brand merek: Toyota

  • Mewah, Bertenaga, Harga Pepet Pajero Sport-Fortuner

    Mewah, Bertenaga, Harga Pepet Pajero Sport-Fortuner

    Jakarta

    Chery Tiggo 9 CSH coba mendobrak pasar otomotif Indonesia. Tim detikOto berkesempatan mencicipi Chery Tiggo 9 CSH secara singkat di Proving Ground Bridgestone, Karawang, Jawa Barat. Seberapa meyakinkan mobil ini untuk layak dipinang?

    Chery Tiggo 9 CSH ini berteknologi Plug in Hybrid Electric Vehicles (PHEV). Mobil ini menjadi produk termahal yang dijual PT Chery Sales Indonesia (CSI), meluncur sejak tiga bulan lalu dengan harga Rp 719,9 juta. Chery menyebut sudah 400 surat pemesanan kendaraan (SPK) yang masuk.

    SUV Bongsor yang Diklaim Irit

    Lanjut ke pengetesan. Sayangnya arena test hanya di sirkuit proving ground. Jadi klaim pabrikan masih harus diuji secara nyata.

    Perlu diketahui, saat mata ini memandang Tiggo 9 CSH, langsung terpancar aura SUV premium yang bongsor. Dimensi panjang 4.810 mm dan lebar 1.925 mm.

    Chery Tiggo 9 CSH Foto: Dok. Ridwan Arifin

    Kemewahan dari luar terpancar jelas, mulai dari grille besar beraksen krom, lampu LED dinamis, hingga penggunaan velg 20 inci multi-spoke. Apalagi ada door handle yang menyatu dengan bodi (seamless) dan akan keluar otomatis, benar-benar modern ya!

    Eits, jangan tertipu dengan bodi besarnya. Mobil ini menggabungkan mesin bensin 1.500 cc turbo dengan tiga motor listrik. Hasilnya? Konsumsi BBM-nya diklaim bisa mencapai 71 km/liter (berdasarkan standar NEDC saat baterai penuh). Angka ini bahkan bisa “mengalahkan” iritnya motor sejuta umat! Tentu klaim ini masih perlu dibuktikan lewat penggunaan dalam kondisi perjalanan harian dan jarak jauh.

    Chery Tiggo 9 CSH punya kapasitas baterai yang besar, 34,4 kWh, memungkinkan mobil ini berjalan murni mode listrik (EV mode) sejauh 180 km! Jika tangki bensin dan baterai penuh, jarak tempuh gabungannya bisa mencapai lebih dari 1.400 km. Jadi, buat yang takut kehabisan baterai saat perjalanan jauh, Tiggo 9 CSH ini bisa bikin tenang.

    Masuk ke Interior

    Masuk ke dalam kabin, rasanya Chery ingin memanjakan pengemudi dan penumpang dengan fitur yang royal.

    Ada layar sentuh raksasa floating berdefinisi tinggi 15,6 inci di konsol tengah. Saat dijajal performanya responsif. Layar ini berfungsi sebagai konsol pusat untuk sistem hiburan, navigasi, dan pengaturan fitur kendaraan.

    Hiburan dijamin maksimal dengan sistem audio dari 14 speaker Sony.

    Sebagaimana mobil dengan fitur sultan lainnya, Chery Tiggo 9 CSH sudah terpasang Electric Panoramic Sunroof dan fitur Queen Seat.

    Percobaan Membejek SUV Bongsor Ini

    Tidak ada delay yang berarti saat Anda ingin berakselerasi dengan Chery Tiggo 9 CSH. Bahkan, tenaganya sangat responsif dan menakjubkan untuk ukuran SUV besar.

    Saat pedal gas ditekan habis memakai mode Sport, SUV premium ini menawarkan janji performa yang sungguh luar biasa. Awalnya, mungkin merasakan sedikit jeda, sangat tipis seperti momen “verifikasi keamanan”.

    Setelahnya, torsi 650 Nm dari kombinasi mesin dan motor listrik dilepaskan secara eksplosif. Tim detikOto merasakan sampai terdorong kuat ke sandaran jok. Instan namun tetap stabil.

    Soal keselamatan, Chery Tiggo 9 CSH ini dilengkapi 10 airbags. Perlindungan pasif ini mencakup airbag pengemudi, penumpang depan, samping, curtain airbags, bahkan airbag lutut pengemudi, memberikan perlindungan maksimal dari berbagai sudut benturan.

    Selain itu, Chery Tiggo 9 CSH dilengkapi dengan 17 Advanced Driver Assistance Systems.

    So, perpaduan performa dan keamanan ini dirancang untuk memberikan kemewahan keamanan bagi seluruh keluarga.

