbal Indonesia juga diminati oleh pasar global. PT Setia Kawan Abadi, misalnya, berhasil mengekspor produk Golden Koffie dan Go-Slim ke Nigeria serta produk Pinoy Jamu Booster dan Integra ke Filipina.

    Selain itu, PT Sinkona Indonesia Lestari tercatat telah mampu mengekspor berbagai jenis minyak atsiri yang selama ini digunakan sebagai bahan baku kosmetik, seperti: minyak nilam, minyak sereh wangi dan minyak pala ke berbagai negara.

    Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier menyebut, keberhasilan ekspor itu adalah validasi atas standar kualitas tinggi dan inovasi yang diterapkan oleh industri farmasi dan kosmetik Indonesia.

    “Kami melihat permintaan terus meningkat untuk produk-produk yang menggabungkan bahan alami berkualitas dengan teknologi modern. Kemampuan menembus pasar beragam ini membuktikan produk Indonesia memiliki daya saing global,” ujar Taufiek dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 15 November.

    Menurut Taufiek, pencapaian tersebut menegaskan bertambahnya kepercayaan masyarakat dunia terhadap standar, kualitas dan inovasi produk farmasi dan kosmetik buatan Indonesia.

    “Pencapaian ini menunjukkan resiliensi dan pertumbuhan sektor manufaktur strategis Indonesia dan tidak hanya berkontribusi signifikan terhadap devisa negara, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai produsen farmasi dan kosmetik berkualitas di kancah dunia,” pungkasnya.

  • Daftar Pemenang API 2025 Kategori Fesyen-Aksesoris dan Perawatan-Kecantikan

    Daftar Pemenang API 2025 Kategori Fesyen-Aksesoris dan Perawatan-Kecantikan

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah jenama di bidang Perawatan & Kecantikan meraih penghargaan dalam acara Anugerah Produk Indonesia (API) 2025

    Sebagai rangkaian penting dari perayaan ulang tahun ke-40 Bisnis Indonesia, acara API 2025 merupakan wujud apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah berhasil menghadirkan merek, produk, dan jasa berkualitas tinggi, khususnya di tengah tantangan dan ketidakpastian perekonomian global. 

    Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group, Hariyadi B. Sukamdani menjelaskan API 2025 juga menjadi representasi konkret tentang bagaimana kekuatan riset dan data mampu memotret daya saing industri nasional secara objektif. 

    Metodologi penilaian dalam menentukan produk terpilih dilakukan dengan sangat ketat, berbasis pendekatan kuantitatif yang melibatkan lebih dari seribu responden dari beragam latar belakang wilayah, sosial ekonomi, dan pendidikan. 

    Penilaian utama didasarkan pada dua parameter utama, yaitu Top of Mind dan Current Usage, dengan bobot terukur yang menggambarkan seberapa kuat suatu merek tertanam di benak konsumen dan bagaimana tingkat aktual penggunaannya di pasar.

    “Survei ini dirancang untuk menghasilkan temuan yang representatif dan bebas bias,” jelas Hariyadi dalam agenda API 2025 di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta Barat, Selasa (11/11/2025).

    Berikut merupakan daftar pemenang API 2025 bidang Perawatan & Kecantikan, juga bidang Fesyen & Aksesoris:

    Perawatan & Kecantikan

    Sabun: Lifebuoy – PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)

    Sampo: Pantene – PT Procter & Gamble Home Products Indonesia

    Pencuci Muka: Pond’s – PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)

    Kosmetik: Wardah – PT Paragon Technology and Innovation

    Skincare: Wardah – PT Paragon Technology and Innovation

    Fesyen & Aksesoris

    Tas & Aksesoris: Eiger – PT Eigerindo Multi Produk Industri

    Fesyen Etnik: Batik Keris – PT Perusahaan Dagang Dan Industri Batik Keris

  • Paket Gaji Rp 16.600 T Disetujui, Elon Musk Bisa Beli Separuh Dunia

    Paket Gaji Rp 16.600 T Disetujui, Elon Musk Bisa Beli Separuh Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemegang saham Tesla Inc resmi menyetujui paket kompensasi senilai US$ 1 triliun atau sekitar Rp 16.600 triliun (kurs Rp 16.600 per dolar AS) untuk CEO Elon Musk. Hal itu menjadikannya paket gaji eksekutif terbesar dalam sejarah dunia korporasi.

