brand merek: Toyota

  • Jumlah Bertambah, Korlantas Sudah Siapkan Pelat Dinas Menteri Kabinet Prabowo

    Jumlah Bertambah, Korlantas Sudah Siapkan Pelat Dinas Menteri Kabinet Prabowo

    Jakarta

    Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terdiri dari 48 kementerian. Jumlahnya bertambah dari sebelumnya 34 kementerian. Imbasnya bakal ada penyesuaian pelat nomor dinas.

    Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah melantik 109 menteri dan wakil menteri termasuk kepala badan/lembaga di kabinet Merah Putih. Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran ini terdiri dari 7 menteri koordinator (menko), 41 menteri, dan 56 wakil menteri (wamen), dan 5 kepala badan/lembaga.

    Pelat nomor khusus menteri menggunakan huruf depan berkode ‘RI’ dan diikuti angka. Di belakang angka, tidak ada huruf sebagaimana pelat nomor umum.

    Selain menteri, para pejabat juga mendapatkan pelat nomor khusus dengan kode huruf depan ‘RI’.

    Dengan bertambahnya jumlah Kementerian, terdapat penyesuaian dengan pelat dinas menteri dan pejabat.

    Kakorlantas Irjen Pol Aan Suhanan menyebut sudah berkoordinasi dengan Sekretariat Negara untuk menyediakan pelat nomor khusus tersebut.

    “Sudah, karena selama ini (juga) koordinasi,” kata Aan saat ditemui di Tangerang.

    Berkaca dari pelat dinas sebelumnya, RI 1 merupakan untuk presiden, selanjutnya RI 2 untuk wakil presiden. Sedangkan RI 3 sebagai pelat dinas untuk istri presiden dan RI 4 diperuntukkan istri wakil presiden. Sedangkan untuk selevel Menteri dimulai dari RI 14 hingga selanjutnya.

    Jumlah kabinet pemerintahan Indonesia berubah-ubah dari tahun ke tahun, dari presiden ke presiden lainnya. Dalam dua dekade terakhir, anggota kabinet berjumlah 34 orang.

    Adapun para menteri itu menggunakan Toyota Crown 2.5 HV G-Executive sebagai mobil dinasnya. Mobil itu sudah menemani menteri-menteri Jokowi bertugas sejak tahun 2019.

    Para menteri memang tidak diwajibkan menggunakan mobil dinas tersebut. Menteri boleh menggunakan mobil lain sebagai kendaraan dinas.

    Namun belakangan, Presiden RI Prabowo meminta jajarannya untuk mendorong penggunaan produk lokal. Salah satunya menggunakan Maung Pindad.

    (riar/dry)

  • Truk Seruduk Mobil TvOne hingga Tewaskan 3 Orang, Microsleep Bikin Fatal

    Truk Seruduk Mobil TvOne hingga Tewaskan 3 Orang, Microsleep Bikin Fatal

    Jakarta

    Mobil TvOne tengah menepi di bahu jalan sebelum dihantam truk karena kondisi kaca buram. Sopir truk rupanya kehilangan konsentrasi dan mengalami microsleep

    Toyota Avanza yang mengangkut kru TvOne remuk dihantam truk Rosalia Express dari belakang. Insiden tersebut terjadi saat Toyota Avanza berkelir putih itu tengah berhenti di bahu jalan. Dituturkan Felicia Amelinda yang menjadi korban selamat dari insiden itu, mobil berhenti karena kacanya buram. Sopir berusaha membersihkan kaca mobil karena wiper mati. Kemudian datang dari belakang truk Rosalia Express menghantam Avanza berkelir putih itu.

    “Emang berhenti di bahu jalan, karena mau ngelap kacanya, kacanya itu buram, berdebu, dan air di wipernya nggak nyala, jadi harus manual (membersihkannya). Pas berhenti, pas sopirnya lagi nyiram nyiram, udah kejadian itu (tertabrak truk boks),” aku Felicia dikutip detikJateng.

    Belakangan diketahui, sopir truk itu mengalami microsleep. Pengakuan sebelumnya yang menyebut truk menghindari kendaraan oleng di depannya rupanya bohong. Dirlantas Polda Jateng Kombes Sonny Irawan menjelaskan, tersangka tertidur sesaat ketika mengemudi, kemudian laju truknya oleng ke kiri dan menghantam mobil TvOne yang sedang menepi di bahu jalan itu.