    Mencicipi Tiggo 9 CSH di trek tertutup, impresi pertama soal performa langsung bikin terkejut. Akselerasi dari 0-100 km/jam diklaim tembus 5,4 detik! Angka ini tentu terbilang “ganas” untuk sebuah SUV 7-seater.

    Tenaga sistem gabungannya mencapai 395 PS dengan torsi 650 Nm. Tenaga sebesar ini disalurkan dengan halus berkat transmisi 3DHT Super Electric Hybrid.

    Pembuktian uji ramp obstacle

    Tim redaksi detikOto ikut menjajal simulasi kontrol traksi pintar all wheel drive yang dimiliki Tiggo 9 CSH melalui rintangan tanjakan atau gundukan yang tidak rata.

    Salah satu pengujiannya mobil diposisikan sedemikian rupa sehingga ada roda yang terangkat, tetapi berada di sisi diagonal yang berlawanan. Ini menciptakan kondisi di mana traksi menjadi sangat minim.

    Chery Tiggo 9 CSH Foto: Dok. Ridwan Arifin

    Sejujurnya, tim detikoto dipandu melalui kontrol radio lewat arahan instruktur berpengalaman, Gerry Nasution. Tiggo 9 CSH AWD mampu melewatinya tanpa kesulitan berarti.

    Torsi instan dari sistem Super Hybrid Tiggo 9 CSH mengesankan. Namun, saat diuji pada kondisi traksi ekstrem seperti cross-axle, kami merasakan bahwa penyaluran daya dari motor listrik ke roda yang menapak adanya jeda yang samar.

    Mobil ini menjadi produk termahal yang dijual PT Chery Sales Indonesia (CSI). Meluncur sejak tiga bulan lalu dengan harga Rp 719,9 juta.

    Well dengan banderol segitu, mobil ini juga menyenggol harga SUV ladder frame terkenal di Indonesia, seperti Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner tipe tertinggi. Apa sih tujuan Chery?

    “Intinya sih kita mau menawarkan beragam teknologi yang kita punya. Kita saat ini kan mungkin menawarkan beberapa powertrain dalam produk-produk kita. Kita ada ICE juga, kita ada PHEV, Hybrid juga. Terus juga kita punya BEV, semua ingin kita tawarkan ke depan bahwa Chery mempunyai satu keunggulan teknologi yg inovatif. Kita berikan ke konsumen,” ujar Head of Brand & Marketing Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan di Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

    (riar/din)

  • Tampang Klimis Toyota Starlet ‘Belgia’ Milik Raffi Ahmad

    Tampang Klimis Toyota Starlet ‘Belgia’ Milik Raffi Ahmad

    Tampang Klimis Toyota Starlet ‘Belgia’ Milik Raffi Ahmad

  • Ada Usulan Pertalite Cuma Boleh Dijual di Daerah Pelosok, Setuju?

    Ada Usulan Pertalite Cuma Boleh Dijual di Daerah Pelosok, Setuju?

    Jakarta

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengusulkan agar bahan bakar minyak (BBM) dengan kandungan RON rendah hanya dipasarkan di kawasan-kawasan pelosok. Sementara kota-kota besar seharusnya sudah beralih sepenuhnya ke bahan bakar terbarukan.

    Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam mengatakan, penyebaran BBM seharusnya ditentukan dari suatu wilayah. Jika kawasan tersebut berstatus sebagai kota besar yang penduduknya berpendapatan tinggi, maka BBM yang dijual semestinya bukan produk subsidi lagi.

    “Misalnya daerah-daerah di Pondok Indah sudah harus pakai etanol, sudah harus lah pakai hidrogen, kemudian juga di Menteng. Terus Pertalite taruh aja di Ujungberung misalnya. Jadi memang harus dibagi sesuai dengan kemampuan mereka,” ujar Bob Azam di Karawang, Jawa Barat.

    “Jadi jangan di daerah-daerah yang maju bensinnya masih bersubsidi. Daerah-daerah yang sudah bagus, yang income per kapita yang bayar PBB-nya sudah jutaan sudah harus mulai ada stasiun hidrogen, ada stasiun etanol 85, sudah ada E20. Pasti mobil menyesuaikan,” tambahnya.

    Wakil Presdir TMMIN, Bob Azam. Foto: Achmad Dwi

    Di kesempatan yang sama, Bob Azam kemudian menanggapi rencana pemerintah yang mau menerapkan BBM etanol 10 persen mulai tahun depan. Menurutnya, jika aturannya sudah dibuat, kendaraan yang harus mengikuti teknologi bahan bakar, bukan malah sebaliknya.