    Keputusan tersebut disetujui oleh 75% investor dalam rapat umum tahunan Tesla di Austin, Texas, Jumat (7/11/2025) waktu setempat.

    Berdasarkan ketentuan, Musk akan memperoleh hingga 12% saham Tesla jika perusahaan mencapai valuasi pasar US$ 8,5 triliun (Rp 141.100 triliun) serta sejumlah target produksi dan profitabilitas selama dekade berikutnya.

    Saat ini, valuasi Tesla mencapai US$ 1,45 triliun (Rp 24.070 triliun). Ketua dewan direksi Robyn Denholm mengatakan bahwa kompensasi fantastis ini bertujuan mempertahankan Musk agar terus memimpin ekspansi Tesla di bidang artificial intelligence (AI), robotika, dan kendaraan otonom.

    “Tanpa kepemimpinan Musk, Tesla bisa kehilangan waktu, bakat, dan visinya untuk proyek masa depan,” kata Denholm.

    Nilai Setara Separuh Dunia

    Melansir IBTimes, dengan nilai sebesar itu, kekayaan Musk berpotensi melampaui PDB negara Swiss (US$ 1,06 triliun atau Rp 17.600 triliun) dan bahkan setara 2,5% dari total ekonomi Amerika Serikat.

    Untuk perbandingan, dengan US$ 1 triliun, Musk bisa membeli seluruh mobil yang dijual di AS selama setahun, mengakuisisi Coca-Cola, Toyota, dan Unilever sekaligus, memiliki 2.000 kapal pesiar mewah atau 333 gedung pencakar langit JPMorgan Chase.

    Jika terealisasi, kekayaan Musk akan memberinya kemampuan untuk mengendalikan perusahaan di lebih dari separuh ekonomi dunia, mulai dari energi hingga teknologi, transportasi, dan barang konsumsi.

    “Secara ekonomi, ya Musk bisa membeli perusahaan yang beroperasi di sebagian besar pasar utama dunia,” tulis analis IBTimes.

    Meski dianggap sebagai langkah berani untuk mendorong inovasi, sejumlah investor besar, termasuk Norges Bank Investment Management, menilai paket ini berisiko secara tata kelola dan meningkatkan ketergantungan pada satu individu.

    Namun, bagi banyak pemegang saham, keputusan ini menunjukkan kepercayaan penuh terhadap visi Musk untuk menjadikan Tesla pemimpin global dalam transportasi otonom dan manufaktur berbasis AI.

    Dengan kompensasi senilai Rp 16.600 triliun ini, Elon Musk bukan hanya memperkuat statusnya sebagai orang terkaya di dunia, tetapi juga figur yang paling berpengaruh dalam perekonomian modern.

  • Agar Aman Dikonsumsi, KKP Bekali Pengelola SPPG Teknik Mengolah Ikan

    Agar Aman Dikonsumsi, KKP Bekali Pengelola SPPG Teknik Mengolah Ikan

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membekali para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) cara penanganan dan pengolahan ikan, untuk menyukseskan implementasi program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional dan Unilever Indonesia, KKP menggelar dua kali bimbingan teknis pada kurun waktu Oktober. Komoditas yang diolah meliputi ikan patin, kembung dan udang.

    Melalui kegiatan ini, KKP memperkuat kapasitas teknis para pengelola SPPG agar mampu menghasilkan produk olahan ikan yang mudah, aman, bergizi, menarik, dan sesuai standar mutu.

    “Melalui bimtek ini, kami ingin para pengelola SPPG memahami standar mutu bahan baku, mampu menerapkan teknik pengolahan produk yang mudah, higienis, menarik dan ramah gizi, serta aman untuk dikonsumsi,” ujar Plt. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Machmud di Jakarta, Sabtu (1/11).

    Apresiasi BGN

    Nikendarti H. Gandini, Tenaga Ahli Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional, turut memberikan pembekalan mengenai sistem pembinaan gizi sekolah serta penerapan prinsip keamanan pangan di lingkungan pendidikan. Dia menjelaskan bahwa program MBG merupakan bagian penting dari upaya nasional mengatasi persoalan gizi anak sekolah.

    “Karenanya, kami ingin membangun sistem pembinaan berkelanjutan bagi para pengelola gizi sekolah agar setiap anak Indonesia memperoleh asupan ikan yang bergizi, aman, dan menyehatkan,” kata Nikendarti.