    “Berdasarkan pengakuan awal dari J, yang bersangkutan akan menghindari kendaraan di depannya,” ujar Sonny.

    “Kemudian setelah dilakukan pendalaman ternyata yang bersangkutan saat di BAP (Berkas Acara Pemeriksaan) mengaku kehilangan konsentrasi, mengalami ngantuk atau microsleep sesaat kemudian oleng ke kiri sehingga menabrak kendaraan TvOne yang sedang berhenti di bahu jalan,” imbuhnya.

    Microsleep Berakibat Fatal

    Microsleep memang kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Microsleep bisa dikenali dengan gejala yaitu tertidur secara tiba-tiba hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar satu hingga 30 detik. Microsleep sering terjadi saat melakukan pekerjaan yang monoton, seperti berkendara dalam waktu yang lama.

    Saat terserang microsleep, banyak hal bisa terjadi selama kurun waktu dan jarak tersebut. Yang paling ringan mungkin mobil bisa pindah jalur tanpa disadari. Terburuknya bisa menimbulkan kecelakaan fatal.

    Salah satu cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari bahaya microsleep adalah tidak mengemudi ketika mengantuk.

    Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan lebih lanjut soal microsleep. Bahkan saking singkatnya, microsleep seringkali seseorang tak menyadari telah tertidur. Terkadang, microsleep terjadi dengan mata terbuka.

    “Ada dua, ABS (auto behavior syndrome) dan microsleep, kalau microsleep itu tingkat keletihan akibat monoton, kejenuhan yang biasanya terjadi pada highway tol kalau ABS itu keletihan yang memang letih karena sudah berjam-jam membawa mobil, sebelum melakukan perjalanan kurang tidur dari 7 sampai 8 jam,” kata Jusri beberapa waktu yang lalu.

    “Oleh karena itu sebelum mengemudi, pengendara harus memiliki stamina yang baik diperoleh dari istirahat yang cukup, dan asupan nutrisi yang diperoleh seperti karbohidrat, protein bahkan lemak,” ujar Jusri.

    Jusri sangat menyarankan agar pengendara tidak mengabaikan kondisi microsleep yang berawal dari kelelahan ini. Selain asupan nutrisi, salah satu yang perlu diperhatikan adalah dengan beristirahat yang terjadwal.

    (dry/din)

  • Pabrik Daihatsu Terbesar di RI, Ternyata Dalamnya Mirip ‘Dunia Robot’

    Pabrik Daihatsu Terbesar di RI, Ternyata Dalamnya Mirip ‘Dunia Robot’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Siapakah produsen mobil terbesar di Indonesia? Jawabannya adalah Daihatsu. Sejak 1978, produsen mobil asal Jepang tersebut mendirikan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merupakan manufaktur otomotif sekaligus salah satu produsen mobil terbesar di Indonesia.

    ADM menjadi basis produksi mobil dan komponen untuk merek Daihatsu dan Toyota di luar Jepang. Sejak berdiri pada 46 tahun lalu hingga saat ini, ADM telah mencapai produksi lebih dari 8 juta unit untuk pasar domestik dan global.

    Secara fasilitas,ADM memiliki 2 pabrik perakitan yakni diSunter danKarawang. Salah satu fasilitas terkiniADM adalah pabrik perakitanKarawang Assembly Plant berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta,Karawang Timur, Jawa Barat. Pabrik ini beroperasi sejak tahun 2012, dan berdiri di atas lahan seluas lebih dari 90 hektar. PabrikDaihatsu diKarawang ini mampu memproduksi mobil dengan kapasitas hingga mencapai 200.000 unit per-tahun. Sedangkan pabrikSunter punya kapasitas  330.000 unit per tahun, sehingga total produksi Daihatsu 530 ribu unit per tahun.

    Pabrik ADM di Karawang memiliki fasilitas terintegrasi menggunakan teknologi robotik terkini yang mampu melakukan semua proses produksi kendaraan roda empat dengan menerapkan konsep SSC (Simple, Slim & Compact).