    “Ya menyesuaikan diri gitu loh. Jadi jangan teknologinya yang menyesuaikan mobil tua di jalan. Nanti kita ketinggalan teknologi. Kita justru harus berevolusi (menghadirkan) kendaraan-kendaraan yang adaptif terhadap future fuel atau bahan bakar masa depan,” tuturnya.

    “Nah yang mobil tua juga ada yang masih Euro 0. Apa kita nggak mengintrodusi Euro 4 jadinya? Kan banyak yang pakai Euro 0,” tambahnya.

    Lebih jauh, Bob menjelaskan, negara tetangga seperti Thailand sudah menuju penerapan etanol 20 persen. Sementara di negara-negara lain di Benua Amerika, angkanya sudah tembus 85-100 persen!

    “Di luar negeri itu sekarang hampir semua negara sudah menerapkan E10, E20, bahkan Thailand juga sudah bergerak dari E10 ke E20, di Amerika Serikat juga sudah menerapkan di beberapa negara bagian sampai E85. Di Brazil sampai E100,” kata Bob.

    (sfn/rgr)

  • Mazda Astina Arif Brata Bangkit Lagi, Kini Mirip Taksi Jepang Asli!

    Mazda Astina Arif Brata Bangkit Lagi, Kini Mirip Taksi Jepang Asli!

    Jakarta

    Di tengah deretan mobil modifikasi berkilau di Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025, satu mobil tampil beda. Bukan supercar, tapi Mazda Astina lawas milik stand up comedian Arif Brata yang tampangnya bak taksi Jepang.

    Proyek ini digagas oleh Gofar Hilman dan tim modifikator yang mirip dengan pengerjaan Toyota Starlet Raffi Ahmad.

    Bedanya, kalau Starlet tampil elegan dengan warna merah Belgia, Astina ini mengusung konsep “Taksi Nagoya” yang menghadirkan nuansa nostalgia khas Jepang.

    Mazda Astina milik Arif Brata hadir di IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Konsepnya jelas: Taksi Nagoya di Jepang,” kata Gofar Hilman.

    Hasil akhirnya memang persis seperti yang ia deskripsikan. Dari kelir putih bersih, emblem kecil di sisi pintu, hingga detail bodi yang sederhana namun otentik, Astina ini terasa seperti mobil yang baru saja keluar dari jalanan Nagoya.

    Kesan lucu juga dituangkan oleh Arif Brata dengan pemilihan julukan ‘Taksi Tingtung’. Belakangan istilah Tingtung tersebut melekat pada sosok stand up comedian asal Makassar itu.

    Dalam modifikasi hingga restorasi Mazda Astina ini, Gofar Hilman menggunakan pelek lokal yang diproduksinya sendiri, Turbo Bastard Wheel (TBW). Pelek berkelir biru tosca itu tampak menambah kesan sporty Astina milik Arif Brata.

    Tak sampai di situ, penggunaan ban Champiro SX2 ukuran 195/50 R15 dengan proporsi bodi yang dibuat ceper juga memperkuat aura sangar taksi Nagoya ini.

    Mazda Astina milik Arif Brata hadir di IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Seluruh bodi mobil dikerjakan menggunakan cat buatan lokal dari Spider Paint. Prosesnya tidak sekadar cat ulang, tapi benar-benar memperhatikan setiap detail agar hasil akhirnya setara dengan standar pabrikan Jepang.

    “Penggunaan produk-produk ini menjamin hasil yang optimal,” ujar Sugiarto, Marketing Director PT Anugerah Berkat Cahaya Abadi (ABCA), produsen cat Spider.

    Untuk mewujudkan warna putih yang bersih dan merata, tim menggunakan Spider Hi-Grade Putty sebagai dasar perata bodi, SPIDER PSEP Primer Surfacer Epoxy agar lapisan cat menempel kuat, SPIDER SB100 White sebagai basecoat utama, dan Silstar Spectraclear 2:1 sebagai clearcoat premium yang memberikan kilap maksimal.

    Thinner Spider PU dan SILSTAR Reducer juga digunakan untuk memastikan proses aplikasi berjalan halus dan hasil akhirnya sempurna.

    Meski tampil sederhana, pengerjaannya sama sekali tidak mudah. Setiap panel diperbaiki dengan cermat agar bentuk bodi tetap presisi.

    Filosofinya adalah menghadirkan ulang suasana mobil Jepang harian yang ikonik di masa lalu.

    Konsep “Taksi Nagoya” bukan sekadar ide lucu. Bagi Arif Brata, ini adalah bentuk penghargaan terhadap budaya otomotif Jepang yang identik dengan ketelitian dan kesederhanaan.

    Mazda Astina milik Arif Brata hadir di IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Proyek Mazda Astina ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa kualitas cat buatan Indonesia mampu bersaing dengan produk luar negeri.