    Pada kegiatan Bimtek yang merupakan bagian dari Bulan Bakti KKP 2025 ini, peserta juga mengikuti sesi demo cooking bersama Chef Gun Gun, Executive Chef Unilever Food Solutions Indonesia, yang menampilkan berbagai kreasi menu sehat berbasis ikan patin, kembung dan udang.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut KKP siap memenuhi kebutuhan sumber protein pada program MBG melalui produk perikanan bermutu untuk mendorong program peningkatan gizi masyarakat tersebut.

  • Bisnis Mulai Pulih, Unilever Indonesia Catatkan Laba Bersih Sebesar Rp1,2 Triliun di Kuartal III-2025

    Bisnis Mulai Pulih, Unilever Indonesia Catatkan Laba Bersih Sebesar Rp1,2 Triliun di Kuartal III-2025

    JAKARTA – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melaporkan hingga kuartal III 2025 laba bersih mencapai Rp1,2 triliun atau mengalami kenaikan signifikan yang melonjak hingga 117 persen.

    Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh penjualan bersih sebesar Rp9,4 triliun, atau meningkat 12,4 persen secara tahunan (year-on-year) dan 7,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

    Pada periode yang sama, penjualan domestik turut menunjukkan performa positif dengan kenaikan 12,7 persen. Sementara itu, pengeluaran untuk iklan dan promosi tetap terjaga di level 8,8 persen dari total penjualan bersih.

    Presiden Direktur UNVR Benjie Yap mengatakan Perseroan mencatat peningkatan kinerja secara tahunan maupun kuartalan, baik dari sisi volume maupun value, yang didorong oleh disiplin dalam eksekusi, pengelolaan portofolio yang lebih tajam, inovasi yang berpusat pada konsumen, serta investasi berkelanjutan dalam memperkuat ekuitas merek.

    “Kinerja ini semakin menegaskan komitmen Perseroan untuk kembali tumbuh pada paruh kedua tahun 2025, mencerminkan hasil dari langkah-langkah tegas yang telah diambil dalam memperkuat fondasi bisnis, meningkatkan daya saing, serta memulihkan momentum di seluruh kategori,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis, 23 Oktober.

    Ia menambahkan seluruh unit bisnis Perseroan berhasil mencatat pertumbuhan yang didorong oleh peningkatan volume sepanjang kuartal, mencerminkan ketangguhan serta kemajuan nyata dalam menjalankan agenda transformasi.

    “Hasil kinerja kuartal ketiga kami menjadi langkah nyata dalam perjalanan pemulihan bisnis kami. Kami mulai melihat dampak positif dari perubahan struktural dan langkah disiplin yang telah kami ambil selama setahun terakhir,” jelasnya. 

    Benjie menambahkan pada awal tahun ini, Perseroan menyatakan komitmen untuk mengembalikan pertumbuhan di paruh kedua 2025, dan kini mulai mewujudkannya. 

    Menurutnya momentum ini dibangun di atas fondasi bisnis yang lebih kuat, eksekusi yang lebih tajam, serta kerja sama seluruh tim dalam mengambil langkah tegas untuk mengatasi tantangan operasional. 

    Ia menambahkan di tengah dinamika pasar yang dinamis, pencapaian ini memberikan keyakinan bahwa Perseroan berada di jalur yang tepat membangun momentum yang bertanggung jawab, menguntungkan, dan berkelanjutan.

    Ia menambahkan memasuki kuartal terakhir tahun ini, Perseroan tetap fokus pada eksekusi yang disiplin dan penguatan fondasi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. 

    Menurutnya meskipun penyesuaian akan dilakukan seiring dengan perkembangan global terkini, manajemen tetap yakin bahwa proses pemisahan unit bisnis Es Krim dapat diselesaikan dalam kurun waktu tahun ini, sebuah langkah strategis untuk mempertajam fokus portofolio dan meningkatkan ketangkasan organisasi.

    “Kami menutup tahun 2025 dengan penuh tujuan dan semangat. Langkah-langkah yang telah kami lakukan untuk menyederhanakan portofolio, berinvestasi pada merek-merek kami, dan membangun keunggulan eksekusi, telah mempersiapkan kami untuk dampak jangka panjang,” ujarnya. 