    ADM berkomitmen mendukung program pemerintah melalui carbon neutral dalam mengurangi emisi karbon dengan menerapkan proses produksi yang modern dan ramah lingkungan. Komitmen ini juga diwujudkan dengan implementasi pemasangan panel surya sebelumnya yang dimulai pada 2019 berawal dari fasilitas Parts Center Cibitung, disusul pabrik di Karawang yang akan berlangsung hingga saat ini.

    Pabrik Daihatsu Karawang memiliki total kapasitas sebesar 12,5 MW yang mampu mengurangi lebih dari 17.000 Ton emisi CO2 atau setara dengan memberikan listrik bersih untuk lebih dari 1,5 juta rumah.

    Dunia Robot di Pabrik Mobil Daihatsu

    Pada Kamis (31/10/2024), rombongan media nasional termasuk CNBC Indonesia berkesempatan menjelajahi dalam pabrik pembuatan mobil Daihatsu di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini memproduksi Ayla, Sigra, Rocky, Agya, Calya, dan Raize yang produksinya selain untuk domestik, juga telah diekspor ke lebih dari 60 negara di dunia. Sebanyak 60% produksi  Daihatsu, diperuntukan di pasar domestik.

    Bagaimana proses produksi mobil di pabrik Karawang ini?

    Secara umum tahapannya, ada di bagian press baja, lalu berlanjut pada proses welding, lalu berlanjut ke painting, kemudian proses perakitan atau assembly, pemasangan mesin, hingga berakhir pada quality control. Semua rangkaian ini dalam satu proses produksi butuh 14 jam, dengan proses ini kemampuan pabrik Karawang mempunyai Takt Time bisa 1,0 menit, artinya dalam 1 menit, di pabrik ini bisa menghasilkan satu buah mobil.

    Foto: Astra Daihatsu motor. (Dok: Daihatsu Motor)
    Astra Daihatsu motor. (Dok: Daihatsu Motor)

    Yang di luar dugaan, penggunaan tenaga robot di pabrik ini cukup besar. Di bagian casting saja, ada kurang lebih 298 unit robot yang beroperasi. Jadi masuk ke pabrik Daihatsu Karawang, seperti masuk ‘dunia robot’, bak film-film fiksi Hollywood.

    Penggunaan robot di pabrik ini rasionya terus meningkat untuk mengerjakan di masing-masing proses. Rata-rata penggunaan tenaga robot bisa mencapai 80%, dan akan meningkat sampai 90% lebih. Manfaat dari penggunaan robot, selain menghasilkan produk yang sustain, tapi juga berdampak pada efisiensi.

    Rincian proses produksi mobil di pabrik Karawang yaitu sebagai berikut. Pada proses pembuatan mobil, Daihatsu mengawalinya dari Press Shop, yaitu dimulai dari lempengen besi yang dicetak dengan mesin cetak ribuan ton untuk membuat bodi mobil utuh.

    Pada saat yang sama, pembuatan mesin mobil juga dilakukan di Casting Shop. Disini, blok mesin dibuat dari alumunium cair yang dicetak dengan mesin berteknologi tinggi, dengan tingkat presisi yang sempurna.

    Foto: Astra Daihatsu motor. (Dok: Daihatsu Motor)
    Astra Daihatsu motor. (Dok: Daihatsu Motor)

    Setelah itu, Blok mesin yang sudah jadi dan telah dilakukan tes kualitas, dibawa ke Engine Shop untuk dirakit menjadi mesin mobil yang siap digunakan. Sehingga, dengan teknologi baru Daihatsu, mesin yang sudah dirakit dengan ketelitian tinggi, sehingga tidak perlu dipanaskan sebelum dijalankan.

    Selanjutnya, mesin mobil yang sudah dirakit dan bodi mobil yang sudah dicetak siap disatukan menjadi mobil utuh di Assembly Shop. Mulanya, bodi mobil disatukan di Welding Process. Bodi mobil utuh siap masuk ke proses berikutnya, yaitu pengecatan.

    Mobil dicelup ke cairan cat dasar dengan teknologi terkini untuk membuat besi tahan karat dan memperkuat cat luar. Terakhir, dengan bantuan teknologi robotik, cat luar kembali dilakukan untuk menghasilkan bodi mobil agar mengkilap sempurna. Kemudian, proses pemasangan interior dan mesin mobil dapat dilakukan.