    Teknologi Silstar Spectraclear yang digunakan pada mobil ini bahkan memiliki daya kilap dan ketahanan tinggi terhadap goresan, sekaligus cepat kering sehingga efisien digunakan untuk proyek restorasi besar.

    Dengan tampilannya yang sederhana tapi berkarakter, Mazda Astina milik Arif Brata menjadi salah satu karya paling banyak dikunjungi di IMX 2025.

    Mobil ini membuktikan bahwa modifikasi tidak selalu soal tampilan ekstrem. Kadang, justru kesederhanaan yang dikerjakan dengan penuh rasa bisa meninggalkan kesan paling dalam.

    (mhg/rgr)

  • Toyota Starlet Raffi Ahmad Kinclong Lagi! Tampangnya Mirip Starlet Belgia

    Toyota Starlet Raffi Ahmad Kinclong Lagi! Tampangnya Mirip Starlet Belgia

    Jakarta

    Toyota Starlet milik Raffi Ahmad terpampang gagah di Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 di ICE BSD City.

    Berkat kepiawaian Adhi KZ sebagai project manager, Gofar Hilman, workshop interior Ferari Jok Cibubur, serta bengkel cat Wetgloss yang didukung oleh cat Spider, mobil milik Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni itu kini bisa kembali tampil jemawa.

    Proyek restorasi Toyota Starlet Raffi Ahmad ini tergolong ambisius. Pasalnya, tim hanya memiliki waktu singkat untuk merampungkan mobil tersebut sebelum tampil di IMX 2025.

    Toyota Starlet Raffi Ahmad mejeng di IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Pemilihan Cat Ciamik!

    Salah satu hal paling menarik dari proyek ini adalah bagaimana Adhi KZ menemukan celah untuk merestorasi bodi Starlet Raffi dengan kelir mirip Toyota Starlet yang sempat beredar di Belgia.

    “Warna merah yang kami pilih ini bukan sembarang merah. Ini adalah warna merah dari katalog Toyota Belgia,” ungkap Sugiarto selaku Marketing Director PT Anugerah Berkat Cahaya Abadi (ABCA) produsen Cat Spider.

    Pihak Cat Spider menyebutkan bahwa kode warna dari Toyota Starlet milik Raffi Ahmad ini adalah 3H7 atau Cardinal Red.

    Seluruh proses pengecatan mobil ini menggunakan produk Spider Paint, mulai dari Hi-Grade Putty untuk meratakan bodi, PU Primer agar cat menempel sempurna, hingga Silstar Spectraclear 2:1 sebagai clearcoat yang memberi efek kilap tebal dan cepat kering.

    Hasil akhirnya bukan hanya rapi dan mengilap, tetapi juga memberikan kesan premium seperti mobil baru di showroom.

    Cat Spider sendiri menunjukkan kemampuan produk lokal yang kini bisa bersaing dengan merek global.

    Produsen cat asli Indonesia ini bahkan telah menghadirkan teknologi self-healing clearcoat yang mampu menyembuhkan baret halus hanya dengan paparan sinar matahari. Inovasi ini menjadi terobosan besar di dunia modifikasi dan restorasi kendaraan.

    Toyota Starlet Raffi Ahmad mejeng di IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Attention to Detail yang Luar Biasa

    Di balik tampilannya yang kinclong, Toyota Starlet milik Raffi Ahmad ternyata mengalami banyak perbaikan bodi, termasuk penggantian fender.

    “Kemarin itu fender depan kiri-kanan bentuknya udah terlalu ngaco tuh yang bawaannya. Jadi ini fender lain, bukan fender yang bawaan mobilnya, jadi ganti fender,” ungkap Adhi KZ di konten Gofar Hilman yang membahas soal Starlet Raffi Ahmad.

    Adhi juga menambahkan bahwa bumper depan masih menggunakan bawaan asli, namun dudukan dalamnya diganti agar posisi dan celah bodi lebih presisi.

    “Terus kalau depan, bumper depan masih pakai aslinya. Tapi bumper stay dalamnya kita ganti. Dia kan ada pegangannya, tuh, nah itu kita ganti. Jadi biar fitment bumper-nya terhadap bodinya bisa bener lah,” sambung Adhi.

    Mobil ini bahkan membawa karet pintu-kaca, bumper, handle, hingga kaca depan dan kaca bagasi yang baru.

    Tak berhenti di situ, Adhi berusaha membuat Starlet ini tampil sama persis dengan versi Belgia.

    Karena itu, beberapa detail dibuat berbeda dengan Starlet versi Indonesia, seperti gril yang memiliki aksen “belang” hingga penghilangan fog lamp.