    “Komitmen kami adalah untuk tumbuh secara bertanggung jawab dan terus melayani keluarga Indonesia melalui merek-merek unggulan yang memberikan performa superior dan menjadikan kehidupan sehari-hari lebih baik, sembari kami mempersiapkan landasan untuk kinerja berkelanjutan di tahun 2026 dan seterusnya,” tambahnya. 

  • Unilever Gelar RUPSLB, Tunjuk Direktur Baru

    Unilever Gelar RUPSLB, Tunjuk Direktur Baru

    Jakarta

    PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) resmi mengumumkan perubahan direksi berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Kantor Pusat UNVR di BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/10/2025).

    Berdasarkan hasil RUPSLB tersebut, perseroan menunjuk Hendri Widiarta sebagai Direktur Unilever Indonesia menggantikan Willy Saelan.

    Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Padwestiana Kristianti mengatakan, RUPSLB menyetujui pengunduran diri Willy Saelan dari jabatan Direktur yang efektif sejak tanggal 15 Oktober 2025. Dengan begitu, UNVR resmi mengangkat Hendri Widiarta sebagai Direktur baru.

    “Efektif sejak tanggal 15 Oktober 2025 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun 2026, di mana usulan ini mengacu berdasarkan Rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan,” jelas Willy dalam konferensi persnya di Kantor Pusat Unilever, Tangerang, Rabu (15/10/2025).

    Dikutip dari laman resmi Unilever Indonesia, Hendri Widiarta disebut memiliki pengalaman lebih dari 28 tahun dalam memimpin bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Ia tercatat sempat menjabat di berbagai posisi seperti di lingkup nasional, regional, maupun global.

    Hendri Widiarta sebelumnya juga menjabat sebagai Senior Vice President Human Resources, APAC di B. Braun, Jerman. Ia disebut pernah memimpin fungsi HR untuk 17.000 karyawan di kawasan Asia Pasifik.

    Tonton juga Video: Apresiasi Penerapan Bisnis Berkelanjutan Dalam Inisiatif ED&I Untuk Unilever Indonesia

    (acd/acd)

  • Tok! Hendri Widiarta Sah Jadi Direktur HRD Unilever, Ini Profilnya!

    Tok! Hendri Widiarta Sah Jadi Direktur HRD Unilever, Ini Profilnya!

    Jakarta

    PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan penunjukan Hendri Widiarta sebagai Direktur, setelah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan di kantor pusat Unilever Indonesia di BSD, Tangerang.

    Penunjukan Direktur Baru

    Hendri Widiarta merupakan warga negara Indonesia dengan pengalaman lebih dari 28 tahun dalam memimpin bidang Sumber Daya Manusia (SDM) di beragam sektor industri. Sepanjang kariernya, Hendri telah menduduki berbagai posisi senior di lingkup nasional, regional, maupun global, dengan penekanan pada pengembangan budaya organisasi, transformasi organisasi, serta pengelolaan talenta secara strategis.

    Pada posisi terakhirnya, Hendri menjabat sebagai Senior Vice President Human Resources, APAC di perusahaan global di bidang perangkat medis dan farmasi yang berpusat di Jerman, beroperasi di lebih dari 60 negara, B. Braun. Hendri memimpin fungsi HR untuk 17.000 karyawan di kawasan Asia Pasifik, mengintegrasikan strategi SDM sebagai faktor kunci dalam mendukung kinerja bisnis.

    Di awal karirnya, Hendri pernah menjabat sebagai pemimpin senior di bidang SDM di SC Johnson, RGE Group (APRIL, Pacific Oil & Gas), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk, menunjukkan keahlian yang mumpuni dalam pengembangan kemampuan SDM dan transformasi organisasi.

    Hendri menggantikan Willy Saelan yang menjabat sebagai Direktur sejak 2015 dan mengakhiri karier cemerlangnya di Unilever Indonesia setelah 30 tahun berkontribusi signifikan terhadap Pembangunan budaya Perseroan, pengembangan kepemimpinan, dan strategi SDM.

    “Kami menyampaikan apresiasi kasih kepada Willy atas dedikasi, kepemimpinan dan fondasi SDM yang kuat yang telah beliau bangun selama beberapa dekade terakhir. Kontribusi beliau akan terus memberikan dampak positif di seluruh lini Perseroan,” ujar Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap, dalam keterangan tertulis, Rabu (15/10/2025).