    Untuk mempercepat pengerjaan mobil dan pemenuhan kebutuhan pasar, Daihatsu merakit berbagai jenis mobil pada saat yang bersamaan dengan presisi, karena semuanya sudah melalui tes kualitas dan pengecekan terus-menerus sesuai dengan standar kualitas produksi global.

    Pada proses akhir, mobil utuh yang sudah jadi, dilakukan berbagai macam test. Seperti drum test untuk uji pengereman dan water leaking test untuk pengujian apakah bodi mobil bocor atau tidak. Semua proses dan pengetesan ini ditujukan untuk keamanan dan kenyamanan pelanggan Daihatsu.

    “ADM mengembangkan mobil yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia, melalui penerapan proses produksi yang modern dan ramah lingkungan lewat fasilitas pabrik perakitan di Karawang, Jawa Barat ini. Kami juga memperkuat komitmen ini dengan memanfaatkan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kami berharap pabrik ini mampu menghasilkan produk terbaik sesuai kebutuhan, dan berkontribusi terhadap pengembangan industri otomotif nasional,” ujar Corporate Communication Director dan Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani.

    Pabrik Daihatsu ini tentu aset penting bagi industri di dalam negeri, dalam proses nilai tambah di dalam negeri. Apalagi dengan banyaknya produk yang diekspor semakin menambah devisa, dan menopang geliat industri dan ekonomi nasional.

    (hoi/hoi)

  • Peran Air Wiper Sepele tapi Penting

    Peran Air Wiper Sepele tapi Penting

    Jakarta

    Toyota Avanza yang ditumpangi kru TvOne ringsek diseruduk truk boks di Tol Pemalang-Batang KM 315+900, kemarin pagi. Satu sopir dan dua penumpang mobil Avanza berlogo TvOne itu tewas.

    Menurut salah satu korban luka, Felicia, mobil yang dia tumpangi itu sedang menempuh perjalanan dari Jakarta hendak menuju Lamongan, Jawa Timur. Di tengah perjalanan, sopir memutuskan berhenti di bahu jalan untuk membersihkan kaca depan yang buram.

    “Emang berhenti di bahu jalan, karena mau ngelap kacanya, kacanya itu buram, berdebu, dan air di wipernya nggak nyala, jadi harus manual (membersihkannya). Pas berhenti, pas sopirnya lagi nyiram nyiram, udah kejadian itu (tertabrak truk boks),” ujar Felicia dikutip detikJateng.

    Saat kejadian, Felicia mengaku mobil yang ditumpanginya itu tiba-tiba terdorong begitu hebat.

    “Aku nggak tahu awalnya itu (tertabrak) truk, aku baru tahu pas keluar. Iya aku di dalam (mobil), (duduk) di depan, di samping sopir,” imbuh dia.

    Belajar dari kecelakaan maut ini, pengemudi atau pemilik mobil tidak boleh menyepelekan peran penting air wiper. Air wiper pada mobil berfungsi untuk membersihkan kaca depan. Kaca depan yang jernih dan bersih dari kotoran atau debu berperan penting agar visibilitas pengemudi tetap terjaga.

    Dikutip dari situs resmi Suzuki Indonesia, fungsi dari air wiper yaitu menjadi alat pembersih kaca depan maupun belakang mobil agar pemandangan pengemudi jernih, tidak buram tertutup debu atau kotoran yang menempel.Sebuah kaca tanpa air wiper akan rentan kusam dan buram karena debu maupun kotoran, yang dapat menyebabkan visibilitas pengemudi terganggu hingga berakibat fatal.

    Menurut Suzuki Indonesia, ada beberapa penyebab air wiper pada mobil tidak aktif. Bisa jadi ada debu atau kotoran yang menumpuk, karenanya penting untuk mengecek dan membersihkan air wiper serta komponennya mulai dari selang, tangki, hingga motor, untuk menghindari penumpukan debu maupun kotoran.

    Kemungkinan lain, air pada tabung reservoir habis. Makanya, sebelum melakukan perjalanan pengemudi diminta untuk mengecek semua kondisi mobil terutama air wiper.