    Toyota Starlet Raffi Ahmad mejeng di IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Kaki-kaki ‘Sekut’ dengan Pelek TBW

    Di sektor kaki-kaki, Gofar Hilman turut menyumbangkan sentuhan khasnya lewat pelek buatannya sendiri, Turbo Bastard Wheel (TBW).

    Starlet Raffi kini tampil lebih ‘Sekut’, istilah yang dipopulerkan oleh Gofar, dengan pelek TBW ring 15 ET 38 lebar 7 inci, dibalut ban GT Radial Champiro SX2 ukuran 195/50.

    Tak sampai di situ, mobil ini juga lebih ceper ketimbang Starlet standar dengan racikan oleh Adhi KZ.

    Adhi meminta tim Wetgloss untuk memapas bagian fender belakangnya agar ia bisa memainkan sektor kaki-kaki dengan lebih leluasa dan tidak mengorbankan look originalnya.

    “Cuma ini gue mintanya dipotong (sambil menunjuk fender belakang) biar sisi luarnya tidak jadi kembung. Kalau di-roll kan jadi kembung ke luar. Jadi body line-nya masih orisinil tapi itunya tipis,” ujar Adhi KZ.

    “Karena biasanya kalau jadi kembung pertemuan ke bumpernya jadi gak bisa,” lanjutnya.

    Toyota Starlet Raffi Ahmad mejeng di IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Interior Siap Bawa Nostalgia

    Masuk ke dalam kabin, aura klasik terasa kuat. Interior Starlet Raffi Ahmad dibuat senada dengan kondisi standar bawaan pabrik, namun tetap segar berkat pengerjaan dari Ferari Jok Cibubur.

    “Jadi yang paling krusial sih door trim belakangnya karena bahannya udah ganti. Karena kita lagi berusaha untuk se-original mungkin,” ujar Feri selaku pemilik workshop.

    “Jadi bahannya memang sama-sama jenisnya (motif) ‘Karung’. Motifnya memang agak beda, tapi gradasi warnanya hampir ketemu,” lanjutnya.

    Beberapa material vinyl lama bahkan masih bisa diselamatkan dan hanya diberi penyegaran ringan.

    Kini, Toyota Starlet Raffi Ahmad bukan sekadar mobil nostalgia. Ia menjadi bukti bahwa restorasi yang dilakukan dengan detail, rasa, dan teknologi cat lokal berkelas bisa menghidupkan kembali pesona klasik mobil era 1990-an.

    Mobil ini masih dipajang di IMX 2025, ICE BSD City, Tangerang hingga Minggu (12/10/2025), dan siap memancing rasa kagum para penggemar otomotif yang ingin melihat langsung sang “Starlet Belgia” tampil menawan.

    (mhg/rgr)

  • Toyota Indonesia Sukses Tembus 3 Juta Unit Ekspor Mobil, Ini Kata Menperin

    Toyota Indonesia Sukses Tembus 3 Juta Unit Ekspor Mobil, Ini Kata Menperin

    JAKARTA – Tonggak bersejarah kembali ditorehkan industri otomotif Tanah Air. Toyota Group di Indonesia resmi mencatat capaian ekspor kendaraan 3 juta unit, ini menjadi sebuah pencapaian yang tidak hanya menandai kesuksesan korporasi, tetapi juga mempertegas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan manufaktur otomotif global.

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut keberhasilan ini sebagai bukti nyata daya tahan dan daya saing sektor industri nasional yang terus tumbuh di tengah ketatnya persaingan global.

    “Keberhasilan menembus ekspor tiga juta unit ini adalah tonggak penting yang menunjukkan bahwa struktur industri kita semakin kuat dan adaptif terhadap dinamika ekonomi global,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu, 11 Oktober.

    Menperin menambahkan, industri otomotif memiliki efek berganda yang luar biasa terhadap perekonomian nasional. Pada 2024, nilai tambah bruto sektor kendaraan bermotor tercatat mencapai Rp180 triliun. Dengan backward linkage sebesar 2,07 dan forward linkage sebesar 2,4, kontribusi total industri ini terhadap sektor hulu dan hilir diperkirakan mencapai Rp804 triliun.

    “Industri otomotif bukan hanya memproduksi kendaraan, tetapi juga menggerakkan ekosistem industri pendukung seperti baja, karet, plastik, logam, hingga sektor transportasi dan logistik,” papar Agus.

    Toyota Indonesia sendiri telah membina lebih dari 700 perusahaan pemasok dan menyerap lebih dari 360 ribu tenaga kerja. Ini bukti konkret kontribusi besar industri ini terhadap ekonomi nasional.