    “Dengan bergabungnya Hendri ke dalam Dewan Direksi, Perseroan akan tetap fokus memperkuat kapabilitas SDM dan mendorong transformasi menuju fase berikutnya. Bersama, kami bertekad untuk menumbuhkan inovasi, menanamkan budaya kinerja tinggi, serta menegakkan disiplin dalam eksekusi agar demi mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Perseroan dan masyarakat yang kami layani,” sambungnya.

    Unilever Foto: Dok. Unilever

    Benjie mengatakan dengan berbekal pengalaman yang luas, Perseroan yakin Hendri memberikan keahlian berharga dan kontribusi signifikan bagi perusahaan maupun industri, khususnya dalam memperkuat budaya unggul, mengembangkan talenta yang siap menghadapi masa depan, serta mendorong tercapainya ambisi strategis Unilever Indonesia.

    “Saya telah lama mengagumi nilai-nilai Unilever serta komitmennya dalam mengembangkan talenta sebagai dari kekuatan utama. Merupakan sebuah kebanggaan bagi saya untuk mengemban tanggung jawab besar ini,” kata Hendri.

    “Saya siap bekerja sama dengan tim untuk meningkatkan kapabilitas, mempercepat pencapaian kinerja, dan menciptakan nilai berkelanjutan bagi seluruh karyawan, konsumen, pelanggan, dan para pemangku kepentingan,” lanjutnya.

    Berlaku Efektif Segera

    Setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (15/10), susunan Dewan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

    Benjie Yap, Presiden DirekturNeeraj Lal, DirekturAlejandro Meinardo Jr Santos Concha, DirekturVandana Suri, DirekturEnny Hartati Sampurno, DirekturHendri Widiarta, Direktur.

    Tonton juga Video: Apresiasi Penerapan Bisnis Berkelanjutan Dalam Inisiatif ED&I Untuk Unilever Indonesia

    (akd/akd)

  • Kristy Nelwan: Media Lokal Harus Jadi Jembatan Komunikasi Efektif dengan Audiens

    Kristy Nelwan: Media Lokal Harus Jadi Jembatan Komunikasi Efektif dengan Audiens

    Jakarta (beritajatim.com) – Di tengah lanskap media yang terus berubah, media lokal memegang peranan penting dalam menjaga kedekatan dengan masyarakat, sekaligus menghadapi tantangan besar untuk tetap relevan. Head of Communication and Chair EDI (Equity, Diversity, and Inclusion) Brand Unilever Indonesia, Kristy Nelwan, menegaskan bahwa kunci keberhasilan media lokal terletak pada kemampuannya memahami kebutuhan dan bahasa audiens di daerah masing-masing.

    Hal itu disampaikan Kristy dalam acara Local Media Summit (LMS) 2025 yang digelar oleh Suara.com di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Ia menekankan bahwa pendekatan berbasis kearifan lokal dan empati menjadi landasan penting dalam menjembatani komunikasi antara media dan pembaca.

    “Percayalah, bahwa yang pakai AI juga tahu bicara yang paling masuk ke tetangga kita itu bagaimana. Jadi mungkin ada nih kebiasaan yang lebih tahu,” ujarnya.

    Menurut Kristy, media lokal harus mampu menghadirkan konten yang bukan hanya informatif, tetapi juga mudah dicerna serta relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Ia mencontohkan bagaimana komunikasi tanggung jawab sosial sebuah bisnis perlu disesuaikan dengan karakter daerah masing-masing.

    “Gimana sih caranya biar konsumen kita mengerti bahwa bisnis yang bertanggung jawab dan bagus buat konsumen juga, jangan hanya ngomong saja, kan beda dengan daerah masing-masing,” katanya.

    Kristy juga menyoroti potensi besar media lokal sebagai agen perubahan sosial. Media, katanya, dapat membantu masyarakat memahami isu-isu kompleks seperti disabilitas dan tantangan sosial yang dialami kelompok tertentu.

    Lebih lanjut, ia mengajak media untuk memperkuat kolaborasi lintas level, baik lokal maupun nasional, dalam mengatasi persoalan lingkungan seperti sampah plastik. “Nah, kita bagaimana cara mendorong untuk berkolaborasi di lokal maupun di nasional. Seperti bagaimana kita bisa memilah persoalan sampah plastik,” ujarnya.