    Penyebab air wiper mobil macet juga bisa dipicu oleh kondisi motor yang telah aus atau mati, sehingga air pada wiper pun tidak akan keluar.Atau, bisa jadi selang wiper bermasalah. Selang bisa terlepas dari tempatnya, memiliki endapan kotoran, hingga mengalami kebocoran.

    Selain itu, penyebab air wiper mati bisa karena sistem kelistrikan mobil bermasalah. Motor penggerak jadi komponen wiper yang terdampak, sebab tidak bisa memompa air ketika suplai arus listriknya kecil dan tidak cukup.

    Selanjutnya, wiper juga bisa macet akibat switch wiper atau tombol operasi wiper pada kemudi mengalami kerusakan.Switch wiper dapat rusak karena tegangan listrik yang diterima terlalu tinggi atau terlalu rendah. Selain itu, kerusakan juga bisa terjadi karena korsleting pada mobil.

    (rgr/din)

  • Pindad Maung Pakai Mesin Turbo Diesel 2.200cc, Kecepatan 100 Km/Jam

    Pindad Maung Pakai Mesin Turbo Diesel 2.200cc, Kecepatan 100 Km/Jam

    Jakarta

    Pindad Maung tengah menjadi sorotan. Kendaran itu diketahui menggunakan mesin diesel turbo berkapasitas 2.200 cc. Berikut rinciannya.

    Pindad Maung digadang-gadang jadi mobil menteri sekaligus pejabat eselon I. Bila jadi digunakan, Pindad Maung akan menggantikan Toyota Crown 2.5 HV G-Executive. Dari sisi spesifikasi mesin, Pindad Maung masih memenuhi syarat untuk digunakan para menteri.

    Untuk diketahui, persyaratan kendaraan dinas menteri dan pejabat diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 172 /PMK.06/2020 tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara.

    Di situ tertulis, menteri dan yang setingkat mendapatkan mobil dengan kelas kualifikasi A. Adapun kendaraan yang masuk kriteria kualifikasi A sebagai berikut.

    1. Sedan, kapasitas mesin 3.500 cc, 6 silinder
    2. SUV/MPV, kapasitas mesin 3.500 cc, 6 silinder

    Mesin Pindad Maung MV3

    Pindad Maung diketahui menggunakan mesin turbo diesel berkapasitas 2.200 cc. Mesin itu bisa menyemburkan daya maksimum 202 PS atau setara dengan 199 HP. Soal torsi, kendaraan taktis dikatakan akan mampu menyemburkan tenaga hingga 441 Nm. Kendaraan taktis ini mampu menahan beban berat hingga kurang lebih mencapai 40 HP/ton.

    Berbekal mesin tersebut, Pindad Maung bisa melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km. Sebagai catatan Maung saat ini memiliki 3 pilihan, yakni Maung Tangguh, Maung Jelajah, dan Maung Komando. Jika melihat Maung Tangguh, memang di desain tanpa memiliki pintu baik pengendara maupun penumpang. Sedangkan untuk MV3 – Maung Komando dilengkapi dengan atap Hard Top, dan MV3 – Maung Jelajah dilengkapi dengan atap Soft Top. Ketiganya memiliki bobot kosong kurang lebih 1.000 kg.

    Sebagai mobil yang dirancang untuk jelajah segala medan, Maung dibekali suspensi depan independent coil spring dan suspensi belakang rigid/independent with shock absorber.

    Ada Peran Prabowo dalam Pengembangan Pindad Maung

    Pengembangan Pindad Maung generasi ketiga ini memang tak lepas dari peran Prabowo Subianto yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Sebagaimana diungkap Pindad dalam keterangan resminya, setelah generasi pertama Maung, Prabowo meminta beragam inovasi dan perbaikan hingga akhirnya pindad meluncurkan generasi ketiga (MV3) yang memiliki kelebihan dari segi bodi tangguh dan dapat bermanuver di berbagai medan ekstrem.