    Menperin juga berharap Toyota terus memperkuat komitmennya terhadap pengembangan kendaraan rendah emisi dan ramah lingkungan, sejalan dengan agenda besar transformasi industri menuju keberlanjutan. Juga mengapresiasi konsistensi Toyota Indonesia yang telah mengekspor produk ke lebih 100 negara.

    “Keberhasilan ekspor tiga juta unit ini tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga momentum untuk mempercepat adopsi teknologi hijau di industri otomotif. Kita ingin Indonesia menjadi pemain utama kendaraan rendah emisi di Asia,” tegasnya.

    “Semoga capaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh pelaku industri untuk terus berinovasi, berdaya saing, dan memberikan nilai tambah bagi bangsa,” ujar Agus.

    Sementara itu, Presiden Toyota Motor Corporation, Koji Sato, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian besar ini. Ke depan, Toyota akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat Research and Development (R&D) dan basis ekspor utama untuk kawasan global.

    “Bersama para mitra, kami terus berupaya untuk menciptakan kendaraan yang semakin berkualitas, untuk masyarakat Indonesia, dan kemajuan bangsa yang hebat ini,” imbuh Koji Sato.

    Sebagai industri padat karya, Toyota Indonesia telah membangun ekosistem industri yang luas dengan lebih dari 240 pemasok Tier-1 dan 520 pemasok Tier-2 dan Tier-3. Kolaborasi ini tak hanya menumbuhkan kemandirian industri lokal, tetapi juga memperkuat peran Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam rantai pasok nasional.

    Kini, kandungan lokal kendaraan Toyota Indonesia telah menembus lebih dari 80 persen pencapaian yang menunjukkan kematangan industri dalam negeri. Investasi Toyota Group di Indonesia pun mencapai Rp100 triliun, dengan keterlibatan lebih dari 360 ribu tenaga kerja di berbagai lini, mulai dari produksi, distribusi, hingga layanan purna jual.

  • Mitsubishi Destinator vs Kijang Innova Zenix, Lebih Laris Mana?

    Mitsubishi Destinator vs Kijang Innova Zenix, Lebih Laris Mana?

    Jakarta

    Mitsubishi Destinator kerap dibandingkan dengan Kijang Innova Zenix. Tapi urusan penjualan, mana yang lebih laris?

    Mitsubishi Destinator jadi opsi baru buat keluarga Indonesia yang mencari mobil SUV 7-seater. Menariknya, Destinator menawarkan kepraktisan ala MPV 7-seater. Nggak heran kalau SUV 7-seater itu kerap dibanding-bandingkan dengan Kijang Innova Zenix.

    Ya, meski menghuni segmen MPV, Innova Zenix punya wujud yang kekar ala-ala mobil SUV. Tapi bagaimana dengan penjualan? Mana yang lebih laris di antara kedua model tersebut?

    Berdasarkan data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia periode September 2025, distribusi Innova Zenix masih lebih unggul. Pada bulan kesembilan tersebut, Toyota mendistribusikan 2.736 unit Innova Zenix ke dealer-dealernya di Tanah Air. Sebagai perbandingan, untuk periode yang sama, Mitsubishi mengirimkan 2.042 unit Destinator dari pabrik ke dealer.

    Kalau dari varian yang ditawarkan, Innova Zenix memang punya lebih banyak pilihan. Bahkan ada juga opsi mesin hybrid. Sementara Mitsubishi Destinator seluruh variannya masih menggunakan mesin konvensional. Berikut ini perbandingan antara keduanya.

    Kijang Innova Zenix memiliki panjang 4.755 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.795 mm, jarak sumbu roda 2.850 mm dan ground clearance 185 mm. Sementara Mitsubishi Destinator memiliki panjang 4.680 mm, lebar 1.840 mm, tinggi 1.780 mm, serta jarak sumbu roda 2.815 mm. Nah, karena mobil ini mengusung konsep SUV, ground clearance-nya pun tinggi, sekitar 244 mm tanpa penutup bawah dan 214 mm jika menggunakan penutup bawah.

    Lanjut ke dapur pacu, Destinator memakai jantung 1.5L MIVEC Turbo Engine, 4B40, dengan tenaga yang keluar 163 PS (120 kW) serta torsi 250 Nm. Tenaga itu disalurkan melalui transmisi CVT. Zenix versi bensin mengandalkan mesin M20A-FKS yang bisa menyemburkan tenaga 174 PS pada 6.600 rpm dan torsi 20,9 kgm pada 4.500-4.900 rpm. Versi hybridnya menggendong mesin M20-FXS dengan tenaga 186 PS dan torsi 19,1 kgm.