    Sebagai perusahaan besar, Unilever juga berupaya agar konsumen memahami nilai-nilai dan isu yang diperjuangkan perusahaan. “Nah kita di sini melakukan bagaimana konsumen ini bisa mengerti dan bisa memahami di perusahaan kita. Nah mengenai isu juga bagaimana kita bisa merangkul audiens yang lebih memahami kemudian mau mengambil aksi,” jelas Kristy.

    Ia juga mengingatkan bahaya penyebaran berita palsu di era digital yang dapat merusak kepercayaan publik. “Tapi ada risiko yang kita lihat juga yakni berita hoaks, nah makanya sangat diperlukan bagi kita,” tegasnya.

    Kristy mencontohkan kasus penipuan lowongan kerja palsu yang meminta investasi di awal atau tawaran kuis yang mengharuskan peserta menyerahkan data pribadi. “Ada beberapa contoh lowongan kerja, dengan meminta investasi kan itu masuk berita bohong, kalau kita semua di ruangan ini kita kerja itu tidak meminta investasi di depan,” tambahnya.

    Menurutnya, Unilever pun menghadapi tantangan serupa dan terus berupaya menjembatani komunikasi agar isu-isu seperti ini dapat dipahami dengan baik oleh publik. “Nah kita juga butuh untuk menjembatani soal ini karena di Unilever ini ternyata masih ada, kita juga membutuhkan bantuan ke jembatan bisa sampai ke audiens,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, Local Media Summit (LMS) 2025 merupakan pertemuan tahunan terbesar bagi media lokal dan media segmentasi khusus di Indonesia. Forum ini berlangsung selama dua hari pada 7–8 Oktober 2025 di JW Marriott Hotel, Jakarta, dengan tema “Unlocking Local Capital: Building Sustainable Media Market in Indonesia.”

    Tahun ini, LMS menghadirkan lebih dari 30 pembicara dan diikuti oleh lebih dari 100 media dari berbagai daerah, termasuk Aceh, Bengkulu, Riau, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Bali, dan seluruh wilayah Jawa.

    Acara juga diisi dengan sesi “Gala Dinner: Networking & Appreciation Night” yang menjadi ajang pertemuan santai antar peserta, pembicara, dan mitra pendukung untuk memperluas jejaring kolaborasi.

    LMS 2025 menegaskan pentingnya peran media lokal dalam membangun informasi yang inklusif, akurat, dan berdaya tahan di tengah derasnya arus digitalisasi serta tantangan keberlanjutan industri media. [beq]

  • Emtek Tunjuk Himanshu Shekhar sebagai Chief of Commerce Business, Perkuat Fokus ke Bisnis Digital – Page 3

    Emtek Tunjuk Himanshu Shekhar sebagai Chief of Commerce Business, Perkuat Fokus ke Bisnis Digital – Page 3

    Salah satu langkah nyata adalah peluncuran Vidio Shopping di platform OTT Vidio. Fitur ini memadukan hiburan, interaksi sosial, sekaligus pengalaman belanja dalam satu ekosistem—menciptakan cara baru konsumen menikmati konten sambil bertransaksi.

    Himanshu sendiri bukan sosok asing di dunia pemasaran. Ia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di GroupM, memimpin kerja sama dengan brand global seperti Unilever, Nestlé, P&G, IKEA, Gojek, L’Oréal, hingga Godrej. Keahliannya dalam membangun solusi skala besar dan menavigasi strategi di pasar digital diyakini akan menjadi modal berharga bagi Emtek.

    “Saya merasa terhormat dapat menjadi bagian dari Emtek. Emtek merupakan powerhouse di industri media dan hiburan yang visioner. Dengan kepemimpinan visioner dan ekosistem yang dinamis, terdapat peluang besar untuk menciptakan value bagi konsumen dan brand. Saya merasa sangat antusias untukmemulai perjalanan baru bersama Emtek,” ujar Himanshu.

    Ke depan, Himanshu akan memimpin integrasi seluruh kekuatan ekosistem Emtek—dari produksi konten premium, akses ke selebritas dan kreator papan atas, hingga basis audiens harian dalam jumlah masif—untuk mendorong pertumbuhan bisnis commerce.

    Dengan strategi ini, Emtek menargetkan diri sebagai pionir dalam the next wave of consumer engagement di Indonesia.