    (dry/din)

  • Pindad Maung Pakai Mesin Turbo Diesel 2.200cc, Kecepatan 100 Km/Jam

    Kata Toyota soal Prabowo Wajibkan Menteri Pakai Pindad Maung

    Jakarta

    Presiden Prabowo mewajibkan jajaran menteri di kabinet merah putih menggunakan mobil produk Pindad, Maung. Sebelumnya, menteri-menteri di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan mobil buatan Jepang, Toyota Crown. Menanggapi kebijakan baru Presiden Prabowo, Toyota mengikuti keputusan pemerintah.

    “Ya itu kan keputusan pemerintah ya. Kita ikut saja kalau pemerintah memutuskan (pakai) Maung,” kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) Bob Azam kepada wartawan di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (30/10/2024).

    Pindad Maung Foto: Dok. Pindad

    Bob menambahkan, sebagai perusahaan manufaktur otomotif roda empat, Toyota tidak hanya membuat mobil. Tapi juga mengembangkan sumber daya manusia, industrinya juga, termasuk menyuplai komponen ke industri otomotif lainnya.

    “Jadi kita melihat bahwa, memperbesar kue itu jauh lebih penting daripada berebut kue. Jadi perbesar aja (marketnya). Karena kalau kita berhasil mengembangkan domestik market, itu juga akan berdampak kepada ekspornya,” tambah Bob.

    Mobil dinas menteri era pemerintahan Presiden Jokowi menggunakan model Toyota Crown Foto: Lamhot Aritonang

    Sebelumnya Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy juga sudah merespons arahan Prabowo terkait mobil menteri. Anton mengatakan, Toyota mengikuti keputusan pemerintah.

    “Intinya kami menyesuaikan dengan request dari pemerintah, yang pastinya sudah punya pertimbangan-pertimbangan tersendiri. Saat ini kami belum mendapatkan info lebih lanjut khususnya untuk mobil menteri,” kata Anton kepada detikOto, Senin (28/10/2024).

    Lantas bagaimana dengan nasib Toyota Crown yang dibeli era pemerintahan Presiden Jokowi? Menteri Sekretaris Negara (Menesneg) Prasetyo Hadi mengatakan hal tersebut masih dipikirkan.

    “Ya nanti kita pikirkan,” ujar Prasetyo.

    (lua/dry)

  • Sudah Sejauh Mana Pengembangan Toyota Innova Listrik?

    Sudah Sejauh Mana Pengembangan Toyota Innova Listrik?

    Jakarta

    Toyota Kijang Innova listrik atau Innova EV Concept sudah diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 2022 lalu melalui ajang pameran IIMS Hybrid 2022. Setelah kurang lebih dua tahun, bagaimana pengembangan mobil listrik konsep tersebut?

    Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, Innova EV Concept sudah diuji coba untuk kendaraan operasional hotel di beberapa lokasi. Toyota berencana menguji Innova EV Concept hingga jarak 100 ribu km.

    “Kita kemarin sudah kerja sama dengan beberapa hotel untuk operasional Innova EV ini. Karena hotel-hotel itu juga ditargetkan kurangi emisi, pada saat yang sama kebetulan kita sedang lakukan kajian supaya hasil konversi kita itu bisa capai 100 ribu kilometer,” kata Bob di Depok belum lama ini.

    “Jadi kita melihat sistem EV-nya, entah itu baterai, motor penggerak, transaxle, dan lain sebagainya. Karena ini konversi yang kita ubah dari inisiatif kita sendiri, jadi belum ada data 100 ribu kilometer dan ini sedang kita kejar,” sambung Bob.

    Kata Bob, dari 10 unit Innova listrik yang dicoba, sudah ada yang mencapai 100 ribu km, sementara sisanya masih ada yang baru mencapai 70 ribu km dan 80 ribu km. “Dari situ kita dapat feedback dan improve, yang di Bali itu juga masih (berjalan),” jelasnya lagi.

    Selain diriset di dalam negeri, TMMIN juga mengirim dua unit prototipe Innova listrik ke Thailand untuk diuji coba di sana. Kata Bob, pengembangan Innova listrik merupakan bentuk dukungan Toyota kepada pemerintah Indonesia untuk mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060 mendatang.