    Beralih ke harga. Mitsubishi Destinator paling murah dijual seharga Rp 395 juta hingga yang termahal Rp 475 juta. Sedangkan Innova Zenix termurah dibanderol Rp 436,1 juta hingga yang termahal Rp 628,2 juta.

    (dry/din)

  • Harga Rp 190 Jutaan, Konsumsi BBM 20,5 Km/L

    Harga Rp 190 Jutaan, Konsumsi BBM 20,5 Km/L

    Jakarta

    Produsen roda empat asal Jepang, Toyota resmi meluncurkan MPV keluarga baru dengan harga terjangkau. Kendaraan tersebut bernama Toyota Rumion yang diklaim sangat irit bahan bakar.

    Disitat dari Gaadiwaadi, Sabtu (11/10), Toyota Rumion bukan meluncur di Indonesia, melainkan di India. Kendaraan yang berstatus sebagai kembaran Suzuki Ertiga tersebut dipasarkan di Tanah Bharata melalui Toyota Kirloskar Motor atau TKM.

    Di India, Toyota Rumion hanya dibanderol 10.4 lakh rupee atau Rp 190 jutaan. Nah, dengan banderolnya yang sedemikian terjangkau, bagaimana spesifikasi mobil keluarga tersebut?

    Spesifikasi Toyota Rumion

    Tampang

    Toyota Rumion. Foto: Doc. Toyota

    Toyota Rumion punya konfigurasi 7-seater dengan dimensi panjang 4.420 mm, tinggi 1.690 mm dan lebar 1.735 mm. Sementara pilihan warnanya ada lima, yakni Spunky Blue, Rustic Brown, Iconic Grey, Cafe White dan Enticing Silver.

    Secara tampilan, Rumion punya desain ala MPV yang dijual di Indonesia. Produsen juga memberikan garis-garis agresif yang membuatnya terlihat sporty.

    Pada bagian wajah, kendaraan tersebut menggunakan lampu utama atau headlamp lebar dengan gril minimalis yang menyerupai Innova Zenix. Sementara bagian belakangnya dibuat mengotak dengan lampu pipih yang terintegrasi.

    Fitur

    Toyota Rumion. Foto: Doc. Toyota India.

    Toyota Rumion punya enam airbags atau kantung udara untuk semua varian. Fiturnya pun cukup lengkap. Pabrikan membekalinya dengan Toyota i-Connect, voice assistance, remote vehicle controls, layer sentuh hiburan dengan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto, serta panel instrumen semi-digital.

    Selain itu, ada multi-functional steering wheel, hill hold assist, two-tone seat fabric, electronic stability control, reverse parking camera, high-speed alert, ABS dengan EBD dan Brake Assist, ISOFIX child seat mounts, serta masih banyak lagi.

    Mesin dan Konsumsi BBM

    Toyota Rumion. Foto: Doc. Toyota India.

    Toyota Rumion menggunakan mesin legendaris K15C 1,5L dengan teknologi mild hybrid dan CNG. Mesin mild hybrid-nya punya semburan tenaga 103 dk dan torsi 136,8 Nm, sementara CNG-nya mampu memberikan daya 87,8 dk dan torsi 121,5 Nm.

    Khusus untuk varian mild-hybrid, produsen mengklaim punya konsumsi bahan bakar 20,5 km/liter. Sementara kapasitas tangkinya 45 liter. Maka, jika dihitung secara kasar, kendaraan tersebut bisa melaju sejauh 922,5 km dalam kondisi full tank atau bensin penuh.

    Dengan asumsi tersebut, maka Toyota Rumion bisa dipakai dari Jakarta ke Madura tanpa isi BBM. Sebab, jarak dua lokasi tersebut hanya 890 km. Bahkan, bensinnya masih tersisa sedikit.

    Meski demikian, patut dicatat, hitung-hitungan tersebut bersifat kasar dan tidak sepenuhnya akurat. Sebab, konsumsi BBM kendaraan bisa dipengaruhi banyak faktor, mulai dari gaya mengemudi, bobot pengemudi, hingga rute yang dilintasi.

    (sfn/dry)

  • Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Joglo, 1 Tewas, 2 Terluka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Oktober 2025

    Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Joglo, 1 Tewas, 2 Terluka Megapolitan 11 Oktober 2025

    Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Joglo, 1 Tewas, 2 Terluka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS com –
    Sebuah kecelakaan yang melibatkan dua mobil dan satu motor terjadi di Jalan Joglo Raya, tepatnya di pintu keluar Tol Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko menjelaskan, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi B-2971-KFG yang dikemudikan oleh AG (44) melaju dari arah utara menuju selatan untuk keluar tol.
    “Sesampainya di pertemuan dengan Jalan Joglo Raya, pengemudi hilang kendali sehingga melaju lurus menabrak trotoar,” ujar Joko dalam keterangannya, Jumat malam.
    Setelah menabrak trotoar, mobil Avanza tersebut terus melaju melintasi Jalan Joglo Raya dan menabrak dua kendaraan lain yang sedang melaju.
    Kendaraan pertama yang tertabrak adalah
    sepeda motor Honda Scoopy
    dengan nomor polisi
    B-6188-VUY
    , dikendarai oleh
    PF (28)
    , perempuan asal Sudimara, Ciledug.
    Selanjutnya, mobil Avanza menabrak
    Toyota Agya
    bernomor polisi
    B-2046-WFA
    yang dikemudikan oleh
    BP (63)
    , seorang lansia asal Bintaro, Tangerang.
    Akibat rangkaian tabrakan tersebut, AG mengalami luka parah di bagian kepala dan dada. Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis di RS Sari Asih Ciledug.
    Sementara itu,
    PF
     mengalami luka di bagian kepala dan turut dilarikan ke RS Sari Asih Ciledug untuk mendapatkan perawatan.

    “BP yang merupakan pengemudi Agya menderita luka memar di kepala dan dirawat di RS Pondok Indah,” jelas Joko.
    Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan kerusakan parah pada ketiga kendaraan yang terlibat.
    Mobil yang dikendarai AG mengalami kerusakan di bagian bodi depan dan samping. 
    Sementara itu, mobil yang dikemudikan BP ringsek di bagian belakang dan samping, sedangkan sepeda yang dikendarai PF  mengalami kerusakan berat akibat terpental saat tabrakan.

    Polisi masih menyelidiki penyebab pasti mobil yang dikemudikan AG kehilangan kendali.
    “Kami sudah melakukan cek dan olah TKP, mengamankan barang bukti, dan mencari saksi-saksi,” kata Joko.
    Saat ini, kasus kecelakaan tersebut ditangani oleh Unit Laka Lantas Jakarta Barat untuk penyelidikan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sopir Mengantuk, Minibus Berisi 5 Orang Celaka di Tol Jombang – Mojokerto

    Sopir Mengantuk, Minibus Berisi 5 Orang Celaka di Tol Jombang – Mojokerto

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo), tepatnya di KM 687+200 A pada Sabtu, 11 Oktober 2025, sekitar pukul 05:10 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah minibus Toyota Avanza dengan nomor polisi G 1179 JZ yang mengangkut lima orang, termasuk sopir.

    Minibus tersebut dalam perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya. Beruntung, meski kendaraan menghantam median jalan dengan keras, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    Kanit PJR Jatim III Warugunung Ditlantas Polda Jatim, AKP Sudirman membenarkan adanya kecelakaan tunggal tersebut. “Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, meskipun kendaraan mengalami kerusakan cukup parah,” ujarnya.

    Identitas korban yang terlibat dalam kecelakaan ini tercatat sebagai berikut: Gazali (pengemudi, 57 tahun, laki-laki, asal Bekasi) – Selamat. Rahma (53 tahun, perempuan, asal Bekasi) – mengalami luka lecet pada bagian dahi. Arza (6 tahun, laki-laki, asal Bekasi) – Selamat.

    Arumi (2 tahun, perempuan, asal Bekasi) – luka lecet pada pelipis dan pipi kiri, serta Lauren (33 tahun, perempuan, asal Bekasi) – luka lecet pada pipi kiri

    Kecelakaan ini diduga terjadi akibat pengemudi, Gazali, yang mengantuk saat melintas di KM 687+100 A dengan kecepatan sekitar 100 km/jam. Gazali kehilangan kendali, menyebabkan minibus oleng dan terperosok ke median jalan. Kendaraan tersebut akhirnya terguling dan melintang di median.

    Petugas yang tiba di lokasi kecelakaan termasuk LJT, ambulans, serta tim rescue dan satgas Elang 1, yang mencapai lokasi pada pukul 05:06 WIB. Tim PJR dan derek juga turut hadir, dengan laporan lengkap tentang kerugian aset tol yang meliputi rusaknya rambu, tanaman hias, guidepost, dan pegbobin di area tersebut.

    Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo, Zanuar Firmanto, menambahkan bahwa kecelakaan ini menyebabkan kerusakan pada fasilitas tol. “Kerusakan yang terjadi mencakup beberapa rambu, tanaman hias, dan panduan tol yang harus segera diperbaiki,” katanya.

    Untuk memastikan kelancaran operasional dan keselamatan, pihak berwenang telah membuat laporan kecelakaan, mendata identitas korban, serta mengecek kerugian yang ditimbulkan. Laporan kecelakaan tersebut segera diteruskan ke pihak terkait untuk tindak lanjut lebih lanjut. [suf]