    Toyota Indonesia telah menyediakan teknologi elektrifikasi dengan varian yang lengkap melalui konsep multi-pathway mulai dari flexy-engine, FCEV, BEV, PHEV, HEV, hidrogen, biofuel, hingga LCGC. Pilihan teknologi ini disiapkan agar masyarakat dapat berkontribusi di masing-masing segmen, bersama-sama mengurangi emisi di Indonesia sesuai porsinya.

    Toyota Indonesia juga telah memperkenalkan 10 model kendaraan listrik, terdiri dari 8 kendaraan HEV, 1 kendaraan PHEV, dan 1 BEV Lexus untuk Indonesia. Toyota Indonesia juga melakukan pengembangan lokal kendaraan elektrifikasi di dalam negeri, salah satunya tengah menyiapkan produksi kendaraan HEV untuk pasar domestik hingga konsumen global.

    (lua/rgr)

  • Alasan Mobil Hybrid Tetap Perlu Insentif dari Pemerintah, Meski Penjualannya Laris

    Alasan Mobil Hybrid Tetap Perlu Insentif dari Pemerintah, Meski Penjualannya Laris

    Depok

    Pada Agustus 2024 lalu pemerintah memutuskan tidak memberikan insentif kepada produk-produk mobil hybrid. Pemerintah berdalih, mobil hybrid sudah cukup laris tanpa adanya insentif. Berbeda dengan mobil listrik full baterai (BEV) yang harus disuntik insentif agar penjualannya laris. Nah, kendati penjualan mobil hybrid dianggap laris, menurut Toyota, mobil hybrid perlu mendapatkan insentif di masa depan. Ini alasannya.

    “(Mobil hybrid) itu laku karena dia tumbuh. Tapi apakah pertumbuhan itu sudah mencapai level ekonomisnya?” ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam kepada wartawan di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (30/10/2024).

    Menurut Bob, mobil hybrid dikatakan sudah mencapai level ekonomis ketika produksinya sudah mencapai angka 100 ribu per tahun. Untuk mencapai angka tersebut, selain harus didukung insentif dari pemerintah, industri otomotif Indonesia juga harus membuat mobil hybrid yang harganya lebih terjangkau untuk segmen menengah ke bawah.

    “Jadi hybrid itu satu industri itu butuh volume sekitar 100 ribuan supaya ada investment. Kita belum sampai. Kita juga masih segmen yang middle-up, seperti Zenix itu kan. Kita belum sampai ke yang middle-low. Jadi melihat seperti itu sih kita merasa bahwa memang masih dibutuhkan (insentif) supaya masuk ke economic scale-nya,” sambung Bob.

    Lanjut Bob menambahkan ada beberapa part elektrifikasi yang sangat penting dibuat di dalam negeri, seperti baterai, VCU (vehicle control unit), motor, dan axle. “Ini adalah komponen-komponen pentingnya yang kita butuh economic scale untuk investasi baru,” jelas Bob.

    “Nah itu yang harus kita kejar. Jadi jangan sampai nanti (kita buat mobil) hybrid, tapi ekosistemnya ada di luar Indonesia. Jadi kita ingin ekosistemnya juga ada di Indonesia. Apalagi untuk segmen-segmen yang middle-low ya. Karena kan di Asia Tenggara ini Indonesia rajanya middle-low. Nah kalau middle-low ini bisa cepat masuk ke elektrifikasi, volume-nya kan lebih besar daripada middle-up kan,” kata Bob lagi.

    Bob pun meminta pemerintah supaya menolong industri otomotif yang sudah mapan di dalam negeri, dengan pekerja-pekerja Indonesia, memiliki orientasi ekspor, dan juga sudah memiliki ekosistem.

    “Kenapa sih nggak ditolong gitu ya kan? Yang ditolong bukan industrinya, tapi konsumennya. Jadi kalau pemerintah kasih insentif, yang dikasih insentif itu bukanlah industri.
    Melainkan konsumennya,” terang Bob.

    Bob optimis pemerintahan baru yang dipimpin Prabowo bakal lebih memperhatikan lagi mobil hybrid yang sudah diproduksi di dalam negeri. “Ya, kami (Toyota) optimis,” ujar Bob.

    (lua/rgr)

  • Cerita Hardtop Milik Bebas Manggazali Terjebak di Lumpur, Nyaris Terjungkal ke Jurang

    Cerita Hardtop Milik Bebas Manggazali Terjebak di Lumpur, Nyaris Terjungkal ke Jurang

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Sesekali, Bebas Manggazali menghela napas. Bahkan terkadang, calon Bupati Polman nomor urut 2 ini terengah-engah.

    Di atas jalan berlumpur, Toyota Land Cruiser 1984 miliknya terjebak. Ban bergerigi itu, tidak mampu lagi menggaruk tanah labil di bawahnya.

    Parahnya lagi. mobil yang dijuluki hardtop itu terperangkap dalam medan berlumpur. Tingkat kemiringannya 80 derajat. Nyaris terjungkal ke jurang.

    Sebagai Ketua IOF Sulbar, Bebas tentu tidak ingin itu terjadi. Toyota Land Cruiser 1984 itu, seolah sudah jadi sahabat karibnya. Susah senang, harus dilalui bersama.

    Dia pun tidak mati akal. Tim Besti yang lebih dulu berhasil melewati medan terjal itu, menjulurkan tali derek. Tapi, masalah belum selesai kawan.

    Tali derek itu ternyata tidak cukup panjang, untuk menggapai hardtop milik Bebas. Untungnya, ada bala bantuan yang datang.

    Warga sekitar datang menjulurkan gulungan rantai miliknya. Lalu menarik hardtop itu, sampai ke puncak gunung Desa Piriang Tapiko, Kecamatan Tutar.

    Sekitar 1 jam 30 menit lamanya, hardtop warna cokelat itu akhirnya bisa naik ke puncak. Rintangan ini pun berhasil dilewati bersama.

    Selepas itu, Bebas ungkap masalah yang sebenarnya, atas masalah yang menimpanya barusan.

    “Kendalanya jalan sangat licin, mobil sangat berat. Sehingga ini perlu tali wing, tapi tempat nyantol pohonnya tidak ada. Sehingga mobil harus diputar dulu,” kata mantan Sekretaris Daerah Polman ini, Selasa, 29 Oktober 2024.

    Perjalanan pun kembali dilanjutkan menuju Kecamatan Polewali. Ya, ini adalah tujuan akhir setelah bersafari politik di daerah pelosok dan tertinggal di Kecamatan Tutar ini.

  • Mobil Liputan TV One Kecelakaan di Tol Pemalang, 3 Tewas

    Mobil Liputan TV One Kecelakaan di Tol Pemalang, 3 Tewas

    Pemalang, Beritasatu.com – Mobil liputan kru TV One yang menggunakan Toyota Avanza mengalami kecelakaan di Tol Transjawa, Pemalang, Jawa Tengah, pada Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 06.30 WIB. Akibat insiden ini, tiga tewas dan dua luka-luka.

    Berdasarkan info yang didapat redaksi, korban tewas adalah pengemudi bernama Suardi. Pria yang beralamat di Jalan Taman Asri II Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur ini mengalami cedera kepala berat, fraktur tulang hidung, dan sobek di kaki kanan.

    “Korban meninggal dunia di lokasi kejadian kemudian di evakuasi ke RSI Al Ikhlas Taman Pemalang,” tulis informasi itu.

    Korban kedua adalah Marwan yang duduk di baris kedua belakang kemudi. Marwan mengalami luka dada, cedera dagu, dan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Korban tewas ketiga adalah Alwan Syahmidi penumpang baris ketiga. Laki-laki beralamat di Jalan Joglo Raya Kembangan, Jakarta Barat mengalami luka fraktur telapak kaki kanan, dan dada cedera abdomen.

    “Korban juga tewas di lokasi kejadian kemudian dievakuasi ke RSI Al Ikhlas Taman Pemalang,” kata dia.

    Sementara korban luka dalam kondisi sadar, yakni Felicia Amellinda Deqi Priata (24) yang duduk di samping kemudi. Perempuan beralamat di Duren Sawit, Jakarta Timur ini mengalami luka cedera kepala ringan dan sobek kepala belakang. 

    “Kondisi sadar dan dirawat di RSI Al Ikhlas Taman Pemalang,” kata dia.

    Penumpang lain yang luka-luka, yakni Gege duduk di baris kedua sebelah kiri. Korban mengalami luka cedera kepala ringan dan lecet di wajah.